laporan diet hiperkolesterol

17
BAB I GAMBARAN UMUM KASUS A. IDENTITAS KASUS Nama : Tn.X Umur : 40 tahun Alamat : Status Pendidikan : Status Pekerjaan : Status Perkawinan : Diagnosa : Anemia + Hiperkolesterolemia B. KEADAAN UMUM PASIEN Pasien merasa tegang pada bagian punggung dan kuduk serat tangannya, sering pusing seperti gejala masuk angin, mual dan muntah serta nafsu makan rendah. C. DATA FISIK DAN KLINIS - DATA FISIK ђ Yellow Xanthoma pada cicatrix kiri dan kanan - DATA KLINIS Tabel 1. Data Klinis DATA KLINIS AMBANG BATAS KATEGORI T = 156/95 mg/dl 120/80 mmHg Tinggi N = 78x/menit 60 – 80 x / menit Normal R/R = 72x/menit D. DATA LABORATORIUM

Upload: yohana-titoet

Post on 03-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ffgdfkg

TRANSCRIPT

BAB IGAMBARAN UMUM KASUSA. IDENTITAS KASUSNama: Tn.XUmur: 40 tahunAlamat:Status Pendidikan:Status Pekerjaan:Status Perkawinan:Diagnosa: Anemia + HiperkolesterolemiaB. KEADAAN UMUM PASIENPasien merasa tegang pada bagian punggung dan kuduk serat tangannya, sering pusing seperti gejala masuk angin, mual dan muntah serta nafsu makan rendah.C. DATA FISIK DAN KLINIS DATA FISIK Yellow Xanthoma pada cicatrix kiri dan kanan DATA KLINISTabel 1. Data KlinisDATA KLINISAMBANG BATASKATEGORI

T = 156/95 mg/dl120/80 mmHgTinggi

N = 78x/menit60 80 x / menitNormal

R/R = 72x/menit

D. DATA LABORATORIUMTabel 2. Data LaboratoriumHASIL LABORATORIUMAMBANG BATAS NORMALKATEGORI

GDA

GDP

GD2JPP

Hb: 12,7 g/dl12 14 gr/dlNormal

Total Kolesterol

HDL-

LDL

TG

E. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG-F. DATA ANTROPOMETRI DAN STATUS GIZIUmur = 40 thJenis Kelamin = Laki - lakiBB = 87 kgTB = 166 cm Lingkar perut = 112 cmIMT = 31.5 ( Overweight )

BAB IIINTERVENSI GIZIA. JENIS DIITDiet Rendah Garam II dalam bentuk makanan lunakB. TUJUAN DIIT1. Memperbaiki profil lipid2. Meningkatkan kadar Hb3. Menurunkan BB4. Menurunkan Gula darah5. Meningkatkan selera makan 6. Memberikan makanan dengan energi yang cukup atau adekuat secara perlahanC. PRINSIP DIIT Energi tinggi Lemak cukup Protein cukup Karbohidrat rendah Na rendah Serat tinggi Fe tinggi Vitamin C tinggiD. SYARAT DIIT Makanan diberikan dalam bentuk lunak Porsi kecil tapi sering 8 kali sehari Makanan diberikan peroral Kebutuhan energi 1515 kalori Kebutuhan protein 15 % dari energi yaitu 56,8 gram Kebutuhan lemak 25% dari energi yaitu 42,08 gram Kebutuhan karbohidrat 60% dari energi yaitu 227,25 gram Kebutuhan lemak dibagi menjadi 3 yaitu SFA 5%, PUFA 10%, MUFA 10% Kebutuhan Fe 12,4 gr Kebutuhan vitamin C 86,2 gr Kebutuhan Na 500-700 mg Kebutuhan serat 20 25 gr perhariE. PERHITUNGAN ENERGI DAN ZAT GIZI Kebutuhan energi ( Harris Benedict )RME Pria= 66,47 + 13,75 (BB) + 5 (TB) 6,766 (U)= 66,47 + 13,75 (87) + 5 (166) 6,766 (40)= 66,47 + 1196,25 + 830 270,4= 1822,32AEE= 1822,32 X 1,2 X 1,5= 2515 1000 = 1515 kal Kebutuhan Protein= 15% x 1515 = Kebutuhan Lemak= 25% x 1515 = Kebutuhan Karbohidrat=60% x 1515 = Kebutuhan Lemak :SFA = 5% x 1515 = PUFA= 10% x 1515 = MUFA = 10% x 1515 = Fe= Vit. C =

