proposal work sampling

28
PROPOSAL KERJA PRAKTEK ANALISIS WORK SAMPLING UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PT JAMU JAGO SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Ikhsan Ansyari NIM : 13/350705/SV/03851 PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

Upload: ikhsan-ansyari

Post on 03-Sep-2015

157 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Proposal khusus tugas akhir

TRANSCRIPT

PROPOSAL KERJA PRAKTEKANALISIS WORK SAMPLING UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PT JAMU JAGO SEMARANG

Disusun Oleh :Nama: Ikhsan AnsyariNIM: 13/350705/SV/03851

PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRISEKOLAH VOKASIUNIVERSITAS GADJAH MADA2015

LEMBAR PENGESAHAN

Mahasiswa dibawah ini:Nama: Ikhsan AnsyariNIM: 13/350705/SV/03851Alamat: Jalan Kimangunsarkoro 106, Semarang, Jawa Tengah 50136, IndonesiaTempat Kerja Praktik: PT Jamu Jago Tema/Judul :Analisis Work Sampling untuk Menentukan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Unit Produksi PT Jamu Jago Semarang

Disetujui untuk melaksanakan kerja praktek pada 01 Agustus 2015- 31 Agustus 2015

Yogyakarta, Agustus 2015Program Diploma III AgroindustriBidang Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Diklusari Isnarosi Norsita, STP., M.Si Dr. Atris Suyantohadi, STP, MTNIU. 1120110002/118 NIP. 19680906 199702 1 001

Mengetahui,Program Diploma III Agroindustri UGMKepala,

Moh. Affan Fajar Falah, STP., M.AgrNIP. 19750410 1999903 1001

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPersaingan antar perusahaan berbasis agroindustri sekarang ini semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya beragam jenis produk, baik produk jadi maupun produk olahan. Perkembangan tersebut di dukung oleh adanya kemajuan ilmu dan teknologi, sehingga para produsen dapat memunculkan ide-ide baru atau inovasi terhadap produk pertanian. Selain itu dipengaruhi pula oleh permintaan konsumen yang beragam untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan industri yang pesat, baik industri yang berskala besar maupun industri menengah ke bawah. Di samping itu, masyarakat juga tak ketinggalan mendapat dampak baik dari pertumbuhan industri-industri tersebut, salah satu dampak baiknya adalah menjadi tenaga kerjanya. Dalam dunia industri, tenaga kerja memiliki peranan yang sangat penting sebagai motor penggerak perusahaan. Oleh sebab itu, pengukuran kinerja tenaga kerja perlu dilakukan oleh semua industri untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.Salah satu metode pengukuran kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur kinerja pekerja adalah dengan metode sampling kerja. Pengukuran dengan metode sampling kerja dilakukan selama jam kerja pada waktu-waktu yang tidak teratur atau acak (random). Dengan sampling pada waktu yang acak tersebut, maka akan diperoleh hasil akurat pekerja sedang produktif atau sedang menganggur (idle) saat sampling dilakukan, karena pekerja tidak bisa memastikan pada waktu kapan sampling kerja dilakukan. Di samping itu, data dari sampling ketja tersebut dapat digunakan sebagai dasar penetapan tugas dan jadwal kerja yang lebih efektif dan efisien bagi pekerja.Produktivitas yaitu perbandingan antara hasil keluaran dengan hasil masukan. Sedangkan produktivitas kerja ayitu jumlah produksi yang dapat dihasilkan dalam waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat memepengaruhi produktivitas kerja secara umum, antara lain kemampuan, sikap, situasi dan keadaan lingkungan, motivasi, serta upah. Faktor kemampuan yaitu kecakapan yang dimiliki berdasarkan pengetahuan, sedangkan sikap tenaga kerja banyak dihubungkan dengan moral dan semangat kerja. Kemudian situasi dan keadaan lingkungan menyangkut fasilitas dan keadaan dimana semua karyawan dapat bekerja dengan tenang dan kondusif. Setiap tenaga kerja perlu diberikan motivasi dalam usaha meningkatkan produktivitas, serta upah atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja.

B. Perumusan Masalah1. Bagaimana penggunaan waktu kerja oleh pekerja unit produksi PT. Jamu Jago?2. Bagaimana mengindentifikasi perkerja yang produktif dan tidak produktif?3. Apa yang menjadi penyebab pekerja melakukan kegiatan tidak produktif?4. Berapa presentase kegiatan produktif dan tidak produktif yang dilakukan pekerja?

