landasan terori askeb kehamilan 7 langkah varney
DESCRIPTION
lTRANSCRIPT
B. LANDASAN TERORI ASKEB KEHAMILAN 7 LANGKAH VARNEY
1. PENGKAJIAN
Anamnesis
Identitas pasien
Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat
pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20 – 30 tahun. Pada
kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan diluar nikah, kemungkinan ada
unsur penolakkan psikologis yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta
aborsi. Usia muda juga faktor kehamilan resiko tinggi untuk kemungkinan
adanya komplikasi obstetri seperti preeklampsi, ketuban pecah dini,
persalinan preterem, abortus.
Keluhan Utama
Sadar / tidak akan kemungkinan hamil, atau ada keluhan / masalah lain yang
dirasakan.
Riwayat kehamilan sekarang / riwayat penyakit sekarang
- Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada
aminorea, kapan hari pertama haid terakhir. Siklus haid biasanya berapa
hari. Hal ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan
memperkirakan saat persalinan menggunakan rumus neagle (h + 7b - 3 +
x + 1mg) untuk siklus 28 +x hari
- Ditanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan ini
sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini bukan kinjungan antenatal
pertama, namaun tetap penting untuk data dasar ini sial pemeriksaaan
kita).
Apakah ada keluhan / masalah dari sistem organ lain, baik yang berhubungan
fisiologis kehamilan maupun tidak.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sistemik dan yang mungkin mempengaruhi atau diperberat
oleh kehamilan (penyakit jantung, paru, ginjal, hati, DM), riwayat alergi
makanan / obat tertentu dan sebagainya. Ada / tidaknya riwayat operasi
umum/lainnya maupun kandungan miomektom, sectio cesrea dan sebagainya.
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dan sebagainya.
Riwayat khusus obstetri gynekologi
- Adakah riwayat kehamilan/persalinan/abortus sebelumnya (dinyatakan
dengan kode G P A, gravida/para/abortus), berapa jumlah anak hidup.
- Ada/tidaknya masalah – masalah pada kehamilan /persalinan sebelumnya
seperti prematuritas, cacat bawaan, kematian janin, perdarahan dan
sebagainya.
- Penolong persalinan terdahulu, cara persalinan, pnyembuhan luka
persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir bila masih ingat.
- Riwayat menarche, siklus haid, ada/tidak nyeri haid atau gangguan haid,
ada/tidaknya nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat kontrasepsi,
lama pemakaian, ada masalah/tidak.
Riwayat sosial / ekonomi
Pekerjaan, kebiasaan, kehidupan sehari – hari.
Pemeriksaan fisik
Status generalis/pemeriksaan umum
- Penilaian keadaan umum, komunikasi/kooperasi. Tanda vital (tekanan darah,
nadi, suhu, pernapasan), tinggi/berat badan. Kemungkinan resiko tinggi pada ibu
dengan tinggi ,145 cm, berat badan , <45 kg atau >75 kg.
- Batas hipertensi pada kehamilan yaitu 140/909 mmHg (nilai diastolik lebih
bermakna untuk prediksi sirkulasi plasenta).
- Kepala ada/tidaknya nyeri kepala (anemia headache nyeri frontal,
hypertensive/tension headache nyeri suboksipital berdenyut).
- Mata konjungtiva pucat/tidak, sklera iterik/tidak inpeksi
- Muka : cholosma gravidarum, keadaan selaput mata, oedema pada muka.
- Mulut /THT ada tanda radang/tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi geligi.
- Leher : keadaan kelenjar gondok, keadaaan kelenjar limfa dan lain – lain.
- Vulva : keadaan perinium, varises tanda chadwick, condiloma dan lain – lain.
- Ekstremitas diperiksa terhadap oedema, pucat, sianosis, varises, simetris
(kecurigaan polio, mungkin terdapat kelainan bentuk panggul).
- Jika ada luka terbuka atau focus infeksi lain harus dimasukkan menjadi masalah
dan direncanakan penatalaksanaannya.
Status obstetricus / pemeriksaan obstetric
Abdomen
Inspeksi : mulai dari ujung rambut (muka) sampai keujung kuku (kaki)
Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri (pada kehamilan muda dilakukan dengan
palpasibimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran uterus, pada
kehamilan lebih besar diatas 24 minggu, tinggi fundus dapat diukur
dengan pita ukur sentimeter, jarak antara fundus uteri dengan tepi
atas sympisis os pubis).
Palpasi tujuannya untuk menentukan :
- Besarnya rahim dan dengan ini menentukan tuanya kehamilan.
- Menentukan letak anak dalam rahim.
Pemeriksaan palpasi leopold dilakukan dengan sistematika leopold 1 s/d leopold
IV.
Hasil pemeriksaan palpasi dituli sebagai berikut :
1. L.1 = PERTENGAHAN PUSAT-PX/teraba.........kepala/bokong
2. L.II = PU-KA/PU-KI
3. L.III = LET-KEP / LET-BO / LET-LI, U
4. L.IV = 1/5,2/5……dst, konvergen, sejajar, divergen
Mc.Donald : ..........Cm (kehamilan > 24 minggu)
Perkusi : Reflek patella (+) kanan atau kiri
Auskultasi : DJJ (+)
- 120 – 160 x/menit
- <120 x /menit
- >160 x/menit
II. Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
Hari /
tanggal
Data dasar Diagnosa/Masalah/ kebutuhan
Pada trimester II
S :
- Pergerakan Janin
DX : Ibu G P A hamil......
minggu, janin tunggal hidup
presentasi kepala
O : G P A
HPHT :
Tp :
K/U :
TB : Cm
BB : Kg
LILA : Cm
TD : mmHg
S : oC
N : x/i
RR : x/i
Inspeksi
- Konjungtiva :
Sklera :
Closma gravidarum :
Kelopak mata :
- Kedua mamae :
- Putting susu :
Ekstermitas atas dan bawah
Oedema :
Varices :
Palpasi
Leopold I :
II :
III :
Masalah : tidak ada
Kebutuhan :
- Dukungan keluarga serta
perhatian dari keluarga
- Membimbing tentang
perawatan payudara.
