lakip kota dumai

Upload: dhudie-dhie

Post on 16-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • L A K I P

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

    BADAN PUSAT STATISTIK

    KOTA DUMAI

    TAHUN ANGGARAN 2012

    BADAN PUSAT STATISTIK

    KOTA DUMAI

    2013

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    i

    Kata Pengantar

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik ini dibuat berdasarkan dasar hukum Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme dan Undang Undang No.28 Tahun 1999 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,dan berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/99 yang disempurnakan dengan keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman penyusunan Pelaporan Akuntabilityas Kinerja Instansi Pemerintah.

    Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik untuk mengetahui kemampuan unit-unit kerja dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik.

    Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Dumai ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Badan Pusat Statistik Kota Dumai, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dan kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Laporan akuntabilitas kinerja ini juga sebagai masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2012 dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik Kota Dumai.

    Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, pimpinan Badan Pusat Statistik Kota Dumai mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa dating sangat kami hargai.

    Dumai, 30 Januari 2013

    KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

    ,

    Khairunas, S.E NIP. 19760724 200002 1 001

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    ii

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif

    hal ii iii v

    Bab I Pendahuluan 1.1 1.2 1.3

    Latar Belakang Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Landasan Hukum

    1 2 3

    Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

    Rencana Strategis 2010-2014 Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahunan 2012 Anggaran Tahun 2012 Penetapan Kinerja Tahun 2012

    4 9 12 14 16

    Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 3.2 3.3

    Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2011 Evaluasi Kegiatan Tahun 2011 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2011

    21 37 39

    Bab IV Penutup 4.1 4.2 4.3

    Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Saran Tindak Lanjut

    42 42 43

    Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi 2. Sketsa Peta Wilayah Administrasi 3 Rencana Strategis (RS) 4.Indikator Kinerja Utama (IKU) 5.Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 6.Penetapan Kinerja (PKS) 7. Sumber Daya Manusia (SDM) 8 Mailling List Publikasi

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    iii

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6

    Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai

    pengganti kedua UU ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan

    UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama

    Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.

    Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain :

    1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang

    sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi

    Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus yang

    diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya

    secara mandiri atau bersama dengan BPS.

    2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi Statistik

    (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau

    mendapatkan data yang diperlukan.

    3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.

    4. Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi

    masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS.

    Adapun tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan

    statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara

    visi BPS, yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua ( the agent of trustworthy statistical data for all ) dalam mencapai visi tersebut, Badan Pusat Statistik juga telah mnetapkan misi yang harus dijlankan yaitu: (a) Memperkuat landasan konstitusional dan

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    4

    operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan

    teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang

    bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka

    Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Selanjutnya Misi BPS ini dilaksanakan melalui strategi dan arah kebijakan pembangunan statistik sebagai berikut : 1. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan

    kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan

    metode lainnya;

    2. Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik daerah secara bertahap untuk

    mendukung otonomi daerah;

    3. Meningkatkan kerjasama dengan sumber, produsen, dan pengguna data dengan memberikan apresiasi serta melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik;

    4. Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan, dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta

    pembinaan karir pegawai;

    5. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi

    informasi yang mutakhir, dengan menciptakan pelayanan prima.

    6. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    v

    Penetapan visi dan misi di atas, dimaksudkan untuk mencapai tujuan utama dalam pembangunan nasional di bidang statistik lima tahun kedepan, yang meliputi: 1). Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas; 2). Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien; 3). Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja; dan 4). Meningkatkan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan. Untuk itu, BPS perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi kegiatan statistik.

    Adapun sasaran strategis pembangunan statistik nasional Indonesia dirumuskan sebagai berikut: 1). Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu; 2). Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu; 3). Peningkatan metodologi sensus dan survei; 4). Peningkatan dan pengembangan analisis statistik; 5). Peningkatan hubungan dengan pengguna data; 6). Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik; 7). Peningkatan kualitas pengolahan data dan informasi statistik; 8). Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana TIK serta Sarana dan Prasarana Kerja Lainnya; 9). Peningkatan Kuantitas Sarana dan Prasarana TIK serta Sarana dan Prasarana Kerja Lainnya; 10). Memperbaiki sumber daya manusia; 11). Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good governance; 12). Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan; dan 13). Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

    Dalam mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka

    pada tahun 2012 BPS Kota Dumai menetapkan 3 ( tiga ) program berikut :

    1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. 2. Program Peningkatan Sarana dan pasarana Aparatur BPS

    3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik.

    Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia

    melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 054 DIPA Awal Tahun 2012,

    dengan nilai sebesar : Rp 2.163.820.000,-. Dan kemudian BPS Kota Dumai melakukan Revisi

    DIPA pada Tahun 2012 dengan nilai setelah revisi sebesar : Rp. 2.149.029.000,- dan realisasi

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    vi

    Penggunaan mencapai Rp 2.060.335.485,- (95,87%). Dalam melaksanakan program-program BPS Kota Dumai tersebut terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan

    dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran. Secara umum kendala ini

    disebabkan oleh :

    a. Keterbatasan tenaga untuk menangani pekerjaan teknis yang mendukung penyusunan kebijakan pemerintah;

    b. Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah

    dengan kondisi geografis yang sulit.

    c. Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS Kota

    Dumai relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha.

    d. Waktu antara pelaksanaan kegiatan statistik oleh BPS Kota Dumai dengan kebutuhan

    data semakin pendek.

    e. Karena keterbatasan anggaran, menyebabkan BPS Kota Dumai kurang dapat

    menyesuaikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mengikuti kecepatan pemekaran

    wilayah sehingga kebutuhan berbagai kegiatan BPS Kota Dumai tidak sepenuhnya

    tercukupi.

    Berbagai upaya yang telah dilakukan BPS Kota Dumai untuk mengatasi kendala yang

    dihadapi yaitu dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan

    sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah

    berdedikasi.

    Sesuai dengan visi-nya, BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua,

    dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat

    waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, lengkap. Hal ini diharapkan dapat memenuhi

    kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

    Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014, pada periode tahun 2012 ditandai dengan

    pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu

    dapat terpenuhi. Pada Tujuan-1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    vii

    yang Berkualitas, terlihat seluruh indikator kinerjanya telah memenuhi target. Tabel berikut ini menyajikan capaian indikator kinerja pada Tujuan-1.

    Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan-2, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti kontrol kualitas dan

    penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang memuaskan. Bahkan layanan

    terhadap konsumen selalu di atas target yang ditetapkan, hal ini karena pengguna data yang

    menjadikan produk BPS Kota Dumai sebagai rujukan yang sangat penting. Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian Tujuan-2 berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian (2) (3) (4) (5)

    Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama tiap bulan

    Persentase Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi

    100 %

    100 %

    100 %

    100 %

    100 %

    100 %

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012

    viii

    Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Dumai sesuai

    dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kota Dumai telah menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 87,3 persen, dan output dan outcome yang ditargetkan dapat dicapai. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kota Dumai telah sesuai program,

    kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS.

    Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian (2) (3) (4) (5)

    Jumlah Judul Daerah Dalam Angka Tahun 2012

    Jumlah Judul Statistik Daerah Tahun 2012

    1

    1

    1

    1

    100 %

    100 %

    Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS

    Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data

    Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

    100

    80 %

    80 %

    85

    80 %

    80 %

    85 %

    100 %

    100 %

    Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistic terpadu

    Jumlah transaksi pembelian/permintaan data mentah oleh pihak luar(raw data)

    100

    10

    80

    8

    80%

    80%

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan

    mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain

    sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala,

    terus menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS

    dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat.

    Sebagai perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara

    yang Bersih dan Bebas KKN, serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah

    diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP). Peraturan perundang-undangan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja.

    Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi

    pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statisik Kota Dumai Tahun 2012, adalah perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Dumai untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kota Dumai di tahun yang akan datang.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 2

    1.2 Kedudukan,Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi

    Kedudukan, Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan

    Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut:

    1) Kedudukan

    BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan

    bertanggung jawab kepada Presiden.

    2) Tugas

    Badan Pusat Statistik mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

    statistik sesuai peraturan perundang-undangan.

    3) Fungsi

    Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan fungsi : a. pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan di bidang statistik; b. pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional; c. penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar; d. penetapan sistem statistik nasional; e. pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan

    statistik; dan f. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan

    umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,

    kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga.

    4) Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja

    tersebut, sesuai Keputusan kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota Dumai, yaitu:

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 3

    1. Kepala

    2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 3. Kepala Seksi Statistik Produksi 4. Kepala Seksi Statistik Sosial 5. Kepala Seksi Statistik Distribusi 6. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 7. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) 8. Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci struktur organisasi BPS Kota Dumai terdapat pada Lampiran 1.

    1.3 Landasan Hukum

    Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik

    dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :

    1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat.

    Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik

    akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

    3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Badan Pusat Statistik.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 4

    BAB II

    RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

    2.1 Rencana Strategis 2010-2014

    Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Badan Pusat Statistik Kota Dumai mengacu pada Renstra BPS 2010-2014 dalam menjalankan tugasnya masing-masing guna mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah.

    Badan Pusat Statistik Kota Dumai mempunyai tugas melaksanakan tugas

    pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Kewenangan dalam melaksanakan tugas tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala BPS nomor

    7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik. Adapun kebijakan yang dijalankan Badan Pusat Statistik diarahkan untuk mendukung tugas pokok tersebut.

    Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Dumai adalah dokumen

    perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala nasional dan regional yang

    berlaku selama kurun waktu 2010-2014.

    1) Visi Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Visi dari Badan Pusat Statistik adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.

    2) Misi Badan Pusat Statistik Kota Dumai Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Badan Pusat Statistik yang

    menggambarkan hal yang harus dilaksanakan. Misi dari Badan Pusat Statistik dapat

    dirumuskan sebagai berikut :

    a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien;

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 5

    b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;

    c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik;

    d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang

    diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional

    (SSN) yang efektif dan efisien.

    Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, Badan Pusat Statistik

    Kota Dumai mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut:

    3) Tujuan Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang

    Andal, Efektif, dan Efisien

    Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Tujuan 4: Peningkatkan kapasitas SDM dan Penataan kelembagaan

    4) Sasaran Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode 2010 sampai dengan 2014.

    Tujuan BPS selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut.

    Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Mencakup empat sasaran strategis yang ditetapkan yaitu:

    1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat

    waktu.

    1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 6

    lengkap,akurat,dan tepat waktu

    1.3 Meningkatkan Manajemen Survei

    Tujuan 2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

    Meliputi dua sasaran strategis yaitu:

    2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.

    2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan Informasi statistik.

    Tujuan 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Dijabarkan dalam empat sasaran strategis yang meliputi: 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik.

    3.2 Meningkatkan kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

    3.3 Peningkatan kualitas sarana dan pasarana TIK dan sarana dan pasarana kerja lainnya

    Tujuan 4 Peningkatan kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Meliputi dua sasaran strategis yaitu:

    4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia

    4.2 Meningkatkan akuntabilitas pengguna anggaran dan palaksana kegiatan

    5) Kebijakan Badan Pusat Statistik:

    Arah kebijakan penyelenggaraan Badan Pusat Statistik mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik sebagaimana

    diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana

    Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, sebagai berikut:

    a) Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya;

    b) Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah;

    c) Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 7

    berbagai kegiatan statistik;

    d) Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta

    pembinaan karir pegawai;

    e) Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi

    yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima;

    f) Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan.

    6) Program yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Untuk dapat mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik Kota Dumai, maka untuk

    tahun 2013 dilaksanakan tiga program, yaitu:

    a) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program ini bertujuan untuk :

    (1) Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 (2) Jumlah Pegawai yang mengaku jabatan fungsional tertentu (3) Jumlah peraturan perundang-undangan yang diselesaikan (4) Jumlah dokumen reformasi birokrasi (5) Opini terhadap laporan keuangan BPS dan BPK (6) Penilian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemenag PAN dan RB (7) Persentase sarana TIK dalam kondisi yang baik (8) Persentase sarana dan pasarana kerja lainnyadalam kondisi yang baik

    b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Program ini bertujuan untuk meningkatkan persentase terpenuhinya sarana dan

    prasarana TIK yang memadai dan Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana kerja lainnya yang memadai.

    c) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Program ini bertujuan untuk :

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 8

    (1) Persentase penyajian/release data dan informasi bulanan Statistik Ekonomi Makro pada hari kerja pertama setiap bulan

    (2) Persentase penyajian/release data Produk Domestik Bruto Triwulanan hari kerja kelima setiap bulan kedua setelah triwulan berakhir

    (3) Persentase pemasukan dokumen /response rate dari kegiatan Statistik Perusahaan

    (4) Jumlah Judul Publikasi Statistik Ekonomi Makro

    (5) Persentase penyajian/release data dn informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat tipa semester

    (6) Persenatse pemasukan dokumen /response rate dari kegiatam Statistik Rumah Tangga

    (7) Jumlah judul Publikasi Statistik Sosila dan kesejahteraan Rakyat

    (8) Persentase desain sampling untuk sensus dan survei bidang ekonomi dan sosial yang tepat guna

    (9) Persentase sampel terpilih yang mewakili

    (10) Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir

    (11) Jumlah model ekonomi dan sosial yang dikembangkan

    (12) Jumlah studi konsistensi data sosial dan data ekonomi

    (13) Jumlah tenaga fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli

    (14) Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data

    (15) Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

    (16) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

    (17) Jumlah pengunjung berulang yang mengunakan data BPS

    (18) Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik terpadu

    (19) Persenatse hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu

    (20) Jumlah tenaga fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 9

    2.2 Indikator Kinerja Utama

    Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, Badan Pusat Statistik Kota Dumai menetapkan indikator kinerja utama tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

    INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 21 Tahun 2010)

    NO TUJUAN DAN SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA UTAMA

    1 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

    1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

    Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama tiap bulan

    Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan

    Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik harga

    Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi Persentase konsumen data ekonomi yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya

    1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

    Persentase pemasukan dokumen/ Response rate dari kegiatan statistik rumah tangga

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 10

    1.3 Meningkatkan Manajemen Survei

    Persentase perbaikan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi (desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik

    Persentase pengawasan lapangan dari kegiatan statistik

    2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

    2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

    Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS

    Pesentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data

    Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan Data

    Persentase konsumen yang merasa puas terhadap layanan Data BPS

    2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

    Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Dumai

    Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu

    Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS

    Jumlah transaksi pembelian/permintaan data mentah oleh pihak luar (raw data)

    Jumlah publikasi elektronik yang diupload di Website

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 11

    3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

    3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik

    Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat Waktu

    Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli

    3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

    Banyaknya tanyangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi

    3.3 Peningkatan Kualitas sarana dan prasarana TIK dan sarana dan prasarana kerja lainnya

    Persentase Sarana dan prasarana TIk dalam kondisi baik

    3.4 Peningkatan Kuantitas sarana dan prasarana TIK dan sarana dan prasarana kerja lainnya

    Persentase Sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi baik

    Persentase Sarana dan prasarana TIK dalam memadai

    Persentase Sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi memadai

    4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

    4.1 Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia

    Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon

    Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 12

    4.2. Meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

    Reviu terhadap Laporan Keuangan BPS Daerah dari Inspektorat BPS

    Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Daerah

    Indikator Kenerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS Kota Dumai sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta

    pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian sudah semestinya

    didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar

    penghitungan realisasi yang telah dicapai.

    Pada masing masing indikator kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggung jawab atau unit yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU BPS. Sumber data dan unit kerja yang memonitor pencapaian target dapat dilihat pada Lampiran 3 IKU sesuai Perka BPS No 21 Tahun 2010.

    2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2012 Mengacu pada RENSTRA Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, disusun Rencana

    Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik yang terdiri dari dua program dan beberapa kegiatan. Adapun kegiatan pada masing-masing program yang ditetapkan pada tahun anggaran 2012

    masih menggunakan numenklatur Program-Program pada RENSTRA yang lama, sehingga

    pada tahun 2012 ini merupakan transisi dari restrukturisasi program dan kegiatan.

    Program utama di BPS Kota Dumai adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi

    Statistik sebagaimana ditugaskan oleh Presiden. Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan

    sebaik-baiknya khususnya pada tahun 2012 telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang

    ditetapkan sebagai RKT Tahun 2012. Indikator Kinerja pada masing-masing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 13

    Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

    a) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Distribusi - Survei Transportasi

    - Survei Biaya Hidup

    b) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Harga - Survei Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Beras

    c) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Keuangan, dan Pariwisata - Survei Statistik Keuangan Daerah

    - Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel

    - Survei Hotel dan Akomodasi Lainnya

    - Survei Statistik Kunjungan Tamu Asing

    d) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura,Kehutanan - Survei Pertanian Tanaman Pangan (Ubinan) - Survei Perusahaan Hortikultura

    - survei Perusahaan Kehutanan

    e) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Perikanan,Peternakan dan RPH - Survei Perusahaan Perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan

    - Survei Perusahaan peternakan dan RPH

    f) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi

    - Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

    - Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan

    - Survei Pertambangan dan Energi

    - Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

    - Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

    g) Pengembangan dan Analisis Statistik - Penyusunan Publikasi

    h) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan - Survei Tenaga Kerja Nasional

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 14

    - Survei Sosial Ekonomi Nasional

    - Survei Sosial Ekonomi Nasional Budaya dan pendidikan

    i) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Politik dan Keamanan - Survei Statistik Politik dan Keamanan

    j) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Neraca Regional dan PDRB - Penyusunan Neraca Regional

    - Penyusunan PDRB menurut pengeluaran

    - Penyusunan PDRB menurut lapangan usaha

    Sedangkan program lainnya seperti Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, merupakan program untuk membantu kegiatan-kegiatan yang

    dicakup dalam Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebagaimana diuraikan

    pada alinea di atas.

    Untuk lebih jelasnya RKT yang memuat indikator kinerja dan rencana tingkat capaiannya dapat dilihat pada Lampiran 4 RKT.

    2.4 Anggaran Tahun 2012

    Pelaksanaan berbagai program kegiatan Badan Pusat Statistik Kota Dumai pada tahun

    2012 dibiayai dengan APBN yang di tuangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun

    2012, dengan nilai sebesar : Rp 2.163.820.000,-. BPS Kota Dumai melakukan Revisi DIPA

    pada Tahun 2011 dengan nilai setelah revisi sebesar : Rp. 2.149.029.000,- (Dua milyar seratus empat puluh sembilan juta dua puluh sembilan ribu rupiah).

    Pagu anggaran untuk program teknis BPS yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS sebesar Rp 864.608.000,-, dan Program Peningkatan

    sarana dan Pasarana Aparatur BPS sebesar Rp. 138.900.000,- sedangkan program lainnya

    merupakan program pendukung yang terdiri dari Program Penyediaan dan Pelayanan

    Informasi Statistik yang disediakan anggaran sebesar Rp. 1.160.312.000,-.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 15

    PAGU ANGGARAN BELANJA BADAN PUSAT STATISTIK

    KOTA DUMAI TAHUN 2012

    No.

    Program

    Pagu (Rp) (1) (2) (3)

    1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

    Rp 956.780..000,-,

    2 Program Peningkatan sarana dan Pasarana Aparatur BPS Rp 138.900.000

    3 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik yang disediakan anggaran sebesar

    Rp 1.053.349.000

    Jumlah Rp. 2.149.029.000

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 16

    2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2013

    Selama periode 2013 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat

    Statistik yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut pada tabel ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Dumai. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai

    dengan akhir tahun 2013 terhadap target.

    PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2013

    Sasaran Strategis

    Indikator Kinerja

    Target (1) (2) (3)

    Tujuan I : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

    Persentase pemasukan dokumen / response rate kegiatan survei statistik

    100 %

    1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

    Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik ekonomi yang tepat waktu

    Persentase pemasukan dokumen / respon rate dari kegiatan statistik perusahaan

    Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi

    100 %

    85 %

    2

    1.2 Tersedianya data dan informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

    Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang tepat Waktu

    Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan Statistik rumah tangga

    100 %

    100 %

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 17

    Sasaran Strategis

    Indikator Kinerja

    Target (1) (2) (3)

    2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

    Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten.

    Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota.

    Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS

    20

    50

    3

    Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta sarana Kerja

    Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS Kabupaten

    100 %

    3.1 Meningkatkan kualitas pengolahan data dan inf ormasi statistik

    Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu

    Jumlah Petugas fungsional pranata komputer

    100 %

    2

    Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembangaan

    Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma III

    60 %

    4.1 Memperbaiki sumber daya manusia

    Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan

    Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon

    Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu

    100 %

    100 %

    2

    4.2 Meningkatkan pegawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

    Penyusunan Renstra, RKT, LAKIP, dan PK yang tepat waktu

    90 %

    Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten oleh Inspektorat Utama

    60

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 18

    Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS Provinsi (Form A PP39 KL)

    4

    Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS Kota Dumai adalah

    menyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting

    dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS. Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas yaitu:

    1) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Pengguna.

    2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui,) indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling.

    3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia.

    4) Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang

    menunjukan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data.

    5) Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. Indikator untuk keterbandingan antar tempat

    yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 19

    6) Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara

    berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data provinsi dan data nasional, data

    bulanan dengan data tahunan.

    7) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang

    seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase

    statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional.

    Selain dimensi kualitas maka BPS yang merupakan lembaga penyelenggara

    perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada

    Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsip-

    prinsip tersebut yaitu:

    1) Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Statistik-resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasi suatu

    masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data

    mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik-

    resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk

    umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warganegara

    mendapatkan informasi tentang masyarakat.

    2) Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik-resmi, lembaga perstatistikan perlu

    menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan

    etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan

    penyajian data statistik.

    3) Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah Oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh

    pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait

    standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 20

    4) Statistik Hanya Menyediakan Keterangan Yang Benar Saja Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik-resmi serta penyalahgunaan statistik.

    5) Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih

    sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang

    ditanggung oleh responden survei.

    6) Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik,

    baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan

    hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan.

    7) Transparansi Tatacara Perstatistikan Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik

    yang digunakan harus diumumkan.

    8) Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam

    suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaat-asasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan.

    9) Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan

    di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaat-asasan dan keefisienan sistem

    perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi.

    10) Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikan-resmi di semua negara.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 21

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    Akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kota Dumai merupakan perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Dumai untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi Badan Pusat Statistik dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selama satu tahun anggaran 2012, akuntabilitas pelaksanaan

    tugas dan fungsi yang dituangkan dalam program kegiatan disampaikan dalam laporan ini.

    Setiap tujuan dan sasaran memang membutuhkan waktu dan kebersamaan untuk melihat kemajuan yang dihasilkan, karena berkait dengan perubahan budaya kerja organisasi. Secara umum kinerja BPS Kota Dumai menunjukkan keberhasilan, yaitu rata-rata pencapaian sasaran sebesar 87,3 persen. Dari 6 sasaran strategis yang menjadi prioritas, terdapat 5 sasaran yang tercapai sesuai target.

    Visi BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sudah menjadi komitmen seluruh pegawai BPS. Kepercayaan pemangku kepentingan terlihat terus

    meningkat, ini ditunjukkan dengan indikator banyaknya pengunjung yang datang langsung atau juga melalui media komunikasi. Kondisi ini pun menjadikan semakin meningkatnya tuntutan pengguna data BPS tersebut.

    3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012

    Tujuan-1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

    Tujuan Utama ingin dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas,pada tahun ini target tersebut tercapai sebesar 95% dengan tujuan agar data dari BPS dapat digunakan sebagai landasan atau perbandingan untuk membuat kebijakan nasional

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 22

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

    100% 95% 95% 95% IKU

    Keinginan pemerintah dan masyarakat terhadap data berkualitas, mendorong BPS harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya. Kualitas data sangat dipengaruhi kelengkapan data dan jumlah sampel yang mewakili, pemasukan dokumen/response rate merupakan indikator dari kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS Kota Dumai pada tahun 2012 sebesar 95 persen, besaran ini menunjukan kinerja BPS Kota Dumai dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas.

    Sasaran 1.1

    Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

    Tingkat pencapaian Sasaran-1.1 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan terlaksananya penyajian data dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Berita Resmi Statistik (BRS) yang menyajikan data strategis bidang statistik ekonomi sesuai jadwal bulanan setiap hari kerja pertama setiap bulannya.

    Pada akhir tahun dapat disajikan publikasi Statistik Ekonomi sesuai rencana yaitu sebanyak 1 judul publikasi, sehingga sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 100 persen.

    Berkembangnya statistik di Indonesia tak lepas dari dorongan pemerintah yang menjadikan data BPS sebagai data resmi pemerintah, sehingga menjadi acuan untuk berbagai kebutuhan baik perencanaan dan monitoring maupun evaluasi. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini meyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Keterlambatan pengajuan penggunaan anggaran menyebabkan mundurnya beberapa kegiatan dari jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu juga tidak terpenuhinya target pengumpulan data pada beberapa kegiatan survei khusus yang disebabkan karena

    terbatasnya waktu pengumpulan data dan sulitnya memperoleh data dimaksud.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 23

    2) Beberapa kegiatan sangat tergantung pada data yang dihasilkan oleh subject matter baik berupa data mentah maupun data dan informasi yang telah dipublikasikan. Demikian pula

    dengan data yang berasal dari instansi lain (data sukunder), karena data tersebut diterima terlambat sehingga mengakibatkan penyusunan publikasi tidak dapat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

    3) Kualitas SDM sangat mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan, selain dari pendidikan akademis diperlukan pula pengetahuan yang diperoleh dari diklat,

    seminar, workshop dan semacamnya yang berkaitan dengan lingkup pekerjaanya. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

    1) Pengajuan penggunaan anggaran agar dilakukan tepat waktu sehingga tidak menghambat kegiatan analisis statistik. Keterlambatan pengajuan dana mengakibatkan penumpukan beban kerja pada akhir tahun anggaran.

    2) Perlunya kordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi antar unit kerja di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder.

    Untuk mengevaluasi capaian sasaran,tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya.

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama tiap bulan

    Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan

    Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik harga

    Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi

    Persentase konsumen data ekonomi yang merasa terpenuhi

    100%

    95%

    100%

    100%

    90%

    95%

    93%

    100%

    100%85%

    95%

    93%

    100%

    100%

    85%

    100%

    0

    0

    100%

    0

    100%

    0

    0

    100%

    0

    IKU

    IKU

    IKU

    IKU

    IKU

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 24

    kebutuhan datanya

    Sasaran 1.2

    Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

    Tingkat pencapaian Sasaran-2.1 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan apabila setiap responden memberikan data yang diinginkan dengan benar.