C. Batasan MasalahAgar pembahasan dapat dilakukan lebih fokus dan terarah, maka pembatasan masalah pada kegiatan sampling kerja ini adalah:1. Pengambilan data sampling kerja pada pekerja bagian unit produksi PT. Jamu Jago2. Melakukan penjadwalan sampling kerja diambil dari tabel angka acak (random) ataupun dengan bantuan Microsoft exel selama jam kerja yang dipotong jam istirahat.3. Mengindentifikasi perkerja yang produktif dan tidak produktif beserta penyebabnya4. Menghitung presentase kegiatan perkerja yang produktif dan tidak produktif untuk sebagai indikator produktivitas

D. Tujuan1. Menentukan klasifikasi yang termasuk kegiatan produktif dan tidak produktif di PT. Jamu Jago2. Mengukur dan mengetahui presentase kegiatan produktif pekerja selama bekerja. 3. Memberikan saran perbaikan bagi industri untuk mengatasi kegiatan yang kurang produktif dari pekerja dengan penetapan tugas dan jadwal yang lebih efektif dan efisien.

E. Manfaat1. Bagi mahasiswaa. Dapat menambah wawasan mengenai dunia industri berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di perguruan tinggi.b. Sebagai pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan praktek di lingkungan kerja.2. Bagi perusahaana. Mengetahui kinerja tenaga kerja berdasarkan data persentase produktif selama bekerja.b. Dapat sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja tenaga kerja jika kurang produktif atau memberikan penghargaan bagi tenaga kerja yang produktif. BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Pengukuran kerja pegawai dengan menetukan tingkat produktivitas yang dapat diterima akan sangat berguna bagi perusahaan untuk mengukur aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan dengan membandingkan hasil kerja actual dengan yang diharapkan. Kegunaan lainya adalah untuk membantu perencanaan dan penjadwalan kerja. Pengukuran kerja juga dapat membantu menentukan tingkat efisiensi dari metode dan proses kerja yang dilakukan pada saat ini. Pegawai dapat dikatakan melebihi atau dibawah tingkat produktivitas yang diharapkan dengan membandingkan tingkat output pegawai dengan standar yang telah dibuat (Sukoco,2007)Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran produktivitas kerja, namun pengukuran ini sulit untuk dilakukan secara akurat. Oleh karena itu, metode-metode pendekatan dalam work sampling dapat digunakan untuk mengukur produktivitas kerja. Penilitian ini juga akan meninjau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerja terhadap pekerjaanya (Siti,2012)Meski beragam metode pengukuran kerja sering digunakan dalam praktek, yang paling umum adalah uji praktek kerja atau sampling kerja (work sampling), yaitu metode statistik yang membuat sejumlah pengukuran atas aktivitas yang sedang diteliti. Pengukuran ini dianalisis secara statistic untuk mendapatkan estimasi waktu dan bahan baku yang diperlukan. Pengukuran kerja diterapkan dalam operasi pabrik untuk menentukan tenaga kerja dan bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan bagian atau bagian perakitan yang diselesaikan dalam operasi tersebut (Hariandja, 2007)Pengukuran kerja (work measurement) adalah metode estimasi biaya secara statistik yaitu dengan melakukan penelitian secara mendetail terhadap beberapa aktivitas produksi atau jasa untuk mengukur waktu atau masukan yang dibutuhkan untuk setiap unit output. Misalnya, pengukuran kerja diterapkan dalam proses operasi pabrik untuk menentukan tenaga kerja dan/atau bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan bagian atau bagian perakitan yang diselesaikan dalam operasi tersebut. Dalam konteks nonmanufaktur, metode tersebut dipakai untuk mengukur waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu, seperti pemrosesan penerimaan atau pemrosesan tagihan pembayaran. Meski beragam metode pengukuran kerja sering digunakan dalam praktik dan paling umum adalah uji petik kerja atau sampling kerja (work sampling), yaitu metode statistik yang membuat sejumlah pengukuran atas aktivitas yang sedang diteliti. Pengukuran ini dianalisis secara statistik untuk mendapatkan estimasi waktu dan/atau bahan baku yang diperlukan (Blocher dkk, 2004)Menurut Wignjosoebroto (1995) sampling atau dalam bahasa asingnya sering disebut dengan Work Sampling, Ratio Delay Study, atau Random Observation Method adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator. Metoda kerja sampling ini dikembangkan berdasarkan hukum probabilitas (the law of probability), karena itulah maka pengamatan suatu obyek tidak dilaksanakan secara menyeluruh (populasi) melainkan cukup dilakukan dengan menggunakan contoh (sample) yang diambil secara acak (random). Metoda sampling kerja ini sangat cocok digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan yang siklus, waktu yang relatif panjang. Pada dasarnya prosedur pelaksanaannya cukup sederhana, yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesin/operator dan kemudian mencatatnya apakah mereka ini dalam keadaan bekerja atau menganggur (idle). Jika dalam pengamatan ini terlihat bahwa mesin atau operator sedang bekerja, maka tanda tally akan diberikan untuk untuk kondisi bekerja sedangkan apabila sedang menganggur tanda tally diberikan untuk kondisi yang menganggur ini. Langkah-langkah sistematis dari aktivitas sampling kerja sebagai berikut:

