dinas kesehatan kota dumai kesehatan kota dumai rencana strategis dinas kesehatan kota dumai tahun...

135

Upload: lythuan

Post on 21-May-2018

251 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Page 2: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015

i

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Rahmat dan HidayahNya, Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Kota Dumai Tahun 2011-2015 yang merupakan dokumen perencanaan

yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan yang

akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai untuk

kurun waktu tahun 2011-2015 telah selesai disusun.

Penekanan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kota Dumai Tahun 2011-2015 ini adalah pada pencapaian

sasaran prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan

Millenium Development Goals (MDG’s). Dokumen ini diharapkan dapat

dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

setiap tahunnya (dari tahun 2011 sampai dengan 2015) di lingkungan

Dinas Kesehatan Kota Dumai.

Akhirnya Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan

tenaga dan pikirannya sehingga tersusunnya Dokumen “Rencana Strategis

Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2011-2015 ini, kami mengucapkan

terimakasih.

Dumai, Oktober 2010

Kepala Dinas Kesehatann Kota Dumai

Marjoko Santoso, SKM, M.Si Pembina

NIP 196306141988031001

Page 3: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 ii

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................. i Daftar Isi .......................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ............................................................ 1 1.2. Maksud dan Tujuan ..................................................... 4 1.3. Landasan Hukum ........................................................ 5 1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ...................................................................... 6 1.5. Sistematika Penulisan .................................................. 7 BAB II. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN .............................. 8

2.1. Struktur Organisasi...................................................... 8 2.2. Susunan Kepegawaian.................................................10 2.3. Tugas dan Fungsi .......................................................12

BAB III. GAMBARAN UMUM DAN SITUASI KESEHATAN......................13 3.1. Gambaran Umum........................................................13 3.2. Situasi Kesehatan........................................................20 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI-NILAI .................................. 53

4.1. Visi Dinas Kesehatan Kota Dumai ................................. 53 4.2. Misi Dinas Kesehatan Kota Dumai ................................ 54 4.3. Tujuan Dinas Kesehatan Kota Dumai. ........................... 56 4.4. Nilai-nilai .................................................................... 57 4.5. Analisa SWOT ........................................................... 58 4.6. Faktor Kunci Keberhasilan ............................................ 61

BAB V. SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI . ...................... 62

5.1. Sasaran ..................................................................... 62 5.2. Arah Kebijakan ........................................................... 63 5.3. Strategi . .................................................................... 64 5.4. Program Pembangunan Kesehatan . ............................. 67

BAB VI. PENUTUP ........................................................................... 91 Lampiran

Page 4: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan

berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian,

adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian

khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, usia lanjut

(lansia), dan keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1)

Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia

kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5)

Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika

kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan

lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta

globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja

sama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan

kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif.

Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap

kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.

Dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN),

dokumen Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009 dan Dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025

dalam tahapan ke 2 (2010-2014), kondisi pembangunan kesehatan

Page 5: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 2

diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang

ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan

Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat kesehatan dan

status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya

tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak,

terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta

menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat,

dan antar daerah.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

Tahun 2010-2014, telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan

kesehatan periode 5 tahun ke depan (2010-2014) adalah pada

tersedianya akses kesehatan dasar yang murah dan terjangkau terutama

pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung pencapaian

Millenium Development Goals (MDG’s) pada tahun 2015; dengan sasaran

pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka

harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu

melahirkan. Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui

pendekatan preventif, tidak hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan

masyarakat dan lingkungan di antaranya dengan perluasan penyediaan

air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan

dapat meningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahun pada 2009

menjadi 72,0 tahun pada 2014, dan pencapaian keseluruhan sasaran

Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015. Prioritas

pembangunan kesehatan pada tahun 2010-2014 difokuskan pada

delapan fokus prioritas, yaitu: 1) Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita,

dan Keluarga Berencana (KB); 2) Perbaikan status gizi masyarakat; 3)

Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti

Page 6: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 3

penyehatan lingkungan; 4) Pemenuhan, pengembangan, dan

pemberdayaan SDM kesehatan; 5) Peningkatan ketersediaan,

keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat

serta pengawasan obat dan makanan; 6) Pengembangan sistem Jaminan

Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas); 7) Pemberdayaan masyarakat dan

penanggulangan bencana dan krisis kesehatan; dan 8) Peningkatan

pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

Rencana strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Dumai

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat

program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan

langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai maupun dengan mendorong

peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2011-2015. Renstra

Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2011-2015 ini memberikan

penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar

Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Kabupaten/Kota, dan

Millenium Development Goals (MDG’s).

Renstra Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2011-2015 juga

sebagai pedoman dalam mengatasi isu-isu strategis di bidang kesehatan

dengan menerapkan paradigma pembangunan kesehatan baru yang

mengacu pada pendekatan PARADIGMA SEHAT dengan menerapkan

kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan untuk mendukung visi

Kementerian Kesehatan “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan

Berkeadilan”, serta memperhatikan visi Dinas Kesehatan Propinsi Riau

“Masyarakat Riau Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat Pada Tahun

2020”.

Memasuki abad ke 21 yang merupakan era persaingan bebas

antar bangsa, sektor Kesehatan harus mampu meningkatkan derajat

kesehatan yang nantinya akan meningkatkan produktifitas dan kreativitas

tenaga kerja, dan pada akhirnya akan mempertajam daya saing bangsa.

Page 7: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 4

Oleh karena itu pembangunan kesehatan sebagai bagian dari

Pembangunan Nasional yang dilaksanakan secara bertahap, terpadu dan

menyeluruh serta berkesinambungan, membutuhkan suatu perencanaan

strategis yang sesuai dengan kondisi, potensi permasalahan dan

kebutuhan nyata daerah serta aspirasi masyarakat yang tumbuh dan

berkembang di Kota Dumai.

Dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Dumai tahun 2011–2015 ini acuan utama yang digunakan adalah

rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Rencana Program Indikatif

Walikota/Wakil Walikota Dumai periode Tahun 2010 – 2015. Adapun visi

Walikota/Wakil Walikota Dumai adalah:

“Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat Pelayanan Kepelabuhan, Perdagangan, Tourism dan Industri (Pengantin) yang Berbudaya

Melayu dan Agamis Menuju Dumai Kota Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib (Sehat) di Kawasan Pantai Timur Sumatera”

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Dumai ini juga

mengacu kepada RPJP Nasional, RPJM Nasional dan Renstra Dinas

Kesehatan Propinsi Riau serta berbagai kebijakan dan prioritas program

pemerintah pusat dan propinsi.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan Kota Dumai memiliki

maksud untuk memberikan arah pada penyelenggaraan program-

program kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota

Dumai. Tujuan dari perencananaan strategis bidang kesehatan ini adalah

untuk mewujudkan kehidupan masyarakat dengan derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya dengan kreativitas dan produktivitas serta

mampu bersaing dan berkiprah dalam mendukung pembangunan

nasional, khususnya pembangunan di Kota Dumai.

Page 8: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 5

1.3. LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota

Dumai ini, sejumlah peraturan telah digunakan sebagai rujukan yaitu :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005- 2025

5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

6. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

7. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan di Kabupaten/Kota

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang

Sistem Kesehatan Nasional

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2010-2014

Page 9: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 6

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun

2010 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

13. Peraturan Daerah Propinsi Riau Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi

Riau Tahun 2009-2013

14. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor 717

tanggal 22 Mei 1999 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai

15. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah

16. Peraturan Walikota Dumai Nomor 15 Tahun 2008 tentang Sistem

Kesehatan Kota Dumai

1.4. HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN

LAINNYA

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Dumai disusun dengan

berpedoman kepada RPJP dan RPJM daerah. Selanjutnya Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Kota Dumai akan diderivasi menjadi Rencana

Kerja Dinas Kesehatan yang merupakan dokumen perencanaan tahunan

yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang

dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Page 10: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 7

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Kesehatan ini disusun dengan sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5. Sistematika Penulisan BAB II. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

2.1. Struktur Organisasi 2.2. Susunan Kepegawaian 2.3. Tugas dan Fungsi

BAB III. GAMBARAN UMUM DAN SITUASI KESEHATAN 3.1. Gambaran Umum 3.2. Situasi Kesehatan BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI

4.1. Visi Dinas Kesehatan Kota Dumai 4.2. Misi Dinas Kesehatan Kota Dumai 4.3. Tujuan Dinas Kesehatan Kota Dumai 4.4. Nilai-nilai 4.5. Analisa SWOT 4.6. Faktor Kunci Keberhasilan

BAB V. SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 5.1. Sasaran 5.2. Arah Kebijakan 5.3. Strategi 5.4. Program Pembangunan Kesehatan

BAB VI. PENUTUP

Page 11: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 8

BAB II TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

2.1. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Dumai ditetapkan berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 tahun 2008 yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

a. Subbagian Administrasi dan Umum

b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

c. Subbagian Kepegawaian

3. Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Seksi Kesehatan Keluarga

b. Seksi Promosi Kesehatan

c. Seksi Gizi dan Peran serta Masyarakat

4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

a. Seksi Pengendalian Penyakit

b. Seksi Penyehatan Lingkungan

c. Seksi Surveilans dan Kesehatan Matra

5. Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

b. Seksi Bina Rumah Sakit

c. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan

a. Seksi Jaminan Kesehatan

b. Seksi Sumber Daya Kesehatan dan Akreditasi

c. Seksi Pelayanan Sarana Kesehatan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

a. Puskesmas

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 12: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 9

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dan Tatakerja Dinas Kesehatan Kota Dumai

KEPALA DINAS

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN ADMINISTRASI

DAN UMUM

SUBBAGIAN PROGRAM,

EVALUASI DAN PELAPORAN

SEKSI KESEHATAN

KELUARGA

SEKSI PROMOSI

KESEHATAN

SEKSI PENGENDALIAN

PENYAKIT

SEKSI PENYEHATAN

LINGKUNGAN

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR

SEKSI BINA RUMAH

SAKIT

SUBBAGIAN

KEPEGAWAIAN

SEKSI GIZI DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

SEKSI SURVEILANS DAN

KESEHATAN MATRA

SEKSI FARMASI DAN

ALAT KESEHATAN

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

SEKSI JAMINAN

KESEHATAN

SEKSI SUMBER DAYA

KESEHATAN DAN AKREDITASI

SEKSI PELAYANAN

SARANA KESEHATAN

U P T

Page 13: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 10

2.2. SUSUNAN KEPEGAWAIAN

Tabel 2.1 Data Sumber Daya Manusia (PNS & CPNSD) Dinas Kesehatan Dan Puskesmas Kota Dumai

Periode April 2010

N0. KUALIFIKASI PENDIDIKAN DINKES

PUSKESMAS JUMLAH Dumai

Timur Dumai Barat

Bumi Ayu

Bukit Timah

Bukit Kapur

M. Kampai

S. Sembil

an

Jaya Mukti

Purnama

1. S 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

a. S 2 Kesehatan 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

b. S 2 Non Kesehatan 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

2. PROFESI 6 8 11 9 8 9 9 10 7 8 85

a. Dokter Umum 1 6 7 7 6 7 4 8 4 5 55

b. Dokter Gigi 2 1 2 2 2 1 3 1 3 2 19

c. Apoteker 2 1 2 0 0 1 2 1 0 1 10

d. NERS 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3. S 1 24 1 1 2 2 3 3 3 0 4 43

a. Sarjana Kesehatan Masyarakat

19 1 0 1 2 2 2 2 0 4 33

b. Sarjana Keperawatan 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 4

c. S 1 Non Kesehatan 4 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6

4. D 4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

a. D 4 Kebidanan 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

5. D 3 15 28 23 25 16 38 28 40 16 19 248

a. D 3 Gizi 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 15

b. D 3 Kesehatan Lingkungan

4 1 0 1 0 1 2 3 1 1 14

c. D 3 Keperawatan 1 14 10 7 10 13 10 20 4 7 96

d. D 3 Kebidanan 4 5 7 12 2 11 6 6 4 6 63

e. D 3 Farmasi 1 2 1 2 2 3 1 1 3 2 18

f. D 3 Analis Kesehatan 0 2 1 2 0 2 2 4 1 1 15

g. D 3 Non Kesehatan 3 0 1 0 0 1 1 1 0 0 7

h. D 3 A K G ( gigi ) 0 1 0 0 0 3 2 1 0 1 8

i. D 3 Rekam Medis 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 6

j. D 3 R.Optisien 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 6

Page 14: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 11

N0. KUALIFIKASI PENDIDIKAN DINKES

PUSKESMAS JUMLAH Dumai

Timur Dumai a Barat

Bumi Ayu

Bukit Timah

Bukit Ka Kapur

M. Kampai

S. Sembilan

Jaya Mukti

Purna ma

6 D 1 1 2 6 0 3 2 5 2 1 3 25

a. D 1 Kebidanan 1 1 4 0 3 1 4 2 1 3 20

b. D 1 Nutrisionis ( SPAG ) 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 4

c. D1 Non Kesehatan 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

7 SLTA 11 10 12 10 4 12 5 12 10 5 91

a. Sekolah Perawat

Kesehatan 0 5 7 6 2 8 1 7 6 3 45

b. Sekolah Pembantu

Penilik Hygiene 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2

c. Sekolah Pengatur Rawat

Gigi 0 1 2 1 1 0 1 2 1 1 10

d. Sekolah Menengah

Farmasi 4 1 1 2 0 1 1 1 1 1 13

e. Sekolah Menengah

Analis Kesehatan 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4

f. SMA 5 2 0 1 1 2 2 2 2 0 17

SLTP 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2

a. SMP 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2

JUMLAH 66 49 53 46 33 66 50 67 34 39 503

Page 15: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 12

2.3. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 tahun 2008

tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah Dinas Kesehatan

mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan kewenangan

desentralisasi di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis penanganan di bidang kesehatan;

2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang

kesehatan;

3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dalam lingkup

tugasnya;

4. Pembinaan umum dibidang kesehatan meliputi pendekatan,

pencegahan, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan;

5. Perencanaan sistem kesehatan daerah, akreditasi dan sertifikasi

kesehatan serta peningkatan sumber daya manusia kesehatan

berdasarkan kebijakan teknis;

6. Pelaksanaan tugas yang lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 16: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 13

BAB III GAMBARAN UMUM DAN SITUASI KESEHATAN

3.1. GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Geografis

Kota Dumai terletak di pesisir timur pulau Sumatra berhadapan

dengan pulau Rupat dan Selat Malaka pada posisi antara 10, 23’- 10, 24’ Bujur

Timur dan 1010- 23’- 27’,1010 - 28’-13’ Lintang Utara. Sejajar pantai terdiri dari

tanah rawa bergambut dengan kedalaman 0 – 0,5 meter dan beberapa

kilometer kearah selatan terdapat dataran dengan kemiringan 0 – 5% dengan

luas wilayah keseluruhan 1.727,38 Km2.

Adapun batas wilayah:

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Rupat.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten

Bengkalis.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan

Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih dan

Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir.

Secara geografis letak Kota Dumai sangat strategis dimana posisinya

sebagai gerbang propinsi Riau bagian utara yang memiliki aksesibilitas tinggi

terhadap negara Malaysia dan Singapura.

Iklim di Kota Dumai adalah tropis basah dengan curah hujan rata-rata

antara 200-300 mm, dengan musim kemarau antara bulan Maret sampai

dengan Agustus dan musim hujan antara bulan September sampai dengan

Pebruari serta suhu udara rata-rata 24-33 0C.

Jenis tanah di Kota Dumai umumnya terdiri organosol humus dan

podsolik merah kuning yang sesuai untuk bercocok tanam dan perkebunan.

Beberapa sungai besar dan kecil terdapat di Kota Dumai yang dilalui oleh

sampan dan perahu. Kondisi air tanah di Kota Dumai yang berasal dari tanah

Page 17: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 14

dangkal atau sumur gali dan sumur pompa dengan kedalaman rata-rata 1-2 m

maupun air tanah dalam atau sumur bor, namun pada umumnya kurang baik.

B. Kepemerintahan

Kota Dumai merupakan salah satu Kota di Propinsi Riau yang

terbentuk tanggal 27 April 1999 yang sebelumnya berada dalam wilayah

Kabupaten Bengkalis. Pembentukan Kota Dumai ini diatur dengan Undang-

undang RI Nomor 16 Tahun 1999 dengan perundangan dan penetapan dalam

lembaran negara Nomor 50 tahun 1999. Menyesuaikan dengan Undang-

undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah maka Kota Dumai

menjadi wilayah otonomi dengan status Kota Dumai. Pada awal

pembentukannya Kota Dumai terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Dumai

Timur, Kecamatan Dumai Barat dan Kecamatan Bukit Kapur. Kemudian

kecamatan di Kota Dumai bertambah sebanyak 2 kecamatan berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001 tentang pembentukan kecamatan

Sungai Sembilan dan Medang Kampai, sehingga jumlah kecamatan di Kota

Dumai menjadi 5 Kecamatan dengan perincian sebagai berikut : - Kecamatan Dumai Timur seluas 59,00 km2 terdiri dari 9 kelurahan

- Kecamatan Dumai Barat seluas 120,00 km2 terdiri dari 10 kelurahan

- Kecamatan Bukit Kapur seluas 200,00 km2 tediri dari 4 kelurahan.

- Kecamatan Sungai Sembilan seluas 975,38 km2 terdiri dari 5 kelurahan

- Kecamatan Medang Kampai seluas 373,00 km2 terdiri dari 4 kelurahan

C. Kependudukan

Penduduk merupakan modal pembangunan tetapi juga beban dalam

pembangunan, karena itu pembangunan sumber daya manusia dan

pengarahan mobilitas penduduk perlu diarahkan agar mempunyai ciri dan

karakteristik yang mendukung pembangunan. Masalah kependudukan di Kota

Page 18: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 15

Dumai sama halnya dengan kota jasa dan industri lainnya yakni tingginya

urbanisasi, heterogenitas penduduk, penyebaran penduduk tidak merata

karena luasnya wilayah Kota Dumai.

a. Jumlah penduduk

Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 laju pertumbuhan

penduduk Kota Dumai per tahun sebesar 3,16 persen. Sedangkan

berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005 laju pertumbuhan

penduduk pertahun meningkat menjadi 4,83 persen. Pada tahun 2009 laju

pertumbuhan penduduk Kota Dumai meningkat menjadi 6,47%. Angka

pertumbuhan ini selanjutnya dijadikan dasar estimasi penduduk pada tahun-

tahun berikutnya. Penduduk Kota Dumai berturut-turut sejak Tahun 1999 –

2009 menunjukkan peningkatan atau pertambahan penduduk seperti terlihat

dari grafik berikut :

156966

173188

178125

178156

206732

214648

215749

223074

230075

256488

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000Jum

lah

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

Grafik 3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 1999 s/d 2009

Sumber: BPS Kota Dumai Tahun 2009

Page 19: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 16

Berdasarkan data BPS Kota Dumai pada tahun 2009 jumlah penduduk

Kota Dumai adalah sebesar 256.488 jiwa, dengan jumlah rumah tangga/KK

sebesar 51.752 KK, rata-rata jiwa per rumah tangga sebesar 5 jiwa dan

kepadatan penduduk per km2 sebesar 148 jiwa.

Tabel 3.2. Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Densitas Penduduk di Kota Dumai Tahun 2009.

Kecamatan Luas % Jumlah

Penduduk % Jumlah

RT Densitas Dumai Timur

59,00

3,42

97.087

37,85

19.418

1.646

Dumai Barat

120,00

6,95

87.067

33,95

17.413

726

Bukit Kapur

200,00

11,58

36.695

14,31

7.339

183

Sungai Sembilan

975,38

56,46

26.552

10,35

5.310

27

Medang Kampai

373,00

21,59

9.087

3,54

2.272

24

Kota Dumai

1.727,38

100,00

256.488

100,00

51.752

148

Sumber : BPS Kota Dumai Tahun 2009

b. Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk di Kota Dumai tidak merata, dimana

Kecamatan Dumai Timur merupakan kecamatan terpadat yang merupakan

pusat kota dengan kepadatan 1.646 jiwa per km2. Sementara Kecamatan

Medang Kampai merupakan kecamatan yang penduduknya paling jarang yaitu

24 orang perkm2.

Persebaran penduduk di Kota Dumai berdasarkan kelompok umur

menunjukan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah pada kelompok usia

produktif (umur 15 – 64 tahun) yaitu sebanyak 164.355 orang atau sebesar

64,08%. Sedangkan jumlah penduduk usia non produktif yakni penduduk usia

Page 20: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 17

muda (umur 0 – 14 tahun) dan penduduk usia tua (umur 65+ tahun)

sebanyak 92.133 orang atau 35,92%. Sebagai akibat dari komposisi penduduk

tersebut maka rasio beban tanggungan sebesar 56 per 100 penduduk usia

produktif. Sedangkan persebaran penduduk di Kota Dumai menurut jenis

kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari pada

penduduk perempuan, dengan sex ratio penduduk laki-laki sebesar 101. Angka

ini menunjukan terdapat 101 laki-laki pada 100 perempuan.

Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Dumai Tahun 2009

- 3.000 6.000 9.000 12.000 15.000 18.000

> 55 - 9

10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75+

Kel

ompo

k U

mur

(Tah

un)

Jumlah

PerempuanLaki-laki

Sumber : BPS Kota Dumai Tahun 2009

c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Pada tahun 2009, dari hasil pencatatan dan pelaporan di puskesmas

dan rumah sakit diketahui jumlah kelahiran sebanyak 6.669. Dengan demikian

angka kelahiran kasar di kota Dumai adalah sebesar 26 per 1000 penduduk.

Page 21: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 18

d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Pada tahun 2009, dari hasil laporan bulanan kematian di puskesmas

dan rumah sakit diketahui jumlah kematian selama 1 tahun di Kota Dumai

sebanyak 719 kasus kematian. Dengan demikian angka kematian kasar di kota

Dumai adalah sebesar 2,80 per 1000 penduduk.

Berdasarkan kelompok umur, dari 719 kasus kematian tersebut

persentase kematian tertinggi berada pada kelompok umur > 60 tahun yakni

sebesar 31,1% (224 orang), disusul dengan kelompok umur 45 – 59 tahun

yakni sebesar 23,5% (169 orang). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, lebih

banyak kasus kematian terjadi pada laki-laki yakni sebesar 52,4%

dibandingkan dengan perempuan. Berdasarkan penyebab kematian, ruda

paksa/kecelakaan merupakan penyebab kematian tertinggi, disusul dengan

hipertensi dan jantung.

Grafik 3.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umur di Kota Dumai Tahun 2009

8% 4%

3%5%

3%

5%

18%24%

30%

Lahir mati 0-28 hari >1 bln-<1 thn >1 thn-<5 thn >5 th-<10 th

10-19 th 20-<45 th 45-59 th >60 th

Page 22: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 19

d. Sosial Ekonomi

Penduduk Kota Dumai pada umumnya bekerja di perdagangan dan

sektor jasa, juga industri dan pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah yang

berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah transit

dengan keragaman suku dan budaya penduduknya.

Komposisi penduduk Kota Dumai yang dirinci menurut etnis

menunjukkan bahwa suku melayu merupakan jumlah yang paling besar yaitu

32%, sedangkan sisanya merupakan suku jawa/sunda sebesar 22%,

Tapanuli/Batak 13% dan suku lainnya 8 %.

e. Pendidikan

Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan

keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk mencapai

kesejahteraannya. Kemampuan baca tulis ini tercermin dari angka melek

huruf, yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat

membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Berdasarkan data BPS

Kota Dumai, angka melek huruf di Kota Dumai pada tahun 2009 sebesar

99,28%, dengan rata-rata lama sekolah 9,7 tahun.

