laporan kasus ket
DESCRIPTION
Laporan Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu Kepaniteraan Klinik Obsgyn RSUD KarawangTRANSCRIPT
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Laporan Kasus
Pembimbing: dr. David, Sp,OG
Ayudi Martini 030.08.Rosa Lina 030.08.213
PENDAHULUAN
• Kehamilan ektopik keadaan emergensi kehamilan trimester pertama.
• Kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim yang bukan pada tempat seharusnya.
• Wanita dalam masa reproduksi dengan gangguan atau keterlambatan haid disertai dengan nyeri perut bagian bawah
• Terbanyak terjadi di daerah tuba, khususnya di ampulla dan isthmus
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 31 tahun• Pendidikan: Tamat SD• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Agama : Islam• Alamat : Dusun marekan, Desa Karya
Bhakti Kecamatan Batu Jaya/ Karawang
• Suku : Sunda• Tanggal Masuk RS : 11 April 2013
Keluhan Utama:Nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari
SMRS
Keluhan Tambahan:Keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:G3P2A0 rujukan bidan nyeri perut
bagian bawah 2 hari keluar darah merah kehitaman 2 hari ganti
pembalut 2 kali sehari penuh. Mual muntah (-)
Riwayat Haid
• HPHT : 5 Februari 2013• Taksiran Partus : 12
November 2013• Usia Kehamilan : 8-9
minggu• Menarche : 12 tahun• Siklus Haid : Teratur (antara
28-30 hari)• Lama Haid : 5-7 hari• Banyaknya : 2 pembalut per
hari• Dismenore : (-)
Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas
• I: Laki- laki, usia 14 tahun, lahir normal, di bidan, 3000 gr.
• II: Laki- laki, usia 8 tahun, lahir normal, di bidan, 3000 gr.
• III: Hamil ini
Riwayat Pernikahan: Menikah 1x usia 16 tahunRiwayat KB: Tidak pernah KB
Riwayat Penyakit Dahulu : Darah Tinggi (-)Kencing Manis (-)Asma (-)Alergi (-) Riwayat operasi (-)
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-)Minum Alkohol (-)Menggunakan narkoba ataupun konsumsi obat-obatan (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos mentis• Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit Respirasi : 16 x/menit Suhu : 36,1 ° C
Kepala dan Leher• Normocepali, CA-/-, Si-/-,• KGB dan Kelenjar tiroid tidak teraba
membesar
Thorax• Cor: BJ I II Reguler, Gallop (-), Murmur (-)• Pulmo: SN vesikuler, wheezing -/-, ronkhi
-/-
Abdomen• Datar, supel, bising usus (+)• Nyeri tekan abdomen bagian bawah• Defans muskular (-)
Ekstremitas Atas• Edema -/-• Akral hangat -/-
Ekstremitas Bawah• Edema -/-• Akral hangat -/-
Status Ginekologis
• Inspeksi : v/u tak ada kelainan, perdarahan aktif (-)
• Inspekulo : tidak dilakukan• PD : Nyeri goyang portio (+), ostium
tertutup, corpus uteri dbn, antefleksi, adneksa dbn, cavum Douglas menonjol
Hasil Laboratorium (11 April 2013)
Hematologi• Hb : 10,2 g/dl• Leukosit : 9.220 /mm3
• Trombosit : 197.000 /mm3
• Hematokrit : 30 %• Masa perdarahan: 2’• Masa pembekuan: 10’• GDS : 141 mg/dl• Ureum : 12,3• Creatinin : 0,54• SGOT : 20• SGPT : 10
SerologiHBSAg : negatifGolongan Darah : A (+)
UrineTes kehamilan : (+)
Hasil USG (11 April 2013)
Resume
• Wanita, 31 tahun, G3P2A0 hamil 8-9 minggu, datang dengan keluhan nyeri perut sebelah bawah sejak 2 hari
SMRS. Os juga mengeluh keluar darah dari jalan lahir sedikit, berwarna merah kehitaman dan tidak disertai
gumpalan darah sejak 2 hari SMRS• Pada pemeriksaan status ginekologis:
Pemeriksaan dalam: nyeri goyang (+), ostium tertutup, corpus uteri dbn, antefleksi, adneksa dbn, cavum Douglas
menonjol• Tes kehamilan (+)
• Pemeriksaan USG : kavum uteri kosong dan terdapat cairan bebas di luar kavum uteri
Diagnosa Kerja
Akut abdomen pada G3P2 hamil 8-9 minggu ec KET
PenatalaksanaanObservasi tanda vital, perdarahan, tanda-tanda perburukan
Resusitasi cairan: RL 1000cc 2 line
Rencana laparotomi eksplorasi cito
Laporan Laparotomi Eksplorasi (11 April 2013)
• Pasien terlentang di meja operasi dalam anestesi spinal• A dan antisepsis pada daerah operasi dan sekitarnya• Dilakukan insisi mediana, setelah peritoneum dibuka tampak darah
dan bekuan darah di kavum abdomen sebanyak ± 500 cc• Dilakukan eksplorasi lebih lanjut didapatkan tuba bentuk dan
ukuran normal.• Tuba kanan, ovarium kanan dan ovarium kiri dalam batas normal.• Pada tuba kiri pars ampularis didapatkan jaringan compang camping• Dilakukan salfingektomi sinistra, abdomen dicuci dengan NaCl 1000
cc. Diyakini tidak ada perdarahan, alat dan kassa lengkap• Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis• Perdarahan 200cc, urine jernih 300cc• Operasi selesai
Instruksi Post-Op
• Observasi tanda vital, perdarahan, nyeri abdomen• Lakukan pemeriksaan darah rutin post operasi, 1
jam pertama tiap 15 menit, 1 jam kedua tiap 30 menit.
