laporan beres halaman 1-70.docx

112
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata Dewasa ini permintaan akan lapangan pekerjaan di Indonesia terus meningkat, ini merupakan dampak positif pertumbuhan suatu negara yang mengisyaratkan bahwa usia produktif dalam negara tersebut pada tingkat yang tinggi, bulan Februari 2014 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 125,3 juta orang. Kondisi ini mengalami peningkatan sebesar 5,2 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2013 (http://www.bps.go.id diakses pada Senin, 30 Juni 2014, pukul 21.35 WIB). Namun hal ini menimbulkan suatu permasalahan baru tatkala jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak memadai, akan menjadi faktor penyumbang tingkat pengangguran dalam suatu negara, selain itu semakin tingginya tuntutan dunia kerja, turut menjadi penyumbang terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, dimana pada bulan Februari 2014 Tingkat Pengangguran 1

Upload: tanza-ayu-anindya

Post on 15-Sep-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja NyataDewasa ini permintaan akan lapangan pekerjaan di Indonesia terus meningkat, ini merupakan dampak positif pertumbuhan suatu negara yang mengisyaratkan bahwa usia produktif dalam negara tersebut pada tingkat yang tinggi, bulan Februari 2014 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 125,3 juta orang. Kondisi ini mengalami peningkatan sebesar 5,2 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2013 (http://www.bps.go.id diakses pada Senin, 30 Juni 2014, pukul 21.35 WIB). Namun hal ini menimbulkan suatu permasalahan baru tatkala jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak memadai, akan menjadi faktor penyumbang tingkat pengangguran dalam suatu negara, selain itu semakin tingginya tuntutan dunia kerja, turut menjadi penyumbang terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, dimana pada bulan Februari 2014 Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia tercatat mencapai 7,15 juta orang atau 5,70 persen, dengan tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan universitas sebesar 4,31 persen (http://www.bps.go.id diakses pada Senin, 30 Juni 2014, pukul 21.45 WIB). Pada saat ini tenaga kerja tidak hanya dituntut memiliki kemampuan dan keahlian di bidang akademis, tetapi dituntut juga untuk memiliki kemampuan soft skill yang mumpuni. Para pencari tenaga kerja umumnya lebih menyukai tenaga kerja yang mempunyai kemampuan lengkap, misalnya tidak hanya cerdas dalam bidang akademis tetapi juga menguasai bidang ilmu teknologi, penguasaan bahasa asing, kemampuan berkomunikasi dan sebagainya. Ini lah yang menjadi permasalahan, tidak semua lulusan sarjana memiliki kapasitas dan keterampilan seperti yang dibutuhkan dunia kerja tersebut, menurut Hough & Wiranta (2005: xx ) dalam wiyono (2009 : 3 ) rendahnya kualitas sumber daya Indonesia dikarenakan (1994) there are twin problems of quality and relevance: graduates are widely such lacking skills that employers need and as having had no practical work experienceAdanya ketidaksesuaian antara kualitas pendidikan dengan relevansinya dalam dunia kerja, menyebabkan banyaknya produk-produk pendidikan yang kesulitan untuk memasuki dunia kerja. Meskipun saat ini jumlah lulusan perguruan tinggi yang mempunyai title sarjana sangat banyak dibandingkan beberapa tahun yang lalu, jika dilihat dari aspek kuantitas lulusan pendidikan tinggi, sebenarnya terdapat yang kontroversial. Di satu sisi kita kekurangan tenaga kerja yang berpendidikan sarjana, tetapi di sisi lain kita memiliki pengangguran sarjana dalam jumlah yang besar. Keprihatinan ini yang mendasari perguruan tinggi untuk menerapkan program yang berlandaskan kewirausahaan. Perguruan tinggi juga memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian lembaganya dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum materi perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diasah di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan dalam negeri.Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara formal diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka pengembangan mahasiswa di perguruan tinggi dilaksanakan melalui jalur intrakurikuler dan ekstrakurikuler dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud pelaksanaan tanggung jawab tersebut, di mana mahasiswa ditempatkan langsung ditengah-tengah masyarakat dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita dunia kerja dan pembangunan dalam masyarakat. KKN merupakan bagian yang terintegrasi dari Tri Dharma perguruan tinggi.Tri Dharma perguruan tinggi terdiri atas pendidikan & pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat. Selain ditujukan untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi, KKN juga dijadikan sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani program Strata 1 (Sarjana) yang dilakukan pada usahausaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Kota CimahiBerdasarkan data yang diperoleh dari Website Resmi pemerintah kota Cimahi, dari Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi mengenai jumlah usaha mikro yang ada di Kota Cimahi yaitu sebanyak 4.485 unit usaha mikro yang terdiri atas 245 unit usaha fashion, 603 unit usaha jasa, 239 unit usaha kerajinan, 1.866 unit usaha makanan/kuliner, dan 1.532 usaha warung/toko/dagang. KKN Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani hanya berfokus pada usaha mikro kecil menegah.Terdapat 11 UMKM yang direkomendasikan sebagai objek KKN mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani. Salah satu dari 11 UMKM yang /dijadikan sebagai objek KKN adalah usaha produk merek Bonito. usaha produk merek Bonito merupakan salah satu UMKM yang ada di Kota Cimahi yang memproduksi berbagai macam tas untuk berbagai segmen pasar seperti anak-anak, remaja, pria, wanita, kantor, lab, seminar, dll. BONITO terletak di Jl. H.Haris No. 78 Cimahi Selatan. Pemilik usaha BONITO adalah Ibu Chyntia Eka Cahyati, Ibu Chyntia mulai memfokuskan usahanya pada bulan Februari 2014, setelah beliau memutuskan untuk melepas pekerjaannya sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia. Pada saat ini merek dari produk yang dihasilkan oleh Ibu Chyntia belum begitu dikenal luas di masyarakat karena Ibu Chyntia tidak memasang papan nama ataupun membuka outlet sendiri. Adapun masalah-masalah yang muncul dalam objek KKN ini diantaranya:1. Pangsa pasar yang belum luas disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang juga menjadi penghambat proses produksi.2. Kurangnya distributor yang memasok bahan baku ke usaha produk merek Bonito sehingga potensi kesulitan mencari bahan baku menjadi penghambat proses produksi.3. Kurangnya promosi di sekitar lokasi produksi menyebabkan produsen tidak dikenal oleh masyarakat sekitar.Dengan adanya permasalahan di atas maka para peserta KKN diharapkan mampu membantu untuk mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh objek KKN, agar usaha produk merek Bonito dapat berkembang dan mampu menjadi perusahaan besar.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja NyataTujuan kuliah kerja nyata (KKN), adalah:1. Memberikan solusi untuk penyelesaian permasalahan yang ada, dengan cara melakukan penelitian kepada konsumen tas di pasar tradisional dan modern (Pasar baru, Kota kembang dan Sentra Sepatu dan Tas Cibaduyut).2. Membantu pengelola BONITO dalam mempromosikan produknya melalui jejaring sosial, internet dan banner.3. Membantu mendisain ulang warehouse layout4. Membantu pengelola BONITO dalam membuat laporan keuangan 5. Membantu proses produksitas.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata1.3.1 Bagi mahasiswa1. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan softskill.2. Memperoleh kesempatan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis.3. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian untuk memulai dan mengembangkan usaha.4. Melatih kemampuan akademis mahasiswa dalam mentransformasi dan mengimplementasi teori dan konsep manajemen ke dalam praktik manajemen berdasarkan kebutuhan spesifik dari usaha produk merek Bonito5. Melatih kesiapan dalam mengahadapi dunia kerja1.3.2Bagi DosenMengaktualisasikan performansi akademiknya dalam bentuk ide dan bantuan teknis lapangan di bidang manajemen sesuai dengan kebutuhan objek KKN sehingga memenuhi kriteria pengabdian pada masyarakat.1.3.3Bagi Objek KKNMendapatkan bantuan berupa gagasan dalam bentuk pedoman praktis memasarkan produk (perencanaan pemasaran) dan bantuan teknis manajemen dalam bentuk penataan tata letak gudang atau hal lain sesuai kebutuhan.1.3.4Bagi Pemerintah Kota Cimahi :Memberikan konsep dan IPTEK serta dapat dipakai sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat dengan mengandalkan pada potensi yang ada di lingkungan masyarakat.

1.4 Landasan Teoritis1.4.1 ManajemenDaft (2010:6) berpendapat, Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber dayasumber daya organisasional. Sementara itu menurut Stoner (2006:4), Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

PerencanaanMenentukan tujuan dan cara untuk mencapainya

KinerjaMencapai tujuanProdukLayananEfesiensiEfektifitas

Sumber DayaManusiaKeuanganBahan bakuTeknologiInformasiPengendalianMemonitor berbagai aktivitas dan membuat koreksiPengelolaanMenetapkan tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan

KepemimpinanMenggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan

Gambar 1.1 Skema Fungsi ManajemenSumber: Daft (2010 : 6 )

Fungsi utama pada gambar 1.1 Manajemen membahas berbagai aktivitas dan keterampilan yang diasosiasikan dengan tiap-tiap fungsi, disamping membahas lingkungan, persaingan global, dan etika, yang seluruhnya mempengaruhi para manajer dalam menajalankan keempat fungsi tersebut.1. PerencanaanMengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainnya.2. PengelolaanFungsi manajemen yang mencakup penentuan tugas, dan pengalokasian sumber daya di seluruh perusahaan.3. KepemimpinanFungsi manajemen yang mencakup penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuantujuan organisasi.4. Pengendalian Fungsi manajemen yang memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi jika diperlukan.

