laporan kasus osteoporosis
DESCRIPTION
laporan ini di ajukan sebagai matakuliah komunitasTRANSCRIPT
ASKEP OSTEOPOROSIS PADA BPK RR
A. DATA UMUM
1. Nama :Bapak.RR
2. TTL/umur :pontinank, 5 mei 1963
3. Pendidikan terakhir :SD
4. Agama :islam
5. Status perkawinan :duda
6. TB/BB :168/57
7. Penampilan :Rapi, bersih
8. Alamat :Kec.Cibaduyut kidul, ciparay tengah RT 07
RW 05
9. Orang yg dekat dihub. :Riki
10. Hub.dgn lansia :Anak
11. Alamat :Soreang RT 04/ RW 08
B. RIWAYAT KELUARGA
1. Susunan anggota keluarga
No Nama L/P Hubungan Keluarga Pendidikan Pekerjaan
1. rudi riyanto L Lansia SD Dagang
2. Riki L Anak SD Swasta
3. Wulan P Menantu SMP Dagang
4. Faris L Cucu SMA -
5. Luna P Cucu SMP -
2.Genogram
1
Ketereangan:
: Lak i - lakiGaris satu rumah : Laki – laki meninggal
: Perempuan : Perempuan Meninggal
: Garis Keturunan : Garis satu rumah
: Garis Perkawinan : Klien
2
3.Tipe Keluarga : Tipe keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga
besar(extended family)
4.Suku Bangsa : Indonesia Keturunan dayak
Berdasarkan pengkajian dalam keluarga ini, ternyata terdapat budaya yang berkaitan
dengan masalah kesehatan yaitu kegemaran mengkonsumsi makanan asam
5.Agama : islam
Kegiatan keagamaan Bapak.RR Yaitu menjalankan perintah agama seperti ibadah di
masjid dan perkempulan pengajian.
6.Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. sebagai kepala keluarga berpenghasilan Rp.1.500.000/bulan. Dari hasil
pengkajian Bapak.RR mengatakan bahwa hasil berjualannya hanya cukup untuk
kebutuhan sehari-hari.. Barang-barang yang dimiliki keluarga tersebut antara lain
TV, Radio, sepeda dan motor
7.Aktivitas-Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi karena tidak memiliki biaya. Waktu senggang
digunakan untuk istirahat, bersantai, nonton TV dan bersosialisasi dengan
tetangganya.
C.Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini;
Tahap Perkembangan keluarga bapak RR untuk saat ini berada pada tahap
perkenbangan keluarga usia tua, Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
keluarga usia lanjut (lansia), yaitu mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan, adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat,
mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat, dan melakukan life
review (merenungkan hidupnya). Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
3
adalah membantu anak untuk mandiri di masyarakat dan menata kembali peran dan
kegiatan rumah tangga
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :
. Tugas perkembangan keluarga pada usia tua yang belum terpenuhi adalah belum
dapat memodifikasi lingkungan kesehatan. Ini dapat diketahui dari pernyataan
bapak RR bahwa dia masih suka merokok
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a. Riwayat penyakit keturunan :
Bapak.RR sedang menderita osteoporosis sejak beberapa tahun yang lalu, dan
juga mengalami penyakit varises sejak 2 tahun yang lalu. Bapak RR. saat ini
dalam keadaan sehat. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki pengalaman
gangguan mental, namun istri bapak RR sudah meninggal 5 tahun lalu
Riwayat Kesehatan Sebelumnya:
bapak RR mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan
dan tidak ada yang menderita penyakit menular.
b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini :
Bapak RR : mengalami pembungkukan, pegal dan mudah capek
An. R : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan
Ny.W: hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan
AN. F: hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan
Nn.L : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan
c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit : sanitasi lingkungan dijaga dengan
baik, seperti rutin membersihkan lingkungan di sekitar rumah mereka, memakan
makanan yang sehat, bersih, dan bergizi. Tetapi ada juga pola makan keluarga
yang kurang sehat bagi kondisi bapak RR masih merokok.
