lapak farkol fix

Upload: juz-dev

Post on 21-Jul-2015

187 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengujian efek analgetika | 1 PENGUJIAN EFEK ANALGETIKA I.TUJUAN PERCOBAAN Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan mahasiswa : -Mengenal berbagai carauntuk mengevaluasi secara eksperimental efek analgetik suatu obat. -Memahamidasar-dasarpercobaandayaanalgetikberbagaiobat analgetika. -Mampumemberikanpandanganmengenaikesesuaiankhasiatyang dianjurkan untuk sediaan-sediaan farmasi analgetika. II.PRINSIP PERCOBAAN -Adanya induksi yang disebabkan oleh Asam Asetat yang menyebabkan lambung mencit teriritasi. -Pemberianobatanalgesicpadamencityangbertujuanuntuk mengurangirasasakityangditimbulkanolehiritasi,dimanaindicator terjadinya iritasi pada mencit adalah geliat. III.TEORI DASAR Nyeri adalah peerasasn sensoris dan lemah emosional yang tidak enak dan berkaitandenganancaman(kerusakan)jaringan.Keadaanpsikissangat mempengaruhinyeri,misalnyaemosidapatmenimbulkansakitkepalaatau memperhebatnya,tetapidapatpulamenghindarkansensasirangsangannyeri. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dan ambang toleransi nyeri berbeda-beda bagisetiaporang.Batasnyeriuntuksuhuadalahkonstan,yakni44-45o C. Mediatornyeriantaralainmengakibatkanreaksiradangdankejang-kejangyang mengaktivasireseptornyeridiujung-ujungsarafbebasdikulit,mukosa,dan jaringanlainnya.Nociceptoriniterdapatdiseluruhjaringandanorgantubuh, kecualidisistemsarafpusat.Darisinirangsangandisalurkankeotakmelalui Pengujian efek analgetika | 2 jaringanyanghebatdaritajuk-tajukneurondengansinapsyangamatbanyak melalui sum-sum tulang belakang, sum-sum tulang lanjutan dan otak tengah. Dari thalamus impuls diteruskan ke pusat nyeri di otak besar, dimana impuls dirasakan sebagai nyeri. Adapunmediatornyeriyangdisebutjugasebagaiautakoidantaralain, serotonin,histamine,bradikinin,leukotrien,danprostaglandin.Bradikinin merupakanpolipeptida(rangkaianasamamino)yangdiberikandariprotein plasma. Ambangnyerididefinisikansebagaitingkatan(level)dimananyeri dirasakanuntukyangpertamakali.Dengankatalain,merupakanintensitas rangsanganyangterendahsaatseseorangmerasakannyeri.Untuksetiaporang ambang nyerinya adalah konstan. Rangsangannyeriditerimaolehreseptornyerikhusus(nosiseptor)yang merupakanujungsarafbebas.Reseptordibedakanmenjadi2secarafungsional, yangdapatmenyusun2sistemserabutberbedayaitu:mekanoreseptor,yang meneruskannyeripermukaanmelaluiserabutAdeltabermielin,dan termoreseptor, yang meneruskan nyeri ke-2 melalui serabut C yang tak bermielin. Potensialaksi(impulsnosiseptif)yangterbentukpadareseptornyeri diteruskan melalui serabut aferen ke dalam akar dorsal sum-sum tulang belakang. Pada tempat kontak awal ini (reseptor nyeri), tidak hanya bertemu serabut aferen yang impulsnya tumpang tindih, tapi juga terjadi reflek somatik dan vegetatif awal (contoh:menariktanganketikamenyentuhbendapanas,terbentukeritemalokal) melalui interneuron danjuga berpengaruh terhadap serabut aferen melalui sistem