laporan ind new ris.docx

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata dalam pemyelenggaraannya memerlukan landasan ideal yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diseleggarakan. Karenanya KKN adalah bagian integral dari proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus. Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada, maupun berbagai hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di perguruan tinggi negeri. Secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses belajar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah – masalah pembangunan kemasyarakatan. Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan pengamalan ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui 1 KKN Reguler angk. 82 Kelurahan Laleng Bata, Kecamatan Paleteang

Upload: rismawati-acenk

Post on 11-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata dalam pemyelenggaraannya memerlukan landasan ideal yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diseleggarakan. Karenanya KKN adalah bagian integral dari proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus. Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada, maupun berbagai hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN di perguruan tinggi negeri. Secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses belajar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah masalah pembangunan kemasyarakatan. Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan pengamalan ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain. Dengan demikian, pendekatan mono disiplin menjadi kurang efektif. Disinilah peranan KKN yang datang dengan paradigm lintas disiplinnya. KKN setidaknya berupaya melihat masyarakat dari multi pengetahuan. Cara pandang tersebut sejatinya mewarnai kampus sebagai salah satu sarana reproduksi pengetahuan. Keragaman perspektif dalam melihat masalah akan melahirkan gagasan yang inovatif dalam gerak perubahan masyarakat. Kegiatan-kegiatan mahasiswa mampu menjadi motivator dan inspirator di tengah masyarakat dalam membangun daerahnya. Oleh karena itu, keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung didalam KKN tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal inilah yang diperlukan untuk suatu pemikiran mengikuti derap langkah perkembangan yang selalu dinamis untuk peningkatan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia.Demi membangun konsep masyarakat madani, Kuliah Kerja Nyata kali ini bekerja sama dengan Kodam VII Wirabuana. Diharapkan dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam pencapaian sasaran dan tujuan serta hakekat Kuliah Kerja Nyata Gelombang 82 yang sebenarnya.B. Tujuan KKNAdapun tujuan yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah:a. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan.b. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian Mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa.c. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri.d. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.C. SasaranProgram KKN Reguler Universitas Hasanuddin diarahkan kepada empat sasaran, yaitu :1. Masyarakat yang akan diajak berpikir, bersikap dan bertindak untuk membangun dan mengembangkan diri.2. Mahasiswa Universitas Hasanuddin akan dilatih dalam kancah kehidupan yang nyata untuk dapat mengembangkan diri menjadi kader pembangun bangsa dalam hal dinamisator dan problem solver.3. Perguruan Tinggi yang memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum. Materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan. 4. Pemerintah/Industri, yang dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tentang program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.D. Waktu PelaksanaanWaktu Pelaksanaan KKN Reguler Terpadu UNHAS Gelombang 82 Kelurahan Laleng Bata Kecamatan Paleteang dimulai pada tanggal 19 Juni 2012 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2012.D.Program Kerja1. Program kerja dapat terkait dengan kegiatan sebagai berikut:a. Prasarana fisik,b. Penyuluhanc. Program bidang lain yang terkait.2. Berdasarkan Waktu Pelaksanaana. Program Jangka Pendek, yaitu program yang segera dapat dilaksanakan pada saat pelaksanaan KKN Reguler meskipun hasil akhir tidak diperoleh pada akhir masa KKN.b. Program Jangka Panjang, yaitu program pembangunan kelurahan/kota yang perlu waktu penanganan yang lebih lama (diluar masa KKN). Program ini dapat berupa proposal perencanaan atau bentuk kegiatan yang berkesinambungan yang akan diserahkan pada Kepala Desa/Desa/Instansi dan Supervisor.3. Berdasarkan Sasaran Programa. Program untuk Kepentingan Umum, misalnya pembuatan jalan, jembatan, pembangkit tenaga listrik, irigasi penyediaan air minum, dan sebagainya.b. Program untuk Kepentingan Individu, dapat dilaksanakan secara bersama maupun perseorangan. Misalnya kursus keterampilan, pendidikan dan industri, pelatihan kewirausahaan, dan sebagainya.4. Kualitas dan Kelayakan ProgramUntuk peningkatan kualitas kegiatan KKN Reguler, maka setiap Mahasiswa KKN Reguler dapat menggunakan indikator sebagai berikut:a. Adanya relevansi program dengan permasalahan yang ada.b. Adanya relevansi dengan potensi dan kondisi setempat.c. Strategi pola pelaksanaan program kerja.d. Sasaran dan tujuan yang hendak dicapai.e. Adanya konsep dan upaya kelanjutan program.5. Proses Pelaksanaan KKN Regulera. Pelatihan/Pembekalanb. Pengarahan Supervisor (Dosen Pembimbing Lapangan)/Pengelolac. Operasional1. Persiapan Pelaksanaan2. Observasi Desa/Instansi3. Rencana Kerja4. Pelaksanaan Kegiatan5. Penyusunan Laporan

