lap jag igd agus

19
Laporan Jaga IGD 22-23 Maret 2015 15.00 -06.00 WIB Agus Amin Sukresno Konsulen: dr. Jumnalis, Sp.A KEPANITERAAN KLINIK KESEHATAN ANAK & REMAJA RSUD Dr. M. Yunus BENGKULU 2015

Upload: agoes-amin-sukresno

Post on 26-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gyui

TRANSCRIPT

Laporan Jaga IGD 1 sampai 2 Januari 2015 15.00 -06.00 WIB

Laporan Jaga IGD 22-23 Maret 2015 15.00 -06.00 WIBAgus Amin SukresnoKonsulen: dr. Jumnalis, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK KESEHATAN ANAK & REMAJARSUD Dr. M. Yunus BENGKULU2015

NONama pasienDiagnosisKeterangan1An. M. Zidan, 1 tahun 8 bulan, BB 11 kgObs. Febris susp. MalariaPulang

2An.Habib, 4 tahun, 16 kgDiare akut dengan dehidrasi ringan sedangEdelweis

3An. Salsabila, 3 tahun, 15 kgObs Febris ec susp Malaria, DDVIP C4An. Farel, 2 tahun 2 bln, 20 kgPneumonia beratHCUAnamnesisIdentitas penderitaNama: An. FUmur: 2 Tahun 2 bulan Berat badan: 20 kgJenis kelamin: Laki laki Masuk RS: 23 Maret 2015, pukul 00.15 WIB

Keluhan Utama:Tidak sadarkan diri sejak 2 jam SMRSRiwayat Penyakit Sekarang:5 hari SMRS pasien mengeluh muntah-muntah, muntah lebih dari 5 kali sehari, banyaknya sekitar setengah gelas aqua, muntah berisi makanan yang dimakan, lendir tidak ada, darah tidak ada. 3 hari SMRS pasien batuk-batuk, batuk berdahak, dahak berwarna putih, dahak keluar bersama muntah. 1 hari SMRS pasien demam, demam terus menerus, mimisan tidak ada, gusi berdarah tidak ada. 3 jam SMRS pasien menggigil dan langsung di bawah ke rumah sakit Bayangkara, di RS Bayangkara pasien diberi obat antikejang melalui anus 2 kali. Pasien sesak napas, kemudian dirujuk ke RSUD M.Yunus.

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama.

Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama

Riwayat persalinan Pasien anak ke 2, lahir spontan, cukup bulan, lahir langsung menangis, BBL 3.400 g.Riwayat makan dan minum:0 - 6 bln : ASI eksklusif 6 bln 1 th: ASI eksklusif + MPASI1th sekarang: Makanan biasa + sayuran + lauk paukRiwayat imunisasiIbu pasien tidak rutin untuk imunisasi anaknya dikarenakan takut jika anaknya sakit jika diimunisasi. Kesan imunisasi tidak lengkap.Pemeriksaan FisikKeadaan umum: Tampak sakit beratKesadaran : Koma Tanda vital: Nadi : 216 X/menit Pernapasan : 60 X/menit Suhu : 390 C

KepalaNormocephali, rambut hitam tidak mudah dicabut.MataKonjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra tidak ada , mata cekung (-/-), kornea keringHidungNafas cuping hidung ada, tidak ada sekret.TelingaTidak ada sekret, nyeri tekan tragus - / -, nyeri tekan mastoid - / - MulutBibir sianosis, lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1 T1 tidak hiperemisLeherTidak ada pembesaran KGB, kelenjar tiroid tidak teraba membesarThoraxPulmoIGerakan dinding dada statis dinamis, simetris kiri kanan. Retraksi dinding dada (+)PStem fremitus kanan = kiriPSonor seluruh lapangan paruARhonki di seluruh lapang paruCorIIktus kordis tidak terlihatPIktus Cordis teraba di SIC V linea midklavikula sinistra,PBatas kiri : SIC V linea midclavikulas sinistraBatas kanan : SIC IV linea parasternal dextra.

ABunyi Jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-), irama regulerAbdomenIDatar, warna kulit sama dengan warna sekitarPnyeri tekan (-), turgor kulit menurun (-)Ptimpani seluruh lapang abdomenABising usus (+)Extrimitas Superiorakral dingin +/+, edema -/-, CRT > 2Extrimitas inferiorakral dingin +/+, edema -/-, CRT > 2Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah belum ada karena sulit untuk diambil darah.AsesmentDiagnosis Kerja- Kejang demam kompleks dengan penurunan kesadaran- Pneumonia akut TerapiIVFD Kaen 3 B XX gtt/menitO2 2 lpm Propiretik Supp 250 mgInj. Cefotaxim 2 x 250 mgStesolid 10 mg (pukul 23.00 dan pukul 23.05)Inj. Dexamethason 2 x 2 mg

Analisis kasusDiagnosis kejang demam kompleks tidak tepat dikarenakan dari anamnesis didapatkan pasien hanya menggigil, menggigil seluruh tubuh, pasien masih sadar, ditanya masih bisa menjawab, seluruh badan tidak kaku saat menggigil. Pemberian stesolid tidak tepat karena pasien tidak mengalami kejang, pemberian stesolid dapat menyebabkan pasien mengalami penurunan kesadaran.Analisis kasusPada pasien ini mengalami pneumonia berat dengan alasan teradapat pernapasan cuping hidung, napas cepat (60 x/menit), terdapat ronki di seluruh lapang paru, dan pasien tidak sadar. Dosis cefotaksim yang diberikan kurang. Dosis cefotaksim untuk kasus pneumonia yaitu 50-100 mg/kgBB/hari. BB pasien 20 kg, jadi range dosis yang seharusnya diberikan yaitu 1000 mg 2000 mg. Pada pasien ini hanya diberi 2 x 250 mg. Analisis kasusPasien ini juga mengalami syok, dengan alasan nadinya cepat dan lemah (216 x/menit), akral dingin, CRT > 2 detik. Seharusnya diberikan cairan kristaloid 20 ml/kgBB (400 ml) secepatnya. Analisis kasusDilakukan pemeriksaan darah rutin dan rontgen thorak untuk menegakkan diagnosis kerja. TERIMA KASIH