036.kota dumai

87
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 2004 DI DUMAI PERWAKILAN I BPK-RI DI MEDAN Nomor : /S/XIV.1/06/2005 Tanggal : Juni 2005

Upload: didiksupriyanto1

Post on 26-Jun-2015

247 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 036.Kota Dumai

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN KOTA DUMAI

TAHUN ANGGARAN 2004

DI

DUMAI

PERWAKILAN I BPK-RI DI MEDAN

Nomor : /S/XIV.1/06/2005 Tanggal : Juni 2005

Page 2: 036.Kota Dumai

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN……………………………………………… 1

LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah diperiksa)………………….………. 3

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ………………………………………. 7

BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN………………………………... 16

A Dasar Hukum Pemeriksaan…………………………………………….. 16

B Tujuan Pemeriksaan…………………………………………………… 16

C Lingkup Pemeriksaan………………………………………………….. 16

D Cakupan Pemeriksaan …………………………………………………. 16

E Standar Pemeriksaan…………………………………………………… 17

F Batasan dan Kendala Pemeriksaan…………………………………….. 17

G Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum diperiksa)….……………….. 18

BAB II HASIL PEMERIKSAAN……………………………………………. 22

A Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan

Penyusunan Laporan Keuangan……………………..……………….

22

B Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan 23

C Catatan Pemeriksaan…………………………………………………… 49

1. Pengurusan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

Dilaksanakan Belum Tertib………………………………………

49

2. Pengeluaran Sebesar Rp 156.848.500,00 Dilakukan Sebelum

APBD Tahun Anggaran 2004 Disahkan…………………………

52

3. Penyerahan Dana Kepada Direktur PT Tirta Dumai Bersemai

Sebesar Rp1.000.000.000,00 Tidak Didukung dengan Perjanjian

Kerjasama Yang Jelas………………………………………………

54

4. Pengeluaran Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Lebih Tinggi dari Ketentuan Sebesar

56

Page 3: 036.Kota Dumai

Rp48.835.751,25……………………………………………………

5. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik

Daerah dan Perseroan Terbatas Belum Didukung dengan Bukti

Kepemilikan Saham…..…………………………………………....

58

6. Terdapat Belanja Rutin Sebesar Rp357.133.751.00 Digunakan

Untuk Pembayaran Biaya Halal Bilhalal dan Pembelian Karangan

Bunga …….......................................................................................

59

7. Pengeluaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Sebesar

Rp574..307.500,00 Tidak Sesuai Peruntukannya…………………..

61

8. Pengadaan Aktiva Tetap Sebesar Rp1.612.592.114,00 Belum

Tercatat Sebagai Aktiva Tetap dalam Neraca…………………….

63

9. Penggunaan Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan Anggota

DPRD Sebesar Rp441.000.000,00 Tidak Sesuai

Ketentuan………….……………………………………………….

65

10. Pemberian Sewa Rumah Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan

Sebesar Rp968.000.000,00 Tidak Didasarkan Standar Harga

Setempat…………………………………………..……………….

67

LAMPIRAN

Page 4: 036.Kota Dumai

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Jl. Imam Bonjol No. 22 Telp. (061) 4519039 Fax. (061) 458140 Medan 20152

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Dumai

Tahun Anggaran 2004

Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1973, dan

Pasal 31 UU No. 17 Tahun 2003, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

(BPK-RI) telah memeriksa Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004 yang

telah disusun oleh Pemerintah Kota Dumai. BPK-RI tidak mengaudit Neraca awal

Pemerintah Kota Dumai Tahun 2003. Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung

jawab Pemerintah Kota Dumai, tanggung jawab BPK-RI terletak pada pernyataan

pendapat atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 berdasarkan Pemeriksaan

BPK-RI.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah tersebut dilakukan dengan

berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI.

Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti

yang cukup dan melaksanakan pemeriksaan memperoleh keyakinan yang memadai

sebagai dasar untuk memberikan pendapat.

Page 5: 036.Kota Dumai

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2004 bertujuan

untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 telah

disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam

Peraturan Perundangan yang berlaku.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004 meliputi pengujian atas Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, Neraca per tanggal 31 Desember 2004, Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Masalah-masalah yang material yang ditemukan adalah sebagai berikut: 1. Penyerahan Dana kepada Direktur PT Tirta Dumai Bersemai sebesar

Rp1.000.000.000,00 tidak didukung dengan perjanjian kerjasama yang jelas, yang mengakibatkan pengeluaran uang tersebut tidak jelas peruntukkannya dan rawan penyalahgunaan yang dapat merugikan keuangan Pemerintah Kota Dumai.

2. Penggunaan Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp441.000.000,00 tidak sesuai ketentuan, yang berakibat membebani keuangan daerah.

3. Pemberian Sewa Rumah Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD sebesar Rp968.000.000,00 tidak didasarkan standar harga setempat, yang mengakibatkan terjadinya pemborosan keuangan daerah dan kurang dapat diyakini kewajarannya.

Berdasarkan Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004, BPK-RI berpendapat bahwa Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004, kecuali atas akibat paragraf atas hal-hal yang dimuat dalam paragraf sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundangan yang berlaku.

