lansia (contoh evrog).doc

54
EVALUASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT DI PUSKESMAS KELURAHAN WIJAYA KUSUMA PERIODE AGUSTUS 2002 – JULI 2003 DISUSUN OLEH BUDIONO 11 – 1996 – 017

Upload: shelvy-tucunan

Post on 21-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

evrog

TRANSCRIPT

Page 1: Lansia (contoh evrog).doc

EVALUASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

DI PUSKESMAS KELURAHAN WIJAYA KUSUMA

PERIODE AGUSTUS 2002 – JULI 2003

DISUSUN OLEH

BUDIONO

11 – 1996 – 017

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACAN

JAKARTA 2003

Page 2: Lansia (contoh evrog).doc

LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP USIA

LANJUT DI PUSKESMAS KELURAHAN WIJAYA KUSUMA

PERIODE AGUSTUS 2002 – JULI 2003

JAKARTA, September 2003

Makalah Ini Disetujui Oleh Pembimbing :

Pembimbing Konsulen

(Dr. Rudi Pekerti, MPH) (Dr. H. Sumedi sudarsono, MPH)

Page 3: Lansia (contoh evrog).doc

Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Periode Agustus 2002 – Juli 2003

ABSTRAKUsia lanjut akan dialami secara alamiah oleh setiap orang yang mencapai

tingkat umur tersebut. Dengan bertambahnya usia maka kemampuan fisik dan mental, termasuk kontak sosial otomatis berkurang. Aspek kesehatan lansia seyogianya lebih diperhatikan mengingat kondisi anatomi dan faali organ-organ tubuhnya tidak sesempurna ketika berusia muda. Hubungan horisontal atau kemasyarakatan juga tidak kalah pentingnya dan juga perawatan dan perhatian terhadap diri sendiri semakin menurun kualitas dan kuantitasnya.

Peningkatan mutu dari segi biologik maupun psiko sosialnya sangat dibutuhkan agar mereka dapat menikmati hidup lebih baik, dan ikut menunjang tindakan preventif serta promotif kesehatan dalam Primary Health Care sesuai paradigma sehat.

Permasalahan yang ingin dipecahkan yaitu seberapa jauhkah keberhasilan pelaksanaan program pelayanan kesehatan usia lanjut di puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma periode Agustus 2002 – Juli 2003.

Metode yang digunakan dalam melaksanakan evaluasi adalah metode dengan pendekatan sistem dengan cara membandingkan cakupan dengan target.

Puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma mempunyai wilayah kerja seluas 220 Ha, terdiri dari 10 RW dan 121 Rt, 1 panti Werda, 1kelompok usia lanjut. Jumlah penduduk 26818 jiwa dengan jumlah usia lanjut umur 55 tahun ke atas 2258 Jiwa.

Hasil cakupan penyuluhan, dan pembinaan usia lanjut 14x pertahun, cakupan kunjungan kelompok dan panti werda 17x pertahun, pelaksanaan pemeriksaan gizi berdasarkan IMT 11x pertahun, cakupan kegiatan pendalaman agama 9x pertahun, cakupan kegiatan senam 11x pertahun dan cakupan pemanfaatan puskesmas 40,03%. Penyebab masalah rendahnya pengetahuan, kesadaran, motivasi lansia dan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang kurang memuaskan.

Saran adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan memacu motivasi para lansia untuk hidup sehat.

Kata kunci : Lansia, pelayanan kesehatan.

ii

Page 4: Lansia (contoh evrog).doc

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan..................................................................................... i

Abstrak......................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan.................................................................................... 1

Bab II Materi dan Metode.......................................................................... 4

Bab III Kerangka Teoritis........................................................................... 5

Bab IV Penyajian Data................................................................................ 12

Bab V Pembahasan.................................................................................... 26

Bab VI Perumusan Masalah........................................................................ 30

Bab VII.....................................................................Penyelesaian Masalah 31

Bab VIII Kesimpulan dan Sara.................................................................... 32

Daftar Pustaka

iii

Page 5: Lansia (contoh evrog).doc

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Manusia dalam hidupnya mengalami serangkaian proses perubahan yang

kompleks dan panjang, mulai dari pembuahan sel telur, masa bayi dan anak,

remaja, dewasa hingga lanjut usia (Lansia).

Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari

harapan hidup penduduknya. Demikian juga Indonesia sebagai suatu negara

berkembang, dengan perkembangan yang cukup baik, makin tinggi harapan

hidupnya diproyeksikan dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun 2000

yang akan datang.

Pada tahun 2000 jumlah orang lanjut usia diproyeksikan sebesar 7,28%,

dan pada tahun 2020 sebesar 11,34% (BPS, 1992). Dari data USA Bureau of the

Census, bahkan Indonesia diperkirakan akan mengalami pertambahan warga

lansia terbesar seluruh dunia, antara tahun 1990-2025, yaitu sebesar 414%

(Kinsella dan Taeuber, 1993).

Hal ini semua merupakan gambaran pada seluruh negara-negara di

dunia, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemajuan dalam

kondisi sosio-ekonominya masing-masing. Kondisi fisik lansia berbeda dengan

orang dewasa normal. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa fungsi

fisiologis sistem organ tubuh sudah berubah sebagai hasil proses penuaan.

Pengaruh proses penuaan menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik,

biologik, mental maupun sosial ekonominya.

II. Masalah

Page 6: Lansia (contoh evrog).doc

Maka dalam upaya evaluasi program pelayanan kesehatan dilakukan

pembinaan kesehatan bagi usia lanjut yang bertujuan meningkatkan derajat

kesehatan usia lanjut agar selama mungkin dapat aktif, mandiri dan berguna.

Mengacu pada pemikiran di atas, perlunya mengevaluasi untuk menilai

seberapa jauhkah keberhasilan pelaksanaan program pelayanan kesehatan usila

sebagai salah satu program pokok Puskesmas ini berjalan, dengan

membandingkan cakupan dengan target yang telah dicapai selama Agustus 2002

sampai dengan Juli 2003 di Puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma.

III. Tujuan

Tujuan Umum :

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kerja puskesmas kelurahan

Wijaya Kusuma dalam melaksanakan kegiatan pelayanan lansia sebagai upaya

meningkatkan derajat kesehatannya untuk mencapai masa tua yang bahagia dan

berdaya guna.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut di Puskesmas

kelurahan Wijaya Kusuma

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan usia

lanjut di wilayah kerja.

3. Mengetahui masalah yang menpengaruhi pelayanan kesehatan usia lanjut di

wilayah kerja.

IV. Manfaat

1. Bagi Evaluator:

a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah.

b. Melatih serta mempersiapkan diri dalam merencanakan suatu program,

khususnya program kesehatan.

2. Bagi Puskesmas yang dievaluasi:

Page 7: Lansia (contoh evrog).doc

Dengan adanya masukan-masukan berupa hasil evaluasi dan beberapa saran-

saran sederhana maka diharapkan dapat menjadi umpan balik positif bagi

Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma untuk dapat melaksanakan program

upaya pelayanan Kesehatan usila ini dengan lebih baik lagi.

Page 8: Lansia (contoh evrog).doc

3. Bagi Masyarakat

Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat dalam memahami

dan mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal.

Page 9: Lansia (contoh evrog).doc

BAB II

MATERI DAN METODA

A. Materi

Kegiatan pelayanan kesehatan Usia Lanjut di Puskesmas Kelurahan Wijaya

Kusuma periode Agustus 2002 – Juli 2003 meliputi :

1. Pelayanan kesehatan dasar

2. Kunjungan kelompok dan ke panti Werda

3. Penyuluhan dan pembinaan kelompok usia lanjut

4. Pemeriksaan gizi berdasarkan index masa tubuh

5. Kegiatan senam kesegaran jasmani

6. Kegiatan pendalaman agama

B. Metoda

Dengan cara membandingkan cakupan kegiatan pelayanan kesehatan usia lanjut

terhadap target yang sudah direncanakan dengan pendekatan sistem.

