laporan apsk work sampling
DESCRIPTION
CONTOH LAPORAN APSK DARI TEKNIK INDUSTRI TRUNOJOYO MADURATRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era persaingan bebas seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk selalu
berkembang agar dapat terus bertahan dalam menjalankan usahanya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa persaingan yang terjadi juga merupakan salah satu pemicu agar setiap
perusahaan selalu meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan pengukuran
produktivitas kerja. banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas
tenaga kerja di lapangan. Namun, pengukuran produktivitas tenaga kerja secara akurat
sulit dilakukan salah satunya adalah work sampling. Work sampling adalah salah satu
metode pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas dengan cukup
mudah. (Andi 2004).
Demikian pula halnya dengan kinerja para perkerja Universitas Trunojoyo Madura
yaitu satpam dan cleaning servis yang perlu untuk di evaluasi kinerjanya saat berada di
lapangan Dengan metode work sampling melihat langsung para pekerja dengan random
waktu yang di tentukan membuat pengamatan lebih mudah dan efisien karna cukup
dengan sample sudah bisa mewakili seluruh kegiatan karyawan yang dilakukan selama
sehari bekerja. Setelah mendapatkan data Work Sampling selanjutnya dilakukan
pengolahan data untuk mendapatkan Performance Ranting, Allowance, waktu standar
dan waktu baku tiap operator untuk mengevaluasi dan memperbaiki karyawan dalam
bekerja.
Pada praktikum modul tiga ini menjelaskan tentang Work Sampling dimana
penelitian ini dilakukan pada Cleaning Service yang ada fakultas hkum Universitas
Trunojoyo Madura penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pengematan dengan
melakukan Random waktu.
1.2 Tujuan Praktikum
Berikut merupakan tujuan dari pratikum modul 5 work sampling :
1. Meningkatkan produktivitas
2. Menetapkan waktu standart
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Work sampling
Menurut (Andi 2004), work Sampling adalah teknik yang diandalkan untuk
mengukur beban kerja tenaga kerja yang mempunyai tipe yang pekerjaan tetap dan
berubah. Dan juga Selain itu work sampling adalah prosedur pengukuran untuk
dilakukan pada waktu-waktu yang secara acak.. Kegunaan-kegunaan lainnya adalah:
1. Untuk menentukan waktu baku untuk pekerja secara tidak langsung
2. Untuk memperkirakan kelonggaran atau idle bagi suatu pekerjaan.
3. Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu, sepanjang waktu kerja oleh
pekerja.
4. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin atau alat pada pabrik
2.1.1 Metode Sampling Kerja
Sampling atau dalam bahasa asingnya sering disebut dengan Work Sampling,
Ratio Delay Study, atau juga disebut Random Observation Method adalah Teknik
untuk mengadakan pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau
pekerja atau operator kerja. Pengukuran kerja dengan metode sampling kerja ini
seperti halnya dengan pengukuran jam kerja henti(Stop-Watch Time Study)
diklasifikasikan sebagai pengukuran langsung, karena pelaksanaan kegiatan
pengukuran harus secara langsung ditempat pada pekerjaan yang diteliti (Sutalaksana,
2000).
2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Sampling Kerja
Beberapa kelebihan dan kelemahan Menurut Andi, 2004. dari metode work
sampling untuk pendekatan produktivitas adalah
1. Tidak menggunakan biaya yang besar dibanding pengamatan yang kontinu,
2. Tidak memerlukan pelatihan dan keahlian khusus dari pengamat,
3. Memberikan tingkat akurasi yang memadai secara statistik,
4. Dapat mengikutsertakan partisipasi supervisor dan mandor,
5. Memberikan lebih sedikit gangguan kepada pekerja daripada pengamatan
kontinu
6. Memberikan indikasi seberapa efektif pekerja pada proyek secara keseluruhan.
Sedangkan kekuranganya:
1. Belum ada tabel data waktu gerakan yang menyeluruh.
2. Tabel yang digunkan adalah untuk orang eropa.
3. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
2.2 Aplikasi Dari Metode Sampling Kerja
Metode work sampling menurut Nurul (2012) adalah cara yang murah dan tidak
memerlukan biaya besar dan sederhana. Idle time atau waktu menganggur dari pekerja,
mesin atau fasilitas produksi akan dapat segera diatasi dengan metode ini. Hasil studi
dapat dipakai untuk dasar penetapan tugas dan efisien untuk operator ataupun mesin.