Page 6: 036.Kota Dumai

Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Dumai dalam upaya penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Medan, Maret 2005

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Perwakilan I di Medan Ketua Tim

Mhd. Noor, SE. Ak Akuntan REG-NEG D-13789

Page 7: 036.Kota Dumai

LAPORAN KEUANGAN AUDITED (Setelah Diperiksa)

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERHITUNGAN APBD

TAHUN ANGGARAN 2004

(AUDITED)

Kode Akun (Rekening) Anggaran

(Rp)

Realisasi Koreksi

(Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 (3-4) 1 PENDAPATAN

1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1.1 Pajak Daerah 3.230.000.000,00 3.498.553.936,64 (268.553.936,64)1.2 Retribusi Daerah 9.221.283.250,00 10.694.832.573,55 (1.473.549.323,55)

1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan 1.015.000.000,00 441.311.922,00

573.688.078,00

1.4 Lain-lain PAD 3.278.000.000,00 1.989.167.548,22 1.288.832.451,78 Jumlah PAD 16.744.283.250,00 16.623.865.980,41 120.417.269,59

1.2 Dana Perimbangan 1.5 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 145.897.500.000,00 226.693.333.503,00 (80.795.833.503,00)1.6 Dana Alokasi Umum 97.787.440.000,00 97.784.440.000,00 3.100.526,001.7 Dana Alokasi Khusus 3.500.000.000,00 - 3.500.000.000,001.8 Dana Perimbangan dari Propinsi 12.060.000.000,00 12.266.091.910,11 206.091.910,11

Jumlah Dana Perimbangan 259.244.940.000,00

336.743.764.887,11

(77.498.824.887,11)

1.9 Lain-lain Pendapatan Yang Sah - 2.220.407.983,85 (2.220.407.983,85)

JUMLAH PENDAPATAN 275.989.223.250,00 355.588.038.851,37 (79.598.815.601,37) 2 BELANJA

2.1 Belanja Aparatur Daerah

2.1.1 Belanja Administrasi dan Umum (BAU)

2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 51.148.349.691,00 48.655.876.909,00 2.492.472.782,002.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 31.011.103.728,82 28.011.352.595,00 2.999.751.133,822.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 8.995.550.000,00 8.162.151.680,00 833.398.320,002.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 9.344.200.000,00 9.016.700.149,00 327.499.851,00

Jumlah BAU 100.499.203.419,82 93.846.081.333,00 6.653.122.086,82

2.1.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan

Page 8: 036.Kota Dumai

Kode Akun (Rekening) Anggaran

(Rp)

Realisasi Koreksi

(Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 (3-4) (BOP)

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 709.192.425,00 621.903.750,00 87.288.675,002.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 3.662.822.075,00 3.644.710.943,00 18.111.132,002.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 593.646.000,00 538.221.250,00 55.424.750,002.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 693.551.000,00 693.323.000,00 228.000,00

Jumlah BOP 5.659.211.500,00 5.498.158.943,00 161.052.557,00

2.1.3 Belanja Modal 55.786.660.734,00 54.636.742.424,00 1.149.918.310,00 Jumlah Belanja Aparatur Daerah 161.945.075.653,82 153.980.982.700,00 7.964.092.953,82

2.2 Belanja Pelayanan Publik

2.2.1 Belanja Administrasi dan Umum (BAU)

2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 47.004.422.049,00 46.127.116.316,00 877.305.733,002.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 11.781.663.166,00 11.281.939.560,00 499.723.606,002.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 35.000.000,00 24.793.750,00 10.206.250,002.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 15.190.705.071,00 15.063.054.678,00 127.650.393,00

Jumlah BAU 74.011.790.286,00 72.496.904.304,00 1.514.885.982,00

2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan (BOP)

2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 1.920.045.700,00 923.157.850,00 996.887.850,002.2.2.2 Belanja Barang/Jasa 13.797.182.105,00 10.756.295.039,00 3.040.887.066,002.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 411.814.250,00 370.224.000,00 41.590.250,002.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 2.621.594.500,00 2.970.600.207,00 (349.005.707)

Jumlah BOP 18.750.636.555,00 15.020.277.096,00 3.730.359.459,00

2.2.3 Belanja Modal 63.790.368.842,00 61.328.875.704,00 2.461.493.138,00

2.3 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 26.155.629.000,00 23.680.282.820,00

2.475.346.180,00

2.4 Belanja Tidak Tersangka 500.000.000,00 100.000.000,00 400.000.000,00

Jumlah Belanja Pelayanan Publik 183.208.424.683,00 172.626.339.924,00 10.582.084.759,00 TOTAL BELANJA 345.153.500.336,82 326.607.322.624,00 18.546.177.712,82 Surplus / (Defisit) (69.164.277.086,82) 28.980.716.227,37 (98.144.993.314,19)

III PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Daerah 72.987.277.086,82 71.584.655.987,98 1.402.621.098,84

Page 9: 036.Kota Dumai

Kode Akun (Rekening) Anggaran

(Rp)

