laporan kp edit new

47
PEMBUATAN BASIS DATA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS LAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT – LAGG BPPT SERPONG BANTEN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Kerja Praktek Disusun Oleh : Yudika Pratamanda / 1108110031 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM

Upload: dikaiduy93

Post on 14-Sep-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

basis data pelanggan dengan menggunakan ms Access

TRANSCRIPT

PEMBUATAN BASIS DATA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESSLAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT LAGG BPPT SERPONG BANTEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Kerja Praktek

Disusun Oleh :Yudika Pratamanda / 1108110031

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOMBANDUNG2015LEMBAR PENGESAHANJudulPEMBUATAN BASIS DATA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESSLAPORAN KERJA PRAKTEK DI UPT LAGG BPPT SERPONG BANTENDisusun Oleh :YUDIKA PRATAMANDA / 1108110031Pelaksanaan : 16 Juni 16 Juli 2014Di Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran

Program Studi Teknik FisikaFakultas Teknik ElektroUniversitas Telkom

Mengetahui dan Menyetujui,

ii

iv

iii

Pembimbing Universitas,

Amaliyah Rohsari Indah Utami, ST, M.Si.NIP 13771147-1

Pembimbing lapangan,

Basir, ST., M.Eng., M.Sc.NIP 1982011520140210002

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan baik.Kerja praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh pada semester enam. Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat lulus Kerja praktek yang dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di Badan Pengkajian dan Penerapan dan Teknologi (BPPT) khususnya berada pada Unit Pelaksanaan Teknis Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (UPT LAGG). Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :1. Ibu Amaliyah Rohsari Indah Utami, ST, M.Si, selaku dosen pembimbing;2. Bapak imam, selaku bagian Tata Usaha;3. Pembimbing kerja praktek : a. Bapak Khoerul Anwar, S.Tb. Bapak Basir, ST, M.Eng., M.Sc.4. Bapak Dr. Fariduzzaman M.Sc, selaku tentor dan penguji basis data yang telah dibuat;5. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil;6. Seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran kerja praktek ini dan belum disebutkan diatas, penulis mengucapkan terima kasih.Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik pengkajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.Serpong, 16 Juli 2014

Penulisiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................iLEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................iiKATA PENGANTAR ..............................................................................................iiiDAFTAR ISI ...........................................................................................ivDAFTAR GAMBAR ................................................................................................vBAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................6A. Latar Belakang ...................................................................................................6B. Batasan Masalah ................................................................................................6C. Tujuan ................................................................................................................7D. Pelaksanaan Kerja Praktek..................................................................................7BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN .............................................................................81. Profil Perusahaan ...............................................................................................81. Struktur Organisasi UPT LAGG ........................................................................111. Sarana UPT LAGG.............................................................................................141. Laboratorium .....................................................................................................141. Terowongan Angin ............................................................................................141. Kegiatan Kegiatan UPT LAGG .............................................................16BAB 3 TINJAUAN TEORI.. ............................................................................19A. Penjelasan Umum Microsoft Access .................................................................19B. Dasar Dasar Microsoft Access.19BAB 4 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK.211. Ruang Lingkup Materi dan Kegiatan..211. Proses Pembuatan Basis Data 211. Proses Pembuatan Basis Data dengan Menggunakan Microsoft Access...22BAB V PENUTUP29DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................v

iv

vDAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi12Gambar 2.2 Indonesia Low Speed Wind Tunnel15Gambar 3.1 Tampilan pada Microsoft Access19Gambar 4.1 Alur Proses Pembuatan Basis Data21Gambar 4.1 Tabel Datasheet Pelanggan23Gambar 4.2 Membuat Sebuah Basis Data yang Baru24Gambar 4.3 Merubah Tampilan Satasheet Menjadi Design View24Gambar 4.4 Design View yang Telah Diisi25Gambar 4.5 Tampilan Relasi pada Sebuah Query26Gambar 4.6 Tampilan Design Grid pada Sebuah Query27Gambar 4.7 Tampilan Form Pelanggan28Gambar 4.8 Tampilan Report Pelanggan29