    Pada akhir tahun dapat disajikan publikasi Statistik Sosial sesuai rencana yaitu sehingga sasaran penyediaan data informasi statistik sosila yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 100 persen.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Keterlambatan dokumen yang masuk ke BPS Kota Dumai sehingga menyebabkan terlambatnya pembagian dokumen kepada petugas dan meyebabkan terbatasnya waktu

    pengumpulan data dan sulitnya memperoleh data dimaksud.

    2) Beberapa kegiatan sangat tergantung pada data yang dihasilkan oleh subject matter baik berupa data mentah maupun data dan informasi yang telah dipublikasikan.

    Demikian pula dengan data yang berasal dari instansi lain (data sukunder), karena data tersebut diterima terlambat sehingga mengakibatkan penyusunan publikasi tidak dapat

    sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 3) Kualitas SDM sangat mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan, selain dari pendidikan

    akademis diperlukan pula pengetahuan yang diperoleh dari diklat,

    seminar, workshop dan semacamnya yang berkaitan dengan lingkup pekerjaanya.

    Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

    1) Pengiriman dokumen yang tepat waktu ke BPS Kota Dumai sehinnga tidak menghalangi untuk pendataan kelapangan

    2) Perlunya kordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi antar unit kerja di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder.

    3) Pengembangan SDM melalui jalur akademis, misalnya dengan tugas belajar kejenjang

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 25

    pendidikan lebih tinggi. Selain itu juga berupa pengiriman pegawai untuk mengikuti diklat, seminar, workshop dan kegiatan teknis guna meningkatkan mutu hasil analisis

    statistik.

    Tabel Berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Persentase pemasukan dokumen/ Response rate dari kegiatan statistik rumah tangga

    100%

    100%

    100%

    0

    0

    IKU

    Sasaran 1.3

    Meningkatkan Manajemen Survei

    Untuk meningkatkan menejemen survei ini dapat tercapai apabila seluruh pegawai BPS bekerjasama untuk meningkatkan kinerja dalam rangka mempercepat dan meningkatkan kualitas dalam hal men data yang akurat dan melakukana pengawasan di setiap survei yang dilakukan dan dapat juga dilakukan dengan memperbaiki peta wilayah administarsi untuk mempermudah petugas dilapangan sehingga manajemen survei dapat dilakukan dengan baik.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Kurangnya dilakukan pengawasan disetiap survei yang dilakukan disebabkan oleh banyaknya daerah sulit yang tidak bisa dicapai oleh kendaraan darat dan hanya bisa

    dilakukan dengan jalan laut. 2) Kurangnya biaya untuk melakukan survei tersebut didaerah sulit sehingga menghambat

    petugas untuk memperoleh data didaerah tersebut

    3) Kualitas SDM yang sangat minim untuk memperbaharui peta yang sesuai dengan

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 26

    keadaan administrasi sehingga peta yang digumakan petugas masih keadaan yang lalu

    dan hal tersebut menyebabkan kendala dilapangan.

    Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

    1) Harus dilakukan pengawasan disetiap survei agar dapat dilakukan evaluasi kerja oleh subjec metter atau pimpinan sehingga apabila terdapat kesalahan dapat dilakukan perbaikan data.

    2) Adanya penambahan dana untuk daerah sulit dijangkau melalaui jalan darat sehingga apabila terdapat survei didaerah sulit tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat

    waktu..

    3) Pengembangan SDM melalui jalur akademis, misalnya dengan tugas belajar kejenjang pendidikan lebih tinggi. Selain itu juga berupa pengiriman pegawai untuk mengikuti diklat, seminar, workshop dan kegiatan teknis guna meningkatkan mutu hasil analisis

    statistik.

    Tabel Berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Persentase perbaikan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi (desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik

    Persentase pengawasan lapangan dari kegiatan statistik

    100%

    100%

    100%

    100%

    100%

    100%

    0

    0

    0

    0

    IKU

    IKU

    Tujuan-2

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 27

    Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

    Tujuan yang ingin dicapai BPS lainnya adalah Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien, pada tahun ini target tersebut tercapai sebesar 95% dengan tujuan agar pelayanan di BPS semakin meningkat sehingga bagi instansi atau bidang yang lain yang ingin memperoleh data BPS dapat merasa puas dan terlayani.

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien,

    100% 95% 95% 95% 95% IKU

    Keinginan pemerintah dan masyarakat terhadap data berkualitas, mendorong BPS harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya. Kualitas data sangat dipengaruhi kelengkapan data dan jumlah sampel yang mewakili, pemasukan dokumen/response rate merupakan indikator dari kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS Kota Dumai pada tahun 2012 sebesar 95 persen, besaran ini menunjukan kinerja BPS Kota Dumai dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas.

    Sasaran 2.1

    Meningkatkan hubungan dengan pengguna data

    Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas, untuk mengukurnya didekati

    dengan indikator hubungan dengan pengguna data, yaitu banyaknya sosialisasi, banyaknya

    tamu yang hadir untuk berdialog tentang data BPS. Selain itu juga kepuasan pengguna data yang diukur dengan survei khusus. Saat ini menargetkan persentase kepuasan konsumen baik

    terhadap akurasi data dan cakupan data berkisar pada tingkat 85 persen. Target tersebut dapat

    dicapai dengan realisasi yang baik yaitu berkisar 85 persen. Secara umum, beberapa

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 28

    permasalahan dan kendala yang dihadapi hingga tidak tercapainya target sasaran yang

    ditetapkan diantaranya adalah:

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Kegiatan pada sasaran ini bersinggungan langsung dengan pelayanan publik, menyebabkan banyaknya kegiatan ad hoc yang bersifat harus segera diselesaikan, sehingga mengganggu

    jadwal kegiatan yang telah direncanakan. 2) Jumlah SDM yang memahami substansi kegiatan masih belum optimal, sehingga seringkali

    tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan dalam memberikan sumbangan pemikiran dan

    pemecahan masalah.

    3) Kerjasama dengan unit lain masih belum sesuai harapan, karena kesibukan unit tersebut sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan.

    Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

    1) Melakukan antisipasi jadwal dan rencana kegiatan agar kegiatan ad hoc tidak mengganggu kelangsungan pekerjaan utama sehingga kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal dan rencana.

    2) Mengoptimalkan SDM yang sudah ada dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pelatihan dan pendidikan.

