lapkas dm.ppt

32
Laporan Kasus DM tipe II Ajeng Tri Septiani 2008730048

Upload: ajeng-tri-septiani

Post on 05-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

diabetes mellitus

TRANSCRIPT

Laporan Kasus DM tipe IIAjeng Tri Septiani 2008730048

Identitas pasien

• Nama : Ny. A

• Usia : 53 Tahun

• Jenis Kelamin: Perempuan

• Alamat : Kampung Kepu GG

• Tanggal MRS: 13/06/2012

• Keluhan Utama :

Muntah sebanyak 3x tadi malam• Keluhan tambahan :

Lemas, mual, belakang kepala terasa berat.• Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan muntah sebanyak 3x tadi malam. Merasa lemas, mual dan mulai muntah 1x/hari sejak 2 minggu yang lalu. Demam disangkal. Pasien sering merasa berat di kepala bagian belakang dan mengeluh tidurnya terganggu karena BAK hingga 9x di malam hari. sering merasa lapar dan haus disangkal. Tidak nafsu makan dan berat badan turun 2 kg dalam 7 hari. Pasien mengeluh kedua tangan dan kaki sering kesemutan dan sendi sendi jari kedua tangan terasa nyeri dan bengkak serta kaku di pagi hari sejak 3 bulan terakhir. Tidak ada gatal – gatal. Penglihatan pasien kabur sejak lama. Pasien mengaku menderita maagh sejak lama.

• Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien mengaku tidka pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Tidak ada kencing manis, tekanan darah tinggi maupun asma.

• Riwayat Penyakit keluarga :

Ibu pasien menderita kencing manis. Tidak ada yang menderita tekanan darah tinggi dan asma di keluarga.

• Riwayat Operasi :

Pasien mengaku pernah operasi miom 4 tahun yang lalu

• Riwayat Pengobatan :

Pasien berobat ke dokter 7 hari yang lalu namun keluhan tidak membaik setelah minum obat.

• Riwayat Psikososial :

Pasien mengaku makan tidak teratur, suka makan makanan manis dan gurih, suka minum kopi.

• Riwayat Alergi :

Pasien mengaku tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan.

• Keadaan Umum : tampak lemas• Kesadaran : CM• Tanda Vital

• Tekanan darah: 150/80 mmHg• Nadi : 82 x/menit• Pernapasan : 20 x/menit• Suhu : 36 °C

• Antropometri– Berat Badan 10 hari yang lalu : 55 kg– Berat badan saat ini : 53 kg – Tinggi Badan : - – Status Gizi : data tidak lengkap

• Kepala : Normocephal• Rambut : Warna rambut ( hitam ), Distribusi (

merata ), Alopecia (-)• Alis : Warna ( hitam ), Madarosis (-)• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-

), Reflek cahaya (+/+), Pupil (isokor), Cekung (-/-), kornea keruh (+/+)

• Hidung : Normonasi, Septum Deviasi, Sekret (-/-), Epitaksis (-/-), Pernafasan Cuping Hidung (-/-)

• Telinga : Normotia, Serum/sekret (-/-), Hiperemis (-/-)

• Mulut : Bibir Sianosis (- ), Bibir Kering (- ), Stomatitis angulari (- ), Lidah Kotor (- ), Karies Gigi (- ), Tonsil =

T1-T1, Faring Hiperemis (-)• Leher : Pembesaran Kelenjar Tiroid (-), Pembesaran KGB (- )

Dada :

I : Normochest (+), dada Simetris ( kanan dan kiri ), Retraksi Dinding Dada (- ), Bagian Dada Yang Tertinggal Saat Inspirasi (- ), Scar (- ), Caput medusa (-), Spider nevi (-)

P: Vokal Fremitus tidak dilakukan, nyeri tekan (-/-)

P: sonor pada kedua paru

A: Pernafasan vesikuler ( +/+ ), tidak ada bunyi tambahan.

