laporan jartel fix

39
I. Judul : Struktur Jaringan Telekomunikasi (internet) POLSRI II.Latar Belakang Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang dengan sangat pesat, seiring kebutuhan penggunanya maka teknologi dibidang informasi begitu cepat. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai keinginan akan penyediaan informasi yang tepat dan akurat dengan waktu yang relative singkat, sehingga lalu lintas komunikasi data secara cepat pada akhirnya menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan data. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari jaringn internet yang telah sangat mendunia hingga saat ini dimana tidak hanya membantu dalam sebuah pekerjaan tertentu saja namun karenanya telah membantu begitu banyak pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari bahkan untuk hiburan pun juga dapat ditemukan disini sehingga secara tidak langsung telah membuat manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan tersebut. Karena itulah, praktek jaringan telekomunikasi ini secara khusus mempelajari bagaimana jaringan telekomunikasi itu sendiri khususnya koneksi internet. Dimulai dari bagaimana jaringannya, cara mengoneksikannya hingga mempelajari sebuah jaringannya sendiri khususnya wireless yang telah ada di Politeknik Negeri Sriwijaya. Dengan begitu, saya

Upload: deviana-prameswari

Post on 03-Jul-2015

87 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Jartel FIX

I. Judul : Struktur Jaringan Telekomunikasi (internet) POLSRI

II. Latar Belakang

Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang

dengan sangat pesat, seiring kebutuhan penggunanya maka teknologi dibidang

informasi begitu cepat. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai keinginan akan

penyediaan informasi yang tepat dan akurat dengan waktu yang relative singkat,

sehingga lalu lintas komunikasi data secara cepat pada akhirnya menjadi salah

satu syarat yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan data. Hal tersebut

tentunya tidak terlepas dari jaringn internet yang telah sangat mendunia hingga

saat ini dimana tidak hanya membantu dalam sebuah pekerjaan tertentu saja

namun karenanya telah membantu begitu banyak pekerjaan dalam kehidupan

sehari-hari bahkan untuk hiburan pun juga dapat ditemukan disini sehingga

secara tidak langsung telah membuat manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan

tersebut. Karena itulah, praktek jaringan telekomunikasi ini secara khusus

mempelajari bagaimana jaringan telekomunikasi itu sendiri khususnya koneksi

internet. Dimulai dari bagaimana jaringannya, cara mengoneksikannya hingga

mempelajari sebuah jaringannya sendiri khususnya wireless yang telah ada di

Politeknik Negeri Sriwijaya. Dengan begitu, saya sebagai penulis secara khusus

membuat laporan kerja praktek jaringan telekomunikasi ini.

III.Tujuan

- Mengetahui skema jaringan telekomunikasi khususnya wireless yang ada di

politeknik Negeri Sriwijaya.

- Mampu menggambarkan kembali struktur jaringan telekomunikasi

khususnya wireless di politeknik Negeri Sriwijaya dengan menggunakan

aplikasi Packet Tracer.

- Dapat menggambarkan suatu struktur jaringan sederhana dengan aplikasi

Packet Tracer.

Page 2: Laporan Jartel FIX

IV. Teori Dasar

IV.1 Pengertian Jaringan Telekomunikasi

Jaringan adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang bekerja bersama-

sama untuk memungkinkan terjadinya suatu aktivitas. Telekomunikasi adalah

proses menyampaikan informasi dari penyampai informasi melalui media

transmisi ke penerima informasi.

Jaringan Telekomunikasi adalah kumpulan dari komponen-komponen

telekomunikasi yang terhubung bersama untuk memungkinkan terjadinya

telekomunikasi antara pengguna terminal. Sedangkan jaringan komputer adalah

sekelompok computer dan perangkat interkoneksi lainnya antara lain router,

switch, hub, dll oleh saluran komunikasi antara pengguna untuk berbagi sumber

daya atau informasi.

4.2 Perangkat-perangkat Jaringan

Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server

2003, Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau

Windiws Vista ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias

harus ada. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk

membangun jaringan itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat

keras yang meliputi beberapa komponen Komputer Server, Komputer Client,

NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.