Berikut metode sampling kerja berbagai macam kegiatan dan kebutuhan buku
a. aplikasi sampling kerja untuk penetapan waktu baku
b. aplikasi sampling kerja untuk penetapan waktu tunggu (Dellay Allowance)
c. aplikasi sampling kerja untuk aktivitas maintenance
d. aplikasi sampling kerja untuk kegiatan perkantoran
2.3 Uji Keseragaman Data
Batas – batas kontrol yang dibentuk dari data merupakan batas seragam tidaknya
data. Data yang dikatakan, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama bila berada
diantara kedua batas kontrol, dan tidak seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang
berbeda jika berada diluar batas kontrol dibuatlah tes keseragaman data
(Wignjosoebroto, 2003).
2.4 Uji Kecukupan Data
Untuk mengetahui apakah data yang kita kumpulkan sudah cukup, harus dilakukan
test kecukupan data. Idealnya sampel diambil dalam jumlah yang banyak, tetapi
mengingat faktor waktu, biaya, tenaga, maka hal tersebut sulit dilakukan. Oleh karena
itu digunakan istilah kepastian yang diinginkan oleh pengamat berkenaan dengan
sample yang diambil tersebut, (Wignjosoebroto, 2003).
2 faktor utama dalam pengamatan yang harus dilakukan dalam sampling kerja akan
dipengaruhi, yaitu :
1. Tingkat ketelitian ( degree of accuracy ) dan hasil pengamatan.
2. Tingkat kepercayaan ( level of convidence ) dari hasil pengamatan. Dengan
asumsi bahwa terjadinya kejadian seorang operator akan bekerja atau
menganggur mengikuti pola distribusi normal. Misalnya dengan tingkat
kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 10%, berarti bahwa sekurang-kurangnya
95 dari 100 harga rata-rata dari data yang diperoleh dari suatu elemen kerja
memiliki penyimpangan tidak lebih dari 10%.
2.5 Waktu Normal
Waktu Normal adalah waktu yang didapat jika operator bekerja secara wajar (tidak
cepat dan tidak lambat). Ketidak normalan dari waktu kerja bisa diakibatkan oleh
operator yang bekerja secara kurang wajar yaitu bekerja dalam tempo atau kecepatan
kerja yang tidak sebagaimana mestinya. Untuk menormalkan waktu kerja yang
diperoleh dari hasil pengamatan, maka hal ini dilakukan dengan mengadakan
penyesuaian yaitu dengan cara mengalikan waktu pengamatan rata-rata (bisa waktu
siklus atau waktu tiap-tiap elemen) dengan waktu faktor penyesuaian (Nurul, 2012)
2.6 Waktu Baku
Menurut Andi, (2004) waktu normal untuk suatu elemen operasi kerja adalah
semata-mata untuk menunjukan bahwa seorang operator yang berkualitas baik akan
bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan atau tempo kerja normal. Waktu baku
adalah waktu normal dengan penambahan waktu longgar (allowance).
Pertimbangan waktu longgar antara lain :
a. Kelonggaran waktu untuk kebutuhan personal (Personal Allowance)
b. Kelonggaran waktu untuk melepaskan lelah (Fatique Allowance)
c. Kelonggaran waktu karena keterlambatan-keterlambatan (Delay Allowance)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Prosedur Praktikum
Berikut ini adalah prosedur atau langkah-langkah praktikum modul 4 tentang
work sampling:
1. Menentukan tempat penelitian dan elemen-elemen yang akan diamati
(produktif dan tidak produktif).
