laporan fix

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan

Upload: vidianka-rembulan

Post on 17-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lapporan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat.Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu suatu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Kondisi ini menuntut adanya peningkatan profesionalisme pelaksanaan dan perubahan paradigma (KKN) tanpa meninggalkan cirri-cirinya yang bersifat interdisiplin dan lintas sektoral oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan profesionalisme pelaksanaan KKN, pengelola KKN berupaya memperhatikan paradigma / karakterisitik KKN masa kini dan mendatang : 1. Masyarakat sebagai mitra pembangunan dan bukan hanya sebagai objek pembangunan.1. Adanya sinergisme antar unsur tridarma perguruan tinggi (dalam penyelenggaraan KKN).1. Tema dan program tematik dirumuskan lebih awal dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. 1. Sumber ide pembangunan (tema) dimungkinkan dari berbagai pihak (dari internal dan eksternal perguruan tinggi), yang penting menyentuh kebutuhan dasar masyarakat lokasi KKN.1. Program kerja KKN antar wilayah (lokasi KKN) bisa beragam.1. Sumber pendanaan dimungkinkan dari beberapa pihak terkait (co-financing dalam penyelenggaraan KKN).Kegiatan KKN diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KKN dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.

Paradigma kegiatan KKN harus merespon terhadap kuatnya tekanan globalisasi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu, program KKN Unila harus dikembangkan melalui pendekatan tema yang terkait pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, program KKN Unila tersebut dinamakan KKN Tematik.Adapun tema kelompok kami adalah 1. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.1. Revitalisasi Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan1. Peningkatan Kapasitas Sistem Pemerintahan Desa. diharapkan dari tema ini mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat, bekerjasama dengan masyarakat dalam hal mengentaskan kemiskinan dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial yang ada di desa yang bersangkutan. Program ini bertujuan untuk memberdayaan masyarakat pada bidang perekonomian, menanggulangai masalah sosial serta budaya lokal.

2. Tujuan KKN Tematik UnilaAdapun tujuan dari pelaksanaan KKN Tematik adalah:1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa1. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamworks dan interdisipliner1. Menanamkan nilai kepribadian :2. Nasionalisme dan jiwa Pancasila2. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab2. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan1. Meningkatkan daya saing nasional1. Menanamkan jiwa peneliti4. Exploratif dan analisis4. Mendorong learning comunity dan learning society

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN TematikWaktu pelaksanan KKN yaitu dari tanggal 3 juli- 11 Agustus 2012, selama 40 hari bertempat di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

4. Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN TematikGambaran Umum Kabupaten MesujiKabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2.184 Kilometer persegi, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman, berpenduduk 189.999 jiwa yang tersebar dalam 7 kecamatan yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kecamatan Way Serdang, Kecamatan Simpang Pematang, Kecamatan Panca Jaya, dan Kecamatan Tanjung Raya dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :1. Batas Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi Sumatera Selatan.1. Batas Timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi Sumatera Selatan.1. Batas Barat berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir - Provinsi Sumatera Selatan.1. Batas Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang - Provinsi Lampung.Kabupaten Mesuji terletak diujung utara provinsi Lampung dan pada jalur jalan nasional yaitu jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan kota-kota besar di Pulau Sumatera.Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman. berpenduduk 189.999 jiwa yang tersebar dalam 7 kecamatan merupakan potensi sumber daya manusia yang cukup potensial disamping potensi sumber daya alam yang beraneka ragam, melimpah, dan prospektif terutama dalam bidang Perkebunan, Pertambangan, Pertanian, dan agrobisnis lainnya.Dapat dilihat bahwa Kabupaten Mesuji merupakan pintu gerbang sumatera selatan yang dihubungkan dengan jalan Lintas Timur sumatera (Asean Road), sehingga dapat dikatakan sebagai kabupaten yang mempunyai posisi strategis didukung dengan potensi wilayah yang melimpah. Jenis tanah sebagian besar adalah podsolik dengan topografi datar hingga bergelombang.

