laporan golongan darah

12
I. JUDUL Pengamatan Golongan Darah II. TUJUAN 1. Mempelajari dan memahami Golongan Darah 2. Mengetahui Golongan Darah seseorang. III. TINJAUAN TEORITIS Golongan Darah Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi (pengumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan pengumpalan aglutinogen disebut Aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a ( zat anti-A) dan aglutinin –b (zat anti-B). Aglutinogen- A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan Aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Aglutinogen–AB adalah golongan yang memiliki kedua enzim tersebut. Ahli imunologi (ilmu tentang kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokkan golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen, golongan darah dikelompokkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O. 1. Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-B dalam plasma darah. 2. Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-A dalam plasma darah. 1

Upload: febryana-pratiwi

Post on 26-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Golongan Darah

I. JUDULPengamatan Golongan Darah

II. TUJUAN1. Mempelajari dan memahami Golongan Darah2. Mengetahui Golongan Darah seseorang.

III. TINJAUAN TEORITIS

Golongan Darah

Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini

disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi

spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi

(pengumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan pengumpalan aglutinogen

disebut Aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a ( zat anti-A) dan

aglutinin –b (zat anti-B).

Aglutinogen- A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil

glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan Aglutinogen-B mengandung

enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Aglutinogen–AB adalah golongan yang

memiliki kedua enzim tersebut.

Ahli imunologi (ilmu tentang kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl

Landsteiner (1868-1943) mengelompokkan golongan darah manusia. Berdasarkan ada

atau tidak adanya aglutinogen, golongan darah dikelompokkan menjadi golongan darah

A, B, AB, dan O.

1. Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-B

dalam plasma darah.

2. Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-A

dalam plasma darah.

3. Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan B, dan

plasma darah tidak memiliki aglutinin.

4. Golongan Darah O, yaitu eritrosit tidak memiliki aglutinogen –A dan B, dan

plasma darah memiliki aglutinin-A dan B.

1

Page 2: Laporan Golongan Darah

Untuk lebih jelasnya lihat table di bawah ini!

Tabel golongan darah dan unsur pokok aglutinogen serta aglutinin.

Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin

O - a dan b

A A b

B B a

AB A dan B -

Cara lain dalam mengelompokkan golongan darah adalah dengan menggunakan

metode Rhesus (Rh). Terdapat enam tipe antigen Rh, salah satunya adalah antigen tipe-D.

Antigen-D bersifat sangat antigenic dibandingkan antigen Rh lainnya. Oleh karena itu, orang

yang memiliki antigen ini dikatakan Rh positif (Rh+). Sebaliknya, orang yang tidak memiliki

antigen-D, dikatakan rh negatif. Kira-kira 85% dari seluruh bangsa berkulit putih adalah Rh

negatif (Rh-), sedangkan pada bangsa Afrika yang berkulit hitam 100% adalah Rh positif.

Penggolongan darah yang lain yang digunakan adalah metode MN. Metode ini didasari

bahwa jenis antigen M dan antigen N tidak menghasilkan aglutinasi di dalam darah.

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :1. Kaca objek 1. Alkohol2. Kapas 2. Serum anti-A3. Lanset 3. Serum anti-B4. Gelas ukur 4. Serum Rh

V. PROSEDUR KERJA1. Membersihkan ujung jari tangan yang akan ditusuk menggunakan kapas yang telah

diberi alkohol.2. Menusuk jari tengah menggunakan lanset.3. Meneteskan darah jari yang telah ditusuk ke atas permukaan kaca objek tepat di

tengahnya sebanyak satu kali di ketiga kaca objek untuk setiap penetesan serum anti-A, serum anti-B, dan serum Rh.

4. Memberi dua tetes serum anti-A, serum anti-B, dan serum Rh di atas darah yang telah diletakkan di kaca objek.

5. Mendiamkan ketiga darah yang telah ditetesi serum selama 5 menit, kemudian mengaduk darah yang telah diberi serum untuk memastikan terjadinya penggumpalan darah.