Realisasi Koreksi

(Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 (3-4)

3.1.1 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 72.987.277.086,82 70.940.329.375,29

2.046.947.711,53

3.1.2 Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu 644.326.612,69 (644.326.612,69)3.2 Pengeluaran Daerah 3.500.000.000,00 100.565.372.215,35 97.065.372.215,35

3.2.1 Penyertaan Modal 1. PT.Bank Riau 500.000.000,00 500.000.000,00 - 2. PT Pembangunan Dumai 500.000.000,00 500.000.000,00 - 3. LEK 1.000.000.000,00 - 1.000.000.000,00 4. Air Bersih 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 - 5. PT Riau Airline 500.000.000,00 500.000.000,00 -

3.2.5 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan - 98.065.372.215,35

(98.065.372.215,35)

Pembiayaan Netto 69.487.277.086,82 (28.980.716.227,37) 98.467.993.314,19

Page 10: 036.Kota Dumai
Page 11: 036.Kota Dumai
Page 12: 036.Kota Dumai

PEMERINTAH KOTA DUMAI NERACA

PER 31 DESEMBER 2004 (Audited)

No Perkiraan Jumlah (Rp) No Perkiraan Jumlah (Rp) AKTIVA KEWAJIBAN

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

1.1 Kas di Kas Daerah

96.273.878.485,35 Utang lain-lain/PPH/PPN -

1.2 Kas di Pemegang Kas

1.791.493.730,00 Jumlah Kewajiban Jk. Pendek -

1.3 Piutang Pajak

639.958.928,00

1.4 Piutang Retribusi

498.402.327,00 HUTANG JANGKA PANJANG

Piutang Dana Reboisasi

- Utang kepada Pemerintah Pusat -

Piutang PBB

- Utang Obligasi -

Piutang Dana Alokasi Khusus

-

Utang kepada Daerah Otonom lainnya -

Jumlah Aktiva Lancar

99.203.733.470,35

Jumlah kewajiban Jk. Panjang -

INVESTASI JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBAN -

2.1 Penyertaan Modal Pemda 5.871.872.657,00

2.2 Pinjaman kepada Pihak ke-3 6.500.000.000,00 EKUITAS DANA

Jumlah Investasi Permanen

12.371.872.657,00

2.1

EKUITAS DANA LANCAR

SiLPA 98.065.372.215,35

Page 13: 036.Kota Dumai

AKTIVA TETAP Cadangan Piutang 1.138.361.255,00

3.1 Tanah 189.960.319.496,00 Dana yang harus disediakan untuk -

3.2 Jalan Jembatan dan Jaringan 805.171.687.158,00 kewajiban jangka pendek

3.3 Gedung dan Bangunan 180.307.640.850,00 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 99.203.733.470,35

3.4 Peralatan Kantor 24.352.384.184,00

3.5 Kendaraan 19.425.330.000,00 2.2EKUITAS DANA INVESTASI

3.6 Alat Berat 1.800.000.000,00 Diinvestasikan dalam jangka panjang 12.371.872.657,00

3.7 Lain-lain Belanja Modal 8.881.330.297,00

Diinvestasikan dalam Akhir Tahun 1.237.905.494.735,00

Jumlah Aktiva Tetap

1.229.898.691.985,00 Diinvestasikan dalam Aktiva Donasi 36.874.651.000,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 1.287.152.018.392,00

AKTIVA LAIN-LAIN EKUITAS DANA CADANGAN

4.1 Bangunan dalam Pekerjaan 679.035.000,00

Diinvestasikan dalam dana cadangan -

4.2 Buit Operate Transfer 7.327.767.750,00

4.3 Aset hibah/ donasi 36.874.651.000,00 TOTAL EKUITAS DANA 1.386.355.751.862,35

Jumlah Aktiva Lain-lain

44.881.453.750,00

TOTAL AKTIVA

1.386.355.751.862,35 TOTAL UTANG DAN

EKUITAS DANA 1.386.355.751.862,35

Page 14: 036.Kota Dumai

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LAPORAN ALIRAN KAS

Tahun Anggaran 2004

(AUDITED)

URAIAN JUMLAH (RP) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Aliran Kas Masuk : Pendapatan Asli Daerah (PAD) 16.623.865.980,41 Pandapatan dari Dana Perimbangan 336.743.764.887,11 Lain-lain Pendapatan yang Sah 2.220.407.983,85 Jumlah Kas Masuk 355.588.038.851,37 Aliran Kas Keluar : Belanja Administrasi dan Umum 166.342.985.637,00 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 20.518.436.039,00 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 23.680.282.820,00 Belanja Tidak Tersangka 100.000.000,00 Jumlah Kas Keluar 20.641.704.496,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 144.946.334.355,37 ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aliran Kas Masuk : Penjualan Investasi Jangka Panjang Bagian Laba Usaha BUMD dan Investasi Lainnya Jumlah Kas Masuk Aliran Kas Keluar : Belanja Langsung Investasi dan Pembelian Asset 115.965.618.128,00 Jumlah Kas Keluar 115.965.618.128,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (115.965.618.128,00) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Aliran Kas Masuk : Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu 644.326.612,69 Penjualan Asset Daerah yang Dipisahkan 0,00 Jumlah Kas Masuk 644.326.612,69