Page 10: Lansia (contoh evrog).doc

BAB. III

KERANGKA TEORITIS

KERANGKA TEORITIS

No Variabel Tolok Ukur Keberhasilan Variabel

I. MASUKAN

A. Tenaga Dokter

Dokter Gigi

Perawat

Bidan

Jumlah Kader

Kader Aktif

Petugas TU

Supir Puskesling

Instruktur Senam

Penceramah Agama

: 1 Orang

: 1 Orang

: 1 Orang

: 2 Orang

: 10 Orang

: 5 Orang

: 1 Orang

: 1 Orang

: Tidak ada

: Tidak ada

4

Lingkungan

Masukan Proses Keluaran Dampak

Umpan Balik

1 2 33 6

5

Page 11: Lansia (contoh evrog).doc

No Variabel Tolok Ukur Keberhasilan Variabel

B. Dana Dana Untuk Pelaksana Program Diperoleh dari :

1. APBD : Yang disalurkan melalui Sudinkes

Jakarta Barat

2. Swadaya Masyarakat

C. Sarana Medis :

1. Tensimeter 2 buah baik

2. Timbangan BB 2 buah baik

3. Pengukur TB 2 buah baik

4. Obat-obatan rawat jalan (pelayanan kesehatan

dasar) cukup

Non Medis :

1. Tempat penyuluhan

2. Papan Tulis

3. Kursi dan maja

4. Papan pengumuman atau Bulletin Board

5. KMS Usila

6. Benda (bahan-bahan) asli seperti bahan

makanan bergizi, obat penambah darah.

7. Lapangan untuk melakukan senam

D. Metode Terdapat metode : pelayanan kesehatan dasar,

kunjungan kekelompok dan panti werda,

penyuluhan dan pembinaan, pengukuran IMT,

pendalaman agama, senam kesegaran jasmani

Page 12: Lansia (contoh evrog).doc

bersama.

A. Perorangan :

1. Pemeriksaan usia lanjut oleh dokter umum

dan serta perawat

2. Melakukan pengukuran TB, BB

3. Melakukan pengobatan dasar penyakit usia

lanjut

B. Berkelompok

1. Melakukan penyuluhan dan pembinaan

mengenai alat bantu misalnya kaca mata

2. Melakukan kunjungan ke kelompok dan

Panti Werda

3. Melakukan senam kesegaran jasmani

bersama

4. Pembinaan keterampilan sesuai dengan

bakat kegemarannya

III. PROSES

A. Perencanaan Langkah-langkah perencanaan upaya pelayanan

kesehatan pada usia lanjut.

1. Mengenal masalah kesehatan dan pelayanan

kesehatan pada usia lanjut

2. Menentukan prioritas masalah

3. Memberikan pelayanan kesehatan dasar

berupa pelayanan rawat jalan

4. Menentukan sasaran penyuluhan dan

pembinaan

5. Menentukan isi penyuluhan dan pembinaan

6. Melakukan program kegiatan penunjang

Page 13: Lansia (contoh evrog).doc

B. Pengorganisasian

7. Membuat rencana jadwal pelaksanaan

Terdapat struktur organisasi tertulis dan

pembagian tugas yang teratur dalam

melaksanakan tugasnya.

C. Pelaksanaan

D. Pengawasan

Pelayanan upaya kesehatan usia lanjut yang

dilakukan

1. Penyuluhan dan pembinaan di adakan 14x per

tahun

2. Kunjungan kekelompok dan panti di adakan

17 x per tahun

3. Pemeriksaan gizi dengan Index Masa Tubuh

11 x per tahun

4. Senam kesegaran jasmani bersama-bersama 11

x per tahun

5. Pendalaman Agama (pengajian) di adakan 9 x

pertahun

6. Pemanfaatan jasa Puskesmas 50% dari jumlah

Usila

1. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan

bulanan

2. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan

triwulanan

3. Supervisi kepala Puskesmas

Page 14: Lansia (contoh evrog).doc
Page 15: Lansia (contoh evrog).doc

No Variabel Tolok Ukur Keberhasilan Variabel

IV KELUARAN Target Cakupan Upaya pelayanan kesehatan

usia lanjut

1. Penyuluhan dan pembinaan target 14 x per

tahun

2. Kunjungan kelompok dan panti werda target

17 x pertahun

3. Pemeriksaan Gizi dengan Index Masa Tubuh

11 x per tahun

4. Pendalaman agama (pengajian) target 9x

pertahun

5. Senam kesegaran jasmani bersama 11x

pertahun

6. Pemanfaatan jasa Puskesmas 50% dari jumlah

usia lanjut

V. LINGKUNGAN 1. Fisik :

- Lokasi : Mudah dijangkau

- Transportasi : Mudah dan murah

- Fasilitas Kesehatan: Terdapat Fasilitas

kesehatan lain yang

bekerja sama

dengan Puskesmas

untuk melakukan

kegiatan pelayanan

Kesehatan terhadap

usia lanjut.