    3) Melakukan koordinasi dengan pihak lain, terutama dalam membuat kesepakatan jadwal kegiatan, berikut berbagai alternatif kegiatan, sehingga ketidakhadiran pihak lain dalam

    kegiatan tersebut tidak mengganggu kelancaran jadwal dan rencana kerja.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 29

    Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian Ket

    2012 2011 2012

    Banyaknya Kunjungan Tamu Asning dalam dan luar negri BPS

    Persentase Konsumen yang merasa Puas terhadap akurasi data

    Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

    Persentase konsumen yang merasa puas terhadap layanan BPS

    100%

    80%

    80%

    80%

    85%

    80%

    80%

    80%

    85%

    100%

    100%

    100%

    80%

    100%

    100%

    100%

    80%

    100%

    100%

    100%

    IKU

    IKU

    IKU

    IKU

    Sasaran 2.2

    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik

    Dengan mengusung visi BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua

    maka penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan menjadi ukuran yang sangat penting. Pada sasaran meningkatkan efektifitas dan efisensi diseminasi data digunakan

    indikator pengunjung yang datang mencari informasi baik tatap muka langsung ataupun melalui media komunikasi lainnya. Pengguna data baik yang memerlukan data mentah

    ataupun publikasi lainnya selalu di atas target, setiap hari petugas harus membantu mencarikan

    data yang diperlukan dan menjadi konsultan. Tingkat pencapaian sasaran ini sebagaimana ditunjukkan indikator yang ada sebesar 80 persen.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Panjangnya rentang waktu antara bulan dokumen dengan bulan penyajian data, hal ini menjadi keluhan pengguna data karena informasi yang tersedia sudah kurang up to date untuk digunakan.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 30

    2) Dengan adanya undang-undang Keterbukaan Informasi Publik masyarakat menginginkan semua informasi harus bebas dan gratis. Sedangkan BPS dibatasi oleh Peraturan Presiden

    No. 54 tahun 2009 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di instansi BPS. 3) Penggunaan data mentah oleh konsumen yang melanggar kesepakatan dalam Surat

    Perjanjian Penggunaan Data, karena pengguna menganggap data BPS sudah menjadi hak milik yang bersangkutan.

    4) Perilaku sebagian kecil pengguna data yang kurang etis dalam memanfaatkan publikasi maupun data elektronik BPS, misalnya memindai publikasi hingga rusak juga membuka segel pada peralatan komputer pada digital library BPS.

    Strategi untuk mengatasi masalahan/Kendala

    1) Berusaha untuk mempercepat penerbitan publikasi sehingga timeliness dari data dan informasi yang dihasilkan BPS tidak terlalu lama.

    2) Melakukan penjelasan atau sosialisasi tentang PP No. 54 Tahun 2009, juga memperbaharui peraturan tersebut untuk menetapkan beberapa produk BPS yang tidak

    dipungut biaya sehingga masyarakat dapat memperoleh secara gratis.

    3) Menjelaskan kepada pengguna data yang membutuhkan data mentah bahwa data tersebut property BPS sehingga tidak boleh disebarluaskan tanpa sepengetahuan lembaga BPS,

    pengguna hanya dapat menyebarluaskan atau mengkomersilkan hasil penelitiannya bukan

    data mentah BPS.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 31

    Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Dumai

    Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu

    Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS

    Jumlah transaksi pembelian/permintaan data mentah oleh pihak luar (raw data)

    Jumlah publikasi elektronik yang diupload di Website

    100%

    100%

    100%

    80%

    75%

    85%

    50%

    50%

    80%

    75%

    85%

    50%

    50%

    100%

    100%

    0

    50%

    0

    100%

    0

    0

    50%

    0

    100%

    0

    IKU

    IKU

    IKU

    IKU

    IKU

    Tujuan-3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja

    Sasaran 3.1

    Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik

    Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi

    statistik yang berkualitas. Pencapaian untuk terpenuhinya pengolahan data tepat waktu sudah

    cukup, yaitu 80 persen.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 32

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Program pengolahan yang dikirim ke BPS Daerah banyak mengalami revisi, kadangkala data yang sudah dimasukkan ke media komputer dengan program versi sebelumnya tidak

    dapat digunakan pada versi terbaru.

    2) Tidak dilakukan uji coba program terlebih dahulu, sehingga prosedur tidak sesuai keadaan sebenarnya di lapangan. Selain prosedur juga beberapa isian untuk variabel di daftar pertanyaan tidak bisa di input kedalam database program.

    3) Terlambatnya proses pengumpulan data di lapangan

    Strategi mengatasi masalah/kendala

    1) Pengembangan sistem pengolahan data harus mengikuti standar yang telah ditentukan oleh BPS hingga program yang diinstal di BPS Daerah dapat lancar dan

    tidak mengakibatkan konflik dengan sistem lainnya.

    2) Sebelum sistem pengolahan digunakan pada pengolahan sesungguhnya dilakukan uji coba dengan dummy data demikian pula pengujian prosedur eksekusi.

    3) Mengatasi kendala di lapangan lebih cepat agar proses pengolahan data tidak terlambat jadwal.

    Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat Waktu

    Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli

    100%

    5

    100%

    1

    100%

    20%

    100%

    0

    100%

    0

    IKU

    IKU

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 33

    Sasaran 3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah

    Komunikasi BPS Pusat dengan Daerah dapat dicapai apabila tersedianya sarana dan

    pasarana yang mendukung.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Kurangnya Sarana dan pasarana yang mendukung seperti kurangnya Teknologi Informasi yang memadai misalnya hanya dilakukan via i.nternet dan fax

    Strategi mengatasi masalah/kendala

    1) .Menambah fasilitas sarana dan pasarana yang memadai misalnya mempebaiki jaringan internet, menambah pesawat telpon.

    Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target

    2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Banyaknya tanyangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi

    100% 100% 100% 0 0 IKU

    Sasaran 3.3 Peningkatan Kualitas sarana dan prasarana TIK dan sarana dan prasarana kerja

    lainnya

    Untuk meningkatkan kinerja BPS sebaiknya sarana dan pasarana TIK harus tersedia sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh daerah dan terpenuhnya sarana TIK juga dapat mendorong proses pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Kurangnya Sarana dan pasarana TIK yang memadai contohnya kurangnya PC di BPS Kota Dumai sehingga apabila terdapat pekerjaan yang seharusnya menggunakan fasilitas tersebut tidak bisa diselelesaikan dengan tepat waktu karena menunggu

    selesainya PC tersebut digunakan oleh bidang lain.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 34

    2) Kurangnya SDM yang mengetahui tentang TIK sehingga hal itu juga dapat memperlambat proses penyelesaian pekerjaan.

    Strategi mengatasi masalah/kendala

    1) .Menambah fasilitas sarana dan pasarana TIK dengan menambah sarana yang mendukung.

    2) Memberikan pelatihan,diklat tentang Teknologi Informasi komunikasi

    Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target

    2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Persentase Sarana dan prasarana TIK dalam kondisi baik

    Persentase Sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi baik

    100%

    100%

    75%

    100%

    75%

    100%

    0

    0

    0

    0

    IKU

    IKU

    Tujuan-4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

    Tujuan BPS lainnya adalah peningkatan kapasitas SDM dan Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan untuk mendukunngnya terwujudnya BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua.