Gambar 1. Langkah-langkah Sistematis dari Aktivitas Sampling KerjaLANGKAH PERSIAPAN AWAL Catat segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati Rencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomasi (aplikasi tabel angka random)

PENGAMATAN AWAL (PRE-WORK SAMPLING) Laksanakan pengamatan awal sejumlah pengamatan tertentu secara acak (N pengamatan) Hitung pengamatan awal (%) untuk N pengamatan tersebut

CEK KESERAGAMAN & KECUKUPAN DATA Keseragaman data : batas kontrol :p common sense : Kecukupan data : N' =

N' = N+n

N' N

Tidak YaHITUNG DERAJAT KETELITIAN DARI DATA PENGAMATAN YANG DIPEROLEHRumus : Sp = k

ANALISA KESIMPULAN Buat analisa terhadap hasil akhir yang berkaitan dengan % delay (p) Tarik kesimpulan & saran perbaikan untuk mengeliminir % delay yang dianggap terlalu besar.

Sumber: Wignjosoebroto, 1995Menurut Sinaga (2004) sampling pekerjaan adalah suatu teknik yang cukup diandalkan untuk mengukur beban kerja dimana mempunyai beberapa tipe yaitu pekerjaa tetap dan berubah. Selain itu sampling pekerjaan adalah suatu prosedur pengukuran yang dilakukan pada waktu waktu yang ditentukan secara acak. Sampling pekerjaan mempunyai kegunaan di bidang produksi untuk menghitung waktu penyelesaian. Kegunaan-kegunaan tersebut antara lain adalah:1. Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja.2. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik.3. Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung.4. Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.Pengambilan sampel kerja (work sampling) adalah teknik mengestimasi proporsi waktu pekerja atau mesin melakukan pekerjaan. Berbeda dengan studi waktu, pengambilan sampel kerja tidak mengukur lama waktu suatu pekerjaan, bahkan tidak melakukan pengamatan secara terus menerus. Pengamat hanya melakukan pengamatan singkat beberapa kali dengan selang waktu acak (interval random) pada suatu periode waktu tertentu dan mencatat aktifitas yang dilaukan oleh pekerja atau mesin. Keluaran dari pengambilan sampel kerja menunjukan proporsi waktu seorang pekerja mengerjakan tugas tertentu satau suatu jenis kegiatan terjadi. Proporsi waktu seorang pekerja mengerjakan tugas tertentu adalah sebagai berikut (Herjanto,2007)