2. Menetapkan derajat ketelitian dan keyakinan yang akan digunakan.
3. Memilih operator yang terampil.
4. Menyiapkan peralatan yang berhubungan dengan work sampling.
5. Menentukan waktu interval pengamatan serta menentukan jadwal
kunjungan untuk pengamatan dengan random waktu.
6. Melakukan work sampling dan dicatat pada check sheet.
7. Melakukan perhitungan uji keseragaman data, uji kecukupan data,
persentase produktif, waktu normal, waktu baku dan beban kerja.
8. Memberi kesimpulan hasil pengamatan.
3.2 Flowchart Praktikum
Berikut ini merupakan flowchart praktikum modul 05 tentang work sampling:
Mulai
Penetapan tujuan
Landasan Teori
Pre work samplng :
- Menetapkan Banyak pengamatan awal
- Menetukan operator
- Menetukan job deskripsi
- Menentukan waktu interval pengamatan dan random waktu
Melakukan pengamatan bedasarkan Random waktu
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Tahap
Penetapan tujuan
Tahap
persiapan
Tahap
pengumpulan data
Tahap
Pengolahan dan
analisa data
Tahap
kesimpulan
dan saran
Pengolahan data
1. Uji keseragaman data
2. Persentase produktif
3. Waktu normal
4. Waktu baku
Uji kecukupan data dengan menentukan derajat ketelitian
cukupTidak
Gambar 5.3 1 Flowchart praktikum modul 5
BAB IV
PENGOLAHAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Berikut merupakan pengumpulan data dari hasil pengamatan pada cleaning service
fakultas hukum lama:
4.1.1 Data umum perusahaan
Berikut merupakan data umum perusahaan operator yang diamati yang digunakan
untuk penelitian pada praktikum modul 5 work sampling akan dijelaskan sebagai
berikut:
Tempat Kerja : Fk. Hukum
Instansi : Universitas Trunojoyo Madura
Alamat : kamal
Hari Kerja : Senin-Sabtu
Jam Kerja : 06:30 – 17:00
4.2.2 Data Operator
Berikut merupakan data operator yang digunakan untuk penelitian modul 5:
Operator 1
Nama : Ravi
Usia : 30 thn
Jabatan : Cleaning Service
4.1.3 Identifikasi Elemen Pekerjaan
Berikut merupakan elemen pekerjaan operator, dibagi menjadi elemen kerja
produktif dan non produktif:
a. Elemen kerja produktif
1. menjaga kebersihan
2. memeriksa ruang kelas
3. membantu karyawan
4. merawat investaris
5. menyapu
6. mengepel
7. membersihkan meja
8. membersihkan kaca
9. membersihkan kusain
10. membuang sampah
11. membersihkan toilet
b. Elemen kerja nonproduktif
1. mengobrol
2. bermain hp
3. makan
4.1.4 Random Waktu (Pre work Sampling)
Berikut merupakan random waktu dari hasil pengamatan pada cleaning service
fakultas hukum lama
1. Jumlah jam kerja perhari = jam kerja perhari x 60 menit
= 10 jam x 60menit
= 600 menit
2. Jumlah kunjungan = 2
3 x jumlah kunjungan maksimal (kunjungan perhari)
= 2
3 x 30
= 20
3. Kunjungan dilakukan selama 1 hari kerja
4. Hasil Random
Berikut merupakan tabel hasil random pre work sampling:
Table 5.4.1 hasil random pre work samping
1 7:26
2 7:38
3 8:56
4 8:58
5 9:00
6 9:22
7 9:34
8 9:40
9 9:46
10 10:14
11 10:20
12 10:22
13 10:52
14 11:06
15 11:14
16 11:16
17 11:20
18 13:00
19 13:36
20 13:46
21 14:10
22 14:22
23 14:46
24 15:16
25 15:34
26 16:06