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerkembangan dunia kerja pada masa kini sangatlah pesat. Dengan modal yang didapatkan pada saat di bangku perkuliahan tidaklah cukup untuk menghadapi tantangan yang akan diberikan oleh perusahaan dalam merekrut pekerjanya. Oleh karena itu, Universitas Telkom sebagai salah satu universitas yang bergerak dibidang teknologi berupaya terus menerus meningkatkan dan mengembangkan mutu dari setiap lulusan. Salah satu caranya dengan mewajibkan mahasiswanya mengikuti program kerja praktek. Kerja praktek adalah kegiatan kerja lapangan yang diwajibkan oleh Universitas Telkom yang dilaksanakan pada liburan Semester 6 selama kurang lebih 1 bulan.Kerja praktek bertujuan untuk mengenalkan mahasisa akan situasi dan kondisi yang ada pada dunia kerja, dimana mahasiswa nantinya diharapkan setelah mengikuti kerja praktek kemampuan mahasiswa meningkat dengan baik dibidang teori maupun praktek. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa bebas menentukan di mana nantinya mereka mengambil lokasi kerja praktek. Tidak hanya di perusahaan TELKOM saja, tetapi bisa juga di perusahaan-perusahaan lain dengan syarat adanya persetujuan dari institusi.Dalam mengikuti mata kuliah kerja praktek ini, penulis memilih melaksankannya di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (UPT LAGG) Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

1.2 Batasan MasalahBatasan masalah yang penulis kerjakan yaitu: a. Membuat basis data dengan menggunakan Microsoft Accessb. Membuat basis data pelanggan UPT LAGG dengan menggunakan Microsoft Access

1.3 TujuanHarapan setelah melaksanakan kerja praktek ini adalah: a. Penulis mampu membuat basis data dengan menggunakan Microsoft Accessb. Penulis mampu mengembangkan pembuatan basis data terutama dalam bidang instrumentasi c. Mempermudah pemakai dalam memasukan suatu basis data

1.4 Pelaksanaan Kerja PraktekKerja praktek dilaksanakan di Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran yang berlokasi di Komplek PUSPIPTEK Serpong, Banten 15314. Untuk pelaksanaannya sendiri selama kurang lebih satu bulan dimulai dari tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan 16 juli 2014. Untuk peserta kerja praktek, hari dimulai dari Hari Senin sampai dengan Jumat setiap minggunya dimulai dari pukul 08.00 16.00 WIB dengan istirahat pukul 12.00 13.00 WIB.