1.4.2 Manajemen PemasaranPemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Pemasaran berusaha mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen pasar sasarannya serta bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap memperhatikan semua pihak dan tujuan yang terkait dengan kepentingan perusahaan. Kotler dan Keller (2009 : 5) yang diterjemahkan oleh sabran berpendapat, Manajemen pemasaran merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran yang meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.1. Strategi PemasaranStrategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang di jadikan target oleh perusahaan. Kurtz (2008:42) berpendapat, Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan, program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran; produk, distribusi, promosi, dan harga.Kotler (2008:46) berpendapat, dalam upaya untuk mendapatkan kepuasan konsumen di tengah persaingan, perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sebuah perusahaan menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi keinginan konsumen yang sagat berbeda-beda. Perusahaan menyiapkan strategi pemasaran dengan memilih segmen konsumen terbaik yang dapat menciptakan keuntungan yang sebesarnya. Proses ini meliputi market segmentation, market targeting, positioning, dan differentiation.a. Market SegmentationMenurut Kotler dan Amstrong (2008:46), segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar menjadi grup-grup pembeli dengan keinginan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda-beda. Pembagian pasar menurut Kotler:1) Geografik Segmentasi geografik adalah membagi keseluruhan pasar menjadi kelompok homogeneous berdasarkan lokasi. Lokasi geografis tidak menjamin bahwa semua konsumen di lokasi tersebut mempunyai keputusan pembeli yang sama, namun pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi secara umum akan kebutuhan konsumen di suatu lokasi.2) DemografisSegmentasi dari demografis di bagi menjadi:a) Usia: kebutuhan dan keinginan konsumen berubahseiring usia.b) Jenis kelamin: membagi pasar sesuai jenis kelamin.c) Pendapatan: membagi pasar sesuai kelompok pendapatan yangberbeda-beda.3) PsychographicMembagi pasar berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan karakteristik pribadi.4) Tingkah lakuMembagi pasar berdasarkan pengetahuan konsumen, sikap, dan respon terhadap sebuah produk.b. Market targetingSetiap perusahaan dapat masuk ke dalam satu atau beberama segmen pasar. Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasarnya, market targeting mengevaluasi ketertarikan dari masing-masing segmen dan memilih segmen pasar. Menurut Craven (2003:198-199), market targeting adalah sebuah proses ketertarikan setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki.c. PositioningPositioning adalah memposisikan suatu produk dengan jelas, tepat, dan berbeda-beda untuk bersaing di pikiran target konsumen.

d. DifferentiationMembuat suatu perbedaan kepada target konsumen dengan menciptakan nilai yang berbeda di pikiran konsumen.2. Analisis SWOTKotler dan Keller (2009 : 51) berpendapat, analisis SWOT merupakan cara untuk mengamati lingkungan pemasaran eksternal (Peluang dan Ancaman) dan lingkungan pemasaran internal (Kekuatan dan Kelemahan).Analisis lingkungan eksternal (Peluang dan Ancaman) mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba.Pemasaran yang baik adalah seni menemukan, mengembangkan, dan menghasilkan laba dari peluang-peluang ini. Peluang pemasaran (marketing opportunity) adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, dimana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ancaman lingkungan (enviromental threats) adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensif. Analisis lingkungan internal (Kekuatan dan Kelemahan) kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.Strength adalah daya kekuatan atau kemampuan perusahaan yang tidak dimiliki oleh pesaing. Kekuatan dapat digunakan sebagai dasar perusahaan untuk mencapai keunggulan kompesisi. Weaknesses adalah suatu hal yang menjadi kelemahan atau kekurangan. Opportunities adalah faktor eksternal dimana kondisi-kondisi tersebut dapat membuka kesempatan baru yang dapat menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Threats adalah kondisi lingkungan eksternal dimana kondisi tersebut menjadi sesuatu yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan.3. Riset PemasaranKotler dan Keller (2009 : 100) berpendapat, riset pemasaran (marketing research) sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

Mendefinisikan masalah dan tujuan riset

Mengembangkan rencana riset

Mengumpulkan informasi

Menganalisis informasi

Mempresentasikan temuan

Mengambil keputusan

Gambar 1.2 Skema Manajemen Pemasaran: Proses Riset PemasaranSumber: Kotler dan Keller (2009 : 101)

4. PasarKotler dan Keller (2009 : 8) berpendapat, Pasar adalah tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. 5. Bauran PemasaranSetelah memutuskan target pasarnya, perusahaan memutuskan rencana detail untuk bauran pemasaran. Philip Kotler (2009 : 101) berpendapat, Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.Menurut Kotler dan Keller (2009 : 101) bauran pemasaran terdiri dari:a. Product (produk)Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan.Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.b. Price (harga)Harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal utuk mengomunikasikan proporsi nilai suatu produk.c. Place (distribusi)Distribusi (Tempat) meliputi aktivitas perusahaan dalam membuat produknya tersedia di target pasar. Strategi pemilihan tempat meliputi transportasi, pergudangan, pengaturan persediaan, dan cara pemesanan bagi konsumen.d. Promotion (promosi)Promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.1.4.3 Manajemen Sumber Daya ManusiaWilson Bangun (2012 : 5) berpendapat Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, penggerakan dan pengawasan, terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut Wilson Bangun (2012 : 7) Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia sebagai berikut:1. Pengadaan Sumber Daya ManusiaFungsi ini merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia dalam memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan (jumlah dan mutu) untuk mencapai tujuan organisasi. Pengadaan tenaga kerja mencakup analisis pekerjaan, perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen sumber daya manusia, dan seleksi serta penempatan sumber daya manusia.2. Pengembangan Sumber Daya ManusiaFungsi ini merupakan proses dalam melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk perencanaan dan pengembangan karir, pengembangan manajemen, pengembangan organisasi, dan penilaian kinerja.3. Pemberian KompensasiKompensasi merupakan imbalan yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang telah mereka sumbangkan kepada perusahaan.Sistem pemberian kompensasi yang baik berarti memberikan penghargaan-penghargaan yang layak dan adil sebagaimana kontribusi karyawan atas pekerjaannya.Kompensasi terdiri dari kompensasi finansial, baik yang dibayarkan secara langsung berupa gaji/upah dan insentif serta kompensasi tidak langsung berupa keuntungan dan kesejahteraan karyawan, maupun kompensasi non finansial.4. PengintegrasianSetelah aktivitas-aktivitas pengadaan, pengembangan, dan pemberian kompensasi sumber daya manusia dilakukan, maka muncul masalah baru yang sangat penting diperhatikan yaitu pengintegrasian.Integrasi berarti mencocokan keinginan karyawan dengan kebutuhan organisasi.Pengintegrasian mencakup, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kepemimpinan.5. Pemeliharaan Sumber Daya ManusiaSetelah melakukan fungsi-fungsi di atas, maka kegiatan berikutnya adalah melakukan pemeliharaan.Pemeliharaan karyawan berarti mempertahankan karyawan untuk tetap berada pada organisasi sebagai anggota yang memiliki loyalitas dan kesetiaan yang tinggi.Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi memiliki kinerja yang baik.Manajer yang berhasil selalu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan para karyawannya dan melindungi mereka dari kecelakaan-kecelakaan kerja. Kegiatan ini berhubungan dengan komunikasi terhadap karyawan, serta kesehatan dan keselamatan kerja karyawan perusahaan.

1.4.4Manajemen OperasionalManajemen Operasi adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Jay Heizer & Barry Render, 2009:4). Proses Manajemen terdiri atas Perencanaan, Pengorganisasian, Pengaturan pekerja, Pengarahan, dan Pengendalian. Maka dari itu Manajer Operasi menerapkan sepuluh keputusan proses penting dalam Manajemen Operasi sehingga dapat memperlihatkan permasalahan relevan yang berkaitan dengan keputusan tersebut.Tabel 1.1Manajemen Operasi: Sepuluh keputusan kritis dari Manajemen Operasi

NoSepuluh Bidang KeputusanMasalah

1Perancangan produk dan jasa Produk dan jasa apa yang harus kita tawarkan ?Bagaimana kita merancang produk-produk ini ?

2Pengelolaan kualitas Bagaimana kita mendefinisikan kualitas ?Siapa yang bertanggung jawab dalam hal kualitas ?

3Perancangan proses dan kapasitas Proses apa dan berapa kapasitas yang akan di butuhkan oleh produk ini?Peralatan dan teknologi apa yang di perlukan oleh proses-proses ini ?

4Strategi lokasiBagaimana cara kita memilih tempat untuk fasilitasnya ?Berdasarkan kriteria apa kita harus mengambil keputusan mengenai lokasi ?

5Strategi tata letak Bagaimana kita menata fasilitasnya ?Seberapa besar seharusnya fasilitasnya supaya dapat memenuhi rencana kita ?

6Sumber daya manusia dan perancangan pekerjaanBagaimana kita menyediakan lingkungan kerja yang layak ?Berapa banyak yang dapat kita harapkan dapat di hasilkan oleh para pegawai ?

7Manajemen rantai pasokan Haruskah kita membuat atau membeli komponen ini ?Siapa para pemasok kita dan siapa yang dapat menggabungkan semua nya ke dalam proses e-commerce ?

8Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan baku, dan JIT (Just In Time)Berapakah persediaan dari setiap barang yang harus kita miliki ? kapan kita harus memesan ulang ?

9Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek Apakah kita sebaik nya mengupah orang-orang tetap selama bisnis menurun ?Pekerjaan apa yang akan kita lakukan selanjutnya ?

10Perawatan Siapa yang bertanggung jawab dalam perawatan ?Kapan kita melakukan perawatan ?

