access network jartel presentasi

Upload: riska-aprilia-raharjo

Post on 13-Jul-2015

517 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ACCESS NETWORK

By : 3 D4 Telekomunikasi A Rizki Nurhidayati (7209 040 010) Defry Septiandana (7209 040 012) Fatimah Dewi Ayuni (7209 040 028)

Road Map Pengertian Access Network

Macam- Macam Access Network Perangkat Access Network Skema Access Network

Proses Access Network Aplikasi Acces Network Sistem Proteksi Access Network (NAP)

Apa itu Access Network ??? Access Network atau Jaringan Akses adalah jaringan yang

menghubungkan pelanggan dengan sentral telepon. Jaringan ini merupakan dasar dari jaringan telepon, karena pada dasarnya jaringan telekomunikasi itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa jaringan akses Dalam hal ini jaringan akses meyediakan UNI ( Unit Network

Interface ) ke terminal pelanggan Dan untuk jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam

jaringan inti melalui SNI ( Service Node Interface )

Macam-macam Access Network

Pada dunia telekomunikasi terdapat empat macam Jaringan Akses (Access Network), yaitu : 1) Jaringan Lokal Akses Kabel / Tembaga (JARLOKAT) Jaringan yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya. Jaringan kabel adalah jaringan yang paling lama dan paling banyak digunakan. Peningkatan jaringan ini menggunakan teknologi penggandaan seperti Pair Gain dan xDSL. 2) Jaringan Lokal Akses Radio Jaringan yang menggunakan radio sebagai media aksesnya. Teknologi terdiri dari radio wireless (Wireless Local Loop, WLL), Cordless dan radio Point To Point. 3) Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (JARLOKAF) Jaringan ini menggunakan serat opti sebagai medianya. Aplikasinya terdiri dari FTTZ, FTTC, FTTB, FTTO dan FTTH. 4) Jaringan Akses Hybrid Jaringan ini menggunakan media transmisi gabungan, aplikasinya antara lain teknologi HFC, PON dll.

Perangkat Access NetworkMacam-macam perangkat Jaringan Akses pada teknologi telefoni, diantaranya adalah : 1. Sentral Telepon (switching unit) perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon juga melakukan tugas pencatatan data billing pelanggan.

2. MDF (Main Distribution Frame) sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan.3. RK (Rumah Kabel) merupakan sebuah perangkat cross connect saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Perangkat Access Network4. IDF (Intermediate Distribution Frame) merupakan sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yang lebih kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak (biasanya warna hitam) yang terpasang pada tiang-tiang telepon. 5. TB (Terminal Box) merupakan cross connect kabel saluran pelanggan yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam rumah dengan yang diluar rumah. Secara phisik, TB berbentuk kotak yang terpasang di rumah-rumah pelanggan. 6. Pesawat telepon pelanggan perangkat yang berfungsi sebagai transceiver (pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor pelanggan.

Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)Infrastruktur jarlokat secara garis besar terbagi atas dua model jaringan. Pertamamodel jaringan primersekunder dan model jaringan catu langsung atau disebut denganistilah DCL (Daerah Catuan Langsung).

Skema Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)

a. MDF (Main Distribution Frame) Berupa susunan rak/frame yang digunakan sebagai titik awal interkoneksi jaringan kabel antara sentral dengan jaringan kabel di luar (outside plant ). Susunan rak MDF terdiri atas sisi horizontal dan vertikal. Sisi horizontal sebagai interkoneksi kabel dari sentral, sementara sisi vertikal sebagai interkoneksi menuju ke jaringan luar. Tujuan pemisahan interkoneksi ini adalah untuk kemudahan bila terjadi suatu gangguan atau kerusakan, disamping beberapa keperluan lain misalnya untuk kemudahan proses change over (pemindahan sentral layanan). b. Cable vault/chamber Berupa suatu ruangan di bawah MDF yang digunakan sebagai tempat meletakkan kabel-kabel besar yang akan menuju ke luar. Kabel besar tersebut diatur pada rak-rak kabel agar urutan teratur dan proses pemeliharaannya menjadi tidak sulit. c. Duct/conduit Merupakan rute pipa yang ditanam dalam tanah sebagai tempat jalur kabel. Pipa duct juga melindungi kabel dari gangguan lingkungan dalam tanah.

