laporan fix

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan bisnis dan usaha di Indonesia, sehingga membuat segala macam pelayanan yang sangat menarik ditawarkan demi memanjakan konsumen mulai dari harga,kualitas bahan makanan variasi menu, pelayanan baik sampai tempat yang bersih menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Maka pelaku bisnis mencari ide untuk membuka suatu bisnis atau usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan agar suatu usaha dapat berjalan dengan suatu bisnis dapat berjalan dengan sukses. Salah satu usaha yang dapat diminati oleh semua kalangan adalah mendirikan usaha rumah makan, rumah makan disebut sebagai usaha yang diminati oleh semua kalangan, karena baik pekerja, ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun pelajar dapat merasakan usaha rumah makan tersebut. Para pekerja dapat meluangkan waktunya kerumah makan pada saat makan siang atau bertemu relasi klien. Dan apabila seorang ibu rumah tangga yang menjadi wanita karir dan tidak sempat untuk memasak untuk suami dan anak-anaknya dapat membelinya dirumah makan tersebut. Salah satu rumah makan yang diteliti penulis dalam penulisan makalah studi kelayakan bisnis ini 1

Upload: ganda-setia-nugraha

Post on 28-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

study kelayakan bisnis rumah makan blora

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin ketatnya persaingan bisnis dan usaha di Indonesia, sehingga

membuat segala macam pelayanan yang sangat menarik ditawarkan demi

memanjakan konsumen mulai dari harga,kualitas bahan makanan variasi

menu, pelayanan baik sampai tempat yang bersih menjaga hubungan yang

baik dengan pelanggan.

Maka pelaku bisnis mencari ide untuk membuka suatu  bisnis atau

usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan agar suatu usaha dapat

berjalan dengan suatu bisnis dapat berjalan dengan sukses.

Salah satu usaha yang dapat diminati oleh semua kalangan adalah

mendirikan usaha rumah makan, rumah makan disebut sebagai usaha yang

diminati oleh semua kalangan, karena baik pekerja, ibu rumah tangga,

mahasiswa, maupun pelajar dapat merasakan usaha rumah makan tersebut.

Para pekerja dapat meluangkan waktunya kerumah makan pada saat makan

siang atau bertemu relasi klien. Dan apabila seorang ibu rumah tangga yang

menjadi wanita karir dan tidak sempat untuk memasak untuk suami dan anak-

anaknya dapat membelinya dirumah makan tersebut.

Salah satu rumah makan yang diteliti penulis dalam  penulisan makalah

studi kelayakan bisnis ini adalah rumah makan “BLORA” di daerah

penurunan. Rumah makan ini terletak di depan Hotel Horizon dan tidak jauh

dari pusat kota.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh aspek pasar dan pemasaran terhadap layaknya

usaha “Rumah Makan BLORA” ?

2. Bagaimana pengaruh aspek teknis operasi terhadap layaknya usaha

“Rumah Makan BLORA”?

1

Page 2: Laporan Fix

3. Bagaimana pengaruh aspek hukum terhadap layaknya usaha “Rumah

Makan BLORA”?

4. Bagaimana pengaruh aspek manajemen terhadap layaknya usaha

“Rumah Makan BLORA”?

5. Bagaimana pengaruh aspek keuangan terhadap layaknya usaha

“Rumah Makan BLORA”?

6. Bagaimana pengaruh aspek ekonomi dan sosial terhadap layaknya

usaha “Rumah Makan BLORA”?

7. Bagaimana pengaruh aspek amdal terhadap layaknya usaha “Rumah

Makan BLORA”?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan latar belakang dan perumusan

masalah yang telah dikemukakan diatas dapat dirumuskan tujuan penelitian

sebagai berikut :

1. Untuk menguji dan menganalisis layaknya usaha “Rumah Makan

BLORA”.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek pasar dan pemasaran

terhadap layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek teknis operasi

terhadap layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek hukum terhadap

layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek manajemen terhadap

layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek keuangan terhadap

layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

7. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek sosial ekonomi

terhadap layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

8. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh aspek amdal terhadap

layaknya usaha “Rumah Makan BLORA”.

