laporan home visit final
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
1/8
LAPORAN HOME VISIT
STROKE
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INPRES 5/74 TANJUNG PINANG
KOTA JAMBI
Disusun oleh:
WELY WAHYURA, S.Ked G1A109032
SILVIANA SARI, S.Ked G1A109025
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
2/8
2
LAPORAN HOME VISITE
1.
Identitas Pasien
a. Nama : Tn. D
b.
Umur : 57 tahun
c. TB/BB : 160 cm / 50 kg
d. Jenis kelamin : Laki - laki
e.
Pendidikan terakhir : Sekolah dasar (SD)
f. Pekerjaan : -
g.
Alamat : RT 27 Kelurahan Tanjung Pinang
h. Suku : Sunda
2. Anamnesis
a.
Keluhan utama:
Lengan kiri dan kaki kiri terasa lemah sejak 3 tahun yang lalu.
b. Riwayat penyakit sekarang:
Os mengalami serangan stroke sejak + 3 tahun yang lalu di kamar
mandi setelah buang air besar, os terjatuh dan lumpuh total.
Os dibawa ke rumah sakit dan dirawat selama satu hari. Os
kemudian meminta pulang dari rumah sakit dan memilih
menjalankan pengobatan alternatif.
Sejak 3 tahun yang lalu kondisi OS mulai membaik, OS dapat
menggerakkan tubuhnya dan dapat berjalan, namun anggota gerak
tubuh bagian kiri masih terasa lemah.
Saat ini OS masih mendapat pengobatan dari puskesmas dan masih
mendapatkan pengobatan alternatif.
c. Riwayat penyakit dahulu:
- OS memiliki riwayat penyakit hipertensi yang dideritanya sejak + 10
tahun yang lalu, dan OS tidak menjalankan pengobatan untuk
hipertensinya.
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
3/8
3
d. Riwayat penyakit keluarga/keturunan:
Ibu OS juga menderita hipertensi.
e.
Riwayat sosial ekonomi:
-
OS merupakan pensiunan pegawai swasta di salah satu perusahaan
pengolahan kayu. Sejak terserang stroke OS tidak Bekerja lagi.
-
OS tinggal bersama ibu dan satu orang anaknya yang berkerja
sebagai pegawai swasta. Kondisi ekonomi OS masuk dalam kategori
cukup.
-
OS tinggal di rumah ibunya dengan ukuran 10 x 5 m, dengan dinding
rumah terbuat dari papan, dan lantai keramik.
f. Riwayat kebiasaan/perilaku:
- OS memiliki kebiasaan jalan pada pagi hari
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: cukup
b. Kesadaran: Compos mentis
c.
Gizi: Baik
d. Tanda vital:
Tekanan darah: 160/70 mmhg
N: 84 x/menit
R: 20 x/menit
S: Tidak diperiksa
e. Kepala:
Konjungtiva: anemis (-/-)Sklera: Ikterik (-/-)
f. Leher: Pembesaran KGB (-)
g. Dada: Simetris kiri dan kanan
h.
Paru-paru: Tidak ada kelainan saat auskultasi
i. Abdomen:
j. Anggota gerak:
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
4/8
4
Ka Ki
5 5
5 4
4. Diagnosis
Paraparese inferior sinistra et causa stroke.
5. Terapi
a. Non Farmakologis:
- Istirahat
-
Jaga kebersihan
-
Modifikasi faktor risiko : Hipertensi
-
Modifikasi gaya hidup : makan gizi seimbang
- Olahraga secara teratur + Fisioterapi motoris dan Speech
- Monitor jantung, pernafasan + Pengawasan 3 H (Hipertensi,
Hiperglikemi, Hipertermi)
b. Farmakologis:
-
Captopril 25 mg
- Asetosal
-
Vitamin B1
- Vitamin C
- Antasida
6. Prognosis
Apabila terapi yang di jalani Pasien adekuat dan di support dengan
mengurangi serta menghindari faktor risiko maka prognosisnya dapat
mengarah ke bonam.
Pengamatan Rumah ::
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, rumah yang ditempati pasien
saat ini belum memenuhi standar kriteria rumah sehat karena pasien tinggal di
rumah kontrakan dengan kondisi sebagai berikut ::
1. Lantai :: Lantai rumah pasien dari keramik
2. Atap ::
Atap rumah pasien dari seng, dinding dan langit-langit rumah terbuat dari
papan.