4.2.1 Perangkat keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana

mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan

merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain

adalah:

- Komputer yang akan di gunakan sebagai Server

- Beberapa komputer untuk workstation

- NIC (Network Interface Card)

- Wireless LAN

- HUB atau Swicth yang mendukung F/O

Page 3: Laporan Jartel FIX

- Swicth Wireless

- Jenis Kabel dan Pengkabelan

- VDSL Converter

- UPS jika diperlukan

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah

jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan

atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:

- Repeater

Bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari

satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang

ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya

berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga

sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

- Bridge

Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang

ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan

tujuan.

- Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu

menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang

berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan

mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

- Gateway

Menurut “Sofana (2008:5), Internet adalah interkoneksi jaringan – jaringan

komputer yang ada didunia.”

Menurut “Sofana (2008:72), Gateway adalah istilah yang pernah digunakan

untuk merujuk ke perangkat routing.” Saat ini, dalam dunia TCP / IP, "router"

digunakan untuk menggambarkan alat tersebut.

Istilah Gateway sekarang mengacu ke special-purpose devices, yang

melakukan konversi-konversi protocol-protokol. Gateway bagian dari

Page 4: Laporan Jartel FIX

application layer yang mengkonversi informasi yang diterima dari berbagai

protokol.

Menurut Sofana (2008:73), Contoh gateway yang ditemukan di pasaran saat

ini adalah:

- VocalTec Gateway : sebuah gateway yang mengkonversi suara manusia

pada saluran telepon analog menjadi data protokol jaringan area lokal.

- RadVision Gateway : Mengkonversi video dari saluran telepon digital

menjadi data protokol jaringan area lokal.

Seperti telah dijelaskan di atas mengenai komponen jaringan, misalnya

untuk warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung

perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 meter serta memiliki node

sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut

Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing

komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

4.2.1.1 Komputer yang akan di gunakan sebagai Server

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya

menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer

diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama,

dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi

(output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di

memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Cara Kerja Komputer

Page 5: Laporan Jartel FIX

Keterangan:

1. Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi

untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse,

joystick dan lain-lain.

2. Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang   mengelola seluruh aktifitas

komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

- Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang

mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari

input device sampai output device.

- Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang

khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data

logika (perbandingan).

3. Memori adalah media penyimpan data pada komputer. Memori terbagi atas

dua macam, yaitu:

- Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja,

tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat

komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah

yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang

ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari

disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan

perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang

meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah

mengalami perkembangan dan banyak macamnya, diantaranya :

- PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program

kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak

dapat lagi diprogram.

- RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi

PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai

dengan yang diinginkan.

Page 6: Laporan Jartel FIX

- EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita

hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan

menggunakan sinar ultraviolet.

- EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan

mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program

ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM ini merupakan jenis

yang paling banyak digunakan saat ini.

- Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa

RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi

untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power

on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam

RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses

data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat

komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal,

seperti Disket, Harddisk, flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.

4. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan

keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau

keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan

banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa

prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat

input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita

inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer

atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat

keluaran.

4.2.1.2 Beberapa komputer untuk workstation

Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau

lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak

melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat

jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio,

Page 7: Laporan Jartel FIX

satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan

tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.

4.2.1.3 NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN

Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap

komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas

pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis

dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu

diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe

kabel yang didukungnya.

4.2.1.4 Wireless LAN

Local Area Network adalah sekumpulan computer dan perangkat-

perangkat lainnya yang saling berhubungan melalui suatu medium yang sama.

LAN khususnya menghubungkan computer-komputer yang berjarak dekat secara

fisik.

LAN hanya mampu menjangkau jarak total sekitar setengah mil saja dan

jarak antara computer-komputer yang dihubungkan oleh medium komunikasi

tersebut tidak lebih dari 60 kaki. LAN menggunakan tiga konfigurasi terpisah

yang disebut topologi untuk menghubungkan computer ke perangkat lainnya.

4.2.1.5 HUB

Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port,

sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical

layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju.

Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast

dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang

lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.

4.2.1.6 Swicth

Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port

sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika

Page 8: Laporan Jartel FIX

salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi.

Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan

komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.

4.2.1.7 Jenis Kabel dan pengkabelan

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang

berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis

kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair UTP (unshielded twisted

pair) dan STP (shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optik.

4.2.1.7.1 Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang

relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta

pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin

coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer

terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan

radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output

daya yang besar.

Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis

ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter

rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap

lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-

connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau

ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U,

jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam

sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

- Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

- Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

- Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan

(devices)

Page 9: Laporan Jartel FIX

- Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak

perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

- Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated

segment).

- Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

- Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

- Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555

meter).

- Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

4.2.1.7.2 Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat

dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara

komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini

lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan

dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk

menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor

yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver

maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m

dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini

dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana

kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi

warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet

atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman

disebut sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan

dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

Page 10: Laporan Jartel FIX

- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan

menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan

satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi

tegangan yang lumayan lebar).

- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)

atau berupa populated segments.

- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external

transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,

termasuk dalam hal ini repeaters.

- Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar

500 meter).

- Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500

meter).

- Setiap segment harus diberi ground.

- Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke

perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum

antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

4.2.2 Perangkat Lunak

Pada kontrol perangkat lunak Telekomunikasi ini hadir pada semua komputer

jaringan dan bertanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas jaringan dan

fungsionalitas jaringan.

4.3 Jenis-Jenis Jaringan

4.3.1 LAN (Local Area Network)

Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan internal yang terbatas

dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000 meter untuk

Page 11: Laporan Jartel FIX

komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. LAN banyak

digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara bagian-bagian

dalam satu gedung. Beberapa ciri dari LAN :

- jarak antarterminal tidak terlalu jauh

- pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan

- umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga

kecepatan pengiriman data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut

- mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk

komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat

tinggi (1 Mbps - 10 Mbps).

Gambar 4.2 Jaringan LAN

4.3.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Herlambang (2008:3), sebuah MAN, biasanya melingkupi area

yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu profinsi. Dalam

hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan - jaringan kecil

ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh jaringan kantor

cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan

yang lainnya.

Page 12: Laporan Jartel FIX

Gambar 4.3 Metropolitan Area Network (Herlambang, 2008:3)

4.3.3 Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah kumpulan dari LAN dan/atau

Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem

dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar

kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat

dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan

ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan

antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook

yang berada di lain kota ataupun negara.

Gambar 4.4 Wide Area Network (Herlambang, 2008:4)

4.3.3.1 Untuk WAN (Wireless Area Network) menggunakan poin to poin &

point-to-multipoint

Page 13: Laporan Jartel FIX

4.3.3.1.1 Point-to-point

Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.

Harus memenuhi kriteria LOS = Line Of Sight (terlihat tanpa ada

penghalang di antaranya). Boleh ada penghalang di antaranya tetapi

tidak boleh masuk dalam area Jari-jari pertama Fresnel Zone (Fresnel

Zone 1). Cara perhitungan Fresnel Zone, untuk tinggi penghalang dan

jarak dua antenna dapat dilakukan. Daya yang digunakan juga harus di

sesuaikan, harus ada cadangan power jika terjadi hujan dan redaman

atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman disebut

Fading Margin. Perhitungan daya yg dibutuhkan antara 2 titik dengan

jarak tertentu disebut Link Budget. Untuk kemampuan hardware,

masing-masing produk berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan

kita. Point-to-point biasanya digunakan untuk jaringan backbone/trunk

atau jaringan akses berkecepatan tinggi.

4.3.3.1.2 Point-to-Multipoint.

secara garis besar, frekuensi dan perhitungan power hampir sama

dengan point-to-point. Hanya saja jaringan point-to-multipoint ada yang

mampu membentuk jaringan yang baik walaupun diantaranya terdapat

penghalang (NLOS=Not Line Of Sight). Teknologi yang digunakan

adalah OFDM (orthogonal Frequency Division Multiplexing).

Memanfaatkan penghalang/obstacle sebagai media pemantul sinyal

OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke

tujuan. sehingga sinyal yg datang dari berbagai arah pantulan sampai di

sisi penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak antar antena tidak

ada penghalang maka jangkauannya akan lebih jauh.

Teknologi wireless masa depan adalah WiMAX ( Worldwide

Interoperability for Microwave Access ) yang memungkinkan BTS

dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client yang berbeda

merk / Multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ditujukan

untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network(MAN).

Page 14: Laporan Jartel FIX

Untuk informasi lebih lanjut tentang WiMax dapat di lihat di : dan

Untuk coverage area jaringan point-to-multipoint bergantung pada besar

kecilnya daya pancar BTS (Base Transceiver Station) pada saat

pengaturan awal (commissioning)Garis besar hubungan Jarak/coverage,

Frekuensi, Kecepatan/Bandwidth dan Harga/Cost.