Page 16: Lansia (contoh evrog).doc

2. Non Fisik :

- Ekonomi menengah ke atas menunjang

keberhasilan program

- Keluarga dan masyarakat menunjang

keberhasilan program.

VI. UMPAN BALIK Terdapat dari rapat bulanan antara Dokter (Kepala

PUSKESMAS), Perawat, Kepala Posyandu, dan

Kader

VII. DAMPAK Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga

dan masyarakat dalam membina dan memelihara

perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta

berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal.

Page 17: Lansia (contoh evrog).doc

BAB. IV

PENYAJIAN DATA

SUMBER DATA

Laporan bulanan Puskesmas kelurahan Wijaya Kusuma periode Agustus 2002 – Juli

2003.

Pengumpulan data dilakukan dari :

● Data Sekunder : diperoleh dari laporan bulanan staf pelayanan kesehatan usia

lanjut Puskesmas Wijaya Kusuma, buku Stratifikasi 2002, Laporan

Kependudukan Kelurahan Wijaya Kusuma.

A. DATA UMUM

1. Data Geografi

● Wilayah puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Jl. Tubagus Angke Kelurahan Pejagalan

Sebelah Selatan : Jl. Daan Mogot

Sebelah Barat : Kali Cisadane Kel. Kedaung Kali Angke

Sebelah Timur : Kelurahan Jelambar dan kel. Jelambar baru

● Luas Kelurahan : 220 Ha

● Terdiri dari 10 RW dan 124 RT

● Jumlah Posyandu: 10 buah

2. Data Demografi

1. Jumlah Penduduk : 26.818 Jiwa

Jumlah Laki-laki : 13.989 Orang

Jumlah Perempuan : 12.829 Orang

2. Jumlah Kepala Keluarga : 6307 KK

Page 18: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel 1. Klasifikasi Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Kelurahan

Wijaya Kusuma Pada Akhir Juli 2003.

No Pendidikan Jumlah %

1.

2.

3

Rendah

Sedang

Tinggi

10359

6521

987

57,40

36,40

6,20

Total 17867 100%

Sumber : Kelurahan Wijaya Kusuma 2003

Tabel 2. Klasifikasi Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Akhir Juli 2003

Di Kelurahan Wijaya Kusuma

No Pekerjaan Jumlah %

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Pegawai Negeri Sipil

ABRI

Karyawan Swasta

Pensiunan

Pedagang

Pemulung

Buruh

Jasa

1722

88

4960

379

283

34

10012

4528

7.82

0.39

22.55

1.73

1.29

0.16

45.50

20.56

22006 100%

Sumber : Kelurahan Wijaya Kusuma

Page 19: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel 3. Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kelurahan Wijaya Kusuma

No Jenis Fasilitas Kesehatan Jumlah

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10.