Slogan Kabupaten MesujiSAI BUMI SERASAN SEGAWIMengandung makna Bumi Mesuji yang dibangun berdasarkan musyawarah mufakat dalam jiwa kebersamaan dan gotong royong. Pemerintah Kabupaten Mesuji sebagai Daerah Otonomi Baru ini siap bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Lampung dan terus berupaya meningkatkan etos kerja dan semangat profesionalisme dalam semua sektor kegiatan, melakukan percepatan-percepatan di bidang pembangunan baik fisik maupun non fisik dengan memanfaatkan potensi daerah seoptimal mungkin yang dilaksanakan melalui kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk mewujudkan Kabupaten Mesuji yang Mulia, Elok, Santun, Unggul, Jujur, dan Iman. Gambaran Umum Desa WonosariDesa Wonosari diresmikan pada tahun 1995 oleh Pemerintah Dinas Transmigrasi Lampung. Pada tahun 1996 Desa Wonosari diisi oleh penduduk yang berasal dari kawaasan hutan reboisasi, maka Pemerintah berjumlah Transmigrasi mengantisipasi untuk menempatkan warga-warga yang ada di daerah reboisasi untuk ditransmigrasikan.Penduduk yang dipindahkan berasal dari Kasui Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur dan Putihdoh yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan. Sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga yang ada pada saat angkatan trans berjumlah 650 KK.Adapun mengenai istilah Wonosari yang kemudian menjadi nama Desa hingga perkembangannyaa saat ini, secara harfiah sebenarnya mengandung arti Inti Hutan.Adapun mengenai kampung yang asal mulanya masyarakat binaan dari UPT Transmigrasi. Pada awalnya penduduk yang ada bersemangat untuk bekerja untuk membuka lahan usaha taninya,setelah mengalami permasalahan dibidang ekonomi,penduduknya mulai menurun karena kurang efektif,panen selalu gagal.Sejak awal dibukanya hingga menjadi status kampung yang difinitif seperti sekarang ini telah terjadi beberapa pergantian unsur pimpinan kampung yang sifatnya masih dijabat KUPT, maupun PLH, Kepala Kampung. Hingga saat ini pimpinan kepala kampung dijabat yang sudah didifinitif.Dengan urutan waktu dalam masa menjabat sebagai berikut :1. Bapak Halimi MZ1. Bapak Satal Rusmanto1. Bapak Suyono1. Bapak TuginoLetak GeografisDari jarak jangkauan kampung terhadap pusat fasilitas, maka posisi Desa Wonosari adalah sebagai berikut :1. Dari Ibu Kota Kecamatan Wiralaga (Mesuji) 1. Dari Ibu Kota Kabupaten Mesuji (Wiralaga Mulia) 1. Dari Ibu Kota Provinsi Lampung (Bandar Lampung) 1. Dari Ibu Kota Negara (DKI Jakarta) Batas Desa Dengan posisi desa seperti sekarang ini,maka batas disekitarnya adalah :1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Eka Mulya1. Sebelah timur berbatasan dengan PT. BLTA1. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sungai Cambai1. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Dwi Karya MustikaLuas Desa Menurut Penggunaan TanahLuas desa seluruhnya 1.615 Ha dengan berdasarkan penggunaan tanah dapat di perinci sebagai berikut :1. Luas Persawah yaitu: 650 Ha/m21. Luas Perkebunan yaitu: 425 Ha/m21. Luas Permukiman yaitu: 392,5 Ha/m21. Luas Perkantoran yaitu: 12 Ha/m21. Luas Kuburan yaitu: 1 Ha/m21. Luas Prasarana Umum lainnya: 8 Ha/m2Jumlah keseluruhan: 1.615 HaKeadaan Sumber AirKeadaan sumber air di Desa wonosari dapat dikatakan kurang baik, dan untuk mendapatkan air bersih dari air hujan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai air minum dan untuk memasak, untuk MCK memanfaatkan air yang ada di tempat.Keadaan PendudukJumlah kepala keluarga: 725 KKJumlah penduduk: 2747 jiwaPenduduk Wonosari mayoritas berasal dari suku jawa, lebih kurang 90% sedanhkan suku padang palembang dan suku lain berjumlah lebih kurang 10%.AgamaWarga Desa Wonosari 99,9% beragama Islam karena menurut data yang ada hanya beberapa orang saja yang menganut agama di luar agama islam. Hal ini disebabkan dari keturunan nenek moyang mereka telah mewariskan keyakinan yang kuat untuk menganut keimanan yang kuat untuk dimiliki, sejak awal meletakkan dasar keyakinan islam terhadap anak cucunya. Kendati mayoritas beragama islam masyarakat senantiasa guyub rukun saling menghormati antara umat beragama yang bukan islam. Mereka tidak pernah mempersoalkan tantang keberadaan umat beragama lain. Demikian pula bagi pemeluk agama yang lain selalu hidup berdampingan, saling pengertian di dalam pelaksanaan kemasyarakatan bukan takut karena minoritas, tetapi memang sadar bahwa keberadaannya merupakan bagian dari masyarakat yang saling membutuhkan.Dalam menjalankan kewajiban ibadah, mereka mempunyai prinsip masing-masing sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. Untuk menjembatani pemahaman tentang agama islam, maka di Desa Wonosari ini diadakan pengajian secara rutin disetiap RT bagi anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa pengajian diadakan melalui kegiatan :1. Yasinan setiap hari kamis malam jumat secara bergiliran1. Pengajian ibu-ibu diselenggarakan setiap jumat1. Pengajian ibu-ibu PKK diselenggarakan setiap kali pertemuan oleh pokja yang bersangkutan 1. Pengajian yang diselenggarakan di rumah yang di asuh orang tuanya sendiri1. Pengajian Risma Prasarana Tempat IbadahDalam memenuhi kegiatan jemah untuk menunaikan kewajiban telah di bangun 2 buah masjid dan 10 buah langgar yang tersebar di 17 RT, masing-masing sholat jamaah di selenggarakan di masjid :1. Masjid Al-Hidyah untuk jamaah dusun satu,dusun dua dan sekitar nya.1. Masjid Al-Muhajirin untuk jamaah dusun tiga, empat dan sekitar nya.Imam Dan Khotib1. Masjid Al HidayahImam:1. Kyai MasudKhotib :1. Bpk M. Sunanto1. Bpk ruaudni1. Bpk Muhibi1. Bpk Sofing S. AgMuadzin :1. Sdr Eko Parjono1. Sdr Syaifudin1. Sdr Imron Rosadi1. Sdr Imam Turmudzi