Jantung :

I : Ictus Cordis Terlihat (- )

P: Ictus Cordis Teraba (+ ) di ICS V linea midclavicula sinistra

P: Batas kanan jantung linea sternalis dextra , Batas kiri jantung linea midclavikularis sinistra

A: Bunyi Jantung I & II Murni Reguler (+), Mur-mur (-), Gallop (- )

Abdomen :

I : Perut Tampak Membuncit (-), Luka (- ), Ditensi Abdomen (- ), Ascites (- )

A: Bising Usus Normal 4 kuadran abdomen

P: Abdomen Supel, Nyeri tekan/rebound sign (+) epigastrium, Turgor elastis (+), Hepar Teraba/hepatomegali (-), Lien teraba (-), Nyeri dan tekan Mc Burney ( - )

P: Timpani Pada Keempat Kuadran Abdomen

Test Ascites: Shiffting Dulness Dullness (- ), Undulasi (- ), Puddle Sign (- )

• Pungung : Skoliosis (- ), Kifosis (- ), Lordosis (- ), Normal (+)

• Ekstremitas :

Atas : akral hangat (+/+), RCT < 2 detik, udem (-/-), sianosis (-/-), petekie (-/-). Sendi jari tangan bengkak (+/+)

Bawah : akral hangat (+/+), RCT < 2 detik, udem (-/-), sianosis (-/-), petekie (-/-).

• Inguinal: Tidak ada pembesaran kelenjar KGB

• Anus dan Rektum : Dalam batas normal. Perianal rash (-)

• Genitalia : Tidak diperiksa

6/6/2012 09.06

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

GDP 141 mg/dL < 100

G2PP 218 mg/dL < 140

Kolesterol total

266 mg/dL < 200

LDL 152 mg/dL < 100

HDL 48 mg/dL ≥ 40

Trigliserida 226 mg/dL < 150

Asam urat 4.4 mg/dL 5.7

13/6/2012 13.30

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hb 13.9 g/dL 11.7 – 15.5

Leukosit 7.5 ribu/µL 3.6 – 11

Trombosit 238 ribu/µL 150 – 440

Ht 41 % 35 – 47

GDS 131 mg/dL 70 – 200

SGOT (AST) 14 U/L 10 – 31

SGPT (ALT) 11 U/L 9 – 36

Ureum darah 24 mg/dL 10 – 50

Kreatinin darah

1.1 mg/dL < 1.4

13/6/2012 17.34

Pemeriksaan Hasil

Glukosa jam 11.00

87

Glukosa jam 16.00

83

Resume

Seorang perempuan usia 53 tahun datang ke RS dengan keluhan vomitus sebanyak 3x tadi malam. Malaise (+), nausea (+), cephalgia (+), poliuri (+), terkadang nyeri saat BAK, nokturia (+) 9x dalam semalam. Anoreksia (+), berat badan turun 2 kg dalam 7 hari. Kedua tangan dan kaki kesemutan (+), atrhalgia (+) dan kaku kedua sendi jari tangan terutama di pagi hari. Penglihatan kabur (+), riwayat maagh (+), Pasien berobat ke dokter 7 hari yang lalu dan diberi obat. Pasien makan tidak teratur, suka makanan manis dan gurih, suka minum kopi.

Pemeriksaan fisik : tampak lemas, TD : 150/80 mmHg, kornea tampak keruh, NTE (+)

Daftar masalah

• Vomitus

• DM tipe II

• Hipertensi

• Arthralgia

• Katarak

Assessment

1. Vomitus

Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan muntah sebanyak 3x tadi malam. Mual dan mulai muntah 1x/hari sejak 2 minggu yang lalu. tidak nafsu makan. Berat badan turun 2 kg dalam 7 hari, punya riwayat maagh sejak lama.