Klinik KB

Dokter gigi

Dokter umum

Poliklinik

Apotik

Bidan praktek

Puskesmas

Panti werda

Optik

Dukun bayi

8

5

4

4

3

2

1

1

1

1

Sumber : Kelurahan Wijaya Kusuma 2003

Tabel 4. Klassifikasi penduduk berdasarkan umur usia Lanjut akhir Juli 2003

No Umur Usia Lanjut Jumlah

1

2

3

4

5

55 – 59 Tahun

60 – 64 Tahun

65 – 69 Tahun

70 – 74 Tahun

75 + tahun

945 Jiwa

493 Jiwa

385 Jiwa

260 Jiwa

175 Jiwa

2258 Jiwa

Sumber : Kelurahan dan Puskesmas Wijaya Kusuma 2003

Page 20: Lansia (contoh evrog).doc

B. Data khusus

I. MASUKAN

A. Tenaga Satu orang dokter umum

Satu orang dokter gigi

Satu orang bidan

Satu orang perawat

Satu orang petugas tata usaha

Jumlah kader 10 orang

Jumlah kader aktif 5 orang

Instruktur senam tidak ada

Penceramah agama tidak ada

B. Dana Dari APBD dan Swadaya masyarakat

C. Sarana 1. Medis

Tensi meter 2 buah dalam keadaan baik

Stetoskop 2 buah dalam keadaan baik

Timbangan berat badan 2 buah

Obat-obatan rawat jalan cukup tersedia

Alat dan pemeriksaan laboratorium

cukup lengkap

2. Non Medis

Tempat penyuluhan

Ruang periksa 2 kamar

Papan tulis

Kursi dan meja

Papan pengumuman

KMS usia lanjut

Makanan tambahan dan penambah

darah

Lapanagan senam

Page 21: Lansia (contoh evrog).doc

D. Metode Terdapat metode upaya pelayanan kesehatan

terhadap usia lanjut.

A. Perorangan

1. Pemeriksaan pasien oleh dokter umum

dan Perawat

2. Memberi cara tentang pemeliharaan

kebersihan dan cara penggunaan alat

bantu

3. Melakukan pengukuran tekanan darah,

tinggi badan dan berat badan.

B. Kelompok

1. Melakukan penyuluhan tentang alat

bantu (alat bantu pendengaran)

2. Melakukan kunjungan kelompok dan ke

panti werda

3. Melakukan senam kesegaran jasmani

bersama

4. Melakukan pembinaan mental contoh

dengan pendalaman agama

5. Pelayanan kesehatan dasar berupa

pengobatan rawat jalan

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

Page 22: Lansia (contoh evrog).doc

II. PROSES

Page 23: Lansia (contoh evrog).doc

A. Perencanaan Langkah-langkah perencanaan upaya

pelayanan kesehatan pada usia lanjut

1. Mengenal masalah kesehatan dan

pelayanan kesehatan pada usia lanjut

2. Menentukan prioritas masalah

3. Memberikan pelayanan kesehatan

dasar

4. Menentkan sasaran penyuluhan

5. Menentukan isi penyuluhan dan

pembinaan

6. Melakukan program kegiatan

penunjang seperti senam dan

pengajian

7. Membuat rencana jadwal pelaksanaan

dan penilaian

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

B Pengorganisasian Struktur organisasi tertulis dan

pembagian tugas yang teratur dalam

melaksanakan tugasnya.

(ada)

C. Pelaksanaan Upaya pelayanan kesehatan usia lanjut

Kepala PuskesmasDr. H. Rusda

Tata UsahaPak Supri

KBGIZI KIA

Bidan Yustin

Usila Kesling

Suster Ina

UKS P3M

Dr. Johan

UKGS

Drg. Elliyana

Page 24: Lansia (contoh evrog).doc

di Puskesmas kelurahan Wijaya

Kusuma

1. Penyuluhan dan pembinaan 14 x per

tahun

2. Kunjungan kelompok dan panti

werda 17 x pertahun

3. Pemeriksaan Gizi berdasarkan IMT

11 x per tahun

4. Pendalaman agama (pengajian) 9x

per tahun

5. Senam kesegaran jasmani bersama 11

x pertahun

6. Pemanfaatan Puskesmas oleh usia

lanjut 50% dari jumlah usia lanjut

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

D Pengawasan ● Pencatatan dan pelaporan dilakukan

bulanan

● Pencatatan dan pelaporan triwulan

● Supervisi kepala Puskesmas

(ada)

(ada)

(ada)

Page 25: Lansia (contoh evrog).doc

III. KELUARAN

Tabel 5. Cakupan Penyuluhan dan Pembinaan Usia Lanjut Periode Agustus

2002 – Juli 2003 Di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma.