Page 15: 036.Kota Dumai

Aliran Kas Keluar : Penyertaan Modal (Investasi) 2.500.000.000,00 Jumlah Kas Keluar 2.500.000.000,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (1.855.673.387,31) Kenaikan (Penurunan) Kas selama periode 2004 27.125.042.840,06 Saldo Awal Kas 70.940.329.375,29 Saldo Akhir Kas 98.065.372.215,35

Page 16: 036.Kota Dumai

Catatan Atas Laporan Keuangan Kota Dumai

1. Perhitungan Anggaran Daerah

1. Pendapatan Daerah

1.1 Pajak Daerah

Realisasi Pajak Daerah selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp3.498.553.936,64 terdiri dari pendapatan Pajak Daerah yang sudah diterima

kas pada Tahun 2004 sebesar dan sudah yang menjadi hak daerah namun belum

terealisasi sebesar Rp639.958.928,00.

1.2 Retribusi Daerah

Realisasi Retribusi Daerah selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp10.694.832.573,55 terdiri dari pendapatan Retribusi Daerah yang sudah

diterima kas pada Tahun 2004 sebesar dan sudah yang menjadi hak daerah

namun belum terealisasi sebesar Rp498.402.327,00.

1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan

Realisasi Hasil Perusahaan Milik Daerah selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp441.311.922,00 terdiri dari pendapatan Hasil Perusahaan Milik Daerah yang

sudah diterima kas pada Tahun 2004 sebesar Rp441.311.922,00.

1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Yang Sah selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp1.989.167.548,22 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Yang Sah yang

sudah diterima kas pada Tahun 2004 sebesar Rp1.989.167.548,22.

1.5 Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak

Realisasi Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak selama Tahun Anggaran

2004 sebesar Rp226.693.333.503,00 terdiri dari Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil

Bukan Pajak yang sudah diterima kas pada Tahun 2004 sebesar

Rp226.693.333.503,00.

1.6 Dana Alokasi Umum

Realisasi Dana Alokasi Umum selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp97.784.339.474,00 terdiri dari Dana Alokasi Umum yang sudah diterima kas

pada Tahun 2004 sebesar Rp97.784.339.474,00.

Page 17: 036.Kota Dumai

1.7 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Dari Propinsi

Realisasi Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Dari Propinsi selama Tahun

Anggaran 2004 sebesar Rp12.266.091.910,11 terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan

Bantuan Keuangan Dari Propinsi yang sudah diterima kas pada Tahun 2004

sebesar Rp12.266.091.910,11.

1.8 Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Yang Sah selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp2.220.407.983,85 terdiri dari Lain-lain Pendapatan Yang Sah yang sudah

diterima kas pada Tahun 2004 sebesar Rp2.220.407.983,85.

2. Belanja Daerah

2.1.1 Belanja Aparatur Daerah Jenis Belanja Administrasi Umum

2.1.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp48.655.876.909,00 berasal dari Belanja Pegawai yang sudah dibayar

kas pada Tahun 2004 sebesar Rp48.655.876.909,00.

2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp28.011.352.595,00 berasal dari Belanja Barang dan Jasa yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp28.011.352.595,00.

2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp8.162.151.680,00 berasal dari Belanja Perjalanan Dinas yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp 8.162.151.680,00

2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan

Realisasi Belanja Pemeliharaan selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp9.016.700.149,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp9.016.700.149,00

2.1.2 Belanja Aparatur Jenis Belanja Operasi dan Pemeliharaan

2.1.2.1 Belanja Pegawai

Page 18: 036.Kota Dumai

Realisasi Belanja Pegawai selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp621.903.750,00 berasal dari Belanja Pegawai yang sudah dibayar kas

pada Tahun 2004 sebesar Rp621.903.750,00

2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp3.644.710.943,00 berasal dari Belanja Barang dan Jasa yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp3.644.710.943,00.

2.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp538.221.250,00 berasal dari Belanja Perjalanan Dinas yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp538.221.250,00.

2.1.2.4 Belanja Pemeliharaan

Realisasi Belanja Pemeliharaan selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp693.323.000,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang sudah

dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp693.323.000,00

2.1.3 Belanja Modal Aparatur

2.1.3.1 Belanja Modal Aparatur

Realisasi Belanja Modal Aparatur selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp54.636.742.424,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp54.636.742.424,00.