F. DISTRIBUSI ZAT GIZITabel 3. Distribusi Zat GiziWaktu Energi ( kal )Protein ( gram )Lemak ( gram )KH ( gram )

06.00 (15%)227,258,526,3134,08

08.00 (10%)151,55,684,2022,7

10.00 (15%)227,258,526,3134,08

12.00 (10%)151,55,684,2022,7

14.00 (15%)227,258,526,3134,08

16.00 (10%)151,55,684,2022,7

18.00 (15%)227,258,526,3134,08

20.00 (10%)151,55,684,2022,7

G. DISTRIBUSI MENU SEHARITabel 4. Distribusi Menu SehariWaktuMenu

06.00 Nasi tim Orak arik telor Pepes tahu Sup jamur

08.00 Susu hangat

10.00 Nasi tim Bola bola daging Tempe bacem Sup merah

12.00 Jus apel

14.00 Nasi tim Daging cincang bb kecap Tumis toge kacang panjang

16.00 Puding vla belimbing

18.00 Nasi tim Ayam bb kecap Pepes tempe Sup jagung

20.00 Jeruk

BAB IIITINJAUAN PUSTAKAKadar kolesterol yang tinggi di dalam darah mempunyai peran penting dalam proses aterosklerosis yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan kardiovaskuler. Dari banyak penelitian kohort menunjukkan bahwa makin tinggi kadar koleterol darah, makin tinggi angka kejadian kelainan kardiovaskuler. Begitu juga dengan makin rendah kadar kolesterol maka makin rendah kejadian penyakit kardiovaskuler baik untuk pencegahan primer maupun pencegahan sekunder. Setiap penurunan kadar kolesterol total 1 % menghasilkan penurunan risiko mortalitas kardiovaskuler sebesar 1,5%. Begitu juga dengan besarnya kadar kolesterol LDL dan HDL. Penurunan KolesterolLow Density Lipoprotein(LDL) sebesar 1 mg/dl menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 1% dan peningkatan kadar kolesterolHigh Density Lipoprotein(HDL) menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 2-3%.Hiperkolesterolemia adalah satu keadaan di mana kolesterol dalam badan adalah Melebihi daripada aras normal.Kolesterol yang berlebihan akan termendap di saluran darah dan menyempitkanya.Ini akan mengganggu sistem peredaran darah yang normal dan akan meningkatkan resiko mendapat penyakit darah tinggi atau hipertensi dan sakit jantung.

BAB VHASIL EVALUASI5.1 Hasil EvaluasiTabel . Evaluasi menuWaktuMenuEvaluasiPerbaikanFoto

Pagi06.00 Nasi tim Orak arik telur Pepes tahu Sup jamur Untuk nasi tim sudah bagus tekstur nya. Akan tetapi kesalahan pada menu ini adalah tidak mencantumkan total Na pada menu sehari sehingga tidak dapat mengetahui batasan penggunaan garam saat pengolahan pada masing-masing menu. Seharusnya lebih memperhatikan penggunaan garam untuk tiap-tiap makanan.

Kudapan09.00 Susu hangat Untuk susu hangat rasanya terlalu manis Mengurangi penggunaan gula yang berlebihan

Pagi10.00 Nasi tim Bola-bola daging Tempe bacem Sup merah Pada menu pagi yang kedua ini rasa dari bola-bola daging dan sup merah sudah enak, akan tetapi tidak diketahui penggunaan garamnya. Lebih diperhatikan untuk penggunaan garam di tiap-tiap makanan. Agar memenuhi syarat diet.

Kudapan 12.00 Jus apel Tektur dan bentuknya tidak seperti jus namun terlihat seperti sari apel Seharusnya sisa (ampas) dari apel tidah perlu dibuang atau disaring, agar mendapatkan tektur seperti jus apel.