penghambatan nyeri menurun. Serabut-serabutyangberakhirdalamdaerahformatioretikularis menimbulkanterutamareaksivegetatif(misalnyaantaralainpenurunantekanan darah,pengeluarankeringat).Tempatkontak(sakelar)khususyangpentingdari serabut nyeri adalah thalamus opticus. Impuls tidak hanya diteruskan pada serabut yang menujugyrus postcentralis (celah sentral belakang) tempat lokalisasi nyeri, melainkan dari sini juga impuls diteruskan ke sistem limbik, yang ternyata terlibat Pengujian efek analgetika | 3 dalampenilaianemosionalnyeri.Otakbesardanotakkecilmelakukanreaksi perlindungandanreaksimenghindaryangterkoordinasi.Secaraklinikberarti sistemneospinotalamikuspadatingkattalamusmenekanaferen paleospinotalamikus. Keadaan nyeri terberat terjadi jika penghambatan gagal. Analgetik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghalangi kesadaran. Ataskerjafarmakologisnya,obatanalgetikdibagimenjadidua kelompok besar, yaitu: a. Analgetik Perifer (Non Narkotik) Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. b. Analgetik Narkotik Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur, kanker. Gunamemperkuat,analgetikdapatdikombinasikandenganco-analgetikum, seperti psikofarmaka (amitriptilin, levopromazin atau prednisone). Pengujian efek analgetika | 4 Obat-obat golongan analgetik dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu: -Parasetamol,salisilat(asetosal,salisilamida,danbenorilat),penghambat prostaglandin:ibuprofen,derivat-derivatantranilat(mefenamilat,asam niflumat glafenin, floktafenin -Derivat-derivatpirazolinon(aminofenazon,isoprofilpenazon,isoprofilamino fenazon), lainnya benzidamin. -Obat golongan analgetik narkotik berupa: asetaminofen dan fenasetin -Obatgolongananti-inflamasi,nonsteroidberupa:aspirindansalisilatlain, derivateasampropionate,asamindolasetat,derivateoksikan,fenamat,dan funilbutazon Nyeri merupakan gejala yang berfungsi melindungi atau merupakan tanda bahwa adanya gangguan-gangguan di tubuh, seperti: peradangan, infeksi, maupun kejangotot.Mekanismerasanyeriyaitu,perangsangannyeri,baikmekanik, kimiawi,panasmaupunlistrik,akanmenimbulkankerusakanpadajaringansel sehinggasel-seltersebutmelepaskansuatuzatyangdisebutmediatornyeriyang akan merangsang reseptor nyeri. Mekanisme kerja penghambatan rasa nyeri ada tiga, yaitu: -Menghalangipembentukanrangsangandalamreseptorrasanyeri,seperti pada anastesi lokal. -Merintangipenyaluranrangsangannyeripadasarafsensoris,sepertipada anastesi lokal -Blokaderasanyeripadasistemsarafpusatsepertipadaanalgetiksentral (narkotik) dan anastesi umum. Pengujian efek analgetika | 5 Pengujian aktifitas analgetik ada 4 cara: 1.Metode Induksi Nyeri Secara Kimia (Metode Siegmund) Obatujidinilaikemampuannyadalammenekanatau menghilangkanrasanyeriyangdiinduksisecarakimiapadahewanuji mencit. Rasa nyeri padamencit diperlihatkan dalam bentuk respongeliat. Geliatdapatberupalompatan,kontraksiototperuthinggaperutmenekan lantai, tarikan kaki ke belakang dan ke depan. Frekuensi gerakan ini dalam waktutertentumenyatakanderajatnyeriyangdirasakannya,yangdapat dinyatakan sebagai % proteksi yang dirumuskan dalam persamaan: % proteksi = 100 (