Sumber: Jay Heizer dan Barry Render (2009 : 9)1. Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen OperasiMenurut Jay Heizer dan Barry Render (2009:56-57), diferensiasi, biaya rendah dan respons yangcepat dapat dicapai saat manajer membuat keputusan ini dikenal sebagai keputusan operasi (operations decisions). Berikut sepuluh manajemen operasional yang mendukung misi dan menerapkan strategi:a. Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transpormasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.b. Kualitas Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.c. Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.d. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.e. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.f. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancangan sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang ditentukan dengan jelas.g. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.h. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.i. Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan. j. Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelangga, dan citra perusahaan.Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat.Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.2. Strategi Manajemen OperasionalMenurut Jay Heizer dan Barry Render (2009:51), perusahaan mencapai misi mereka melalui tiga cara yakni:a. Bersaing dalam diferensiasiDiferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan.Diferensiasi harus diartikan melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu mengenai produk atau jasa yang mempengaruhi nilai dimana konsumen dapatkan darinya.b. Bersaing dalam biayaKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh keputusan manajemen operasi dengan segala usaha yang keras untuk menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah.c. Bersaing dalam responKeseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan dan kinerja yang fleksibel.Respon yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume.Tiga strategi yang ada masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing berarti menciptakan sistem yang mempunyai keunggulan unik atas pesaing lain. Idenya adalah menciptakan nilai pelanggan (customer value) dengan cara efisiensi dan efektif. 1.4.5 Manajemen KeuanganPada dewasa ini manajer keuangan memegang peranan yang sangat penting. Seiring dengan perkembangannya, tugas manajer keuangan tidak hanya mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan-tagihan, dan mencari dana. Akan tetapi, manajer keuangan juga harus mampu menginvestasikan dana, mengukur kombinasi sumber dana yang optimal, serta pendistribusian keuntungan (pembagian deviden) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Penginvestasian dana merupakan tolok ukur besar kecilnya suatu perusahaan, baik dilihat dari aspek laba, risiko usaha, maupun likuiditasnya. Pengaturan kombinasi sumber dana (hutang dan modal sendiri) berikut kebijakan deviden merupakan penentu besar kecilnya beban finansial dan risiko finansial. Semua variable tersebut akan mempengaruhi penilaian perusahaan secara keseluruhan.Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan. Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer keuangan.Manajemen keuangan diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Sutrisno (2009:3) berpendapat, Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.Dari pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen keuangan adalah usaha-usaha secara optimal dana-dana yang digunakanuntuk membiayai segala aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan. Aktivitas itu meliputi Pembiayaan (Financing), Investasi (Investment) dan Bisnis (Business).1. Fungsi Manajemen KeuanganFungsi keuangan yang utama adalah hal pembiayaan, keputusan investasi, dan deviden untuk suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Imbalan untuk sumber-sumber pembiayaan ini dapat berupa hasil pengembalian (return), pembiayaan kembali, produk, dan jasa. Fungsi-fungsi ini harus dilaksanakan dalam perusahaan bisnis, badan pemerintah, maupun organisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh, dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai organisasi. Ada beberapa kegiatan yang terlibat, pertama, dalam perencanaan dan pemrakiraan (forecasting), manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis yang umum.Kegiatan yang kedua yaitu manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, yang memerlukan dukungan penambahan investasi dari perusahaan. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas alternatif investasi yang tersedia. Mereka membantu memutuskan investasi tertentu yang akan dilakukan dan sumber serta bentuk dana untuk membiayai investasi ini.Kegiatan yang ketiga yaitu manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. Semua keputusan bisnis menyangkut dampak keuangan. Misalnya, keputusan di bidang pemasaran berpengaruh pada pertumbuhan penjualan dan akibatnya berpengaruh pada perubahan kebutuhan investasi. Perubahan investasi harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap tersedianya dana, kebijaksanaan persediaan, penggunaan kapasitas mesin dan sebagainya.Kegiatan yang keempat yaitu manajer keuangan menghubungkan perusahaan pada pasar uang dan pasar modal, tempat dana diperoleh dan tempat surat berharga perusahaan diperdagangkan. Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya.Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.2. Tujuan Manajemen KeuanganTujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan deviden. Oleh karena itu kemakmuran para pemegang saham dapat dijadikan sebagai dasar analisis dan tindakan rasional dalam proses pembuatan keputusan. Kadang-kadang, memaksimumkan laba dicanangkan sebagai tujuan perusahaan, akan tetapi hal itu tidak dapat mencapai sasaran memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham. Yang lebih penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham (earning per share). Laba didapatkan dengan mengurangkan penghasilan dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga untuk meningkatkan keuntungan bisa dengan menarik modal baru (mengeluarkan saham baru), dan menginvestasikan dana yang diperoleh tersebut pada investasi yang bebas risiko (misalnya deposito atau obligasi pemerintah), tetapi apakah dengan cara semacam ini akan meningkatkan nilai saham, tentu saja tidak, karena pemegang saham tidak mau menerima imbalan sebesar bunga deposito yang relatif lebih kecil, sementara mereka harus menanggung risiko. Jika hal ini terjadi keuntungan memang meningkat, tapi nilai saham justru akan menurun. Demikian pula halnya, memaksimumkan laba per lembar saham bukan merupakan tujuan utama, karena tidak memperlihatkan waktu maupun lamanya laba yang diharapkan, dan juga tidak memperhatikan faktor risiko maupun ketidakpastian di masa yang akan datang, serta tidak mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menbagi deviden.Hal-hal di atas memperlihatkan bahwa tujuan memaksimumkan laba per lembar saham tidak sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Harga pasar saham mencerminkan nilai riil perusahaan.Harga pasar saham sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, 1) laba per lembar saham, 2) tingkat bunga bebas risiko, 3) tingkat ketidakpastian operasi perusahaan. Misalnya perusahaan melakukan investasi yang bersifat spekulatif, ada kecenderungan harga saham akan turun karena risiko usahanya menjadi semakin besar.3. Peranan Laporan KeuanganLaporan-laporan keuangan merupakan kartu angka untuk mencatat dan mengevaluasi kinerja suatu organisasi. Laporan-laporan keuangan penting bagi manajemen organisasi yang efisien. Laporan-laporan itu juga memberikan dasar untuk memberikan kompensasi kepada para partisipan atau pemegang andil. Bagi pemilik perusahaan, bagian yang penting dari kompensasi mereka adalah peningkatan nilai perusahaan.Gambaran yang lengkap tentang aktivitas-aktivitas akuntansi keuangan suatu perusahaan selama satu tahun terdiri dari tiga laporan keuangan dasar yaitu:a. Neraca awal tahun memberikan gambaran tentang perusahaan pada permulaan tahun pajaknya, ditambah neraca akhir tahun yang memberikan gambaran tentang harta dan hutang akhir.b. Perhitungan rugi laba menunjukan arus pendapatan dan beban atau biaya selama interval antara neraca awal dan akhir periode.Laporan arus kas merinci sumber-sumber perubahan kas dan ekuivalen kas selama interval waktu yang sama dengan perhitungan laba rugi.1.5 Lokasi dan Waktu Kuliah Kerja Nyata1.5.1 Lokasi KKNLokasi objek yang menjadi Tempat KKN kelompok 5 adalah UKM Bonito yang beralamat di JL. H. Haris, No. 78, RT02/RW 09, Kel. Baros, Kota Cimahi.1.5.2 Waktu KKNTabel 1.2 Waktu Kegiatan Kuliah Kerja NyataNOJENIS KEGIATANWaktu Kegiatan