2

Page 3: Laporan Fix

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk pelaku usaha sebagai

bahan evaluasi dan pengetahuan pelaku usaha , apakah usaha yang telah

mereka jalankan tersebut sudah layak dan apakah telah dijalankan dengan

baik dan benar . Bagi peneliti, dapat memberikan pengetahuan, pengalaman

tentang mata kuliah studi kelayakan bisnis dalam menganalisis suatu usaha

apakah usaha tersebut sudah layak sesuai dengan apa yang sudah dipelajari

dalam mata kuliah studi kelayakan bisnis. Bagi pihak konsumen dapat

dijadikan sebagai bahan evaluasi.

BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Segmentasi, Targeting dan Positioning

a) Segmentasi

Yang menjadi segmen dari usaha rumah makan blora ini adalah segmen

menengah keatas dan segmen keatas.

b) Targeting

Yang menjadi target market adalah konsumen yang sibuk dan tak punya

waktu untuk memasak dirumah.

c) Positioning

Pemilik usaha ini memposisikan diri sebagai rumah makan yang nyaman,

enak , bersih serta sangat memperhatikan kualitas dari makanan tersebut

misalnya dari segi bahan baku yang dipilih harus segar dan dengan

kualitas terbaik.

B. Permintaan

a) Perkembangan permintaan saat ini

Sekarang ini, perkembangan rumah makan di Bengkulu sangat pesat ini

membuktikan bahwa permintaan akan makanan semakin meningkat pula.

Dilihat dari sisi kesibukan masyarakat Bengkulu sehari-hari serta

3

Page 4: Laporan Fix

semakin berkembangnya Bengkulu yang membuat daya beli masyarakat

Bengkulu juga semakin meningkat.

b) Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dilihat dari permintaan di masa yang akan datang, permintaan makanan

akan semakin meningkat dan juga karena kebutuhan terhadapat makanan

itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dilihat dari perkembangan

Bengkulu yang akan datang menjadi kota pariwisata sehingga akan

banyak yang datang ke Bengkulu. Maka permintaan dimasa mendatang

jelas akan meningkat.

C. Penawaran

a) Perkembangan penawaran saat ini

Perkembangan penawaran disektor usaha rumah makan pada saat ini

memang relative sudah meningkat . Hal tersebut disebabkan karena

permintaan akan makanan memang dikategorikan sebagai kebutuhan

pokok konsumen dan penawaran disektor usaha makanan dapat juga

dilihat dari semakin berkembangnya suatu daerah atau semakin majunya

suatu daerah.

b) Prospek penawaran di masa yang akan datang

Untuk saat ini saja penawaran usaha disektor rumah makan sudah

meningkat, apalagi di masa yang akan datang. Mengingat bahwa

kemajuan suatu daerah dapat memicu semakin berkembangnya usaha

disektor ini , dengan semakin maju suatu daerah mka semakin tinggi

daya beli masyarakatnya. Sehingga , untuk masa yang akan dating

penwaran usaha disektor ini akan semakin meningkat pula.

D. Analisis Kelayakan Pemasaran

4

Page 5: Laporan Fix

Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model

matrik pembobotan berskala 1 – 5.

No. Aspek PenilaianEvaluasi

Ket.1 2 3 4 5

1 SDM

2 Pesaing

3 Konsumen

4 Teknologi

5 Mode/Trend

6 Armada Pemasaran

7 Harga

8 Promosi

9 Distribusi

10 Produk dan Lini Produk

11 Mutu Produk

12 Peraturan Pemerintah

13 Lingkungan Bisnis

14 Ketersediaan Bahan Baku

15 Rencana Pemasaran

16 Penyimpanan Produk

17 Marjin Laba

18 Ketersediaan Modal

19 Pangsa Pasar

20 Manajemen Pemasaran

Total Bobot

Keterangan :