4
4. Riwayat Kesehatan Sebelumnya :
Bapak RR pernah dirawat karena jatuh naik motor mengalami fraktur
D.Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah:
Jenis bangunan rumah bapak RR bersifat permanent dengan ukuran 7 x 14 m2,
dengan status kepemilikan rumah pribadi, dengan lantai keramik bagian depan dan
bagian belakang berlantai tanah yang terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
kamar mandi/WC (beserta septictank), ruang dapur. Ventilasi rumah baik dengan 1
jendela tiap ruangan, kecuali ruang tamu mempunyai 2 jendela, kondisi rumah
bersih dan tertata rapi. Pembuangan sampah ada dibelakang rumah dikubur dan di
bakar, kondisi air bening tetapi terdapat jentik. Tendon air dikuras ± 1-2 minggu
sekali. Jarak sumber air dengan pembuangan air limbah > 10m.
2 Karakteristik lingkungan
Lingkungan rumah bapak RR mayoritas sebagai Pedagang tiap pagi berangkat kerja
dengan jalan kaki membawa gerobak, dan juga wiraswasta, bapak RR sangat akrab
dengan tetangga sekitar.
3 Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bapak RR belum pernah berpindah tempat, apabila ada anggota keluarga
yang sakit biasanya diantar menggunakan transportasi sepeda motor atau angkutan
untuk mencapai tempat pelayanan kesehatan.
4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bapak RR sering dikunjungi oleh anaknya. Dan kesempatan ini digunakan
oleh keluarga untuk saling bercerita dan bersenda gurau.Hubungan keluarga Bapak
RR dengan tetangga tampak baik dan harmonis bapak RR kurang aktif dalam
kegiatan di tempat tinggalnya.
5
5 System Pendukung Keluarga
Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota yang lain
memberikan dorongan atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke
pelayanan kesehatan (puskesmas). Jarak antara rumah bapak RR dengan tempat
pelayanan kesehatan ±3 KM.
E.Struktur Keluarga
1 Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi terbuka, dimana setiap
anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat.
2 Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga bapak RR saling menghargai satu sama lain, saling membantu dalam
mengatasi masalah keluarga. Apabila ada masalah, bapak selalu mendiskusikan
dengan keluarganya, adik dan sanak saudara keluarga bapak RR saling
mengunjungi atau bersilaturahmi, terutama jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit.
3 Struktur peran
a. Peran formal :
- Tn.RR : sebagai kepala rumah tangga, suami, pencari nafkah, membesarkan
anak-anaknya mencapai sosialisasi dan kemandirian.
- Tn.R: anak Pertama Tn.Z, sudah menikah, berperan dalam mencari nafkah,
suami dan ikut bertangguang jawab pada keluarga.
- Ny.W : istri dari Tn.R dan menantu dalam keluarga Tn.RR, berperan dalam
mempertahankan komunikasi, memfasilitasi kontak, pertukaran pada benda dan
jasa serta memonitor hubungan dengan keluarga besarnya.
- Tn.F: anak Tn.R dan belum menikah, berperan sebagai anak usia dewasa yang
ikut mempertahankan kekuatan struktur keluarga.
6
- Nn.L anak Tn.R dan belum menikah masih sekolah sebagai anak usia dewasa
yang mempertahankan kekuatan struktur keluarga
b. Peran informal :
- Tn.RR : berperan sebagai motivator bagi keluarga.
- Tn.R : anak pertama Tn.RR yang berperan dalam kompromi dalam keperluan
keluarga.
- Ny.W : istri dan pengikut dari suaminya, Tn.R
- Tn.F : Anak sulung yang aktif, berani dan pengikut setia dalam keluarga.
- Nn.L: Anak bungsu yang pemalu, pengikut setia dalam keluarga
4 Nilai atau Norma Keluarga :
Keluarga Tn.RR menerapkan aturan dan ketentuan-ketentuan sesuai dengan ajaran
agama islam dan mengharapkan semua anaknya menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga masih kurang memperhatikan perilaku hidup
bersih dan sehat, seperti Tn. RR yang suka merokok dan budaya cuci tangan
sebelum makan masih kurang, serta keluarga Tn.RR masih belum memperhatikan
kebutuhan gizi anggota keluarganya.