- Motivasi hidup sehat (gizi,
istirahat, personal hygiene).
- Informasi tentang kondisi
ibu dan janin
IV :
MC.DONALD : Cm
Auskultasi : Djj :
Perkusi :
Reflek Patella : Ka/Ki
Pemeriksaan Labor :
III. Antisipasi Diagnosa / Masalah Potensial
Langkah ini penting dalam melakukan asuhan yang aman dimana langkah ini
penulis dapat mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan
diagnosa atau masalah yang sudah teridentifikasi. Pada langkah ini penulis dapat
membuat antisipasi bila mungkin pencegahan.
IV. Identifkasi Kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
Kesinambungan dari proses manajemen kebidanan langkah III. Baik itu
kolaborasi, konsultasi, dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya berdasarkan
kondisi pasien.
V. Rencana tindakan
Pada lengkah ini rencana asuhan yang menyeluruh tidak saja meliputi yang sudah
teridentifikasi atau setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga dari kerangka
konsep pedoman antisipasi terhadap klien tersebut seperti asuhan mandiri,
penyuluhan, anjuran/konseling, tes diagnostik/laboratorium. Follow up atau rujuk
bila ada masalah patologi. Pada langkah ini jika ada informasi/data yang tidak
bisa dilengkapi juga bisa mencerminkan rasional yang benar.
VI. Pelaksanaan
Melaksanakan apa yang telah direncanakan pada langkah V secara langsung ke
klien sesuai protap. Bila mendapat kesulitan bisa berkolaborasi dengan dokter.
Kaji ulang terhadapa tindakan yang belum terlaksana dan yang telah terlaksana.
VII. Evaluasi
Langkah ini sebagai pengecekan apakah rencana asuhan tersebut efektif dalam
pelaksanaan dan menghasilkan kemajuan pada setiap tindakan. Apakah
kehamilan berlangsung normal dari trimester 1 hingga akhir kehamilan.
A. Landasan Teori Askeb
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam
menerapkan metoda pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari
pengkajian, analisa data/diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai
kebutuhan dan masalah dalam kesehatan, ibu masa hamil, masa persalinan, masa
nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga berencana.
Metoda asuhan kebidanan dilaksanakan dengan 5 langkah, yaitu :
1. Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistematik untuk mengumpulkan data
dan menganalisanya sehingga dapat diketahui diagnosa masalah dan
kebutuhan serta rencana pelaksanaan yang akan diberikan.
Dalam melakukan pengkajain untuk mendapat data dasar diperoleh dari
klien, keluarga, petugas kesehatan, catatan dan laporan mengenai klien.
Pengkajian terdiri dari :
a. Identitas meliputi biodata pasien yaitu : nama, umur, kebangsaan, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat kantor dan alamat rumah termasuk
identitas suami.
b. Anamnesa :
1. Keluhan utama pasien : Biasanya klien datang dengan keluhan keluar
bercak-bercak darah tanpa rasa nyeri.
2. Riwayat Kehamilan
a. Riwayat menstruasi : HPHT…diketahui usia kehamilan 7-8
minggu.
b. Tanda-tanda kehamilan : ada (+)
c. Pergerakan fetus : belum ada
c. Pemeriksaan
1. K/U
2. Vital sign
3. Pemeriksaan fisikan TFU belum teraba, gerakan Anak belum ada
4. Pemeriksaan penunjang HB dan kebutuhan
2. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan kebutuhan
a) Diagnosa kehamilan dengan abortus imminens ditegakkan berdasarkan
fisik dan laboratorium yang menunjukkan gejala-gejala kehamilan dengan
abortus imminens. Diagnosa adalah GI P0 A0 hamil 7-8 minggu janin
tanggal hidup intra uterin dengan abortus imminens.
b) Masalah
Masalah yang dihadapi ibu adalah cemas akan keadaan bayinya
3. Rencana tindakan
Rencana tindakan meliputi :
- Rencana terapi dan asuhan
- Pendidikan kesehatan
- Konseling
- Rujukan maupun tindak lanjut
Pada langkah ini bidan membuat rencana untuk menentukan
pendekatan/tindakan apa yang diberikan pada klien dalam memecahkan
masalah dan mencukupi kebutuhan klien.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan, klien maupun tenaga kesehatan
lainnya yang membantu klien mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan
klien dapat berupa pendidikan, informasi konseling, pemeriksaan,
penyuluhan dan pengobatan ringan.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tolak ukur keberhasilan dari suatu tindakan dalam
mengatasi dan memenuhi kebutuhan klien yang kemungkinan masalah bisa
dipecahkan atau sebaliknya bisa timbul masalah baru. Evaluasi merupakan
langkah akibat dari proses manajemen kebidanan dan merupakan kegiatan
yang sengaja dan berkesinambungan yang melibatkan klien, keluarga dan
tenaga kesehatan lainnya.
Tahap evaluasi menuntut tanggung jawab atas tindakan yang terperinci
dalam rencana, mengatasi masalah dan kebutuhan klien dapat dilihat dengan
keadaan klien, perilaku dan hasil pemeriksaan.