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN 1. 2. 2.1 Profil PerusahaanSalah satu program dari Menteri Negara Riset dan Teknologi dalam rangka merealisasikan konsep trasFormasi tahap ketiga, yaitu menguasai pengembangan teknologi, bentuk realisasi tersebut melalui proyek Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSIPTEK) di Serpong. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh berbagai badan dibawah Mentri Negara Riset dan Teknologi, dan salah satu badannya adalah BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).Untuk menunjangn penelitian, pengembangan dan penerapan, khususnya di industri yang bergerak dibidang industri pesawat terbang (Aeronautika) dan non aeronautika, maka pada tahun 1985-1986 mulai dibangun Indonesia Low Speed Wind Tunnel (ILST) yang merupakan bagian dari laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (LAGG) dan mulai beroperasi pada tahun 1987 sampai dengan sekarang.Dalam melaksanakan pembangunan ILST tersebut, BPPT mendapatkan bantuan teknik dari Pemerintah Belanda. Bantuan ini direalisasikan sebagai proyek TTA-79, suatu proyek kerja sama antara BPPT dengan NLA (National Laboratore Aerospace) Belanda. Proyek TTA-79 juga melaksanakan kegiatan terkait lainnya sebagai penyusun rencana induk LAGG dan pengembangan kemampuan personil LAGG. Secara fisik, pembangunan ILST berlangsung sekitar 3-4 tahun sejak Presiden RI melakukan pemasangan tiang perancang pertama ILST pada tanggal 18 Desember 1984. Pada tanggal 19 januari 1987 ILST melakukan kalibrasi yang berlangsung hinggan awal 1988. Pertengahan tahun 1988 ILST siap untuk memasuki tahap pengoperasian secara penuh dalam rangka menunjang kegiatan kerja industri di Indonesia, khususnya industri pesawat terbang. UPT Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran adalah salah satu unit organisasi dilingkunagn BPPT. Menurut Kepres No. 47 tahun 1991, tugas pokoknya BPPT adalah :1. Mempersiapkan perumusan kebijakan umum program pengkajian dan penerapan teknologi sebagai bahan pertimbangan Presiden dalam menerapkan pokok-pokok kebijakan nasional yang menyangkut pengembangan dan penerapan teknologi bagi peningkatan industri dan pembangunan.2. Melakukan koordinasi pelaksanaan program pengkajian dan teknologi secara menyeluruh dan terpadu3. Memberikan layanan kepada instansi pemerintah maupun swasta dalam penerapan teknologi4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan, pengkajian dan penerapan teknologi yang menunjang kebijakan pemerintah di bidang pengembangan dan penerapan teknologi bagi peningkatan industri dan pengembanganUntuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka disusunlah organisasi dan tata kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam keputusan ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi nomor SK/00I/KA/BPPT/I/1992. Pada pasal 1 ayat (1) keputusan menyatakan, dalam melaksanakan tugasnya ketua membawahi:a. Wakil Ketuab. Deputi Bidang Analisa Sistemc. Departemen Bidang Pengkajian Ilmu Dasar dan Terapand. Departemen Bidang Pengembangan Teknologie. Departemen Bidang Pengkajian Industrif. Departemen Pengembangan Kekayaan Alam g. Departemen Bidang Administrasih. Pusat Pendidikan dan Latihani. Unit Pelaksana Teknismengenai unit pelaksana teknis dijelaskan dalam pasal 247 kepputusan di atas sebagai berikut:a. unit pelaksanaan teknis ditetapkan oleh ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam keputusan tersendirib. pembagian tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja UPT akan ditetapkan tersendiri oleh ketua BPPPT setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari menteri yang bertanggungjawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Mensekneg.Sebagai pelaksanaan pasal 247 keputusan di atas maka melalui SK Menteri Negeri Riset dan Teknologi, ketua BPPT nomor SK/55/Ka/BPPT/11/90 tentang UPT Laboratorium Aerogasdinamika dan Getaran (UPT LAGG) maka UPT LAGG mempunyai tugas pelaksanaan pengujian, pengkajian dan penerapan aerogasdinamika dan getaran dalam rangka menunjang tugas pokok BPPT dan industri dirgantara serta maritim pada umumnya.Berdasarkan tugas seperti di atas, maka UPT LAGG dijabarkan kedalam fungsi-fungsi yang memuat dalam surat keputusan Ka.BPPT nomor SK/55/Ka/BPPT/11/90 adalah sebagai berikut1. Mempersiapkan program dan rencana pengujian, pengkajian dan penerapan teknologi Aerogasdinamika dan Getaran2. Melaksanakan pengujian, pengkajian dan penerapan teknologi aerogas dinamika dan getaran3. Mempersiapkan perencanaan dan pembuatan peralatan iinstrumentasidan model yang digunakan untuk menunjang penelitian dan pengujian.4. Melaksanakan pengoperasian dan perawatan fasilitas pengujian aerogasdinamika dan getaran5. Mempersiapkan perancangan dan pembuatan tata cara pengambilan dan pengolahan data hasil pengujian.6. Melakukan urusan tata usaha

2.2 Struktur Organisasi UPT LAGGStruktur Organisasi Laboratorium Aero Gas Dinamika dan Getaran sesuai dengan keputusan Menristek/Ka BPPT No.SK/55/Ka/BPPT/11/90 adalah sebagai berikut: Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Bagian TU (Tata Usaha) Bidang Teknik dan Rekayasa Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Aero Gas Dinamika dan GetaranBagan dari struktur UPT Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran dapat dilihat pada Gambar 2.1 pada halaman berikutnya.

STRUKTUR ORGANISASIKEPALABidang Teknik dan RekayasaSub. Bidang Operasi dan Perawatan Sub. Bidang ModelSub. Bidang PengujianSub. Bidang Informatika dan ElektoKep. Aero Elastik dan Aero AkustikaKep. Non AeronautikaKep. Simulasi Mesin PropulsiBagian TUSub Bagian DalamSub Bagian TU dan KepegawaianSub Bagian Keuangan

Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kep. Mekanika FluidaKep. Gas DinamikaKep. Getaran