F.Fungsi Keluarga
1 Fungsi Afektif
Perasaan memiliki dan dimiliki, kehangatan, menghargai antar anggota keluarga
Tn.RR sangat kuat. Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lain sangat baik.
Jika ada anggota keluarga yang sakit maka saling membantu, atau jika kesulitan
dana maka anggota keluarga lain saling membantu sesuai dengan kemampuannya.
2 Fungsi Sosialisasi
Interaksi atau hubungan dalam keluarga Tn.RR baik, begitupun dengan tetangga
baik tapi jarang ikut dalam kegiatan kegiatan kemasyarakatan karena siibuk dengan
pekerjaan dan jarangnya kegiatan kemasyarakatan di kampung tersebut
7
3 Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn.RR menyadari bahwa kesehatan itu penting, tetapi kurang mengetahui
konsep sehat dan sakit dalam keluarga. Keluarga tidak melakukan check up
kesehatan secara rutin, masih ada pola perilaku konsumsi makanan yang tidak sehat
dan melakukan gaya hidup tidak sehat
G.Stress dan Koping Keluarga
1 Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga
Keluarga RR menyatakan bahwa dia sering khawatir terhadap penyakitnya dan juga
biaya sekolah cucunya yang semakin mahal
2 Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stresor
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama Tn.RR., termasuk
masalah yang bersumber dari menantu Tn.RR yang tinggal serumah.
3 Strategi Koping yang digunakan
Jika ada masalah dengan anak-anaknya, Tn.RR selalu mencari informasi yang
lengkap, terbuka, Tn.RR tegas dan bijaksana dalam menyelesaikan masalah
H.Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.
Pemeriksaan Fisik
Tn. RR Tn. O Ny. w An. F Nn. L
Kepala Rambut besih, mulai beruban dan rontok
Rambut besih, ada ketombe
Rambut bersih, hitam
Rambut bersih, hitam
Rambut bersih, hitam
8
Tanda Vital N : 75
RR : 23
S : 36
TD : 140/80
N : 78
RR : 20
S : 37
TD : 130/90
N : 80
RR : 20
S : 37
TD : 130/80
N : 85
RR : 22
S : 37,2
TD : 110/70
N : 80
RR : 20
S : 36,4
TD : 120/80
BB dan TB BB : 68Kg
TB : 172 cm
BB : 70 Kg
TB : 170 cm
BB : 50 Kg
TB : 160 cm
BB : 56 Kg
TB : 165 cm
BB : 45 Kg
TB : 155 cm
Mata Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis, agak sembab.
Tidak anemis
Hidung Tidak bersekret
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Mulut Mukosa lembab, menelan tidak sulit
Mukosa lembab, menelan tidak sulit
Mukosa lembab, menelan tidak sulit
Mukosa lembab, menelan tidak sulit
Mukosa lembab, menelan tidak sulit
Leher Tidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar
Tidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar
Tidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar
Tidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar
Tidak ada benjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar
Dada Bunyi jantung dan paru normal
Bunyi jantung dan paru normal
Bunyi jantung dan paru normal
Bunyi jantung dan paru normal
Bunyi jantung dan paru normal
Abdomen Tidak ada kembung
Tidak ada kembung
Tidak ada kembung
Tidak ada kembung
Tidak ada kembung
Genital Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
9
Tangan Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Kaki Agak bengkak, nyeri. Lelah, kesemutan, kraam, nyeri pada sendi, serta terdapat varises
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Punggung Terasa sakit, nyeri,apalagi saat melakukan aktivitas, mudah capek dan pegal
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
I Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan Tn.RR terhadap petugas
kesehatan atau sarana kesehatan yang ada. Keluarga Tn.RR menyatakan sangat
senang dengan kehadiran perawat puskesmas ke rumahnya, dan sangat berharap
perawat dapat membantu keluarganya dalam mencegah penyakit dan mengatasi
masalah kesehatan.
10
I. PENGKAJIAN TAHAP II
A. Pengkajian tahap II mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga oleh
keluarga. Dari pengkajian tahap I diperoleh rumusan masalah yaitu;
Diagnosa I : Keterbatasan Aktivitas Pada Tn. RR berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoporosis.