2.Masjid : Al-Muhajirin

Imam :1. Anizar1. Medi HarunKhotib :1. Sdr. Bashori Alwi1. Sdr. HadisinMuadzin :1. Marsudi1. Ikhwan Nurahman1. Agung

Mata Pencaharian

Dalam memenuhi kebutuhan hidup warga Desa Wonosari pada umumnya bercocok tanam atau petani sawah dan kebun karet,sawit sebagai hasil bulanan. Masyarakat tekun dalam bertabi dan selalu mempersiapkan lahan untuk tanaman non beras,mereka mem punyai motto ORA AJEG ASAL WAREG yang artinya walaupun tidak selalu makan nasi yang penting kenyang.Kabel penunjang lainnya sebagian memelihara ikan darat, berternak kambing, ayam, itik.Ada beberapa warga kampung sebagai pegawai negeri, pedagang serta penjual jasa(ojek, tukang) tetapi jumlahnya relatif kecil hanya sekitar 3% dari jumlah penduduk.

PendidikanDi Desa Wonosari terdapat prasarana pandidikan SD dan TK yaitu :1. SD negeri 01 Wonosari Jumlah Siswa : 342 orangKelas I : 30 orangKelas II : 32 orangKelas III : 33 orangKelas IV : 34 orangKelas V : 31 orangKelas VI : 29 orang

1. TK SukawarnaJumlah Siswa : 40 orang

Adapun personalia kepegawaian dari sekolah-sekolah tersebut diatas adalah sbb :1. SD Negeri 01 Wonosari1. Subardi.M.Pd: Kepala Sekolah1. Hayatun: Guru Kelas I1. Suwariyah: Guru Kelas II1. Suparlan: Guru Kelas III1. Marsanah: Guru Kelas III1. Eko Suprapto: Guru Kelas IV1. Sulkan: Guru Kelas IV1. Bardo. S.Pd: Guru Kelas V1. Samini: Guru Kelas V1. Karyati. S.Pd: Guru Kelas VI1. Siti Pohaya: Guru Kelas VI1. Sofingi S.Ag: Guru Agama Islam1. Venti Felis S. Pdi: Guru Agama Islam1. Katminem: Guru Olahraga Kelas I - III1. Subarno A.Md: Guru Olahraga Kelas IV-VI1. Ahmad Kholid: Guru Bahasa Inggris

