laporan kasus pasien plasentaprevia.docx

11
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Millenium Development Goals tahun 2015 dengan butir ke empat dan ke lima yang bertujuan menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, pemerintah telah mencanangkan target kematian ibu maksimal 102 per 100 ribu kelahiran dan angka kematian bayi 23 per 100 ribu kelahiran. Tetapi berdasarkan survei kedokteran pada tahun 2012, angka kematian ibu masih di atas 200 setiap 100 ribu kelahiran. Sedangkan kematian anak di atas 34 per 100 ribu kelahiran. 1 Penyebab terpenting kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan 40-60%, infeksi 20-30%, pre eklampsia atau eklampsia 20-30%, dan sisanya sekitar 5% disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau persalinan. Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Perdarahan antepartum merupakan kasus gawat darurat yang kejadiannya berkisar 3% dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta previa 32%, solusio plasenta 30%, inpartu biasa 10%, kelainan lokal 4%, vasa previa 0,1%, dan tidak diketahui sebabnya 23,9%. 1 1

Upload: mutiara-balqis

Post on 14-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANSesuai dengan Millenium Development Goals tahun 2015 dengan butir ke empat dan ke lima yang bertujuan menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu, pemerintah telah mencanangkan target kematian ibu maksimal 102 per 100 ribu kelahiran dan angka kematian bayi 23 per 100 ribu kelahiran. Tetapi berdasarkan survei kedokteran pada tahun 2012, angka kematian ibu masih di atas 200 setiap 100 ribu kelahiran. Sedangkan kematian anak di atas 34 per 100 ribu kelahiran. 1Penyebab terpenting kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan 40-60%, infeksi 20-30%, pre eklampsia atau eklampsia 20-30%, dan sisanya sekitar 5% disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau persalinan. Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Perdarahan antepartum merupakan kasus gawat darurat yang kejadiannya berkisar 3% dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta previa 32%, solusio plasenta 30%, inpartu biasa 10%, kelainan lokal 4%, vasa previa 0,1%, dan tidak diketahui sebabnya 23,9%.1Plasenta previa adalah plasenta yang implantasinya tidak normal, sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri internum. Penyebab utamanya tidak diketahui tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian plasenta previa yaitu seksio caesaria sebelumnya, multiparitas, usia > 35 tahun, merokok, kehamilan dengan janin lebih dari satu, dan beberapa faktor lainnya.2

BAB IILAPORAN KASUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIENNama: IndahUmur: 26 TahunJenis Kelamin: PerempuanPendidikan: SMAPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAgama: IslamSuku: AcehAlamat : PusongTgl. Masuk RS: 23 Maret 2015Pukul: 02.20 WIB

II. IDENTITAS KELUARGANama suami : RahmadUmur : 28 Tahun Pendidikan: SDPekerjaan: NelayanAgama: IslamSuku: Aceh

III. ANAMNESADi peroleh dari autoanamnesa

Keluhan utama : Keluar darah segar dari jalan lahir

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke RSUD Langsa melalui IGD ke ruangan bersalin pada tanggal 23 Maret 2015 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 5 jam SMRS. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak berlendir.sebelumnya perdarahan sedikit dan berhenti, kemudian perdarahan terus berulang dan tanpa disertai rasa nyeri. Perdarahan terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sebab. Pasien tidak mengalami demam (-), pusing (+), mual (-),muntah (-) Lemas (+), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya, 2 minggu yang lalu pasien pernah di USG di praktek dr.H.Novindra Tanjung Sp.OG dengan usia kehamilan 7 bulan dan hasil pemeriksaan letak sungsang.