Diagnosa II: Gangguan rasa aman terhadap kompliksi varises berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan
varises
B. Analisa Data
No. Data Masalah Keperawatan
1. Data subjektif:
• bapak RR mengatakan sering mengalami nyeri pada punggung, mudah merasakan capek dan pegal, sakit pada tulang tangan (bahu) sebelah kiri, nyeri pada tulang, sehingga menyebabkan aktivitas bpk RR terbatas dan terganggu.
• bpk RR juga mengatakan beberapa tahun yang lalu sudah mengalami pengapuran tulang, khususnya pada kaki bagian sebelah kanan.
• Bpk RR mengatakan waktu pemeriksaan penyakit sekitar 1 tahun yang lalu, dokter mengatakan bahwa dia mengalami osteoporosis, namun saat ditanyakan hasil pemeriksaan foto rontegn tidak menyimpan hasil foto rontegn tersebut.
keterbatasan aktivitas pada Bpk RR
11
•Bpk RR juga mengatakan pernah mengikuti pemeriksaan osteoporosis yang dilakukan oleh pihak Anlene ( Bone Mass)
Objektif :
• Bpk RR aktifitas sehari – harinya tampak terbatas karena penyakit yang dideritanya
• Hasil pemeriksaan densitas massa tulang tulang -2,5 (hasil pemeriksaan Tim Anlene)
Tulang punggung membungkuk
2. Data Subjektif :
Bpk RR mengatakan mengalami nyeri disekitar tumit dan betis, biasanya timbul setelah beraktivitas dengan skala nyeri 4Bpk RR mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk disekitar betis.
Bpk RR mengatakan mengatakan bahwa varises adalah pembuluh darah vena yang membengkak
Bpk RR mengatakan tanda dan gejala varises adalah kaki mudah capek, pembuluh darah melebar, terasa bengkak dan nyeri.Bpk RR mengatakan penyebab dari varises adalah duduk atau berdiri terlalu lama,
Gangguan rasa nyaman
12
kelebihan berat badan, keturunan, hormon dan kurang makan makanan berserat. Keluarga menganggap penyakit yang diderita Bpk RR bukan masalah dan tidak harus segera ditangani.
Objektif:
Bpk tampak meringis saat nyeri dikaki muncul
Terdapat varises disekitar betis kaki sebelah kanan.
Vena bengkak dan warna kebiruan di kaki sebelah kanan.
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga dan Scoring
Diagnosa I : Keterbatasan Aktivitas Pada Tn. RR berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoporosis.
No Kriteria Score Jastivikasi
1 Sifat Masalah ;
Aktual 3/3 x 1=1
Bpk RR sering mengalami nyeri pada punggung,mudah merasakan capek dan pegal,sakit pada tangan tulang kanan(bahu) sebelah kiri, nyeri pada tulang sehingga aktivitas bpk RR terganggu
2 Kemungkinan masalah untuk
½ x 2=1 Keluarga mempunyai harapan tinggi untuk kesembuhan bpk RR dengan
13
diubah ;
Sebagian
pekerjaan dan segi ekonomi keluarga Bpk RR sendiri, sangat sulit untuk mengatasi masalah saat ini, namun dari bpk RR sendiri mempunyai kemauan keras untuk merubah masalah yang ada
3 Potensial masalah untuk dicegah ;
Cukup2/3 x 1=2/3
Berhubungan dengan faktor penyebab terjadinya penyakit, 1faktor usia merupakan salah satu penyebab terjadinya osteoporosis, keluarga tidak mengetahui cara perawatan bpk RR yang mengalami osteoporosis
4 Menonjolnya masalah ;
Dirasakan dan segera diatasi
½ x 1
Keluarga menganggap penyakit yang dialami Ny. C ini merupakan hal yang harus segera di tangani, karena dapat mengganggu aktivitas sehari – hari
Total 3 1/2
Diagnosa II : Gangguan rasa aman terhadap kompliksi varises berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan varises
No Kriteria Score Jastivikasi
1 Sifat Masalah ;
Aktual 3/3 x 1
Bpk RR mengatakan nyeri setelah melakukan aktifitas nyeri yang dirasakan mengganggu aktifitas dari bpk RR sendiri. Keluarga memandang ini adalah masalah yang tidak terlalu perlu diatasi, hanya memerlukan informasi
14
untuk perawatan
2 Kemungkinan masalah untuk diubah ;
