laporan 1.docx

20
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja organ, jaringan dan sel-sel organisme. Karena tiap-tiap jenis kehidupan mempunyai sifat-sifat fungsional tersendiri, maka fisiologi biasanya dikelompokkan menjadi bagian- bagian yang lebih khusus antara lain: fisiologi firus, fisiologi bakteri, fisiologi tumbuhan, fisiologi ikan dan sebagainya. Bahkan, lebih spesifik lagi, fisiologi dikelompokkan ke dalam fisiologi pencernaan, fisiologi pertumbuhan, fisiologi reproduksi dan lain-lain. Masing-masing bidang fisiologi tersebut mencoba menerangkan factor-faktor fisika dan kimia yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan (Fujaya, 2002). Dalam kehidupan suatu makhluk hidup jantung merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang spesifik dari pembuluh darah yang bentuknya seperti piramida serta diselimutin oleh kantung pericardial. Jantung (ventrikel), system jantung pada ikan merupakan organ sirkulasi darah dalam tubuh. Kontraksi otot jantung ikan yang ditimbulkan merupakan sarana untuk mengkonversi energy kimiawi menjadi mekanik dalam bentuk tekanan dan aliran darah. Jantung sangat

Upload: brifelov

Post on 19-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan 1.docx

TRANSCRIPT

Page 1: laporan 1.docx

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi,

mekanisme dan cara kerja organ, jaringan dan sel-sel organisme. Karena tiap-tiap

jenis kehidupan mempunyai sifat-sifat fungsional tersendiri, maka fisiologi

biasanya dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang lebih khusus antara lain:

fisiologi firus, fisiologi bakteri, fisiologi tumbuhan, fisiologi ikan dan sebagainya.

Bahkan, lebih spesifik lagi, fisiologi dikelompokkan ke dalam fisiologi

pencernaan, fisiologi pertumbuhan, fisiologi reproduksi dan lain-lain. Masing-

masing bidang fisiologi tersebut mencoba menerangkan factor-faktor fisika dan

kimia yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan (Fujaya, 2002).

Dalam kehidupan suatu makhluk hidup jantung merupakan salah satu organ

tubuh yang paling penting. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang

spesifik dari pembuluh darah yang bentuknya seperti piramida serta diselimutin

oleh kantung pericardial. Jantung (ventrikel), system jantung pada ikan

merupakan organ sirkulasi darah dalam tubuh. Kontraksi otot jantung ikan yang

ditimbulkan merupakan sarana untuk mengkonversi energy kimiawi menjadi

mekanik dalam bentuk tekanan dan aliran darah. Jantung sangat berperan penting

dalam hubungannya dengan pemompaan darah ke seluruh tubuh melalui sistem

sirkulasi darah. Sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam pengangkutan

dan penyebaran enzim, zat nutrisi, oksigen, karbondioksida, garam-garam,

antibodi (kekebalan) dan senyawa N, dari tempat asal ke seluruh bagian tubuh

sehingga diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliran darah sampai ke

bagian-bagian jaringan-jaringan tubuh (Panjiarfianto, 2011).

Pada hakekatnya semua organ dan jaringan tubuh melakukan fungsi untuk

membantu mempertahankan keadaan stabil dalam lingkungan internalnya agar

dapat berfungsi normal misalnya, oksigen diperlukan dalam jumlah cukup untuk

dapat berperan dalam proses metabolism sel. Untuk itu bila oksigen dalam

perairan rendah maka insang akan bekerja keras untuk memompa air untuk dapat

mengambil oksigen lebih banyak agar kebutuhan oksigen sel tetap terpenuhi.

Page 2: laporan 1.docx

2

Dengan menguasai fisiologi ikan maka berbagai pendekatan dapat dilakukan

untuk menunjang keberhasilan pengembangnan teknologi perikanan yang terus

berkembang dan disempurnakan melalui berbagai penelitian atau percobaan

(Setyono dan Suswahyuningtyas, 2007).

Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar yang telah lama dibudidayakan dan

telah terdistribusi secara luas. Sistem jantung pada ikan merupakan organ sirkulasi

darah dalam tubuh yang sifatnya tertutup. Jantung ikan terletak pada ruang

pericardial di sebelah posteriol insang. Kontraksi otot jantung ikan merupakan

salah satu sarana untuk mangkonversi energi kimia manjadi energi mekanik dalam

bantuk tekanan dalam aliran darah. Secara garis besar jalannya aliran darah pada

jantungikan yaitu ductus cuvieri, vena hepaticus, sinus venosusa, atrium,

ventrikel, dan corus arteiosus. Sistem kerja jantung ikan memiliki dua mekanisme

gerak yaitu systole dan diastole. Sistole adalah keadaan pada saat ventrikel

menyempit dan berkontraksi sedangkan diastole adalah keadaan pada saat

ventrikel mengembang dan relaksasi. Sinus venosis secara fungsional memiliki

pace maker untuk mengatur kerja otot jantung (Reset, 2000).

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum yang berjudul “Kontraksi Otot Jantung Ikan

Mas (Cyprinus carpio)” adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui klasifikasi ikan mas

2. Untuk mengamati mekanisme kerja otot jantung tanpa pengaru organ lain

3.Untuk mengetahui perbandingan jumlah denyut jantuk ikan besar dengan

ikan kecil

Page 3: laporan 1.docx

3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Ikan mas (Cyprinus carpio L.) adalah salah satu jenis ikan budidaya air

tawar yang paling banyak dibudidayakan, baik untuk pembenihan, pembesaran di

kolam pekarangan ataupun air deras.. Sejalan dengan kemajuan teknologi, usaha-

usaha untuk meningkatkan produksi sudah banyak dilakukan oleh para petani

ikan. Diantaranya adalah peningkatan penggunaan induk-induk ikan unggul,

mempercepat dan mempermudah pemijahan dengan hypofisasi, peingkatan

derajat pembuahan telur dengan teknik pembuahan buatan, penetasan telur secara

terkontrol, pengendalian kualitas dan kuantitas air, pengembangan teknik

kultur masal makanan hidup dan pemurnian varietas induk ikan

(Setyono dan Suswahyuningtyas, 2007).

Karakteristik pada ikan yaitu diantaranya : bentuk tubuh panjang dan

silindris pada daerah ekor, daerah mulut terdapat pada ventro-anterior, jantung

terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel, terdapat 2 ginjal, otak

berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial, temperatur tubuh bersifat

poikilothermis, gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran, sedangkan fertilisasi

berlangsung secara eksternal dan terdapat insang yang merupakan susunan dari

tulang kartilago. Dengan beberapa ciri: kulit memiliki kelenjar mucous, cor

memiliki dua ruang (atrium dan ventrikel), respirasi mengandalkan insang

memiliki 10 pasang syaraf cranial, temperatur tubuh tergantung lingkungan

(poikilothermis), bersifat ovipara, dan sebagainya (Reset, 2000).

Taksonomi ikan mas adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phylum : Chorda

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Teleostei

Familia : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : Cyprinus carpio (Irfan, 2000).

Page 4: laporan 1.docx

4

Sistem peredaran darah atau sirkulasi darah pada ikan terdiri atas 2 alat

utama, yaitu: Jantung, dan sinus venosus. Jantung pada ikan terbagi dalam 2

ruangan, ventrikel (bilik) dan atrium (serambi). Jantung ikan terletak dibelakang

insang (rongga pericardium). Sinus venosus adalah rongga penerima darah dari

vena terbuka, terletak di ruang depan jantung. Terdapat pula klep yang berguna

untuk menjaga agar aliran darah selalu searah (Angga dkk., 2013).

2.2 Larutan Fisiologi

Larutan fisiologis adalah larutan isotonik yang terbuat dari NaCl 0,9%

yang sama dengan cairan tubuh atau darah, penggunaan larutan fisiologis yang

mengandung NaCl dan urea dapat mempertahankan daya hidup spermatozoa

antara 20-25 menit. larutan fisiologis lebih kecil dari NaCl 0,9 % (0,8 %; 0,6 %;

0,3 %; 0,1 %) disebut hipotonis larutanfisiologis lbh besar dari NaCl 0,9 % ( 1 %;

2 %) disebut hipertonis (Reset, 2000).