% ) p = jumlah kumulatif geliat perlakuan k = jumlah kumulatif geliat kontrol negative 2.Metode Induksi Nyeri Secara Elektrik Prinsipkerjametodeiniadalahekorhewanujidiletakkanpada tempatyangdapatdialirilistrik,kemudiandialiriaruslistrik.Rangsang nyerididasarkanpadagerakantersentakdanmelompat.Efekanalgetik dinyatakan sebagai selisih tegangan yang didapat antara hewan uji setelah diberiobatdengansebelumdiberiobat.Carainicocokuntuk obatgolongan analgetik non-narkotik. 3.Metode Induksi Nyeri Secara Panas (Thermal Test) Hewanujiditempatkandiatasplatpanasdansuhutetapsebagai stimulusnyerihewanujiakanmemberikanresponnyeridalambentuk mengangkatataumenjilatkakidepanataumeloncat.Selangwaktuantara pemberianstimulusnyeridanterjadinyarespon,yangdisebutdengan waktureaksidapatdiperpanjangdenganpemberianobat-obatanalgetik. Perpanjangan waktu reaksi ini selanjutnya dapatdijadikan sebagai ukuran dalammengevaluasiaktivitasanalgetik.Carainiuntukobatgolongan analgetik narkotik. Pengujian efek analgetika | 6 4.Metode Induksi Nyeri Secara Mekanik Prinsipkerjametodeiniadalahekorhewanujidiletakkanpada tempattertentukemudiandiberitekanantertentu.Rangsangnyeri didasarkanpadagerakanmerontadansuarahewanuji.Efekanalgetik dinyatakansebagaiselisihwakturesponnyeripadahewanujisetelah diberiobatdengansebelumdiberiobat.Carainidigunakanuntukobat golongan analgetik non-narkotik. IV.ALAT DAN BAHAN Hewan percobaan: Mencit putih jantan dengan berat badan 20-40 gram. Bahan obat: - Asam asetat 0,7% v/v- Obat analgesik standar (asetosal) - Obatanalgesikyangdiuji(asammefenamat&parasetamol) - Larutan suspensi gom arab 1-2% Alat: - Alat suntik 1 mL - Sonde oral mencit - Stopwatch - Timbangan mencit - Wadah penyimpan mencit V. PROSEDUR Dilakukan pengujian dengan prosedur sebagai berikut : a.Dibutuhkan empat ekor mencit untuk dilakukan pengujian b.Ditimbang masing-masing mencit dalam satuan gram c.Dibagi empat mencit tersebut ke dalam tiga kelompok, yaitu : Kelompok kontrol: mencit 1 Kelompok obat standard: mencit 2 Kelompok obat uji (dua zat/obat): mencit 3 dan mencit 4 Pengujian efek analgetika | 7 d.Mencit dari setiap kelompok diberi perlakuan pemberian obat secara oral sesuai dengan kelompoknya, yaitu : Kelompok kontrol diberi larutan suspensi gom arab 1-2 % Kelompok obat standard diberi asam asetil salisilat Kelompok obat uji diberi asam mefenamat & parasetamol Volumeobatyangdiberikandikonversikanterlebihdahulusesuai denganberatbadanmasing-masingmencit.Volumeobatinidipakai secara oral maupun i.p. e.Setelah 30 menit, semua mencit diberi asam asetat 0,7 % secara i.p. f.Segerasetelahpemberianasamasetat,diamatigerakangeliatmencit, dandicatatjumlahgeliatsetiap5menitselama55menitjangkawaktu pengamatan. g.Datayangdiperolehdianalisissecarastatistikberdasarkananalisis variansidankebermaknaanperbedaanjumlahgeliatantarakelompok control dan kelompok uji