1 : sangat buruk 4 : baik

2 : buruk 5 : sangat baik

3 : cukup

E. Analisis Persaingan

5

Page 6: Laporan Fix

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha

rumah makan, maka kami menggunakan metode wawancara dengan beberapa

pihak yang menjalankan usaha disektor yang sama. Hasil wawancaranya

adalah memiliki kesimpulan

F. Program Pemasaran

Kami telah melakukan penilaian terhadap rumah makan blora dan

menemukan kesimpulan sebagai berikut :

a) Tingkat pelayanan

Dalam memasarkan, rumah makan “ blora “ memberikan layanan

yang memuaskan melalui layanan pemesanan, dengan memberikan

layanan terbaik di tempat makan seperti mengantarkan makanan ke

meja, pembuatan makanan dan minuman yang cepat serta pelayanan

yang sigap.

b) Penetapan Harga

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah cost based pricing,

dengan menetapkan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk

menghasilkan produk tersebut.

c) Kegiatan promosi

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui

promosi di media masa cetak, brosur dan media sosial serta melaului

suatu individu ke individu yang lain.

d) Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi

sendiri, seperti pengantaran makanan chatering.

BAB III

6

Page 7: Laporan Fix

ASPEK TEKNIS OPERASI

A. Rencana Pengembangan

a) Evaluasi Lokasi

Lokasi tempat usaha yang sedang berjalan ini kurang strategis

untuk menjalankan usaha ini di karenakan lokasi yang bukan merupakan

jalan utama atau jalan yang banyak dilalui masyarakat, sehingga

masyarakat tidak menggenal dan mengetahui adanya RM.Blora ini,

lokasi tempat usaha ini hanya menargetkan konsumen yang mengginap di

hotel-hotel sekitar yang mencari makanan yang murah dari pada yang di

sediakan di hotel dan juga para pelangan setianya.

b) Sarana dan prasarana

Sarana yang gunakan untuk menunjang kegiatan usaha ini adalah

dengan : Machine Teller, Troli, Toilet, Meja Kursi, Tempat parkir,

kendaraan,dll.

Sedangkan untuk prasarananya menggunakan gedung seluas 1500

m2 untuk toko.

c) Tenaga ahli dan tenaga biasa

Tenaga ahli yang di pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha toko

ini adalah tenaga ahli koki serta pelayan.

d) Bahan – bahan utama

Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha rumah makan ini

antara lain : sembako, sayur-mayur, daging ayam, daging sapi daging

kambing dan ikan-ikan laut yang pastinya segar.

e) Bangunan dan tata letak bangunan

Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, rumah makan ini di

atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan

toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk luas bangunan

toko adalah 700 dengan dua lantai. Tata letak bangunan antara lain

bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat parkir, toilet.

7

Page 8: Laporan Fix

BAB IV

ASPEK HUKUM

A. Nama Unit Usaha

Usaha ini diberi nama “Rumah Makan Blora” dikarenakan istri dari

pemilik usaha ini berasal dari Blora, Jawa Tengah dan makanan yang dijual

merupakan makanan jawa.

Nama organisasi : Rumah Makan “BLORA”

Jenis Organisasi : Perusahaan Perorangan

Pemilik :

Alamat :

No Telp :

B. Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, usaha ini terdapat beberapa dokumen badan

hukum untuk melaksanakan usaha bisnisnya sebagai bekal agar usaha yang

dilaksanakan akan terus berjalan lancar di kemudian hari karena usaha

keramik ini skalanya adalah besar. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki

usaha ini berkaitan dengan aspek hukum adalah :

a) Badan hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa Perusahaan Perorangan. Karena usaha ini

dikepalai oleh satu orang pemilik yang mana sifatnya merupakan usaha

perorangan dengan modal sendiri dan keuntungannya tidak dibagi,

melainkan untuk sendiri.

b) Tanda daftar usaha dan Surat izin usaha

Usaha toko bahan material berupa keramik ini juga memiliki izin usaha

dari dinas perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai

pelaku usaha penjualan bahan material keramik. Sesuai dengan

Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,

Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap

usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta

8

Page 9: Laporan Fix

berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan

memperoleh keuntungan/laba.