3. Ventilasi dan Jendela ::
a.
Kamar :: 2 jendela dengan 2 ventilasi
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
5/8
5
b. Dapur :: tanpa jendela dan ventilasi
4. Cahaya :: Cahaya rumah pasien kurang
5. Luas Bangunan Rumah ::
Luas bangunan rumah pasien sekitar 10 x6 m, dan tinggi bangunan rumah
+ 2 m. Rumah ini terdiri dari :: ruang tamu yang bergabung dengan ruang
keluarga, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1 ruang gudang, 1 wc yang
bergabung dengan kamar mandi, dan satu sumur.
6. Fasilitas didalam rumah ::
a. Penyediaan air bersih ::
Pasien memiliki sumur sendiri dan sering digunakan untuk mandi,
mencuci, dan konsumsi. Tempat mandi, mencuci piring dan baju,
serta berdekatan. Air minumnya berasal dari air gallon yang dibeli.
b. Pembuangan tinja ::
Jamban yang digunakan pasien dan keluarganya adalah jambandengan leher angsa disertai septik tank.
c. Pembuangan air limbah (air bekas) :: Tidak ada saluran pembuangan
d. Pembuangan sampah :: OS memiliki tong sampah yang terletak di
dapur sebagai tempat pembuangan sampah sementara yang dibuang
pada sore hari di tempat pembuangan sementara didekat rumah .
e. Fasilitas dapur ::
Terdapat 2 ruangan dapur, ruangan 1 berupa ruangan khusus tempat
menyimpan makanan dan bergabung dengan ruang makan. Dan
ruangan ke 2 adalah ruangan memasak makanan denganpencahayaan cukup dan ventilasi yang cukup.
Pengamatan Lingkungan ::
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, lingkungan tempat tinggal
belum memenuhi standar lingkungan yang sehat, dengan kondisi sebagai berikut:
1. Penggunaan air bersih
Akses air bersih yang digunakan di sekitar tempat tinggal pasien adalah
menggunakan sumur galian. Kondisi sumur dan tempat pencucian piringatau baju bersebelahan dengan sumur dan hasil pembuangan limbah
kurang dari 6 m
Rumah sehat
2.
Kondisi rumah di sekitar tempat tinggal pasien ada beberapa yang sehat
dan ada beberapa yang tidak sehat. Namun, kebanyakkan di sekeliling
tempat tinggal pasien merupakan rumah yang tidak sehat.
Sarana sanitasi dasar
3.
Sumber air bersih (sumur galian) dan jamban digunakan bersama-sama.
Pembuangan limbah berdekatan dengan sumber air. Lingkungan di daerah
tersebut cenderung lembab dan becek.
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
6/8
6
Tempat umum dan tempat pengolahan makanan
4. Disekitar lingkungan tempat tinggal pasien tidak terdapat tempat umum
ataupun tempat pengolahan makanan.
Hasil wawancara /pengamatan Keluarga /hubungan keluarga ::
Hubungan pasien anggota keluarga :: sangat baik
Hubungan pasien tetangga dan sekitarnya :: baik
Hasil wawancara /pengamatan perilaku kesehatan ::
Perilaku kesehatan pasien ini sudah cukup baik, terbukti ketika ditanya
beberapa prilaku hidup bersih dan sehat memenuhi 6 dari 10 indikator PHBS
tingkat rumah tangga. Selain itu, dari hasil wawancara yang telah dilakukan,
pasien mengerti dan tanggap dengan penyakitnya. Os menjalan kan kegiatan olah
raga ringan pada pagi hari dan tidak mengonsumsi makanan-makanan yang dapat
meningkatkan risiko terhadap penyakitnya, seperti makanan tinggi lemak, kopi
dan sebagainnya. Os juga rajin mengonsumsi sayur-sayuran.
Analisis pasien secara holistik (Item 1-10) ::
Tn. D (59 tahun) adalah seorang pensiunan pegawai swasta perusahaan
kayu, saat ini tidak bekerja lagi sejak mengalami serangan stroke. Saat ini keluhan
yang dirasakan oleh OS adalah masih lemahnya anggota gerak bawah bagian kri
dimana gerakannya masih terbatas. Saat ini OS menjalani pola hidup yang baik
bagi kesehatannya seperti melakukan olah raga ringan di pagi hari. Selain itu OS
juga rutin memeriksakan keadaan kesehatannya di Puskesmas Tanjung Pinang dan
mendapatkan pengobatan rutin terhadap pengobatannya.