6. Mengamati apakah terjadi penggumpalan atau tidak pada masing-masing darah yang telah diberi serum, kemudian mengambil kesimpulan.

2

Page 3: Laporan Golongan Darah

VI. HASIL PENGAMATAN

Golongan Darah A+ Keterangan gambar :

Golongan Darah B+ Keterangan gambar :

Golongan Darah AB+ Keterangan gambar :

Golongan Darah O+ Keterangan gambar :

3

Page 4: Laporan Golongan Darah

4

Page 5: Laporan Golongan Darah

Berikut tabel golongan darah siswa kelas XI IPA-1 yang telah diamati dari hasil praktikum.

No Nama SiswaGolongan

darahRh

1 Aggie Wicita Rini O +2 Ananda Dwi Mustika O +3 Anggi Setiawan O +4 Apriyani Saragih O +5 Brian Angelus O +6 Desna Sawirna O +7 Devi Nathania O +8 Ednanda Rama Putri O +9 Eny Ariyanti B +10 Etty Sundari O +11 Fadzilul Idqham AB +12 Febryana Pratiwi AB +13 Galuh Pratiwi O +14 Hannah Yulia Hilda AB +15 Indri Pratiwi O +16 Intan Debora Barus A +17 Kristina Ramayanti O +18 Laksmita Prameswari B +19 Lista Adriani A +20 Manuel Samuel Alex B +21 Mhd. Ade Wahyu O +22 Mhd. Arief Rahman O +23 Mhd. Duta Dulhak O +24 Mhd. Egga Achyar O +25 Mhd. Rizwan Anfa B +26 Novia Hanan B +27 Nur Indriana A +28 Retno Arum Sari A +29 Salshabil Putri Eriza O +30 Sari Dalen A Purba B +31 Selfi Rahmawati B +32 Silvia Indriani O +33 Silvia Yohana O +34 Sri Auliya Riski O +35 T. Mirza Dwi B +36 Tiorida Sagala B +37 Victor Agus S Gulo O +38 Wempy Carnia S O +39 Widia maylin Sinurat B +40 Yosua Set Suluh O +