Pemeriksaan fisik : tampak lemas, NTE (+)

Rdx : endoskopi, cek elektrolit

WD : sindroma dispepsia

gastritis

Planning : infus RL 30 tetes/menit

Narfoz 8 mg 1x1 ampul

Omeprazol Hac 1x1

Magalat Syr 3x1 sdt

Tanggal/jam S O A P

13/06/2012 08.00

Mual (+), muntah (-), lemas (+), tidak nafsu makan

TD : 150/70 mmHg, T: 36 oC, HR : 92 x/mnt, RR : 22 x/mnt

Observasi vomitus

infus RL 30 tetes/menit

Narfoz 8 mg 1x1 ampul

Omeprazol Hac 1x1

Magalat Syr 3x1 sdt

14/06/2012 Mual ↓, muntah (-), lemas ↓, nafsu makan ↑

TD : 140/80 mmHg, T: 36 oC, HR : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt

Observasi vomitus

Lanjutkan intervensi

2. Diabetes mellitus tipe II

Anamnesis : Pasien mengeluh tidurnya terganggu karena BAK hingga 9x di malam hari, berat badan turun 2 kg dalam 7 hari. Pasien mengeluh kedua tangan dan kaki sering kesemutan

lab : (6/6/12) GDP : 141 mg/dL, G2PP : 218 mg/dL

planning : metformin 500 mg 1x1

Tanggal/jam S O A P

13/06/2012 08.00 Poliuri (+) TD : 150/70 mmHg, T: 36 oC, HR : 92 x/mnt, RR : 22 x/mnt

GDS jam 11 : 87 mg/dL

GDS jam 16 : 83 mg/dL

DM tipe II Metformin 500 mg 1x1

14/06/2012 Poliuri (+) TD : 140/80 mmHg, T: 36 oC, HR : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt

DM tipe II Lanjutkan intervensi

2. Hipertensi

Anamnesis : Merasa berat di kepala bagian belakang.

Pemeriksaan fisik : TD : 150/80 mmHg

Rdx : LDL, HDL, Trigliserida, kolesterol total

Planning : amlodipin 5 mg 1x1

Tanggal/jam S O A P

13/06/2012 08.00

Sakit kepala bagian belakang (+)

TD : 150/70 mmHg, T: 36 oC, HR : 92 x/mnt, RR : 22 x/mnt

hipertensi Amlodipin 5 mg 1x1

14/06/2012 Sakit kepala bagian belakang (+)

TD : 140/80 mmHg, T: 36 oC, HR : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt

Hipertensi Lanjutkan intervensi

3. Arthralgia

Anamnesis : sendi sendi jari kedua tangan terasa nyeri, bengkak dan kaku di pagi hari sejak 3 bulan terakhir.

Pemeriksaan fisik : sendi jari kedua tangan tampak bengkak

Rdx : DL, Ro sendi jari tangan

DD : Susp. Rheumatoid arthritis

GoutTanggal/jam S O A P

13/06/2012 08.00

nyeri (+), bengkak (+), kaku (+) pada kedua jari tangan

TD : 150/70 mmHg, T: 36 oC, HR : 92 x/mnt, RR : 22 x/mnt

Rheumatoid artritis

Ibuprofen 3x1

14/06/2012 nyeri (+), bengkak (+), kaku (+) pada kedua jari tangan

TD : 140/80 mmHg, T: 36 oC, HR : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt

Rheumatoid artritis

Lanjutkan intervensi

4. Katarak

Anamnesis : pengelihatan kabur sejak lama

Pemeriksaan fisik : kedua kornea tampak keruh

Rdx : funduskopi

Planning : operasi katarak

Tanggal/jam S O A P13/06/2012 08.00

Pengelihatan kedua mata kabur (+)

TD : 150/70 mmHg, T: 36 oC, HR : 92 x/mnt, RR : 22 x/mnt

Katarak mengusulkan operasi katarak

14/06/2012 Pengelihatan kedua mata kabur (+)