E.PembiayaanPembiayaan dapat bersumber dari:1. Sponsor/Kerjasama2. Swadaya Mahasiswa3. Dan SebagainyaHal-hal yang memerlukan biaya:1. Untuk mahasiswa terdiri dari: Biaya hidup Transportasi Atribut (rompi) Buku Panduan/Jurnal2. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan (Supervisor) 3. Untuk Pelatihan/PembekalanBiaya pemateri/moderator4. Biaya AdministrasiBiaya ini diperuntukkan untuk pengelola KKN REGULER UNHAS.

F.Metode KerjaMetode yang digunakan selama pelaksanaan program kerja antara lain:1. Survei umum kawasan yang meliputi:a. Peninjauan kondisi geografis.b. Peninjauan orientasi kawasan dan sirkulasi.c. Peninjauan sosial budaya dan perilaku masyarakat.d. Peninjauan kondisi geologis.2. Survei intensif Kelurahan Laleng Bata yang meliputi:a. Pemetaan Toporafi.b. Pendataan Penduduk.c. Pengambilan Gambar.3. Wawancara dan sosialisasi, berupa komunikasi dua arah untuk mencari informasi dan data yang akan diolah dan dikembangkan serta member informasi persuasif tentang program kerja.4. Keterlibatan, melalui keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat setempat serta terlibat langsung dalam pelaksanaan fisik perancangan.5. Studi pustaka, penulusan data dan informasi sebagai bagian dari perencanaan dan perancangan agar dapat disesuaikan dengan kondisi fisik serta social budaya masyarakat setempat.G.Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan selama pelaksanaan program kerja meliputi:1. Bahan penyuluhan,2. Alat pertukangan,3. Kamera,4. Alat tulis,5. Perangkat komputer.

BAB IIGAMBARAN UMUM KELURAHAN LALENG BATA

A. Kondisi GeografisLuas wilayah Kelurahan Laleng Bata yaitu 4,21 Km2 dengan jarak dari ibukota kecamatan yaitu 1 Km dan jarak dari ibukota kabupaten 2,5 Km. Ketinggian wilayah ini dari permukaan air laut yaitu < 500 meter. Wilayah Kelurahan Laleng Bata memiliki 2 Lingkungan, 4 ORW, 8 ORT dan tidak memiliki dusun.Kelurahan Laleng Bata terbentuk 500 meter sebelah timur ibukota Paleteang Kabupaten Pinrang. Dimana sebagian besar wilayahnya berupa wilayah permukiman, sawah dan empang. Dimana wilayah administratif berbatasan dengan :Sebelah Utara: Kelurahan TemmassaranggeSebelah Selatan: Kelurahan Benteng SawittoSebelah Timur: Kelurahan FakkieSebelah Barat: Kelurahan SawittoKelurahan Laleng Bata terdiri dari 2 (dua) Lingkungan, yakni Lingkungan Ammassangang Barat dan Ammassangan Timur.Karakteristik Tanah dan Iklima. Keadaan TanahPh Tanah: 6,5 7Kemiringan Lahan: RataKetinggian Tempat: 4 -5 m dplKeadaan Tanah: Gambutb. Iklim/ Curah HujanKondisi iklim di Kelurahan Laleng Bata untuk musim hujan (Rendengan) berlangsung pada bulan April sampai bulan Juli, sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan Agustus sampai bulan Februari.

B. Kondisi Demografia. PendudukSumberdaya manusia dalam menunjang pembangunan pertanian sangat penting sebagai pengelola sumberdaya alam. Potensi penduduk di Kelurahan Laleng Bata sebagai berikut:- Jumlah pendudukLaki-laki: 2.376 JiwaPerempuan: 2.640Jumlah: 5.016 Jiwa

LingkunganKK umumJiwaKK TaniJiwaRWRT

Ammassangang Timur46728524

Ammassangang Barat81836224

Jumlah 128564748

Besarnya KK umum dan KK tani Kelurahan Laleng BataKelurahan Laleng Bata memiliki 1.270 Rumah Tangga, 5.474 jiwa penduduk dengan luas 4,12 Km2 dan kepadatan penduduk 1.329 jiwa/Km2Penduduk menurut kewarganegaraan dan jenis kelamin di Kelurahan Laleng Bata yaitu yang berjenis kelamin laki-laki dengan status kewarganegaraan Indonesia berjumlah 2.683 penduduk sedangkan yang berkewarganegaraan asing tidak ada. Penduduk yang berjenis kelamin perempuan dengan status kewarganegaraan Indonesia berjumlah 2.791 penduduk sedangkan yang berkewarganegaraan asing tidak ada.