1. TK Darma Wanita1. M. Sunanto: Kepala Sekolah1. Sri Suharni: Guru1. Muntiah: Guru1. Uslaniah: Guru

1. PELAKSANAAN KKN TEMATIK

1. Hasil Pelaksanaan KKN Tematik

Selama 40 hari kegiatan KKN Tematik Unila 2012 dengan 3 Tema yaitu Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, Revitalisasi Pertanian, Perkebunan dan Perikanan, serta Peningkatan Kapasitas Sistem Pemerintahan Desa. Di Desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji terhitung sejak tanggal 3 Juli 2012 sampai 11 Agustus 2012, kami telah melaksanakan kegiatan baik program pokok maupun program tambahan sesuai dengan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) yang telah dibuat. Namun, ternyata banyak kegiatan tambahan yang sebelumnya belum kami rencanakan di LRK telah kami laksanakan juga, hal ini dikarenakan belum sempat terpikirnya program tambahan tersebut pada saat awal kami melakukan survei dan menyusun LRK. Selain itu, ada juga program tambahan yang tidak sempat dilakukan karena suatu hal sehingga digantikan dengan program tambahan lain.

Adapun hasil pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik kami telah tercantum pada tabel berikut :

1. Program Pokok

Tabel 1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Pokok KKN Tematik

No

TanggalPelaksanaan Kegiatan

Uraian KegiatanWaktu (jam)Peserta (orang)*JOK

16 - 9 Juli 2012Pembuatan dan pemasangan Papan Jalan3 8 96

29 Juli 2012Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan Bahaya Rokok4 180 Pelajar SMP720

312 Juli 2012PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat)>Cara Sikat gigi yang Benar460240

415 Juli 2012Posyandu Balita560300

516 juli 2012Posyandu lansia431124

616 Juli 2012Puskesmas Keliling13030

716 Juli 2012Pendampingan Gapoktan14.00 17.00 WIB120 orang3x120= 360

818 Juli 2012Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos09.00 12.00 WIB25 orang3x25= 75

920 - 24 Juli 2012 Pembuatan Struktur Pemerintahan Desa08.00-12.00 WIB8 orang4x8= 32

1031 Juli 2012Demonstrasi Cara Penjernihan Air09.00 12.00 WIB30 orang3x30= 900

*JOK = JAM, ORANG, KEGIATAN = Waktu x Jumlah peserta

2. Program Tambahan

Tabel 2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Program Tambahan KKN TematikNoTanggalPelaksanaan Kegiatan

Uraian KegiatanWaktu(Jam)Peserta (Orang)*JOK

15 Juli 2012Pendampingan Reses DPRD Mesuji09.00-14.00 WIB60 orang

214 Juli 2012Mempercantik masjid08.00-12.00 dan 14.00 18.00 WIB 8 orang

315 Juli 2012Mempercantik masjid08.00-12.00 dan 14.00 18.00 WIB8 orang

414 Juli 2012Pendampingan Pengajian HAUL Kampung20.00 - 22.00 WIB60 orang

516 - 17 Juli 2012Partisipasi MUSRENBANG08.00 14.00 WIB40 orang

628 Juli 2012Mengisi Kegiatan Pesantren Kilat SD08.00 10.00 WIB100 orang

729 - 31 Juli 2012Mengajar Pengajian Anak-Anak16.00 - 17.00 WIB

18 orang

1. Pembahasan

Berdasarkan tabel hasil pelaksanaan kegiatan KKN Tematik di atas, kami telah melaksanakan 7 jenis program pokok dan 5 jenis program tambahan.