27 16:16
28 16:20
29 16:28
30 16:40
No Random Waktu
4.1.5 Data Pre Work Sampling
Berikut merupakan data pre work sampling dari hasil pengamatan pada cleaning
service fakultas hukum lama :
Table 5.4.2 Hasil pengamatan Pre Work Samping
NO Elemen KerjaJumlah
Tally
1 Menjaga Kebersihan 3
2 Memeriksa Ruang Kelas 0
3 Membantu Karyawan 1
4 Merawat Investaris 6
5 Menyapu 1
6 Mengepel 2
7 Membersihkan Meja &Kursi 0
8 Membersihkan Kaca 0
9 Membersihkan Kusain 0
10 Membuang Sampah 5
11 Membersihkan Toilet 0
12 idle 12
4.1.6 Uji kecukupan data Pre Sampling
Berikut merupakan perhitungan manual pre sampling dari hasil pengamatan pada
cleaning service fakultas hukum lama :
Perhitungan Manual
𝑖𝑑𝑙𝑒 ̅̅ ̅̅ ̅̅ = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛=
74
30= 2,47
𝑁 = 𝑧𝑎𝑙𝑓𝑎 𝑥 𝑖𝑑𝑙𝑒 𝑥 (1− 𝑖𝑑𝑙𝑒)
𝑆2 =2,58 𝑥 0,𝑥 (1−2,47)
(0,01)2 = 9,37
0,0001= 93700
𝑒 = √ 𝑧𝑎𝑙𝑓𝑎𝑥 𝑖𝑑𝑙𝑒 (1− 𝑖𝑑𝑙𝑒̅̅ ̅̅ ̅̅ )
𝑛x100%
𝑒 = √ 2,58 𝑥 2,74 𝑥 (1−2,74 )
128x100%
𝑒 = √ 0,6192
128 𝑥 100 %
𝑒 = √ 0,048 x100%
𝑒 = 0,069 𝑥 100%
e = 69%
Berdasarkan perhitungan manual yang didapat pengamatan yang harusnya
dilakukan sebanyak 93700 kali, namun karena adanya keterbatasan waktu pengamatan
hanya dapat dilakukan sebanyak 128 kali dengan tingkat error 69 %.
4.2 Work Sampling
Berikut merupakan data work sampling dari hasil pengamatan pada cleaning
service fakultas hukum lama :
4.2.1 Data Random Waktu
Tabel 5.4.3 hasil random waktu work sampling
1 7:00
2 7:16
3 7:46
4 7:54
5 7:56
6 8:12
7 8:20
8 8:52
9 8:54
10 9:30
11 9:36
12 10:08
13 10:34
14 10:38
15 10:40
16 12:30
17 13:22
18 13:26
19 13:44
20 13:48
21 13:58
22 14:26
23 14:28
24 14:44
25 14:48
26 14:52
27 15:18
28 15:28
29 15:50
30 16:04
31 16:36
32 16:38
No Random Waktu
4.2.2 Data Work Sampling
Berikut merupakan data elemen kerja dan jumlah tally work sampling dari hasil
pengamatan pada cleaning service fakultas hukum lama :
Tabel 5.4.4 Elemen kerja produktif
NO Elemen Kerja 1 2 3 4 jumlah Tally
1 Menjaga Kebersihan 0 0 3 2 5
2 Memeriksa Ruang Kelas 2 3 1 0 6
3 Membantu Karyawan 0 1 1 3 5
4 Merawat Investaris 6 3 1 2 12
5 Menyapu 3 3 5 0 11
6 Mengepel 0 1 2 0 3
7 Membersihkan Meja &Kursi 2 2 2 2 8
8 Membersihkan Kaca 1 0 3 0 4
9 Membersihkan Kusain 0 1 0 0 1
10 Membuang Sampah 0 0 3 0 3
11 Membersihkan Toilet 1 2 0 5 8
12 idle 17 16 11 18 62
128Total
4.2.3 Presentase Waktu Produktif
Berikut merupakan presentase waktu produktif dari hasil pengamatan pada cleaning
service fakultas hukum lama :
P = ∑ 𝑃𝑖
𝑥𝑖=1
𝑘
Keterangan :
P = presentase waktu Produktif
Pi = Presentase Kegiatan Produktif di hari ke-i
K = Jumlah hari Pengamatan
Tabel 5.4.5 frekuensi pengamatan selama empat hari
1 2 3 4
produktif 15 16 21 14 66
idle 17 16 11 18 62
jumlah (n) 32 32 32 32 128
P 0,46875 0,5 0,65625 0,4375 2,0625
frekuensi pengamatan pada hari ke-ikegiatan jumlah
Perhitungan Manual:
𝑃 =0,468 +0,5+0,656+0,4375
4=
2,0625
4= 0,516
𝑃 =0,516
4 𝑋 100% = 12,89 %
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa presentase waktu
produktif cleaning service fakutas hukum sebesar 12,89 %.