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

    100% 95% 95% 0 0 IKU

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 35

    Sasaran 4.1

    Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia

    Dengan meningkatnya sumber daya manusia sehingga meningkat pula kualitas data

    yang dihasilkan karena sumber daya manusia lebih terampil,inovatif, dan berfikir positif

    sehingga dengan hal tersebut dapat membuat data BPS dapat dipercaya secara nasional dan

    dapat digunakan untuk membuat landasan kebijakan nasional.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Kurangnya pelatihan,diklat, atau refreshing untuk menambah pengetahuan dibidangnya masing-masing sehingga hal tersebut dapat menghambat kineja BPS dalam memenuhi data yang akurat,tepat waktu dan dapata dipercaya.

    Strategi mengatasi masalah/kendala

    1) Dilakukan pelatihan atau diklat di setipa bidang atau survei yang akan dilakukan sehingga adanya pembaharuan atau pengetahuan tentang hal-hal yang baru sesuai dengan kondisi

    yang terjadi sekarang untuk mendukung kualitas data yang baik.

    Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon

    Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional

    100%

    100%

    2

    100%

    100%

    0

    100%

    100%

    0%

    100%

    100%

    0%

    100%

    100%

    0%

    IKU

    IKU

    -

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 36

    Sasaran 4.2 Meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

    Dengan meningkatnya akuntabilitas pengguna anggaran sehingga meningkat pula

    penggunaan anggaran di BPS.

    Permasalahan/Kendala yang dihadapi

    1) Kurangnya pelatihan,diklat, tentang pengola anggaran sehingga kurangnya pengetahuan pengelola anggaran dalam hal penyerapan anggaran dan pengetahuan lainnya tentang

    akuntabilitas penggunaan anggaran.

    Strategi mengatasi masalah/kendala

    1) Dilakukan pelatihan atau diklat yang diikuti pengelola anggaran dalam rangka meningkatkan cara kerja dan sistem yamg mengalami perubahan untuk meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran dan dalam rangka penyerapan anggaran.

    Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya:

    Indikator Kinerja Target 2012

    Realisasi

    2012

    Tingkat Pencapaian ket

    2012 2011 2010

    Reviu terhadap Laporan Keuangan BPS Daerah dari Inspektorat BPS

    Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS

    100%

    100%

    100%

    85%

    100%

    85%

    100%

    80%

    100%

    80%

    IKU

    IKU

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 37

    3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2012

    BPS Kota Dumai diwajibkan menyusun Renstra wilayah masing-masing dengan berpedoman kepada Renstra yang telah diterbitkan BPS RI. Renstra BPS daerah harus

    memperhatikan kebutuhan lingkungan setempat, hal ini dimaksudkan untuk mendukung

    pembangunan daerah.

    Dalam rangka Reformasi Birokrasi atas Laporan Keuangan dari BPS, maka BPS Kota

    Dumai memperbaiki administrasi Barang Milik Negara (BMN) dan mengelola Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Keuangan BMN atau SIMAK BMN secara profesional. Langkah awal yang mudah dan dapat segera dilakukan antara lain membenahi inventaris barang

    di setiap ruangan, serta segera menatausahakan pengadaan BMN. Disamping itu buku-buku

    publikasi yang berada diperpustakaan yang merupakan aset BPS mulai dikelola dengan baik

    sebagai BMN.

    Seksi Intgrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)

    Untuk kebutuhan sensus dan survei, wilayah administrasi terkecil desa/kelurahan

    dibagi habis menjadi blok sensus yang merupakan wilayah tugas petugas pengumpul data. Peta Blok Sensus yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan pada saat pembentukan

    Blok Sensus harus diperbaiki karena akan dipakai dan selalu dimutakhirkan terus menerus

    untuk survei dan sensus lainnya.

    Setelah pelaksanaan pendataan di lapangan selesai, data dientry dan di olah. Beberapa

    data yang tidak valid menurut program entry harus segera diperbaiki.

    Seksi Statistik Sosial

    Data hasil Susenas, Sakernas, dan Statistik politik dan keamanan digunakan oleh

    pemerintah dan lembaga lainnya untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi program dan

    kegiatan yang dilaksanakan. Data yang dihasilkan dari kegiatan bidang statistik sosial antara

    lain jumlah penduduk miskin, pengangguran, angkatan kerja, dan sebagainya.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 38

    Seksi Statistik Produksi

    Kegiatan seksi statistik produksi antara lain survei produksi tanaman pangan dan

    hortikultura, survei industri besar dan sedang, survei tempat pelelangan ikan, survey konstruksi,

    survei perusahaan hortikultura & Indikator Pertanian dan sebagainya.

    Hingga saat ini, data hasil pencacahan Survei Industri Besar Sedang bulanan belum

    dapat seluruhnya dikirim ke kantor pusat BPS untuk diolah dan dianalisis disebabkan oleh

    adanya beberapa Instansi atau Perusahaan yang tidak mau memberikan data kepada BPS karena

    faktor internal dari perusahaan tersebut.

    Beberapa data statistik pertanian sangat tergantung kepada instansi/ kementerian terkait

    sehingga komunikasi menjadi faktor penting. Untuk itu perlu dijalin hubungan yang intensif dan kondusif dengan instansi/dinas terkait di Kota Dumai.

    Seksi Bidang Statistik Distribusi

    Produk utama kegiatan bidang statistik distribusi dan jasa antara lain indeks harga konsumen untuk menghitung inflasi, kunjungan wisatawan asing, dan sebagainya.

    Survei Biaya Hidup yang dilakukan di BPS tahun 2012 yang salah satu tujuannya untuk melihat data konsumsi rumah tangga.

    Keterlambatan pengiriman data, kuesioner atau dokumen masih sering terjadi yang menyulitkan pengolahan data statistik distribusi yang seharusnya tanpa time-lag. Untuk itu

    perlu pemantauan dan kepedulian terhadap pengumpulan dan pengiriman dokumen tersebut.

    Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

    Hasil kegiatan bidang neraca dan analisis antara lain pertumbuhan ekonomi, dan

    PDRB. Pertumbuhan ekonomi dan PDRB disajikan setiap tahun. Tahun dasar PDRB akan diubah dari tahun 2000 menjadi 2010. Sedikitnya ada 4 alasan

    yang mendasari: (i) sudah terjadi perubahan struktur ekonomi dibandingkan dengan struktur ekonomi tahun 2000; (ii) perekonomian 2010 dianggap stabil; (iii) tersedia data hasil SP2010 dan data dasar lainnya; dan (iv) mengikuti standar internasional yang tertuang dalam system of National Account 2008.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 39

    Tata Usaha

    Laporan Keuangan BPS Tahun Anggaran 2012 diharapkansemakin lebih baik menuju arah reformasi birokrasi Untuk merealisasikannya, penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan

    Aset harus dilakukan oleh SDM yang handal, terutama yang bertugas mengelola SAK dan

    SIMAK-BMN. Selain itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan Sistem

    Pengendalian Internal (SPI) yang baik dan efektif.