• Medikamentosa:Ceftriaksone 1 x 2 gr (iv)Cairan 2000 cc/24 jamKetorolac 3 x 1 amp
• GVH3• Diet bertahap• Mobilisasi bertahap
Follow Up 12 April 2013
• S : Nyeri pada luka operasi (+), kentut (+), BAB (-), terpasang DC, perdarahan (+)
• O : T.110/70, N.92x.menit, S.36.1°C, P.20x/men St. Generalis: KU/Kes: Tampak sakit sedang/ CM Mata : CA -/-, SI-/- Thoraks : Cor dan pulmo dbn Abdomen: Luka operasi tertutup verban Extremitas: Akral hangat+/+, oedem -/- St. Ginekologi: V/U: Tenang, perdarahan aktif (-)
• A : P2A1 Post laparotomi salphingektomi sinistra ec ket hari ke 1• P : Observasi TTV, perdarahan
IVFD RL 20 tts/mntCeftriaxone inj 1 x 2 gr (iv) Ketorolac 3 x 1 amp (iv)
•
Follow Up 13 April 2013• S : Nyeri pada luka operasi (+), BAK (+), BAB (-), perdarahan
(-), mobilisasi (-)• O : T.110/80, N.86x.menit, S.36.2°C, P.22x/menit St. Generalis:
KU/Kes: Tampak sakit ringan/ CM Mata : CA -/-, SI-/- Thoraks : Cor dan pulmo dbn Abdomen: Luka operasi tertutup verban, rembesan (-),
pus (-), NT(+) Extremitas: Akral hangat+/+, oedem -/- St. Ginekologi: V/U: Tenang, perdarahan aktif (-)
• A : P2A1 Post laparotomi salphingektomi sinistra ec ket hari ke2• P : Observasi TTV, perdarahan
IVFD RL 20 tts/mnt Cefadroxil 3x500mg (po) Asam Mefenamat 3x500 (po) Mobilisasi aktif, diet TKTP, GV hari ke 3
Prognosis
Ad Vitam:Dubia ad Bonam
Ad Fungtiona
m:Dubia ad Malam
Ad Sanationa
m:Dubia ad Malam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kehamilan dimana sel telur yang dibuahi oleh spermatozoa berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum
uterus
DEFINISI
Tempat implantasi
Tuba Fallopii (pars ampularis, pars ismika, pars fimbriae dan pars intersitialis)
Uterus (diluar endometrium kavum uterus)
OvariumIntraligamenterAbdominalKombinasi kehamilan
didalam dan diluar uterus
ETIOLOGI
Faktor Tuba
• Salpingitis, tumor yang menekan tuba, kelainan endometriosis tuba, tuba yang panjang pada hipoplasia uteri
Abnormalitas Zigot• Pertumbuhan zigot yang
terlalu cepat atau terlalu besar
Faktor Lain • Riwayat KET sebelumnnya• Pemakaian IUD
KEHAMILAN TUBA
Kehamilan Ampuler
Kehamilan
Interstitial
Kehamilan
isthmus
PATOGENESIS
Abortus Tuber
• Impantasi tuba bisa bersifat kolumnar (implantasi pada puncak lipatan selaput tuba dan telur terletak dalam lipatan selaput lendir)-- >kehamilan pecahke dalam lumen tuba
• Abortus keluar ke ujung tuba cavum douglas
• Minggu ke 6-12
Ruptura Tuba
• Telurmenembus epitel dan berimplantasi interkolumner (lipatan selaput lendir)ke dalam lapisan otot tuba kehamilan pecahrongga peritoneum
Rahim membesar :hipertrofi ottot-ototnya (pengaruh hormone dari trofoblas
Endometrium desidua veraJanin mati: desidua berdegenerasi dan dikeluarkan sepotong
demi sepotong/keseluruhan (cetakan dari cavum uteri/desidual cast) perdarahan
• Nyeri perut• Amenore• Perdarahan pervaginam• Syok karena hipovolemi• Pembesaran uterus• Nyeri pada vaginal toucher• Teraba tumor dalam rongga panggul• Gangguan BAK
GAMBARAN KLINIS
DIAGNOSA
Anamnesis: keluhan terlambat haid,gejala subjektif kehamilan muda, nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, dan kadang-kadang tenesmus, Perdarahan pervaginam
Pemeriksaan umum: tampak pucat dan kesakitan, tanda syok. Palpasi perut : tegang, sedikit menggembung dan nyeri tekan
Pemeriksaan Ginekologi:Perabaan serviks dan gerakkannya menyebabkan nyeri,uterus membesar dan kadang-kadang teraba tumor disamping uterus,Kavum Douglas teraba menonjol dan nyeri raba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tes kehamilan• Douglas Punksi (kuldosintesis)• Ultrasonografi• Laparoskopi
Penatalaksanaan
• Tindakan bedah :radikal (salpingektomi) atau konservatif (salpingotomi) dengan jalan laparaskopi atau laparatomi
TERIMA KASIH