dianalisis dengan Students t-test. VI.DATA PENGAMATAN & PERHITUNGAN -Tabel 15 menit ke- KelompokPerlakuan JumlahAsetosalParasetamol Asam Mefenamat Larutan Gom 1 1537 8 23 2310 9 13 3902 8 19 47013 0 20 Jumlah244222575 Rata-rata615,56,252 1356 7 21 224121 12 58 3111518 15 59 49113 1 24 Jumlah47324835162 Rata-rata11,758128,75Pengujian efek analgetika | 8 3 16153 5 29 213110 3 27 32607 9 42 4571 4 17 Jumlah50331121115 Rata-rata12,58,252,755,254 115136 7 41 22090 3 32 324109 34 77 4853 5 21 Jumlah67371849171 Rata-rata16,759,254,512,255 1084 8 20 224100 2 36 321314 30 68 4573 13 28 Jumlah50282153152 Rata-rata12,575,2513,256 10125 1 18 22040 4 28 3291014 42 95 4359 2 19 Jumlah52312849160 Rata-rata137,75712,257 10144 7 25 21400 1 15 3305824 48 160 401112 11 34 Jumlah44834067234 Rata-rata1120,751016,758 1065 13 24 21104 0 15 32728 29 66 4004 3 7 Jumlah3882145112 Rata-rata9,525,2511,259 101322 7 42 21103 0 14 Pengujian efek analgetika | 9 325028 25 78 4000 3 3 Jumlah36135335137 Rata-rata93,2513,258,75Jumlah4082692623791318 -Tabel 2 (akumulasi) Kelompok perlakuan Dosisjumlah rata-rata geliat 51015202530354045 asetosal0,65 mg/kg BB611,7512,516,7512,513119,59 parasetamol0,65 mg/kg BB188,259,2577,7520,7523,25 mefenamat0,65 mg/kg BB5,5122,754,55,257105,2513,25 PGA0,65 mg/kg BB6,258,755,2512,2513,2512,2516,7511,258,75 Model matematis = Yijk = |i + tj + cij + qijk Model tetap hipotesis : Ho = tj = 0 Stat. Uji : EP Pengujian efek analgetika | 10 TABEL ANAVA Sumber variasidkjkktF Obat (A)3467,4719155,8239-0,3733 Waktu (B)81005,8889125,73611-0,3012 AxB2457494,63922395,6099-5,740 Galat108-45071,3611-417,327 total143 FK=

= 12063,3611 JkT =

FK =25960 12063,3611 = 13896,6389 JkB =

FK = 13069,25-12063,3611 = 1005,8889 Jk(AB) =

- FK- JkA- JkB = 58965 467,4719 1005,8889 = 57494,6392 JkG= JkT-JkA JkB Jk(AB) =13896,6389 - 467,4719 - 1005,8889 - 57494,6392 =-45071,3611 Dengan = 0.05 = 5% F hitung = - 5,740 F tabel = 2,89 F hitung < F tabel, Ho diterima Dengankeyakinan95%dapatdisimpulkanbahwakeempatperlakuan (kontrol, uji, dan pembanding) mempunyai efek yang sama. Pengujian efek analgetika | 11 1. Persen proteksi % 100..100 proteksi Persen =kontrol kel geliat rata ratauji kel geliat rata rata A. Kelompok uji II (Asam Mefenamat) % 8707 , 30 % 10075 , 945 , 65100 proteksi Persen % 100..100 proteksi Persen =((

= =kontrol kel geliat rata rataII uji kel geliat rata rata B. Kelompok uji III (Parasetamol) % 02 , 29 % 10075 , 9425 , 67100 proteksi Persen % 100..100 proteksi Persen =((

= =kontrol kel geliat rata rataIII uji kel geliat rata rata 2. Proteksi pembanding(asetosal/aspirin) % 66 . 7 % 10074 , 94102100 pembanding Proteksi% 100.100 pembanding Proteksi =((