    3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2012

    Realisasi penggunaan anggaran tahun 2012 mencapai 95,87 persen, dengan rincian

    yaitu: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) BPS sebesar 95,59 persen, Program Peningkatan Sarana dan Pasarana Aparatur ( PSPAN ) 97,66 persen dan Program Penyediaan dan Layanan Informasi Statistik (PPIS) sebesar 95,90 persen. Adapun realisasi penggunaan anggaran selama tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

    Realisasi Pengguna Anggaran dirinci Menurut Program

    No.

    Program

    Pagu 2012 Realisasi s/d Juni

    Realisasi s/d Desember 20xx

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-tugas Lainnya BPS

    Rp. 956.780.000

    Rp. 432.752.883 (50,05% )

    Rp.914.576.253 ( 95,59 %)

    2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Rp. 138.900.000 Rp.50.295.520

    ( 36,21%) Rp.135.644.520 ( 97,66 %)

    3 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

    Rp. 1.053.349.000 Rp.354.654.500 ( 30,57 %)

    Rp. 1.010.116.000 ( 95,90 % )

    JUMLAH Rp. 2.149.029.000 Rp.837.702.903 ( 38,71 %) Rp.2.060.336.773 ( 95,87 %)

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 40

    Realisasi Pengguna Anggaran dirinci Menurut Belanja

    No.

    Jenis Belanja

    Pagu 2012 Realisasi s/d Juni 2011 Realisasi s/d

    Desember 2012 (1) (2

    ) (3) (4) (5)

    1

    Belanja Pegawai

    Rp. 710.470.000

    Rp. 364.936.929 (56,43% )

    Rp.708.781.344 ( 99,76 %)

    2

    Belanja Barang Rp. 1.299.659.000 Rp.422.469.816 ( 36,21%) Rp.1.215.910.909 ( 93,56 %)

    3

    Belanja Modal Rp. 138.900.000 Rp. 50.295.520 ( 30,85%) Rp. 135.644.520 ( 97,66 % )

    JUMLAH Rp. 2.149.029.000 Rp.837.702.903 ( 38,71 %) Rp.2.060.336.773 ( 95,87 %)

    Disamping itu, untuk penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK), maka perlu diusahakan menyajikan realisasi penggunaan anggaran menurut Bidang/Unit Kerja, dan BPS Provinsi mengkompilasi menurut wilayah masing-masing sehingga dapat disajikan pagu dan realisasi anggaran berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam

    Renstara BPS.

    Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci menurut Bidang

    No.

    Bidang/Unit Kerja

    Pagu 2012 Realisasi s/dJuni 2012 Juni 20xx

    Realisasi s/d Desember 2012

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1

    Tata Usaha Rp.1.095.680.000

    Rp.483.048.403 ( 44,08 %)

    Rp.1.050.220.773 ( 95,85% ) ( 95,85 %) 2

    Statistik Sosial Rp. 230.804.000 Rp. 94.016.000 (40,73%) Rp. 201.795.000 (87,43%)

    3

    Statistik Produksi Rp. 47.129.000 Rp.14.902.00 (29,9%) Rp. . 38.946.000 ( 77,61%)

    4

    Statistik Distribusi Rp. 704.333.000 Rp. 195.911.500 (27,81%) Rp. 698.887.000

    (99,22%)

    5 Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Rp. 45.841.000 Rp. 29.675.000

    (64,73%) Rp.45.833.000

    (99,98%)

    6 Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

    Rp.25.242.000 Rp.20.150.000 ( 79,82%)

    Rp.24.655.000 (97,67%)

    JUMLAH Rp.2.149.029.000 Rp.837.702.903 ( 38,71 %) Rp.2.060.336.773 ( 95,87 %)

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 41

    Untuk dapat menghasilkan Laporan Keuangan BPS yang lengkap, akurat, dan

    konsisten perlu dilakukan rekonsiliasi data keuangan dan barang menjelang penyampaian Laporan Keuangan BPS Kota Dumai semesteran dan tahunan, sehingga ada konsistensi data

    keuangan dan barang tingkat satker, wilayah, eselon 1 hingga sampai tingkat

    Kementerian/Lembaga.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 42

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Tinjauan Umum

    Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Badan Pusat Statistik menyimpulkan

    bahwa secara umum pencapaian kinerja Badan Pusat Statistik menunjukkan tingkat keberhasilan. Kesimpulan ini tercermin dari Indikator Kinerja Utama sebagai acuan tingkat keberhasilan. Sepuluh sasaran strategis yang telah ditetapkan mempunyai tingkat pencapaian

    indikatornya secara rata rata sebesar 89,3 persen.

    Hal yang masih perlu diperbaiki adalah persentase pemasukan dokumen dari kegiatan

    pencacahan di lapangan, baik responden rumahtangga maupun responden. Demikian pula

    kepuasan pengguna baik terhadap akurasi data maupun cakupan data masih perlu ditingkatkan.

    Laporan kegiatan BPS harus terintegrasi mulai dari penyusunan rencana, penyusunan anggaran

    dan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh unit kerja BPS Kota Dumai sehingga dapat menggambarkan akuntabilitas kinerja.

    4.2 Permasalahan dan Kendala Utama

    Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih

    menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan

    tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah kendala yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis.

    Selain itu juga terjadi kendala yang bersifat teknis yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, seperti perekrutan petugas mitra yang belum baik, tingkat pendidikan

    mitra yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Masalah lain yaitu pemahaman yang

    terbatas tentang manfaat data statistik.

    1) Keterbatasan tenaga untuk menangani pekerjaan teknis yang mendukung penyusunan kebijakan pemerintah termasuk dalam pengembangan metodologi dan melakukan

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 43

    pengawasan pelaksanaan survei;

    2) Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit di beberapa kecamatan.

    3) Responsibiltas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS Kota Dumai relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha.

    4) Waktu antara pelaksanaan kegiatan statistik oleh BPS dengan kebutuhan data semakin pendek.

    5) Karena keterbatasan anggaran, menyebabkan BPS kurang dapat menyesuaikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mengikuti kecepatan pemekaran wilayah sehingga kebutuhan

    berbagai kegiatan BPS Kota Dumai tidak sepenuhnya tercukupi.

    4.3 Saran Tindak Lanjut

    Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik selanjutnya adalah : 1) Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan peningkatan kemampuan staf. 2) Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara optimal. 3) Untuk meningkatkan pemasukan dokumen diusahakan dengan berbagai pendekatan,

    misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha tentang kegiatan, hasil dan pemanfaatan data statistik.

    4) Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya. Perlunya kordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai kegiatan di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder.

  • Badan Pusat Statistik Kota Dumai

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 44

  • Badan Pusat Statistik Provinsi Riau

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011

  • Badan Pusat Statistik Provinsi Riau

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011

  • Badan Pusat Statistik Provinsi Riau

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011