Adapun 7 jenis PROGRAM POKOK tersebut adalah sebagai berikut

1. Pembuatan dan Pemasangan Papan Jalan serta Struktur Pemerintahan

1. Tujuan1. Tujuannya dari pembuatan dan pemasangan papan jalan itu sendiri adalah agar kelengkapan atribut pemerintahan menjadi lengkap.1. Membantu agar mempermudah dalam pendataan masyarakat dan mempermudah mencari alamat.1. Membantu pihak desa dalam melengkapkan atribut desa dalam hal struktur pemerintahan.

1. PembahasanProgram ini terpikirkan setelah kami melakukan kujungan kerumah perangkat desa dan mengenal desa, sepanjang jalan tidak ada info mengenai nama jalan. Ternyata diseluruh lingkungan Desa Wonosari tidak terpasang papan jalan. Oleh sebab itu sebagai kepedulian kami sebagai mahasiswa untuk membantu melengkapkan atribut pemerintahan yang ada di Desa Wonosari. Selain itu kegiatan ini membentu sekertaris desa membuat struktur pemerintahan kampong ditripleks agar dapat dipasang dibalai desa yang baru.

1. Hambatan0. Kurangnya informasi mengenai nama jalan yang akan ditulis.0. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan nama jalan alamatnya sendiri.

1. Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan Bahaya RokokWaktu Pelaksanaan: Senin, 9 Juli 2012. Pukul 09.00- 13.00 WIB0. TujuanKegiatan bertujuan agar Pelajar di Kecamatan Mesuji Timur mengerti akan bahaya Narkoba, memahami peraturan Lalu-Lintas dan mengetahui akan bahaya merokok.0. PembahasanProgram pokok ini direncanakan oleh dua kelompok KKN yaitu Kelompok Desa Eka Mulya dan Desa Wonosari yang prihatin dan perduli akan prilaku para pelajar zaman sekarang. Oleh karena itu kami tim KKN tematik Unila 2012 di Desa Eka Mulya Dan Wonosari untuk melakukan Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan Bahaya Rokok. 0. Hambatan: Hambatan dari kegiatan ini adalah tidak adanya proyektor atau LCD sehingga dalam memberikan contoh bahaya dan akibat akan tema penyuluhan ini terbatas. Tidak datangnya perwakilan pihak kepolisiaan Kecamatan Mesuji Timur juga membuat kegiatan ini kurang mendapat perhatian para pelajar SMP.

3. PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat)>Cara Sikat gigi yang Benar Waktu Pelaksanaan: Kamis, 12 Jui 2012. Pukul 09.00- 13.00 WIB

a. Tujuan :1. Memberikan informasi kepada siswa SD bagaimana cara sikat gigi yang benar.1. Peningkatan pengetahuan meningkatkan pengetahuan siswa SD.1. Peningkatan kesadaran siswa SD dalam melaksanakan kebiasaan sikat gigi.

1. Pembahasan

Kebiasaan menyikat gigi dikalangan siswa SD saat ini sangatlah rendah. Menyikat gigi merupakan kebiasaan kecil tetapi memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Oeh karena itu kami mahasiswa KKN memberikan informasi cara menyikat gigi yang benar. Adapun target kegiatan ini siswa SD karena diharapkan kegiatan ini dapat terpupuk dari usia dini.. 1. Hambatan

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala antara lain :0. Kurangnya tersedia air untuk praktek menyikat gigi0. Kurangnya sarana dan prasarana0. Kurangnya siswa dalam disiplin waktu

0. Optimalisasi Kegiatan Posyandu

Waktu Pelaksanaan: 15 Juli dan 16 Juli 2012 pukul 08.00 - 12.00 WIB 0. Tujuan

Membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia agar berjalan dengan tertib dan lancar.

0. Pembahasan

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN terhadap kesehatan ibu hamil, balita dan kalangan lansia Desa Wonosari. Dalam kegiatan ini, tim berkoordinasi dengan pihak Pustu Wonosari untuk membantu pelaksanaan kegiatan Posyandu yang ada di Wonosari ini. Hal yang saya beserta tim lakukan yaitu membantu kegiatan dalam bentuk pendataan ibu hamil, bayi dan balita, dan lansia serta melakukan penimbangan pada bayi sebagai upaya untuk mengetahui apakah pertumbuhan bayi berjalan normal atau tidak. Partisipasi Kegiatan Posyandu di Wonosari dilakukan mengikuti jadwal kegiatan posyandu yang ada di desa tersebut.