d. Manhole Manhole mempunyai bentuk semacam bak di dalam tanah sebagai tempat untuk proses penyambungan jaringan kabel dan sebagai titik pengukuran jaringan kabel bila terjadi gangguan atau kerusakan.

e. Handhole Pada prinsipnya fungsi handhole sama dengan manhole. Hal yang membedakan adalah ukuran dari handhole lebih kecil jika dibandingkan dengan manhole. Prosespenyambungan, pemeliharaan atau pengukuran jaringan pada handhole dilakukan diluar. f. CCP (Cross Connection Point) atau RK (Rumah Kabel) Merupakan kabinet interkoneksi jaringan kabel primer dengan jaringan kabel sekunder. g. DP (Distribution Point) Merupakan kotak interkoneksi antara jaringan kabel sekunder dengan kabel drop yang menuju ke rumah- rumah atau gedung. DP dapat terletak di tiang, di dinding suatu bangunan atau gedung.

h. Demarcation point atau KTB (Kotak Terminal Batas) Merupakan titik terminasi yang digunakan untuk interkoneksi kabel drop dengan sistem perkabelan di dalam rumah atau dalam gedung.

Berdasarkan cara penyaluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan lokal akses tembaga (JARLOKAT) dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Jaringan Lokal Akses Tembaga Murni Jaringan Lokal Akses Tembaga Tak Murni

JARLOKAT MurniJarlokat murni sebagai jaringan lokal akses tembaga yang dalam operasionalnya tidak menggunakan tembahan perangkat lain.

JARLOKAT Tak MurniJarlokat tidak murni adalah jaringan lokal akses tembaga yang didalamyamenggunakan tambahan teknologi atau perangkat lain,misalnya pengganda saluranyaitu PCM dan HDSL dan lain lain.

Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (JARLOKAF)Jaringan akses fiber atau jarlokaf adalah jaringan akses yang mempergunakan serat optik untuk menggantikan kabel tembaga. Jarlokaf mempunyai 2 titik penting yang diletakkan di sentral dan di sisi pelanggan, dikenal sebagai titik konv ersi optik (TKO).Untuk menggantikan aplikasi jaringan akses, jarlokaf diterapkan dengan pendekatan bagaimana meletakkan titik konversi optik pelanggan.

Ada tiga modus aplikasi serat optik : FTTZ (Fiber To The Zone)

FTTB (Fiber To The Builing) FTTC (Fiber To The Curb) FTTH (Fiber To The Home)

FTTZ (Fiber To The Zone)Dalam modus aplikasi FTTZ, scrat optik digunakan untuk menggantikan jaringan primer dari jarkab. Sehingga serat optik ditarik dari sentral sampai rumah kabel (RK). TKO diletakkan di dalam RK. Aplikasi MI dilakukan jika tingkat kebutuhan sebatas memenuhi keterbatasan kabel primer.

FTTB (Fiber To The Builing)TKO diletakkan di dalam gedung (ruang telekomunikasi basement atau terdistribusi di setiap lantai). Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis di gedunggedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan di apartemen seperti yang ditunjukkan Gambar 2.15.

FTTC (Fiber To The Curb)Aplikasi FTTC menempatkan TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, didalam kabinet atau diatas tiang menggantikan DP dengan kapasitas lebih kecil dari 120 SST. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya terkumpul di suatu area terbatas namun tidak berbentuk gedung bertingkat tinggi seperti yang ditunjukkan Gambar 2.14.