- Semakin Tinggi Frekuensi, Bandwidth semakin besar, Harga Semakin

Mahal, Coverage Area semakin Kecil.

- Semkain Rendah Frekuensi, Bandwidth semakin kecil, Harga lebih

murah, Coverage Area lebih jauh.

Untuk Frekuensi yang digunakan, pada umumnya perangkat wireless

dapat diset di frekuensi berapa pun, tergantung regulasi pemerintah

masing-masing Negara.

4.3.3.2 Infrastruktur WAN (Wide Area Network)

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang

melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan

perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-

perangkat tersebut adalah :

4.3.3.2.1 Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.

Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan

memfilter informasi pada jaringan yang berbeda.

Beberapa routermampu secara otomatis mendeteksi

masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area

yang bermasalah.

4.3.3.2.2 Switch ATM

Page 15: Laporan Jartel FIX

Switch ATM menyediakan transfer data

berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

4.3.3.2.3 Modem (modulator / demodulator)

Modem mengkonversi sinyal digital dan analog.

Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital

ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi

transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas

komunikas analog atau jaringan telepon (public

telephone line). Di sisi penerima, modem

mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

4.3.3.2.4 CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data

dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU

biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah :

CSU atau DSU.

4.3.3.2.5 Communication Server

Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi

pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga

dapat terhubung ke LAN.

4.3.3.2.6 Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan

beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit).

Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara

simultan (terus-menerus), seperti video,sound, text,

dan lain-lain.

4.3.3.2.7 Switch X.25 / Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private

melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama

Page 16: Laporan Jartel FIX

dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah

dibanding dengan ATM.

4.3.3.3 Keuntungan Jaringan WAN (Wide Area Network)

- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor

cabang.

- Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.

- Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket

pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat

dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka

waktu yang sangat cepat.

- Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap

hari pada waktu yang ditentukan.

4.3.3.4 Ada tiga fitur yang membedakan MANs dari LAN atau WAN:

- Wilayah ukuran jaringan adalah antara LAN dan WAN. Para MAN

akan memiliki area fisik antara 5 dan 50 km dengan diameter.

- MAN biasanya tidak milik satu organisasi. The equipment that

interconnects the Peralatan yang interkoneksi jaringan, link, dan MAN

sendiri sering dimiliki oleh sebuah asosiasi atau penyedia jaringan yang

menyediakan layanan atau sewa kepada orang lain.

- A MAN is a means for sharing resources at high speeds within the

network. PRIA merupakan sarana untuk berbagi sumber daya dengan

kecepatan tinggi dalam jaringan. Sering menyediakan koneksi ke

jaringan WAN untuk akses ke sumber daya di luar lingkup MAN

tersebut.

4.4 Topologi Jaringan

Macam-macam topologi jaringan :

4.4.1 Topologi Bus atau Linear

Page 17: Laporan Jartel FIX

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa

penggunaan kabel koaksial menjamur. Dengan menggunakan konektor T (dengan

terminator 50 ohm pada ujung jaringan), maka komputer atau perangkat jaringan

lainnya bisa diangkat dengan mudah dihubungkan satu sama lainnya.

Gambar 4.5 Topologi Bus

Adapun keunggulan dan kelemahan topologis bus adalah :

Keunggulan :

- Murah karena tidak menggunakan banyak media dan mudah karena media yang

digunakan banyak di pasaran.

- Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung

- Jika satu node rusak, tidak mengganggu node lain, karena setiap node

terhubung melalui “bus”

Kelemahan :

- Sering terjadi hang atau crosstalk, jika anda menggunakan bus yang

samadan lebih dari satu

- Tidak dapat digunakan secara bersamaan dalam waktu yang sama,

sehingga harus bergantian dengan menambah relay.

- Jika “bus” rusak semua node tidak berfungsi sehingga kontrol

manajemen data menjadi sulit.

4.4.2 Topologi Ring

Page 18: Laporan Jartel FIX

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta

jalur disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node tersambung.

Gambar 4.6 Topologi Ring

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi ring adalah :

Keunggulan :

- Seperti Topologi bus

- Penggunaan sambungan point to point membuat kesalahan transmisi dapat

diperkecil.