2.2.1 Belanja Publik Jenis Belanja Administrasi Umum

2.2.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp46.127.116.316,00 berasal dari Belanja Pegawai yang sudah dibayar

kas pada Tahun 2004 sebesar Rp46.127.116.316,00

2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp11.281.939.560,00 berasal dari Belanja Barang dan Jasa yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp11.281.939.560,00

Page 19: 036.Kota Dumai

2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp 24.793.750,00 berasal dari Belanja Perjalanan Dinas yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp 24.793.750,00,00

2.2.1.4 Belanja Pemeliharaan

Realisasi Belanja Pemeliharaan selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp15.063.054.678,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp15.063.054.678,00

2.2.2 Belanja Publik Jenis Belanja Operasi dan Pemeliharaan

2.2.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp923.157.850,00 berasal dari Belanja Pegawai yang sudah dibayar kas

pada Tahun 2004 sebesar Rp923.157.850,00

2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa

Realisasi Belanja Barang dan Jasa selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp10.756.295.039,00 berasal dari Belanja Barang dan Jasa yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp10.756.295.039,00.

2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp370.224.000,00 berasal dari Belanja Perjalanan Dinas yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp370.224.000,00

2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan

Realisasi Belanja Pemeliharaan selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp2.970.600.207,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang sudah

dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp2.970.600.207,00

2.2.3 Belanja Modal Publik

2.2.3.1 Belanja Modal Publik

Realisasi Belanja Modal Publik selama Tahun Anggaran 2004

sebesar Rp 61.328.875.704,00 berasal dari Belanja Pemeliharaan yang

sudah dibayar kas pada Tahun 2004 sebesar Rp61.328.875.704,00.

Page 20: 036.Kota Dumai

2.3 Belanja Bantuan Keuangan

Belanja Bantuan Keuangan selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp23.680.282.820,00 berasal dari Belanja Bantuan Keuangan yng sudah

dibayar kas pada tahun 2004 sebesar Rp23.680.282.820,00.

2.4 Belanja Tidak tersangka

Belanja Bantuan Keuangan selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp100.000.000,00 berasal dari Belanja Bantuan Keuangan yng sudah dibayar

kas pada Tahun 2004 sebesar Rp100.000.000,00.

3. Pembiayaan

3.1 Pembiayaan Penerimaan Daerah

3.1.1 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu

Sisa Perhitungan Tahun Yang Lalu sebesar Rp70.940.329.375,29

merupakan saldo Sisa Perhitungan Anggaran Tahun 2003 yang terdiri dari:

Kas pada Kas Daerah Rp69.449.194.767,50 ditambah UUDP tahun 2003

yang disetor Tahun 2004 sebesar Rp1.491.134.607,79.

3.1.2 Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu.

Penerimaan Piutang Pajak Penerangan Jalan non PLN 2003

Rp644.326.612,69.

3.2 Pembiayaan Pengeluaran Daerah

3.2.1 Penyertaan Modal

Penyertaan Modal Rp2.500.000.000,00 merupakan penyertaan pada PT

Bank Riau Rp 500.000.000,00, PT Pembangunan Dumai

Rp500.000.000,00, Badan Pengelola Air Bersih (PT Tirta Dumai

Bersemai) Rp1.000.000.000,00 dan pada PT Riau Airline

Rp500.000.000,00

3.2.2 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan

Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan sebesar Rp98.065.372.215,35

merupakan saldo Sisa Perhitungan Anggaran Tahun 2003 yang terdiri dari:

Kas pada Kas Daerah Rp96.273.878.485,35 ditambah UUDP Tahun 2004

yang akan disetor Tahun 2005 sebesar Rp1.791.493.730,00.

Page 21: 036.Kota Dumai

2. Neraca

Aktiva

Aktiva Lancar

1.1. Kas dan Bank

Saldo Kas dan Bank pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp96.273.878.485,35.

1.2 Kas di Pemegang Kas

Saldo Kas di Pemegang Kas pada tanggal 31 Desember 2004

Rp1.791.493.730,0.

1.3 Piutang Pajak

Saldo Piutang Pajak pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp639.958.928,00 terdiri dari saldo Piutang Pajak yang belum terealisir

pada Tahun 2004 tetapi sudah menjadi hak Pemerintah Kota Dumai.

1.4 Piutang Retribusi

Saldo Piutang Retribusi pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp498.402.327,00 terdiri dari saldo Piutang Retribusi yang belum terealisir

pada Tahun 2004 tetapi sudah menjadi hak Pemerintah Kota Dumai.

Investasi Jangka Panjang

2.1 Penyertaan Modal Pemda pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp5.871.872.657,00 terdiri dari:

1. PT Bank Riau 2.371.872.657,00

2. PT Pembangunan Dumai 1.000.000.000,00

3. PT Riau Airline 1.500.000.000,00

4. Modal Air Bersih 1.000.000.000,00

2.2 Pinjaman kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp6.500.000.000,00 terdiri dari:

1. Lembaga Ekonomi Kerakyatan 6.000.000.000,00

2. Koperasi Putri Tujuh Dumai 500.000.000,00

Page 22: 036.Kota Dumai

Aktiva Tetap

3.1 Tanah

Tanah yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp189.960.319.496,00 merupakan tanah Pemerintah Kota Dumai yang

telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Tahun 2003 ditambah dengan Belanja

Modal Tanah Tahun 2004.