= =kontrol kel geliat rata ratapembanding geliat rata rata 3. Persen efektifitas % 100pembanding proteksi Persen uji kelompokproteksi Persen s efektifita Persen = Pengujian efek analgetika | 12 A. Kelompok uji asam mefenamat % 011 , 403 % 1007,66% -30,8707%s efektivita Persen = = B. Kelompok uji parasetamol % 85 , 378 % 1007,66% -29,02%s efektivita Persen = = -GRAFIK 01020304050607080905 10 15 20 25 30 35 40 45jumlah geliat Grafik jumlah mencit geliat terhadap waktu asetosalparacetamolas.mefenamatPGAPengujian efek analgetika | 13 VII. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini akan dilakukan pengujian terhadap efek analgetika daribeberapaobatanelgetikadenganmetodeinduksinyeriolehsenyawakimia. Sebagaihewanpercobaandigunakanmencit(Musmusculus)jantan.Mencit digunakankarenamudahditangananidanmemilikisistembiokimiayangmirip dengantubuhmanusia.Dipilihmencitjantankarenamencitjantantidak mengalami fluktuasi hormon seperti pada mencit betina yang mengalami fluktuasi hormon pada saat menstruasi. Bahan-bahanyangdigunakanantaralain:asamasetat0,7%;asamasetil salisilat(asetosal);parasetamol;asammefenamat,danPGA.Asamasetat digunakansebagaipenginduksinyerisecarakimiadengansifatnyayang merupakan asam lemah. Kemudian asetosal digunakan sebagai baku pembanding untukpengujiandariefekanalgesik.Parasetamoldanasammefenamatmenjadi obatanalgesikyangakandiujipotensinya.PGAdigunakansebagaikontrol negatif,atauuntukmengetahuipengaruhdaripembawaobat.Seluruhzatujidi suspensikankedalamPGAkarenazat-zattersebutkuranglarutdalamair.Alatalatyangdigunakanantaralain:alatsuntik1mL,sondeoralmencit,stopwatch, timbangan mencit, dan wadah penyimpanan mencit.Prosedur pertama yang dilakukan adalah penimbangan berat badan mencit. Halinibertujuanuntuk mengetahuinilaikonversidosisuntuksetiapberatbadan mencit.Dosisyangdiberikanuntukmencitnormaldenganberatbadan20g adalah 65mg/kg BB dalam 0,5 mL PGA, untuk mencit yang berat badannya diatas atau dibawah 20 g maka dilakukan konversi sebagai berikut:

MakauntukmencitdenganBB32,8gakanmendapatsuspensiobat sebanyak0,82mL,untukmencitdenganBB37gakanmendapatkanobat sebanyak0,92mL,danseterusnya.Jikaternayatamenurutperhitunganvolume obatyangharusdiberikanlebihdari1mLmakakonsentrasiobatharusdiubah sehinggadenganvolumekurangdari1mLdidapatkankonsentrasiobat0,65 Pengujian efek analgetika | 14 mg/kgBBmencit.Haltersebutdilakukankarenavolumemaksimumuntuk sediaan peroral untuk mencit adalan 1 mL. Setelahditimbangkemudianmenitdikelompokanmenjadi4kelompok. Kelompok1:mencityangdiberikanasetosal;kelompok2:mencitdiberikan parasetamol;kelompok3:mencityangdiberikansuspensiasammefenamat; kelompok 4 mencit yang diberikan suspensi PGA.Setiap mencit diberikan obat secara peroral menggunakan sonde. Pada saat memasukanpemberianobatmelaluisondesecaraoralinibeberapamencit kemudianterlihatlemas,halinidikarenakanterdapatsedikitcairanobatyang memasukiparu-paru.Kemudiansemuadidiamkanselama30menit,halini bertujuanagarpenyerapanobatterjadisecarasempurna,karenapemberianobat secaraoralakanmembutuhkanwaktuagarobatdapatterserapdanmencapai konsentrasi plasma yang efektif.Kemudiansetelah30menitsemuamencitdisuntikanasamasetat0,75 secaraintraperitonialdenganjumlahsesuaidenganberatbadanmasing-masing mencit.Asamasetatdapatmenginduksirasasakitjikadisuntikansecara intraperitonial