Bulan Dalam Gedung Luar Gedung Jumlah

Agustus - 1X 1X

September - 1X 1X

Oktober 1x 1X 2x

November - - -

Desember - - -

Januari 1X 1X 2X

Februari - 1x 1x

Maret - 1x 1x

April 1X 1x 2x

Mei - 1x 1x

Juni - 1x 1x

Juli 1X 1x 2x

Total 4X 10X 14X

Sumber : Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Page 26: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel: 6 Cakupan kegiatan kunjungan kelompok dan panti Werda pada usia

lanjut periode Agustus 2002 – Juli 2003 di Puskesmas Kelurahan

Wijaya Kusuma

Bulan Kelompok Panti Werda Jumlah

Agustus - 1x 1x

September - 1x 1x

Oktober 1x 1x 2x

November - - -

Desember - - -

Januari 1x 1x 2x

Februari 1x 1x 2x

Maret 1x 1x 2x

April - 1x 1x

Mei 1x 1x 2x

Juni 1x 1x 2x

Juli 1x 1x 1x

Jumlah 7x 10x 17x

Sumber : Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Page 27: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel 7. Cakupan Pelaksanaan pemeriksaan Gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh periode Agustus

2002 – Juli 2003 di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Bulan Dalam Gedung Luar Gedung Jumlah

Agustus - - -

September - 1x 1x

Oktober 1x - 1x

November

Desember - - -

Januari 1x 1x

Februari 1x - 1x

Maret 1x 1x

April - - -

Mei 1x - 1x

Juni - 1x 1x

Juli 1x - 1x

Jumlah 4x 4x 8x

Sumber : Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Page 28: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel 8. Menunjukkan kegiatan pendalaman agama (Pengajian) periode Agustus 2002 – Juli 2003 di

Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Bulan Kelompok Panti Werda Jumlah

Agustus - - -

September - 1x 1x

Oktober - 1x 1x

November - - -

Desember - - -

Januari 1x 1x 2x

Februari - 1x 1x

Maret - - -

April 1x - 1x

Mei 1x 1x 2x

Juni - 1x 1x

Juli - - -

Jumlah 3x 6x 9x

Sumber : Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Page 29: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel 9. Cakupan kegiatan senam kesegaran jasmani periode Agustus 2002 – Juli 2003 di Puskesmas

Kelurahan Wijaya Kusuma

Bulan Kelompok Panti Werda Jumlah

Agustus - 1x 1x

September 1x - 1x

Oktober - 1x 1x

November - - -

Desember - - -

Januari 1x 1x 2x

Februari - 1x 1x

Maret - - -

April 1x 1x 2x

Mei - 1x 1x

Juni - - -

Juli 1x 1x 2x

Jumlah 4x 7x 11x

Sumber : Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Page 30: Lansia (contoh evrog).doc

Tabel 10. Cakupan pemanfaatan Puskesmas oleh Usia Lanjut Periode Agustus 2002 – Juli 2003 di

Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma.

Bulan Umur 55- 65 Thn Umur 66-70 Thn Umur 70 thn + Jumlah

Agustus 28 50 3 81

September 30 37 4 71

Oktober 25 39 3 67

November 39 31 3 73

Desember 28 41 2 71

Januari 38 28 3 69

Februari 32 38 5 75

Maret 35 48 2 85

April 32 35 1 68

Mei 31 45 2 78

Juni 44 29 3 76

Juli 42 43 5 90

Jumlah 404 474 36 904

Sumber : Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma

Tabel 10 Menunjukkan cakupan pemanfaatan Puskesmas oleh Usia lanjut di

Kelurahan Wijaya Kusuma :

Jadi :

Jumlah Usia Lanjut datang ke Puskesmas

Seluruh usia lanjut kelurahan Wijaya Kusumax 100

904

2258 x 100 = 40.03 %

Page 31: Lansia (contoh evrog).doc

IV LINGKUNGAN 1. Fisik

● Lokasi

● Transportasi

● Fasilitas

Kesehatan

● Letak Puskesmas terjangkau oleh

RT/RW di wilayah cakupannya

● Tersedia sarana transportasi yang

mudah murah

● Terdapat fasilitas kesehatan lain

yang bekerja sama dengan

Puskesmas untuk melakukan

pelayanan kesehatan usia lanjut

(ada)

(ada)

(ada)

2. Non Fisik ● Kepedulian keluarga dan

masyarakat menunjang

keberhasilan program

● Ekonomi menengah ke atas

menunjang keberhasilan program

(ada)

