laporan jaga kepaniteraan kedokteran keluarga

25
DISUSUN OLEH : KARINA ADISTIARINI B G4A013054 PEMBIMBING : DR. ZAZULI S.R KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS- ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2014 LAPORAN JAGA KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA Demam Tifoid

Upload: ungky-apoli

Post on 17-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan jaga ilkm

TRANSCRIPT

LAPORAN JAGA KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA Demam Tifoid

Disusun Oleh :Karina Adistiarini BG4A013054

Pembimbing :dr. Zazuli S.R

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS-ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEDOKTERANPURWOKERTO2014

LAPORAN JAGA KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGADemam Tifoid

STATUS PENDERITA

PENDAHULUANLaporan ini disusun berdasarkan kasus yang diambil dari seorang laki-laki berusia 64 tahun yang datang ke UGD Puskesmas Purwojati pada hari Jumat tanggal 9 Mei 2014. Pada pukul 18.30. Pasien mengeluhkan mual dan muntah sejak 2 hari sebelum masuk puskesmasIDENTITAS PENDERITA

Nama: Tn. SDUmur: 64 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPendidikan : SRPekerjaan: PetaniAgama: IslamAlamat: kelapa sawit 6/9Suku :JawaKewarganegaraan: IndonesiaTanggal periksa: 9 Mei 2014ANAMNESIS

Diambil melalui autoanamnesis :

Keluhan Utama : muntahKeluhan Tambahan: panas, pusing, BAB cair 3 kali, dan perut melilit.Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang pukul 18.30 WIB diantar oleh anakya dengan keluhan muntah-muntah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Selain muntah-muntah pasien juga mengeluhkan badan panas sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan pusing, lemas, dan buang air besar tiga kali dalam sehari, serta perut melilit. Pasien juga mengeluhkan nafsu makan berkurang karena setiap makan pasien ingin muntah.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit yang sama : Diakui Riwayat penyakit jantung : DisangkalRiwayat penyakit hipertensi : DisangkalRiwayat trauma : Disangkal Riwayat mondok : mondok di RSMS tanggal kurang diketahui

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit yang sama: Disangkal

Riwayat Sosial dan Exposure

Community: Pasien tinggal dengan istri dan anak kandungnya dalam satu rumah. Rumah pasein merupakan pemukiman yang padat penduduk. Lingkungan sekitar tempat tinggal pasien cukup bersih.Home : Rumah pasien memenuhi kriteria rumah sehat. Rumah pasien berukuran 10x12 m2 dan memiliki ventilasi dan cahaya cukup di setiap ruangan. Lantai rumah berupa keramik dengan dinding tembok dan atap genting. Sumber air berasal dari sumur yang jaraknya +14 m dari septik tank. Kamar mandi pasien memiliki jamban.

contHobby: Pasien tidak mempunyai hobi khusus.Occupational: petaniPersonal habbit: pasien tidak ada kebiasaan khususDiet : Pasien makan tidak teratur di rumah dan makan dengan lauk pauk seadanya

Riwayat Gizi

istri pasien mengaku gizi suami tercukupi dengan baik. Setiap hari pasien memamakan makanan yang dimasak oleh istrinya. Setiap harinya pasien memakan nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien jarang mengkonsumsi buah-buahan, buah yang disukai pasien adalah jeruk dan pisang. Riwayat Psikologi:

Pasien dan keluarganya mengaku selama ini tidak ada masalah yang mengganggu. Hubungan pasien dengan istri dan anaknya juga cukup baik. Saat pasien mondok pun anaknya menjenguk dan menemani pasien.

Riwayat Ekonomi

Pasien dirawat oleh anak dan istrinyaya dengan status ekonomi menengah. Ekonomi keluarga ditopang oleh pasien dan anaknya.

Riwayat Demografi

Hubungan antara pasien dengan keluarganya dapat dikatakan harmonis.