Darah bila dimasukkan ke dalam larutan fisiologis hipotonis maka

membran akan mengembang karena larutan hipotonis masuk ke dalam sel darah

merah, kemudian pecah di satu tempat sehingga Hb keluar disebut dengan

hemolisis. Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipertonis maka membran

akan di tarik kesegala arah sehinga pecah di banyak tempat sehingga sel darah

merah mengkerut akibatnya Hb juga keluar dan disebut krenasis

(Novianto, 2000).

2.2. Otot Jantung

Pekerjaan urat daging atau otot untuk setiap aktifitas kehidupan hewan

sehari-hari sangat penting. Dari mulai gerakan tubuh hingga pada sistem

peredaran darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot

tersebut. Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot

berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu: otot bergaris, otot jantung dan otot

polos. Dari penempelannya juga bisa dibedakan menjadi dua an otot polos. Dari

penempelannya juga bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot menempel pada

rangka yaitu otot bergaris dan yang tidak menempel pada rangka yaitu otot

jantung dan otot polos (Erik, 2000).

Page 5: laporan 1.docx

5

Sistem perototan atau muscularis pada ikan adalah sama seperti pada sistem

perototan vertebrata lainnya yang terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot

jantung. Sistem muscularis yang paling sederhana ditemukan pada kelompok

Cyclostomata karena posisi evolusinya dan tidak adanya spesialisasi pada ototnya.

Berdasarkan bentuknya, otot pada ikan terbagi atas Cyclostomine yang dimiliki

oleh kelompok Agnatha dan Piscine yang dimiliki oleh kelompok Osteichthyes

dan Condrichthyes. Pada kelompok Cyclostomine, bentuk myomere terdiri dari

satu lekukan kedalam dan dua lekukan keluar dimana ujungnya tumpul.

Sedangkan pada myomere penyusun otot piscine memiliki lekukan yang ujungnya

tajam. Penyebutan otot rangka pada ikan tergantung dari sistem gerak yang

dilakukan, lokasi otot, struktur otot dan pergerakannya (Novianto, 2000).

Jantung ikan masih bisa berdetak walaupun berada di luar tubuh tanpa

adanya jaringan sistem saraf maka terbukti bahwa otot jantung adalah otot lurik

dan bekerja tanpa sadar. Jantung terus berdetak walaupun semua syaraf yang

menuju ke jantung dipotong. Hal ini disebabkan adanya jaringan permanen

khusus dalam jantung yang berfungsi membangkitkan potensial aksi yang

berulang (pace maker). Otot jantung ikan tetap berdetak meskipun jantung telah

dikeluarkan dari tubuh ikan karena ikan memiliki tipe jantung meogenik. Jantung

miogenik  denyutnya akan tetap ritmis meskipun hubungan dengan syaraf

diputuskan. Bahkan bila jantung diambil selagi masih hidup dan ditaruh dalam

larutan fisiologis yang sesuai akan tetap berdenyut. Jantung miogenik terdapat

pada jaringan otot jantung khusus yang membuat simpul (nodal tissue) yang

merupakan pacu jantung. Pada ikan letaknya pada sinus venosus. Denyut jantung

terjadi secara spontan dimulai dari simpul SA lalu seluruh atrium berdenyut.

(Panjiarfianto, 2011).

Otot jantung (myocardium) tersusun atas otot itu sendiri dan jaringan ikat.

Pergerakan ototnya tidak sadar. Otot pada ventrikel lebih tebal daripada otot pada

atriumnya. Myocardium terbungkus dua lapisan yaitu lapisan terluarnya disebut

epicardium dan lapisan dalamnya disebut endocardium. Kedua lapisan tersebut

membungkus komponen otot rangka yang disebut pericardium (Novianto, 2000).