Dimana :X = Jumlah pengamatan yang mana tugas sedang dikerjakann = Jumlah seluruh pengamatan. Sampling kerja (work sampling) ini adalah suatu teknik pengukuran kerja, yaitu yang melibatkan tindakan melakukan pengamatan acak terhadap suatu kelompok pekerja saat bekerja dan pengamatan ini ditujukan untuk aspek tertentu seperti penundaan, waktu menunggu, kerja produktif, kerja tidak produktif dan sebagainya. Rasio pengamatan ini untuk setiap kondisi tertentu (misalnya saat menunggu) terhadap jumlah pengamatan yang dilakukan adalah presentase saat itu berada dalam kondisi itu, dalam suasana kerja biasa. Ketepatan bergantung pada jumlah pengamatan yang dilakukan, lebih banyak pengamatan akan memberikan hasil yang lebih tepat ( Chin, 2007)Tingkat kepercayaan yang sering dipakai dalam survey adalah 90%, 95%, dan 99%. Tingkat kepercayaan 90% berarti probabilitas kemungkinan hasil sampel sama dengan populasi 90%. Kemungkinan salah adalah 10%. Sementara tingkat kepercayaan 95% berarti probabilitas kemungkinan hasil sampel sama dengan populasi 95%. Kemungkinan salah adalah 5%, sedangkan tingkat kepercayaan 99% berarti probabilitas kemungkinan hasil sampel sama dengan populasi 99%. Kemungkinan salah adalah 1%. Semakin tinggi tingkat kepercayaan yang dipakai akan semakin baik. Karena dengan tingkat kepercayan yang tinggi bisa lebih menjamin generalisasi hasil sampel berlaku untuk populasi. Akan tetapi, pemakaina tingkat kepercayaan yang tinggi akan membawa konsekuensi besar sampel yang lebih besar pula. Hubungan tingkat kepercayaan dengan jumlah sampel karenanya maka semakin besar pula jumlah sampel yang dibutuhkan (Eriyanto,2007)

BAB IIIMETODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Kerja PraktekTempat kerja praktek: PT. amu JagoAlamat: Desa Kemuning, Ngargoyoso, KaranganyarWaktu: 1 Agustus - 31 Agustus 2015

B. Alat dan Bahan Kajian1. Alat : Aplikasi Microsoft Exel2. Bahan: Tabel acak pengamatan jam kerja, referensi studi pustaka

C. Ruang Lingkup Kajian 1. Pengumpulan data a. Data PrimerData primer merupakan data yang diambil dari hasil pengamatan dan pengujian secara langsung di lapangan atau pada saat melaksanakan sebagian pekerjaan sebagai pembanding. Dalam memperoleh data primer dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu :1) Metode SurveiMetode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pembimbing, operator, karyawan atau pihak yang berwenang memberikan informasi.2) Metode ObservasiMetode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap kondisi nyata atau fakta yang dihadapi selama berada di lapangan.b. Data SekunderData sekunder merupakan data yang diperoleh dari referensi yang terkait dengan objek penelitian. Data sekunder diperoleh dari :1) Data InternalData ini diambil dari data-data yang diperoleh dari buku-buku atau laporan yang tersedia di dalam perusahaan tersebut.2) Data EksternalData ini diambil dari data-data yang diperoleh berdasarkan literatur atau referensi lain yang berada di luar perusahaan tersebut.

2. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode sampling kerja. Pengolahan meliputi:a. Menguji keseragaman dataUntuk menghitung keseragaman data dengan menentukan batas-batas kontrolnya terlebih dahulu baik itu batas control atas (BKA) maupun batas control bawah (BKB) dengan menggunkan rumus:

= Presentase produktif dari jumlah pengamatan yang dilakukann= jumlah pengamatanb. Menentukan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitianDua faktor tersebut berpengaruh dalam penentuan banyaknya jumlah pengamatan yang harus dilakukan dalam kegiatan sampling kerjac. Menguji kecukupan dataPengujian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pengamatan yang dibutuhkan, apakan pengamatan yang telah dilaukan sudah mencukupi atau belum. Apabila jumlah pengamatan ternyata masih belum cukup maka perlu dilakukan pengamatan tambahan. Menguji kecukupan data dilakukan sebelum melakukan perhitungan keseragaman data. Uji kecukupan data dapat dihitung menggunakan rumus:

N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan = rata-rata presentase terjadinya kejadian yang diamati dalam bentuk decimals = tingkat ketelitian yang dikehendaki, dinyatakan dalam bentuk decimalk = Konstanta atau harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat keyakinan yang diambiluntuk tingkat keyakinan 68% harga k adalah 1untuk tingkat keyakinan 95% harga k adalah 2untuk tingkat keyakinan 99% harga k adalah 3Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam pengamatan adalah 95% dengan tingkat ketelitian 5%. Menurut Sutalaksana (1979) yang menjelaskan bahwa arti dari pengambilan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5% adalah pengukur memperbolehkan rata-rata hasil pengukuran menyimpang sejauh 5% dari rata-rata sebenarnya dan memungkinkan berhasil mendapatkan adalah 95%.