Pada tahun 2009, persentase penduduk berumur 5 tahun ke atas

menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan di Kota Dumai adalah

pendidikan menengah (SLTP/MTs dan SLTA/MA/SMK) yakni sebanyak 91.584

orang atau sebesar 44,96% (Dumai dalam angka 2006, BPS Kota Dumai

Tahun 2006).

Page 23: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 20

Grafik 3.4 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Kota

Dumai Tahun 2009

5,34%

21,42%

23,24%18,88%

26,07%

3,03%

2,01%

Tidak/belum pernah sekolah Tidak/belum tamat SDSD/MI SLTP/MTsSLTA/MA/SMK Akademi/DiplomaUniversitas

Sumber : Dumai Dalam Angka 2006, BPS Kota Dumai Tahun 2006

3.2. SITUASI KESEHATAN

1. Sumber Daya Kesehatan.

a. Sarana Kesehatan

Sejak berdirinya Kota Dumai pada tahun 1999 sampai dengan tahun

2010 telah terjadi peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kota

Dumai, baik itu rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, dan

puskesmas keliling serta sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

(UKBM) seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan

Desa/Kelurahan (Poskesdes), dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).

Hal tersebut menunjukan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

dasar dan pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit sudah meningkat.

Diharapkan dengan meningkatnya jumlah sarana pelayanan kesehatan

tersebut sebagian besar masyarakat akan memanfaatkannya secara optimal.

Page 24: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 21

Gambar 3.2

NoNo Sarana KesehatanSarana Kesehatan 20102010

11 PPUSKESMASUSKESMAS 99

22 PUSKESMAS SANTUN USILAPUSKESMAS SANTUN USILA 11

33 PPUSKESMAS PEMBANTUUSKESMAS PEMBANTU 1414

44 PPOS KESEHATAN KELURAHANOS KESEHATAN KELURAHAN 32 (gedung permanen 22)32 (gedung permanen 22)

55 POS UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)POS UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK) 33

66 PPOSYANDUOSYANDU BALITABALITA 185185

77 PPOSYANDU USILAOSYANDU USILA 5252

88 PUSKESMAS KELILING (PUSLING)PUSKESMAS KELILING (PUSLING) 1212

99 RUMAH SAKITRUMAH SAKIT 33

Namun akses terhadap pelayanan kesehatan belum merata di seluruh

Kota Dumai terutama di beberapa daerah terpencil yang berada di Kecamatan

Bukit Kapur, Medang Kampai, Dumai Barat dan Sungai Sembilan, karena

kondisi geografis yang sulit dan masih terbatasnya transportasi dan

infrastruktur.

b. Tenaga Kesehatan

Sampai dengan tahun 2009 pencapaian rasio tenaga kesehatan di

Kota Dumai per 100.000 penduduk belum memenuhi target seperti untuk

dokter gigi 9 per 100.000 penduduk (target 11 per 100.000 penduduk),

apoteker 5 per 100.000 penduduk (target 9 per 100.000 penduduk), ahli gizi 8

per 100.000 penduduk (target 20 per 100.000 penduduk), ahli sanitasi 6 per

100.000 penduduk (target 32 per 100.000 penduduk), dan ahli kesehatan

masyarakat 18 per 100.000 penduduk (target 35 per 100.000 penduduk).

Page 25: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 22

Untuk tenaga dokter umum, dokter spesialis, bidan dan perawat rasionya

sudah mencapai target, namun distribusinya masih belum merata dan

kualitasnya belum memadai.

Permasalahan tenaga kesehatan yang dihadapi dewasa ini dan di

masa depan adalah: a) Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

belum dapat memenuhi kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan; b)

Perencanaan kebijakan dan program SDM Kesehatan masih lemah dan belum

didukung sistem informasi SDM Kesehatan yang memadai; c) Masih kurang

serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis SDM Kesehatan.

Kualitas hasil pendidikan SDM Kesehatan dan pelatihan kesehatan pada

umumnya masih belum memadai; d) Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan,

pemerataan SDM Kesehatan berkualitas masih kurang.

c. Pembiayaan Kesehatan

Perkembangan alokasi anggaran kesehatan untuk Dinas Kesehatan

Kota Dumai selama 5 tahun terakhir (dari tahun 2006 sampai dengan 2010)

cenderung mengalami penurunan. Namun bila dilihat berdasarkan sumber

anggaran, alokasi anggaran kesehatan yang bersumber dari APBD Kota Dumai

cenderung mengalami peningkatan, sedangkan untuk anggaran kesehatan

yang bersumber dari APBN, APBD Propinsi Riau dan Lain-lain cenderung

menurun setiap tahunnya.

Perkembangan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang terintegrasi

di dalam APBD Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2009) cenderung

mengalami fluktusi. Bahkan untuk tahun 2010 Dinas Kesehatan Kota Dumai

tidak mendapatkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK). DAK dialokasikan

untuk pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

Anggaran kesehatan untuk Dinas Kesehatan Kota Dumai yang

bersumber dari APBN terdiri dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Page 26: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 23

Dana dekonsentrasi dialokasikan untuk kegiatan Program Kebijakan &

Manajemen Pembangunan Kesehatan (DHS) Kota Dumai. Sedangkan dana

tugas pembantuan dialokasikan untuk kegiatan pembangunan RSUD Kota

Dumai dan Gudang Farmasi Kota Dumai. Perkembangan alokasi APBN dari

tahun 2005 sampai dengan 2010 cenderung mengalami penurunan.

Anggaran pembangunan bersumber dana APBD Provinsi Riau

dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan budget sharing seperti penanggulangan

gizi buruk, pengobatan gratis di puskesmas, penyediaan obat pelayanan

kesehatan dasar, insentif bidan desa, penanggulangan dan pengobatan

penyakit malaria dan DBD. Perkembangan alokasi APBD Provinsi Riau di Kota

Dumai dari tahun 2005 sampai dengan 2010 berfluktuasi dan cenderung

menurun.

Anggaran kesehatan bersumber dari Dana Lain-lain di alokasikan

untuk pelayanan masyarakat miskin di Kota Dumai yakni JPK-MM, Askeskin

dan Jamkesmas. Perkembangan anggaran kesehatan untuk pelayanan

masyarakat miskin di Kota Dumai dari tahun 2005 sampai dengan 2009

berfluktuasi dan cenderung meningkat. Sedangkan dana bantuan sosial

dialokasikan untuk operasional bidan desa di poskeskel pada tahun 2008.

Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 perkembangan

alokasi anggaran kesehatan (Dinas Kesehatan dan RSUD) bersumber APBD

Kota Dumai berfluktuasi. Namun bila dilihat berdasarkan unit kerja, alokasi

anggaran kesehatan untuk Dinas Kesehatan Kota Dumai berfluktuasi dan

cenderung menurun dan untuk RSUD Kota Dumai cenderung meningkat.

Page 27: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 24

Grafik 3.5 Perkembangan Alokasi Anggaran Kesehatan Bersumber

APBD Kota Dumai Berdasarkan Unit Kerja Dari Tahun 2005 s/d 2010

17.301.274.365

37.200.547.045

33.255.426.587

23.466.324.365

35.223.665.611

55.081.851.524

57.551.738.404

66.060.908.550

36.132.106.641

23.300.836.920

39.949.361.995

29.928.801.909

6.165.050.000

11.922.828.691

17.881.304.479

24.296.311.817

30.616.389.57970.565.751.574

0 20.000.000.000 40.000.000.000 60.000.000.000 80.000.000.000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Tahun

RupiahDinkes RSUD Total

Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 perkembangan

persentase anggaran kesehatan (Dinas Kesehatan dan RSUD) terhadap

APBD Kota Dumai cenderung meningkat setiap tahunnya meskipun belum

mencapai 10% dari APBD di luar gaji seperti yang tercantum pada Undang-

Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (Bab XV, pasal 171),

seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Page 28: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 25

Grafik 3.6 Perkembangan Persentase Anggaran Kesehatan (Dinkes+RSUD)

Dalam APBD Kota Dumai Dari Tahun 2005 s/d 2010

6,385,5 5,53

7,578,33

9,43

0123456789

10

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Pers

enta

se

Sedangkan bila dibandingkan persentase alokasi APBD Kesehatan

berdasarkan unit kerja, maka terlihat persentase alokasi APBD untuk RSUD

Kota Dumai cenderung meningkat dan alokasi APBD untuk Dinas Kesehatan

cenderung menurun setiap tahunnya.

Grafik 3.7

Perkembangan Persentase Alokasi APBD Kesehatan Berdasarkan Unit Kerja Dari Tahun 2005 s/d 2010 di Kota Dumai

73,73

26,27

66,15

33,85

67,54

32,46

57,78

42,22

56,61

43,39

54,7

45,3

01020304050607080

Persentase

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Dinkes RSUD

Page 29: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 26

Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 perkembangan

persentase anggaran Dinas Kesehatan Kota Dumai terhadap APBD Kota

Dumai cenderung meningkat meskipun secara kuantitatif jumlahnya

berfluktuasi dan cenderung menurun, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Perkembangan Persentase Anggaran Dinas Kesehatan Kota Dumai Terhadap APBD Kota Dumai Dari Tahun 2005 s/d 20109

No

Tahun

APBD Kota Dumai APBD Dinkes Kota Dumai

% APBD Dinkes terhadap APBD

Kota Dumai 1. 2005 368.093.600.609 17.301.274.365 4,70

2. 2006 640.736.548.012 23.300.836.920 3,64

3. 2007 996.542.046.037 37.200.547.045 3,73

4. 2008 760.608.186.238 33.255.426.587 4,37

5. 2009 846.740.426.561 39.949.361.995 4,72

6. 2010 700.534.077.095 36.132.106.641 5,16

Meskipun alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kota Dumai

untuk Dinas Kesehatan Kota Dumai terlihat berfluktuasi dan cenderung

menurun, namun bila berdasarkan belanja terlihat belanja tidak langsung (gaji

pegawai) mengalami peningkatan setiap tahunnya, sedangkan belanja

langsung berfluktuasi dan cenderung menurun.

Page 30: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 27

Grafik 3.8 Perkembangan Alokasi APBD Dinas Kesehatan Kota Dumai

Berdasarkan Jenis Belanja Dari Tahun 2005 s/d 2010 di Kota Dumai

-

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

35.000.000.000

40.000.000.000

Jumlah (R

upiah)

Tahun

APBD BTL BL

APBD 17.301.274.365 23.300.836.920 37.200.547.045 33.255.426.587 39.949.361.995 36.132.106.641

BTL 1.856.631.925 6.574.801.420 11.180.748.595 14.414.395.739 19.592.429.800 26.401.530.900

BL 15.444.642.440 16.726.035.500 26.019.798.450 18.841.030.848 20.356.932.195 9.730.575.741

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Permasalahan pembiayaan kesehatan yang dihadapi lebih pada

alokasi yang cenderung pada upaya kuratif dan masih kurangnya anggaran

untuk biaya operasional dan kegiatan langsung untuk puskesmas. Akibat dari

pembiayaan kesehatan yang masih cenderung kuratif dibandingkan pada

promotif dan preventif mengakibatkan pengeluaran pembiayaan yang tidak

efektif dan efisien, sehingga berpotensi menimbulkan permasalahan pada

kecukupan dan optimalisasi pemanfaatan pembiayaan kesehatan.

Pembiayaan pembangunan kesehatan merupakan salah satu sumber

daya yang penting untuk ikut menentukan keberhasilan pembangunan

terutama di bidang kesehatan. Hasil dan dampak dari pembangunan

kesehatan tidak dapat diukur dalam kurun waktu yang relatif singkat, tetapi

pelaksanaan pembangunan harus dilaksanakan secara berkesinambungan,

agar Visi Dumai Sehat 2015 dapat tercapai. Untuk itu pembiayaan

pembangunan kesehatan perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari

Page 31: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 28

pemerintah daerah, lintas sektor dan swasta khususnya untuk pelayanan

kesehatan di bidang pelayanan publik terutama untuk peningkatan kesehatan

ibu, bayi, balita, penduduk miskin, dan kelompok lanjut usia serta difokuskan

pada upaya promotif dan preventif dengan tetap memperhatikan besaran

satuan anggaran kuratif yang relatif lebih besar dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

2. Situasi Derajat Kesehatan.

Derajat kesehatan adalah tingkat keadaan kesehatan perorangan,

kelompok atau masyarakat yang diukur dengan indikator kualitas hidup,

mortalitas, morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain dilihat dari

indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir sedangkan mortalitas dilihat dari

indikator – indikator Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Angka

Kematian Ibu Melahirkan dan Angka Kematian Diare pada Balita. Morbiditas

dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue,

Angka kesakitan Malaria, Persentase Kesembuhan TB-Paru, Presentasi

penderita HIV/AIDS Sedangkan Status Gizi dilihat dari indikator-indikator

persentase Balita dengan Gizi Buruk dan Gizi Kurang.

a. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir

Umur Harapan Hidup (UHH) adalah rata-rata hidup yang akan dijalani

oleh seseorang, pada umur tertentu. Untuk menggambarkan derajat

kesehatan digunakan Umur Harapan Hidup, terutama Umur Harapan Hidup

Waktu Lahir. Angka ini menggambarkan tingkat kematian bayi dan tingkat

sosial ekonomi masyarakat.

Perkembangan Angka Harapan Hidup Waktu Lahir di Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2009 menunjukan kecendrungan meningkat. Jika

dibandingkan dengan target indikator kota Dumai 70,6 tahun, angka tersebut

Page 32: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 29

telah melebihi target. Meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir secara

tidak langsung memberikan gambaran tentang adanya kemungkinan

peningkatan kualitas hidup dan kesehatan dalam masyarakat sehingga dapat

menurunkan angka kematian. Perkembangan angka harapan hidup waktu lahir

di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2009 dapat di lihat pada grafik

berikut ini :

Grafik. 3.9 Perkembangan Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Tahun 2006 s/d 2009

B. Kematian (Mortalitas) a. Angka Kematian Bayi

Angka kematian bayi (AKB) didefenisikan sebagai jumlah kematian

bayi selama satu tahun per 1.000 kelahiran hidup selama tahun yang sama.

Angka kematian bayi merupakan indikator yang paling sensitif antara indikator

kematian lainnya. Angka ini mencerminkan tingkat permasalahan kesehatan

yang langsung berkaitan dengan kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan

anak, tingkat upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, upaya keluarga dan

tingkat perkembangan sosial ekonomi keluarga. Angka kematian bayi juga

68,9

68,9

68,9

68,9

70,5

68,9

70,77

70,6

67,568

68,569

69,570

70,571

Tahun2006 2007 2008 2009

TahunPencapaian Target

Page 33: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 30

mencerminkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap perinatal.

Oleh karena itu angka kematian bayi sering digunakan sebagai indikator

kesehatan suatu bangsa atau negara.

Perkembangan Angka Kematian Bayi di Kota Dumai dari tahun 2006

hingga tahun 2008 cenderung menurun dan pada tahun 2009 cenderung

statis. Jika dibandingkan dengan target indikator kota Dumai 35 per 1.000

kelahiran hidup, angka tersebut masih lebih rendah dari target. Hal ini

menggambarkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap

perinatal semakin membaik. Perkembangan angka kematian bayi di Kota

Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2009 dapat di lihat pada grafik berikut

ini :

Grafik 3.10 Perkembangan Angka Kematian Bayi per 1000 KH Tahun 2006 s/d 2009

b. Angka Kematian Balita

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak umur

kurang dari 5 tahun per 1.000 penduduk. Angka kematian balita

7

40

12

40

8

35

8

35

05

10152025303540Per 1000 K

elahiran H

Idup

2006 2007 2008 2009

Tahun

Pencapaian Target

Page 34: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 31

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain

yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi dan

penyakit infeksi.

Perkembangan Angka Kematian Balita di Kota Dumai dari tahun 2007

sampai dengan 2008 menunjukan kecendrungan menurun, namun pada tahun

2009 mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengan target indikator kota

Dumai 58 per 1.000 kelahiran hidup, angka tersebut masih lebih rendah dari

target. Meningkatnya angka kematian balita ini disebabkan oleh tingginya

mobilitas warga pendatang dari luar Kota Dumai. Warga pendatang ini pada

umumnya masih kurang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan jarang

mau datang ke sarana kesehatan (posyandu, poskeskel dan puskesmas) untuk

memeriksakan kesehatan balitanya. Perkembangan angka kematian balita di

Kota Dumai dari tahun 2007 sampai dengan 2009 dapat dilihat pada grafik

berikut :

Grafik 3.11 Perkembangan Angka Kematian Balita per 1000 KH

Tahun 2007 s/d 2009

19

58

11

58

13

58

0

10

20

30

40

50

60

Per 1000 Kelahiran

HIdup

2007 2008 2009Tahun

Pencapaian Target

Page 35: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 32

c. Angka Kematian Ibu Hamil/Bersalin

Angka Kematian Ibu Hamil/Bersalin (Maternal Mortality Rate) : yaitu

jumlah kematian ibu sebagai komplikasi kematian, persalinan dan nifas selama

periode satu tahun per 100.000 kelahiran hidup pada periode tahun yang

sama. Angka ini digunakan untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku

hidup sehat, status gizi dan kondisi ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat

pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa

nifas.

Perkembangan Angka Kematian Ibu di Kota Dumai dari tahun 2006

sampai dengan tahun 2008 menunjukan kecendrungan menurun namun pada

tahun 2009 terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu. Peningkatan ini terjadi

disebabkan meningkatnya kualitas dan kuantitas pengumpulan data kematian

ibu melahirkan melalui penyebaran bidan desa yang telah menjangkau seluruh

pelosok Kota Dumai. Meskipun ada peningkatan, jika dibandingkan dengan

target indikator kota Dumai 240 per 100.000 kelahiran hidup, angka tersebut

masih lebih rendah dari target. Perkembangan angka kematian ibu di Kota

Dumai dari tahun 2005 sampai dengan 2009 dapat di lihat pada grafik berikut

ini :

Grafik 3.12 Perkembangan Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 KH

Tahun 2005 s/d 2009

225

119

307

213

280

180

260

67

240

195

0

50

100

150

200

250

300

350

Per 100.000 KH

2005 2006 2007 2008 2009

TahunTarget Pencapaian

Page 36: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 33

C. Kesakitan (Morbiditas) Angka kesakitan untuk Kota Dumai berasal dari data dasar yang

diperoleh dari fasilitas sarana pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan

dan pelaporan rutin baik dari puskesmas maupun rumah sakit. Sampai saat ini

penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan utama di Kota Dumai.

Namun demikian, penyakit tidak menular menunjukan peningkatan, sehingga

terjadilah beban ganda penyakit. Selain itu beberapa penyakit infeksi

cenderung meningkat seperti penyakit TB. Penyakit infeksi baru (new

emerging diseases) juga telah muncul, utamanya yang disebabkan karena

virus seperti HIV/AIDS. Di samping itu adanya kecendrungan meningkatnya

masalah kesehatan jiwa, masalah-masalah yang berkaitan dengan usia lanjut,

kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan akibat kerja.

Beberapa jenis penyakit menular yang dilaporkan di Dinas Kesehatan

Kota Dumai adalah sebagai berikut:

a. Demam Berdarah

Kota Dumai merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue

(DBD). Pada tahun 2009 di Kota Dumai ditemukan kasus DBD sebanyak 246

kasus atau IR= 95,91 per 100.000 penduduk dengan kematian atau CFR=

3,66%. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 dimana ditemukan kasus DBD

sebanyak 17 kasus atau IR= 7,38, maka telah terjadi kenaikan kasus DBD

pada tahun 2009 per 100.000 penduduk. Sedangkan bila dibandingkan dengan

target Kota Dumai dan indikator Nasional yaitu < 20/100.000 penduduk, maka

angka tersebut telah melebihi indikator Kota Dumai dan Nasional.

Meningkatnya angka kesakitan DBD terutama disebabkan adanya

perubahan penetapan diagnosa penyakit DBD dengan mengikuti kriteria

diagnosis menurut WHO Tahun 2007 yang terdiri dari klinis dan laboratoris.

Meningkatnya kasus DBD juga didukung oleh faktor perilaku, lingkungan dan

sosial ekonomi masyarkat yang masih mendukung sebagai tempat

Page 37: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 34

berkembang biaknya nyamuk vektor DBD seperti ± 80% penduduk Dumai

masih menggunakan bak–bak penampung air hujan (PAH) dalam memenuhi

kebutuhan air bersih, serta tingginya mobilitas penduduk. Di samping itu,

dampak dari global warming juga memicu meningkatnya angka kesakitan

DBD.

b. Rabies

Kota Dumai termasuk daerah tertular penyakit rabies dan mobilisasi

Hewan Penular Rabies/HPR (Anjing, Kucing dan Kera) cukup tinggi. Bila dilihat

perkembangan jumlah kasus korban gigitan hewan tersangka rabies dari tahun

2006 sampai dengan 2009 angkanya cendrung meningkat, dimana pada tahun

2006 ditemukan sebanyak 110 kasus kasus gigitan hewan tersangka rabies

yang terdiri dari 106 kasus gigitan anjing dan 4 kasus gigitan kucing. Pada

tahun 2007 jumlah kasus gigitan hewan tersangka rabies meningkat sebanyak

118 kasus dan pada tahun 2008 kembali meningkat menjadi 165 kasus.

Namun pada tahun 2009 terjadi penurunan jumlah kasus korban gigitan

hewan tersangka rabies yakni sebanyak 99 kasus. Semua kasus gigitan HPR

Grafik 3.13 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue ( DBD) 2006-2009 dan target 2010

20 20 20 209,27 8,52 7,38

95,91

200

20406080

100120

2006 2007 2008 2009 2010

Target Pencapaian Target

Page 38: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 35

mendapat pengobatan pasteur (100%). Pada tahun 2009 tidak ditemukan

kasus korban gigitan hewan yang meninggal akibat rabies (CFR = 0%).

Grafik 3.14 Perkembangan Jumlah Kasus Korban Gigitan Hewan Tersangka Rabies di Kota Dumai

Tahun 2006 s/d 2009

110 118

165

99

0

50

100

150

200

2006 2007 2008 2009

Tahun

Jum

lah

c. Malaria

Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang bisa

menimbulkan kematian dan kejadian luar biasa. Kota Dumai merupakan

daerah low endemisitas malaria. Bila dilihat perkembangan jumlah kasus

malaria selama 4 (empat) tahun terakhir dari tahun 2006 sampai dengan 2009

angkanya cendrung menurun, dimana pada tahun 2006 ditemukan kasus

malaria sebanyak 1.292 kasus dengan Annual Malaria Incidence (AMI)

sebesar 5,99/1000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2009 penemuan kasus

malaria turun menjadi 790 kasus dengan Annual Malaria Incidence (AMI)

sebesar 3,08/1.000 penduduk. Seluruh penderita atau 100% telah mendapat

pengobatan standar di puskesmas.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya menekan angka kasus

malaria antara lain melalui kegiatan MBS (Mass Blood survey), pendistribusian

kelambu penduduk di daerah endemis malaria yang diprioritaskan kepada

keluarga yang memiliki bayi dan ibu hamil, peningkatan ketrampilan juru

Page 39: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 36

malaria desa, supervisi dan pengobatan malaria klinis di pos-pos malaria desa

dan magang petugas laboratorium. Kegiatan MBS (Mass Blood survey) yang

dilakukan di daerah dengan tingkat endemisitas tinggi seperti Bulu Hala,

Sungai Teras, daerah transmigrasi, sawit indo, Batu Teritip, Geniot, Basilam

Hilir. Semua penduduk di kelurahan Basilam Baru dan Batu Teritip yang

berada di 10 pos yang tetapkan dengan sasaran semua penduduk baik dengan

gejala malaria maupun tidak dilakukan pemeriksaan darah dengan test

antobodi (reagen RDT Rapid Diagnostic Test) dan mikroskopis. Dari hasil

pemeriksaan darah dilakukan pengobatan sesuai dengan jenis parasit yang

ada pada tubuh penderita. Kegiatan ini sangat efektif untuk memutuskan

rantai penularan penyakit malaria, kegiatan MBS ini diikuti juga dengan

pemberian kelambu kepada penduduk di daerah endemis sebagai

perlindungan personal terhadap gigitan vektor malaria sebanyak 400 lembar

kelambu. Adanya penurunan penemuan kasus malaria ini menunjukkan

keberhasilan dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit malaria yang

ditandai dengan capaian indikator AMI dengan target < 7/1000 penduduk.