Golongan darah : A = 4 orangB = 11 orangAB = 3 orangO = 22 orang

5

Page 6: Laporan Golongan Darah

VII. PEMBAHASAN

1. Persentase dan jumlah Golongan Darah siswa/siswi di SMAN 2 Lubuk Pakam :

% Gol. Darah A = 4

40×100 % Jumlah siswa Gol. Darah A = 10 %×855

= 10% = 86 jiwa

% Gol. Darah B = 1140×100 % Jumlah siswa Gol. Darah B = 27,5 %×855

= 27,5% = 235 jiwa

% Gol. Darah AB = 3

40×100 % Jumlah siswa Gol. Darah AB = 7,5 %×855

= 7,5% = 64 jiwa

% Gol. Darah O = 2240×100 % Jumlah siswa Gol. Darah O = 55 %×855

= 55% = 470 jiwa

2. Persentase dan jumlah Golongan Darah seluruh penduduk Indonesia :

% Gol. Darah A = 4

40×100 %

= 10%

Jumlah penduduk Gol. Darah A = 10 %×244.775.796

= 24.477.579 jiwa

% Gol. Darah B = 1140×100 %

= 27,5%

Jumlah penduduk Gol. Darah B = 27,5 %×244.775 .796

= 67.313.343 jiwa

6

Page 7: Laporan Golongan Darah

% Gol. Darah AB = 3

40×100 %

= 7,5%

Jumlah penduduk Gol. Darah AB = 7,5 %×244.775.796

= 18.358.185 jiwa

% Gol. Darah O = 2240×100 %

= 55%

Jumlah penduduk Gol. Darah O = 55 %×244.775.796

= 134.626.687 jiwa

3. Persentase dan jumlah Golongan Darah seluruh penduduk Asia Tenggara :

% Gol. Darah A = 4

40×100 %

= 10%

Jumlah penduduk Gol. Darah A = 10 %×556.017 .753

= 55.601.775 jiwa

% Gol. Darah B = 1140×100 %

= 27,5%

Jumlah penduduk Gol. Darah B = 27,5 %×556.017 .753

= 152.904.882 jiwa

% Gol. Darah AB = 3

40×100 %

= 7,5%

Jumlah penduduk Gol. Darah AB = 7,5 %×556.017 .753

= 41.701.331 jiwa

7

Page 8: Laporan Golongan Darah

% Gol. Darah O = 2240×100 %

= 55%

Jumlah penduduk Gol. Darah O = 55 %×556.017 .753

= 305.809.764 jiwa

Mungkinkan ayah bergolongan darah A dan ibu bergolongan darah B memiliki anak bergolongan darah O? Atau Ayah B dan Ibu O memiliki anak bergolongan darah A?

Berikut ini merupakan tabel Genotipe Golongan Darah.

Golongan Darah GenotipeA IA IA, IA IO

B IB IB, IB IO

AB IA IB

O IO IO

Ambil suatu contoh, Ayah (A) kawin dengan Ibu (B) maka kemungkinan anaknya adalah ? Kemungkinan I Jika A (IA IA) dan B (IB IB) :

IA IA + IB IB

Anak (Pasangkan satu kromosom golongan darah Ayah dengan satu kromosom golongan darah Ibu)1. IA IB (AB)2. IA IB(AB)3. IA IB (AB)4. IA IB (AB)

Kemungkinan II Jika A (IA IA) dan B (IA IO)

IA IA + IB IO

Anak :1. IA IB (AB)2. IA IO (A)3. IA IB (AB)4. IA IO (A)

Kemungkinan III jika A (IA IO) dan B (IB IB)

IA IO + IB IB

Anak :1. IA IB (AB)2. IA IB (AB)3. IB IO (B)4. IB IO (B)

8

Page 9: Laporan Golongan Darah

Kemungkinan IV jika A (IA IO) dan B (IB IO)

IA IO + IB IO

Anak :1. IA IB (AB)2. IA IO (A)3. IB IO (B)4. IO IO (O)

Sehingga kesimpulannya bila Ayah A dan Ibu B maka kemungkinan golongan darah anak bisa A, B, AB dan O. Dengan kata lain jangan curiga jika anak anda bergolongan darah O.

Cara pengujian golongan darah adalah beberapa hal yang sudah tertera dalam cara kerja. Kemudian untuk menentukan golongan darah seseorang adalah dengan mencocokkan dengan ketentuan sebagai berikut :

Bila sample darah + zat anti-A = menggumpal, berarti golongan darah A Bila sample darah + zat anti-B = menggumpal, maka golongan darah B. Bila sample darah + zat anti-A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti-B =

menggumpal, berarti golongan darah AB. Bila sample darah + zat anti-A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti-B = tidak

menggumpal, berarti golongan darah O.

VIII. JAWABAN PERTANYAAN1. Antigen apa yang terkandung pada sel darah temanmu?

Jawab : Dari pengamatan yang dilakukan, antigen yang terkandung pada sel darahteman kami adalah: antigen A, antigen B, maupun antigen AB

2. Golongan darah apa yang dimiliki temanmu?Jawab: Dari pengamatan yang dilakukan, golongan darah teman kami adalah A, B,

AB, dan O. Dan mereka semua memiliki Rh+.

IX. KESIMPULAN1. Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya

perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah.2. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan

Rhesus (faktor Rh).3. Golongan darah berdasarkan sistem ABO dapat dideteksi menggunakan serum anti-

A dan serum anti-B, yaitu :a) Jika serum anti-A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah, maka individu

tersebut memiliki aglutinogen tipe A (golongan darah A).b) Jika serum anti-B menyebabkan aglutinasi pada tetes darah, maka individu

tersebut memiliki aglutinogen tipe B (golongan darah A).c) Jika serum anti-A dan anti-B menyebabkan aglutinasi pada tetes darah, maka

individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B (golongan darah AB).d) Jika kedua serum anti-A dan anti-B tidak mengakibatkan aglutinasi, maka

individu tersebut tidak memiliki aglutinogen.

9