Juni Minggu keJuli Minggu ke

12341234

1. Pembukaan KKN

2. Penyusunan Program

3. Kegiatan di objek KKN

4. Penutupan KKN

5. Pengumpulan Data

6.Pengolahan data dan Analisi Data

7. Penyusunan laporan

8. Lokakarya

BAB IILANGKAH KERJA DAN HASIL KULIAH KERJA NYATA2.1 Persiapan Kuliah Kerja Nyata2.1.1 Mengidentifikasi Masalah Objek KKNBerdasarkan pada hasil analisis yang dilakukan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Kelompok 5, menggunakan teknik pengumpulan data wawancara,observasi dan keusioner yang dilakukan kepada objek KKN, dengan jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder . dari analisis tersebut dapat dideskripsikan identifikasi masalah yang ditemukan pada UMKM Bonito, Dengan teknik wawancara kepada pemilik objek KKN, teridentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh objek KKN adalah tidak dapat mengenal pasar sasaran atau segmentasi pasar, tidak mengetahui tren pasar saat ini, dan citra merk yang belum dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini menjadi permasalahan utama yang harus segera dicarikan solusinya.dengan teknik kuesioner, permasalahan yang dapat di identifikasi pada UMKM Bonito adalah lemahnya pengaplikasian Fungsi Manajemen pada setiap Fungsi PerusahaanBerdasarkan teknik pengumpulan data observasi yang dilakukan oleh tim KKN, ditemukan beberapa permasalahan yang bersifat teknis namun berkaitan erat dengan sistem manajerial, diantaranya permasalahan yang meliputi fungsi operasional dan fungsi sdm. Permasalahan pada fungsi operasional diantaranya adalah tidak terdapatnya perencanaan tata letak gudang dan database atau sistem informasi yang memuat persediaan bahan baku, bahan penolong, dan peralatan yang bersifat sekali pakai. Apabila hal ini tidak diatasi akan menimbulkan permasalahan terhambatnya proses produksi yang dikarenakan tata letak gudang yang tidak terstruktur dan tidak terdapatnya data persediaan.2.1.2 Merancang Program KKNA. Program PemasaranBerdasarkan analisis identifikasi masalah yang telah dijelaskan pada poin 2.1.2 Identifikasi Masalah maka program pemasaran yang kami rancang adalah sebagai berikut :1. Program promosi onlinePada program ini kami membuat akun pada berbagai situs jejaring sosial, seperti facebook, kaskus, olx.com, instagram, gmail, dan twitter.2. Merancang desain untuk akun promosi online.3. Melakukan observasi di tiga tempat di wilayah Bandung yaitu Pasar Baru, Pasar Kota Kembang dan Sentra Tas Cibaduyut. Berdasarkan analisis observasi diketiga tempat tersebut diperoleh data tren model tas di masyarakat pada saat ini yaitu model totebag dengan desain animasi, polos dan tribal. Observasi dilakukan selama 8 jam dengan objek proses transaksi tas di tempat penjualan.4. Merancang dan mendesain iklan melalui banner.5. Mengumpulkan data Trend tas di wilayah cimahi dengan sasaran usia remaja, dewasa muda melalui kuesioner penelitian.B. Program Operasional1. Perencanaan Tata Letak GudangMerencanakan dan menyusun tata letak gudang untuk memudahkan mobilitas pergerakan bahan baku dengan mendesain tempat penyimpanan bahan baku berdasarkan pada jenis dan frekuensi penggunaan bahan baku.2. Mendesain Tempat PenyimpananMenentukan desain tempat penyimpanan dengan menentukan ukuran,lebar,tinggi, dan bahan yang akan digunakan.C. Program KeuanganMenyusun laporan laba rugi secara sederhana untuk mempermudah perencanaan keuangan.D. Program Sumber Daya ManusiaMembuat kontrak kerja yang dapat digunakan oleh objek KKN, agar mampu menjamin ketersediaan tenaga kerja, sehingga proses operasional perusahaan akan terus berjalan dan sesuai target.2.1.3 Lokakarya Awal Program KKNBerdasarkan pada hasil pengumpulan data melalui metode observasi dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Peneliti KKN kepada objek KKN, menghasilkan identifikasi masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh UMKM BONITO yaitu masalah dalam lingkup Manajemen Pemasaran yang meliputi pengetahuan tentang Konsumen Akhir, Trend pasar saat ini dan citra merek yang belum dikenal oleh masyarakat. Dalam hal ini Tim peneliti mendeskripsikan solusi atas permasalahan tersebut melalui strategi observasi dan pengumpulan data primer melalui kuesioner terhadap pasar, mendesain dan merencanakan program promosi melalui media online dan iklan banner.Selain permasalah diatas, UMKM Bonito mempunyai permasalahan pada fungsi perussahaan lainnya yaitu pada Manajemen Sumber Daya Manusia, UMKM Bonito menghadapi permasalahan Tenaga Kerja yang tidak terkendali serta sulit nya mencari tenaga kerja, Solusi atas permasalahan diatas adalah dengan menciptakan kontrak atau perjanjian yang dapat mengikat tenaga kerja, sehingga ketersediaan tenaga kerja terjamin, Dalam Manajemen Operasi permasalahan yang dihadapi adalah ketiadaan sistem perusahaan yang mampu merekam persedian bahan baku utama, penolong, pelengkap serta peralatan yang bersifat jangka pendek seperti Lem dan warehouse layout yang kurang tertata, hal ini akan menjadi faktor penghambat proses produksi di UMKM Bonito. Solusi yang ditawarkan adalah penyusunan ulang warehouse layout, dan perencanaan sistem informasi yang mampu merekam persediaanPada Manajemen Keuangan tidak ditemukan permasalahan yang bersifat mengancam keberlangsungan hidup perusahaan, hal ini karena proses kegiatan perusahaan masih tergolong relatif menengah, sehingga keperluan investasi masih dapat dilakukan dengan sederhana, namun apabila perusahaan telah berkembang menjadi besar, maka permasalah yang mungkin dihadapi adalah tidak adanya sumber dana eksternal yang efektif guna mendukung sumber dana internal.2.2 Kegiatan Selama Kuliah Kerja NyataTabel 2.1 Kegiatan Selama KKNNOHARI/ TANGGALKEGIATANTEMPATPIHAK YANG TERLIBAT

1Senin, 16Juni 20141. Diskusi kelompok : menentukan susunan wawancara untuk mencari informasi awal tentang produk tas Bonito.2. Survei lokasi KKN dan wawancara bersama pemilik produk tas Bonito3. Menganalisis identifikasi masalah dari hasil wawancara4. Melakukan analisis SWOT5. Ikut berbelanja keperluan objek KKNKampus Unjani, dan objek KKNPeserta KKN, Pembimbing KKN, Objek KKN

2Selasa, 17 Juni 20141. Melakukan survey pasar ke cibaduyut2. Melakukan analisis SWOT3. Mencatat pembukuan mengenai pembelanjaan4. Mencatat barang-barang yang dibutuhkan objek KKN5. Membuat latar belakang6. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tasCibaduyut, dan Objek KKNPeserta KKN, Objek KKN

3Rabu, 18 Juni 20141. Melakukan survey ke kota kembang , cibadak dan pasar baru2. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas3. Berbelanja keperluan objek KKNKota Kembang, Cibadak, Pasar Baru, Objek KKN, dan GandawijayaPeserta KKN, Objek KKN

4Kamis, 19 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membuat latar belakangObjek KKNPeserta KKN, Objek KKN

5Jumat, 20 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membuat latar belakang dan landasan teori3. Membuat pola tas untuk lebaranObjek KKNPeserta KKN, Objek KKN

6Sabtu, 21 Juni 20141. Membuat akun-akun untuk mempromosikan barang2. Membuat laporan keuangan3. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas4. Membuat landasan teoriObjek KKNPeserta KKN, Objek KKN

7Senin, 23 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Konsultasi bersama pembimbing KKN3. Merakit rak untuk menyimpan bahan bakuPeserta KKN, Objek KKN

8Selasa, 24 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membantu merapihkan tata letak barang - barangPeserta KKN, Objek KKN

9Rabu, 25 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tasPeserta KKN, Objek KKN

10Kamis, 26 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Membuat laporan keuangan Peserta KKN, Objek KKN

11Jumat, 27 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporan3. Konsultasi bersama pembimbing KKNPeserta KKN, Objek KKN

12Senin, 30 Juni 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporanPeserta KKN, Objek KKN

13Selasa, 1 Juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Konsultasi bersama pembimbing KKN3. Memperbaiki laporan4. Membuat kuesionerPeserta KKN, Objek KKN

14Rabu, 2 juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Menyiapkan bahan untuk presentasiPeserta KKN, Objek KKN

15Kamis, 3 Juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporan3. Lokakarya awal Peserta KKN, Objek KKN

16Jumat, 4 Juli 20141. Membantu melakukan proses produksi pembuatan tas2. Memperbaiki laporanPeserta KKN, Objek KKN

17Sabtu, 5 Juli 20141. Penutupan2. Penyerahan Penghargaan dan Kenang-kenangan dari jurusan Manajemen3. Seremony PerpisahanPeserta KKN, Objek KKN

2.2.1 Bantuan Manajerial1. Analisis SW Bauran Pemasaran Bonito Berdasarkan KuesionerBerdasarkan Kuesioner analisis kekuatan dan kelemahan tentang bauran pemasaran yang di isi oleh pemilik objek kkn, teridentifikasi bahwa Price merupakan bauran pemasaran yang terkuat yang dimiliki oleh ukm Bonito dengan nilai 7, Place pada posisi menengah atas yaitu dengan nilai 6, promosi berada pada posisi menengah bawah dengan nilai 5.5, dan produk merupakan bauran pemasaran terendah dengan nilai 5. Ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

KUESIONER ANALISIS SWPENGUSAHA FASHION DI KOTA CIMAHIGambar 2.1 Grafik Kekuatan dan Kelemahan Bauran PemasaranSumber : Kelompok 5, 2014Price merupakan bauran pemasaran yang menjadi kekuatan dengan nilai 7 dan product merupakan bauran pemasaran yang menjadi kelemahan dengan nilai 5.2. Analisis Peluang dan Ancaman berdasarkan kuesionerBerdasarkan analisi Peluang dan Ancaman yang dilakukan berdasarkan pada kuesioner, dapat diketahui bahwa UMKM Bonito memilik peluang usaha yang tinggi namun diikuti dengan ancaman yang tinggi juga. Peluang tinggi dalam usaha dibidang tas ini dikarenakan pergeseran persepsi akan tas oleh konsumen, selain itu saat hampir setiap individu membutuhkan atau memerlukan tas untuk menunjang aktivitas kesehariannya, dari sekolah, kerja, wisata, dan untuk sekedar bergaya saja. Namun persaingan ketat pun menjadi ancaman bagi perusahaan BONITO, karena telah banyaknya produsen-produsen tas sejenis dengan BONITO , baik yang berada diwilayah cimahi maupun diluar cimahi. Hal ini digambarkan pada matrix dibawah ini

MATRIKS PELUANG DAN ANCAMAN

7BONITOPeluang6,1253.5

03.5

7

Ancaman4,538

Gambar 2.2 Matriks Peluang dan Ancaman Bauran PemasaranSumber : Kelompok 5, 2014Berdasarkan matriks di atas dapat disimpulkan bahwa usaha bonito memiliki peluang yang tinggi disertai ancaman yang tinggi.Tabel 2.2Peluang dan Ancaman Bauran Pemasaran UKM BonitoPeluangAncaman

Pengusaha mengenal karakteristik konsumen secara utuhBanyak pesaing yang menjual produk yang serupa

Pengusaha selalu mendengar apa yang konsumen inginkanProduk pesaing memberi manfaat yang besar bagi konsumen

Produk yang pengusaha buat selalu disesuaikan dengan keinginan konsumenProduk pesaing dapat ditemukan dengan mudah di Kota Cimahi, di Kota Bandung, dan di luar Kota Bandung dan Kota Cimahi

Harga produk ditetapkan sesuai dengan karakteristik konsumenKonsumen mengenal produk pesaing dari mulut ke mulut

Cara promosi disesuaikan dengan karakteristik konsumenProduk pesaing dipromosikan dengan menggunakan media cetak (brosur)

Cara distribusi produk disesuaikan dengan karakteristik konsumenProduk pesaing dipromosikan dengan cara lain selain media cetakdan pameran