Pencapaian tersebut dapat dilihat dari grafik dibawah ini :

Grafik 3.15. Perkembangan Angka Kesakitan Malaria di Kota Dumai Tahun 2006-2009 dan target 2010

109

87

5,99 5,85 5,033,08

7

02468

1012

2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Per 1

.000

Pen

dudu

k

Target Pencapaian Target

Page 40: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 37

d. Diare

Penyakit Diare merupakan penyakit yang mudah menular dan sering

menimbulkan wabah serta penyebab kematian. Kematian Penyakit Diare

disebabkan karena dehidrasi (kekurangan cairan) akibat lambatnya mendapat

pertolongan. Keterbatasan sarana sanitasi dasar yang dimiliki masyarakat

seperti ketersediaan sarana air bersih, jamban keluarga, pembuangan limbah

serta perilaku hidup bersih & sehat (PHBS) masyarakat mempunyai kontribusi

besar terhadap munculnya kasus Diare. Hal tersebut mengakibatkan kejadian

penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kota

Dumai sehingga masih terus perlu mendapatkan prioritas program kesehatan.

Jumlah kasus diare yang ditemukan di Puskesmas dan kader selama 4

(tiga) tahun terakhir ini dari tahun 2006 sampai dengan 2009 cendrung

meningkat, namun Incidence Ratenya mengalami sedikit penurunan pada

tahun 2009, dimana jumlah kasus diare yang ditemukan pada tahun 2009

sebanyak 8.140 orang dengan IR = 31,74/1000 dan CFR 0%. Berdasarkan

golongan umur kasus Diare terbanyak ditemukan pada golongan umur >5

tahun sebanyak 3.875 kasus.

Grafik 3.16. Incidence Rate (IR) Diare di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2009

27,85

29,99

32,7731,74

24

26

28

30

32

34

2006 2007 2008 2009

Tahun

Per 1

.000

Pen

dudu

k

Pencapaian

Page 41: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 38

Bila dibandingkan dengan target program tahun 2009 dimana IR Diare sebesar

< 374 per 1.000 penduduk, maka pencapaian IR Diare Kota Dumai masih lebih

rendah dari target. Hal ini menunjukan keberhasilan program pengendalian

penyakit diare di Kota Dumai.

e. ISPA

Angka kesakitan ISPA khususnya pneumonia masih dirasakan cukup

tinggi. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang menyerang paru-paru

pada bayi dan balita. Penyakit ISPA merupakan salah satu penyebab utama

kematian bayi dan anak balita yang diakibatkan pneumonia berat yang tidak

sempat ditolong secara dini dan tepat. Diperkirakan rata-rata setiap bayi dan

anak akan mengalami sakit ISPA antara 3–6 kali dalam setahun. Pada tahun

2009 jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 532 kasus dengan

CDR 15,48 per 1.000 balita. Pencapaian ini mengalami penurunan bila

dibandingkan dengan tahun 2008 dimana penemuan penderita Pneumonia

sebanyak 655 kasus atau Case Detection Rate (CDR) 21,24 per 1.000 balita.

Bila dibandingkan dengan target program tahun 2009 dimana CDR Pneumonia

sebesar 76 per 1.000 balita, maka pencapaian CDR Pneumonia Kota Dumai

masih belum mencapai target.

Grafik 3.17. Case Detection Rate (CDR) Pneumonia pada Balita di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2009

19,9 21,34 21,24

15,48

05

10152025

2006 2007 2008 2009

Tahun

Per 1

.000

Bal

ita

Pencapaian

Page 42: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 39

f. Kusta

Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang

menimbulkan masalah yang sangat kompleks, disamping dari segi medis dapat

menimbulkan cacat fisik yang permanen tetapi juga meluas sampai masalah

sosial dan ekonomi. Penyakit kusta dapat di atasi apabila mendapatkan

pengobatan secara dini dapat cepat disembuhkan dan tidak sampai

menimbulkan cacat permanen.

Permasalahan kesehatan masyarakat yang dihadapi dalam

pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta adalah masih banyaknya

masyarakat yang belum mengerti mengenai penyakit kusta, terutama dalam

mengenal tanda-tanda dini serta akibatnya penderita tidak cepat mendapat

pengobatan sehingga menimbulkan cacat permanen dan rantai penularan

penyakit yang terus terjadi. Disamping itu masih ada juga stigma terhadap

penderita kusta, yakni sebagian masyarakat menganggap kusta adalah

penyakit yang tak bisa disembuhkan, penyakit kutukan, sehingga penderita

kusta mengasingkan diri atau bahkan dikucilkan oleh keluarga dan

masyarakat. Hal ini menyebabkan petugas sulit untuk menjaring penderita

kusta di masyakat.

Kegiatan penemuan dan pengobatan kusta di Kota Dumai

dilaksanakan melalui berbagai upaya penjaringan penderita dengan case

survei, survei anak sekolah maupun pemeriksaan dan pembinaan kontak

serumah serta melalui sarana kesehatan. Penderita kusta yang diberikan

pengobatan MDT (Multi Drug Treatment) selama tahun 2009 sebanyak 12

penderita (6 kasus baru tahun 2009 dan 6 kasus lama lanjutan tahun 2008),

dengan klasifikasi 12 penderita semuanya tipe MB. Angka prevalensi kusta di

Kota Dumai 0,46 per 10.000 penduduk. Angka prevalensi tersebut jauh

menurun bila dibandingkan dengan tahun 2006 dengan jumlah kasus 34

penderita atau angka prevalensi 1,58 per 10.000 penduduk, sedangkan angka

prevalensi kusta tahun 2007 menjadi 0,26 per 10.000 penduduk, namun pada

Page 43: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 40

tahun 2008 terjadi peningkatan angka prevalensi kusta menjadi 0,43 per

10.000 penduduk dan tahun 2009 meningkat menjadi 0,46 per 10.000

penduduk. Terjadinya peningkatan ini disebabkan karena ada skrining di

Puskesmas dan di Sekolah & masyarakat melalui case survei kusta dan survei

anak sekolah.

Capaian dampak program pencegahan dan pengobatan kusta adalah

eliminasi penyakit kusta dengan indikator keberhasilan angka prevalensi kusta

< 1 per 10.000 penduduk dan cacat tingkat 2 kusta < 4%. Pada akhir tahun

2009 penderita kusta yang masih memerlukan pengobatan sebanyak 6

penderita atau angka prevalensi rate 0,23 per 10.000 penduduk, dan dari 6

penderita (4 penderita mengalami RFT dan 2 penderita meninggal). Di Kota

Dumai tidak ada ditemukan penderita kusta yang mengalami kecacatan tingkat

II atau angka kecacatan = 0. Hal ini menunjukkan program pengendalian

penyakit Kusta dapat terlaksana dengan baik.

Grafik 3.18. Perkembangan Prevalensi Rate Kusta di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2009

1,58

0,260,43 0,46

1 1 1 1

0

0,5

1

1,5

2

2006 2007 2008 2009

Tahun

Per

10

.000

Pen

dud

uk

Pencapaian Target

Page 44: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 41

g. TB Paru

Penyakit TB Paru merupakan penyebab kematian ketiga setelah

penyakit kardivaskuler dan penyakit saluran pernafasan dan merupakan nomor

satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. Di Indonesia penyakit TBC

masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah kasus TBC di

Indonesia menduduki tempat ke 3 (tiga) terbesar di dunia setelah India dan

Cina. WHO memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita TBC

setiap tahun, dan jumlah ini akan terus meningkat karena setiap satu

penderita TBC BTA positif akan menularkan 10-15 orang penduduk setiap

tahun. Untuk penanggulangan TBC ini pemerintah memberikan otoritas

terhadap kabupaten/kota. Dalam penanggulangan tuberculosis, WHO telah

menetapkan strategi, yang merupakan strategi cost-efektif yaitu strategi DOTS

(Directly Observed Treatment Shortcourse) yang artinya pengobatan jangka

pendek dengan pengawasan minum obat langsung yang memberikan angka

kesembuhan yang tinggi.

Estimasi penemuan penderita BTA+ pada tahun 2009 sebesar

160/100.000 penduduk dengan target penemuan penderita TB Paru sebesar

70% atau sebanyak 410 penderita. Berbagai intervensi dalam upaya

peningkatan penemuan dan pengobatan TB-Paru dengan Strategi DOTS telah

diupayakan melalui peningkatan penemuan penderita melalui puskesmas,

kader kesehatan, peningkatan kualitas laboratorium, dan peningkatan expansi

DOTS ke UPK swasta yang memberikan kontribusi yang cukup baik dalam

peningkatan CDR (Case Detection Rate)/angka penemuan kasus. Dari 222

kasus BTA+ yang ditemukan tahun 2009, 19 kasus berasal dari UPK swasta

(8,56%), 63 kasus berasal dari RSUD (28,38%) dan 140 kasus berasal dari

Puskesmas (63,06%).

Pada tahun 2009 Case Detection Rate penderita baru TB BTA + di

Kota Dumai sebesar 54,15%. Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai

Page 45: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 42

Tahun 2009 sebesar 50%, maka pencapaian CDR penderita baru TB BTA + di

Kota Dumai sudah melebihi target. Namun bila dibandingkan dengan target

Nasional sebesar 70%, maka pencapaian tersebut masih belum mencapai

target.

h. HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS)

HIV/AIDS dan Penyakit Menular Sexual (PMS) merupakan masalah

kesehatan masyarakat baik ditinjau dari segi kesehatan, politik, maupun sosial

ekonomi. Penanganan kasus Penyakit Menular sexual dan HIV/AIDS yang

efektif bertujuan untuk mengobati dan mencegah penyebaran/penularannya,

mengurangi dan mencegah berperilaku beresiko, serta memastikan mitra

seksualnya diobati secara tepat.

Penemuan penderita HIV (+) dan penderita AIDS di Kota Dumai

dilakukan melalui kegiatan sentinel sero survey, ad hock survey di Lapas, Panti

Pijat dan lokalisasi maupun penemuan di unit pelayanan kesehatan. Pada

Grafik 3.19. Case Detection Rate (CDR) Penderita Baru TB Paru BTA Positif di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai

dengan 2009

45,852,1

57,6 54,15

40 40 45

70 70 70 70

50

01020304050607080

2006 2007 2008 2009

Tahun

Pers

enta

se

Pencapaian Target Kota DumaiTarget Nasional

Page 46: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 43

tahun 2009 ditemukan kasus baru penderita HIV sebanyak 26 orang dan 11

orang penderita AIDS (dari 11 orang penderita AIDS sebanyak 6 orang telah

meninggal dunia), dengan estimasi penduduk beresiko sebanyak 6.630 orang.

Dengan demikian pada tahun 2009 prevalensi penderita HIV terhadap

penduduk beresiko sebesar 0,39%. Bila dibandingkan dengan pencapaian

tahun 2008 dimana prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko

sebesar 0,23%, maka terlihat ada peningkatan kasus. Namun bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2009 sebesar < 1%, maka

pencapaian tersebut masih di bawah target. Melihat potensi Kota Dumai

sebagai Kota Jasa dan Industri, daerah yang memiliki pelabuhan internasional

dan sebagai pintu gerbang keluar masuknya bagi wisatawan asing maupun

pelaut asing, serta mobilisasi penduduk dari dan ke kabupaten/kota yang

memiliki angka prevalensi HIV/AIDS cukup tinggi seperti Kota Batam, Tanjung

Balai Karimun, serta Kepulauan Riau, maka tidak tertutup besar

kemungkinannya penyakit HIV/AIDS akan menjadi permasalahan di Kota

Dumai.

Grafik 3.20 Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko di Kota Dumai Tahun 2006 – 2009 serta target 2010

1

1,4

1

0,881

0,23

1

0,39

1

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

Persentase

2006 2007 2008 2009 2010

TahunTarget Pencapaian Target

Page 47: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 44

Secara kumulatif sampai dengan tahun 2009 jumlah ODHA masih

hidup yang ditemukan di Kota Dumai sebanyak 40 orang. Penderita HIV positif

dan AIDS per tahun dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota Dumai

Dari Tahun 2006-2009

3 3 2 17 4

1

7

22

139

2026

116

40

05

10152025303540

Jum

lah

2006 2007 2008 2009

Tahun

HIV+ AIDS AIDS Meninggal Kumulatif HIV+ dan AIDS

i. Acute Flacid Paralysis (AFP)

Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP

yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)

atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut (mendadak)

dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada anak umur < 15

tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel dan

pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap 100.000 anak usia

< 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang anak mengalami AFP.

Pada tahun 2009 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP

ditemukan sebanyak 5 kasus dengan AFP rate 5,91 per 100.000 anak < 15

tahun di Kota Dumai. Bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai

Page 48: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 45

tahun 2009 yakni sebesar > 1 per 100.000 anak, maka pencapaian angka

tersebut telah melebihi target. Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis

(AFP) pada anak usia < 15 tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2009

menunjukan kecendrungan menurun. Namun demikian pencapaian AFP dari

tahun ke tahun telah melampaui target. Hal ini menunjukan keberhasilan

program penanganan Polio di Kota Dumai. Pencapaian AFP dapat dilihat pada

grafik di bawah ini :

j. Filariasis

Filariasis atau penyakit Kaki Gajah adalah penyakit menular menahun

yang dapat menimbulkan kecacatan permanent, stigma sosial, hambatan

psikososial yang menetap dan menurunkan produktifitas kerja bagi

penderitanya. Di kota Dumai program penanggulangan penyakit Filariasis

secara intensif mulai dilaksanakan pada tahun 2002, diawali melalui kegiatan

Survei Cepat melalui para tokoh masyarakat dalam membantu penemuan

penderita penyakit Filariasis yang sebelumnya telah diberikan penyuluhan.

Grafik 3.22 Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) Tahun 2006-2009 dan target 2010

1 1 1 1

10,87

8

5,91

11,56

0

2

4

6

8

10

12

2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Per 1

00.0

00 a

nak

usia

<

15 th

n

Target Pencapaian Target

Page 49: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 46

Berdasarkan hasil survey cepat dari tahun 2002 sampai dengan 2005

telah ditemukan 17 orang penderita Filariasis kronis yaitu 10 penderita di

wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan, 5 penderita di wilayah kerja

Puskesmas Dumai Barat, 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Dumai Timur

dan 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Bukit Timah. Namun pada tahun

2006, 2 orang penderita Filariasis kronis di wilayah kerja Puskesmas Sungai

Sembilan (Kelurahan Lubuk Gaung) dan Puskesmas Dumai Barat (Kelurahan

Purnama) meninggal dunia sehingga total kumulatif penderita klinis kronis

filariasis adalah sebanyak 15 orang. Sejak tahun 2006 sampai dengan 2009

tidak ditemukan lagi kasus filariasis di Kota Dumai. Dengan demikian pada

tahun 2009 angka kesakitan penyakit Filariasis di Kota Dumai adalah sebesar 0

per 100.000 penduduk.

Dari hasil pelaksanaan survey darah jari longitudinal untuk

mengevaluasi efektifitas hasil pengobatan massal filariasis diperoleh hasil yang

sangat positif. Dari tahun ke tahun angka Microfilaria Rate (Mfr) cenderung

mengalami penurunan, yaitu tahun 2005 Mfr 0,25%, tahun 2006 Mfr 0,05%,

tahun 2007 Angka Microfilaria Rate (Mfr) 0.05 %, tahun 2008 Mfr 0% dan

tahun 2009 Mfr 0%. Angka ini menunjukkan keberhasilan program eliminasi

filariasis di Kota Dumai yaitu target eliminasi angka Microfilaria Rate <1 %.

k. Campak Di negara berkembang termasuk Indonesia penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) masih tinggi. Di Kota Dumai, Penyakit

Campak yang merupakan salah satu penyakit PD31 masih merupakan masalah

kesehatan di masyarakat terutama pada anak sekolah. Oleh sebab itu

vaksinasi penyakit PD3I harus diberikan sedini mungkin dan bila

memungkinkan diberikan booster untuk mencapai tingkat kekebalan yang

lebih optimal. Pada tahun 2009 melalui keberhasilan program cacth up

Page 50: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 47

Campak anak SD dimana sebanyak 97,1% anak SD/MI kelas 1 telah berhasil

diberikan imunisasi Campak (target program 90%), maka angka kesakitan

PD3I terutama Campak berhasil diturunkan. Pada tahun 2009 dilaporkan

jumlah kasus campak sebanyak 69 kasus (IR Campak sebesar 2,7 per 10.000

penduduk. Dari 69 kasus yang diperiksa serologis/lab hasilnya sebanyak 9

kasus adalah rubela.

l. Pola Penyakit Rumah Sakit

Pada tahun 2009 jumlah kunjungan rawat jalan di rumah sakit se

Kota Dumai sebanyak 97.255 orang. Dari kunjungan rawat jalan di rumah

sakit se Kota Dumai tersebut diperoleh 10 (sepuluh) pola penyakit terbesar,

dengan penyakit terbesar kesatu adalah ISPA sebesar 20% seperti terlihat

pada grafik berikut ini.

Grafik 3.23 Cakupan Pencapaian Imunisasi Campak (Catch Up Campak) Anak Sekolah Dasar di Kota Dumai

Tahun 2006-2009 dan target 2010

9090909097,196,395,195 90

20

40

60

80

100

2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Pers

enta

se

Target Pencapaian Target

Page 51: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 48

Grafik 3.24. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar Di Rumah Sakit se Kota DumaiTahun 2009

6,2%6,4%

6,8%

6,9%

8,9%9,0% 9,5% 9,6% 16,5%

20,0%

Infeksi saluran nafas bagianatas akut lainnyaHypertensi

Dyspepsia

Nasopharingitis Akut

Diabetes Mellitus

Penyakit lain pada saluranpernafasan bagian atasDiare & GE

Penyakit Pulpa dan Periapikal

Demam Thypoid danParathypoidNekrosis pada Pulpa

m. Pola Penyakit Puskesmas

Pada tahun 2009 jumlah kunjungan rawat jalan di puskesmas se Kota

Dumai sebanyak 296.364 orang. Dari total kunjungan tersebut diperoleh 10

(sepuluh) pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar pertama Infeksi

Akut Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas sebesar 43,8%, seperti terlihat

pada grafik berikut ini:

Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar di Puskesmas Kota Dumai Tahun 2009

4,3%4,3%4,4%

5,0%

5,6%

6,1%7,9% 8,0% 10,6%

43,8%

Infeksi Akut Pada SaluranPernafasan Bagian AtasPenyakit Lain Pada SaluranPernafasan Bagian AtasPenyakit Kulit Alergi

Diare/Gastro Enteritis

Darah Tinggi/Hypertensi

Gastritis

Rematoid Artritis

Penyakit Kulit Infeksi

Chepalgia

Kecelakaan dan Ruda Paksa

Page 52: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 49

Berdasarkan jenis kelamin dari 10 pola penyakit terbesar tersebut, 8

diantaranya lebih banyak diderita oleh perempuan. Sedangkan laki-laki lebih

banyak menderita penyakit kulit infeksi dan kecelakaan dan ruda paksa,

seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesar Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2009

No. Nama Penyakit Laki-laki Perempuan Total

1 Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernafasan Bag Atas 21.579 23.083 44.662

2 Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan Bag Atas 5.365 5.400 10.765

3 Penyakit Kulit Alergi 3.587 4.539 8.126

4 Diare / Gastro Enteritis 3.996 4.040 8.036

5 Darah Tinggi (Hipertensi) 2.489 3.765 6.254

6 Gastritis 2.160 3.545 5.705

7 Rematoid Artritis (RA) 1.886 3.242 5.128

8 Penyakit Kulit Infeksi 2.239 2.213 4.452

9 Chepalgia 1.467 2.960 4.427

10 Kecelakaan dan Ruda Paksa 2.724 1.619 4.343

n. Pola Penyakit Tidak Menular

Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama

kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit degeneratif

menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi permasalahan di Kota

Dumai seperti penyakit Hipertensi, Diabetes Melitus dan Penyakit Jantung. Hal

tersebut menunjukan telah terjadi transisi epidemiologi yakni perubahan pola

penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya penyebab penyakit

dan kematian yang semula didominasi oleh penyakit infeksi/menular bergeser

Page 53: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 50

ke penyakit non infeksi/menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat

dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya

seperti meningkatnya umur harapan hidup, adanya kondisi lingkungan yang

merugikan kesehatan seperti pencemaran udara dan rendahnya kondisi sosial

ekonomi masyarakat serta makin tingginya paparan faktor resiko seperti

merokok, pola aktifitas fisik (kurang olah raga), pola makan yang tinggi lemak

dan rendah serat.

Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmas diketahui

penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk Kota Dumai

adalah penyakit Hipertensi seperti terlihat pada grafik berkut ini.

Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesar

di Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2009

5,44%

2,35%

0,94%

0,46%

0,36%

23,72%

16,47%

9,17%

19,45% 21,63%

Darah Tinggi (Hipertensi)

Gastritis

Rematoid Artritis

Kecelakaan dan RudaPaksaDarah Rendah (Hipotensi)

Asma

Diabetes Mellitus

Depresi

Epilepsi

Jantung

Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih banyak

menderita penyakit darah tinggi atau hipertensi, sedangkan laki-laki lebih

banyak menderita penyakit kecelakaan dan ruda paksa, seperti terlihat pada

tabel berikut ini:

Page 54: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 51

Tabel 3.5 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesar Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2009

No. Nama Penyakit Laki-laki Perempuan Total 1. Darah Tinggi (Hypertensi) 2.489 3.765 6.254 2. Gastritis 2.160 3.545 5.705 3. Rematoid Artritis (RA) 1.886 3.242 5.128 4. Kecelakaan dan Ruda Paksa 2.724 1.619 4.343 5. Darah Rendah (Hypotensi) 717 1.702 2.419 6. Asma 751 684 1.435 7. Diabetes Mellitus 293 328 621 8. Depresi 75 173 248 9. Epilepsi 37 85 122 10. Jantung 42 53 95

D. Status Gizi

Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan

secara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan

gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada

dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh

status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.

Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan

gizinya yang diukur melalui berat badan terhadap umur atau berat badan

terhadap tinggi badan. Dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita di

Kota Dumai pada tahun 2009 diperoleh status gizi balita sebagai berikut:

persentase balita dengan gizi buruk sebesar 0%, persentase balita dengan gizi

kurang sebesar 0,19%, dan persentase gizi baik dan gizi lebih sebesar

99,81%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2009 dimana

persentase balita dengan gizi buruk sebesar < 5% dan persentase balita

dengan gizi kurang sebesar < 15, maka pencapaian status gizi balita masih

dibawah target.

Page 55: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 52

Penimbangan balita merupakan salah satu dari kegiatan pelayanan

gizi di posyandu. Pada tahun 2009 jumlah balita (S) di Kota Dumai berjumlah

34.369 balita. Dari jumlah tersebut, balita yang terdaftar dan mempunyai KMS

(K) sebanyak 31.638 balita, dan jumlah balita yang ditimbang (D) sebanyak

29.428 balita. Sedangkan balita yang naik berat badannya (N) sebanyak

26.143 balita.

Adapun indikator untuk melakukan pemantauan petumbuhan balita di

posyandu yaitu : (K/S) yang merupakan cakupan program sebesar 91,5%. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2009 yakni 80%, maka angka

tersebut telah melebihi target. Partisipasi masyarakat (D/S) pada tahun 2009

sebesar 81,2%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2009 yakni

80%, maka angka tersebut telah melebihi target. Keberhasilan program (N/D)

sebesar 86,2%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2009 yakni

80%, maka angka tersebut telah mencapai target.

Grafik 3.27 Perkembangan Pencapaian Indikator Program Gizi

Di Kota Dumai dari tahun 2006 s/d Tahun 2009

80,1080,20

89,7191,50

92,1

59,2058,90

75,79

81,20

85,6

75,4080,80

82,4586,20

88,7

0102030405060708090

100

Persentase

K/S D/S N/D

Indikator Program Gizi2005 2006 2007 2008 2009

Page 56: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 53

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI

4.1 VISI DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI

Untuk mendukung Visi Pemerintah Kota Dumai :

“Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat Pelayanan Kepelabuhan, Perdagangan, Tourism dan Industri (Pengantin) yang Berbudaya

Melayu dan Agamis Menuju Dumai Kota Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib (Sehat) di Kawasan Pantai Timur Sumatera”

Maka Dinas Kesehatan Kota Dumai menyusun Rencana Strategis untuk

merealisasikan hal tersebut diatas melalui Visi dan Misi yang lebih spesifik

di bidang kesehatan. Visi Dinas Kesehatan Kota Dumai yang akan

diwujudkan sampai tahun 2015 melalui Rencana Strategis 2011 – 2015,

yaitu:

“MASYARAKAT DUMAI SEHAT, MANDIRI DAN HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMI “

Yang dirumuskan sebagai :

Gambaran kesehatan masyarakat Kota Dumai dalam Visi tersebut adalah

masyarakat yang penduduknya hidup dalam keadaan sehat fisik, jiwa

dan sosialnya sehingga terbentuk masyarakat yang kreatif, produktif,

serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pemerataan pelayanan

kesehatan yang bermutu dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Page 57: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 54

Seiring dengan Visi Kota Dumai tersebut, diharapkan pada masa

mendatang pembangunan Kota Dumai mengacu pada perencanaan

pembangunan yang berwawasan kesehatan, sehingga terciptanya

lingkungan yang bebas dari polusi dan pencemaran dalam kawasan

pemukiman yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah kondisi bagi

terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi dan

pencemaran, tersedianya air bersih, tersedianya sanitasi dasar dalam

lingkungan sosial dan budaya yang kondusif. Perilaku masyarakat yang

diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara,

meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit dengan

membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

4.2 MISI DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI.

Dalam rangka pencapaian Visi Pemerintah Kota Dumai dan Visi Dinas

Kesehatan yang telah ditetapkan dan juga sebagai penjabaran salah satu

Misi Pemerintah Kota Dumai yang berkaitan dengan bidang kesehatan

yakni Misi Kedua : Mewujudkan Dumai sebagai pusat pelayanan yang

bermutu pada sektor jasa dan publik, maka telah ditetapkan 5 (lima) Misi

Dinas Kesehatan Kota Dumai, yaitu :

Misi I : Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis

dan akuntabel.

Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel

dilingkungan Dinas kesehatan Kota Dumai, fungsi-fungsi

administrasi kesehatan dapat terselenggara secara efektif dan

efesien yang didukung oleh sistem informasi, IPTEK serta

hukum kesehatan. Melalui penyelenggaraan manajemen

kesehatan yang akuntabel dengan menetapkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance),

Page 58: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 55

diharapkan upaya pembangunan kesehatan dapat

dipertanggung jawabkan dan dipertanggunggugatan kepada

semua lapisan masyarakat.

Misi II : Mendorong pembangunan yang berwawasan

kesehatan.

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan juga

dipengaruhi oleh pembangunan sektor lain, sehingga perlu

diupayakan masuknya wawasan kesehatan dalam program

pembangunan di Kota Dumai. Dengan demikian dapat

diwujudkan Kota Dumai yang BERSERI (Bersih, Semarak,

Rukun dan Indah).

Misi III : Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat

melalui upaya promotif dan preventif.

Masyarakat diharapkan bersikap proaktif dalam memelihara,

meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit

dengan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Misi IV : Pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu,

terjangkau dan berkeadilan.

Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian

karena penyakit, diperlukan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata, terjangkau dan berkeadilan oleh seluruh

lapisan masyarakat.

Page 59: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 56

Misi V : Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam

mengatasi masalah kesehatan.

Pembangunan Kesehatan tidak akan berhasil jika tidak ada

upaya dari masyarakat untuk secara mandiri melakukan

pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan pencegahan

penyakit, dengan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

perlu ditingkatkan.

4.3 TUJUAN DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI

Tujuan umum pembangunan kesehatan menuju Dumai Sehat 2015

adalah terciptanya perilaku dan lingkungan yang sehat dengan

menumbuhkan kesadaran masyarakat yang mandiri dalam memelihara

kesehatan, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang sehat, kreatif

dan produktif untuk menunjang pembangunan Kota Dumai.

Tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel

2. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang

bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan

3. Pencegahan terhadap penyakit menular dan menurunkan angka

kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit menular

4. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta

meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan

kefarmasian yang berkualitas

5. Meningkatnya pelayanan gizi dan kemandirian keluarga dalam upaya

perbaikan status gizi

Page 60: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 57

6. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta

ketersediaan sarana prasarana dan dukungan logistik yang merata,

terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat

7. Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan

kesalahan obat, Napza, serta bahan berbahaya lainnya

8. Tersedianya masukan dan rekomendasi bagi pengembangan program

pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat

waktu serta jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk

mendorong pengembangan standar dan mutu pelayanan kesehatan

4.4 NILAI-NILAI

Guna mewujudkan visi dan misi tersebut di atas maka Dinas Kesehatan

Kota Dumai menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu:

1. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan

Kota Dumai selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah

menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu

hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan

status sosial ekonomi.

2. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua

pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai saja. Dengan

demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif,

yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, dan organisasi

masyarakat.

Page 61: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 58

3. Responsif

Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah,

situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-

faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan

yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda

pula.

4. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target

yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien.

5. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

4.5 ANALISA SWOT

Untuk mengetahui Faktor Kunci Keberhasilan perlu diidentifikasi terlebih

dahulu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi

organisasi. Analisa SWOT merupakan salah satu alternatif dalam

menganalisa lingkungan internal dan eksternal tersebut.

Page 62: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 59

Identifikasi SWOT Dinas Kesehatan Kota Dumai

Untuk mendapatkan Faktor Kunci Keberhasilan (CSF), sebelumnya dapat

dilakukan Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan

Eksternal (ALE) dengan melakukan pembobotan yaitu seberapa besar

kemungkinan faktor tersebut memberikan dampak terhadap faktor

strategis organisasi (belum terjadi dan kemungkinan dapat terjadi) dan

dengan rating yaitu pengaruh faktor tersebut terhadap organisasi (sudah

terjadi). Penyimpulan faktor kunci keberhasilan itu sendiri merupakan

analisa secara menyeluruh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

yang ada di lingkungan organisasi yang akan mendukung pencapaian visi

dan misi organisasi.

Ancaman (T) Kurang akurasi data lintas sektor Keadaan sosial ekonomi masyrakat Kondisi Geografis Perilaku masyarakat Mobilitas penduduk SDM masyarakat Globalisasi Pembangunan belum berwawasan

kesehatan

Peluang (O) Kesehatan merupakan prog.

Prioritas Pemko. Tersedianya Institusi

pendidikan bidang kesehatan Dukungan Propinsi dan

Pemerintah Pusat Dukungan Legislatif Peran Serta Masyarakat Kemajuan Teknologi Pelayanan Kesehatan Swasta

Kelemahan (W) Distribusi Nakes Tidak Merata Kualitas SDM masih Kurang Anggaran belum optimal Sistem Informasi Manajemen

Kesehatan (SIMK) belum efektif

Kekuatan (S) Struktur Organisasi Komitmen Pimpinan

Organisasi Adanya SPM Sarana dan Prasarana

Kesehatan Cukup Dukungan Lintas Program

Page 63: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 61

4.6 FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (Critical Success Factors)

Faktor-faktor kunci keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan

strategi organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi

secara efektif dan efisien.

Dari analisa SWOT untuk manajemen strategis didapatkan beberapa

faktor kunci keberhasilan yaitu :

1. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang merata dan

terjangkau.

2. Tersedianya sumber daya manusia yang professional menuju

pelayanan kesehatan prima.

3. Terselenggaranya upaya pelayanan kesehatan masyarakat (public

good)

4. Terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif bagi kesehatan melalui

pembangunan berwawasan kesehatan

5. Terselenggaranya upaya kesehatan mandiri oleh masyarakat melalui

pemberdayaan masyarakat dalam memelihara kesehatannya.

Page 64: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 62

BAB V SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

5.1 SASARAN

Dalam rangka pencapaian Visi Kota Dumai yang telah ditetapkan, maka

dijabarkan langkah-langkah kedalam beberapa misi yang salah satunya

adalah

Misi Kedua :

Mewujudkan Dumai sebagai pusat pelayanan yang bermutu pada sektor jasa dan publik. Adapun sasaran yang hendak dicapai dari misi kedua tersebut yang

berkaitan dengan kesehatan kesehatan untuk tahun 2011-2015, yaitu:

1. Menurunnya mortalitas (angka kematian)

2. Menurunnya morbiditas (angka kesakitan)

3. Meningkatnya status gizi

dengan target sasaran indikator Kinerja Utama Kesehatan yang akan

dicapai pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Menurunnya mortalitas, indikator kinerjanya meliputi:

a. Menurunnya Angka kematian bayi menjadi 23 per 1.000 kelahiran

hidup

b. Menurunnya Angka kematian balita menjadi 32 per 1.000 kelahiran

hidup

c. Menurunnya Angka kematian ibu melahirkan menjadi 102 per

100.000 kelahiran hidup

d. Meningkatnya Angka harapan hidup waktu lahir menjadi 72 tahun

Page 65: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 63

2. Menurunnya morbiditas, indikator kinerjanya meliputi:

a. Menurunnya Angka kesakitan malaria menjadi 1 per 1.000

penduduk

b. Meningkatnya Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA +

menjadi 88%

c. Menurunnya Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko

menjadi < 1%

d. Menurunnya Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

menjadi 51 per 100.000 penduduk

3. Meningkatnya status gizi, indikator kinerjanya meliputi:

a. Menurunnya persentase balita dengan gizi buruk menjadi < 3%

b. Menurunnya persentase balita dengan gizi kurang menjadi < 7%

5.2 ARAH KEBIJAKAN

Kebijakan pembangunan kesehatan secara Nasional untuk periode 5

tahun ke depan (2010-2014) diarahkan pada tersedianya akses kesehatan

dasar yang murah dan terjangkau terutama pada kelompok menengah ke

bawah guna mendukung pencapaian MDG’s pada tahun 2015; dengan

sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya

angka harapan hidup, menurunnya kematian bayi dan kematian ibu

melahirkan.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, maka pembangunan manusia

sebagai insan harus dilakukan dalam seluruh proses kehidupan mulai dari

kandungan, bayi, balita, anak pra sekolah, usia sekolah, remaja, usia

produktif sampai usia lanjut. Kebijakan pembangunan kesehatan di Kota

Dumai diarahkan pada:

1) Peningkatan aksesibilitas dan layanan kesehatan bagi masyarakat

Page 66: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 64

2) Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan dan

fasilitas kesehatan dasar

3) Peningkatan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan tenaga kesehatan

4) Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan perilaku hidup

bersih dan sehat serta mendorong pemberdayaan masyarakat

5) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peredaran obat-obatan

terlarang dan peningkatan pengawasan pengobatan dan perbekalan

kesehatan

6) Meningkatkan sarana dan prasarana serta pengembangan manajemen

dan regulasi bidang kesehatan

7) Meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dan memelihara mutu

institusi pelayanan kesehatan pemerintah melalui paradigma sehat

dengan promotif, preventif dan rehabilitatif.

5.3 STRATEGI

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan pada tahun 2015 serta

memperhatikan pencapaian hasil pembangunan bidang kesehatan di Kota

Dumai, maka dalam periode 2011-2015 akan dilaksanakan strategi

dengan fokus pada prioritas pembangunan bidang kesehatan Kota Dumai

yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Dinas Kesehatan

Kota Dumai.

Adapun strategi pembangunan bidang kesehatan Kota Dumai adalah

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam

pembangunan kesehatan melalui kerjasama lintas sektor

Mendorong kerjasama antar masyarakat, antar kelompok serta lintas

sektor dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan,

memantapkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau

Page 67: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 65

penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan; dan

meningkatkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Peran

masyarakat dalam pembangunan kesehatan semakin penting. Masalah

kesehatan perlu diatasi oleh masyarakat sendiri dan pemerintah.

Selain itu, banyak permasalahan kesehatan yang wewenang dan

tanggung jawabnya berada di luar sektor kesehatan. Untuk itu perlu

adanya kemitraan antar berbagai pelaku pembangunan. Masalah

kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan terintegrasi yang

tidak terlepas dari berbagai faktor sehingga upaya pemecahannya

harus secara komprehensif dan melibatkan sektor-sektor terkait.

Pengalaman menunjukkan kerja sama lintas sektor dalam

pembangunan kesehatan belum membuahkan hasil yang optimal

sehingga untuk dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya sangat perlu ditingkatkan koordinasi secara sektoral

berdasarkan azas kemitraan dan kerja sama.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dengan pengutamaan pada upaya promotif-preventif.

Pengembangan pelayanan atau upaya kesehatan, yang mencakup

upaya kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan

diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat (client

oriented), dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, berkelanjutan,

merata, terjangkau, berjenjang dan bermutu. Pelayanan kesehatan

bagi masyarakat miskin perlu mendapatkan pengutamaan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan diutamakan pada upaya

pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif), tanpa

mengabaikan upaya pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan

(rehabilitatif).

Page 68: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 66

Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada

masyarakat masih diperlukan penyesuaian perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan melalui

pengembangan sarana, prasarana dan jaringan sistem informasi

kesehatan. Di samping itu pemenuhan pelayanan kesehatan dasar

kuratif termasuk layanan kesehatan rujukan bagi seluruh masyarakat

yang didukung dengan kemudahan akses baik jarak maupun

pembiayaan, mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk

meningkatkan kualitas manusia yang sehat dan mengurangi angka

kesakitan.

3. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu. Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat tidak akan terwujud apabila tidak

didukung oleh sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi

jumlahnya, dan professional, yaitu sumber daya manusia kesehatan

yang mengikuti perkembangan IPTEK, menerapkan nilai-nilai moral

dan etika profesi yang tinggi. Oleh sebab itu, pemenuhan SDM

kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya, serta

terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat

secara adil utamanya di daerah sulit/terpencil dalam upaya

pemerataan keterjangkauan pelayanan kesehatan masyarakat masih

perlu ditingkatkan.

Page 69: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 67

4. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.

Meningkatkan manajemen kesehatan dengan fokus pada pembenahan

perencanaan kebijakan, pembiayaan dengan dukungan data dan

informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir dan Sistem Informasi

Kesehatan online yang berbasis fasilitas dan terintegrasi, serta

memantapkan pelaksanaan Sistem Kesehatan Kota (SKK). Disadari

bahwa alokasi dana pembangunan di daerah lebih memprioritaskan

pada pembangunan fisik termasuk infrastruktur maupun

pembangunan perekonomian. Pembiayaan pembangunan di sektor

kesehatan umumnya kurang mendapatkan alokasi dana yang

memadai. Hal ini dikarenakan hasil dan dampak dari pembangunan

kesehatan tidak dapat diukur secara kasat mata dalam kurun waktu

yang relatif singkat. Untuk itu sangat dibutuhkan dukungan politis dan

pembiayaan kesehatan dari pemerintah daerah, lintas sektor dan

swasta khususnya biaya operasional upaya pelayanan kesehatan

masyarakat (Public Good), seperti Pemberantasan Penyakit Menular,

Kesehatan Lingkungan dan Pelayanan Kesehatan Keluarga, Ibu dan

Anak.

5.4. PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi dan sasaran strategis sebagaimana

diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program

Dinas Kesehatan Kota Dumai untuk kurun waktu 2011-2015. Program-

program Dinas Kesehatan (program urusan wajib) 2011-2015 disusun

dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang terdiri dari :

Page 70: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 68

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

3. Program Pengawasan Obat dan Makanan

4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

8. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

9. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

11. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Tersedianya obat dan bahan habis pakai di 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan sebesar 100%

b. Persentase pengadaan obat esensial sebesar 100%

c. Persentase pengadaan obat generik sebesar 100%

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan jamkesmas

sebanyak 10 puskesmas

Page 71: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 69

b. Jumlah puskesmas dan jaringannya yang melaksanakan pelayanan

jampersal sebanyak 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

Terlaksananya pelayanan jamkesmas dan jampersal di Kota Dumai

sebesar 100%

2. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Tersedianya peralatan kesehatan sesuai standar di puskesmas

sebanyak 10 puskesmas

b. Tersedianya peralatan kesehatan sesuai standar di puskesmas

pembantu sebanyak 12 puskesmas pembantu

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase puskesmas dan jaringannya yang memenuhi peralatan

kesehatan sesuai standar sebesar 90%

3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah posyandu yang dibina sebanyak 205 posyandu

b. Pelaksanaan penilaian posyandu teladan sebanyak 1 kegiatan

c. Pelaksanaan penilaian kader berprestasi sebanyak 1 kegiatan

d. Pelaksanaan penilaian kelurahan UPGK sebanyak 1 kegiatan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase posyandu mandiri sebesar 70%

b. Persentase posyandu aktif sebesar 80%

c. Meningkatnya presentase kunjungan ke posyandu (D/S) sebesar

85%

4. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Page 72: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 70

a. Terlaksananya pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) di

puskesmas sebanyak 10 puskesmas.

b. Terlaksananya pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu

nifas di puskesmas sebanyak 10 puskesmas

c. Terlaksananya pembinaan bidan di desa dalam rangka peningkatan

strata desa siaga di poskeskel sebanyak sebanyak 33 poskeskel

d. Jumlah pertemuan AMP yang dilaksanakan sebanyak 2 kali

e. Jumlah supervisi PWS KIA yang dilaksanakan sebanyak 10

puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Cakupan pelayanan kesehatan remaja sebesar 80%

b. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 95%

c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 80%

d. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan sebesar 90%

e. Cakupan pelayanan nifas sebesar 90%

f. Cakupan kunjungan Neonatal I (KN I) sebesar 90%

5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah:

a. Terlaksananya pelayanan kesehatan anak sekolah di 100 Sekolah

Dasar (SD)

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat kelas I

sebesar 95%

b. Persentase sekolah dasar yang melaksanakan program UKS dan

UKGS sebesar 90%

6. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah:

Page 73: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 71

a. Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan mata

sebanyak 10 puskesmas

b. Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa

sebanyak 10 puskesmas

c. Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi

dan mulut sebanyak 10 puskesmas

d. Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan olah

raga sebanyak 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase cakupan pelayanan kesehatan mata sebesar 80%

b. Persentase cakupan pelayanan kesehatan jiwa sebesar 80%

c. Persentase cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebesar

80%

d. Persentase cakupan pelayanan kesehatan olah raga sebesar 80%

7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah:

a. Jumlah pesantren yang dibina sebanyak 14 pesantren

b. Jumlah puskesmas yang dilakukan pembinaan manajemen

sebanyak 10 puskesmas

c. Jumlah pembinaan sarana kesehatan swasta sebanyak 1 kegiatan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Meningkatnya pelayanan kesehatan di pesantren sebesar 100%

b. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di puskesmas sebesar

90%

c. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di sarana kesehatan

swasta sebesar 70%

d. Persentase kunjungan rawat jalan puskesmas sebesar 60%

8. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Rumah Sakit

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Page 74: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 72

a. Jumlah rumah sakit yang dibina sebanyak 3 rumah sakit

b. Jumlah pertemuan penyusunan profil rumah sakit yang dilakukan

sebanyak 1 kegiatan

c. Jumlah sarana radiologi yang dibina sebanyak 10 sarana

d. Jumlah sarana laboratorium kesehatan yang dibina sebanyak 6

sarana

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Meningkatnya sistem pelaporan di rumah sakit sebesar 80%

b. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan sebesar 70%

c. Meningkatnya pelayanan di sarana radiologi sebesar 100%

d. Meningkatnya pelayanan di sarana laboratorium kesehatan sebesar

100%

3) Program Pengawasan Obat dan Makanan

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah apotik yang dibina sebanyak 25 buah

b. Jumlah toko obat yang dibina sebanyak 70 buah

c. Jumlah industri rumah tangga pangan (IRTP) yang dibina

sebanyak 67 buah

d. Jumlah toko makanan minuman dan distributor yang dibina

sebanyak 45 buah

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase apotik yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 100%

b. Persentase toko obat yang dibina yang memenuhi syarat

kesehatan sebesar 100%

Page 75: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 73

c. Persentase IRTP yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan

sebesar 100%

d. Persentase toko makanan minuman dan distributor yang dibina

yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100%

4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah pertemuan desa siaga aktif sebanyak 1 kali

b. Jumlah pertemuan Saka Bakti Husada sebanyak 1 kali

c. Jumlah sekolah yang dilakukan pembinaan Saka Bakti Husada

sebanyak 100 sekolah

d. Jumlah kelurahan yang dilakukan pembinaan kelurahan siaga aktif

sebanyak 33 kelurahan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase desa siaga aktif sebesar sebesar 40%

2. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah rumah tangga yang dilakukan survei PHBS sebanyak

10.500 KK

b. Jumlah SD yang dilakukan survei PHBS tatanan sekolah sebanyak

100 sekolah

c. Jumlah penyuluhan NAPZA sebanyak 72 kali

d. Jumlah penyiaran radio spot sebanyak 4 kali

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 70%

b. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 40%

Page 76: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 74

c. Persentase penyuluhan NAPZA sebesar 15%

3. Peringatan Hari Kesehatan Nasional

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Jumlah kegiatan peringatan HKN yang dilaksanakan sebanyak 1

kegiatan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

Terselenggaranya kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional

sebesar 100%

4. Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti sosialisasi sebanyak 700