Sebagian
½ x 2
Keluarga memiliki harapan yang tunggi untuk sembuh Bpk RR. Namun untuk masalah pengobatan terhalang oleh masalah biaya, dan keluarga membutuhkan pengarahan dari perawat untuk penanganan varises
3 Potensial masalah untuk dicegah ;
Cukup2/3 x 1
Karena penyakit yang diderita bpk RR sudah merupakan gangguan, Bpk RR mengatakan sering merasakan nyeri di kaki, keluarga tidak mengetahui cara perawatan terhadapBpk RR , sehingga perlu informasi cara perawatan terhadap Bpk RR yang mengalami nyeri (varises)
4 Menonjolnya masalah ;
Tidak Dirasakan
0/2 x 1
Keluarga menganggap nyeri dikaki yang dialami Bpk RR merupakan hal yang biasa dan bukan masalah
Total 2 2/3
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Dari hasil scoring di atas, maka diagnosa keperawatan keluarga diurutkan berdasarkan
nilai scoring tertinggi, yaitu:
Diagnosa I : Keterbatasan Aktivitas Pada bpk. RR berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoporosis.
15
Diagnosa II : Gangguan Rasa Nyaman, Nyeri pada kaki pada bpk RR berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Varises
16
POA / NCP Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Tn. Z
dengan Masalah Perkembangan Keluarga Tahap ke-6.
NoDiagnosa Kep. Klg.
Tujuan Standar EvaluasiIntervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Keterbatasan Aktivitas Pada Bpk RR berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoporosis
Setelah 6 x pertemuan, keluarga Bpk.RR mengenal osteoporosis dan keterbatasan aktivitas teratasi
Setelah 6 x 45 menit, keluarga Bpk RR dapat mencapai 5 tugas kesehatan keluarga terkait dengan Osteoporosis:1. Setelah 2 x 45 menit
pertemuan, keluarga Bpk RR dapat mengenal masalah Osteoporosisa. Menyebutkan pengertian
osteoporosis
Verbal/ Kognitif
Pengertian osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
1.a. 1 Dengan menggunakan lembar balik, mendiskusikan mengenai definisi osteoporosis
1.a. 2 Tanyakan kembali tentang definisi osteoporosis
1.a. 3 Beri motivasi untuk menyebutkan kembali definisi osteoporosis
b. Menyebutkan penyebab dari osteoporosis
Verbal/ Kognitif
Menyebutkan 3 dari 7 penyebab osteoporosis: Faktor usia genetik defisiensi kalsium aktivitas fisik berkurang merokok/alkohol
1.b. 1 Diskusikan dgn keluarga tentang penyebab osteoporosis
1.b. 2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab osteoporosis
1.b. 3 Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga.
c. Menyebutkan tanda dan gejala osteoporosis
Verbal/ Kognitif
Menyebutkan tanda dan gejala osteoporosis:
1.c. 1 Dorong keluarga untuk menyebutkan tanda dan
17
Patah tulang Punggung yang semakin
membungkuk Hilangnya tinggi badan Nyeri punggung Pengapuran tulang Nyeri pada tulang
gejala osteoporosis1.c. 2 Berikan reinforcement
positif atas usaha keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala
2. Setelah 3 x 45 menit pertemuan, keluarga bpk RR dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah terkait osteoporosis:a. Menyebutkan akibat
lanjut dari osteoporosis bila tidak diatasi
Afeksi/ Sikap
Menyebutkan akibat osteoporosis yaitu patah tulang dan lumpuh. Keputusan untuk mencegah osteoporosis agar tidak bertambah parah
2.a. 1 Jelaskan pada keluarga akibat lanjut dari masalah osteoporosis
2.a. 2 Motivasi keluarga supaya dapat memahami akibat lanjut dari masalah osteoporosis
b. Memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan osteopororosis
Afeksi/ Sikap
Keluarga membantu dan mendukung agar bpk RR bisa mandiri dalam mengatasi osteoporosis
2.b. 1 Diskusikan dgn keluarga mengenai merawat anggota keluarga
2.b. 2 Berikan pujian pada keluarga yang sudah memahami masalah.