3.2 Jalan, Jembatan dan Jaringan

Jalan, Jembatan dan Jaringan yang dilaporkan per tanggal 31 Desember

2004 sebesar Rp805.171.687.158,00 merupakan Jalan, Jembatan dan

Jaringan Pemerintah Kota Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset

Tahun 2003 ditambah dengan Belanja Jalan, Jembatan dan Jaringan Tahun

2004.

3.3 Gedung dan Jembatan

Gedung dan Jembatan yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004

sebesar Rp180.307.640.850,00 merupakan Gedung dan Jembatan

Pemerintah Kota Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Tahun

2003 ditambah dengan Belanja Gedung dan Jembatan Tanah Tahun 2004.

3.4 Peralatan Kantor

Peralatan Kantor yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp24.352.384.184,00 merupakan Peralatan Kantor Pemerintah Kota

Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Tahun 2003 ditambah

dengan Belanja Modal Peralatan Kantor Tahun 2004.

3.5 Kendaraan

Kendaraan yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp19.425.330.000,00 merupakan Kendaraan pemerintah Kota Dumai

yang telah dinilai oleh Tim Penilai Tahun 2003 ditambah dengan Belanja

Modal Kendaraan Tahun 2004.

3.6 Alat Berat

Alat Berat yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004 sebesar

Rp1.800.000.000,00 merupakan Alat Berat pemerintah Kota Dumai yang

Page 23: 036.Kota Dumai

telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Pemko Dumai Tahun 2003 ditambah

dengan Belanja Modal Alat Berat Kantor Tahun 2004.

3.7 Lain-lain Belanja Modal

Lain-lain Belanja Modal yang dilaporkan per tanggal 31 Desember 2004

sebesar Rp8.881.330.297,00 merupakan Lain-lain Belanja Modal

pemerintah Kota Dumai yang telah dinilai oleh Tim Penilai Aset Pemko

Dumai Tahun 2003 ditambah dengan Belanja Lain-lain Belanja Modal

Tahun 2004.

Aktiva Lain-lain

4.1 Bangunan dalam Pengerjaan

Bangunan dalam pengerjaan yang dilaporkan per 31 Desember 2004

sebesar Rp679.035.000,00 terdiri dari Biaya yang sudah dikeluarkan untuk

pembangunan SMU Binsus dan Kantor Kelurahan Bintan yang sampai

akhir periode belum diselesaikan pembangunannya.

4.2 Built Operate Tranfer (BOT)

Berupa Tanah seluas 13.645,75 m² sebesar Rp7.327.767.750,00 yang

dikelola swasta selama 20 tahun kemudian diserahkan kepada Pemerintah

Kota Dumai.

4.3 Aset Hibah / Donasi

Hibah yang diterima Pemerintah Kota Dumai sebesar

Rp36.874.651.000,00 berupa 2 Mobil pemadam kebakaran

Rp1.530.000.000,00 dan Asset Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) dari

Kabupaten Bengkalis sebesar Rp35.344.651,00.

Passiva

Ekuitas Dana

2.1 Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp99.203.733.470,35 merupakan saldo

Ekuitas Dana Lancar pada tanggal 31 Desember 2004, terdiri dari :

Silpa Rp98.065.372.215,35

Cadangan Piutang Rp1.138.361.255,00

Page 24: 036.Kota Dumai

Dana yg hrs disediakan utk Kewajiban Jk Pdk -

2.2 Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp1.287.152.018.392,00 merupakan saldo

Ekuitas Dana investasi pada tanggal 31 Desember 2004, terdiri dari :

Diinvestasikan dalam Jangka Panjang Rp 12.371.872.657,00

Diinvestasikan dalam Akhir Tahun Rp 1.237.905.494.735,00

Diinvestasikan dalam Aktiva Donasi Rp 36.874.651.000,00

Page 25: 036.Kota Dumai

BAB I

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

A. Dasar Hukum Pemeriksaan 1. Pasal 23 E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 Tahun 2001;

2. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

3. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

Negara;

4. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang No 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan

Negara;

5. Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

B. Tujuan Pemeriksaan Untuk memberikan kenyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah Kota

Dumai sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD Tahun Anggaran

2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan

dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah.

C. Lingkup Pemeriksaan

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kota Dumai Tahun Anggaran 2004, meliputi:

1. Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2004.

2. Neraca Per Tanggal 31 Desember Tahun 2004.

3. Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004.

4. Catatan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004.

D. Cakupan Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004

meliputi pengujian substantif atas transaksi yang dibukukan dan disajikan dalam

Page 26: 036.Kota Dumai

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Aliran Kas serta Pengungkapan

informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan Daerah.

Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan perbandingan

antara jumlah realisasi anggaran/ saldo akun yang diaudit dan jumlah realisasi

anggaran/ saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2004 diuji 100% untuk

kecermatan perhitungan yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel

Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai

Tahun Anggaran 2004

Anggaran Realisasi Nilai yang diaudit

ACRNo. Uraian Bagian/Pos

(Rp) (Rp)

%

(Rp) % 1. Pendapatan 275..989.223.250,00 354.992.558.876,37 128,6 354.992.558.876,37 100,002. Belanja 345.153.500.336,82 326.624.899.624,00 94,6 326.624.899.624,00 100,00

3. Pembiayaan

- Penerimaan 72.987.277.086,82 71.584.655.987,98 98,0 71.584.655.987,98 100,00

-Pengeluaran 3.500.000.000,00 99.952.315.240,35 2855,7 99.952.315.240,35 100,00

Jumlah 853.154.429.728,70 853.154.429.728,70

4. Aktiva - 1.383.522.154.193,35 - 1.383.522.154.193,35 100,00

5. Utang - - - - 100,00

6. Modal - 1.383.522.154.193,35 - 1.383.522.154.193,35 100,00

Jumlah 2.767.044.308.386,70 2.767.044.308.386,70 100,00

E. Standar Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kota Dumai Tahun Anggaran 2004

dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang diterbitkan

oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen Pemeriksaan, dan Standar Profesional

Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.

F. Batasan dan Kendala Pemeriksaan

Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan

atas Laporan Keuangan, BPK-RI masih menghadapi kendala bahwa Pemerintah daerah

belum memahami sepenuhnya sistem pembukuan berganda (double entry) dan dasar

pencatatan akrual.

Page 27: 036.Kota Dumai

G. Laporan Keuangan Unaudited (Sebelum diperiksa)

Laporan Keuangan Daerah Kota Dumai Tahun Anggaran 2004 sebelum diperiksa BPK-RI adalah sebagai berikut:

PEMERINTAH KOTA DUMAI PERHITUNGAN APBD

TAHUN ANGGARAN 2004 (UNAUDITED)

Kode Akun (Rekening) Anggaran

(Rp)

Realisasi Koreksi

(Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 (3-4) 1 PENDAPATAN

1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1.1 Pajak Daerah 3.230.000.000,00 2.888.927.561,64 341.072.438,361.2 Retribusi Daerah 9.221.283.250,00 11.159.213.510,55 (1.937.930.260,55)

1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan 1.015.000.000,00 441.311.922,00

573.688.078,00

1.4 Lain-lain PAD 3.278.000.000,00 1.521.438.011,22 1.756.561.988,78 Jumlah PAD 16.744.283.250,00 16.010.891.005,41 733.392.244,59

1.2 Dana Perimbangan 1.5 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 145.897.500.000,00 226.693.393.503,00 (80.795.893.503,00)1.6 Dana Alokasi Umum 97.787.440.000,00 97.784.440.000,00 3.100.526,001.7 Dana Alokasi Khusus 3.500.000.000,00 - 3.500.000.000,001.8 Dana Perimbangan dari Propinsi 12.060.000.000,00 12.266.091.910,11 206.091.910,11

Jumlah Dana Perimbangan 259.244.940.000,00

336.743.824.887,11

(77.498.884.887,11)

1.9 Lain-lain Pendapatan Yang Sah - 2.237.842.983,85 (2.237.842.983,85)

JUMLAH PENDAPATAN 275.989.223.250,00 354.992.588.876,37 (79.003.335.626,37) 2 BELANJA

2.1 Belanja Aparatur Daerah

2.1.1 Belanja Administrasi dan Umum (BAU)

2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 51.148.349.691,00 48.655.876.909,00 2.492.472.782,002.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 31.011.103.728,82 28.011.352.595,00 2.999.751.133,822.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 8.995.550.000,00 8.165.901.680,00 829.648.320,002.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 9.344.200.000,00 9.016.700.149,00 327.499.851,00

Page 28: 036.Kota Dumai

Kode Akun (Rekening) Anggaran

(Rp)

Realisasi Koreksi

(Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 (3-4) Jumlah BAU 100.499.203.419,82 93.849.831.333,00 6.649.372.086,82

2.1.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan (BOP)

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 709.192.425,00 621.903.750,00 87.288.675,002.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 3.662.822.075,00 3.644.710.943,00 18.111.132,002.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 593.646.000,00 538.221.250,00 55.424.750,002.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 693.551.000,00 693.323.000,00 228.000,00

Jumlah BOP 5.659.211.500,00 5.498.158.943,00 161.052.557,00

2.1.3 Belanja Modal 55.786.660.734,00 54.636.742.424,00 1.149.918.310,00 Jumlah Belanja Aparatur Daerah 161.945.075.653,82 153.984.732.700,00 7.960.342.953,82

2.2 Belanja Pelayanan Publik

2.2.1 Belanja Administrasi dan Umum (BAU)

2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 47.004.422.049,00 46.127.116.316,00 877.305.733,002.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 11.781.663.166,00 11.281.939.560,00 499.723.606,002.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 35.000.000,00 24.793.750,00 10.206.250,002.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 15.190.705.071,00 15.076.739.678,00 113.965.393,00

Jumlah BAU 74.011.790.286,00 72.510.589.304,00 1.501.200.982,00

2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan (BOP)

2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 1.920.045.700,00 923.157.850,00 996.887.850,002.2.2.2 Belanja Barang/Jasa 13.797.182.105,00 10.756.295.039,00 3.040.887.066,002.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 411.814.250,00 370.224.000,00 41.590.250,002.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 2.621.594.500,00 2.970.600.207,00 (349.005.707)