Gambar 2.1 Struktur OrganisasiPelaksanaan tugas pengujian dan pengoperasian terletak pada bidang teknik dan rekayasa, jadi pelaksanaan tugas UPT LAGG tampak tergantung pada kesiapan para pelaksana di bidang teknik dan rekayasa. Menurut keputusan Menristek Ka.BPPT bidang teknik dan rekayasa mempunyai tugas: Mempersiapkan program, merancang dan membuat peralatan instrumentasi model, pengoperasian dan merawat fasilitas pengujian serta melayani penelitian dan pengujian dari dalam negeri dan luar negeri di bidang aerogas dinamika dan getaranUntuk menyelenggarakan tugas tersebut bidang teknis dan rekayasa mempunyai fungsi sebagai berikut:1. Melakukan penyusunan rencana program pengujian, persiapan teknis yang berhubungan dengan pengoperasian fasilitas pengujian, melakukan analisa dan evaluasi tekno ekonomi pelaksanaannya, serta memberikan pelayanan lain di bidang aero gasdinamika dan getaran.2. Melakukan rancang dan pabrikasi perlengkapan sistem peralatan uji dan model yang diperlukan untuk pengujian serta melakukan dokumentasi rancang bangun model yang telah dikembangkan.3. Melakukan peroperasian, pemeriksaan rutin, pemeliharaan perbaikan fasilitas pengujian serta mengelola sarana yang telah dikembangkan.4. Melakukan pengolahan dan pengujian data pengembangan perangkat lunak dan keras, untuk dapat melaksanakan tugas fungsinya, dimana bidang teknik dan rekayasa dibagi dalam 4 bidang : a. Sub. Bidang pengujianb. Sub. Bidang modelc. Sub. Bidang operasi dan perawatand. Sub. Bidang inFormatika dan elektronika

2.3 Sarana UPT LAGGKegiatan UPT LAGG dimulai pada tahun anggaran 1981/1982. Dimaksudkan sebagai pusat penelitian sifat-sifat aerodinamis pesawat terbang, kapal laut, kendaraan bermotor, jembatan serta penelitian mengenai lingkungan hidup. Seperti polusi udara di daerah perkotaan dan sebagainya.

2.4 LaboratoriumBerikut adalah laboratorium yang ada di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (UPT LAGG) : a. Sub Bidang Laboratorium ILSTb. Flight Mechanics Laboratory (FML)c. Aero-acoustic/Vibration Laboratory (AVL)d. Computational Fluid Dynamics (CFD)Laboratorium ini memiliki sarana untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengujian dan kegiatan-kegiatan administrasi. Master Plan LAGG bagi perencanaan lab, ini dibuat atas kerja sama tim pengembangan LAGG BPPT dengan tim ahli dari Belanda. Secara khusus UPT LAGG berisi laboratorium dibidang gas dinamika, mekanika penerbangan, aero akustika dan getaran.

2.5 Terowongan AnginTerowongan angin kecepatan rendah yaitu kecepatan sampai batas sub sonik merupakan terowongan berkualitas tinggi dengan berbagai kemampuan pengujian. Kecepatan angin yang dapat dihembuskan oleh terowongan angin ini bisa mencapai 400 km/jam. Data yang dihasilkan dapat diandalkan untuk meramalkan ciri-ciri total pesawat terbang sampai kecepatan suara.

Gambar 2.2 Indonesia Low Speed Wind TunnelPengujian yang dapat dilakukan diterowongan angin kecepatan rendah pada dasarnya dapat dibagi atas 2 bagian :1. AeronautikaTahap desain aerodinamis untuk menentukan konfigurasi yang optimal dan melaksanakan estimasi, stabilitas, perFormance, kontrol pesawat udara dan lain-lain. Melengkapi studi teoritis sangat sukar dicapai, misalnya kecepatan rendah/landas, pendaratan dan lain-lain. Evaluasi pengembangan pesawat-pesawat alternatif, misalkan : Versi streched Re Engine Drag reduction dan lain-lain.Pengukuran yang dilakukan Gaya Tekanan Aeroelastik dan akustik Visualisasi aliran Turbulasi Kecepatan2. Non AeronautikaSeperti pada sipil misalnya : Jembatan Alat derek Plat Form Pengeboran minyak Kincir angin dan lain-lain.Seperti pada lingkungan hidup misalnya : Gaya-gaya aerodinamis Getaran dan kebisingan Kecepatan angin dan lain-lain