c. Dapat mendukung upaya untuk mengatasi masalah stresor dari bpk RR
Afeksi/ Sikap
Keluarga berusaha memberi dukungan pada anak Tn.RR untuk hidup mandiri, dengan memberikan bantuan dana,
2.c. 1 Diskusikan dengan keluarga dukuangan yang akan diberikan pada anak dewasa
18
suport sikis, dll. 2.c. 2 Berikan pujian pada keluarga atas dukungan yang tepat.
3. Setelah 3 x 60 menit pertemuan, kelurga bpk RR Mampu merawat anggota keluarga dengan osteoporosis:a. Menyebutkan cara
perawatan osteoporosis
Verbal/ psikomotor
Memperagakan cara perawatan pada osteoporosis (agar tidak terjadi kekakuan pada persendian) yaitu dengan ROM (Range Of Motion):
1. menggerakkan bagian lengan (bahu) secara bergantian dan berlawanan arah ( kanan 7 kali dan kiri 7 kali )
2. menggerakkan lipatan lengan ke atas dan ke bawah secara bergantian, meregangkan jari – jari tangan kearah dalam dan keluar ( kanan 7 kali dan kiri 7 kali )
3. menggerakkan bagian lutut dari atas ke bawah secara bergantian ( kanan 7 kali dan kiri 7 kali )4. memutarkan
3.a. 1 Diskusikan dengan keluarga tatang cara perawatan osteoporosis
3.a. 2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan cara perwatan osteoporosis
3.a. 3 Berikan pujian pada keluarga.
19
pergelangan kaki secara bergantian ( kanan 7 kali dan kiri 7 kali )5. Menyarankan pasien bila masalah berlanjut periksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit
b. Mendemonstrasikan ROM
Psikomotor
Keluarga dapat mendemonstrasikan teknik ROM
3.b. 1 Demonstrasikan pada keluarga contoh teknik ROM
3.b. 2 Berikan kesempatan pada keluarga untuk mendemonstrasikan kembali teknik ROM
3.b. 3 Berikan pujian pada keluarga
c. Menunjukkan sikap positif pada Bpk RR mengenai perwatan masalah osteoporosis
Afeksi/ Sikap
Memahami dan menghargai keinginan Bpk RR terkait penanganan masalah osteoporosis
4.b. 1 Mendiskusikan dgn klg bagaimana sikap klg terhadap masalah bpk RR
4.b. 2 Tanyakan kembali bagaimana sikap/ perasaan keluarga terhadap masalah bpk RR
4. Setelah 2 x 45 menit pertemuan, keluarga Bpk RR
Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan: 4.a. 1 Jelaskan faktor
20
mampu memodifikasi lingkungan dapat mencegah osteoporosisa. Menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan
Verbal/ Kognitif
Lingkungan yang bersih Lantai rumah tidak licin,
pencahayaan terang Suasanan nyaman Tidak terdapat kondisi
yang dapat menyebabkan pasien terjatuh
lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan dalam keluarga besar.
4.a. 2 Motivasi keluarga untuk memahami, mengevaluasi dan mengaplikasikan dari faktor lingkungan yang dijelaskan
4.a. 3 Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga
b. Menunjukkan cara meningkatan dan memeliharaan lingkungan keluarga yg dpt mendukung penyelesaian masalah osteoporosis
Psikomotor
Dalam kunjungan lanjutan melakukan modifikasi terhadap sumber lingkungan yang menjadi penguat penyelesaian masalah osteoporosis
4.b. 1 Observasi sumber lingkungan keluarga terkait osteoporosis
4.b. 2 Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga
4.b. 3 Berikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x 45 menit pertemuan, keluarga Bpk.. RR mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang adaa. menyebutkan jenis
fasilitas kesehatan yang dikunjungi
Verbal/ Kognitif
Keluarga dapat menyebutkan fasilitas yang dapat dikunjungi: klinik, dokter praktek, puskesmas dan rumah sakit.