Pembangunan Jaringan Fiber Optik di Indonesia Pengembangan jaringan fiber optik yang belum dibangun di

Indonesia kini hanya tinggal sepanjang 10 ribu kilometer. Pembangunan jaringan fiber yang diberi nama Palapa Ring Project itu, seluruhnya tercatat sepanjang 52 ribu kilometer untuk menyatukan sistem telekomunikasi di berbagai wilayah Indonesia. Jaringan fiber tersebut telah ada di empat pulau besar di Indonesia, yakni Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat dan Timur. Jaringan fiber optik di empat pulau itu telah mampu menyatukan dan memberikan layanan telekomunikasi 27 provinsi di Tanah Air, dengan jarak sepanjang 42 ribu kilometer. Sehingga yang belum terhubung tersisa 10 ribu kilometer

Jaringan Lokal Akses Radio (JARLOKAR)JARLOKAR merupakan jaringan yang menggunakan radio sebagai media aksesnya. Teknologi terdiri dari radio wireless (Wireless Local Loop, WLL), Cordless dan radio Point To Point.

WLL atau Wireless Local LoopWLL (Wireless Local Loop) adalah aplikasi langsung dari teknologi wireless. Di Indonesia menggunakan WLL dengan teknologi DECT. WLL ini dioperasikan oleh PT. Telkom sebagai alternative jaringan kabel serta operator Ratelindo. Konfigurasi umum dari sistem WLL DECT adalah seperti Gambar 2.9

Komponen standar WLL DECT adalah LE, FP, OAM, CTE, PP, WRS dan TE. Local Exchange (LE) merupakan sentral lokal yang dihubungkan dengan FP (Fixed Part, interface jaringan lokal radio WLL). FP memancarkan dan menerima sinyal panggilan ke pelanggan dengan beberapa cara (4 konfigurasi), antara lain : - Langsung ke CTA (Cordless Terminal Adaptor, perangkat interface WLL di rumah pelanggan dan menkonversi sinyal radio menjadi line 48 V dan dihubungkan ke telepon (TE, Terminal Equipment). - Melalui sebuah WRS(Wireless Relay Station, repeater pembagi) yang meneruskan ke CTA dan TE. - Langsung ke PP (Portabel Part, perangkat portabel yang dapat dipindahkan) kemudian PP melanjutkan ke TE. PP dan TE dapat berbentuk satu perangkat telepon bergerak. - Melalui sebuah WRS yang meneruskan ke PP dan TE. Perangkat WLL yang banyak digunakan di Indonesia adalah DRA 1900 buatan ericsson. Aplikasinya seperti pada gambar berikut. RNC setara dengan FP dan ditempatkan di sentral telepon. DAN setara dengan WRS dan umumnya di tempatkan di menara antena sentral telepon atau base station tertentu. FAU setara dengan CTA dan ditempatkan di rumah pelanggan dengan antena menghadap ke arah sentral. Telepon (TE) dihubungkan dengan FAU. Konfigurasi WLL ditunjukkan oleh Gambar 2.10.

Radio Point To Point (radiolink) yang digunakan di masyarakat untuk akses telepon tidak mengacu pada salah satu teknologi di atas. Radio ini menggunakan frekuensi komersil dan memiliki jumlah channel 1, 2,4 atau lebih. Namun umumnya yang dipakai radiolink 1 channel. Beberapa merk yang beredar antara lain Alcon, Senao, Voyager dll. Sebagai contoh, radiolink Alcon CT8 yang beroperasi pada frekuensi 235 - 385 Mhz dengan daya pancar base dan remote sampai 25 W dapat menjangkau jarak sampai 100 km (tipikal sampai 80 km). Bahkan beberapa radiolink memiliki kemampuan komunikasi multipoint. Contoh jaringan akses menggunakan radiolink untuk fix-to-fix ditunjukkan oleh Gambar 2.11.

Selain untuk aplikasi point to point, beberapa radiolink juga digunakan untuk aplikasi fix ke mobile seperti Gambar 2.12 .

Proses Jaringan AksesProses berkomunikasi dengan jaringan dimulai dengan upaya akses, di mana

satu atau lebih pengguna berinteraksi dengan sistem komunikasi untukmemungkinkan inisiasi transfer informasi pengguna. Sebuah usaha akses sendiri dimulai dengan penerbitan permintaan akses dengan pencetus akses.