Darah mengangkut O2 dan zat-zat penting untuk diedarkan ke seluruh

tubuh, ini berarti dalam darah terdapat energi maka semakin besar ukuran ikan,

Page 6: laporan 1.docx

6

kandungan di dalam darah semakin melimpah dan energi yang diangkutnya juga

semakin banyak. Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap

kontraksi jantung yaitu energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir dan

energi yang tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah

(Panjiarfianto, 2011).

Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan

satu sama lainnya. Otot jantung berkonstraksi kuat dan terus menerus bekerja,

sampai individu ini mati. Otot ini berwarna merah tua, berbeda dengan otot

bergaris yang berkisar antara warna putih hingga warna merah jambu bergantung

ada jenis ikannya. Otot ini disebut pula sebagai myocardium. Myocardium ini

dilapisi oleh selaput pericardium (selaput luar) dan endocardium (selaput dalam)

(Erik, 2000)

Jantung merupakan suatu pembesaran otot yang spesifik dari pembuluh

darah atau suatu struktur muskular yang bentuknya menyerupai kerucut yang

dilingkupi atau diselimuti oleh kantung perikardial (perikardium). Pada ikan

terdapat di bagian restral dari hati dan bagian ventral dari rongga mulut. Jantung

pada makhluk hidup berbeda-beda berdasarkan strukturnya. Kontraksi otot polos

lebih lambat dibandingkan otot lurik, namun mereka mampu kontraksi dalam

waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary). Otot polos

ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh

darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Otot lurik (struktur

bergaris melintang), berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini bersifat sadar

(voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan kita (Panjiarfianto, 2011).

Page 7: laporan 1.docx

7

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Fisiologi Hewan Air dilaksnakan pada hari Selasa, 11 Maret

2014 pada pukul 10.00 – 12.00 WIB. Praktikum ini dilakukan di laboratorium

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Terpadu.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah nampan sebagai

tempat ikan, gunting dan cutter untuk memotong atau membedah ikan, pinset

untuk mengambil bagian dalam ikan, timbangan untuk menimbang berat badan

ikan, kertas millimeter untuk mengukur panjang ikan, serbet untuk membersihkan

alat praktikum, cawan petri untuk tempat larutan NaCl 0.9 %, kamera untuk

mengambil gambar ikan pada saat praktikum dan stopwatch untuk menghitung

jumlah detak jantung ikan setiap menitnya.

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ikan mas besar

dan ikan mas kecil (Cyprinus Carpio) dan larutan NaCl 0.9%.

3.3 Prosedur kerja

Adapun prosedur kerja dari praktikum ini adalah:

1. Disiapkan alat-alat praktikum

2. Larutan NaCl 0.9% disediakan di cawan petri

3. Ikan diukur dengan menggunakan kertas millimeter kemudian ikan ditimbang

4. Ikan dibedah dari anus menuju tulang vertebrae sampai ke bawah operculum.

5. Jantung ikan diambil secara perlahan supaya tidak terjadi kerusakan

6. Dipisahkan organ jantung dengan menggunakan pinset dan diletakkan pada

larutan NaCl 0.9%

7. Detak jantung ikan dihitung setiap menit sampai jantung tidak berdetak lagi.

Page 8: laporan 1.docx

8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Gambar jantung ikan besar Gambar jantung ikan kecil

Data Morfometrik Ikan Mas (Cyprinus carpio)

TL (cm) Berat (gr)

Ikan Kecil 28 300

Ikan Besar 31 500

Page 9: laporan 1.docx

9

Klasifikasi:Kingdom : Animalia

Flum : Chorda

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Teleostei

Familia : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Species : Cyprinus carpio

