laporan kasus luka bakar anestesiologi2

Upload: anastanio-d-anugrah

Post on 06-Jan-2016

269 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

luka Bakar

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSRESUSITASI CAIRAN PADA PENDERITA LUKA BAKAR

PENDAHULUANLuka bakarmerupakan jenisluka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumberlistrik, bahan kimiawi,cahaya,radiasi danfriksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringanotot, tulang, pembuluh darahdanjaringan epidermalyang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi syok, infeksi, ketidak seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) danpsikologisyang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka (scar). (1,2,3) Pasien luka bakar memerlukan resusitasi cairan dengan volume yang besar segera setelah trauma. Resusitasi cairan yang tertunda atau yang tidak adekuat merupakan resiko yang independen terhadap tingkat kematian pada pasien dengan luka bakar yang berat. Tujuan dari resusitasi pasien luka bakar adalah untuk tetap menjaga perfusi jaringan dan meminimalkan edema interstitial. Pemberian volume cairan yang besar ditujukan untuk menjaga perfusi jaringan, namun jika berlebihan dapat menyebabkan terjadinya udema dan sindrom kompartemen pada daerah abdomen dan ekstremitas. Sampai saat ini belum ada kesepakatan tentang jenis cairan yang harus digunakan untuk resusitasi luka bakar. Yang paling penting adalah apapun jenis cairan yang diberikan, volume cairan dan garam yang adekuat harus diberikan untuk menjaga perfusi jaringan dan memperbaiki hemostasis.(2,3)LAPORAN KASUSPada hari Senin, tanggal 30 Juli 2012, jam 21.00 wita telah masuk seorang pasien perempuan, umur 55 tahun, berat badan 70 kg, MR 562042 dengan luka bakar pada jam 17.00 wita yaitu 4 jam SMRS karena terkena ledakan kompor. Pasien sedang memasak di dapur apabila secara tiba- tiba kompor yang digunakan untuk memasak meledak dan membakar di daerah wajah, perut, kedua lengan dan paha pasien. Riwayat pingsan(-), riwayat muntah(-), riwayat sesak nafas(-), riwayat penyakit penyerta(-), riwayat di endotracheal 1 jam setelah MRS. PEMERIKSAAN FISIK KU : LemahGCS : 15(E4M6V5)TV : TD : 130/80 mmHg, HR : 80 x/menit, RR : 28 x/menit, Sp O2 : 92%, T : 36,7CKepala :mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor, diameter 2 mm/2 mm, RC +/+ normal leher : JVP tidak meningkat, tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+) dan edema(+) pada daerah wajah dan belakang kepala Thorax : paru : BP vesikuler ki = ka, Rh -/-, Wh -/- Pernafasan spontan tipe thoracoabdominal jantung: BJ I = II, murmur (-) Tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema(+) pada toraks, regio skapula, servikal lumbal Abdomen : BU (+) normal, ikut gerak nafas, terpasang kateter, urin pekat(+), volume 150cc /24 jam(kesan kurang), tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema(+). Ekstremitas: akral hangat, fraktur (-), sianosis (-), tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema (+) pada ekstremitas superior dextra et sinistra dan regio femoralis dextra et sinistraPemeriksaan PenunjangLaboratorium; 30/7/2012WBC41,374,00-10,00103/uL

RBC6,314,00-6,00106/uL

Hb19,312,0-16,0g/dl

Hct57,937,0-48,0%

Trombosit330150-500103/uL

PT14,310-14detik

aPTT30,622,0-30,0detik

GDS151140mg/dl

Ureum3110-50mg/dl

Kreatinin1,8L