(ada)

V

VI

UMPAN BALIK

DAMPAK

Di dapat dari rapat bulanan antara dokter sebagai kepala Puskesmas,

bidan, kader dan petugas penyuluhan

Meningkatnya usia harapan hidup dan juga menurunnya angka kesakitan

Page 32: Lansia (contoh evrog).doc

BAB V

PEMBAHASAN

Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Variabel ini Cakupan Masalah

I. Keluaran 1. Cakupan penyuluhan dan pembinaan 14x

2. Cakupan kunjungan kelompok dan panti 17x

3. Cakupan pelaksanaan pemeriksaan IMT 11x

4. Cakupan pendalaman agama 9x

5. Cakupan senam kesegaran jasmani 11x

6. Cakupan pemanfaatan Puskesmas 50%

14x per tahun

17x per tahun

8x per tahun

9x per tahun

11x pertahun

40.03 %

(-)

(-)

(+)

(-)

(-)

(+)

II. Masukan

A. Tenaga 1 Orang Dokter Umum

1 Orang Dokter Gigi

2 Orang Bidan

1 orang Perawat

Jumlah lader 10 orang

Kader aktif 5 orang

Petugas laboratorium 1 orang

Supir puskesling 1 orang

Penceramah agama

Instruktur senam

(ada)

(ada)

(Ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(tidak sesuai)

(tidak sesuai)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

B. Dana APBD yang disalurkan melalui Sudin Kes Jakarta

Barat :

Swadaya Masyarakat

(ada)

(ada)

(-)

(-)

C. Sarana 1. Medis

a) Tensi Meter 2 buah kondisi baik

b) Timbangan berat badan kondisi baik

c) Pengukur tinggi badan kondisi baik

d) Obat-obatan rawat jalan cukup tersedia

2. Non Medis

● Tempat penyuluhan

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(Sesuai)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

Page 33: Lansia (contoh evrog).doc

● Papan tulis

● Kursi dan bangku

● Papan pengumuman 1 buah

● Makanan tambahan

● Tablet penambah darah

● Lapangan senam

● Instruktur senam

● Penceramah agama

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(tak sesuai)

(tak sesuai)

(tak sesuai)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

D. Metode Terdapat metode penyuluhan dan pembinaan,

kunjungan kelompok dan Panti Werda,

Pemeriksaan gizi berdasarkan IMT, pendalaman

agama, senam kesegaran jasmani bersama

pelayanan kesehatan dasar usia lanut

Perorangan

1. Pemeriksaan pasien oleh dokter umum dan

dokter gigi

2. Pengukuran gizi berdasarkan IMT

3. Pelayanan kesehatan dasar

4. Peragaan cara penggunaan alat bantu bagi

usila.

Kelompok

1. Melakukan penyuluhan dan pembinaan

mengenai alat bantu misalnya kaca mata dan

alat bantu lainnya.

2. Melakukan kunjungan ke kelompok dan

Panti Werda

3. Melakukan senam kesegaran jasmani

bersama

4. Pembinaan keterampilan sesuai dengan bakat

dan kegemarannya.

(Ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

III. PROSES

A. Perencanaan Ada perencanan tertulis

1. Mengenal masalah pelayanan kesehatan

2. Menentukan prioritas masalah

(ada)

(ada)

(-)

(-)

Page 34: Lansia (contoh evrog).doc

3. Menentukan tujuan pelayanan kesehatan

dasar, pembinaan dan penyuluhan

4. Menentukan sasaran penyuluhan dan

pembinaan

5. Menentukan isi penyuluhan dan pembinaan

6. Menentukan alat bantu (alat peraga)

7. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Membuat rencana penilaian

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

B. Organisasi Struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas

yang teratur dalam melaksanakannya

(ada) (-)

C. Pelaksanaan 1. Penyuluhan dan pembinaan

2. Kunjungan ke panti werda dan kelompok

3. Pemeriksaan gizi berdasarkan IMT

4. Pendalaman agama (pengajian)

5. Melakukan senam kesegaran jasmani

6. Penilaian pemanfaatan Puskesmas oleh usia

lanjut.