Kelemahan :

- Data yang dikirim bila melalui banyak komputer maka transfer data menjadi

lambat.

4.4.3 Topologi Star

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan

untuk menambah, mengurangi atas mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

Page 19: Laporan Jartel FIX

Gambar 4.7 Topologi Star

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi star adalah :

Keunggulan :

- Akses server cepat

- Menampung banyak pengguna komputer yang melakukan banyak komunikasi

data ke server.

- Jumlah pengguna komputer lebih banyak dibanding bus

- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat

Kelemahan :

- Jika 2 pengguna ingin berkomunikasi, maka harus melalui server dulu sehingga

ada kemungkinan terdapat kesalahan jika sambungan setiap pengguna server

kurang baik.

- Jika pusat node atau terminal rusak, maka semua sistem ikut rusak

4.4.4 Topologi Hierarchical/tree

Topologi Hierarchical/Tree Merupakan karakteristik Kombinasi antara

bintang dan Topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai tulang punggung.. Komputer-

Page 20: Laporan Jartel FIX

komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur

tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Gambar 4.8 Topologi hierarchical

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi hierarchical adalah :

Keuntungan :

- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam

Jenjang Tingkatan.

- Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan

- Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan

Kelemahan :

- Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya

akan rusak.

- Dapat terjadi tabrakan file data (collision).

- Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain

4.4.6 Topologi Mesh

Page 21: Laporan Jartel FIX

Menurut Sofana (2008:54), Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan

point to point atau satu – satu ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung ke

komputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial, twisted pair,

bahkan serat optik. Topologi mesh sangat jarang diimplementasikan, selain sulit

juga sangat boros kabel. Apabila jumlah komputer semakin banyak maka

instalasi kabel jaringan akan semakin rumit juga. Pada awalnya jaringan mesh

dikembangkan untuk keperluan militer, barang kali pusat control senjata nuklir

menggunakan topologi ini, apabila salah satu atau beberapa kabel putus masih

tersedia rule alternatif melalui kabel yang lain.

Gambar 4.9 Contoh topologi mesh dengan 4 buah computer

(Sofana, 2008:54)

Adapun keunggulan dan kelemahan topologi mesh adalah :

Keuntungan topologi mesh :

- Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat

berhubungan dengan jalur yang lain.

Kerugian topologi mesh :

- Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang

besar

Page 22: Laporan Jartel FIX

V. Penggambaran Pembuatan Jaringan Internet Menggunakan Aplikasi

Packet Tracer

- Jalankan software Packet Tracer 5.0, akan muncul halaman Kerja untuk

membuat simulasi

- Arahkan cursor ke gambar routers lalu Drag ke tengah lembar kerja

- Lakukan hal yang sama dengan gambar2 yang berbeda switch,

computer/PC,kabel connections yang dibutuhkan. Desain jaringan yg

akan kita buat adalah dengan Routing protocols (EIGRP).

Page 23: Laporan Jartel FIX
Page 24: Laporan Jartel FIX

VI. Hasil Penggambaran Struktur Jaringan Telekomunikasi (Wireless) di

Politeknik Negeri Sriwijaya

Page 25: Laporan Jartel FIX

VII. Analisa

Pada jaringan telekomunikasi di politenik Negeri Sriwijaya ini

menggunakan jaringan internal LAN (Line Access Network) dimana kapasitas

jaringan ini hanya terbatas pada area lingkungan politeknik Negeri Sriwijaya

saja. Dalam media transmisinya sendiri menggunakan media transmisi berupa

kabel yang terhubung dimana frekuensi yang dipakai adalah 2,4 GHz, kemudian

wireless dengan frekuensi 5,2-5,8 GHz dan fiber optik.

Pada gedung kuliah 1,2,3,5 menggunakan cat 6 dengan jarak dari cisco

100 meter. Kemudian gedung KPA lama, gedung kuliah 4 menggunakan FO

dengan jarak 150 meter dari cisco dan gedung kuliah 6 menggunakan FO

dengan jarak 300 meter dari cisco. Pada gedung-gedung bengkel, juga

menggunakan koneksi wireless dengan frekuensi 5,2-5,8 GHz. Namun pada

bengkel jurusan elektro, khususnya laboratorium telekomunikasi belum

terkoneksi karena sinyal wireless tersebut tidak terbagi atau sengaja tidak

diaktifkan.