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

Meningkatnya pengetahuan tenaga kesehatan tentang peraturan

perundang-undangan kesehatan sebesar 100%

5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah vitamin A untuk bayi sebanyak 11.000 kapsul

b. Jumlah vitamin A untuk anak balita sebanyak 80.500 kapsul

c. Jumlah vitamin A untuk ibu nifas sebanyak 18.000 kapsul

d. Jumlah vitamin untuk anak sekolah sebanyak 2.500 botol

e. Jumlah obat cacing untuk anak sekolah sebanyak 21.600 tablet

f. Jumlah PMT anak sekolah sebanyak 10.800 orang

g. Jumlah pemberian PMT balita dgn gizi kurang/buruk sebanyak 160

orang

Page 77: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 75

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 2 kali

sebesar 90%

b. Persentase ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A 2 kali

sebesar 80%

c. Persentase SD yang mendapat PMT-AS sebesar 90%

d. Persentase anak SD yang mendapat obat cacing sebesar 90%

e. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100%

2. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,

gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah kader yang melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita

sebanyak 379 kader

b. Jumlah kelurahan yang dilakukan pemantauan garam beryodium

sebanyak 30 kelurahan

c. Jumlah kegiatan therepeutic feeding centre (TFC) sebanyak 1

kegiatan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet sebesar 85%

b. Cakupan K/S sebesar 85%

c. Cakupan D/S sebesar 85%

d. Cakupan N/D sebesar 85%

e. Cakupan BGM/D sebesar < 5%

f. Cakupan kelurahan dengan garam beryodium yang baik sebesar

90%

g. Terlaksananya kegiatan therepeutic feeding centre (TFC) sebesar

100%

Page 78: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 76

6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlaksananya pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) sebanyak 1424 sampel

b. Terlaksananya pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada

sumur bor sebanyak 100 sampel

c. Terlaksananya pengawasan Tempat-tempat Umum/Industri

(TTU/I) sebanyak 806 TTU/I

d. Terlaksananya pengawasan Tempat Pengolahan dan Penjualan

Makanan Minuman (TP2M) sebanyak 641 TP2M

e. Terlaksananya klinik sanitasi di puskesmas sebanyak 10 puskesmas

f. Terbentuknya Pos Upaya Kesehatan Kerja di 10 kelurahan

g. Terlaksananya pemeriksaan sampel makanan dan minuman

sebanyak 50 sampel

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase pengawasan kualitas air bakteriologi sebesar 85%

b. Persentase pengawasan kualitas air kimia sebesar 70%

c. Persentase TTU/ yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 85%

d. Persentase TP2M yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 80%

e. Persentase puskesmas yang melaksanakan klinik sanitasi sebesar

100%

f. Persentase kelurahan yang memiliki pos UKK sebesar 30%

7) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Page 79: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 77

a. Terlaksananya fogging dengan ULV di kelurahan rawan DBD

sebanyak 20 kelurahan

b. Terlaksananya fogging fokus di lokasi kasus DBD sebanyak 25

fokus

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 penduduk sebesar

51%

b. Persentase penderita DBD yang ditangani sebesar 100%

c. Persentase angka bebas jentik (ABJ) sebesar >95%

2. Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Tersedianya alat fogging dan bahan-bahan fogging sebanyak 5

paket

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 penduduk sebesar

51%

b. Persentase penderita DBD yang ditangani sebesar 100%

c. Persentase angka bebas jentik (ABJ) sebesar >95%

3. Pengadaan vaksin penyakit menular

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Tersedianya vaksin anti rabies sebanyak 105 keur

b. Tersedianya vaksin influenza untuk calon jemaah haji sebanyak

400 CJH

c. Tersedianya kebutuhan vaksin imunisasi sebanyak 400 CJH

d. Tersedianya rantai vaksin imunisasi rutin di 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase penderita korban gigitan HPR yang mendapat

pengobatan pasteur sesuai protap sebesar 100%

Page 80: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 78

b. Persentase calon jemaah haji yang mendapatkan vaksinasi

influenza sebesar 100%

c. Persentase bayi usia 0-11 bulan mendapatkan imunisasi dasar

lengkap (BCG, Polio IV dan Campak) sebesar 90%

d. Tersimpannya vaksin sesuai dengan standar penyimpanan vaksin

sebesar 100%

4. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlaksananya pelayanan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di

100 SD

b. Terlaksananya Cacth Up Campak anak SD kelas I di 100 SD

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase anak Sekolah Dasar mendapat imunisasi lengkap BIAS

sebesar 95%

b. Presentase anak SD mendapat imunisasi lengkap campak sebesar

95%

b. Angka kesakitan Campak sebesar < 7 per 10/10.000 penduduk

5. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlaksananya pertemuan tatalaksana kasus diare sebanyak 1

kegiatan

b. Terlaksananya tatalaksana penderita DBD sesuai standar sebanyak

1 kegiatan

c. Terlaksananya mass blood survey sebanyak 1 kegiatan

d. Terlaksananya survei evaluasi darah jari sebanyak 1 kegiatan

e. Terlaksananya pertemuan tatalaksana kasus rabies sebanyak 1

kegiatan

f. Terlaksananya tatalaksana penderita kusta sesuai standar

sebanyak 1 kegiatan

Page 81: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 79

g. Terlaksananya penjaringan suspek TB sebanyak 1 kegiatan

h. Terlaksananya sero survey HIV/AIDS sebanyak 1 kegiatan

i. Terlaksananya pertemuan tatalaksana kasus pneumonia sebanyak

1 kegiatan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase penderita diare balita yang ditangani sebesar 100%

b. Persentase penderita DBD yang ditangani sebesar 100%

c. Persentase angka bebas jentik (ABJ) sebesar >95%

d. Persentase penderita malaria yang diobati sebesar 100%

e. Angka microfilaria rate < 1%

f. Persentase penderita korban gigitan HPR yang mendapat

pengobatan pasteur sesuai protap sebesar 100%

g. Angka penemuan kasus baru kusta per 100.000 penduduk sebesar

< 5

h. Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 penduduk sebesar

0,6

i. Penemuan pasien baru (Case Detection Rate) TB BTA Positif

sebesar 90%

j. Persentase kesembuhan penderita TB Paru sebesar 88%

k Persentase angka konversi penderita TB Paru sebesar 85%

l. Persentase penderita HIV/AIDS terhadap penduduk beresiko

sebesar < 1%

m. Persentase penderita Infeksi Menular Seksual (IMS) yang ditangani

sebesar 100%

n. Persentase penderita pneumonia balita yang ditangani sebesar

100%

6. Peningkatan imunisasi

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Page 82: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 80

a. Terlaksananya pelayanan imunisasi bayi, ibu hamil dan WUS di 10

puskesmas

b. Terlaksananya screening TT WUS di 50 pos

c. Terlaksananya pelayanan imunisasi bayi di semua posyandu

sebanyak 205 posyandu

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar

lengkap (BCG, Polio IV dan Campak) sebesar 90%

b. Persentase desa/kelurahan yang mencapai UCI sebesar 100%

7. Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji sebanyak

400 calon jemaah haji.

b. Terlaksananya penyelidikan epidemiologi KLB sebanyak 4 kali

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24 sebesar 100%

b. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 penduduk < 15

tahun sebesar > 3

d. Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani

sesuai standar sebesar 100%

e. Persentase pemeriksaan dan pengamatan kesehatan jemaah haji

sebesar 100%

8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Penyusunan standar pelayanan kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Page 83: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 81

a. Jumlah dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang dihasilkan

per tahun sebanyak 1 dokumen.

b. Jumlah dokumen Penilaian Kinerja (PK) yang dihasilkan per tahun

sebanyak 1 dokumen.

c. Jumlah dokumen Rencana Kerja yang dihasilkan sebanyak 1

dokumen

d. Jumlah dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) Dinas Kesehatan Kota Dumai yang dihasilkan per

tahun sebanyak 1 dokumen.

e. Jumlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan

yang dihasilkan sebanyak 1 dokumen.

f. Jumlah pertemuan sosialisasi program kesehatan sebanyak 1

kegiatan

g. Jumlah dokumen master plan puskesmas dan jaringannya

sebanyak 1 dokumen

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ketersediaan dokumen perencanaan Dinas Kesehatan

Kota Dumai sebesar 100%

2. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah:

a. Jumlah dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perubahan

yang dihasilkan per tahun sebanyak 1 dokumen

b. Jumlah dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang

dihasilkan per tahun sebanyak 1 dokumen

c. Jumlah pertemuan evaluasi pelaksanaan anggaran yang

dilaksanakan sebanyak 3 kali

d. Jumlah dokumen District Health Account (DHA) sebanyak 1

dokumen

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

Page 84: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 82

a. Persentase ketersediaan dokumen anggaran Dinas Kesehatan Kota

Dumai sebesar 100%

b. Persentase ketersediaan dokumen District Health Account (DHA)

sebesar 100%

3. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan

kesehatan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah pertemuan validasi data yang dilaksanakan sebanyak 1

kegiatan

b. Jumlah dokumen Profil Kesehatan yang dihasilkan pertahun

sebanyak 1 dokumen

c. Jumlah dokumen Informasi Ringkas Kesehatan yang dihasilkan

pertahun sebanyak 1 dokumen

d. Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi

Kesehatan sebanyak 10 puskesmas

e. Jumlah rumah sakit yang melaksanakan Sistem Informasi

Kesehatan sebanyak 3 rumah sakit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ketersediaan Profil Kesehatan Kota Dumai sebesar

100%

b. Terlaksananya Sistem Informasi Kesehatan sebesar 100%

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah dokumen evaluasi Standar Pelayanan Minimal yang

dihasilkan per tahun sebanyak 4 dokumen.

b. Jumlah dokumen Laporan Kematian yang dihasilkan pertahun

sebanyak 1 dokumen

c. Jumlah dokumen Laporan Kegiatan Tahunan yang dihasilkan

pertahun sebanyak 1 dokumen

Page 85: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 83

d. Jumlah dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja yang dihasilkan

sebanyak 1 dokumen

e. Jumlah dokumen LPPD dan LKPJ yang dihasilkan sebanyak 1

dokumen

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ketersediaan data Dinas Kesehatan Kota Dumai sebesar

100%

5. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Dumai Kota

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 35.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

6. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Dumai Barat

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 40.375

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

7. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Bukit Kapur

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 32.850

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

8. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Sungai Sembilan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 44.000

orang

Page 86: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 84

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

9. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Medang Kampai

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 20.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

10. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Bumi Ayu

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 24.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

11. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Bukit Timah

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 15.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

12. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Jaya Mukti

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 26.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

13. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Purnama

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

Page 87: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 85

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 22.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

14. Peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas Bukit Kayu Kapur

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlayaninya pasien yang berobat ke puskesmas sebanyak 15.000

orang

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase mutu pelayanan sebesar 100%

9) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:

1. Pembangunan puskesmas pembantu

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah poskeskel yang dibangun sebanyak 11 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

b. Persentase ketersediaan poskeskel di kelurahan sebesar 100%

2. Pengadaan puskesmas keliling

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah pengadaan puskesmas keliling sebanyak 6 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ketersediaan puskesmas keliling di puskesmas sebesar

100%

3. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Tersedianya peralatan non kesehatan puskesmas di 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

Page 88: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 86

a. Persentase ketersediaan peralatan non kesehatan di puskesmas

sesuai standar sebesar 100%

4. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Tersedianya peralatan non kesehatan puskesmas pembantu di 13

puskesmas pembantu

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase ketersediaan peralatan non kesehatan di puskesmas

pembantu sesuai standar sebesar 100%

5. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas keliling

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

sarana dan prasarana puskesmas keliling sebanyak 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase sarana dan prasarana puskesmas keliling yang

dilakukan pemeliharaan rutin/berkala sebesar 100%

6. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas rawat inap yang dibangun sebanyak 1 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Rasio puskesmas rawat inap per 100.000 penduduk sebesar 3 per

100.000 penduduk

7. Peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas yang dibangun sebanyak 1 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Rasio puskesmas per 30.000 penduduk sebesar 8 per 30.000

penduduk

8. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu

Page 89: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 87

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas pembantu/poskeskel yang direhabilitasi

sebanyak 13 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase puskesmas pembantu/poskeskel yang berfungsi

dengan baik sebesar 100%

9. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas yang dibina sebanyak 10 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase puskesmas yang berfungsi dengan baik sebesar 100%

10. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Jumlah puskesmas yang direhabilitasi sebanyak 10 unit

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Persentase puskesmas yang berfungsi dengan baik sebesar 100%

10) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

1. Penyuluhan kesehatan anak balita

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan anak balita

sebanyak 1 kegiatan

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 90%

b. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%

c. Cakupan kunjungan bayi sebesar sebesar 90% d. Cakupan pelayanan anak balita sebesar 90%

e. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebesar 80% f. Persentase BBLR yang ditangani sebesar 100%

Page 90: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 88

g. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah sebesar 90%

2. Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah : b. Jumlah PAUD yang terjaring dalam deteksi tumbuh kembang

sebanyak 25 PAUD c. Jumlah bidan yang mengikuti pelatihan BBLR sebanyak 15 orang

d. Jumlah puskesmas yang melaksanakan MTBS sebanyak 10 puskesmas

Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah: a. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 90%

b. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90% c. Cakupan kunjungan bayi sebesar sebesar 90% d. Cakupan pelayanan anak balita sebesar 90%

e. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebesar 90% f. Persentase BBLR yang ditangani sebesar 100%

g. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah sebesar 90%

11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

1. Pelayanan kesehatan Indikator Keluaran pada tahun 2015 adalah :

a. Terlaksananya pelayanan kesehatan lansia (pra usila dan usila) di 10 puskesmas

b. Jumlah kader lansia yang mengikuti pelatihan sebanyak 104 orang Indikator Hasil pada tahun 2015 adalah:

a. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut

sebesar 90%

Page 91: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Dinas Kesehatan Kota Dumai

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 2011-2015 89

BAB VI PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Dumai tahun 2011 – 2015 ini disusun

sebagai pedoman operasional di bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat Kota Dumai. Menyadari bahwa banyak faktor

yang mempengaruhi penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan,

maka dalam pelaksanaan Rencana Strategis ini perlu dukungan politis dari

pemerintah daerah, Lintas Sektor, Peran Serta Masyarakat dan Pihak Swasta.

Kerja sama lintas sektor sangat penting, karena sebagian dari masalah

kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan terintergrasi yang tidak

terlepas dari berbagai kebijaksanaan Nasional, Pemerintah Daerah dan sektor

lain, sehingga upaya pemecahannya harus secara strategis melibatkan sektor

terkait. Pengalaman menunjukkan kerja sama lintas sektor dalam

pembangunan kesehatan belum membuahkan hasil yang optimal. Untuk itu

diperlukan upaya yang lebih intensif dalam menggali sumber daya dan

pendanaan baik melalui Anggaran Pemerintah Kota, Swasta, Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) dan Peran Serta Masyarakat.

Melalui dukungan berbagai pihak diharapkan Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kota Dumai dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan,

Amin.LA

INAS KESEHATAN KOTA DUMAIPembina Utama Muda NIP. 140 174

Page 92: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

60

Analisis SWOT Untuk Manajemen Strategik

ANALISA SWOT

Kekuatan 1. Komitmen pimpinan organisasi 2. Dukungan lintas program 3. Adanya Standar Pelayanan Minimal 4. Sarana dan Prasarana Kesehatan 5. Akses Pelayanan kesehatan sudah

mencapai desa 6. Kuantitas SDM cukup 7. SOT

Kelemahan 1. Distribusi Nakes tidak merata 2. Kualitas SDM masih kurang 3. Anggaran belum optimal 4. SIMK belum efektif

Peluang 1. Kesehatan merupakan

program prioritas Pemko

2. Dukungan Legislatif 3. Peran Serta

Masyarakat 4. Dukungan Pem.

Propinsi dan Pusat 5. Pelayanan kesh.

Swasta 6. Kemajuan Teknologi 7. Tersedianya Institusi

Pendidikan

S+O 1. Dengan adanya komitmen pimp.

Organisasi, dukungan lintas program dan dukungan legislatif, Pemko, pem. Propinsi dan Pem. Pusat dapat meningkatkan program pembangunan kesehatan karena kesehatan akan menjadi program prioritas.

2. Tersedianya sarana prasarana kesh. yang memadai & SPM didukung oleh peran serta masyarakat & yankes swasta

3. Adanya SOT & tersedianya SDM yg cukup yang didukung oleh kemajuan teknologi & institusi pendidikan

W+O 1. Adanya peran serta masyarakat & yankes

swasta dapat membantu mengatasi masalah distribusi nakes yang tidak merata dapat diatasi dengan

2. Adanya institusi pendidikan dan kemajuan teknologi dapat meningkatkan kualitas SDM yang masih kurang

3. Dengan dukungan legislatif, Pemko, pem. Propinsi dan Pem. Pusat diharapkan anggaran kesehatan dapat optimal

4. Dengan kemajuan teknologi diharapkan SIMK dapat terlaksana secara efektif.

Ancaman 1. PHBS masih rendah 2. Mobilitas Penduduk 3. Pembangunan belum

berwawasan kesehatan 4. SDM Masyarakat 5. Keadaan Ekonomi

Masyarakat 6. Globalisasi 7. Kurang akurasi data

lintas sector 8. Kondisi Geografis

S+T 1. Dengan adanya komitmen pimp. Org. &

dukungan lintas program akan dapat menghadapi era globalisasi dan mengatasi kurangnya akurasi data serta pembangunan belum berwawasan kesehatan

2. Dengan tersedianya sarana prasarana dan SPM serta akses pelayanan kesehatan sampai ke desa daptat mengatasi rendahnya PHBS dan SDM masyarakat serta mobilitas penduduk maupun ekonomi masyarakat.

3. Dengan kuantitas SDM yang cukup dan akses yankes yang sudah mencapai desa dapat mengatasi kondisi geografis

W+T 1. Perlunya pemerataan distribusi nakes

serta peningkatan kualitas SDM nakes untuk meningkatkan PHBS dan SDM masya, yang masih rendah

2. Perlunya peningkatan anggaran kesehatan dalam mengatasi keadaan ekonomi masyarakat, globalisasi, dan kondisi geografi

3. Peningkatan kualitas SDM nakes guna mengatasi pembangunan yang belum berwawasan kesehatan

4. Mengefektifkan SIMK guna meningkatkan akurasi data lintas sektor

Page 93: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

61

Page 94: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

FORMULIR RS

RENCANA STRATEGISTAHUN 2011 s/d 2015

INSTANSI : DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI FORM RSVISI : " MASYARAKAT DUMAI SEHAT MANDIRI DAN HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMI "MISI : I. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel

Mendorong Pembangunan yang berwawasan kesehatan III. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya promotif dan preventif IV. Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, terjangkau dan berkeadilan V. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran KetUraian Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

1. Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel 1. Menurunnya Mortalitas - 1. 1.

2. - 2. 2.

3. - 3. 3.

4. - 4. 4.

5. 2. - 5. 5.

: II.

Menurunnya Angka Kematian Bayi menjadi 23 per 1.000 Kelahiran Hidup

Peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Terwujudnya lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

Menurunnya Angka Kematian Balita menjadi 32 per 1.000 Kelahiran Hidup

Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan dan fasilitas kesehatan dasar

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Pencegahan terhadap penyakit menular dan menurunkan angka kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit menular

Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup

Peningkatan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan tenaga kesehatan

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas

Meningkatnya Angka Harapan Hidup Waktu Lahir menjadi 72 tahun

Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong pemberdayaan masyarakat

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Meningkatnya pelayanan gizi dan kekemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi

Menurunnya Morbiditas

Menurunnya Angka Kesakitan Malaria menjadi 1 per 1.000 penduduk

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peredaran obat-obat terlarang dan peningkatan pengawasan pengobatan dan perbekalan kesehatan

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Page 95: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran KetUraian Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

6. - 6. 6.

7. - 7 7.

8. - 8.

3. - 9.

- 10.

11.

Kepala Dinas KesehatanKota Dumai

Marjoko Santoso, SKM, M.SiPembina NIP 196306141988031001

Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta ketersediaan sarana prasarana dan dukungan logistik yang merata, terjangkau dan di manfaatkan oleh masyarakat

Meningkatnya Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + menjadi 88%

Meningkatkan sarana dan prasarana serta pengembangan manajemen dan regulasi bidang kesehatan

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahan obat, Napza serta bahan berbahaya lainnya

Menurunnya Prevalensi Penderita HIV Terhadap Penduduk Beresiko menjadi < 1%

Meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dan memelihara mutu institusi penyembuhan dan rehabilitasi

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Tersedianya masukan dan rekomendasi bagi pengembangan program pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu serta jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk mendorong pengembangan standar dan mutu pelayanan kesehatan

Menurunnya Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi 51 per 100.000 penduduk

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya Status Gizi

Menurunnya Persentase Balita dengan Gizi Buruk menjadi < 3%

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaiikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya

Menurunnya Persentase Balita dengan Gizi kurang menjadi < 7%

ProgramPeningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Page 96: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 3 of 22

MATRIKS PENDANAAN PROGRAM URUSAN WAJIBDINAS KESEHATAN KOTA DUMAI TAHUN 2011 S/D 2015

NO. PROGRAM/KEGIATANPAGU INDIKATIF LIMA TAHUNAN

2011 2012 2013 2014 2015TOTAL (RP)(RP) (RP) (RP) (RP) (RP)

1 2 3 4 5 6 7 9

1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 1.404.650.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.700.000.000 5.100.000.000 19.504.650.000 1.1 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan 1.404.650.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.700.000.000 5.100.000.000 19.504.650.000

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 848.251.400 2.604.669.950 2.750.000.000 2.895.000.000 2.342.500.000 11.440.421.350 2.1 Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan 150.000.000 700.000.000 725.000.000 750.000.000 77.500.000 2.402.500.000

prasarana puskesmas dan jaringannya

2.2 Peningkatan kesehatan masyarakat 55.125.000 650.000.000 675.000.000 700.000.000 725.000.000 2.805.125.000

2.3 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan 133.172.600 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 733.172.600 masalah kesehatan

2.4 Peningkatan Kesehatan Anak Sekolah 0 164.669.950 170.000.000 175.000.000 180.000.000 689.669.950

2.5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus 38.798.000 525.000.000 550.000.000 575.000.000 600.000.000 2.288.798.000

2.6 Peningkatan Pelayanan Kesehatan 446.521.900 325.000.000 350.000.000 375.000.000 400.000.000 1.896.521.900

2.7 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan 24.633.900 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 624.633.900 Rumah Sakit

3 Program Pengawasan Obat dan Makanan 26.100.000 100.000.000 105.000.000 110.000.000 115.000.000 456.100.000 3.1 Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan 26.100.000 100.000.000 105.000.000 110.000.000 115.000.000 456.100.000

berbahaya

4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 130.245.800 379.000.000 403.500.000 428.000.000 452.500.000 1.793.245.800 4.1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar 59.119.000 220.000.000 240.000.000 260.000.000 280.000.000 1.059.119.000

Page 97: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 4 of 22

NO. PROGRAM/KEGIATANPAGU INDIKATIF LIMA TAHUNAN

2011 2012 2013 2014 2015TOTAL (RP)(RP) (RP) (RP) (RP) (RP)

1 2 3 4 5 6 7 9hidup sehat

4.2 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 37.785.400 124.000.000 126.000.000 128.000.000 130.000.000 545.785.400