4.3 Uji Keseragaman Data
Berikut merupakan uji keseragaman data dari hasil pengamatan pada cleaning service
fakultas hukum lama :
�̅� = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
�̅� = ∑ 𝑛𝑖
𝑘
𝐵𝐾𝐴 = �̅� + 3 √𝑃 ̅ 𝑥(1−𝑃 ̅ )
𝑛
𝐵𝐾𝐵 = �̅� − 3 √𝑃 ̅ 𝑥 (1−𝑃 ̅ )
�̅�
Keterangan :
BKA = Batas kontrol atas
BKB = Batas kontrol bawah
N = Jumlah pengamatan dalam 1 hari
�̅� = Nilai Produktif
K = Jumlah hari pengamatan
Perhitungan manual :
�̅� = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛=
0,468+0,5+0,656 +0,4375
4=
2,0625
4= 0,516
�̅� =∑ 𝑛𝑖
𝑘=
32 + 32 + 32 + 32
4= 32
𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 √0.516 𝑥 (1 − 0.516)
32
𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 √0,249
32
𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 √0,0078
𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 3 (0,0088)
𝐵𝐾𝐴 = 0.516 + 0,0264
𝐵𝐾𝐴 = 0,542
𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 √0.516 𝑥 (1 − 0.516)
32
𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 √0,249
32
𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 √0,0078
𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 3 (0,0088)
𝐵𝐾𝐵 = 0.516 − 0,0264
𝐵𝐾𝐵 = 0,489
Gambar 5.4.2 grafik jumlah BKA dan BKB
Dari gambar grafik 5.4.2 merupakan gambaran grafik BKA dan BKB dimana pada sumbu
x merupakan banyak jumlah pengamatan pre sampling yang dilakukan sedangkan pada sumbu y
merupakan nilai kisaran BKA dan BKB. Pada garis berwarna abu – abu ialah nilai BKB yang
konstan diarea 0,4 – 0,5 sedangkan yang pada peritungan manual nilai dari BKB ini sebesar
0,489 sedangkan garis oranye ialah simbol nilai BKA yang konstan pada nilai antara 0,5 – 0,6
yang mana nilai BKA sebesar 0,542. Sedangkan nilai P mengalami kondisi fluktuatif terjadi
pada pengamatan pertama dan keempat ditunjukkan bahwa nilai P terletak dibawah ambang
batas kontrol bawah sedangkan pada pengamatan ke tiga terletak diatas batas kontrol atas.
4.4 Perhitungan Beban Kerja
Berikut merupakan perhitungan manual beban kerja yang diterima operator saat
melakukan pengamatan selama 4 hari:
4.4.1 Output Time
Berikut merupakan perhitungan manual OT tiap elemen kerja poduktif yang
telah dilakukan operator selama 4 hari pengamatan:
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)………………………………………………………………(1)
Keterangan :
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
1 2 3 4
P bka bkb
OT = Output time.
T = Total waktu pengamatan (menit).
P = Total produktif selama periode.
ni = Banyak produktif setiap elemen.
n = total pengamatan
( Sumber : Niebel, 2004 ).