Pada tanggal 15 Juli 2012, kegiatan posyandu berlangsung di Pustu Wonosari. Disini tim membantu mendata balita dan bayi yang ingin ditimbang dan diimunisasi, serta ibu hamil. Kegiatan posyandu di dusun ini terus diupayakan, karena di dusun ini kebanyakan masyarakat lebih percaya membawa bayinya kepada dukun beranak dibanding kepada bidan. Dalam berpartisipasi di kegiatan posyandu kami berupaya memberi pelayanan yang terbaik, agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari kegiatan posyandu dengan seefisien mungkin.

0. Hambatan

Kegiatan Posyandu dapat terlaksana dengan cukup baik. Adapun hambatan dari kegiatan ini adalah kurannya fasilitas pendukung seperti gedung dan listrik, selain itu masih banyak masyarakat yang belum mengikuti posyandu secara rutin. Hal ini disebabkan karena belum masuknya sarana listrik di desa tersebut serta masih kurangnya kesadaran penduduk akan posyandu karena kurangnya penyuluhan, sementara kami dituntut untuk memberi pelayanan yang cepat dan maksimal. Namun, pada kenyataan yang ada, keterbatasan alat membuat pelayanan yang diberikan kurang maksimal. Tidak adanya pengeras suara sehingga menyebabkan ibu-ibu yang menunggu diluar tidak mendengar panggilan itu. Ini membuat waktu menjadi kurang efektif. Akan tetapi dengan keterbatasan tersebut kegiatan posyandu dapat tetap dapat terlaksana dengan baik.

0. Puskesmas Keliling1. Tujuan2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan puskesmas keliling.2. Membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.0. PembahasanKegiatan pusling ( Puskesmas Keliling ) merupakan kegiatan rutin yang diadakan di Mesuji Timur. Dalam pelaksanaan ini pihak yang terlibat yaitu pihak puskesmas Mesuji Timur, Tim KKN Eka Mulya dan Tim KKN Wonosari. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami mahasiswa KKN membantu pihak kesehatan dalam mencatat nama masyarakat yang berobat dan membantu dalam meracik obat yang telah dituliskan di resep.

0. HambatanHambatan dan kendala dalam program ini yaitu kurangnya sarana dan prasarana, serta waktu yang tersedia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu kurangnya obat juga menjadi kendala dalam jalannya program Puskesmas Keliling ini.

0. Pendampingan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk KomposWaktu Pelaksanaan: 16 Juli 2012 pukul 14.00 s/d 17.30 dan 18 juli 2012 pukul 09.00 s/d 12.00

1. Tujuan1. Mendampingi Gapoktan dalam penyuluhan obat yang dilakukan oleh pihak perusahaan Pertanian.1. Memberikan pengetahuan kepada kelompok tani cara membuat kompos.1. Memberikan pengetahuan manfaat dan guna penggunaan pupuk kompos.

1. PembahasanKegiatan ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Tim KKN Eka Mulya dan Wonosari. Pendampingan Gapoktan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa akan keberlangsungan kelompok tani agar tidak dimainkan dan ditipu oleh pihak perusahaan obat pertanian. Selain itu kami memberikan informasi cara membuat kompos yang dilakukan di RMP ( Rice Milling Plane) desa Wonosari. Terlihat antusian dari para keompok tani yang hadir, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru didapat oleh kelompok Tani tersebut.

1. HambatanHambatan dalam jalannya program yang kami lakukan yaitu kurangnya kesadaran audiens dalam ketepatan waktu, sehingga masih terdapat audiens yang hadir ketika acara sudah berjalan setengah perjalanan.

0. Demonstrasi Cara Penjernihan Air0. Tujuan2. Membantu masyarakat dalam masalah penjernihan air.2. Memberikan informasi dan wawasan cara menjernihkan air.2. Mendemonstrasikan langsung cara menjernihkan air.