D. Tahapan PelaksanaanTahapan pelaksanaan kerja praktek di PT. Jamu Jago antara lain:1. Identifikasi MasalahIdentifikasi masalsah ilakukan untuk mengetahui kondisi serta gambaran mengenai permasalahan yang ada untuk dapat dijadikan sebagai bahan bahasan dalam tugas akhir dan data-data yang akan diambil2. Perumusan masalahPerumusan masalah menggambarkan permasalahan yang dihadapi yang dan pemecahan masalah yang dihadapi3. Penetapan tujuanPenetapan tujuan dilakukan untuk mencari dan mendapatkan solusi yang tepat untuk permasalahan yang dihadapi.4. Penentuan jadwal pengamatanPenentuan jadwal dilakukan untuk mengetahui waktu pengamatan yang akan dilakukan sehingga dapat mempermudah dalam melakukan pengamatan5. Pengumpulan dataData yang dikumpulkan berupa presentase kegiatan produktif dan tidak produktif yang dilakukan oleh pekerja di masing-masing stasiun kerja6. Cek keseragaman dataCek keseragaman data dilakukan untuk melihat apakah data yang diambil seragam atau tidak dengan cara pengecekan batas control atas (BKA) dan batas control bawah (BKB) dengan rumus yang telah ada.7. Cek kecukupan dataCek kecukupan data dilakukan untuk mengetahi apakah data yang diambil sudah cukup atau belum dengan cara melakukan perhitungan dengan rumus yang telah ada8. Melakukan analisa dan pembahasanAnalisa dan pembahasan dilakukan setelah data selesai diolah dan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Pada saat penganalisaan dan pembahasan hasil dibantu dengan konsep yang ada pada studi pustaka.9. Melakukan penarikan kesimpulanProses penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil yang didapat sehingga nantinya dapat menjadi inti dari tugas akhir yang dapat dijadikan masukan pada perusahaan.

E. Diagram alir tahapan pelaksanaanMulai

Identifikasi Masalah

Perumusan masalah

x

Penetapan tujuan

Penentuan jadwal pengamatan pada jam kerja secara acak

Pengumpulan data (pegamatan dan pengukuran)

Cek keseragaman data

TidakTidakBuang data ekstrimData seragam ?

YaPengolahan data

Data cukup ? N NSelesaiAnalisis dan kesimpulan keseimbangan liniPerhitungan keseimbangan liini

Menghitung derajad ketelitian

SelesaiPenarikan kesimpulanAnalisa dan pembahasanX

BAB IVPENUTUP

Demikian proposal ini saya susun sebagai syarat untuk melaksanakan Kerja Praktek di unit produksi PT. Jamu Jago. Saya berharap agar proposal ini disetujui dan saya diberi kesempatan untuk melaksanakan Kerja Praktek dengan sebaik-baiknya sekaligus dapat menyelesaikan Tugas Akhir pada Program Diploma III Agroindustri Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Semoga pelaksanaan Kerja Praktek ini berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.Apabila terdapat kesalahan dalam proposal ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dalam pelaksanaan Kerja Prakek nantinya, saya berusaha memberikan kontribusi dan timbal balik yang maksimal bagi perusahaan. Atas kebijakan yang Bapak/Ibu berikan serta bantuan dari semua pihak hingga terlaksananya kerja praktek ini, saya ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Blocher, dkk. 2004. Manajemen Biaya 1 Edisi 3. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Chin, Tarcius. 2007. Huraian 1001 Istilah Pengurusan. Malaysia Institute of Management. Malaysia

Eriyanto. 2007. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. LKiS. Yogyakarta

Hariandja, Effendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo. Jakarta

Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Grasindo. Jakarta

Sinaga, Tuti Sarma dan Meilita Tryana Sembiring. 2004. Work Sampling Studi Kasus Pekerjaan Bertender pada Sebuah Cafe. http://library.usu.ac.id/dow nload/ft/industri-tuti2.pdf. Diakses pada 15 Juli 2014 pukul 14.03 WIB

Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Erlangga. Jakarta

Sutalaksana, Iftikar Z dkk. 1979. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu: Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Penerbit Guna Widya. Surabaya