2.6 Kegiatan Kegiatan UPT LAGGTerowongan angin kecepatan rendah indonesia (TAKRI) dan Indonesia Low Speed Tunnel (ILST) merupakan penunjang kegiatan UPT LAGG. Banyak dari industri-industri yang memanfaatkan TARKI/ILST seperti dari penerbangan, konstruksi, transportasi dan sipil.Kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan diLAGG antara lain : Kalibrasi dengan five hole probe Total rake dan model CN-235 Perubahan dan modifikasi CN-235 Pengujian model pesawat dengan propeller Bekerja sama dengan IPTN dan Boeing untuk melakukan pengujian sayap baru untuk pesawat terbang Perubahan dan modifikasi CN-235 serta pengujiannya diterowongan angin Penelitian dan pengembangan sayap serta high lift devices untuk program ilst Desain dan pembuatan serta pengujian model pesawat 3 dimensi tanpa propeller Pembuatan serta pengujian model sayap baru dalam rangka program joint research dengan IPTN dan Boeing.

BAB IIITINJAUAN TEORI3.1 Pengertian Umum Microsoft AccessSeperti yang diketahui, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ini bekerja dibidang penelitian dan pengembangan teknologi salah satu yang penulis angkat untuk dibahas adalah tentang Microsoft Access. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang berguna untuk membuat, mengolah dan mengelola basis data atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan database. Database adalah kumpulan arsip data berbentuk tabel yang saling berkaitan dengan data yang lain untuk menghasilkan inFormasi data. Data digunakan sebagai masukan yang akan diolah menjadi inFormasi.Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam sebuah server yang menjalankan Microsoft Internet InFormation Service (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, pengguna Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

3.2 Dasar-Dasar Microsoft AccessMicrosoft Access merupakan salah satu program pengolah basis data yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Selain itu, Microsoft Access merupakan progam aplikasi yang akan membantu dalam merancang, membuat dan mengelola basis data. Program aplikasi ini mudah dipakai dan fleksibel serta diintegrasikan dengan program aplikasi lainnya.Gambar 3.1 Tampilan pada Microsoft Access

a. Komponen pada Microsoft AccessPada Microsoft Access terdapat banyak komponen yang digunakan untuk membuat sebuah basis data. Berikut adalah komponen yang digunakan:1. Tabel (Table)Tabel adalah objek utama dalam sebuah basis data yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang sejenis dalam sebuah objek. Objek terdiri atas : a. Field name : atribut dari sebuah tabel yang menempati bagian kolomb. Record: isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.2. Query (SQL / Structured Query Language)Query adalah Bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap basis data. Digunakan untuk menampilkan, mengubah dan menganalisa sekumpulan data. Query dibedakan menjadi 2, yaitu:a. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek basis data seperti membuat tabel, relasi antar tabel atau sebagainya.b. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk manipulasi basis data seperti menambah, mengubah atau menghapus data serta mengambil inFormasi yang diperlukan dari basis data.3. FormForm digunakan untuk mengontrol proses masukan data, menampilkan data, memeriksa dan memperbaharui data.4. ReportReport digunakan untuk menampilkan data yang telah dirangkum dan mencetak secara selektif.

BAB IVPELAKSANAAN KERJA PRAKTEK4.1 Ruang Lingkup Materi dan KegiatanPelaksanaan kerja praktek yang dilakukan ini mempunyai materi- materi penting yang berpengaruh pada basis data yang akan dibuat. Berikut beberapa tahapan dan materi pengerjaan:a. Memahami secara rinci tentang penggunaan fungsi Microsoft Accessb. Pembuatan hubungan setiap data yang digabungkan menjadi sebuah kesatuan basis data yang kompleksc. Pembuatan Query untuk menggabungkan dan menyeleksi data yang akan ditampilkand. Pembuatan Form yang bertujuan untuk mempermudah proses memasukan data