karena sifatnya yang merupakan basa lemah akan dapat mengiritasi membranepidermisdariorgan-oragandalammencitsehinggaakanmunculrasa nyeri yang hebat.Kemudianreaksisetiapmencitdiamati,jumlahgeliatdaritiapmencit dihitungtiap5menitselama30menit.Mencitakanmenggeliatjikamencit merasakansakit.Diharapkanobat-obatanyangdiujikanakanmemberikanrasa sakit yang lebih sedikit yang ditunjukan dengan jumlah geliat yang lebih sedikit.Jumlahgeliatmencitdicatatdandirata-ratakan.Kemudiandihitungpersen proteksi dari tiap-tiap obat uji. Daridatayangdiperolehdiketahuiperbedaanjumlahgeliatyang dilakukanmencityangdiberikanasetosalsebagaikelompokobatstandar, parasetamol&asammefenamatsebagaikelompokobatuji,danPGAsebagai kelompokkontrol.Padakelompokkontrolyanghanyadiberikanpembawa dalamhaliniadalahgomarabjumlahgeliatyangdihasilkanmencitdari Pengujian efek analgetika | 15 kelompokinilebihbanyakdibandingkankelompoklaindenganakumulasigeliat 6,25 geliat pada menit ke-5 ; 8,75 geliat pada menit ke-10 ; 5,25 geliat pada menit ke-15 ; 12,25 geliat pada menit ke-20 ; 13,25 geliat pada menit ke-25 ; 12,2 geliat pada menit ke-30 ; 16,7 geliat pada menit ke-35 ; 11,25 geliat pada menit ke-40 ; dan 8,75 geliat pada menit ke-45. Ini disebabkan tidak ada zat anti analgesic yang terdapatdalamzatyangdiberikanpadamencitsetelahpemberianasamasetat, sehingga mencit terus menggeliat untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakannya. Darigrafikjugadapatdilihatpeningkatanjumlahgeliatyangsignifikan dibanding grafik dari kelompok yang lain. Jumlah geliat yang paling sedikit kedua adalah pada kelompokmencityang diberikan asetosal dengan akumulasi geliat 6 geliat pada menit ke-5 ; 11,75 geliat pada menit ke-10 ; 12,5 geliat pada menit ke-15 ; 16,75 geliat pada menit ke-20 ; 12,5 geliat pada menit ke-25 ; 13 geliat pada menitke-30;11geliatpadamenitke-35;9,5geliatpadamenitke-40;dan9 geliatpadamenitke-45.Padamencitkelompokobatstandarini,jumlahgeliat labih sedikit dibandingkan kelompok mencit kontrol. Ini dikarenakan terdapat anti analgesic yang diberikan pada mencit meskipun dalam kadar yang standar. Darigrafikjugadapatdilihatpeningkatanjumlahgeliatyangsignifikan namunkemudiangrafikmengalamipenurunansampaimenitke20sampaimenit ke-45.Inimenunjukkanbahwakhasiatobatyangdiberikanmenurunseiring waktu.Kelompokmencitujipertama,yangdiberikanantianalgesicberupa parasetamolmemilikirincianjumlahgeliatsebagaiberikut:1geliatpadamenit ke-5 ; 8 geliat pada menit ke-10 ; 8,25 geliat pada menit ke-15 ; 9,25 geliat pada menitke-20;7geliatpadamenitke-25;7,75geliatpadamenitke-30;20,75 geliatpada menit ke-35 ; 2 geliatpada menit ke-40 ; dan 3,25 geliat pada menit ke-45. Dari grafik dapat dilihat peningkatan jumlah geliat sedikit demi sedikit, dan kemudianterjadilonjakanjumlahgeliatdimenitke-30danpenurunanjumlah geliatyangpesatpadamenitke-35.Inimenunjukkanbahwapadamenitke-30 Pengujian efek analgetika | 16 mencitmendapatkankhasiatyangbesardariobatpadamenitke-35(dilihatdari