OS memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi yang tidak diterapi
sejak 10 tahun yang lalu. Kondisi ini menjadi faktor risiko untuk terjadinya stroke.
OS tidak menjalani pengobatan karena tidak terlalu merasa ada keluhan.
Saat ini pasien tinggal bersama ibu dan satu orang anaknya. Ekonomi
keluarga saat ini dilakukan oleh anak OS. Anak OS bekerja sebagai pegawai
swasta.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan; Keadaan umum tampak sehat, Tandavital : TD: 160/70 mmhg, N: 84 x/m, R: 20 x/m, S: 36C.
Telah diberikan terapi Nonfarmakologis dan farmakologis dari dokter
puskesmas. Terapi non farmakologis yang diberikan adalah istirahat, menjaga
kebersihan, olah raga, pemberian vitamin. Terapi farmakologis berupa Captopril
25 mg, Asetosal, Vitamin B1, Vitamin C, dan Antasida.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, rumah yang ditempati pasien
saat ini belum memenuhi standar kriteria rumah sehat dan lingkungan tempat
tinggal belum memenuhi standar lingkungan yang sehat. Hubungan pasien dengan
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
7/8
7
anggota keluarga dan tetangga lingkungan sekitar cukup baik. Perilaku kesehatan
pasien saat sudah baik, karena menerapkan pola makan yang teratur dan dan olah
raga rutin.
Rencana Promosi dan pendidikan kesehatan kepada px dan
keluarga ::
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang pola prilaku hidup bersih
dan sehat dan menerapkannya di dalam rumah tangga
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga kriteria dari rumah yang sehat
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga kriteria dari lingkungan yang sehat
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kesehatan itu sangat
penting dan peran keluarga jauh lebih besar dalam mengatasi berbagai
masalah kesehatan
Rencana Edukasi penyakit kepada px dan keluarga ::
Penanganan stroke diperlukan secara terpadu dan konsisten. Terapi
terpadu bisa dilakukan oleh fisioterapi, terapi wicara, okupasi terapi dan lain -lain.
Program terapi dapat dilakukan intensif di rumah dengan dukungan dan pantauan
keluarga.
Anjuran-anjuran promosi kesehatan penting yang dapat memberi
semangat/mempercepat penyembuhan pada pasien ::
Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari, agar rumah
mendapat sinar matahari dan udara yang cukup
Menjemur kasur, bantal dan guling secara teratur 1 kali seminggu
Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang
Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan disekitar rumah
Lantai disemen/diplester atau dipasang tegel/keramik
Apabila batuk, mulut sebaiknya ditutup
Membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta
setelah batuk atau membuang dahak
Tidak meludah disembarang tempat tapi gunakan tempat khusus yang
sudah di isi Lysol dan setelah itu dibuang di kamar mandi.
Apabila tidur dengan menggunakan kipas angin, sebaiknya jangan
diarahkan langsung ke pasien, namun bisa memantulkan arah angin ke
dinding.
Istirahat yang cukup, tidak boleh terlalu capek dan tidak tidur larut
malam
Makan makanan bergizi seimbang, terutama yang banyak mengandung
protein.
-
8/10/2019 Laporan Home Visit Final
8/8
8
Olahraga dan lakukan aktivitas fisik seara teratur
Hindari polusi udara dalam rumah seperti asap dapur dan asap rokok
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan ::
Dari hasil kunjungan rumah (home visite) kami menyimpulkan bahwa
pasien Tn. D (59th) ini telah mengalami paraparese inferior sinistra sejak 3 tahun
lalu. Pasien telah mendapatkan pengobatan selama 3 tahun, dan saat ini pasien
masih menjalani pengobatan di Puskesmas.
Kami juga dapat menyimpulkan bahwa kemungkinan prognosis pada
pasien ini baik karena OS menjalani pola hidup yang baik untuk kesehatannya dan
support oleh pihak keluarganya yang selalu memotivasi pasien. Serta dari pihak
anak juga dapat lebih memperhatikan kondisi dan keadaan yang sedang dialami
oleh orangtuanya.