Dalam hal ini, kami mencoba mencari solusi dari permasaahan tersebut

yaitu penambahan media antena di lingkungan laboratorium telekomunikasi

dengan pembuatan antena OMNI yang mana berfungsi dalam penangkapan

sinyal. Namun disini kami mendapat permasalahan kembali karena antena OMNI

ini memiliki kelemahan yaitu sinyal yang dipancarkan hanya dapat menembus

satu dinding saja, jika lebih dari satu dinding maka sinyal wireless akan hilang.

Jadi wireless lebih terfokus diluar lingkungan laboratorium telekomunikasi dan

untuk menuju kedalam laboratorium telekomunikasi, sinyal wireless hanya dapat

menembus satu dinding saja. Kemudian solusi berikutnya adalah menggunakan

kabel UTP, tetapi hal demikian menggunakan biaya yang relatif besar. Solusi

terakhir adalah dengan mengajukan permohonan kepada Direktur politeknik

Page 26: Laporan Jartel FIX

Negeri Sriwijaya agar menambah media transmisi dalam hal penghubungan

internet ke bengkel jurusan elektro khususnya laboratorium telekomunikasi.

VIII.Kesimpulan

- Jaringan telekomunikasi di politeknik Negeri Sriwijaya khususnya

untuk layanan internet menggunakan media transmisi berupa kabel,

jaringan internal LANwireless dan fiber optik.

- Masih ada beberapa area dilingkungan politeknik Negeri

Sriwijaya yang masih belum terkoneksi dengan internet, misalnya gedung

bengkel jurusan elektro, khususnya laboratorium telekomunikasi.

IX. Saran

Sebaiknya dalam pembelajaran mengenai jaringan telekomunikasi perlu

secara detail akan pemahaman struktur jaringannya, baik secara teori maupun

praktek. Misalnya, dalam penggunaan aplikasi packet tracer. Aplikasi tersebut

sangat menunjang akan keberhasilan pembelajaran jaringan telekomunikasi ini,

karena dengan aplikasi tersebut mahasiswa dapat mengaplikasikan sendiri

bagaimana strktur jaringan telekomunkasi yang dipelajari. namun tidak hanya

aplikasi tersebut saja yang bisa dipakai karena masih banyak aplikasi-aplikasi

lainnya. Kemudian buku-buku penunjang serta media komunikasi lainnya juga

sangat penting dalam proses pembelajaran jaringan telekomunikasi ini. Dirasakan

pula karena pertama kalinya praktek jaringan telekomunikasi ini dicanangkan

dalam kurikulum tahun ini, maka sebaiknya mahasiswa harus lebih cekatan

dalam pembelajaran jaringan telekomunikasi tersebut.

Page 27: Laporan Jartel FIX

Contoh proses pengiriman data dari salah satu user yang ada di jurusan teknik

elektro ke salah satu user ke jurusan teknik sipil.

Penyelesaian :

Misalkan user dari PC diruang Ketua Jurusan Elektro ( GK 5 ) ke PC

diruang Ketua Jurusan Teknik Sipil ( GK 1 )

Dalam proses pengiriman data ini, digunakan Kabel UTP untuk menghubungkan

PC diruang Kajur Elektro menuju ke switch jurusan elektro. Begitu pula untuk

switch GK 5 menuju ke router setiap GK. Kemudian digunakan kabel gigabit

Ethernet yang dipakai untuk router Webmaster Polsri dimana berfungsi untuk

membagi router yang ada pada setiap gedung kuliah. Kabel gigabit Ethernet

inilah yang memiliki port ( pembagi ) kemudian dihubungkan menggunakan wire

ke router GK 5. Dari router Webmaster Polsri yang menggunakan kabel gigabit

Ethernet ini dihubungkan ke port 8. port 8 ini akan membagi wireless ke port 5

GK 1 menuju ke PC 48 wireless (PC diruang perpustakaan jurusan teknik sipil)

yang berfungsi sebagai user. Kemudian dari user wireless ini dihubungkan ke

switch dengan menggunakan wire, dimana fungsi switch untuk menghubungkan

ke router GK 1. Dari router GK 1 menuju ke switch jurusan Teknik Sipil melalui

media transmisi wireless. Dari switch jurusan Teknik Sipil inilah yang akan

membagi ke PC diruang Kajur Teknik Sipil dengan menggunakan wire.