BAB IIIIDENTIFIKASI PERMASALAHAN & PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi MasalahIdentifikasi masalah merupakan suatu tahap awal dalam hal memecahkan suatu perencanaan kegiatan. Masalah - masalah yang ditemukan pada masyarakat setempat, sangat perlu untuk di identifikasi secara jelas dan terfokus pada wilayah kerja, dimana sumber daya atau potensi daerah setempat di jadikan sebagai alat bantu untuk memecahkan dan mengatasi masalah yang ada pada daerah tersebut.Adanya identifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang terjadi di Kelurahan Laleng Bata Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang memberikan deskripsi atau gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu sebelum merencanakan program kerja, ditempuh beberapa langkah-langkah berupa obsevasi lapangan, bersosialisasi dengan masyarakat yang meliputi tokoh masyarakat, pemerintah setempat, pemuka agama serta melakukan interview dengan masyarakat.Selama kurang lebih 7 minggu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN REGULER) Gelombang 82 di Kelurahan Laleng Bata, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang didapatkan, antara lain : 1. Kurangnya pengetahuan dan pengaplikasian siswa-siswa sekolah dasar di Kelurahan Laleng Bata mengenai perilaku hidup bersih sehat dan penanganan luka.2. Tidak adanya wadah apresiasi dalam bidang keagamaan pada saat bulan ramadhan bagi anak-anak di Kelurahan Laleng Bata.3. Kurangnya pemahaman ibu-ibu hamil tentang gizi buruk dan kontrasepsi di Kelurahan Laleng Bata.4. Pertumbuhan tanaman sawi yang kurang baik di kebun kepala lingkungan Ammasangang Timur

B. Solusi Pemecahan MasalahDari masalah-masalah yang timbul di Kelurahan Laleng Bata yang merupakan hasil observasi sebelumnya maka diberikan beberapa alternatif pemecahan masalah, antara lain : 1. Untuk mengatasi kurangnya pengetahuan siswa-siswa sekolah dasar di Kelurahan Laleng Bata mengenai perilaku hidup bersih sehat dan penanganan luka kami akan mengadakan Penyuluhan Dokter Cilik (DokCil) dengan secara langsung mengaplikasikannya.2. Mengadakan lomba mengenai bidang keagamaan pada saat Bulan Ramadhan bagi anak-anak di Kelurahan Laleng Bata dalam program kerja Ramadhan Ceria seperti Lomba Adzan dan Menggambar. 3. Memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil setiap posyandu Kelurahan Laleng Bata yang diselingi dengan proses Tanya jawab tentang kontarsepsi dan pengarahan tentang gizi buruk.4. Memberikan pengarahan kepada masyarakat berkebun sawi di kebun KepalaLlingkungan Ammasangang Timur

BAB IVPROGRAM KERJA1. 2. 3. 4. A. Adapun kegiatan program kerja individu maupun pilihan yang dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan antara lain:

1. Penyuluhan Dokter Cilik bagi siswa-siswa Sekolah Dasar Kelurahan Laleng Bata (Keilmuan)Tujuan Kegiatan: Menambah pengetahuan siswa-siswa tentang perilaku hidup bersih sehat dan penanganan luka di Sekolah Dasar Kelurahan Laleng Bata.Waktu: 17 Juli 2012Tempat : SDN 172 Paleteang, SDN 10 dan 11 Laleng Bata. Sasaran : siswa-siswa kelas 1-4 SDN 172 Paleteang, SDN 10 dan 11 Laleng Bata.Hasil: Terlaksana

Kegiatan penyuluhan ini mengajarkan adik-adik siswa SD untuk mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan penaganan luka kecil berupa cara mencuci tangan yang baik dan benar , cara membalut luka dan pemberian kotak PPPK untuk masing-masing sekolah.

2. Ramadhan Ceria (Pilihan)Tujuan Kegiatan: Sebagai wadah Untuk menanamkan pengetahuan serta mengadakan kompetisi dalam bidang keagamaan dalam bulan suci Ramadhan sedari dini.Waktu: 28 Juli 2012Tempat : Mesjid Nurul Huda Kel. Laleng BataSasaran: Anak- anak usia 7-13 tahun di lingkungan Laleng BataHasil: Terlaksana

Kegiatan ini merupakan wadah apresiasi anak-anak di sekitar lingkungan Kelurahan Laleng Bata dalam bidang ilmu keagamaan karena menanamkan sikap kompetitif bagi anak-anak yang mengarah kepada pemberian prestasi di bulan Ramadhan. Adapun item kegiatannya adalah lomba Adzan dan Lomba menggambar dengan tema Masjid.