4.2 Proses Pembuatan Basis Data

Gambar 4.1 Alur Proses Pembuatan Basis Data

Pada proses pembuatan basis data ada beberapa komponen penting yang harus dibuat, yaitu:a. Pembuatan TabelTahap ini merupakan proses awal untuk membuat sebuah basis data. Tabel terdiri field yang berfungsi untuk memasukan data. b. Pembuatan QueryPembuatan Query bertujuan untuk menyeleksi data yang akan ditampilkan. Seluruh data yang telah dimasukan kedalam sebuah tabel tidak akan ditampilkan semua. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna atau pemakai untuk melihat data dengan jelas.c. Pembuatan RelasiPembuatan relasi ini sangat penting ketika ada beberapa tabel yang saling berkaitan satu sama lain. Dengan adanya relasi, pengguna dapat menghubungkan tabel satu dengan yang lain.d. Pembuatan FormForm digunakan untuk menampilkan sebuah data yang telah dirangkum dari beberapa tabel, relasi dan Query. Form juga dapat digunakan untuk memasukan data, mengolah data, dan memperbaharui data.e. Pembuatan ReportReport digunakan untuk menampilkan data yang telah diseleksi. Report juga mempermudah dalam proses melakukan pencetakan.

4.3 Proses Pembuatan Basis Data Pelanggan dengan Menggunakan Microsoft AccessAda beberapa tahap dalam proses pembuatan basis data pelanggan. Berikut tahapan yang akan dijalankan:1. Pembuatan TabelTujuan dari tahap ini adalah untuk memasukan dan menyimpan data yang dibutuhkan. Perlu juga diperhatikan nama dan jenis pada field yang akan kita buat. Field name atau nama file disi sesuai data yang akan dimasukan. Sebagai contoh : NAMA, maka pada tabel akan muncul kolom nama sebagai masukan nama dari data yang akan dimasukan. Selain field name ada yang dinamakan tipe data. Tipe data merupakan Format data yang akan dimasukan. Contoh : TEXT, maka data yang dimasukan haruslah berupa teks. Lain halnya dengan NUMBER dan sebagainya. Tipe data ini dapat memudahkan pengguna untuk memasukan data.

Gambar 4.2 Tabel Datasheet PelangganLangkah-langkah dalam tahap pembuatan tabel adalah sebagai berikut: a. Bukalah aplikasi Microsoft Access pada computer. (menu start Microsoft Office Microsoft Access)b. Pada saat pertama kali masuk tampilan akan berupa pilihan dokumen yang akan dibuat. Pilihlah blank document untuk membuat basis data yang baru. Lalu buatlah nama sesuai basis data yang akan dibuat.Gambar 4.3 Membuat Sebuah Basis Data yang Baru

c. Setelah memilih blank document akan muncul sebuah tabel yang masih kosong. Untuk mengatur apa saja yang akan dimasukan, maka ubahlah tampilan tabel dalam bentuk design view (tab table1 design view )Gambar 4.4 Merubah Tampilan Datasheet Menjadi Design Review

d. Setelah masuk kedalam tampilan design view masukan data yang akan dimasukan pada field name. setelah dimasukan data yang akan ditampilkan masukan tipe data yang akan dipergunakan untuk data tersebut. e. Buatlah salah satu dari fieldname menjadi primary key. Primary key digunakan untuk memudahkan pengguna menghubungkan dengan basis data yang lainnya. Disarankan untuk field name yang akan digunakan sebagai primary key berupa data yang tidak berulang. Sebagai contoh tipe data auto number atau nomor identitas yang tidak berulang.Gambar 4.5 Design View yang telah diisi

2. Pembuatan Query Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari basis data dimana mengambil dari beberapa tabel yang ada pada basis data. Tabel yang telah dibuat tidak akan ditampilkan seluruhnya. Maka dengan menggunakan Query pengguna dapat memisahkan data data yang akan ditampilkan sesuai yang diinginkan oleh pengguna.Berikut adalah langkah langkah dalam pembuatan Query :a. Pada menu bar pilihlah create lalu pada toolbar pilihlah Query design. Untuk lebih mudah dapat menggunakan Query wizard.(Create Query Design)b. Masukan tabel yang telah dibuat ke dalam Query kemudian buat lah sebuah relasi dengan tabel lainnya dengan cara menghubungkan field name yang sama pada tabel yang berbeda. Disarankan yang direlasikan adalah field name yang menjadi primary key.Gambar 4.6 Tampilan Relasi pada Sebuah Query

c. Masukan data yang akan di tampilkan ke dalam design grid. Design grid berfungsi sebagai pengatur data yang akan ditampilkan. Tidak hanya itu, design grid dapat digunakan mengurutkan data sesuai abjad ataupun sebaliknya. Disarankan data yang dimasukan ke dalam design grid tidak sama agar tidak terjadi error.