jumlahgeliatyangtadinyasangatbanyaknamundapatmenurunpesat). Kelompokmencitujikedua,yangdiberikanantianalgesicberupaasam mefenamatmemilikirincianjumlahgeliatsebagaiberikut:5,5geliatpadamenit ke-5;12geliatpadamenitke-10;2,75geliatpadamenitke-15;4,5geliatpada menit ke-20 ;5,25 geliat pada menit ke-25 ; 7 geliatpada menit ke-30 ; 10 geliatpada menit ke-35 ; 5,25 geliatpada menit ke-40 ; dan 13,25 geliat pada menit ke-45.Jumlahgeliatdarikelompokmencitiniadalahyangpalingsedikit dibandingkankelompokyanglain.Darigrafikdapatdilihatjumlahgeliatdari mencitmenurnpadamenitke-10danperlahanmeningkatpadamenitke-15. Kenaikanjumlahgeliatpunhanyasedikitbiladibandingkankelompokmencit yang lain. Dari data dapat disimpulkan bahwa kelompok mencit yang melakukan geliat denganjumlahdariyangpalingbanyakadalahkelompokmencityangdiberikan gom, kelompok mencit yang diberikan asetosal, kelompok mencit yang diberikan paracetamol, dan yang terakhir kelompok mencit yang diberikan asam mefenamat. Darihasilinidapatdisimpulkanbahwakelompokmencityangdiberikanasam mefenamatmendapatkanantianalgesicterbanyakdibandingkelompokmencit yang lain atau dengan kata lain asam mefenamat merupakan anti analgesic terbaik dalamkelompokobatyangdiujikan.Paracetamoldanasetosalmerupakanobat anti analgesic terbaik ke-2 dan ke-3 dari pengujian ini. Namundalampenghitunganjumlahgeliatdapatdiperolehkemungkinan salahpenghitungandanjugasalahpenempatanmencit(mencitharusdiletakkan padajarringagardapatmenggeliat,jikapadapermukaanyanglicingeliatdari mencit tidak dapat diamati), dan juga kesalahan saat menyonde obat (ada sebagian cairanyangdimuntahkankembaliolehmencitataukeluardarimulutmencit karenakesaahancarapenyondean),dankesalahan-kesalahanlainyang mempengaruhi jumlah geliat yang diberikan oleh mencit. Pengujian efek analgetika | 17 VIII. KESIMPULAN -Evaluasiefekanalgetikasuatuobatsecaraeksperimentaldapatdilakukan melaluiberbagaimetodeyaituMetodeInduksiNyeriSecaraKimia(Metode Siegmund),MetodeInduksiNyeriSecaraElektrik,MetodeInduksiNyeri Secara Panas (Thermal Test), Metode Induksi Nyeri Secara Mekanik. -Pemberianasammefenamatpadamencitmemberikanjumlahgeliatyang palingsedikit.Sehinggaasammefenamatmerupakanantianalgesicterbaik dalamkelompokobatyangdiujikan.Sedangkanparacetamoldanasetosal merupakan obat anti analgesic terbaik ke-2 dan ke-3 dari pengujian ini. -Penggunaanobatanalgesikharussesuaidengankhasiatdariobatanalgesik tersebutdimanapenggunaanobatanalgesiknonnarkotikadigunakanuntukmengatasinyeriyangringanhinggasedang.Sedangkanobatanalgesik narkotikadigunakanuntukmenghalaurasanyeriyanghebatsepertipada fraktura dan kanker. Pengujian efek analgetika | 18 DAFTAR PUSTAKA Budi. 2012. Available online at: http://etd.eprints.ums.ac.id/16742/2/Bab_1.pdf(Diakses tanggal 22 Maret 2012) Ganiswara, Sutistia G. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta Mycek,MaryJ.Dkk.2001.FarmakologiUlasanBergambaredisiII. Jakarta. Widya Medika Bertram,KatzungG.2002.FarmakologiDasardanKlinikedisiVIII Bagian ke II. Jakarta. Salemba Medika.