4.3 Peringatan Hari Kesehatan Nasional 33.341.400 35.000.000 37.500.000 40.000.000 42.500.000 188.341.400

5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 342.806.500 715.000.000 792.000.000 869.000.000 946.000.000 3.664.806.500 5.1 Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi 0 80.000.000 82.000.000 84.000.000 86.000.000 332.000.000

5.2 Pemberian tambahan makanan dan vitamin 260.550.000 300.000.000 325.000.000 350.000.000 375.000.000 1.610.550.000

5.3 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia 82.256.500 200.000.000 225.000.000 250.000.000 275.000.000 1.032.256.500 gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurangvitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

5.4 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga 0 100.000.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000 520.000.000 sadar gizi

5.5 Penanggulangan Gizi Lebih 0 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000 170.000.000

6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 228.064.800 505.000.000 555.000.000 605.000.000 655.000.000 2.548.064.800 6.1 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat 228.064.800 420.000.000 440.000.000 460.000.000 480.000.000 2.028.064.800

6.2 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 0 50.000.000 75.000.000 100.000.000 125.000.000 350.000.000

6.3 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 0 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000 170.000.000

7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 1.492.678.720 2.370.500.000 1.802.300.000 1.987.030.000 2.174.983.000 9.827.491.720 7.1 Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 393.780.000 300.000.000 320.000.000 340.000.000 360.000.000 1.713.780.000

7.2 Pengadaan alat fogging dan bahan - bahan fogging 0 750.000.000 0 0 0 750.000.000

Page 98: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 5 of 22

NO. PROGRAM/KEGIATANPAGU INDIKATIF LIMA TAHUNAN

2011 2012 2013 2014 2015TOTAL (RP)(RP) (RP) (RP) (RP) (RP)

1 2 3 4 5 6 7 9

7.3 Pengadaan vaksin penyakit menular 106.800.000 130.000.000 145.000.000 160.000.000 175.000.000 716.800.000

7.4 Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah 67.263.400 80.000.000 85.000.000 90.000.000 95.000.000 417.263.400

7.5 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 723.254.900 600.000.000 700.000.000 800.000.000 900.000.000 3.723.254.900

7.6 Peningkatan imunisasi 116.391.400 82.500.000 85.000.000 87.500.000 90.000.000 461.391.400

7.7 Peningkatan surveillance epidemiologi dan 85.189.020 135.000.000 145.000.000 155.000.000 165.000.000 685.189.020 penanggulangan wabah

7.8 0 242.000.000 266.200.000 292.820.000 322.102.000 1.123.122.000

7.9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 0 51.000.000 56.100.000 61.710.000 67.881.000 236.691.000

8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 2.797.761.285 3.140.000.000 3.655.000.000 4.015.000.000 4.380.000.000 17.987.761.285 8.1 Penyusunan standar pelayanan kesehatan 204.095.600 50.000.000 70.000.000 90.000.000 110.000.000 524.095.600

8.2 Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan 34.657.400 60.000.000 70.000.000 80.000.000 90.000.000 334.657.400

8.3 Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar 89.812.800 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 739.812.800 pelayanan kesehatan

8.4 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 40.045.100 50.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 270.045.100

8.5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dumai Timur 323.623.150 400.000.000 450.000.000 500.000.000 550.000.000 2.223.623.150

8.6 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dumai Barat 238.625.900 300.000.000 350.000.000 400.000.000 450.000.000 1.738.625.900

Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit

Page 99: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 6 of 22

NO. PROGRAM/KEGIATANPAGU INDIKATIF LIMA TAHUNAN

2011 2012 2013 2014 2015TOTAL (RP)(RP) (RP) (RP) (RP) (RP)

1 2 3 4 5 6 7 98.7 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Bukit Kapur 487.616.500 550.000.000 600.000.000 650.000.000 700.000.000 2.987.616.500

8.8 489.830.600 530.000.000 560.000.000 590.000.000 620.000.000 2.789.830.600

8.9 259.134.900 300.000.000 325.000.000 350.000.000 375.000.000 1.609.134.900

8.10 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Bumi Ayu 186.875.800 220.000.000 240.000.000 260.000.000 280.000.000 1.186.875.800

8.11 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Bukit Timah 148.310.560 185.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 993.310.560

8.12 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Jaya Mukti 146.187.325 185.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 991.187.325

8.13 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Purnama 148.945.650 185.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 993.945.650

8.14 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kayu Kapur 0 0 185.000.000 200.000.000 220.000.000 605.000.000

9 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana 511.678.000 8.247.000.000 7.699.000.000 6.751.000.000 4.853.000.000 28.061.678.000 dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu danJaringannya10.1 Pembangunan puskesmas pembantu 0 800.000.000 1.000.000.000 0 0 1.800.000.000

10.2 Pengadaan puskesmas keliling 0 900.000.000 900.000.000 450.000.000 450.000.000 2.700.000.000

10.3 Pembangunan posyandu 0 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 2.000.000.000

10.4 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas 0 800.000.000 700.000.000 1.000.000.000 600.000.000 3.100.000.000

10.5 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 0 1.500.000.000 1.750.000.000 600.000.000 500.000.000 4.350.000.000

10.6 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling 0 500.000.000 500.000.000 250.000.000 250.000.000 1.500.000.000

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sungai Sembilan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medang Kampai

Page 100: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 7 of 22

NO. PROGRAM/KEGIATANPAGU INDIKATIF LIMA TAHUNAN

2011 2012 2013 2014 2015TOTAL (RP)(RP) (RP) (RP) (RP) (RP)

1 2 3 4 5 6 7 910.7 Pengadaan sarana dan prasarana posyandu 0 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000

10.8 Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap 0 0 0 1.500.000.000 0 1.500.000.000

10.9 Peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas 0 1.000.000.000 0 0 0 1.000.000.000

10.10 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu 0 500.000.000 600.000.000 700.000.000 800.000.000 2.600.000.000

10.11 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 4.750.000 47.000.000 49.000.000 51.000.000 53.000.000 204.750.000

10.12 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas 506.928.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 6.506.928.000

10 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 24.767.200 80.000.000 87.000.000 94.000.000 101.000.000 386.767.200 11.1 Penyuluhan kesehatan anak balita 0 30.000.000 32.000.000 34.000.000 36.000.000 132.000.000

11.2 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita 24.767.200 50.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 254.767.200

11 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 33.211.000 62.000.000 64.000.000 66.000.000 68.000.000 293.211.000 12.1 Pelayanan Kesehatan 33.211.000 62.000.000 64.000.000 66.000.000 68.000.000 293.211.000

T O T A L 7.840.214.705 22.203.169.950 22.212.800.000 22.520.030.000 21.187.983.000 95.964.197.655

KEPALA DINAS KESEHATANKOTA DUMAI

Dr. DESIO ISANOV, MARS

Page 101: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DUMAITAHUN 2011 s/d 2015

DINAS KESEHATAN

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET

2011 2012 2013 2014 20151 2 3 41 Menurunnya Mortalitas a. Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup

b. Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidupc. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 200 185 155 118 102d. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir 71 71,3 71,6 72 72

2 Menurunnya Morbiditas a. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk 5 4 3 2 1b. Persentase Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + 86 86 87 87 88c. Prevalensi Penderita HIV terhadap penduduk beresiko < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 d. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk 70 65 60 55 51

Meningkatnya Status gizi a. Persentase Balita dengan Gizi Buruk3 b. Persentase Balita dengan Gizi Kurang

KEPALA DINAS KESEHATANKOTA DUMAI

Dr. DESIO ISANOV, MARSPEMBINA TK I.

NIP 196012101988031004

< 23 < 23 < 23 < 23 < 23< 32 < 32 < 32 < 32 < 32

< 3 < 3 < 3 < 3 < 3< 7 < 7 < 7 < 7 < 7

Page 102: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 9 of 22

TARGET STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANDAN MDG's TAHUN 2011 S/D 2015DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11A. INDIKATOR DERAJAT KESEHATANMORTALITAS

1 Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup 8 24 232 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup 12 45 323 Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup 88 200 185 155 118 102 102 118 1024 Angka Harapan Hidup Waktu Lahir 70,77 71 71,3 71,6 72 72 72 72

MORBIDITAS1 Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk 2,34 5 4 3 2 1 1 1 12 Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + 85,14 86 86 87 87 88 88 88 85 3 Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko 0,16 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 0,5 < 14 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk 51,12 70 65 60 55 51 51 51

STATUS GIZI1 Persentase Balita dengan Gizi Buruk 0 < 3 < 3 < 3 < 3 < 3 < 3 < 15 3,62 Persentase Balita dengan Gizi Kurang 1,15 < 7 < 7 < 7 < 7 < 7 < 7 11,9

B. INDIKATOR SPM1 Cakupan desa siaga 100 100 100 100 100 100 100 802 Persentase desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 87,5 100 100 100 100 100 100 1003 Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 penduduk < 15 Tahun 2,31 ≥ 2 ≥ 2 ≥ 24 Penemuan pasien baru TB BTA positif 50,35 55 60 70 80 90 90 90 705 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 26,86 55 60 70 80 86 86 866 Cakupan tata laksana penderita pneumonia balita 100 100 100 100 100 100 1007 Persentase penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 1008 Cakupan pelayanan diare semua umur 83,2 90 90 95 95 100 1009 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 97,53 95

10 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 94,6 9011 Cakupan kunjungan bayi 92,6 9012 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100 80

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

< 23 < 23 < 23 < 23 < 23 < 23< 32 < 32 < 32 < 32 < 32 < 32

> 2 > 2 > 2 > 2

> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90> 80 > 80 > 80 > 80 > 80 > 80

Page 103: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 10 of 22

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

13 Cakupan pelayanan nifas 95,44 9014 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 100 8015 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 95,11 9516 Cakupan pelayanan anak balita 93,4 8717 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan PE < 24 jam 100 100 100 100 100 100 100 10018 Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan 0 100 100 100 100 100 100 10019 Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 100 90 90 100 100 100 10020 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100 100 100 100 100 100 100 10021 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 54,1 50 60 70 80 100 100 10022 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota 100 100 100 100 100 100 100 100

23 Cakupan peserta KB aktif 82,23 65

C. TAMBAHAN INDIKATOR MDG's

1 Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup 5,2 5 4,5 4 3,5 3 3 3

2 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 87,5 85

3 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 99 904 Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100 100 100 100 100 100 100 95 100

5 100 100 100 100 100 100 100 100

6 Persentase RS kabupaten/kota yang melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif (PONEK) 100 100 100 100 100 100 100 100

7 Persentase bayi (anak usia 1 tahun) yang di imunisasi campak 90 908 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 90 909 Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapati imunisasi 97,38 98

10 Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman 100 100 100 100 100 100 100 10011 Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retrovirus Treatment (ART) 64,29 80 85 85 90 90 90 90 9012 Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 80 160 170 180 200 224 224 22413 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 61,46 62 64 68 69 70 70 7014 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 78,3 75 80 90 95 100 100 10015 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 62,46 60 65 70 75 80 80 8016 Jumlah kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) 0 2 25 33 33 33 33

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90> 80 > 80 > 80 > 80 > 80 > 80> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 70 > 70 > 70 > 70 > 70 > 70

> 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Persentase puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan pelayanan obstetrik neonatal emergensi dasar (PONED)

> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95> 98 > 98 > 98 > 98 > 98 > 98

Page 104: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 11 of 22

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

D. TAMBAHAN INDIKATOR RENSTRA 1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1 Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan 100 100 100 100 100 100 100 1002 Persentase pengadaan obat esensial 100 100 100 100 100 100 1003 Persentase pengadaan obat generik 100 100 100 100 100 100 100

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat1 Persentase puskesmas dan jaringannya yang memenuhi peralatan kesehatan sesuai standar 90 90 90 90 90 100 1002 Persentase posyandu mandiri 94,59 95 95 100 100 100 100 703 Persentase posyandu aktif 100 100 100 100 100 100 100 804 Cakupan pelayanan kesehatan remaja 57,6 60 65 70 75 80 805 Persentase SD yang melaksanakan program UKS dan UKGS 100 100 100 100 100 100 1006 Persentase cakupan pelayanan kesehatan mata di puskesmas 1,34 20 40 60 80 100 1007 Persentase cakupan pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas 0,24 5 10 10 15 20 208 Persentase cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas 5,52 90 90 90 90 90 909 Persentase cakupan pelayanan kesehatan olah raga di puskesmas 22,22 44,44 66,66 80 80 80 80

10 Persentase kunjungan rawat jalan puskesmas 19,5711 Meningkatnya pelayanan kesehatan di pesantren 100 100 100 100 100 100 10012 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di puskesmas 22,22 60 70 80 80 90 9013 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di sarana kesehatan swasta 7014 Meningkatnya sistem pelaporan di rumah sakit 80 80 80 80 80 80 8015 Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan 60 60 70 70 70 70 7016 Meningkatnya pelayanan di sarana radiologi 70 100 100 100 100 100 10017 Meningkatnya pelayanan di sarana laboratorium kesehatan 70 100 100 100 100 100 100

3) Program Pengawasan Obat dan Makanan1 Persentase apotik yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan 100 100 100 100 100 100 1002 Persentase toko obat yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan 100 100 100 100 100 100 1003 Persentase IRTP yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan 100 100 100 100 100 100 1004 Persentase toko makanan minuman dan distributor yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan 100 100 100 100 100 100 100

> 15 > 15 > 15 > 15 > 15 > 15

> 70 > 70 > 70 > 70 > 70 > 70

Page 105: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 12 of 22

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat1 Persentase rumah tangga yang melaksanakan PHBS 45,1 55 60 65 70 70 70 702 Persentase desa siaga aktif 20 20 25 30 35 40 40 352 Persentase SD yang mempromosikan kesehatan 25 25 30 35 40 40 40 403 Persentase penyuluhan NAPZA 5,08 8 10 12 14 15 15 15

5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat1 Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif 60,2 67 70 75 80 80 80 802 Cakupan RT yang mengkonsumsi garam beryodium 100 100 100 100 100 100 100 903 Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A 93,45 904 Persentase ibu hamil yang mendapat Fe 90 tablet 97,5 855 Persentase kab/kota yang melaksanakan surveilans gizi 100 100 100 100 100 100 100 1006 Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI untuk daerah bencana - 100 100 100 100 100 100 1007 Persentase balita dengan gizi baik 98,718 Persentase balita dengan gizi lebih 0,14 <5 <5 <5 <5 < 5 < 59 Persentase kecamatan bebas rawan gizi 100 100 100 100 100 100 100

10 Persentase ibu nifas yang mendapat kapsul Vit A 2 kali 92,812 Persentase anak SD yang mendapat obat cacing 100 100 100 100 100 100 10013 Cakupan kelurahan dengan garam beryodium yang baik 100 100 100 100 100 100 10014 Cakupan K/S 93,715 Cakupan N/D 91,416 Cakupan BGM/D 1,5 <5 <5 <5 <5 < 5 < 5

6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat1 Persentase pengawasan kualitas air bakteriologi 86,832 Persentase pengawasan kualitas air kimia 51,72 52 55 60 65 70 703 Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan 81,57 80 80 80 85 85 85 854 Persentase TP2M yang memenuhi syarat kesehatan 82,52 755 Persentase kelurahan yang memiliki pos UKK 9 12 15 21 27 30 306 Persentase rumah sehat 79,37 70 72 75 80 85 85 85

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90> 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85

> 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85

> 80 > 80 > 80 > 80 > 80 > 80

Page 106: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 13 of 22

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

7 Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih yang memenuhi persyaratan 61,46 62 64 68 69 70 708 Persentase institusi yang dibina kesehatan lingkungan 74,71

7) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular1 Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) 62,04 60 70 75 802 Persentase penderita korban gigitan HPR yang mendapat pengobatan pasteur sesuai protap 100 100 100 100 100 100 1003 Angka kesakitan Campak klinis per 10.000 penduduk 8,4 10 9 8 7 < 7 < 74 Persentase penderita diare balita yang ditangani 100 100 100 100 100 100 1005 Persentase penderita malaria yang diobati 100 100 100 100 100 100 1006 Angka microfilaria rate 0 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 17 Angka penemuan kasus baru kusta per 10.000 penduduk 0,11 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 18 Angka kecacatan tingkat 2 kusta per 100.000 penduduk 0 1 1 0,8 0,6 0,6 0,6 0,69 Persentase angka konversi penderita TB Paru 91

10 Persentase penderita Infeksi Menular Seksual (IMS) yang ditangani 100 100 100 100 100 100 10011 Persentase penderita pneumonia balita yang ditangani 100 100 100 100 100 100 10012 Persentase kasus suspect flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar 100 100 100 100 100 100 100 10013 Persentase pemeriksaan dan pengamatan kesehatan jemaah haji 100 100 100 100 100 100 10014 Angka Kesakitan Diare per 100.000 penduduk 83,2 100 125 150 175 285 285 28515 Persentase tata laksana penderita diare untuk semua umur 100 100 100 100 100 100 10016 RFT penderita kusta yang diobati 75 70 75 75 80 80 8017 Persentase anak SD mendapat imunisasi lengkap BIAS 97,26 9818 Persentase anak SD mendapat imunisasi lengkap Campak 96,519 Persentase WUS yang telah mendapatkan screening TT 89,1

8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan1 Persentase ketersediaan dokumen perencanaan 100 100 100 100 100 100 100 1002 Persentase ketersediaan dokumen anggaran 100 100 100 100 100 100 100 1003 Persentase ketersediaan profil kesehatan kota 100 100 100 100 100 100 100 1004 Persentase ketersediaan dokumen Distric Health Account (DHA) - 100 100 100 100 100 100 1005 Persentase terlaksananya Sistem Informasi Kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 1006 Persentase ketersediaan data kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 1007 Persentase mutu pelayanan di puskesmas 100 100 100 100 100 100 100

> 70 > 70 > 70 > 70 > 70 > 70

> 95 > 95 > 95

> 80 > 80 > 80 > 80 > 80 > 80

> 98 > 98 > 98 > 98 > 98 > 98> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Page 107: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 14 of 22

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

9) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

1 Persentase ketersediaan poskeskel di kelurahan 67 67 70 80 90 100 1002 Persentase ketersediaan puskesmas keliling di puskesmas 100 100 100 100 100 100 1003 Persentase ketersediaan posyandu di kecamatan 100 100 100 100 100 100 1004 Persentase ketersediaan peralatan non kesehatan di puskesmas 100 100 100 100 100 100 1005 Persentase ketersediaan peralatan non kesehatan di puskesmas pembantu 100 100 100 100 100 100 1006 Persentase ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas keliling sesuai standar 100 100 100 100 100 100 1007 Persentase ketersediaan sarana dan prasarana posyandu sesuai standar 100 100 100 100 100 100 1008 Rasio puskesmas rawat inap per 100.000 penduduk 0,76 1,14 1,14 1,14 1,14 1,14 1,149 Rasio puskesmas per 30.000 penduduk 3,43 3,43 3,43 3,43 3,43 3,43 3,43

10 Persentase puskesmas pembantu/poskeskel yang berfungsi dengan baik 100 100 100 100 100 100 10011 Persentase puskesmas yang berfungsi dengan baik 100 100 100 100 100 100 100

10) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita1 Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) 91 882 Persentase BBLR yang ditangani 100 100 100 100 100 100 1003 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah 87,5 80 80 85 90 90 90

11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia1 Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut 90,2

Keterangan:= Target MDG's Propinsi Riau Tahun 2015= Target SPM Nasional Tahun 2015

Kepala Dinas KesehatanKota Dumai

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Page 108: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 15 of 22

NO URAIAN INDIKATOR KINERJATarget Indikator Kota Dumai

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kondisi Akhir Tahun 2010

Target Dumai Sehat

2015

Target Renstra

Kemkes 2014

Target MDG's 2015

Marjoko Santoso, SKM, M.SiPembina

NIP. 196306141988031001

Page 109: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 16 of 22

Pelaksana

11

Bidang Kes Mas

Bidang P2PL

Bidang KesMas 3,611,9

Bidang KesMas

Bidang P2PL

Bidang KesMas

Page 110: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 17 of 22

Pelaksana

11

Bidang KesMas

Bidang YanKes

Bidang KesMas

Bidang P2PL

Bidang KesMas

Bidang SDK

Bidang Yankes

Bidang KesMas

Bidang KesMas

Bidang P2PL

Page 111: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 18 of 22

Pelaksana

11

Page 112: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 19 of 22

Pelaksana

11

Page 113: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 20 of 22

Pelaksana

11

Page 114: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 21 of 22

Pelaksana

11

Page 115: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 22 of 22

Pelaksana

11

Page 116: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI TAHUN 2011 - 2015DINAS KESEHATAN KOTA DUMAIMISI : II. MEWUJUDKAN DUMAI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN YANG BERMUTU PADA SEKTOR JASA DAN PUBLIK

NO GRAND STRATEGI TUJUAN STRATEGI KEBIJAKAN SASARAN STRATEGITAHUN ANGGARAN

Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 20151 Sehat Masyarakat 1. Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel 1. Peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan Menurunnya Mortalitas a. Angka Kematian Bayi per 1.000 8

bagi masyarakat kelahiran hidup2. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan 2. Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata b. Angka Kematian Balita per 1.000 12

pelayanan dan fasilitas kesehatan dasar kelahiran hidup3. Pencegahan terhadap penyakit menular dan menurunkan angka kesakitan, kematian serta serta kecacatan akibat penyakit menular 3. Peningkatan kualitas, kuantitas dan c. Angka Kematian Ibu Melahirkan 88 200 185 155 118 102

pendayagunaan tenaga kesehatan per 100.000 kelahiran hidup4. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas 4. Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan d. Angka Harapan Hidup 70,77 71 71,3 71,6 72 72

peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta Waktu Lahir5. Meningkatnya pelayanan gizi dan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi mendorong pemberdayaan masyarakat

Menurunnya Morbiditas a. Angka Kesakitan Malaria 2,34 5 4 3 2 16. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta ketersediaan sarana dan 5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam per 1.000 penduduk prasarana dan dukungan logiztik yang merata, terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat peredaran obat-obatan terlarang dan peningkatan

pengawasan pengobatan dan perbekalan kes. b. Angka Kesembuhan Penderita 85 86 86 87 87 887. Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahan obat, napza serta TB Paru BTA + bahan berbahaya lainnya 6. Meningkatkan sarana dan prasarana serta

pengembangan manajemen dan regulasi bidang c. Prevalensi Penderita HIV 0,16 < 1 < 1 < 1 < 1 < 18. Tersedianya masukan dan rekomendasi bagi pengembangan program pembangunan kesehatan terhadap penduduk beresiko kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu serta jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk mendorong pengembangan standar dan mutu pelayanan kesehatan 7. Meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dan d. Angka Kesakitan Demam 51,12 70 65 60 55 51

memelihara mutu institusi penyembuhan dan Berdarah Dengue (DBD) rehabilitasi per 100.000 penduduk

Meningkatnya Status Gizi a. Persentase Balita dengan 0 Gizi Buruk

b. Persentase Balita dengan 1,15 Gizi Kurang

Kepala Dinas KesehatanKota Dumai

H. Marjoko Santoso, SKM, M.SiPembina

NIP. 19630614 198803 1 001

Kondisi Akhir 2010

< 23 < 23 < 23 < 23 < 23

< 32 < 32 < 32 < 32 < 32

< 3 < 3 < 3 < 3 < 3

< 7 < 7 < 7 < 7 < 7

Page 117: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

TABEL T.IV.C.24TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN KOTA DUMAI

TAHUN 2011 S/D 2015

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA PADA TAHUN KE

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 91. 1. Menurunnya Mortalitas -

2. -

3. - 200 185 155 118 102

4. - 71 71,3 71,6 72 72

5. 2. Menurunnya Morbiditas - 5 4 3 2 1

Terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel

Menurunnya Angka Kematian Bayi menjadi 23 per 1.000 Kelahiran Hidup

< 23 < 23 < 23 < 23 < 23

Terwujudnya lingkungan yang sehat dan perilaku masyarakat yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

Menurunnya Angka Kematian Balita menjadi 32 per 1.000 Kelahiran Hidup

< 32 < 32 < 32 < 32 < 32

Pencegahan terhadap penyakit menular dan menurunkan angka kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit menular

Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup

Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan serta meningkatkan penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas

Meningkatnya Angka Harapan Hidup Waktu Lahir menjadi 72 tahun

Meningkatnya pelayanan gizi dan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi

Menurunnya Angka Kesakitan Malaria menjadi 1 per 1.000 penduduk

Page 118: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA PADA TAHUN KE

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 96. - 86 86 87 87 88

7. - < 1 < 1 < 1 < 1 < 1

8. - 70 65 60 55 51

3. Meningkatnya Status Gizi - < 3 < 3 < 3 < 3 < 3

- < 7 < 7 < 7 < 7 < 7

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai

Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta ketersediaan sarana prasarana dan dukungan logistik yang merata, terjangkau dan di manfaatkan oleh masyarakat

Meningkatnya Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + menjadi 88%

Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahan obat, Napza serta bahan berbahaya lainnya

Menurunnya Prevalensi Penderita HIV Terhadap Penduduk Beresiko menjadi < 1%

Tersedianya masukan dan rekomendasi bagi pengembangan program pembangunan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu; serta jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk mendorong pengembangan standar dan mutu pelayanan kesehatan

Menurunnya Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi 51 per 100.000 penduduk

Menurunnya Persentase Balita dengan Gizi Buruk menjadi < 3%

Menurunnya Persentase Balita dengan Gizi kurang menjadi < 7%

Page 119: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA PADA TAHUN KE

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Marjoko Santoso, SKM, M.SiPembina

NIP 196306141988031001

Page 120: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Tabel T-IV.C.27Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat Pelayanan Kepelabuhanan, Perdagangan, Tourism dan Industri (PENGANTIN) yang Berbudaya Melayu dan Agamis Menuju Dumai Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib (SEHAT) di Kawasan Pantai Timur Sumatera Tahun 2015.