5.a. 1 Dorong keluarga untukmenyebutkan jenis fasilitas kesehatan yang dikunjungi
5.a. 2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan jenis fasilitas kesehatan yang dikunjungi
21
5.a. 3 Berikan reinforcement positif atas hasil kemampuan keluarga menyebutkan fasilitas kesehatan yang dikunjungi.manfaat pelayanan kesehatan.
2. Gangguan rasa aman terhadap kompliksi varises berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat dam mengenal masalah anggota keluarga dengan varises
Setelah 4 x pertemuan, keluarga Bpk.RR mengenal tentang varises
Setelah 4 x 45 menit, keluarga Bpk RR dapat mencapai 5 tugas kesehatan keluarga terkait dengan varises:
1.Setelah 2 x 45 menit pertemuan, keluarga Bpk RR dapat mengenal masalah varises:
a. Menyebutkan pengertian varises
Verbal/ Kognitif
Varises adalah vena normal yang mengalami dilatasi akibat pengaruh peningkatanan tekanan vena.
2.a.1 Dengan menggunakan lembar balik, mendiskusikan mengenai definisi varises 2.a.2 Tanyakan kembali tentang definisi varises
2.a.3 Beri motivasi untuk menyebutkan kembali definisi varises.
b. Menyebutkan tanda dan gejala varises
Verbal/ Kognitif
Menyebutkan 3 dari 7 tanda dan gejala varises:
kram otot, sampai
kelelahan otot tungkai
bawah.
Edema tumit dan rasa berat
tungkai dapat pula terjadi,
sering terjadi kram di
2.b.1 Diskusikan dgn keluarga tentang tanda dan gejala
2.b.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala
2.b.3 Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga.
22
malam hari.
Terjadi
peningkatankepekaan
terhadap cedera dan
infeksi.
C. Menyebutkan pemicu varises
Verbal/ Kognitif
Menyebutkan penyebab varises:
Faktor keturunan Merokok Kehamilan Kurang gerak Terlalu banyak berdiri Menderita koloesterol
tinggi dan diabetes.
2.
2.c.1 Dorong keluarga untuk menyebutkan penyebab varises
2.c.2 Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga mengeidentifikasi penyebab
2. Setelah 3 x 45 menit pertemuan, keluarga bpk RR dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah terkait varises:
a. Menyebutkan akibat lanjut tidak diatasi varises
Afeksi/ Sikap
Menyebutkan akibat varises kaki bengkak, kram dan panas. Keputusan untuk mencegah varises agar tidak bertambah parah
2.a.1Jelaskan pada keluarga akibat lanjut dari masalah varises
2.a.2 Motivasi keluarga supaya dapat memahami akibat lanjut dari masalah varises
23
b.Memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan varises
Afeksi/ Sikap
Keluarga membantu dan mendukung agar bpk RR bisa mandiri dalam mengatasi varises
2.b.1 Diskusikan dgn keluarga mengenai merawat anggota keluarga.
2.b.2 Berikan pujian pada keluarga yang sudah memahami masalah.
c.Dapat mendukung upaya untuk mengatasi masalah stresor dari bpk RR
Afeksi/ Sikap
Keluarga berusaha memberi dukungan pada anak Tn.RR untuk hidup mandiri, dengan memberikan bantuan dana, suport sikis, dll.
2.c.1 Diskusikan dengan keluarga dukuangan yang akan diberikan pada anak dewasa
2.c.2 Berikan pujian pada keluarga atas dukungan yang tepat.
3. Setelah 3 x 60 menit pertemuan, kelurga bpk RR Mampu merawat anggota keluarga dengan varises:a.Menyebutkan cara perawatan osteoporosis
Verbal/ psikomotor
Memperagakan cara perawatan pada varises dengan obat herbal: Minum jus campuran
wortel, seledri dan peterseli;
atau campuran wortel
bayam dan ketimun;
campuran wortel, bit dan
ketimun; campuran wortel,
bayam dan seledri atau jus
selada air; yang berkhasiat
3.a.1 Diskusikan dengan keluarga tatang cara perawatan varises dengan obat herbal
3.a.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan cara perwatan varises dengan herbal.