0. PembahasanProgram penjernihan air merupakan program yang diprakarsai oleh mahasiswa Fakultas Teknik yang bermukim di 3 Desa, yaitu Desa Wonosari, Eka Mulya dan Muara Mas. Timbulya ide untuk melaksanakan kegiatan ini karena masalah air di Mesuji merupakan masalah yang dapat dibilang serius. Atas bentuk pengabdian terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Mesuji Timur.

Adapun PROGRAM TAMBAHAN adalah sebagai berikut:2. Pendapingan Kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD

0. Tujuan

1. Memantau dan mendampingi berjalannya kegiatan tersebut.1. Ikut membantu memecahkan permasalah yang terjadi.

0. PembahasanPendampingan kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD merupakan bentuk peran aktif kami selaku mahasiswa Universitas Lampung terhadap Masyarakat. Dalam kegiatan Musrenbang dilakukan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Mesuji untuk kemajuan kabupaten kedepannya. Sedangkan Reses DPRD yang dilakukan di Desa Tanjung Menang merupakan bentuk jaring aspirasi masyarakat Mesuji Timur. 0. Hambatan

1. Kurangnya peran aktif masyarakat dalam jalannya kegiatan tersebut.1. Kurangnya kehadiran masyarakat dalam kegiatan.1. Kurangnya disiplin waktu masyrakat.

2. Mempercantik Masjid

2. Tujuan

Tujuan mempercantik masjid yaitu agar sarana tempat ibadah menjadi lebih indah dan nyaman.

2. Pelaksanaan

Kegiatan mempercantik masjid merupakan inisiatif mahasiswa beserta pengurus masjid yang prihatin akan keadaan masjid Al-Hidayah di Desa Wonosari. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan membersihkan masjid serta mengecat masjid. Diharapkan apa yang dilakukan dapat bermanfaat. 2. Hambatan

1. Kurangnya kemampuan/ skill dari para mahasiswa dalam hal mengecat sehingga hasil yang diperoleh sedikit kurang bagus .1. Factor keterbatasan alat dan dana sehingga hanya bagian tertentu saja yang di cat oleh kami.

1. Mengajar Mengaji kepada Anak-anak

Tanggal Pelaksanaan: 29, 30, 31 Juni 2012 pukul 16.00-17.00 WIB1. TujuanKegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih tentang membaca Alquran yang belum diberi sebelumnya atau tentang kisah-kisah nabi yang belum diketahui oleh anak-anak.1. PembahasanKegiatan ini dilaksanakan di TPA Bapak M. Sunanto selaku tokoh agama di kampung Wonosari. Kami hanya mengajar pada tanggal 2931 Juli saja, karena pada hari lainnya kami ada kegiatan lain. Cukup banyak anak-anak yang mengaji di TPA tersebut dan mereka pun cukup senang.

Setelah kami ikut berpartisipasi dalam mengajar mengaji di TPA tersebut dan memberikan pengetahuan yang belum di sampaikan Alhamdulillah saat ini mereka cukup mengetahui hal tersebut. Mudahan- mudahan setelah kami tinggalkan mereka masih bisa mengingatnya. Karena saat kami ajari mereka sangat antusias dan senang menerimanya.

1. Hambatan Dalam kegiatan ini hambatannya adalah masih banyak anak-anak yang belum mengerti tajwid dan salah melafalkan bacaan. Setelah kami beritahu yang benar pun terkadang tetap saja masih lama karena ada beberapa anak yang sulit untuk menerimanya.Hambatan lainnya adalah banyak anak-anak yang bandel dan sulit diatur yang suka mengganggu teman lain nya. Dan suka iseng mengerjai teman-teman lain nya. Juga fasilitas yang tidak ada sama sekali di TPA tersebut seperti papan tulis dll.