Potensi permintaan konsumen untuk produk saya besar

Sumber : Kelompok 5, 20143. Analisis SWOT1) Fungsi Manajemen Pemasaran

Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan oleh Tim KKN melalui FGD ( Focus Group Discussion ) pada bidang pemasaran didapatkan pemetaan permasalahan yang menjadi prioritas utama dalam bidang pemasaran. Pada kuadran 1 ialah kuadran yang memiliki nilai sangat penting dan berkualitas lebih rendah sehingga harus menjadi prioritas utama bagi UMKM Bonito dan kami selaku Tim KKN di UMKM Bonito untuk melakukan pengarahan program program yang menyangkut , Misalnya ; A = -6, Kode A merupakan produk yang berbasis konsumen disini perlu adanya perubahan program atau penambahan strategi yang berkaitan dengan produk berbasis konsumen melalui kuesioner atau melalui penelitian observasi dll , E = -4,8, Kode E merupakan promosi yang berbasis konsumen sehingga disini diperlukan program program baru dalam melakukan promosi yang menyesuaikan dengan minat konsumen contohnya untuk saat ini dapat melakukan promosi online namun tanpa meninggalkan cara pemasaran konvensional, C =-3,6, Kode C merupakan harga berbasis konsumen pada kode ini diperlukan perencanaan dalam pembelian bahan baku sehingga dapat dilakukannya pembelian bahan baku dengan jumlah banyak untuk memanfaatkan diskon.Sedangkan pada kuadran 3 ialah kuadran yang memiliki nilai yang tidak penting dan berkualitas rendah sehingga poin poin yang ada dalam kuadran ini tidak dijadikan prioritas namun dapat di perbaiki ketika perusahaan memiliki ketersediaan dana , Misalnya ; B = -6,4 Kode B merupakan produk berbasis pesaing pada kode ini dianjurkan untuk dilakukannya observasi terhadap produk pesaing sehingga produk yang dibuat dapat bersaing dengan pesaing tersebut, D = -5 Kode D merupakan harga berbasis pesaing pada kode ini produsen dianjurkan untuk menggunakan strategi harga relatif untuk mengikuti pergerakan harga pesaing sehingga harga dari produk dapat bersaing dengan pesaing, F = -4,6 Kode F merupakan promosi berbasis dengan pesaing pada kode ini produsen dianjurkan untuk melakukan ATM ( Amati Tiru Modifikasi ) terhadap saluran promosi yang telah dilakukan oleh pesaing , G = -3,4 Kode G ,merupakan tempat berbasis konsumen pada kode ini produsen dianjurkan untuk membuka Factory Outlet sehingga memudahkan konsumen untuk membeli produk, H = -3,2 Kode G merupakan tempat berbasis pesaing pada kode ini produsen dianjurkan untuk menata layout outlet dan ruang produksi agar lebih menarik dibanding pesaing.Tabel 2.3 Perbedaan Antar Peneliti (P1) dan Pengusaha (P2) Fungsi Manajemen PemasaranKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

AProduk Berbasis Konsumen10410-6

BProduk Berbasis Pesaing8,539,4-6,4

CHarga Berbasis Konsumen105,28,8-3,6

DHarga Berbasis Pesaing8,53,68,6-5

EPromosi Berbasis Konsumen103,28-4,8

FPromosi Berbasis Pesaing8,52,87,4-4,6

GTempat Berbasis konsumen736,4-3,4

HTempat Berbasis Pesaing736,2-3,2

TOTAL69,527,864,8

RATA-RATA8,68753,4758,1

Sumber : Kelompok 5, 2014K1A.C.EK2

K3K4

B,D,F,G,H

0

8,6810-10

Gambar 2.3 Matriks Compettive Performance & Benefit Manajemen PemasaranSumber : Kelompok 5, 2014

-10Tabel 2.4 Strategi Manajemen Pemasaran

KuadranKodePersepsiStrategi

1A,E,CSangat penting berkualitas lebih rendahA = Produk berbasis konumen-Melakukan riset dengan metode observasi dan kuesioner untyuk mengetahui tren produk yang sedang diminati saat iniC = harga berbasis konsumen-Membeli bahan baku dengan jumlah banyak untuk memanfaatkan diskonE = promosi berbasis konsumen-Melakukan riset untuk meningkatkan citra merek agar lebih dikenal masyarakat-Membuat program promosi online seperti : instagram, kaskus dan OLX.com , tanpa meninggalkan cara pemasaran konvensional

2Penting berkualitas lebih baik dari pesaing

3B,C,F,G,HTidak penting berkualitas lebih rendah dari pesaingB = Produk berbasis pesaing-Melakukan observasi terhadap produk pesaing-Melakukan ATMD = Harga berbasis pesaing-Menggunakan strategi harga relatif untuk mengikuti pergerakan harga pesaingF = Promosi berbasis pesaing-ATM saluran promosi pesaingG = Tempat berbasis konsumen-Menentukan tempat untuk membuka Factory outletH = Tempat berbasis pesaingMenata layout agar lebih menarik dibanding pesaing

4Tidak penting berkualitas lebih baik

Sumber : Kelompok 5, 2014

2) Fungsi Manajemen KeuanganBerdasarkan analisis yang dilakukan tim KKN pada bidang Manajemen Keuangan didapatkan beberapa permasalahan yang terjadi pada UMKM BONITO, yang memiliki tingkat perbedaan antara peneliti dengan pengusaha, sedangkan dari point point kualitas rata- rata memiliki tingkat kepentingan yang tinggi sehingga dilihat dari tingkat kepentingan dan perbedaan tersebut menimbulkan masalah yang perlu di persepsikan tingkat kepentingannya dan bagaimana strategi yang harus di sarankan dalam memperbaiki masalah masalah yang ada pada UMKM tersebut :Masalah yang pertama yaitu pendanaan internal, pemilik UMKM ini pada saat pertama kali merintis menggunakan dana dari modal sendiri tetapi laba yang diperoleh tidak teralokasikan sesuai dengan kebutuhan proses produksi sehingga muncul masalah untuk pendanaan internal bagi proses produksi selanjutnya yang kurang efisien dan tidak terarah. Kami menyarankan agar pemilik UMKM BONITO untuk memulai membuat pembukuan harian agar laba yang diperoleh dapat dilihat selain itu volume penjualan pun harus ditingkatkan agar ada pemasukan yang lebih dan pendanaan internal masih bisa di pertahankan.Masalah yang kedua yaitu pendanaan eksternal, pada tabel perbedaan pengusaha memberikan skor 0 pada pendanaan eksternal tetapi pendanaan eksternal memiliki tingkat kepentingan yang tinggi walaupun pemilik UMKM BONITO tidak menggunakan pendanaan eksternal dari awal merintis hingga sekarang tetapi kami memberikan saran apabila pemilik UMKM BONITO mulai memikirkan untuk menggunakan dana dari eksternal seperti muli merencanakan pinjaman dana dari bank dengan syarat syarat tertentu yang di ajukan oleh pihak bank atau dengan cara mencari partner atau investor yang bersedia untuk beinvestasi dalam usaha yang di jalankan oleh UMKM BONITO, tetapi dengan kualifikasi produk yang diharapkan oleh pihak investor seperti kualitas produk, desain produk dan segmentasi pasar. Sehingga mendapatkan profit atau keuntungan yang diharapkan baik itu dari pihak investor maupun pemilik UMKM.Masalah yang ketiga yaitu investasi jangka panjang, dari hasil analisis yang dilakukan mengenai perencanaan investasi jangka panjang di UMKM BONITO menurut kami kurang optimal karna investasi pada barang modal seperti mesin mesin dan peralatan dirasa belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Seperti mesin jahit yang hanya terpakai satu dari empat mesin yang ada, sehingga proses produksi tidak efisien dan tidak menghasilkan laba yang optimal karna hanya satu mesin saja yang digunakan, sedangkan tiga mesin yang tidak terpakai menjadi kerugian bagi pemilik UMKM BONITO. Jadi sebaiknya pemilik UMKM BONITO membuat perencanaan agar mesin mesin yang tidak terpakai tidak menjadi kerugian, proses produksi berjalan dengan optimal dan sumber dana yang masuk dapat maksimal. Selain itu pemilik UMKM harus menyiapkan dana cadangan dengan tujuan menghindari terjadinya kerusakan peralatan secara mendadak yang akan menghambat jalannya proses produksi yang sedang berlangsung.Masalah yang keempat yaitu investasi jangka pendek, yaitu terdiri dari modal kerja seperti membeli bahan baku, membayar upah dan gaji serta memenuhi kebutuhan biaya overhead perusahaan, sedangkan pada UMKM BONITO ini memiliki perencanaan investasi jangka pendek yang cukup baik, membuat perencanaan awal akan dilaksanakan proses produksi, seperti pembelian bahan baku dan atau bahan penolong ( Biaya Overhead Pabrik ), tetapi bila perlu pemilik UMKM menyediakan safety stock untuk menghindari produk yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.Masalah yang kelima yaitu kebijakan deviden, karena tingkat perbedaan yang dihasilkan antara peneliti dengan pengusaha memiliki skor 0 dan tingkat kepentingan dari kebijakan deviden memiliki skor 0 pula sehingga kebijakan deviden tidak berperan penting di UKM BONITO

Tabel 2.5 Perbedaan Antar Peneliti (P1) Dan Pengusaha (P2) Fungsi Manajemen KeuanganKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

APendanaan internal109,210-0,8

BPendanaan eksternal10000

CInvestasi jangka panjang104,67,8-3,2

DInvestasi jangka pendek108,29,8-1,6

EKebijakan deviden0000

TOTAL402227,6

RATA-RATA84,45,25

Sumber : Kelompok 5, 2014K1A.B.C.DK2

K3K4

0E10

810

-10Gambar 2.4 Matriks Competitive Performance & Benefit Manajemen KeuanganSumber :Kelompok 5, 2014

Tabel 2.6 Strategi Manajemen KeuanganKuadranKodePersepsi Tingkat KepentinganStrategi

1ASangat penting tetapi berkualitas rendah dibandingkan pesaingPendanaan Internal : Mencari sumber dana internal dilihat dari laba yang diperoleh memulai dengan membuat pembukuan harian atau laporan keuangan. Meningkatkan volume penjualan agar mendapatkan laba yang maksimal sehingga proses produksi dari pendanaan internal terus berjalan. Pendanaan internal diperoleh dari hasil kegiatan operasi perusahaan, yang terdiri dari laba ditahan dan depresiasi, sehingga diketahui modal perusahaan.