Gambar 4.7 Tampilan Design Grid Pada Sebuah Query

d. Simpan Query dan beri nama sesuai basis data yang dibuat.

3. Pembuatan Form Form adalah objek yang digunakan untuk menampung semua objek yang akan dibuat pada suatu basis data. Form bertujuan untuk mempresentasikan kepada pengguna atau menerima masukan data data dalam tabel atau Query dalam bentuk interface grid, tombol dan lain lain. Form dalam access dapat dimasukan kedalam Form lain sebagai sub Form.Berikut adalah langkah langkah membuat Form : a. Pada menu bar pilihlah create lalu pada toolbar pilihlah Form Design. Untuk lebih mudah dapat menggunakan Form wizard.(Create Form Design).untuk pembuatan Form dapat didisain sesuai kebutuhan dan kreatifitas pembuatnya dengan menampilkan sebuah tombol tombol yang berfungsi sebagai jalan pintas untuk memasukan, merubah, dan mengelola data yang ada pada sebuah basis data.Gambar 4.8 Tampilan From Pelanggan

4. Pembuatan Report Report bertujuan untuk menseleksi data yang akan ditampilkan dan mencetak hasil rekaman yang ada pada basis data yang telah dibuat.Adapun langkah langkah membuat Report:a. Pada menu bar pilihlah create lalu pada toolbar pilihlah Report Design. Untuk lebih mudah dapat menggunakan Report wizard.(Create Report Design). Maka secara otomatis Report terisi.

Gambar 4.9 Tampilan Report Pelanggan

BAB VPENUTUP1. 2. 3. 4. 5. 5.1 Kesimpulan Pelaksanaan Kerja Praktek di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selama lebih kurang 1 bulan ini mendapati proses pembuatan basis data dengan menggunakan Microsoft Access, pembuatan komponen komponen yang terkait dengan pembuatan basis data seperti tabel, query, form, report telah dibuat untuk melengkapi pembuatan basis data. Dengan pembuatan basis data dapat mengimplementasikan ke dalam bidang instrumentasi.Banyak hal yang didapat dari pelaksanaan Kerja Praktek ini. Baik soft skill maupun hard skill .dari sisi soft skill penulis mampu menempatkan diri saat berhadapan dengan atasan dan dengan pegawai yang lainnya. Lebih merasakan tanggung jawab dalam melakukan tugas yang diberikan oleh pembimbing, dan lebih percaya diri serta melatih penulis untuk bisa disiplin dalam pekerjaan. Untuk hard skill penulis mengenal dan mengetahui pembuatan basis data yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2013 dan mengetahui berbagai hal mengenai basis data yang ada pada perusahaan.5.2 SaranPenulis menyarankan jika nantinya akan dikembangkan ada beberapa hal yang menurut penulis memang diperlukan adanya, yaitu:1. Adanya login pada interface yang digunakan agar tidak sembarang orang dapat menggunakannya.2. Perbaikan interface agar lebih memudahkan pengguna untuk memakainya.30

Daftar Pustaka1. LeCorps, Rudy. 2006. Microsoft Access Fundamental: A Practical Workbook for Small Businesses. RGL Learning, Jersey: United States2. Moffat, Stephen. 2011. Microsoft Acces 2010. The Mouse Training Company. United Kingdom3. Talib, Haer. 2011. Panduan Lengkap: Microsoft Access 2010. Jakarta: Elex Media KomputindoWebsite1. http://www.lagg.or.id2. Saputro, Trie. Pengertian Microsoft Access. 15 Agustus 2014 http://trisaputro1996.blogspot.com/2012/11/pengertian-microsoft-access.html3. Baihaki, Facrul.Pengertian Query. 15 Agustus 2014.http://fachrulbaihakicr.blogspot.com/2013/01/pengertian-Query.html4. Muhammad, Ngizat. Pengertian dan Langkah Langkah Membuat Form di Microsoft Access. 15 Agustus 2014.http://izat17.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-langkah-membuat-Form.html5. Arif, Muhammad.Sekilas Mengenai UPT LAGG Serpong. 15 Agustus 2014. http://blogs.unpad.ac.id/arief/2010/12/19/sekilas-mengenai-upt-lagg-puspitek-serpong/

vi