1. Pendampingan kegiatan HAUL Kampung

Waktu Pelaksanaan: 14 Juli 2012 pukul 20.00 22.001. TujuanMemperingati hari Ulang Tahun Kampung Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur

1. Pembahasan

Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun desa. Dalam kegiatan ini diadakan pada tanggal 14 Juli 2012 di Masjid Al-Muhajirin, Desa Wonosari. Dalam acara ini kami berpatisipasi sebagai seksi konsumsi. Dalam acara ini dihadiri Bapak Kepala Kampung, Bapak Sekdes Wonosari, Kadus Wonosari, acara di mulai pada pukul 20.00 yang dibuka oleh dengan laporan Sekertaris Desa Wonosari mengenai keuangan yg kemudian dilanjutkan sambutan dari bapak Kepala Kampung. Kemudian dilanjutkan dengan Istighosa yang dipimpin oleh sesepuh agama setempat.

1. Hambatan

Dalam kegiatan ini hanya dihadiri mayoritas kalangan masyarakat tua, sedangkan pemudahnya hanya minoritas.

1. Mengisi Pesantren Kilat1. Tujuan 1. Mengisi bulan puasa dengan kegiatan pesantren kilat.1. Memberikan motivasi kepada siswa SD agar giat dalam belajar.1. PembahasanKegiatan pesantren kilat yang dilakukan di SDN 01 Wonosari merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan setiap bulan puasa. Dalam kegiatan ini, kami mengisi pada hari terakhir pelaksanaan dengan memberikan materi cara berwudhu sesuai sunah Rasululla SAW dan memberikan motivasi kepada siswa SD agar giat dalam belajar.1. HambatanHambatan dalam pelaksanaan pesantren kilat ini adalah jumlah peserta dengan kapasitas ruangan yang tidak sesuai, sehingga keadaan dalam ruangan terkesan acak-acakan. Selain itu karena pesertanya anak SD sehingga pemberian materi motivasi terkesan tidak sampai sasaran, karena mereka belum seberapa mengerti.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

KKN TEMATIK UNILA 2012 merupakan tahap lanjutan dari KKN TEMATIK UNILA 2011 yang merupakan awal dari dimulainya KKN Unila setelah sempat terhenti selama sepuluh tahun. Dalam KKN yang telah diberi tema dari Universitas ini mahasiswa yang ber-KKN diharapkan dapat membangun desa tempatnya ber-KKN sesuai dengan tema yang dibawa.

Desa Wonosari adalah salah satu dari lokasi KKN yang ditunjuk oleh Universitas Lampung, Desa Wonosari masuk dalam Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. Masyarakat di desa ini mayoritas bermata pencaharian dengan berkebun dan bertani.1. Ada tujuh program pokok yang kami jalankan yaitu Pembuatan dan pemasangan Papan Jalan, Penyuluhan Narkoba, Rambu Lalu-Lintas dan Bahaya Rokok, , PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat) >Cara Sikat gigi yang Benar, Optimalisasi Kegiatan Posyandu, Puskesmas Keliling, Pendampingan dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos, Demonstrasi Cara Penjernihan Air. Sedangkan program tambahan yang dijalankan yaitu Pendapingan Kegiatan Musrenbang dan Reses DPRD, Mempercantik Masjid, Mengajar Mengaji kepada Anak-anak, Pendampingan kegiatan HAUL Kampung, Mengisi Pesantren Kilat. Selain menjalankan program KKN, kami juga berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong desa. Secara garis besar program KKN TEMATIK UNILA yang kami jalankan di Desa Wonosari berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Program pokok dilaksanakan dengan dukungan dari perangkat desa dan antusias warga yang cukup baik, begitu juga dengan program tambahan,dan dapat terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga dapat menjaga nama baik Universitas Lampung.

B. Saran

Diharapkan untuk KKN tahun-tahun berikutnya akan lebih baik dari segi perencanaan, pemilihan tema, dan pelaksanaan sertengantaran dan penjemputan dalam pelaksanaan KKN nya itu sendiri. Universitas Lampung sebaagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi negeri di Lampung harus bisa menjadikan KKNnya sebagai KKN percontohan untuk lembaga pendidikan lain khususnya yang ada di Lampung. Sedangkan untuk mahasiswa yang akan mengikuti KKN agar lebih menyiapkan diri untuk terjun langsung ke masyarakat, membekalkan diri dengan pengetahuan yang cukup serta moral yang baik sehingga dalam pelaksanaan KKN nantinya kehadiran kita selaku mahasiswa akan dapat diterima oleh masyarakat