BSangat penting tetapi berkualitas rendah dibandingkan pesaingPendanaan Eksternal : Merencanakan jalur atau saluran untuk mendapatkan pinjaman dengan cara peminjaman dana dari bank. Mencari partner atau investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam usaha yang di tawarkan dengan cara meyakinkan investor dengan membuat produk yang menarik baik itu dilihat dari bentuk, pemilihan warna, atau dari segi desain, selain itu produk tersebut harus memiliki kualitas yang baik sehingga bisa menghasilkan profit yang diharapkan.

CSangat penting tetapi berkualitas rendah dibandingkan pesaingInvestasi Jangka Panjang : Menyiapkan cadangan dana yang diperlukan bagi pembelian peralatan yang dibutuhkan dengan tujuan menghindari terjadinya kerusakan peralatan secara mendadak sehingga akan menimbulkan gangguan pada proses produksi atau menghambat jalannya proses produksi yang sedang berlangsung. Membuat perencanaan agar mesin mesin yang tidak terpakai tidak menjadi kerugian dan proses produksi berjalan dengan optimal sehingga sumber dana yang masuk dapat maksimal. Untuk mendapatkan melakukan investasi harus memiliki atau harus ada ketersediaan dana (aset) pada saat sekarang, sehingga mengikatkan dana tersebut pada objek investasi (bisa tunggal atau portofolio), misalnya bisa berupa investasi seperti mesin mesin jahit karena mesin jahit merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan, apabila mesin- mesin tersebut digunakan semua, maka tidak akan mengalami kerugian, sebaliknya jika hanya terpakai 1 mesin saja maka tidak memanfaatkan mesin tersebut dalam investasi jangka panjang.

DSangat penting tetapi berkualitas rendah dibandingkan pesaingInvestasi Jangka Pendek : Membuat perencanaan pada awal akan dilaksanakan proses produksi, apa saja dan berapa banyak yang dibutuhkan seperti bahan baku, bahan penolong (BOP), dan bila perlu harus menyediakan safety stock karna menghindari apabila ada produkyang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menyediakan biaya untuk melakukan perawatan berkala bagi peralatan dan untuk pembelian bahan baku atau bahan penolong yang kurang dari persediaan pada saat proses produksi sedang berlangsung.

ESangat penting tetapi berkualitas rendah dibandingkan pesaingKebijakan Deviden :-

2-Sangat penting tetapi berkualitas lebih baik dibandingkan pesaing.-

3-Tidak penting dan berkualitas lebih rendah dibandingkan pesaing.-

4-Tidak penting tetapi berkualitas lebih tinggi dari pesaing.-

Sumber : Kelompok 5, 20143) Fungsi Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)Dari hasil penelitian keunggulan kompetitif SDM (sumber daya manusia) di tempat usaha tas merek BONITO yang dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai tingkat kepentingan fungsi SDM dan nilai kualitas fungsi SDM pada tempat usaha tas merek BONITO antara peneliti dan pengusaha menghasilkan nilai selisih dan posisi kuadran pada Compettive Performance & Benefit Importance Matrix sebagai berikut :a. Pada kuadran 1 dengan presepsi tingkat kepentingan sangat penting tetapi berkualitas rendah, berada pada beberapa aspek fungsi SDM yaitu : Perekrutan dengan nilai selisih -5,6, seleksi dengan nilai selisih -4,2, penempatan dengan nilai selisih -2, orientasi -3,6, pelatihan dan pengembangan dengan nilai selilish -2,2, pengembangan karir dengan nilai selisih -7 dan K3 dengan nilai selisih 0.b. Pada kuadran 2 dengan presepsi tingkat kepentingan sangat penting dan memiliki kualitas baik, berada pada beberapa aspek fungsi SDM yaitu : kompensasi dengan nilai selisih 1,4, insentif dengan nilai selisih 1,4 dan integrasi dengan nilai selisih 5,4. Pada kuadran 4 dengan presepsi tingkat kepentingan tidak penting tetapi berkualitas baik, berada pada beberapa aspek fungsi SDM yaitu : PHK (pemutusan hubungan kerja) dengan nilai selisih 2,6.c. Berdasarkan dari nilai selisih di atas maka dapat ditempatkan pada posisi compettive performance & benefit importance matrix sebagai berikut :

Tabel 2.7 Perbedaan Antar Peneliti (P1) Dan Pengusaha (P2) Fungsi Manajemen Sumberdaya ManusiaKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

APengadaan Perekrutan104,410-5,6

BPengadaan Seleksi105,810-4,2

CPengadaan Penempatan10810-2

DPengadaan Orientasi106,410-3,6

EPengembangan atas Pelatihan dan pengembangan107,810-2,2

FPengembangan atas pengembangan Karir10310-7

GPengendalian K3 10440

HPengendalian Kompensasi1086,61,4

IPengendalian insentif1086,61,4

JPengendalian integrasi55,405,4

KPengendalian PHK52,602,6

TOTAL10063,477,2-13,8

RATA-RATA9,095,767,02-1,26

Sumber : Kelompok 5, 2014

K1A.B.C.D.E.F.GH.I.JK2

K3K4

K

010

9,11010Gambar 2.5 Matriks Competitive Performance & Benefit Manajemen Sumber Daya ManusiaSumber : Kelompok 5, 2014

Tabel 2.8 Strategi Manajemen Sumber Daya ManusiaSTRATEGI BERBASISCOMPETITIVE PERFORMANCE & BENEFIT IMPORTANCE MATRIX

KUADRANKODEPERSEPSI TINGKAT KEPENTINGANSTRATEGI

1ASangat penting tetapi berkualitas rendah1. Menetapkan spesifikasi dan deskripsi jabatan untuk pegawai Bonito serta melakukan perekrutan melalui sumber internal atau eksternal.

B1. Melakukan seleksi calon tenaga kerja dengan cara melakukan tes kerja secara langsung guna melihat kemampuan calon tenaga kerja.

C1. Pemilik UMKM Bonito hendaknya menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga sumber daya manusia yang telah diseleksi menjadi produktif pada saat ditempatkan.

D1. Memperkenalkan karyawan baru dengan ruang lingkup tempat bekerja, dan kegiatannya guna menghindarkan kemungkinan timbul kekacauan yang dihadapi karyawan baru, atas tugas atau pekerjaan yang diserahkan kepadanya karena manfaat pengaruh orientasi terhadap perilaku karyawan, antara lain mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan dan kebimbangan karyawan. Mereka dapat menjadi bagian organisasi lebih cepat, merasa lebih yakin dan lebih senang.

E1. Sebaiknya pemilik UMKM Bonito melakukan pelatihan dan pengembangan bagi para karyawan guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.

F1. Sebaiknya pemilik UMKM Bonito melakukan pengembangan karir untuk pegawainya guna memperhatikan kebutuhan karir akan karyawannya seperti halnya memberikan pelatihan didalam perusahaan atau diluar perusahaan.

G1. Sebaiknya pemilik UMKM Bonito lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan guna menghindari atau menjaga keselamatan dan kesehatan para karyawan agar karyawan merasa aman dan nyaman pada saat bekerja.

2HSangat penting dan berkualitas baik1. Mempertahankan kualitas dari fungsi SDM tersebut serta melakukan evaluasi guna mengetahui apakah terjadi penurunan kualitas atau peningkatan.

I1. Pemilik UMKM Bonito sebaiknya memrtahankan pemberianinsentif kepada karyawan guna meningkatkan produksi dengan cara mendorong mereka agar bekerja disiplin dan semangat yang lebih tinggi dengan tujuan menghasilkan kualitas produksi yanglebih baik serta dapat bekerja dengan menggunakan faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin.

J1. Pemilik UMKM bonito harus mempertahankan hal tersebut karena perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.