MISI KEDUA : Mewujudkan Dumai sebagai pusat pelayanan yang bermutu pada sektor jasa dan publik

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Terciptanya manajemen kesehatan 1. Menurunnya Mortalitas 1. 1 Peningkatan aksebilitas dan pelayananyang akuntabel kesehatan bagi masyarakat

2. Menurunnya Morbiditas 2. Terwujudnya lingkungan yang sehat 2 Peningkatan kualitas pelayanan pada

dan perilaku masyarakat yang 3. Meningkatnya Status Gizi setiap strata pelayanan dan fasilitasbersifat proaktif untuk memelihara 2. kesehatan dasardan meningkatkan derajatkesehatan 3 Peningkatan kualitas, kuantitas dan

pendayagunaan tenaga kesehatan3. Pencegahan terhadap penyakit

menular dan menurunkan angka 3. 4 Peningkatan kualitas lingkungan sehatkesakitan, kematian serta serta dan peningkatan perilaku hidup bersihkecacatan akibat penyakit menular dan sehat serta mendorong

pemberdayaan masyarakat4. Meningkatnya jangkauan dan mutu 4.

pelayanan kesehatan serta 5 Meningkatkan peran serta masyarakatmeningkatkan penggunaan obat dalam peredaran obat-obatanrasional melalui pelayanan terlarang dan peningkatankefarmasian yang berkualitas pengawasan pengobatan dan

perbekalan kes.5. Meningkatnya pelayanan gizi dan

kemandirian keluarga dalam upaya 6 Meningkatkan sarana dan prasaranaperbaikan status gizi serta pengembangan manajemen

dan regulasi bidang kesehatan

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama lintas sektor

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dengan pengutamaan pada upaya promotif-preventif.

Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.

Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.

Page 121: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan6. Peningkatan jumlah, mutu dan 7 Meningkatkan pola hidup sehat

penyebaran tenaga kesehatan, masyarakat dan memelihara mutuserta ketersediaan sarana dan institusi penyembuhan dan prasarana dan dukungan logiztik rehabilitasiyang merata, terjangkau dandimanfaatkan oleh masyarakat

7. Terlindungnya masyarakat daribahaya penyalahgunaan dankesalahan obat, napza serta bahanberbahaya lainnya

8. Tersedianya masukan danrekomendasi bagi pengembanganprogram pembangunan kesehatanyang sesuai dengan kebutuhan dantepat waktu serta jaringan SistemInformasi Kesehatan (SIK) untukmendorong pengembangan standardan mutu pelayanan kesehatan

Page 122: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 7 of 20

Tabel. T-IV.C.28 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Kesehatan

Kota Dumai Propinsi Riau

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp 1. Terciptanya manajemen 1. Menurunnya Mortalitas a. Angka Kematian Bayi per 1 02 01 015 1. Program Obat & Perbekalan 2.000.000.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.700.000.000 5.100.000.000 20.100.000.000 Dinas Kota Dumai kesehatan yg akuntabel 1.000 kelahiran hidup Kesehatan, kegiatan : Kesehatan

1 02 01 015 001 1.1. Pengadaan obat dan Outcome: 2.000.000.000 4.000.000.000 4.300.000.000 4.700.000.000 5.100.000.000 20.100.000.000 2. Terwujudnya lingkungan b. Angka Kematian Balita per perbekalan kesehatan - Persentase ketersediaan obat 100 100 100 100 100 100 100 yang hidup sehat & perilaku 1.000 kelahiran hidup sesuai kebutuhan masyarakat yang bersifat - Persentase pengadaan obat 100 100 100 100 100 100 100 proaktif untuk memelihara c. Angka Kematian Ibu Melahirkan esensial sesuai kebutuhan & meningkatkan derajat per 100.000 kelahiran hidup - Persentase pengadaan obat 100 100 100 100 100 100 100 kesehatan generik sesuai kebutuhan

d. Angka Harapan Hidup Output : 3. Pencegahan terhadap Waktu Lahir Tersedianya obat dan bahan 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas penyakit menular dan habis pakai di puskesmas menurunkan angka 2. Menurunnya Morbiditas a. Angka Kesakitan Malaria kesakitan, kematian serta per 1.000 penduduk 1 02 01 016 2. Program Upaya Kesehatan 2.316.433.170 2.604.669.950 2.750.000.000 2.895.000.000 2.342.500.000 12.908.603.120 kecacatan akibat penyakit Masyarakat, kegiatan : menular b. Angka Kesembuhan Penderita 1 02 01 016 003 2.1. Pengadaan, peningkatan, Outcome : 677.333.500 700.000.000 725.000.000 750.000.000 77.500.000 2.929.833.500

TB Paru BTA + dan perbaikan sarana & Persentase puskesmas dan jaringan 90 90 90 90 90 100 100 4. Meningkatkan jangkauan prasarana puskesmas nya yang memenuhi peralatan dan mutu pelayanan c. Prevalensi Penderita HIV dan jaringannya kesehatan sesuai standar kesehatan serta meningkat terhadap penduduk beresiko Output kan penggunaan obat - Tersedianya peralatan kesehatan 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas rasional melalui pelayanan d. Angka Kesakitan Demam sesuai standar di puskesmas kefarmasian yg berkualitas Berdarah Dengue (DBD) - Tersedianya peralatan kesehatan 3 pustu 13 pustu 13 pustu 12 pustu 12 pustu 12 pustu 12 pustu

per 100.000 penduduk sesuai standar di pustu 5. Meningkatnya pelayanan gizi dan kemandirian keluarga 3. Meningkatnya Status Gizi a. Persentase Balita dengan 1 02 01 016 009 2.2. Peningkatan kesehatan Outcome : 625.405.000 650.000.000 675.000.000 700.000.000 725.000.000 3.375.405.000 dalam upaya perbaikan Gizi Buruk masyarakat - Persentase posyandu mandiri 94,59 95 95 100 100 100 100 status gizi - Persentase posyandu aktif 100 100 100 100 100 100 100

b. Persentase Balita dengan - Meningkatnya persentase 87,5 6. Peningkatan jumlah, mutu Gizi Kurang kunjungan ke posyandu (D/S) dan penyebaran tenaga Output : kesehatan, serta - Jumlah posyandu yang dibina 185 185 190 195 200 205 205 ketersediaan sarana dan - Pelaksanaan penilaian posyandu 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan prasarana dan dukungan teladan logistik yang merata, - Pelaksanaan penilaian kader ber 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan terjangkau & dimanfaatkan prestasi oleh masyarakat - Pelaksanaan penilaian kelurahan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

UPGK 7. Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgu- 1 02 01 016 012 2.3. Peningkatan pelayanan & Outcome : 105.067.720 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 705.067.720 naan dan kesalahan obat, penanggulangan masalah - Cakupan pelayanan kesehatan 57,6 60 65 70 75 80 80 napza serta bahan kesehatan remaja berbahaya lainnya - Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 97,53

- Cakupan komplikasi kebidanan 100 100 100 100 100 100 100 8. Tersedianya masukan dan yang ditangani dan rekomendasi bagi - Cakupan pertolongan persalinan 94,60 pengembangan program oleh tenaga kesehatan kesehatan yang sesuai - Cakupan pelayanan nifas 95,44 dengan kebutuhan dan - Cakupan Kunjungan Neonatal I 99 tepat waktu serta jaringan (KN I) Sistem Informasi Kesehatan (SIK) untuk mendorong pe- Output : ngembangan standar dan - Terlaksananya pelayanan kese- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas mutu pelayanan kesehatan hatan peduli remaja (PKPR) di

puskesmas - Terlaksananya pelayanan kese- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

> 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85

> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Page 123: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 8 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

hatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas di puskesmas - Jumlah pertemuan AMP yang di - 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali laksanakan - Jumlah supervisi PWS KIA yang 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas dilaksanakan

1 02 01 016 016 2.4. Peningkatan kesehatan Outcome : - 164.669.950 170.000.000 175.000.000 180.000.000 689.669.950 anak sekolah - Meningkatnya cakupan 94,99

penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat kelas I - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 SD yang melaksanakan program UKS & UKGS Output : - Jumlah SD yang dilakukan penja- 99 SD 99 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD ringan kesehatan anak sekolah

1 02 01 016 017 2.5. Peningkatan pelayanan Outcome : 490.878.150 525.000.000 550.000.000 575.000.000 600.000.000 2.740.878.150 kesehatan khusus - Persentase cakupan pelayanan 1,34 20 40 60 80 100 100

kesehatan mata - Persentase cakupan pelayanan 0,24 5 10 10 15 20 20 kesehatan jiwa - Persentase cakupan pelayanan 5,52 90 90 90 90 90 90 gigi dan mulut - Persentase cakupan pelayanan 22,22 44,44 66,66 80 80 80 80 kesehatan olah raga Output : - Jumlah puskesmas yang melaksa- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas nakan pelayanan kesehatan mata - Jumlah puskesmas yang melaksa- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas nakan pelayanan kesehatan jiwa - Jumlah puskesmas yang melaksa- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas nakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut - Jumlah puskesmas yang melaksa- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas nakan pelayanan kesehatan olah raga

1 02 01 016 018 2.6. Peningkatan pelayanan Outcome : 311.080.250 325.000.000 350.000.000 375.000.000 400.000.000 1.761.080.250 kesehatan - Meningkatnya pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

kesehatan di pesantren - Meningkatnya mutu pelayanan 22,22 60 70 80 80 90 90 kesehatan di puskesmas - Meningkatnya mutu pelayanan 70 kesehatan di sarana kesehatan swasta - Persentase kunjungan rawat jalan 19,57 puskesmas Output : - Jumlah pesantren yang dibina 14 pesantren 14 pesantren 14 pesantren 14 pesantren 14 pesantren 14 pesantren 14 pesantren - Jumlah puskesmas yang dilaku 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas kan pembinaan manajemen - Jumlah pembinaan sarana kese- - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan hatan swasta

1 02 01 016 019 2.7. Peningkatan pelayanan Outcome : 106.668.550 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 706.668.550 kesehatan rujukan dan - Meningkatnya sistem pelaporan 80 80 80 80 80 80 80 rumah sakit di Rumah Sakit

- Meningkatnya pelayanan kese- 60 60 70 70 70 70 70 hatan rujukan - Meningkatnya pelayanan di sarana 70 100 100 100 100 100 100

> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95

> 70 > 70 > 70 > 70 > 70 > 70

> 15 > 15 > 15 > 15 > 15 > 15

Page 124: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 9 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

radiologi - Meningkatnya pelayanan di sarana 70 100 100 100 100 100 100 laboratorium kesehatan Output : - Jumlah Rumah Sakit yang dibina 3 RS 3 RS 3 RS 3 RS 3 RS 3 RS 3 RS - Jumlah pertemuan penyusunan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan profil RS yang dilakukan - Jumlah sarana radiologi yang di 10 sarana 10 sarana 10 sarana 10 sarana 10 sarana 10 sarana 10 sarana bina - Jumlah sarana labkes yang di 6 sarana 6 sarana 6 sarana 6 sarana 6 sarana 6 sarana 6 sarana bina

1 02 01 017 3. Program Pengawasan Obat 96.061.000 100.000.000 105.000.000 110.000.000 115.000.000 526.061.000 dan Makanan, kegiatan :

1 02 01 017 002 3.1. Peningkatan pengawasan Outcome : 96.061.000 100.000.000 105.000.000 110.000.000 115.000.000 526.061.000 keamanan pangan dan - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 bahan berbahaya apotek yang dibina yang

memenuhi syarat kesehatan - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 toko obat yg dibina yang memenuhi syarat kesehatan - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 IRTP yang dibina yang memenuhi syarat kesehatan - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 toko makanan & minuman yg dibina yg memenuhi syarat kesehatan Output : - Jumlah apotek yg dibina 18 buah 18 buah 20 buah 22 buah 24 buah 25 buah 25 buah - Jumlah toko obat yg dibina 30 buah 50 buah 55 buah 60 buah 65 buah 70 buah 70 buah - Jumlah IRTP yg dibina 20 buah 20 buah 30 buah 40 buah 50 buah 67 buah 67 buah - Jumlah toko makanan minuman 30 buah 50 buah 50 buah 50 buah 50 buah 50 buah 45 buah & distributor yang dibina

1 02 01 019 4. Program Promosi Kesehatan 340.611.350 344.000.000 366.000.000 388.000.000 410.000.000 1.848.611.350 dan Pemberdayaan Masyarakat, kegiatan :

1 02 01 019 001 4.1. Pengembangan media Outcome : 218.072.650 220.000.000 240.000.000 260.000.000 280.000.000 1.218.072.650 promosi & informasi sadar Persentase cakupan desa 20 20 25 30 35 40 40 hidup sehat siaga aktif

Output : - Jumlah review pertemuan 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali desa siaga tk.kota - Jumlah review desa siaga tk. 32 kali 33 kali 33 kali 33 kali 33 kali 33 kali 33 kali Kelurahan - Terlaksananya penyiaran 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali radio spot desa siaga - Terlaksananya penyuluhan 36 kali 36 kali 36 kali 36 kali 36 kali 36 kali 36 kali Napza

1 02 01 019 002 4.2. Penyuluhan masyarakat Outcome : 122.538.700 124.000.000 126.000.000 128.000.000 130.000.000 630.538.700 pola hidup sehat - Persentase rumah tangga ber 45,1 55 60 65 70 70 70

PHBS - Persentase penyuluhan napza 5,08 8 10 12 14 15 15 - Persentase SD yang mempromo- 25 25 30 35 40 40 40 sikan kesehatan Output : - Jumlah rumah tangga sehat 2100 KK 2100 KK 2100 KK 2100 KK 2100 KK 2100 KK 10.500 KK (PHBS) di masyarakat yang di survey - Jumlah penyuluhan napza 72 kali 72 kali 72 kali 72 kali 72 kali 72 kali 72 kali - Jumlah SD yang dilakukan penilai- - 20 SD 20 SD 20 SD 20 SD 20 SD 100 SD

Page 125: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 10 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

an SD ber PHBS

1 02 01 019 010 4.3. Peringatan Hari Kesehatan Outcome : 31.630.450 34.793.000 38.272.000 42.100.000 46.310.000 193.105.450 Nasional Terselenggaranya Hari Kesehatan

Nasional 100 100 100 100 100 100 100 Output : Jumlah kegiatan peringatan Hari 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan Kesehatan Nasional

1 02 01 020 5. Program Perbaikan Gizi 536.120.000 715.000.000 792.000.000 869.000.000 946.000.000 3.858.120.000 Masyarakat, kegiatan :

1 02 01 020 001 5.1. Penyusunan peta informasi Outcome : 78.236.500 80.000.000 82.000.000 84.000.000 86.000.000 410.236.500 masyarakat kurang gizi - Persentase puskesmas yang 100 100 100 100 100 100 100

melakukan pemantauan konsumsi gizi - Persentase puskesmas yang 100 100 100 100 100 100 100 mengikuti sosialisasi KLB gizi Output : - Jumlah puskesmas yang 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas melakukan pemantauan konsumsi gizi - Jumlah puskesmas yang 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas mengikuti sosialisasi KLB Gizi

1 02 01 020 002 5.2. Pemberian tambahan Outcome : 288.449.500 300.000.000 325.000.000 350.000.000 375.000.000 1.638.449.500 makanan dan vitamin - Persentase cakupan balita 93,45

mendapat vitamin A 2 kali - Persentase cakupan ibu nifas 92,8 mendapat vitamin A 2 kali - Persentase status gizi baik 98,71 anak balita - Persentase anak SD yang 100 100 100 100 100 100 100 mendapat obat cacing Output : - Jumlah vitamin A untuk bayi 8.670 kapsul 8670 kapsul 9537 kapsul 10000 kapsul 10500 kapsul 11.000 kapsul 11.000 kapsul - Jumlah vitamin A untuk 72.000 kapsul 72000 kapsul 75600 kapsul 80000 kapsul 80200 kapsul 80.500 kapsul 80.500 kapsul anak balita - Jumlah vitamin A utk ibu nifas 16.800 kapsul 16800 kapsul 17000 kapsul 17200 kapsul 17500 kapsul 18.000 kapsul 18.000 kapsul - Jumlah PMT balita 125 orang 100 orang 120 orang 140 orang 150 orang 160 orang 160 orang - Jumlah vitamin anak sekolah - 300 botol 500 botol 850 botol 850 botol 2.500 botol 2.500 botol - Jumlah obat cacing 30.000 tablet 600 tablet 13996 tablet 15552 tablet 19440 tablet 21.600 tablet 21.600 tablet

1 02 01 020 003 5.3. Penanggulangan Kurang Outcome : 169.434.000 200.000.000 225.000.000 250.000.000 275.000.000 1.119.434.000 Energi Protein (KEP), - Persentase balita yang naik 91,4 Anemia Gizi Besi (AGB), berat badannya (N/D) Kurang Vitamin A dan - Persentase balita bawah 1,5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 kekurangan zat gizi mikro garis merah (BGM) lainnya - Persentase balita dengan 0 < 3 < 3 < 3 < 3 < 3 < 3

gizi buruk - Persentase balita dengan 1,15 < 7 < 7 < 7 < 7 < 7 < 7 gizi kurang - Persentase ibu hamil yang 97,5 mendapat tablet tambah darah - Persentase kelurahan 100 100 100 100 100 100 100 dengan garam beryodium yang baik Output : - Terlaksananya pemantauan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan pertumbuhan balita - Terlaksananya pemberian 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan tablet tambah darah - Terlaksananya pemantauan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan garam beryodium

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Page 126: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 11 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

- Terlaksananya cerdas 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan cermat pemantauan pertumbuhan

1 02 01 020 004 5.4. Pemberdayaan masyarakat Outcome : - 100.000.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000 520.000.000 untuk pencapaian keluarga - Terlaksananya kegiatan 100 100 100 100 100 100 100 sadar gizi lomba balita Indonesia

- Terlaksananya kegiatan 100 100 100 100 100 100 100 UPGK - Terlaksananya kegiatan 100 100 100 100 100 100 100 pojok gizi Output : - Jumlah peserta lomba balita 70 orang - 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang Indonesia - Jumlah kelurahan UPGK 33 - 33 33 33 33 33 - Jumlah puskesmas dengan 9 - 9 10 10 10 10 pojok gizi

1 02 01 020 005 5.5. Penanggulangan gizi lebih Outcome : - 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000 170.000.000 - Menurunya persentase balita 0,14 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 dengan gizi lebih Output : - Terlaksananya keg. penang- 1 kegiatan - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan gulangan gizi lebih

1 02 01 021 6. Program Pengembangan 411.771.023 505.000.000 555.000.000 605.000.000 655.000.000 2.731.771.023 Lingkungan Sehat, kegiatan :

1 02 01 021 001 6.1. Pengkajian pengembangan Outcome : 411.771.023 420.000.000 440.000.000 460.000.000 480.000.000 2.211.771.023 lingkungan sehat - Teridentifikasinya kualitas air 61,46 62 64 68 69 70 70

bersih - Teridentifikasinya kualitas air 78,3 75 80 90 95 100 100 minum - Teridentifikasinya kualitas 82,04 sanitasi TTU/I dan TP2 M yang memenuhi syarat kesehatan - Terlaksananya pelayanan 9 12 15 21 27 30 30 kesehatan dasar pada pos UKK - Persentase rumah sehat 79,37 70 72 75 80 85 85 Output : - Terlaksananya pengambilan 56 DAMIU, 25 sumur bor 95 DAMIU, 100 DAMIU, 105 DAMIU, 110 DAMIU, 115 DAMIU, 115 DAMIU, dan pemeriksaan sampel air 24 sumur bor 25 sumur bor 25 sumur bor 25 sumur bor 25 sumur bor 25 sumur bor - Pengawasan TTU/I 806 635 640 645 650 655 655 - Pengawasan TP2M 641 592 595 600 605 610 610 - Terlaksananya kegiatan di 3 pos UKK 3 pos UKK 4 pos UKK 6 pos UKK 8 pos UKK 10 pos UKK 10 pos UKK pos UKK - Jumlah rumah yang disurvei - 2.000 rumah 2.000 rumah 2.000 rumah 2.000 rumah 2.000 rumah 10.000 rumah

1 02 01 021 002 6.2. Penyuluhan menciptakan Outcome : - 50.000.000 75.000.000 100.000.000 125.000.000 350.000.000 lingkungan sehat Meningkatnya pengetahuan - 75 75 75 75 75 75

pemilik TP2M dalam mengelola TP2M yang memenuhi syarat kesehatan Output : - Terlaksananya pertemuan 1 keg. - 1 keg. 1 keg. 1 keg. 1 keg. 1 keg. pemilik TP2M - Terlaksananya pertemuan 1 kali - 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali pengelola program kesling puskesmas

1 02 01 021 003 6.3. Sosialisasi kebijakan Outcome : - 35.000.000 40.000.000 45.000.000 50.000.000 170.000.000 lingkungan sehat - Meningkatnya persentase 79,37 70 72 75 80 85 85