Sebuah usaha akses berakhir baik dalam akses berhasil atau gagal akses - akses tidak berhasil yang mengakibatkan penghentian upaya dengan cara lain selain memulai transfer informasi pengguna antara sumber dan tujuan dimaksud (tenggelam) dalam waktu akses maksimum yang ditentukan.

Kegagalan pada Proses Jaringan AksesKegagalan akses dapat menjadi hasil dari pemadaman akses, memblokir pengguna, akses yang tidak benar, atau penolakan akses. Akses penolakan (pemblokiran sistem) dapat mencakup: Akses kerusakan yang disebabkan oleh penerbitan sistem memblokir sinyal dengan sistem komunikasi yang tidak memiliki kamp-panggilan-pencetus fitur. Kegagalan akses disebabkan oleh melebihi waktu akses maksimum dan sistem fraksi waktu akses nominal saat mencoba akses.

Aplikasi Access Network

xDSL, digital subscriber line xDSL adalah sekelompok teknologi yang menggunakan akses kabel logam untuk menghantarkan beberapa Mbps melalui jarak tertentu.

FTTC, fiber to the curb Untuk rate beberapa puluh Mbps, jarak tempuh kabel tidak dapat terlalu jauh. Maka dibangun jaringan serat optik hingga gardu berisi perangkat ONU (optical network unit), yang kemudian terhubung ke akses kabel logam ke rumah-rumah. Untuk kecepatan hingga 30 Mbps, akses logam menggunakan VDSL.

FTTH, fiber to the house Untuk rate yang sangat tinggi, dapat diinstal jaringan serat optik yang langsung masuk ke bangunan pelanggan. ONU (optical network unit) ditempatkan di dalam suatu bangunan.

Aplikasi Access Network

HFC, hybrid fiber-coax jaringan gabungan serat optik dan kabel koaksial memuat data MPEG atau sinyal ATM dalam rate 20 hingga 50 Mbps, dengan skema QAM.

Akses Satelit Arah turun disalurkan melalui transmisi satelit digital QPSK dalam band 10-15 GHz atau 2-6 GHz. Arah naik yang berfungsi sebagai pengontrol dilakukan melalui line telepon biasa atau line ISDN.

MMDS/LMDS, multichannel/local multipoint distribution point Transmisi yang dilakukan melalui gelombang mikro. Frekuensi yang digunakan untuk MMDS kurang dari 10 GHz, sedang untuk LMDS lebih dari 10 GHz.

Sistem proteksi akses jaringan (NAP)PENGERTIAN NAPNetwork Access Protection (NAP) adalah teknologi Microsoft untuk mengontrol akses jaringan dari sebuah host komputer yang didasarkan pada sistem kesehatan host, pertama kali diperkenalkan pada Windows Server 2008.

KEGUNAAN NAPDengan Network Access Protection, sistem administrator jaringan komputer sebuah organisasi dapat menentukan kebijakan untuk persyaratan sistem kesehatan.

Sistem proteksi akses jaringan (NAP)Contoh persyaratan sistem kesehatan adalah apakah komputer memiliki update terbaru operasi sistem terinstal, apakah komputer memiliki versi terbaru dari tanda tangan perangkat lunak anti-virus, atau apakah komputer memiliki firewall berbasis host terinstal dan diaktifkan. Menghubungkan atau berkomunikasi komputer memiliki status kesehatan mereka dievaluasi.

Komputer yang memenuhi persyaratan kesehatan sistem memiliki akses penuhke jaringan. Administrator dapat mengkonfigurasi kebijakan kesehatan yang memungkinkan untuk memastikan bahwa komputer tidak sesuai dengan persyaratan sistem kesehatan telah membatasi akses ke jaringan.

DAFTAR PUSTAKA Wikipedia.org Arsitektur Jaringan Akses Hadi Blog : Jaringan Akses Tutorial Ilmu Komputer.com

TERIMA KASIH .For Ur Attention !!!!