3-Tidak penting dan berkualitas lebih rendah-

4KTidak penting tetapi berkualitas lebih tinggi1. Memepertahankan keunggulan

Sumber : Kelompok 5, 20144. Fungsi Manajemen Operasi

Berdasarkan analisa SWOT yang dilakukan oleh tim KKN melalui FGD ( Focus Group Discussion ) pada bidang operasi diperoleh inti perumusan pada masalah yang dihadapi pada inventori , TQC ( Total Quality Control ), dan awal proses produksi seperti desain produk. yang dilakukan pada UMKM Bonito dia bagian awal yaitu pemilihan bahan , pengaturan inventori , dan terakhir TQC ( Total Quality Control ) pada UMKM Bonito. Kuadran yang tertera di Matriks manajemen operasi dapat dijabarkan sebagai berikut ; A = -1 , saat akan memulai proses produksi selayaknya mempertimbangkan bahan yang akan digunakana dan kualitas nya. Bila bahan yang telah lama tersimpan dapat diragukan kualitas yang masih terjamin.B = -1,6 , kode b ialah tertuju pada teknik produksi yang digunakan , sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dan harus sesuai dengan karakter bahan baku guna menghindari kerusakan bahan saat pembentukan produk .C = _0,2 , kode C ialah kode dari akhir proses produksi yang dilakukan. Hal ini dilakukan pengkajian ulang menyangkut tingkat kelayakan produk untuk dipasarkan kepada konsumen atau harus di proses ulang serta kesesuaian kriteria yang di pesan oleh konsumen patut di jadikan pedoman.D = -1,6 , kode D adalah bahan setengah jadi yaitu bahan yang sedang dalam proses pengerjaan sebelum memasuki proses selanjutnya. Proses ini adalah proses pola dan pemotongan pola bahan yang digunakan. Dalam proses ini selayaknya mempertimbangkan tingkat ke hati-hatian pemotongan agar bahan yang dipotong sesuai pola dan jauh dari bahaya bagi pemotong pola tersebut. Kerapihan pemotongan harus sesuai dengan line cut yang telah dibuat.E = -0,8 , kode E ialah bahan setengah jadi yang telah mengalami proses proses sebelumnya denagn cara pembuatan pola dan pemotongan pola . standar yang digunakan pada proses ini harus telah diterapkan menghindari terjadinya kesalahan pada produk dan tingkat kelayakan produk sesuai dengan harapan konsumen.F = -1 , , kode F menunjukan bahan utama, bahan yang digunakan menjadi produk ditinjau dali bahan yang digunakan serta kriteria bahan . konsistensi produk ditentukan pula pada bahan yang digunakan dan ini menyangkut ketersediaan bahan baku di pasaran. Keberagaman jenis dan tipe bahan di pasaran harus di pertimbangkan demi menghindari kesalahan proses saat pembuatan produk.G = -1,2 , kode G ialah dalam kategori bahan penolong atau pelengkap bahan utama yang menunjang proses produksi dan menjadikannya sebuah produk. Kualitas dan kuantitas serta ketersediaanya di pasarang juga harus dipertimbangkan . dengan banyaknya jenis bahan penolong selayaknya di buat inventori yang mengatur bahan penolong.H = -1 , kode H dalam kategori pengawasan yang dilakukan di awal proses saat bahan utama , bahan penolong kan dibentuk. Material yang digunakan sesuai standar yang telah ditetapkan dan melakukan pengendalian awal guna mencegah terjadinya kesalah saat proses akan di mulai. I = - 0,2 , kode I adalah pengawasan yang dilakukan pada akhir proses produksi, pengendalian pada fase ini sangat dibutuhkan guna menghindari kecacatan pada produk dan adanya salah persepsi antara produksi dengan keinginan konsumen.

Tabel 2.9 Perbedaan Antar Peneliti (P1) dan Pengusahan (P2) Fungsi Manajemen OperasiKODEKUALITASKEPENTINGANPENELITIPENGUSAHAPERBEDAAN

AAwal96,27,2-1

BProses107,28,8-1,6

CAkhir108,28,4-0,2

DDivisi bahan setengah jadi97,89,4-1,6

EDivisi barang jadi107,88,6-0,8

FBahan Utama108,49,4-1

GBahan penolong9,58,29,4-1,2

HPengawasan Awal1078-1

IPengawasan Akhir108,28,4-0,2

TOTAL87,56977,6

RATA-RATA9,727,678,62

Sumber : Kelompok 5, 2014Berdasarkan pada table diatas, dapat disimpulkan bahwa hampir setiap indikator pada bidang manajemen operasi memiliki nilai yang rendah namun dengan tingkat kepentingan rata-rata yang berada pada poin 9,72 yang berarti hampir mendekati sangat penting, sehingga ini memerlukan perhatian dari pihak pengelola dan tim KKN, agar setiap indikator mampu berada pada nilai yang positif atau bernilai tinggi

K1A.B.C.D.E.F.G.H.IK2

K3K4

10010

9,710Gambar 2.6 Matriks Competitive Performance & Benefit Manajemen OperasiSumber : Kelompok 5, 2014Tabel 2.10Strategi Manajemen OperasiKuadranKodePersepsi tingkat kepentinganStrategi

1ASangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Peningkatan pada pemeliharaan bahan yang digunakan, seperti spesifikasi perbandingan daya tahan serta kategori bahan yang digunakan. Pemeriksaan di lakukan pada bahan sebelum digunakan dan bahan bahan penolong dari aspek Quantity. Teknik yang akan digunakan serta peralatan dan perlengkapan sebaiknya di persiapkan sebelumnya.

BSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Mengawasi hasil pertama saat berjalannya proses produksi yang bertujuan mengetahui sejak awal kendala dan trouble yang akan timbul pada langkah produksi berikutnya. Teknik yang sedang digunakan sesuai dengan bahan baku yang digunakan menghindari kerusakan bahan baku serta tingkat ketahanan bahan saat telah selesai proses.

CSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Mengevaluasi hasil akhir apakah sesuai dengan Ekspelitasi awal pembuatan produk. Membandingkan tingkat kemiripan dengan produk contoh sebelumnya. Mengevaluasi kesalahan dan kendala yang telah terjadi.

DSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Memperlihatkan pola yang menjadi acuan untuk memotong sehingga saat melakukan proses selanjutnya tidak menjadi kendala. Durasi waktu pemotongan bahan lebih fleksibel agarsesegera mungkin masuk pada proses selanjutnya. Memperlihatkan pola yang akan dipotong. Bertujuan menghindari kurangnya jumlah pola bahan yang dibutuhkan dan menghindari terjadinya kelebihan pemotongan yang akan unefisien bahan baku. Memberi perhatian khusus pada pola gambar yang akan di bordir.

ESangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Mengkontrol ulang produk sesaat setelah produk selesai diproses. Memeriksa ulang produk sebelum di jual ke konsumen. Menkroscek jumlah atau Quantity produk yang di buat sesuai dengan permintaan.

FSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Lebih memvariasikan bahan yang akan digunakan demi mendorong kreasi baru produk dan kualitas produk. Penggunaan bahan bahan yang masuk golongan medium hingga terbaik. Melakukan perbandingan bahan yang akan di beli yang ada di pasaran serta kesesuaian bahan yang akan digunakan.

GSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Lebih menggunakan banyak variasi bahan penolong dan menciptakan produk baru. Memeriksa kualitas bahan penolong sebelum digunakan saat proses pembuatan produk. Memeriksa saat dalam pembelian barang penolong untuk menghindari kesalahan dalam pembelian.

HSangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Melakukan pengawasan secara detail bahan baku, bahan penolong, alat produksi, perlengkapan yang digunakan. Melakukan pengawasan proses produksi sesuai dengan SOP yang digunakan. Memeriksa peralatan yang akan digunakan menghindari kendala memungkinkan terjadi pada saat produksi.

ISangat penting tetapi kualitas rendah dibanding pesaing Melakukan TQC (Total Quality Control) pada produk yang telah selesai dibuat. Melakukan pemeriksaan apakah layak atau tidak produk di jual ke konsumen.

2-Sangat penting tetapi berkualitas lebih baik dibandingkan pesaing.-

3-Tidak penting dan berkualitas lebih rendah dibandingkan pesaing.-

4-Tidak penting tetapi berkualitas lebih tinggi dari pesaing.-

Sumber : Kelompok 5, 20145. Mendeskripsikan pengetahuan pasar dari ukm bonito1) Tren tas pada usia remaja dan dewasa awal

Gambar 2.7 Peta permintaan tasSumber : Kelompok 5, 2014Keterangan:Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa prioritas jenis tas diurutkan sebagai berikut:I. Satchel Bag sebesar 2,73II. Pouch Bag sebesar 2,80III. Tote Bag sebesar 3,07IV. Kelly Bag sebesar 3,10V. Hobo Bag sebesar 3,30Satchel bag merupakan jenis model tas yang di prioritaskan oleh para responden dengan nilai 2,73, diikuti oleh pouch bag dengan nilai 2,80, tote bag dengan nilai 3,07, kelly bag dengan nilai 3,10, dan hobo bag dengan nilai 3,30.2) Desain tas yang diminati oleh usia remaja dan dewasa awal

Gambar 2.8 Diagram peta permintaan desain tasSumber : Kelompok 5, 2014 Keterangan:Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa desain yang banyak diminati responden adalah desain tas polos sebesar 67 %6. Promosi1) Promosi Onlinea. Desain iklan atau promosi di situs OLX.comOlx.com termasuk dalam klasifikasi e commerce C2C (costumer to Costumer) karena didalam olx perusahaan maupun individu menjual produknya secara langsung kepada konsumen. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh bonito sebagai saluran promosi produknya. Dengan menampilkan foto atau gambar hasil produksi bonito.b. Desain iklan atau promosi di situs InstagramJejaring sosial yang menyediakan fasilitas atau fitur untuk berbagi (share) foto dan mini video bagi para penggunanya.c. Desain iklan atau promosi di situs KaskusKaskus termasuk dalam klasifikasi e commerce C2C (costumer to Costumer) karena didalam olx perusahaan maupun individu menjual produknya secara langsung kepada konsumen. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh bonito sebagai saluran promosi produknya. Dengan menampilkan foto atau gambar hasil produksi bonito.2) Desain iklan atau promosi banner Promosi banner merupakan salah satu alat bagi UKM Bonito untuk mengenalkan merek tas BONITO kepada masyarakat disekitar wilayah UMKM Bonito7. Bidang operasiMendisain gudang dengan menempatkan bahan baku berdasarkan jenisnya, yaitu dengan menentukan lokasi gudang dan mendesain tempat penyimpanan bahan baku8. Bidang SDMMenyusun kontrak kerja yang dapat digunakan oleh UMKM bonito sebagai salah satu alat untuk menjamin ketersedian tenaga kerja.2.2.2 Bantuan Teknis1. Bidang Pemasaran1) Promosi OLX.comMembuat akun di situs olx.com

Gambar 2.9 Akun OLX BonitoSumber : Kelompok 5, 2014

2) Promosi InstagramMembuat akun di situs Instagram

Gambar 2.10 Akun Instagram BonitoSumber : Kelompok 5, 20143) Promosi KaskusMembuat akun di situs Kaskus

Gambar 2.11 Akun Kaskus BonitoSumber : Kelompok 5, 2014

4) Promosi BannerMemasang banner

Gambar 2.12 Banner BonitoSumber : Kelompok 5, 20142. Bidang Operasi1) Membuat lemari penyimpananLemari penyimpanan adalah realisasi program KKN dibidang manajemen operasi dalam membantu mempermudah mobilitas bahan baku yang terdapat pada perancangan tata letak gudang, lemari ini terdiri atas dua tingkatan dimana setiap tingkatan mempunyai fungsi yang berbeda, tingkatan pertama (atas) ialah untuk menyimpan bahan baku penolong dari produk tas (relsleting,foam,tali,dll). Tingkatan kedua ( tengah ) digunakan untuk menyimpan bahan baku utama dari pembuatan tas.