Tabel Pengamatan

Waktu / menit Denyut Jantung

Ikan Besar Ikan Kecil

1 30 70

2 39 78

3 55 78

4 49 77

5 48 77

6 42 75

7 38 75

8 35 72

9 31 71

10 27 60

11 19 66

12 62

13 62

14 60

15 58

16 55

17 50

18 48

19 46

Page 10: laporan 1.docx

10

20 45

21 44

22 42

4.2 Pembahasan

Pada praktikum ini ikan mas yang digunakan memiliki sisik yang cycloid,

memiliki mulut terletak di ujung tengah (terminal), dan dapat disembulkan, bagian

mulut dihiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang diantaranya

kurang sempurna, perkembangan bentuk tubuhnya merupakan normal. Hal ioni

sesuai dengan literature Erik (2000), yang menyatakan bahwa Ikan Mas dapat

tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000

m di atas permukaan laut, dengan suhu 20oC-250C dan pH air antara 7-8. Di

antara jenis ikan Mas itu sendiri, jika diamati lebih lanjut, ada perbedaan dari segi

sisik, bentuk badan, sirip mata dan perbedaan ini menunjukkan adanya perbedaan

ras pada jenis ikan air tawar.

Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan maka diperoleh perbedaan

jumlah detak jantung ikan yang besar dengan ikan yang kecil. Setiap menitnya

jumlah detak jatung ikan besar sedikit sedangkan pada ikan yang kecil jumlah

detak jantungnya sangatlah banyak bahkan dua kali lebih banyak dari jumlah

detak jantung ikan besar seperti pada menit pertama yaitu jumlah detak jantung

ikan besar hanya 30 sedangkan ikan kecil jumlahnya 70 kali. Hal ini sesuai

dengan literature Panjiarfianto (2011) yang menyatakan bahwa pada ikan yang

besar jumlah detak jantungnya lebih sedikit namun dapat bertahan lebih lama

karena energi pada jantung lebih banyak pada ikan besar. Pada ikan kecil detak

jantungnya lebih banyak dan cepat namun lebih cepat pula jantungnya berhenti

berdetak, ini karena energi pada jantung ikan kecil lebih sedikit daripada ikan

besar.

Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan diperoleh bahwa otot

jantung ikan kecil dan ikan besar masih tetap berkontraksi atau berdenyut

walaupun jantung sudah dipisahkan dari tubuh ikan dan diletakkan di dalam

larutan. Warna otot jantung ikan mempunyai warna merah tua. Hal ini sesuai

dengan literature Erik (2000) yang menyatakan bahwa Pada otot ini tidak ada

Page 11: laporan 1.docx

11

serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan satu sama lainnya. Otot

jantung berkonstraksi kuat dan terus menerus bekerja, sampai individu ini mati.

Otot ini berwarna merah tua, berbeda dengan otot bergaris yang berkisar antara

warna putih hingga warna merah jambu bergantung ada jenis ikannya. Otot ini

disebut pula sebagai myocardium. Myocardium ini dilapisi oleh selaput

pericardium (selaput luar) dan endocardium (selaput dalam).

Dari praktikum ini dapat diketahui bahwa lamanya jantung ikan besar

berdenyut atau berkontraksi lebih lama jika dibandingkan dengan ikan kecil,

karena ikan kecil tidak lama, Ketahanan jantung di luar tubuh ikan

menurun namun berfluktuasi dan diiringi oleh fase istirahat. Kondisi larutan

fisiologis yang hipoosmotis menyebabkan cairan dari larutan masuk ke sel-sel otot

jantung sehingga jantung akan mengembang .ha l i n i s e sua i dengan

l i t e r a tu r e Panjiarfianto (2011) yang menyatakan bahwa secara umum waktu

bertahannya otot jantung ikan pada ikan besar di luar tubuhnya lebih lama

dibandingkan dengan ikan kecil. Hal ini terjadi karena ukuran dari ikan itu sendiri

dimana pada ikan besar, energi yang dimiliki juga besar untuk bertahan di luar

tubuhnya dan pada ikan kecil, energi yang dimilikinya sedikit sehingga lama

waktu bertahan otot jantung di luar tubuhnya lebih sebentar dibandingkan ikan

besar.