1. Output Time Elemen Kerja Menjaga Kebersihan
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
5
128)
= (30.90) x (0,39) = 1.20 menit
2. Output Time Elemen Kerja Memeriksa Ruang Kelas
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
6
128)
= (30.90) x (0,046) = 1,45 menit
3. Output Time Elemen Kerja Membantu Karyawan
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
5
128)
= (30.90) x (0,39) = 1,20menit
4. Output Time Elemen Kerja Merawat Inventaris
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
12
128)
= (30.90) x (0,093) = 2,89 menit
5. Output Time Elemen Kerja Menyapu
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
11
128)
= (30.90) x (0,085) = 2.65 menit
6. Output Time Elemen Kerja Mengepel
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
3
128)
= (30.90) x (0,023) = 0,710 menit
7. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Meja dan Kursi
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
8
128)
= (30.90) x (0,0625) = 1.93 menit
8. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Kaca
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
4
128)
= (30.90) x (0,031) = 0,965 menit
9. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Kusain
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
1
128)
= (30.90) x (0.0078) = 0,241menit
10. Output Time Elemen Kerja Membuang Sampah
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
3
128)
= (30.90) x (0,023) = 0.724 menit
11. Output Time Elemen Kerja Membersihkan Toilet
OT = (𝑇
𝑃) x (
𝑛𝑖
𝑛)
= (2040 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
66) x (
8
128)
= (30.90) x (0,0625) = 1.93 menit
4.4.2 Performance Rating
Dibawah ini merupakan enam kelas penyesuaian westinghouse:
SUPER SKILL =
1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya
2. Bekerja dengan sempurna
3. Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik
4. Gerakan-gerakannya halus tetapi sangat
cepat sehingga sulit untuk diikuti.
5. Kadang-kadang terkesan tidak berbeda
dengan gerakan- gerakan mesin.
6. Perpindahan dari satu elemen pekerjaan ke
elemen lainnya tidak terlampau terlihat
karena lancarnya.
7. Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan
berpikir dan merencanakan tentang apa
yang dikerjakan (sudah sangat otomatis).
8. Secara umum dapat dikatakan
bahwa pekerjaan bersangkutan adalah
pekerjaan yang baik.
EXELLENT SKILL:
1. Percaya pada diri sendiri
2. Tampak cocok dengan pekerjaannya.
3. Terlihat telah terlatih baik.
4. .Bekerjanya teliti dengan tidak banyak
melakukan pengukuran-pengukuran atau
pemeriksaan.
5. Gerakan-gerakan kerja beserta urutan-urutannya
dijalankan tanpa kesalahan.
6. Menggunakan peralatan dengan baik.
7. Bekerjanya cepat tanpa mengorbankan mutu,
bekerjanya cepat tetapi halus, bekerjanya berirama
dan tetap rapi.
GOOD SKILL:
1. Kwalitas hasil baik.
2. Bekerjanya tampak lebih baik dari
pada kebanyakan pekerjaan pada
umumnya.
3. Dapat memberikan petunjuk-petunjuk
pada pekerja lain yang keterampilannya
lebih rendah.
4. Tampak jelas sebagai kerja yang cakap.
5. Tidak memerlukan banyak pengawasan.
6. Tiada keragu-raguan.
7. Bekerjanya stabil.
8. Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik.
9. Gerakan-gerakannya cepat.
AVERAGE SKILL:
1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri.
2. Gerakannya cepat tetapi tidak lembut.
3. Terlihatnya ada pekerjaan-pekerjaan yang
perencana.
4. Tampak sebagai pekerja yang cakap.
5. Gerakan-gerakannya cuup menunjukkan
tidak adanya keragu-raguan.
6. Mengkoordinasikan tangan dan pikiran dengan
cukup baik.
7. Tampak cukup terlatih dan karenanya
mengetahui seluk beluk pekerjaannya.
8. Bekerjanya cukup teliti.
FAIR SKILL:
1. Tampak terlatih tetapi belum cukup baik.
2. Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya.
3. Terlihat adanya perencanaan- perencanaan
sebelum melakukan gerakan.
4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup.
5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan
pekerjaannya tetapi telah ditempatkan
dipekerjaan itu sejak lama.
6. Mengetahui apa yang dilakukan dan
harus dilakukan tetapi tampak selalu tidak
yakin.
7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan-
kesalahan sendiri.
8. Jika tidak bekerja sungguh-sungguh
outputnya akan sangat rendah.