Riwayat Penyakit Terdahulu:

Hipertensi (-)Asma (-)DM (-)Penyakit Jantung (-)Riwayat Penyakit KeluargaHipertensi (-)Asma (-)DM (-)

Riwayat Pengobatan: (-)Riwayat Alergi: Debu(-) Udara Dingin(-) Makanan(-)Riwayat Kebiasan: Merokok (-)

ANAMNESA OBSTETRIRiwayat Haid: Haid pertama pada usia 12 tahun, Lamanya 7 hari dengan siklus teraturHPHT: 17 08 2014TTP: 24 5 - 2015Riwayat Nikah: Os menikah sekali dengan suami Sekarang.Riwayat kehamilan dan persalinan: G1P0A0Riwayat kontrasepsi: (-)

IV. PEMERIKSAAN FISIKA. STATUS GENERALISATAKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos mentisVital signTekanan darah:120/70 mmHgNadi : 80x/ menitPernafasan : 24x/menitSuhu : 36,50C

B. STATUS LOKALISATA Mata: Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+) Hidung: Dalam batas normal Telinga : Dalam batas normal Leher : Simetris, Pembesaran KGB (-), Pembesaran Thyroid (-) ThoraxInspeksi: Simetris kanan = kiriPalpasi : Stem fremitus kanan = kiri, nyeri tekan (-)Perkusi : SonorAuskultasi: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi :ictus cordis teraba(+),ICS V line midclavicula sinistraPerkusi : batas jantung membesar (-)Auskultasi: bunyi jantung tambahan (-) AbdomenInspeksi: Perut tampak lebih besar, Simetris, sikatrik (-)Palpasi : Nyeri Tekan (-)Auskultasi: Peristaltik (+) Hepar: tidak terdapat pembesaran Lien/Splen: tidak terdapat pembesaran Ekstremitas atas: Edema (-/-) akral hangat Ekstremitas bawah: Edema (-/-) akral hangat Vulva edema: (-) C. STATUS OBSTETRIKUS Palpasi AbdomenLeopold I : 3 Jari di atas umbilicus, teraba keras, bundar dan melenting (kepala) di fundusLeopold II : Teraba dataran yang keras membentang ( punggung) pada perut sebelah kiriLeopold III: Teraba bagian bulat, besar lunak (bokong)Leopold IV: bagian terbawah janin ( bokong) belum masuk PAPTFU: 25cmDJJ: 147 x/iHis : (-) Pemeriksaan VT: tidak dilakukan

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Rutin Hemoglobin :9,7 gr/dl Hematokrit :32,0 % Leukosit :12.200 UI x 103 Trombosit : 323.000 UI x 103 HBsAg Non reaktif USG Janin tunggal,nampak plasenta menutupi OUI Kesan : Plasenta previa totalisVI. DIAGNOSA SEMENTARAPrimigravida (G1P0A0) + Plasenta Previa Totalis + Letak SungsangVII. PENATALAKSANAAN Bed rest Amoxicilin 500mg 3x1 Hystolan 20mg 2x1

BAB IIIPEMBAHASANDari anamnesis didapatkan keterangan bahwa pasien seorang G1P0A0 datang dengan keluhan keluar darah segar dari jalan lahir dengan jumlah yang banyak sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit, gerak janin (+), air ketuban keluar (-). Pada pemeriksaan fisikdidapatkan perut yang membesar sesuai umur kehamilan pada inspeksi. Pada palpasi, punggung di sebelah kiri. DJJ=147 x/menit, nyeri tekan(-). Pada pemeriksaan penunjang (USG) didapatkan hasil Janin tunggal, Tampak plasenta menutupi OUI, dengan kesanplasenta previa totalisPerdarahan antepartum merupakan perdarahan dari jalan lahir yang terjadisetelah umur kehamilan 22 minggu , umumnya terjadi pada triwulan ketiga atau setelah kehamilan 28minggu. Perdarahan antepartum biasanya bersumber dari kelainan plasenta seperti plasenta previa, solusio plasenta, rupture sinus marginalis dan vasa previa.Pada pasien ini perdarahan antepartum yang terjadi akibat dari plasenta previa yaitu suatu keadaan dimana letak plasenta yang abnormal, pada segmen bawah uterus sehingga plasenta menutupi seluruh jalan lahir. Hal ini didukung oleh terjadinyaperdarahan dari jalan lahirberupa darah merah segar, tidak terasa nyeri, terjadi secaratiba-tiba tanpa sebab pada trimester 3 serta hasil USG yang menunjukkan pertumbuhan plasenta pada SBR anterior yang memberi kesanplasenta previa totalis7