laporan kasus pasien plasentaprevia
DESCRIPTION
LAPKASTRANSCRIPT
BAB II
LAPORAN KASUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Indah
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Aceh
Alamat : Pusong
Tgl. Masuk RS : 23 Maret 2015
Pukul : 02.20 WIB
II. IDENTITAS KELUARGA
Nama suami : Rahmad
Umur : 28 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Suku : Aceh
III. ANAMNESA
Di peroleh dari autoanamnesa
Keluhan utama :
Keluar darah segar dari jalan lahir
1
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSUD Langsa melalui IGD ke ruangan bersalin
pada tanggal 23 Maret 2015 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir
sejak ± 5 jam SMRS. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak
berlendir.sebelumnya perdarahan sedikit dan berhenti, kemudian
perdarahan terus berulang dan tanpa disertai rasa nyeri. Perdarahan terjadi
secara tiba-tiba dan tanpa sebab. Pasien tidak mengalami demam (-),
pusing (+), mual (-),muntah (-) Lemas (+), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya, 2 minggu yang lalu pasien pernah di USG di praktek
dr.H.Novindra Tanjung Sp.OG dengan usia kehamilan 7 bulan dan hasil
pemeriksaan letak sungsang.
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Hipertensi (-) Asma (-)
DM (-) Penyakit Jantung (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-) Asma (-)
DM (-)
Riwayat Pengobatan : (-)
Riwayat Alergi : Debu(-)
Udara Dingin(-)
Makanan(-)
Riwayat Kebiasan : Merokok (-)
ANAMNESA OBSTETRI
Riwayat Haid : Haid pertama pada usia 12 tahun,
Lamanya 7 hari dengan siklus
2
teratur
HPHT : 17 – 08 – 2014
TTP : 24 – 5 - 2015
Riwayat Nikah : Os menikah sekali dengan suami
Sekarang.
Riwayat kehamilan dan persalinan : G1P0A0
Riwayat kontrasepsi : (-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALISATA
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign
Tekanan darah :120/70 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,50C
B. STATUS LOKALISATA
Mata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-)
Sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
Hidung : Dalam batas normal
Telinga : Dalam batas normal
Leher : Simetris, Pembesaran KGB (-),
Pembesaran Thyroid (-)
Thorax
Inspeksi : Simetris kanan = kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
3
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :ictus cordis teraba(+),ICS V line midclavicula
sinistra
Perkusi : batas jantung membesar (-)
Auskultasi : bunyi jantung tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak lebih besar, Simetris, sikatrik (-)
Palpasi : Nyeri Tekan (-)
Auskultasi : Peristaltik (+)
Hepar : tidak terdapat pembesaran
Lien/Splen : tidak terdapat pembesaran
Ekstremitas atas : Edema (-/-) akral hangat
Ekstremitas bawah : Edema (-/-) akral hangat
Vulva edema : (-)
C. STATUS OBSTETRIKUS
Palpasi Abdomen
Leopold I : 3 Jari di atas umbilicus, teraba keras, bundar dan melenting
(kepala) di fundus
Leopold II : Teraba dataran yang keras membentang ( punggung) pada
perut sebelah kiri
Leopold III: Teraba bagian bulat, besar lunak (bokong)
Leopold IV: bagian terbawah janin ( bokong) belum masuk PAP
DJJ : 147 x/i
His : (-)
Pemeriksaan VT : tidak dilakukan
4
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
o Hemoglobin :9,7 gr/dl
o Hematokrit :32,0 %
o Leukosit :12.200 UI x 103
o Trombosit : 323.000 UI x 103
HBsAg
o Non reaktif
USG
o Janin tunggal,nampak plasenta menutupi OUI
o Kesan : Plasenta previa totalis
VI. DIAGNOSA SEMENTARA
Primigravida (G1P0A0) + Plasenta Previa Totalis + Letak Sungsang
VII. PENATALAKSANAAN
Bed rest
Amoxicilin 500mg 3x1
Hystolan 20mg 2x1
5
BAB III
PEMBAHASAN
Dari anamnesis didapatkan keterangan bahwa pasien seorang G1P0A0
datang dengan keluhan keluar darah segar dari jalan lahir dengan jumlah yang
banyak sejak ± 5 jam sebelum masuk rumah sakit, gerak janin (+), air ketuban
keluar (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan perut yang membesar sesuai umur
kehamilan pada inspeksi. Pada palpasi, punggung di sebelah kiri. DJJ =147
x/menit, nyeri tekan (-). Pada pemeriksaan penunjang (USG) didapatkan hasil
Janin tunggal, Tampak plasenta menutupi OUI, dengan kesan plasenta previa
totalis
Perdarahan antepartum merupakan perdarahan dari jalan lahir
yang terjadisetelah umur kehamilan 22 minggu , umumnya terjadi pada triwulan
ketiga atau setelah kehamilan 28 minggu. Perdarahan antepartum biasanya
bersumber dari kelainan plasenta seperti plasenta previa, solusio
plasenta, rupture sinus marginalis dan vasa previa.
Pada pasien ini perdarahan antepartum yang terjadi akibat dari plasenta
previa yaitu suatu keadaan dimana letak plasenta yang abnormal, pada segmen
bawah uterus sehingga plasenta menutupi seluruh jalan lahir. Hal ini
didukung oleh terjadinya perdarahan dari jalan lahir berupa darah merah segar,
tidak terasa nyeri, terjadi secaratiba-tiba tanpa sebab pada trimester 3 serta hasil
USG yang menunjukkan pertumbuhan plasenta pada SBR anterior yang
memberi kesan plasenta previa totalis
6