TD : 140/80 mmHg, T: 36 oC, HR : 88 x/mnt, RR : 20 x/mnt

Katarak Mengusulkan operasi katarak

DIABETES MELLITUS

Menurut Ammerican Diabetes Assosiation (ADA) 2010, diabetes

mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik

dengan karakteristik hiperglikemik yang terjadi Karena kelainan

sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

Tipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut:

Autoimun

Idiopatik

Tipe 2 Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi

insulin relative sampai yang dominan defek sekresi insulin disertai

resistensi insulin

Tipe lain Defek genetik fungsi sel beta

Defek genetik kerja insulin

Penyakit eksokrin pancreas

Endokrinopati

Karena obat atau zat kimia

Infeksi

Sebab imunologi yang jarang

Sindrom genetic lain yang berkaitan dengan DM

Diabetes

gestasio

nal

MANIFESTASI KLINIS

• Poliuria (sering buang air kecil) gejala yang paling utama dan hampir dirasakan oleh setiap penderita. Makin tinggi gula darah maka semakin banyak air kemih yang diproduksi.

• Polidipsida (selalu merasa haus) gejala ini merupakan reaksi tubuh akan adanya poliuria.

• Polipagia (selalu merasa lapar) gejala ini terkadang tidak terlalu menonjol. Dasar dari kejadian ini adalah habisnya cadangan gula di dalam tubuh meskipun kadar gula darah tinggi.

• Penurunan berat badan secara tiba-tiba• Sering kesemutan pada kaki atau tangan.• Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.• Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.• Mudah merasa lelah.

Kriteria Diagnosis DM:

• Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl

atau

• Gejala klasik DM + kadar glukosa plasma puasa >126 mg/dl

atau

• Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO >200 mg/dl

PENATALAKSANAAN

Tujuan :• Jangka pendek : menghilangkan keluhan/gejala DM

dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat.• Jangka panjang : mencegah penyulit, baik

makroangiopati, mikroangiopati maupun neuropati.• Tujuan akhir pengelolaan adalah turunnya

morbiditas dan mortalitas DM.

Pilar utama pengelolaan DM :1. Edukasi

2. Terapi gizi medis  3. Latihan jasmani

4. intervensi farmakologis.

Parameter Risiko KV (-) Risiko KV (+)

IMT (kg/m2) 18,5 - < 23 18,5 - <23

sistolik (mmHg) <130 <130

Diastolik (mmHg) <80 <80

GDP (mg/dL) <100 <100

GD2PP (mmHg) <140 <140

HbA1c (%) <7 <7

Kolesterol LDL <100 <70

Kolesterol HDL

Pria >40

Wanita >50

Pria >40

Wanita >50

Trigliserid

(mg/dL) <150 <150

Kriteria Pengendalian DM

Initial doseMg /day

Maximal doseMg /day

Frequency of administration /day

Sulphonylurea

Glibenclamide 2,5 15 - 20 1 – 2 x

Gliclazide 80 240 1 – 2 x

Glipizide 5 20 2 – 3 x

Glipizide GITS 5 20 - 2 x

Gliquidone 30 120 1 x

Chlorpropamide 50 500 1 x

Glimepiride 0,5 6 1 x

Meglitinide

Repaglinide 1.5 8 3 x

Nateglinide 120 360 3 x

Metformin 500 3000 1 – 3 x

Alpha glucosidase inhibitorAcarbose 50 300 3 x

Thyozolidindiones

Pioglitazone 15 90 1 – 2 x

Roziglitazone 1 6 1 – 2 x

TUJUH PENGENDALIAN DIABETES MELITUS

• Berperan aktif dalam proses pengobatan• Pola makan yang baik• Hidup lebih aktif• Minum obat sesuai dengan anjuran Dokter • Periksa kadar gula darah secara teratur• Perhatikan kaki Anda• Periksa mata Anda Secara teratur

TERIMA KASIH