Gambar 2.13Tempat Penyimpanan Bahan BakuSumber : Kelompok 5,20142) Menyediakan Tempat Penyimpanan Bahan Penolong KecilBahan Penolong dari pembuatan tas tidak hanya seperti yang elah disebutkan pada poin sebelumnya, melainkan masih terdapat beberapa bahan baku penolong yang memerlukan perlakuan berbeda karena ukurannya yang kecil dan bervolume satuan, seperti kepala sleting,paku pin,gesper,benang.dll

Gambar 2.14 Mini Containner untuk BenangSumber : Kelompok 5 , 20143) Membantu kegiatan produksiKegiatan produksi yang dapat dikerjakan oleh kelompok objek KKN adalah kegiatan operasi yang bersifat sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusu ( menjahit), beberapa kegiatan yang biasa dilakukan adalah mendesain pola,memotong pola,memotong bahan baku,pengelemman.

Gambar 2.15 Kegiatan memotong PolaSumber : Kelompok 5, 20143 Bidang Keuangan1) Pembuatan buku laporan laba rugi sederhanaBantuan teknis dalam bidang keuangan adalah membuat format laporan laba rugi sederhana, dengan Format sederhana tersebut kami harapkan laporan tersebut dapat dengan mudah digunakan oleh objek KKN, Laporan laba rugi ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi Objek KKN dalam menentukan tingkat laba yang diharapkan atau diperoleh oleh perusahaan per-produk maupun per-bulan sehingga proyeksi laba yang dapat diperoleh lebih terukur.Tabel 2.11 Laporan Laba Rugi Per-BulanLaporan Laba RugiUkm BonitoPer 30 Juni 2014

Penjualan:Rp. XXXX

Harga Pokok Produksi:Rp. XXX

Biaya Bahan Baku:Rp. XXX

Biaya Tenaga Kerja Langsung:Rp. XXX

BOP:Rp. XXX

Total HPP:Rp. XXXX

Laba Kotor:Rp. XXXX

Biaya Adm&Pemasaran:Rp. XXXX

Laba Bersih:Rp. XXXX

Sumber : Kelompok 5, 2014

Tabel 2.12 Laporan Laba Rugi Per-ProdukLaporan Laba RugiUkm BonitoProduk XX

Penjualan:Rp. XXX

Harga Pokok Produksi:Rp. XX

Biaya Bahan Baku:Rp. XX

Biaya Tenaga Kerja Langsung:Rp. XX

BOP:Rp. XX

Total HPP:Rp. XXX

Laba Kotor:Rp. XXX

Biaya Adm&Pemasaran:Rp. XXX

Laba Bersih:Rp. XXX

Sumber : Kelompok 5, 20144 Bidang SDM1) Bantuan tenaga kerja Bantuan tenaga kerja yang dapat diberikan adalah sumber daya manusia untuk ikut dalam kegiatan proses produksi, yang terdiri dari anggota kelompok kuliah kerja nyata.

Gambar 2.18Kegiatan OperasionalSumber : Kelompok 5, 20142.3 Evaluasi Kuliah Kerja Nyata2.3.1 Evaluasi berdasarkan perspektif objek KKNBerdasarkan hasil wawancara langsung terhadap pemilik objek KKN dapat dihasilkan bahwa rencana program berjalan dengan lancar. Namun ada beberapa hal yang di evaluasi secara umum, Dari aspek rencana program yang telah dilakukan oleh tim KKN dapat diterapkan di objek KKN dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Begitu juga tujuan dari program KKN ini sangat membantu dan bermanfaat bagi pemilik objek KKN dalam bidang manajerial.Pada pelaksanaan, sebagian besar program telah mulai dilaksanakan dan berjalan dengan baik.Menurut objek KKN pelaksanaan program yang kami jalankan sangat membantu dalam pengembangan UMK-nya. Sehingga hasil program yang kami jalankan telah sesuai dengan keinginan objek KKN maupun tujuan dari KKN dan memberikan banyak perubahan positif bagi UMKM .Secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi dilapangan, pelaksanaan dan kegiatan KKN selama 3 minggu itu ditemukan baik positif maupun negatif, hal tersebut merupakan pengalaman berharga bagi kami, begitu juga dalam setiap kegiatan KKN kami mendapat sambutan dan tanggapan positif dari pemilik objek KKN.2.3.2 Evaluasi berdasarkan perspektif pembingbing KKN

2.3.3 Evaluasi berdasarkan perspektif mahasiswa peserta KKNTujuan dari setiap program-program yang telah dilaksanakan secara garis besar adalah untuk membantu ukm bonito dalam bidang manajerial dan teknis, berdasarkan pada hasil observasi oleh tim KKN terhadap perubahan yang bersifat manajerial maupun teknis. Setiap program yang kami ajukan mampu mencapai tujuan tersebut, seperti pada program pemasaran yang bertujuan untuk membantu ukm bonito dalam memberikan pengetahuan tentang pasar, saluran promosi. Dan hasilnya program tersebut dapat diterima oleh ukm bonito, dimana kini bonito telah memiliki akun di berbagai situs komersial online, pengetahuan akan kebutuhan pasar sasaran terhadap produk tas.Perspektif kami, didukung oleh perspektif objek KKN pada poin 2.3.1, dimana objek KKN menyatakan bahwasannya setiap program yang kami ajukan dan kami laksanakan, berdampak baik dan dapat membantu objek KKN. Namun kami menyadari bahwasannya setiap program yang kami lakukan belum dapat membantu secara maksimal baik di bidang manajerial maupun teknis, hal ini disebabkan karena ketersediaan waktu dan dana yang sangat terbatas.

BAB IIISIMPULAN DAN SARAN3.1 SimpulanBerlandaskan kepada proses yang telah dilalui oleh kelompok 5 selaku peserta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani pada ukm BONITO yang berlokasi di JL, H. Haris No. 78, dalam kegiatan yang dilakukan di rentang waktu selama 21 hari, terhitung sejak 15 Juni 2014 sampai dengan 5 Juli 2014. Dari pemaparan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, kami telah berusaha untuk menerapkan teori-teori yang telah kami pelajari untuk digunakan pada situasi nyata yang sebenarnya dilapangan. Program-program yang kami terapkan berdasar pada empat fungsi perusahaan yaitu fungsi manajemen pemasaran, fungsi manajemen keuangan, fungsi manajemen operasi dan fungsi manajemen sumber daya manusia yang di integrasikan dengan fungsi manajamen yaitu fungsi perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian,evaluasi dan tindakan koreksi. Dengan waktu yang terbatas, pada prosesnya kelompok kami memfokuskan kepada manajemen pemasaran, hal ini didasarkan pada hasil analisis identifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh ukm bonito menitik beratkan pada permasalahan manajemen pemasaran yag meliputi pengetahuan tentang pasar, promosi guna meningkatkan brand image dan penjualan. Namun terlepas dari permasalahan utama tersebut, kelompok kami tetap membantu membuat program pada bidang fungsi perusahaan yang lain hanya pada proporsi yang lebih kecil.Pada manajemen pemasaran, program yang kami ajukan kepada ukm bonito berlandaskan pada permasalaha-permasalahan yang sedang dihadapi oleh ukm bonito yaitu pengetahuan pasar dan brand imagemelalui promosi. Dalam memecahkan pengetahuan pasar bagi ukm bonito, kami melakukan beberapa program dalam riset pasar untuk membantu memetakan pasar dari ukm bonito tersebut diantaranya melalui observasi lapangan dan kuesioner. Dari riset tersebut kami dapat membantu ukm bonito dalam melakukan perencanaan bisnis nya meliputi produk yang harus dibuat, desain dari produk tersebut, desain dan saluran promosi yang dapat digunakan oleh ukm bonito.Pada bidang manajemen operasi kami menyarankan program perencanaan ulang tata letak gudang, dan penyediaan fasilitas penyimpanan seperti lemari,mini container, dan lemari display dari produk-produk yang dihasilkan oleh ukm bonito untuk mempermudah alur mobilitas bahan baku sehingga pengintegrasian lebih maksimal, pada bidang manajemen sumber daya manusia kami menyarankan program pembuatan kontrak kerja bagi karyawan untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja, pada bidang manajemen keuangan kami tidak dapat membuat atau menyarankan program yang bersifat manajerial, Karena proses pengidentifikasian masalah yang terhambat oleh akses data dan waktu yang terbatas.

3.2 SaranKami mengharapkan segala bentuk kegiatan yang telah kami lakukan mampu memberikan manfaat bagi setiap pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat selama proses kegiatan tersebutTidak semua program yang kami rencanakan dapat kami realisasikan , hal ini diakibatkan karena terbatasnya waktu yang tersedia, sehingga kami mengharapkan program kami yang tertunda dapat dilanjutkan.Berikut adalah beberapa saran yang kelompok kami kemukakan :1) BONITO selaku Objek KKNa. Melanjutkan program promosi yang telah dibuatb. Membuat produk berdasarkan pada analisi yang telah tersedia, dengan berinovasi secara berkelanjutanc. Menerpkan sistem kontrak yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh BONITO,d. Melanjutkan pencatatan laporan laba rugi2) Jurusan Manajemena. Menjadikan Bonito Sebagai Objek KKN tahun ajaran selanjutnya dikarenakan masih banyak program yang harus direalisasikan dan permasalahan yang belum teridentifikasi beserta solusi.b. Mengusulkan ukm Bonito sebagai objek penelitian skripsi atau tugas akhir bagi mahasiswa jurusan manajemen.

54