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

D. Pengawasan Pencatatan dan pelaporan bulanan

Pencatatan dan pelaporan triwulanan

Supervisi Puskesmas

(ada)

(ada)

(ada)

(-)

(-)

(-)

Variabel Tolak Ukur Keberhasilan Variabel ini Cakupan Masalah

IV. Lingkungan 1. Fisik

● Lokasi : letak puskesmas terjangkau

oleh RT/Rw di wilayah cakupan

● Transportasi : bajaj, ojek, Bemo 01

● Fasilitas lain yang bekerjasama dengan

puskesmas untuk melakukan kegiatan

penyuluhan

2. Non fisik

● Peranan keluarga dan masyarakat

(ada)

(ada)

(ada)

(ada)

(-)

(-)

(-)

(-)

V. Umpan Balik ● Di dapat dari rapat bulanan antara dokter (ada) (-)

Page 35: Lansia (contoh evrog).doc

sebagai kepala puskesmas, perawat, kepala

posyandu dan kader

VI. Dampak ● Tercapainya perubahan prilaku individu,

dalam membina prilaku sehat serta berperan

aktif dalam upaya mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal

Belum dapat dinilai

Page 36: Lansia (contoh evrog).doc

BAB VI

PERUMUSAN MASALAH

I. Cakupan pemeriksaan gizi dengan IMT 8x pertahun dari target 11x pertahun

II. Cakupan pemanfaatan Puskesmas 40,03 % dari target 50%

Page 37: Lansia (contoh evrog).doc

BAB VII

PENYELESAIAN MASALAH

I. Cakupan pemeriksaan gizi dengan IMT dari target 11x pertahun tercapai 8x

pertahun.

Penyebab : Rendahnya pengetahuan dan kesadaran lansia tentang manfaat

pemeriksaan IMT

Penyelesaian Masalah :

Lebih meningkatkan penyuluhan dan motivasi para lansia tentang manfaat

pemeriksaan IMT

II. Cakupan pemanfaatan puskesmas dari target 50% tercapai 40,03%

Penyebab : 1. Saran dan prasarana di Puskesmas kurang memadai dan

mendukung

2. Kualitas pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas kurang

memuaskan

Penyelesaian Masalah :

1. Mengadakan kerja sama antar puskesmas dengan fasilitas-fasilitas

kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas kelurahan Wijaya

Kusuma

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lansia di puskesmas.

Page 38: Lansia (contoh evrog).doc

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi program pelayanan kesehatan usia lanjut yang kami

lakukan dengan cara pendekatan sistem dapat diambil kesimpulan bahwa program

pelayanan kesehatan usia lanjut di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma masih

terdapat beberapa masalah yang dihadapi:

1. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran lansia tentang manfaat pentingnya

pemeriksaan IMT secara berkala.

2. Kurangnya kualitas pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas sehingga banyak

para lansia lebih memilih fasilitas kesehatan lainnya.

B. Saran

1. Untuk Puskesmas

Agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya yang terkait

dengan kegiatan lansia.

2. Untuk Masyarakat

Agar lebih memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatan khususnya pelayanan

lansia yang ada di Puskesmas.

3. Untuk Tenaga Kesehatan

Lebih aktif dalam memacu motivasi lansia agar berperan serta dalam kegiatan

lansia.

Page 39: Lansia (contoh evrog).doc

DAFTAR PUSTAKA

1. Pedoman Kerja Puskesmas jilid IV, Departemen Kesehatan RI, Tahun 1990/1991

2. Buku Manajemen Arief, Depkes RI, 2002

3. Formulir Isian Pengumpulan Data Stratifikasi Puskesmas, Kanwil Departemen

Kesehatan DKI Jakarta tahun 2002

4. Buku Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut bagi Petugas Kesehatan,

jilid.2, Depkes RI, 1992.

5. Harian Kompas Judul Penggolongan Usia Lanjut secara Global, terbitan tanggal 6

Mei 2003.

6. Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Usia Lanjut, Departemen Kesehatan

Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta, 1992.

7. Buku Ajar GERIATRI, editor R. Boedhi Darmojo, H. Hadi Martono, FK. UI,

1999.