Berdasarkan hasil praktikum ini dapat dipahami bahwa pada saat jantung

ikan besar atau jantung ikan kecil dimasukkan ke dalam larutan jantung masih

tetap berkontraksi atau berdenyut, peristiwa itu merupakan mekanisme adrenegik

yaitu proses yang merangsang jantung untuk tetap berkontraksi. Hal ini sesuai

dengan literature Fujaya (2002) yang menyatakan bahwa yang mengontrol

kontraksi jantung didasarkan pada dua mekanisme yaitu adregenik dan

cholinergic. Adrenergic merangsang jantung untuk tetap berkontraksi dan

colinergik menyebabkan relaksasi. Kedua proses ini saling bertentangan

menyebabkan jantung dapat memompa darah dan mengisinya kembali. Ada dua

jenis energy yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung yaitu enegi

kineti yang menyebabkan darah mengalir dan energy yang tersimpan dalam

pembuluh darah menyebabkan adanya tekanan darah.

Page 12: laporan 1.docx

12

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum yang berjudul “ Kontraksi Otot Jantung

Ikan Mas (Cyprinus carpio)” adalah sebagai berikut:

1. Ikan mas besar memiliki berat 500 gr, panjang 31 cm dan ikan kecil

memiliki berat 300 gr dan panjangnya 28 cm.

2. Ikan mas memiliki otot jantung yang berwarna merah tua yang disebut

dengan myocardium.

3. Perbedaan jumlah detak jantung ikan yang besar dengan ikan yang kecil,

setiap menitnya jumlah detak jatung ikan besar sedikit sedangkan ikan yang

kecil lebih banyak.

4. Ketahanan jantung di luar tubuh ikan menurun namun

berfluktuasi dan diiringi oleh fase istirahat.

5. Energi pada ikan besar sangatlah besar untuk bertahan di luar tubuhnya

dan pada ikan kecil, energi yang dimilikinya sedikit sehingga lama waktu

bertahan otot jantung di luar tubuhnya lebih sebentar dibandingkan ikan besar.

5.2 Saran

Untuk praktikum selanjutnya diharapkan agar praktikan lebih aman, tertib

supaya praktikum dapat berjalan lacar dan asisten asisten praktikum lebih

memperhatikan praktikan, supaya praktikan serius dalam menjalani praktikum

Page 13: laporan 1.docx

13

DAFTAR PUSTAKA

Angga, C., Lewi, F., Marceline, M., Antonio, N., Fanny, F., dan Tommi. 2013.

Tugas Biologi Pisces XI. Diakses melalui: http://www.org.co.id

(Tanggal 9 Maret 2014).

Erik. 2000. Sistem Otot (Urat Daging). Diakses dari: http://www. arxiv.org

(Tanggal 10 Maret 2014).

Fujaya. 2012. Fisiologi Ikan Dasar Pengetahuan Tekhnologi Perikanan.

Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Irfan. 2000. Katak Hijau Dan Ikan Mas. Diakses melalui:

http://www.readanybook.com (Tanggal 10 Maret 2014).

Mahrus. 2012. Distribusi Ukuran Panjang Berat Tuna Sirip Biru Selatan yang

Tertangkap Dari Perairan Samudera Hindia Didaratkan Di Pelabuhan

Benoa Bali. Diakses melalui: http://www. itbang.bantenprov.go.id

(Tanggal 10 Maret 2014).

Novianto, B, R. 2000. Sistem Muscularis / Otot Pada Ikan. Diakses melalui:

http://www.doktafia.staff.gunadarma.ac.id (Tanggal 10 Maret 2014).

Panjiarfianto. 2011. Kontrakso Otot Jantung. Diakses melalui:

http://panjiarfianto09.student.ipb.ac.id (Tanggal 12 Maret 2014).

Reset. 2000. Ikan Mas. Diakses dari: http://www. tropenbos.org

(Tanggal 10 Maret 2014).

Setyono, B dan Suswahyuningtyas. 2007. Pengaruh Penambahan Streptomycin

Dalam Skim Kuning Telur Sebagai Pengencer Terhadap Kualitas Semen

Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) (Tanggal 10 Maret 2014).