9. Biasanya ragu-ragu dalam menjalamkan gerakan-
gerakannya.
POOR SKILL:
1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran.
2. Gerakan-gerakannya kaku.
3. Kelihatan ketidak yakinannya pada urutan-urutan
gerakan.
4. Sepertiyang tidak terlatik untuk pekerjaan yang
bersangkutan.
5. Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaannya.
6. Ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja.
7. Sering melakuakan kesalahan-kesalahan.
8. Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri.
9. Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.
Perhitungan Manual:
Elemen Menyapu
PR = 1+ (Keterampilan + Usaha + Kondisi + Konsistensi)
= 1+ (excellent + excellent+ excellent + average)
= 1+ (0.11+0.08 + 0.04 + 0)
= 1.23
Tabel 5.4.6 Penyesuaian Operator cleaning Service Fk. Hukum
KETERAMPILAN USAHA KONDISI KONSISTENSI
Menjaga Kebersihan C1 C1 C D 1.13
Memeriksa Ruang Kelas B1 D C D 1.13
Membantu Karyawan C2 D C D 1.05
Merawat Investaris C1 C1 B D 1.15
Menyapu B1 B2 B D 1.23
Mengepel B1 B2 B D 1.23
Membersihkan Meja &Kursi B1 B1 C D 1.24
Membersihkan Kaca B1 B2 C D 1.21
Membersihkan Kusain B1 D C D 1.13
Membuang Sampah B1 C1 D D 1.16
Membersihkan Toilet C1 D C D 1.08
PENYESUAIANELEMEN
PERFORMANCE
RATING
4.4.2 Normal Time
Berikut merupakan tahap perhitungan normal time pada setiap elemen kerja
yang sudah dilakukan:
NT = OT x PR / 100
NT = Normal Time
PR = Performance rating
Perhitungan Manual Pada Elemen Kerja 3 Membantu Karyawan
NT = 38.63 x 1.05/100
= 0.405 menit
Tabel 5.4.7 Waktu normal operator cleaning service
Elemen OT PR NT
1 38.63 1.13 0.437
2 46.35 1.13 0.524
3 38.63 1.05 0.406
4 92.7 1.15 1.066
5 84.98 1.23 1.045
6 23.18 1.23 0.285
7 61.8 1.24 0.766
8 30.9 1.21 0.374
9 7.73 1.13 0.087
10 23.18 1.16 0.269
11 61.8 1.08 0.667
4.5.3 Allowance
DIbawah ini merupakan allowance ata kelonggoran pada operator:
Gambar 5.4.3 Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor yang berpengaruh
(Sumber:Sutalaksana, 2004)
Perhitungan Manual Allowance:
Berikut merupakan perhitungan manual mencari allowance pada elemen menyapu:
A = (tenaga yang dikeluarkan + sikap kerja + gerakan kerja + kelelahan mata +
keadaan temperature tempat kerja + keadaan atmosfer + keadaan lingkungan yang
baik)
= (19+2.5+0+12+0+0+0)
= 33.5 %
Tabel 5.4.8 Tabel Kelonggaran operator cleaning service fk hukum
A B C D E F G
Menjaga Kebersihan 7.5 1 0 6 0 0 0 14.5
Memeriksa Ruang Kelas 7.5 1 0 6 0 0 0 14.5
Membantu Karyawan 12 2.5 0 6 0 0 0 20.5
Merawat Investaris 12 1 0 12 0 0 0 25
Menyapu 19 2.5 0 12 0 0 0 33.5
Mengepel 19 2.5 0 6 0 0 0 27.5
Membersihkan Meja &Kursi 7.5 10 0 12 0 0 0 29.5
Membersihkan Kaca 7.5 10 0 12 0 0 0 29.5
Membersihkan Kusain 7.5 10 0 12 0 0 0 29.5
Membuang Sampah 7.5 2.5 0 7.5 0 0 0 17.5
Membersihkan Toilet 19 10 0 7.5 0 0 0 36.5
Total (%)ELEMENFaktor Kelonggaran (%)
4.4.5 Standard Time
Berikut merupakan tahap perhitungan standard time pada masing-masing elemen
kerja yang telah dilakukan oleh operator sebagai objek penelitian. Adapun rumus yang
digunakan untuk menghitung waktu standar adalah sebagai berikut :
ST = NT + (1+A)
Keterangan :
NT = Normal time.
