laporan arus kas pada lpd (sap 11) kelompok 6 dan 12.doc

Upload: mutiara-ulfa-tsuroyya

Post on 05-Mar-2016

568 views

Category:

Documents


72 download

TRANSCRIPT

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

PENDAPATAN DAN BEBAN PADA LPD

(SAP 11)

OLEH KELOMPOK 5 & 12 :RAI SUKMAWATI DANA

(1315351097/30)MUTIARA ULFA TSUROYYA

(1315351154/43)ANDINI PERMATA SARI

(1315351159/46)ELIS YULINDA DEWI

(1315351157/45) DEA HANDRIKA

(1315351166/47)I KD DODY CIPTA SAPUTRA

(1315351169/48)OKI MEKE FRANK

(1415351106/52)PROGRAM EKSTENSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

LAPORAN ARUS KAS PADA LPDPengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Informasi tentang arus kas suatu entitas berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas dari suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam PSAK No. 2 (Revisi 2009) :

Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits).

Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas.

Bentuk/Metode Penyajian Laporan Arus Kas

Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.

Metode Langsung

PT ABC

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007

(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Kas yang diterima dari pelanggan951.000

Dikurangi :

Kas untuk membeli persediaan555.200

Kas untuk membayar biaya operasi259.800

Kas untuk membayar biaya bunga14.000

Kas untuk membayar pajak29.000

858.000

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :

Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi75.000

Kas keluar untuk membeli peralatan(157.000)

(82.000)

Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :

Kas yang diterima dari penjualan saham160.000

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen23.000

Kas untuk membayar hutang obligasi125.000

148.000

Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan12.000

Kenaikan kas23.000

Saldo kas pada awal tahun26.000

Saldo kas pada akhir tahun49.000

Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.

Metode Tidak Langsung

PT ABC

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007

(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Laba bersih menurut laporan laba rugi90.500

Ditambah :

Biaya depresiasi18.000

Penurunan persediaan kantor8.000

Kenaikan hutang jangka pendek16.800

Kenaikan hutang biaya1.200

44.000

Dikurangi :

Kenaikan biaya dibayar dimuka1.000

Kenaikan piutang usaha9.000

Penurunan hutang pajak1.500

Laba penjualan aktiva tetap30.000

41.500

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :

Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi75.000

Kas keluar untuk membeli peralatan(157.000)

(82.000)

Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :

Kas yang diterima dari penjualan saham160.000

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen23.000

Kas untuk membayar hutang obligasi125.000

148.000

Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan12.000

Kenaikan kas23.000

Saldo kas pada awal tahun26.000

Saldo kas pada akhir tahun49.000

Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

Aliran kas yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Untuk mempermudah penyusunan laporan arus kas untuk masing-masing kelompok kegiatan maka perlu diperhatikan informasi yang relevan sebagai berikut :

No.Menyusun Arus Kas DariInformasi yang Relevan

1.Kegiatan OperasionalLaporan Laba Rugi

Saldo awal dan saldo akhir harta lancar

Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain hutang dividen

Data tambahan (jika ada)

2.Kegiatan InvestasiSaldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap

Data tambahan (jika ada)

3.Kegiatan KeuanganSaldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang Jangka Panjang serta Laba Ditahan

Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen

Data tambahan (jika ada)

Membaca Laporan Arus Kas

Pada metode langsung, arus kas dari operasi dirinci sumbersumbernya dan demikian juga dengan pengeluaran kas sehingga laporan itu akan mudah dipahami dengan tepat. Pada metode tidak langsung, laporan arus kas dari operasional diawali dengan net income, kemudian net income tersebut dikoreksi dengan hal-hal/item-item tertentu yang diperlakukan berbeda antara dalam penyusunan laporan laba rugi (yang menghasilkan net income) dengan laporan arus kas. Dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan menggunakan akrual basis, sehingga mungkin pada tahun tertentu ada biaya yang telah diperlakukan sebagai biaya (expense), tapi pada tahun itu tidak terdapat pengeluaran kas. Hal-hal inilah yang dikoreksikan pada net income akan berubah menjadi net cashflows dari operasional. Dengan demikian jika biaya amortisasi dan depresiasi ditambahkan, janganlah diartikan bahwa depresiasi dan amortisasi secara fisik akan mengakibatkan adanya aliran kas masuk sebesar itu.

Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan, yaitu:

Semua kegiatan (operasional, investasim dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan menghasilkan penerimaan kas yang lebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu dalam jangka panjang akan terjadi saldo kas yang besar.

Semua kegiatan (operasional, investasi dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas, sehingga dalam jangka panjang cadangan kas yang ada akan habis.

Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan negatif. Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk investasi. Pola ini dapat dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan penen kas.

Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan keuangan negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional digunakan untuk membayar hutang mengembalikan modal.

Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan positif. Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan positif. Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk melakukan investasi.

Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan positif. Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional. Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh.

Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan negatif. Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.

DAFTAR PUSTAKA

PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas

http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/laporan-arus-kas.html7