> 80 > 80 > 80 > 80 > 80 > 80

Page 127: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 12 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

rumah sehat - Meningkatnya persentase 61,46 62 64 68 69 70 70 keluarga yg memiliki akses terhadap air bersih yg meme- nuhi persyaratan - Meningkatnya persentase 74,71 institusi yg dibina kesehatan lingkungannya Output : - Terlaksananya keg. sosialisasi - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan kebijakan lingkungan sehat

7. Program Pencegahan dan 1.167.666.910 2.370.500.000 1.802.300.000 1.987.030.000 2.174.983.000 9.502.479.910 Penanggulangan Penyakit Menular, kegiatan :

1 02 01 022 001 7.1. Penyemprotan/fogging Outcome : 265.206.910 300.000.000 320.000.000 340.000.000 360.000.000 1.585.206.910 sarang nyamuk - Menurunnya angka kesakitan DBD 51,12 /100.000 pddk 70 /100.000 pddk 65 /100.000 pddk 60 /100.000 pddk 55 /100.000 pddk 51 /100.000 pddk 51 /100.000 pddk

- Menurunnya angka kematian DBD 2,99 < 2 < 2 < 2 < 2 < 2 < 2 - Terkendalinya kasus DBD di 100 100 100 100 100 100 100 kelurahan rawan DBD Output : - Terlaksananya fogging 15 kelurahan 18 kelurahan 20 kelurahan 20 kelurahan 20 kelurahan 20 kelurahan 20 kelurahan dengan ULV di kelurahan rawan DBD - Terlaksananya fogging fokus 25 fokus 25 fokus 25 fokus 25 fokus 25 fokus 25 fokus 25 fokus di lokasi kasus DBD

1 02 01 022 002 7.2. Pengadaan alat fogging Outcome : - 750.000.000 - - - 750.000.000 dan bahan-bahan fogging - Menurunnya angka kesakitan 51,12 /100.000 pddk - 65 /100.000 pddk 60 /100.000 pddk 55 /100.000 pddk 51 /100.000 pddk 51 /100.000 pddk

penderita DBD per 100.000 penduduk - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 penderita DBD yg ditangani - Meningkatnya persentase 62,04 60 70 75 80 Angka Bebas Jentik (ABJ) Output : - Tersedianya alat fogging - - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket dan bahan-bahan fogging

1 02 01 022 003 7.3. Pengadaan vaksin Outcome : 114.450.000 130.000.000 145.000.000 160.000.000 175.000.000 724.450.000 penyakit menular - Terimunisasinya bayi Kota 90

Dumai (BCG,DPT,HB,Polio) - Terimunisasinya korban 100 100 100 100 100 100 100 gigitan hewan penular rabies - Tersimpannya vaksin sesuai 100 100 100 100 100 100 100 dengan standar penyimpanan vaksin Output : - Tersedianya vaksin anti 75 keur 100 keur 115 keur 130 keur 145 keur 160 keur 160 keur rabies - Tersedianya rantai vaksin 9 pkm 9 pkm 9 pkm 10 pkm 10 pkm 10 pkm 10 pkm imunisasi rutin

1 02 01 022 004 7.4. Pelayanan vaksinasi bagi Outcome : 74.630.680 80.000.000 85.000.000 90.000.000 95.000.000 424.630.680 balita dan anak sekolah - Persentase anak SD 97,26

mendapat imunisasi lengkap BIAS - Anak SD mendapat imunisasi 96,5 lengkap campak Output : - Terlaksananya pelayanan 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD imunisasi anak sekolah

> 70 > 70 > 70 > 70 > 70 > 70

> 95 > 95

> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95

> 98 > 98 > 98 > 98 > 98 > 98

> 95 > 95 > 95 > 95 > 95 > 95

Page 128: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 13 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

- Terlaksananya pelayanan 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD 100 SD bulan imunisasi anak sekolah

1 02 01 022 005 7.5. Pelayanan pencegahan Outcome : 508.821.000 600.000.000 700.000.000 800.000.000 900.000.000 3.508.821.000 dan penanggulangan - Persentase penderita diare 100 100 100 100 100 100 100 penyakit menular balita yg ditangani puskesmas

dan kader mendapat penanganan sesuai standar - Penderita DBD yang di 100 100 100 100 100 100 100 diagnosis, di obati dan di tangani sesuai standar operasional prosedur - Teridentifikasinya penduduk 100 100 100 100 100 100 100 kelurahan endemis malaria - Penderita malaria yang di 100 100 100 100 100 100 100 diagnosis, diobati dan ditangani sesuai standar - Teridentifikasinya sampel 0 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 dengan mikrofilaria - Kasus gigitan penular rabies 100 100 100 100 100 100 100 mendapat pengobatan pasteur - Penderita kusta yang 100 100 100 100 100 100 100 ditemukan, diobati & selesai berobat - Angka penemuan pasien 50,35 55 60 70 80 86 86 baru BTA (+) CDR Output : - Terlaksananya pertemuan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan tatalaksana kasus diare - Terlaksananya tatalaksana 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan penderita DBD sesuai standar - Terlaksananya mass blood 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan survey - Terlaksananya survey 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan evaluasi darah jari - Terlaksananya pertemuan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan tatalaksana kasus rabies - Terlaksananya tatalaksana 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan penderita kusta sesuai standar - Terlaksananya penjaringan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan suspek TB - Terlaksananya sero survey 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan HIV/AIDS - Terlaksananya pertemuan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan tatalaksana kasus pneumonia

1 02 01 022 008 7.6. Peningkatan imunisasi Outcome : 77.098.300 82.500.000 85.000.000 87.500.000 90.000.000 422.098.300 - Kelurahan mencapai target 87,5 100 100 100 100 100 100 UCI - Setiap kejadian KIPI 100 100 100 100 100 100 100 mendapatkan pelayanan sesuai protap oleh tim - WUS yg telah mendapatkan 89,1 screning TT Output : - Terlaksananya pelayanan 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas imunisasi bayi, ibu hamil dan WUS - Terbentuknya tim KIPI 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim - Terlaksananya screning TT 50 pos 50 pos 50 pos 50 pos 50 pos 50 pos 50 pos WUS - Terlaksananya pelayanan 185 185 190 195 200 205 205

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Page 129: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 14 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

imunisasi bayi di semua posyandu

1 02 01 022 009 7.7. Peningkatan surveillance Outcome : 127.460.020 135.000.000 145.000.000 155.000.000 165.000.000 727.460.020 epidemiologi dan - Teridentifikasinya status 100 100 100 100 100 100 100 penanggulangan wabah kesehatan calon jemaah haji

- Kelurahan yang mengalami 100 100 100 100 100 100 100 KLB dilakukan penanggu- langan < 24 jam - Tenaga kesehatan surveilans 18 22 24 28 30 30 30 epidemiologi yang terlatih - Angka penemuan kasus 2,31 AFP per 10.000 pddk dibawah < 15 tahun Output : - Terlaksananya pelatihan 1 kali 2 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali surveilans epidemiologi terpadu - Terlaksananya pemeriksaan 300 jemaah 300 jemaah 325 jemaah 350 jemaah 375 jemaah 400 jemaah 400 jemaah kesehatan calon jemaah haji - Terlaksananya penyelidikan 5 kali 2 kali 2 kali 3 kali 3 kali 4 kali 4 kali epidemiologi KLB

1 02 01 022 010 7.8. Peningkatan komunikasi, Outcome : - 242.000.000 266.200.000 292.820.000 322.102.000 1.123.122.000 informasi & edukasi (KIE) - Kelompok sasaran - - 100% 100 100 100 100

mendapatkan informasi program penyakit menular & tidak menular Output : - Tersedianya media cetak - - 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket informasi program pengendalian penyakit menular - Terlaksananya sosialisasi - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan program penyakit menular melalui radio spot - Terlaksananya sosialisasi - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan program penyakit menular melalui dialog interaktif - Terlaksananya peringatan - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan hari AIDS sedunia - Terlaksananya kampanye - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan gerakan serentak PSN-DBD - Pelatihan PMS & HIV/AIDS - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan kelompok sebaya

1 02 01 022 011 7.9. Monitoring, evaluasi dan Outcome : - 51.000.000 56.100.000 61.710.000 67.881.000 236.691.000 pelaporan - Mutu pelayanan dan capaian - - 100 100 100 100 100

program bidang P2PL meningkat - Teridentifikasinya masalah - - 100 100 100 100 100 dan alternatif pemecahan masalah program P2PL Output : - Terlaksananya pertemuan - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan evaluasi program P2PL terpadu - Tersusunnya profil P2PL - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan - Terlaksananya bimtek - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan program P2PL terpadu ke puskesmas

> 2 > 2 > 2 > 2 > 2 > 2

Page 130: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 15 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

8. Program Standarisasi Pelayanan 2.755.122.340 3.140.000.000 3.655.000.000 4.015.000.000 4.380.000.000 17.945.122.340 Kesehatan, kegiatan:

1 02 01 023 001 8.1. Penyusunan standar Outcome : 29.499.000 50.000.000 70.000.000 90.000.000 110.000.000 349.499.000 pelayanan kesehatan - Ketersediaan dokumen perenca- 100 100 100 100 100 100 100

naan Dinas Kesehatan Output : - Jumlah dokumen Rencana Kinerja 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Tahunan (RKT) yang dihasilkan - Jumlah dokumen Penilaian Kinerja 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen (PK) yang dihasilkan - Jumlah dokumen Rencana Kerja 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Dinas Kesehatan yang dihasilkan - Jumlah dokumen musrenbang 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Dinas Kesehatan yang dihasilkan - Jumlah pertemuan sosialisasi 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan rencana strategis Dinkes - Jumlah dokumen master plan - 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen puskesmas dan jaringannya

1 02 01 023 002 8.2. Evaluasi & pengembangan Outcome : 51.508.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000 90.000.000 351.508.000 standar pelayanan kes. - Ketersediaan dokumen anggaran 100 100 100 100 100 100 100

Dinas Kesehatan Kota Dumai - Ketersediaan dokumen District - 100% 100% 100% 100% 100% 100% Health Account Output : - Jumlah dokumen RKA Perubahan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen yang dihasilkan - Jumlah dokumen RKA yang di- 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen hasilkan - Jumlah pertemuan evaluasi pe- 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali laksanaan anggaran yang di- laksanakan - Jumlah dokumen District Health - 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Account yang dihasilkan

1 02 01 023 003 8.3. Pembangunan dan Outcome : 90.213.150 125.000.000 150.000.000 175.000.000 200.000.000 740.213.150 pemutakhiran data dasar - Ketersediaan profil kesehatan 100 100 100 100 100 100 100 standar pelayanan kesehatan - Terlaksananya SIK 100 100 100 100 100 100 100

Output : - Jumlah pertemuan validasi data 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan yang dilaksanakan - Jumlah dokumen profil kesehatan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen yang dihasilkan - Jumlah dokumen informasi ringkas 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen yang dihasilkan - Jumlah puskesmas yang melak- 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas sanakan SIK - Jumlah rumah sakit yang melak- 3 rumah sakit 3 rumah sakit 3 rumah sakit 3 rumah sakit 3 rumah sakit 3 rumah sakit 3 rumah sakit sanakan SIK

1 02 01 023 006 8.4. Monitoring, evaluasi dan Outcome : 44.908.300 50.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 274.908.300 pelaporan Persentase ketersediaan data 100 100 100 100 100 100 100

Dinas Kesehatan Kota Dumai Output : - Jumlah dokumen evaluasi SPM 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen yang dihasilkan - Jumlah dokumen laporan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen kematian yang dihasilkan - Jumlah dokumen laporan tahunan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen yang dihasilkan - Jumlah dokumen laporan akunta- 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

Page 131: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 16 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

bilitas kinerja yang dihasilkan - Jumlah dokumen LPPD dan LKPJ 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Dinas Kesehatan yang dihasilkan

1 02 01 023 007 8.5. Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 353.090.000 400.000.000 450.000.000 500.000.000 550.000.000 2.253.090.000 puskesmas Dumai Timur Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 41.211 orang 35.000 orang 35.000 orang 35.000 orang 35.000 orang 35.000 orang 35.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 008 8.6. Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 250.070.000 300.000.000 350.000.000 400.000.000 450.000.000 1.750.070.000 puskesmas Dumai Barat Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 40.375 orang 40.375 orang 40.375 orang 40.375 orang 40.375 orang 40.375 orang 40.375 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 009 8.7. Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 497.731.000 550.000.000 600.000.000 650.000.000 700.000.000 2.997.731.000 puskesmas Bukit Kapur Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 32.850 orang 32.850 orang 32.850 orang 32.850 orang 32.850 orang 32.850 orang 32.850 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 010 8.8. Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 512.681.250 530.000.000 560.000.000 590.000.000 620.000.000 2.812.681.250 pusk. Sungai Sembilan Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 41.137 orang 44.000 orang 44.000 orang 44.000 orang 44.000 orang 44.000 orang 44.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 011 8.9. Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 272.701.000 300.000.000 325.000.000 350.000.000 375.000.000 1.622.701.000 pusk. Medang Kampai Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 15.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang 20.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 012 8.10.Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 194.928.950 220.000.000 240.000.000 260.000.000 280.000.000 1.194.928.950 puskesmas Bumi Ayu Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 24.000 orang 24.000 orang 24.000 orang 24.000 orang 24.000 orang 24.000 orang 24.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 013 8.11.Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 156.116.165 185.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 1.001.116.165 puskesmas Bukit Timah Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 23.000 orang 15.000 orang 15.000 orang 15.000 orang 15.000 orang 15.000 orang 15.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 014 8.12.Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 143.926.325 185.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 988.926.325 puskesmas Jaya Mukti Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 26.000 orang 26.000 orang 26.000 orang 26.000 orang 26.000 orang 26.000 orang 26.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 015 8.13.Peningkatan pelayanan kes. Outcome : 157.749.200 185.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000 1.002.749.200 puskesmas Purnama Persentase mutu pelayanan 100 100 100 100 100 100 100

Output : Terlayaninya pasien yang 25.000 orang 22.000 orang 22.000 orang 22.000 orang 22.000 orang 22.000 orang 22.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 023 016 8.14.Peningkatan pelayanan kes. Outcome : - - 185.000.000 200.000.000 220.000.000 605.000.000 puskesmas Kayu Kapur Persentase mutu pelayanan - - - 100 100 100 100 100

Output :

Page 132: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 17 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

Terlayaninya pasien yang - - - 15.000 orang 15.000 orang 15.000 orang 15.000 orang berobat ke puskesmas

1 02 01 025 9. Program Pengadaan, 1.913.753.050 8.247.000.000 7.699.000.000 6.751.000.000 4.853.000.000 29.463.753.050 Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya, kegiatan :

1 02 01 025 002 9.1. Pembangunan puskesmas Outcome : - 800.000.000 1.000.000.000 - - 1.800.000.000 pembantu Persentase ketersediaan poskeskel 66,67 - 81,82 100 - - 100

di kelurahan Output : Jumlah poskeskel yang dibangun 22 poskeskel - 5 poskeskel 6 poskeskel - - 33 poskeskel

1 02 01 025 004 9.2. Pengadaan puskesmas keliling Outcome : - 900.000.000 900.000.000 450.000.000 450.000.000 2.700.000.000 Meningkatnya persentase - - 100 100 100 100 100 puskesmas keliling di puskesmas Output : Jumlah pengadaan puskesmas - - 2 unit 2 unit 1 unit 1 unit 6 unit keliling

1 02 01 025 005 9.3. Pembangunan posyandu Outcome : - 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 2.000.000.000 - Meningkatnya persentase - - 100 100 100 100 100 ketersediaan posyandu Output : - Terlaksananya kegiatan - - 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan pembangunan posyandu

1 02 01 025 006 9.4. Pengadaan sarana dan Outcome : 446.535.050 800.000.000 700.000.000 1.000.000.000 600.000.000 3.546.535.050 prasarana puskesmas - Meningkatnya persentase 0% 80% 100 100 100 100 100

ketersediaan peralatan non kesehatan di puskesmas sesuai standar Output : - Tersedianya peralatan non - 7 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas kesehatan di puskesmas

1 02 01 025 007 9.5. Pengadaan sarana dan Outcome : - 1.500.000.000 1.750.000.000 600.000.000 500.000.000 4.350.000.000 prasarana puskesmas - Meningkatnya persentase - - 100 100 100 100 100 pembantu ketersediaan peralatan non

kesehatan di pustu sesuai standar Output : - Tersedianya peralatan non - - 13 pustu 13 pustu 13 pustu 13 pustu 13 pustu kesehatan di pustu

1 02 01 025 010 9.6. Pengadaan sarana dan Outcome : - 500.000.000 500.000.000 250.000.000 250.000.000 1.500.000.000 prasarana pusk. keliling - Meningkatnya persentase - - 100 100 100 100 100

ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas keliling sesuai standar Output : - Tersedianya sarana dan - - 9 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit prasarana puskesmas keliling

1 02 01 025 011 9.7. Pengadaan sarana dan Outcome : - 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 800.000.000 prasarana posyandu - Meningkatnya persentase - - 100 100 100 100 100

ketersediaan sarana dan prasarana posyandu sesuai standar Output : - Tersedianya sarana dan - - 5 kecamatan 5 kecamatan 5 kecamatan 5 kecamatan 5 kecamatan

Page 133: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 18 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

prasarana posyandu

1 02 01 025 012 9.8. Peningkatan puskesmas Outcome : - - - 1.500.000.000 - 1.500.000.000 menjadi puskesmas rawat inap - Meningkatnya rasio puskesmas - - - - 3 per 100.000 - 3 per 100.000

rawat inap per 100.000 penduduk penduduk penduduk Output : - Terlaksananya kegiatan - - - - 1 unit - 1 unit pembangunan puskesmas rawat inap

1 02 01 025 013 9.9. Peningkatan puskesmas Outcome : - 1.000.000.000 - - - 1.000.000.000 pembantu menjadi puskmas - Meningkatnya rasio puskesmas - - 8 per 30.000 - - - 8 per 30.000

per 30.000 penduduk penduduk penduduk Output : - Terlaksananya kegiatan - - 1 unit - - - 10 unit pembangunan puskesmas

1 02 01 025 020 9.10. Rehablilitasi sedang/berat Outcome : - 500.000.000 600.000.000 700.000.000 800.000.000 2.600.000.000 puskesmas pembantu - Persentase puskesmas 100 - 100 100 100 100 100

pembantu dg kondisi baik Output : - Terlaksananya rehabilitasi 0 - 14 pustu 13 pustu 13 pustu 13 pustu 13 pustu puskesmas pembantu

1 02 01 025 022 9.11. Monitoring, evaluasi dan Outcome : 45.550.000 47.000.000 49.000.000 51.000.000 53.000.000 245.550.000 pelaporan Terdatanya sarana kesehatan 100 - 100 100 100 100 100

Kota Dumai Output : Jumlah kegiatan monitoring, 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan evaluasi dan pelaporan

1 02 01 025 024 9.12. Rehabilitasi sedang/berat Outcome : 1.421.668.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 7.421.668.000 puskesmas Meningkatnya persentase 100 - 100 100 100 100 100

puskesmas yang berfungsi dengan baik Output : Jumlah puskesmas yang di 6 puskesmas 8 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas rehabilitasi

1 02 01 029 10. Program Peningkatan 45.009.930 80.000.000 87.000.000 94.000.000 101.000.000 407.009.930 Pelayanan Kesehatan Anak Balita, kegiatan :

1 02 01 029 001 10.1. Penyuluhan kesehatan Outcome : - 30.000.000 32.000.000 34.000.000 36.000.000 132.000.000 anak balita - Meningkatnya cakupan 99 90%

kunjungan neonatal pertama (KN1) - Meningkatnya cakupan 91 88% kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) - Meningkatnya cakupan 92,6 90% kunjungan bayi - Meningkatnya cakupan 93,4 90% pelayanan anak balita - Meningkatnya cakupan 100 80% neonatus dengan komplikasi yang ditangani - Meningkatnya cakupan 100 100 100 100 100 100 80% deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah 87,5 80 80 85 90 90 Output : - Terlaksananya kegiatan - - 1 keg. 1 keg. 1 keg. 1 keg. 1 keg. penyuluhan kesehatan anak balita

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 80 > 80 > 80 > 80 > 80

Page 134: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Page 19 of 20

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM & KEGIATAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) dan KEGIATAN

(OUTPUT)

Data Capaian Pada Tahun

Awal Perencanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD

1 02 01 029 004 10.2. Pelatihan dan pendidikan Outcome : 45.009.930 50.000.000 55.000.000 60.000.000 65.000.000 275.009.930 perawatan anak balita - Meningkatnya cakupan 99

kunjungan neonatal pertama (KN1) - Meningkatnya cakupan 91 kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) - Meningkatnya cakupan 92,6 kunjungan bayi - Meningkatnya cakupan 93,4 pelayanan anak balita - Meningkatnya cakupan 100 neonatus dengan komplikasi yang ditangani - Meningkatnya persentase 100 100 100 100 100 100 100 BBLR yang ditangani - Meningkatnya cakupan 87,5 80 80 85 90 90 90 deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah Output - Jumlah PAUD yang terjaring dlm - 25 PAUD 25 PAUD 25 PAUD 25 PAUD 25 PAUD 25 PAUD deteksi tumbuh kembang - Jumlah bidan yang mengikuti - 15 orang - - - - - pelatihan BBLR - Jumlah puskesmas yang dilaku 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas kan pembinaan manajemen BBLR dan MTBS

1 02 01 030 11. Program Peningkatan Pelayanan 59.212.440 62.000.000 64.000.000 66.000.000 68.000.000 319.212.440 Kesehatan Lansia, kegiatan:

1 02 01 030 006 11.1. Pelayanan kesehatan Outcome : 59.212.440 62.000.000 64.000.000 66.000.000 68.000.000 319.212.440 Meningkatnya cakupan pelayanan 90,2 kesehatan lansia (pra usia lanjut dan usia lanjut) Output : - Terlaksananya pelayanan 9 puskesmas 9 puskesmas 9 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas 10 puskesmas kesehatan lansia (pra usila dan usila) di puskesmas - Jumlah kader lansia yang - 104 orang - - - - 104 orang mengikuti pelatihan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai

Marjoko Santoso, SKM, M.Si Pembina

NIP 196306141988031001

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

> 80 > 80 > 80 > 80 > 80 > 80

> 90 > 90 > 90 > 90 > 90 > 90

Page 135: Dinas Kesehatan Kota Dumai Kesehatan Kota Dumai RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN Kota Dumai Tahun 20 11 -201 5 i KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Tabel T.IV.C.29Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Dumai Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator

Target Capaian Setiap Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 51 2 3 4 5 6 7 8 91 Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup 8

2 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup 12

3 Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 88 200 185 155 118 102 102

4 Angka Harapan Hidup Waktu Lahir 70,77 71 71,3 71,6 72 72 72

5 Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk 2,34 5 4 3 2 1 1

6 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + 85 86 86 87 87 88 88

7 Prevalensi Penderita HIV terhadap penduduk beresiko 0,16 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1

8 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 51,12 70 65 60 55 51 51100.000 penduduk

9 Persentase Balita dengan Gizi Buruk 0

10 Persentase Balita dengan Gizi Kurang 1,15

Kondisi Kinerja Pada Awal

Periode RPJMD

Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

RPJMD

< 23 < 23 < 23 < 23 < 23 < 23

< 32 < 32 < 32 < 32 < 32 < 32

< 3 < 3 < 3 < 3 < 3 < 3

< 7 < 7 < 7 < 7 < 7 < 7