3.a.3 Berikan pujian pada keluarga.
24
memperlancar sirkulasi
darah sekaligus memperkuat
dinding pembuluh darah.
Konsumsi makanan kaya
lesitin, seperti kacang
kedelai; peterseli, air jahe
serta pepermint yang
bermanfaat memperlancar
sirkulasi darah dan
menguatkan dinding
pembuluh darah.
Minum teh herbal yang
terbuat dari bunga jeruk
nipis, mint, ginko biloba
dan grape seed (biji
anggur).
Pijat aroma terapi dengan
bahan minyak cypress yang
berkhasiat merangsang
sirkulasi darah dan
menguatkan dinding
25
pembuluh darah. Pilihan
lainnya:
Berendam bergantian di air
panas (suhu 41-43 derajat
Celcius) dan air dingin
(suhu 15 derajat Celcius),
masing-masing selama 15-
30 detik dan di ulang
selama 30 menit, untuk
melancarkan peredaran
darah serta menguatkan
dinding pembuluh darah.
Pijat refleksi di ujung saraf
telapak kaki dapat
membantu membuang
tumpukan kristal dari sisa
metabolisme di ujung-ujung
syaraf, atau lakukan
akupunktur dan akupresur
di titik-titik tertentu.
26
b.Mendemonstrasikan penanganan obat herbal
Psikomotor
Keluarga dapat mendemonstrasikan penanaganan obat herbal
3.b.1 Demonstrasikan pada keluarga ttg pengobatan herbal
3.b.2 Berikan kesempatan pada keluarga untuk mendemonstrasikan ttg pengobatan obat herbal
3.b.3 Berikan pujian pada keluarga
c.Menunjukkan sikap positif pada Bpk RR mengenai perwatan masalah varises
Afeksi/ Sikap
Memahami dan menghargai keinginan Bpk RR terkait penanganan masalah varises
3.c.1 Mendiskusikan dgn klg bagaimana sikap klg terhadap masalah bpk RR
3.c.2 Tanyakan kembali bagaimana sikap/ perasaan keluarga terhadap masalah bpk RR
4. Setelah 2 x 45 menit pertemuan, keluarga Bpk RR mampu memodifikasi lingkungan dapat mencegah varises:a.Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
Verbal/ Kognitif
Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan: Lingkungan yang bersih
dan lantai yang teratur, tingginya rata.
Terdapat kursi tamu untuk bersantai
Menyediakan buah-buahan diatas meja tamu
Menghindarkan garam dari
4.a.1 Jelaskan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan dalam keluarga besar.4.a.2Motivasi keluarga untuk memahami, mengevaluasi dan mengaplikasikan dari faktor lingkungan yang dijelaskan
27
dapur. Menyediankan kursi
panjang
4.a.3 Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga
b.Menunjukkan cara meningkatan dan memeliharaan lingkungan keluarga yg dpt mendukung penyelesaian masalah varises
Psikomotor
Dalam kunjungan lanjutan melakukan modifikasi terhadap sumber lingkungan yang menjadi penguat penyelesaian masalah varises
4.b.1Observasi sumber lingkungan keluarga terkait osteoporosis4.b.2Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga4.b.3Berikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x 45 menit pertemuan, keluarga Tn. RR mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada:a.menyebutkan jenis fasilitas kesehatan yang dikunjungi
Verbal/ Kognitif
Keluarga dapat menyebutkan fasilitas yang dapat dikunjungi: klinik, dokter praktek, puskesmas dan rumah sakit.
Dorong keluarga untukmenyebutkan jenis fasilitas kesehatan yang dikunjungi:5.a.1 Motivasi keluarga untuk menyebutkan jenis fasilitas kesehatan yang dikunjungi
5.a.2 Berikan reinforcement positif atas hasil kemampuan keluarga menyebutkan fasilitas kesehatan yang dikunjungi.manfaat pelayanan kesehatan.
28