A = Allowance.
(Sumber : Niebel, 2004).
Perhitungan Manual elemen 1 menjaga kebersihan :
ST = 0.43 + (1+14.5)
= 15.93menit
Tabel 5.4.9 Standard time operator cleaning service fk. hukum
Elemen Kerja Waktu normal (Wn) per menit Kelonggaran (%) Waktu baku (Wb) menit
Menjaga Kebersihan 0.43 14.5 15.93
Memeriksa Ruang Kelas 0.53 14.5 16.03
Membantu Karyawan 0.4 20.5 21.9
Merawat Investaris 1.06 25 27.06
Menyapu 1.04 33.5 35.54
Mengepel 0.28 27.5 28.78
Membersihkan Meja &Kursi 0.76 29.5 31.26
Membersihkan Kaca 0.37 29.5 30.87
Membersihkan Kusain 0.08 29.5 30.58
Membuang Sampah 0.26 17.5 18.76
Membersihkan Toilet 0.66 36.5 38.16
4.4.6 Total ST (Operator)
Berikut merupakan perhitungan total standard time pada masing-masing elemen
kerja yang telah dilakukan:
W b total = ∑ 𝑊𝑏𝑖
Perhitungan manual waktu baku total elemen kerja 1 :
W b total = ∑ 𝑊𝑏𝑖
= 15.93+16.03+21.9+27.06+35.54+28.78+31.26+30.87+30.58+18.76+38.16
= 294.87menit
Tabel 5.4.10 Waktu baku total operator
Elemen Kerja Waktu baku total (Wbi) menit
Menjaga Kebersihan 15.93
Memeriksa Ruang Kelas 16.03
Membantu Karyawan 21.9
Merawat Investaris 27.06
Menyapu 35.54
Mengepel 28.78
Membersihkan Meja &Kursi 31.26
Membersihkan Kaca 30.87
Membersihkan Kusain 30.58
Membuang Sampah 18.76
Membersihkan Toilet 38.16
Jumlah (Wb total) 294.87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berikut kesimpulan dari praktikum modul 5 tentang work sampling:
1. Dalam pengamatan yang sudah dilakukan, praktikan dapat mengetahui dan
memahami dasar-dasar sampling kerja dari operator kerja yang sudah diamati.
2. Setelah melakukan perhitungan data penelitian, dapat diketahui nilai waktu baku
pada pekerja cleaning servis sebesar 15,93 menit,
3. Dalam melakukan perhitungan presentase produktif cleaning servis fakultas hukum
ndidapatkan nilai untuk persentase produktif sebesar 12,89%. Dan elemen yang paling
sering lakukan bedasarkan performance ranting oleh operator tersebut adalah elemen
membersihkan meja dan kursi
5.2 Saran
Berikut ini adalah saran dari praktikum modul 5 tentang work sampling :
1. Tidak terdapat gangchart atau jadwal yang jelas dalam pengambilan data.
2. Pada pelaksanaan praktikum berbeda sekali prosedurnya pada modul praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Andi, 2004. ANALISA PRODUKTIFITAS PEKERJA DENGAN METODE WORK
SAMPLING: STUDI KASUS PADA PROYEK X DAN Y Program Pascasarjana
Manajemen Konstruksi, Universitas Kristen Petra
Nurul , Anendra 2012. IMPLEMENTASI METODE WORK SAMPLING GUNA
MENGUKUR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV.SINAR KROM
SEMARANG Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Sutalaksana, I,Z. dkk,; Teknik Tata Cara Kerja; Lab. PSK&E. Teknik Industri – ITB;
1979.
Wignjosoebroto,Sritomo 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Edisi Pertama
Cetakan keempat, Prima Printing. Surabaya.