c) NPWP

Sebagai usaha, pemilik toko juga sudah mendaftarkan NPWP atas

aktiva usaha tersebut ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP

merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana

dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda

pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak

dan kewajiban perpajakannya.

d) Ijin Domisili atau IMB

Usaha ini juga didirikan di atas sebidang tanah, yang mana untuk

kelancaran usahanya maka pemilik juga sudah melakukan perizian

untuk mendirikan bangunan usahanya.

e) Bukti Diri

Usaha ini juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan

keterangan lain yang berhubungan dengan toko bahan material keramik

ini.

BAB V

ASPEK MANAJEMEN-

A. PERENCANAAN (PLANNING)

a. Sisi Pendekatan Perencanaan

“Baby Fun Restaurant” menggunakan pendekatan kombinasi dalam

pembuatan suatu perencanaan yaitu Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan

Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up) dengan persentase yang relatif seimbang

antara keduanya. Sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada

kreativitas para karyawan dengan tetap mematuhi aturan yang ada, sehingga

tercipta hubungan komunikasi yang baik dan feedback yang seimbang antara

pemilik dengan para karyawan.

b. Sisi Jangka Waktu dan Tingkatan Manajemen

Jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk pengaplikasian suatu rencana

usaha, “Baby Fun Restaurant” menerapkan Perencanaan Jangka pendek dan

jangka panjang.

9

Page 10: Laporan Fix

c. Sisi Program Kerja

B. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

C. PENGARAHAN (ACTUATING)

D. PENGENDALIAN (CONTROLING)

E. STRUKTUR ORGANISASI

F. UMLAH TENAGA KERJA DAN JOB DESKRIPSI

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

BAB VII

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Penambahan Devisa

Adanya investasi di dalam usaha Toko Buah impor membawa dampak

terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang impor.

Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus

dibawayarakan oleh Toko Buah MyFruits.

B. Penyerapan tenaga kerja

Usaha Buah Impor memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga

kerja sebanyak 27 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.

C. Dampak terhadap lingkungan masyarakat

a) Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.

b) Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru.

c) Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi buah berkualitas.

D. Dampak terhadap industri lain

10

Page 11: Laporan Fix

a) Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya

persaingan.

b) Bagi petani buah lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas

produksinya.

BAB VIII

ASPEK AMDAL

11

Page 12: Laporan Fix

BAB IX

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis beberapa faktor-faktor yang terkait dengan layaknya

suatu usaha itu dijalankan, ternyata usaha toko keramik “Tebat Indah Keramik”

mampu untuk memberikan hasil yang baik dan usaha ini dapat dikatakan layak

untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari berbagai kalangan dan faktor

kebijakan pemerintah serta kesadaran masyarakat (konsumen) akan pentingnya

bahan material keramik ini sebagai bahan penunjang dalam membuat suatu

bangunan itu menjadi rapi dan indah terutama dalam pembuatan perumahan-

perumahan baru sekarang ataupun perumahan lama untuk direnovasi, maka

kondisi tersebut memberikan pemilik usaha keramik ini sangat memiliki peluang

yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha yang berjangka waktu pendek

hingga yang berjangka waktu panjang. Peluang tersebut itulah yang memberikan

rasa optimis kepada pemilik untuk menjalankan usaha ini yang sudah berjalan

selama ini untuk lebih bermanfaat dan baik lagi untuk para konsumennya.

B. Saran

Dalam menjalankan usaha penjualan toko keramik ini, hendaknya yang

perlu untuk diperhatikan oleh sang pemilik yang sekaligus sebagai pengelola

adalah untuk mengenai bagaimana pemilik untuk tetap dapat menjaga stabilitas

dari pasokan keramik ke tokonya yang berkualitas dan akan mencari segmen yang

tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan berbagai macam

keramik ini.

12

Page 13: Laporan Fix

BAB X

REKOMENDASI

BAB XI

RINGKASAN

BAB VI

LAMPIRAN

13