Siang 14.00 Nasi tim Daging cincang bb.kecap Tumis touge kc.panjang Untuk menu siang ini semua rasa makanan enak akan tetapi tidak diketahui penggunaan garamnya pada masing-masing masakan. Harus lebih memperhatikan penggunaan garam pada tiap-tiap masakan. Agar, sesuai dengan prinsip dan syarat dietnya.

Kudapan 16.00 Puding vla belimbing Untuk pudding rasanya sudah memenuhi syarat (enak) akan tetapi seharusnya tidak menggunakan vla belimbing. Vla dari pudding bisa diganti dengan vla tepung susu seperti layaknya. Karena, warna dari vla belimbing kurang begitu menarik.

Malam 18.00 Nasi tim Ayam bb.kecap Pepes tempe Sup jagung Untuk menu malam hari semua masakan enak akan tetapi kurang variasi, tidak tidak memperhatikan penggunaan garam pada saat pengolahan di setiap masakan. Harus lebih memperhatikan penggunaan garam pada tiap-tiap masakan. Agar, sesuai dengan prinsip dan syarat dietnya.

Kudapan 20.00 Jeruk manis Tidak di evaluasi

BAB VIPEMBAHASANHiperkolesterolemia adalah satu keadaan di mana kolesterol dalam badan adalah Melebihi daripada aras normal. Kolesterol yang berlebihan akan termendap di saluran darah dan menyempitkanya.Ini akan mengganggu sistem peredaran darah yang normal dan akan meningkatkan resiko mendapat penyakit darah tinggi atau hipertensi dan sakit jantung. Tujuan diet penyakit hyperkolestrol dan anemia ini adalah untuk mencapai dan memperbaiki status gizi pasien menjadi status gizi yang normal dan meningkatkan kadar Hb, dengan cara :1. Memperbaiki profil lipid2. Meningkatkan kadar Hb3. Menurunkan BB4. Menurunkan kadar gula darah5. Meningkatkan selera makan6. Memberikan makanan dengan energy yang cukup/ adekuat secara perlahan atau bertahap.Adapun syarat diet untuk penyakit hyperkolestrol dan anemia ini adalah sebagai berikut :1. Makanan diberikan dalam bentuk lunak\2. Porsi kecil tapi sering (8x sehari)3. Makanan diberikan peroral4. Kebutuhan lemak dibagi menjadi 3 yaitu, SFA 5%, PUFA 10%, MUFA 10%.5. Kebutuhan Fe 12,4 gr6. Kebutuhan Vit.C 86,2 gr7. Kebutuhan Na 500-700 mg8. Kebutuhan serat 20-25 gr/ hariDalam praktek kali ini kami menggunakan prinsip diet rendah garam type 2. Menurut keadaan pasien, kami menggunakan makanan lunak yang diberikan adalah porsi kecil tapi sering dengan 8x pemberian dan pembatasan penggunaan garam pada tiap-tiap masakan. Pada menu yang kami buat kurang memenuhi syarat, karen tidak menggunakan pembatasan garam pada tiap tiap masakan sehingga rasa dari makanannya rata rata asin semua dan cenederung enak/ gurih. Dari total kebutuhan pasien menghasilkan total kebutuhan energy sebesar 1515 kkal, kebutuhan protein 56,8 gr/hari, kebutuhan lemak 42,08 gr/hari dan kebutuhan KH 227,25 gr/hari. Dengan pemberian 4x makanan utama dan 4x selingan/ kudapan.

BAB VIIKESIMPULANKesimpulan yang diambil dari hasil evaluasi menu praktek diit penyakit Hyperkolestrol dan Anemia adalah :- Dengan tujuan diet rendah garam, pemberian energy tinggi, protein dan lemak yang cukup dan KH rendah.- Menu yang digunakan sudah sesuai dengan standart porsi- Prinsip diet yang digunakan adalah dengan pemberian 8x makanan dari 4x makanan utama, dan 4x kudapan dengan porsi kecil tapi sering.