3. Penyuluhan Gizi Buruk dan Kontrasepsi bagi Ibu-Ibu Hamil Kelurahan Laleng BataTujuan Kegiatan: Memberikan pemahaman kepada ibu-ibu hamil tentang gizi buruk dan penggunaan kontrasepsi yang baikWaktu: 27 Juli 2012Tempat : Posyandu Kelurahan Laleng BataSasaran: Ibu-Ibu Hamil di Kelurahan Laleng BataHasil: Terlaksana

Kegiatan ini merupakan penyuluhan yang diberikan kepada ibu-ibu hamil dan menyusui tentang gizi buruk dan penggunaan kontrasepsi yang baik. Kegiatan ini bukan hanya dihadiri oleh ibu-ibu hamil tetapi juga dihadiri oleh suami-suami dari keluarga yang bersangkutan. Selain penyuluhan, diberikan pula pengarahan tentang gizi buruk dan membantu ibu bidan memeriksa gizi bayi.

4. Berkebun sawi bersama Kodim Wirabuana 1404 di Kebun Kepala Lingkungan Ammasangang TimurTujuan Kegiatan: Memberikan pengarahan kepada masyarakat cara berkebun sawiWaktu: 22 Juli 2012Tempat : Kebun sawi Kepala Lingkungan Ammasangang BaratSasaran: Masyarakat Ammasangang TimurHasil: Terlaksana

Kegiatan ini merupakan menanam sawi bersama dengan Kodim wirabuana 1404 yang dilaksanakan di kebun Kepala Lingkungan Ammasangang Timur. Selain itu, diberikan pengarahan kepada masyarakat cara berkebun yang baik dan benar agar pertumbuhan bibit sawi baik. Kegiatan ini dihadiri juga oleh sebagian masyarakat Ammasangang Timur.

BAB VIPENUTUPA. Kesimpulan KKN Reguler Universitas Hasanuddin memuat program-program yang menyangkut perkembangan teknologi dan pemanfaatannya kepada masyarakat untuk menjawab tantangan dan menemukan solusi yang timbul di lingkungan masyarakat, sehingga akan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat.Dengan adanya KKN Reguler ini. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi sebenarnya tentang perkembangan dan tantangan yang akan dihadapi setelah keluar dan terjun langsung bergabung dengan masyarakat luas, sehingga Mahasiswa akan mempersiapkan dirinya sebelum menyelesaikan studinya.Pelaksanaan program kerja KKN Reguler Gelombang 82 di Kelurahan Laleng Bata, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang dibuat dengan persetujuan dari aparat pemerintahan, tokoh masyarakat, pihak Kodam Wirabuana dan pihak Universitas. Program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan observasi lingkungan dan masalah-masalah yang ada di kelurahan Laleng Bata. Kelurahan Laleng Bata merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang dimana kelurahan ini hampir menjadi konsep masayarakat madani. Kelurahan ini dimana kehidupan dengan semi perkotaan tetapi antusias dari masyarakat sangat baik terhadap respon dari kegiatan program tenaga kerjamahasiswa KKN. Hal ini terlihat dari partisipasi dari masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintahan yang sangat baik. Kehidupan sehari-hari Kelurahan Laleng Bata dari segi pendidikan sudah cukup baik dilihat dengan tertib dan disiplinnya para pengajar dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dari segi kesehatan, para ibu-ibu hamil sudah cukup sadar dengan kehadiran yang rutin pada setiap posyandu. Sedangkan dari segi administrasi pemerintahan cukup baik yang terbukti dengan kesiagapan para petugas administrasi dalam melayani masyarakat yang memerlukan bantuan.

B. SaranUntuk Pemerintah Daerah dan Kodim Wirabuana VII Kabupaten Pinrang1. Perlunya koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN agar program kerja lebih terarah.2. Dapat mengalokasikan dana untuk mahasiswa KKN dalam hal perbaikan sarana dan prasarana.

Untuk UPT KKN REGULER UNHAS1. Sebaiknya lebih mempersiapkan penempatan Mahasiswa KKN REGULER dapat lebih merata sesuai dengan luas daerah.2. Pemberian informasi yang lebih cepat agar mahasiswa dapat mempersiapkan KKN lebih baik.

Untuk Mahasiswa1. Dibutuhkan kerjasama dari semua peserta KKN REGULER demi kelancaran pelaksanaan program kerja.

21KKN Reguler angk. 82 Kelurahan Laleng Bata, Kecamatan Paleteang