Riwayat Sosial

Pasien tamatan SR. Hubungan dengan teman-teman sebaya di sekolah dan di sekitar rumah baik.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum/kesadaran : tampak lemah/compos mentisTanda VitalTekanan darah : 120/70 mmHgNadi : 80x /menitRR : 18x /menitSuhu : 37,90 C Status giziBB : 40 kgTB : 150 cmIMT: 17,78 (gizi kurang)

ContKepala: Bentuk mesocephal, tidak ada luka, rambut tidak mudah dicabutvenektasi temporal (-).Kulit: Sianosis (-), ikterik (-) Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Telinga: Bentuk dan ukuran normal, cairan sekret (-/-).Hidung: Nafas cuping hidung (-/-), discharge (-/-).Mulut: Bibir sianosis (-), mukosa mulut basah (+) Tenggorokan: Radang (-)Leher: Deviasi trakea (-), limfonodi cervicalis tidak teraba

ContThoraks: ParuInspeksi :Simetris, retraksi (-/-), ketertinggalan gerak (-/-)Palpasi :Simetris, ketertinggalan gerak (-/-), vokal fremitus paru kanan = kiriPerkusi: Sonor diseluruh lapang paru kanan dan paru kiri.Auskultasi:Suara dasar vesikular (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-) wheezing(-/-)JantungInspeksi: Benjolan (-), tanda radang(-), jejas (-)Palpasi: Ictus cordis teraba di SIC V 2 jari lateral LMCS, kuat angkat (-)Perkusi: Batas jantung kanan atas SIC II LPSDBatas jantung kiri atas SIC II LPSSBatas jantung kanan bawah SIC IV LPSDBatas jantung kiri bawah SIC V 2 jari lateral LMCSAuskultasi: S1>S2, reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen, Genitalia dan ekstremitas

Inspeksi: Datar, venektasi (-), sikatrik (-)Auskultasi: Bising usus (+) meningkatPerkusi: timpaniPalpasi: Nyeri tekan (+)epigastrial, abdomen supel, pekak sisi (-), pekak alih (-) , tes undulasi (-), hepar dan lien tidak terabaGenitalia: Tidak diperiksaAnorektal: Tidak diperiksaEkstremitas Superior : Edema (-/-), jejas (-/-), akral dingin (-/-)Inferior:Edema (-/-), jejas (-/-), akral dingin (-/-).

Usulan Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, hitung jenis leukosit, widal, SGOT, SGPT.

Diagnosis Holistik Aspek personalTn SD 64 tahun tinggal dalam satu keluarga bersama istri dan anak kandungnya, sehingga bentuk keluarganya nuclear family. Idea : dengan berobat pasien dapat sembuh dari penyakitnya.Concern : pasien merasa sakit yang dideritanya mengganggu aktifitas sehari- hari karena pasien merasa sangat lemah.Expectacy : pasien berharap agar penyakitnya segera sembuh dan dapat menjalani aktifitas normal seperti biasanya.Anxiety : pasien dan keluarganya khawatir karena pasien sangat lemasAspek klinis

Demam tifoid recurent

ContAspek faktor intrinsik Aspek faktor risiko intrinsik adalah pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak higienis, tercemar lalat dan kotoran..Aspek faktor ekstrinsikAspek faktor ekstrinsik adalah pasien tidak makan secara teratur di rumah

Tata laksanaPenatalaksanaan Non MedikamentosaBed rest atau cukup istirahat.Pengaturan diet berupa makanan lembek, tidak pedas, dan tidak merangsang perut. Makan secar teratur. Edukasi untuk minum obat secara teratur.Penjelasan keluarga pasien tentang penyakit.MedikamentosaIVFD RL 12 tpmChloramphenicol capsul 250 mg Paracetamol 500 mgDomperidom 10 mg.Zink 20 mg

ContDukungan PsikologisSelama sakit baik dirumah maupun di puskesmas pasien diperhatikan oleh keluarga. Makanan yang dimakan disiapkan oleh istri Pasien mendapat pengawasan dalam minum obat.

ContPencegahan Edukasi kepada pasien mengenai penyakitnya Hindari aktifitas fisik yang berlebihanMakan teratur dengan makanan sehat.Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan sabunPromosi Kesehatan Makan secara teraturPengolahan makanan secara sehat dan bersih

Prognosis

Ad vitam : ad bonamAd fungsionam : ad bonamAd sanationam: dubia ad bonam