Jumlah BOP 18.750.636.555,00 15.020.277.096,00 3.730.359.459,00

2.2.3 Belanja Modal 63.790.368.842,00 61.328.875.704,00 2.461.493.138,00

2.3 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 26.155.629.000,00 23.680.282.820,00

2.475.346.180,00

2.4 Belanja Tidak Tersangka 500.000.000,00 100.000.000,00 400.000.000,00

Jumlah Belanja Pelayanan Publik 183.208.424.683,00 172.640.024.924,00 10.568.399.759,00 TOTAL BELANJA 345.153.500.336,82 326.624.757.624,00 18.528.742.712,82 Surplus / (Defisit) (69.164.277.086,82) 28.367.801.252,37 (97.532.078.339,19)

Page 29: 036.Kota Dumai

Kode Akun (Rekening) Anggaran

(Rp)

Realisasi Koreksi

(Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 (3-4) III PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Daerah 72.987.277.086,82 71.584.655.987,98 1.402.621.098,84

3.1.1 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 72.987.277.086,82 71.594.655.987,98

1.402.621.098,84

3.1.2 Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu

3.2 Pengeluaran Daerah 3.500.000.000,00 99.952.457.240,35 96.452.457.240,353.2.1 Penyertaan Modal

1. PT.Bank Riau 500.000.000,00 500.000.000,00 - 2. PT Pembangunan Dumai 500.000.000,00 500.000.000,00 - 3. LEK 1.000.000.000,00 - 1.000.000.000,00 4. Air Bersih 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 - 5. PT Riau Airline 500.000.000,00 500.000.000,00 -

3.2.5 Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan - 97.452.457.240,35

(97.452.457.240,35)

Pembiayaan Netto 69.487.277.086,82 (28.367.801.252,37) 97.855.078.339,19

Page 30: 036.Kota Dumai

PEMERINTAH KOTA DUMAI NERACA

PER 31 DESEMBER 2004 (UNAUDITED)

No Perkiraan Jumlah (Rp) No Perkiraan Jumlah (Rp) AKTIVA KEWAJIBAN

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

1.1 Kas di Kas Daerah

96.273.878.485,35 Utang lain-lain/PPH/PPN

-

1.2 Kas di Pemegang Kas

1.178.436.755,00 Jumlah Kewajiban Jk. Pendek

-

1.3 Piutang Pajak

3.660.000,00

1.4 Piutang Retribusi

66.839.725,00 HUTANG JANGKA PANJANG

Piutang Dana Reboisasi

- Utang kepada Pemerintah Pusat

-

Piutang PBB

459.912.950,00 Utang Obligasi

-

Piutang Dana Alokasi Khusus

-

Utang kepada Daerah Otonom lainnya

-

Jumlah Aktiva Lancar

97.982.727.915,35 Jumlah kewajiban Jk. Panjang

-

INVESTASI JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBAN

-

2.1 Penyertaan Modal Pemda 5.871.872.657,00 2.2 Pinjaman kepada Pihak ke-3 6.500.000.000,00 EKUITAS DANA

Jumlah Investasi Permanen

12.371.872.657,00

2.1 EKUITAS DANA LANCAR

SILPA 97.452.315.240,35

Page 31: 036.Kota Dumai

AKTIVA TETAP Cadangan Piutang 530.412.675,00

3.1 Tanah 189.960.319.496,00 Dana yang harus disediakan untuk

-

3.2 Jalan Jembatan dan Jaringan 805.171.687.158,00 kewajiban jangka pendek

3.3 Gedung dan Bangunan 180.193.310.850,00 Jumlah Ekuitas Dana Lancar

97.982.727.915,35 3.4 Peralatan Kantor 23.768.519.484,00 3.5 Kendaraan 19.425.330.000,00 2.2 EKUITAS DANA INVESTASI

3.6 Alat Berat 1.800.000.000,00 Diinvestasikan dalam jangka panjang

12.371.872.657,00

3.7 Lain-lain Belanja Modal 7.966.932.883,00 Diinvestasikan dalam Akhir Tahun

1.236.292.902.621,00

Jumlah Aktiva Tetap

1.228.286.099.871,00 Diinvestasikan dalam Aktiva Donasi

36.874.651.000,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi

1.285.539.426.278,00 AKTIVA LAIN-LAIN EKUITAS DANA CADANGAN

4.1 Bangunan dalam Pekerjaan 679.035.000,00 Diinvestasikan dalam dana cadangan

-

4.2 Buit Operate Transfer 7.327.767.750,00

4.3 Aset hibah/ donasi 36.874.651.000,00 TOTAL EKUITAS DANA

1.383.522.154.193,35

Jumlah Aktiva Lain-lain

44.881.453.750,00

TOTAL AKTIVA

1.383.522.154.193,35 TOTAL UTANG DAN EKUITAS

DANA

1.383.522.154.193,35

Page 32: 036.Kota Dumai

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LAPORAN ALIRAN KAS

31 DESEMBER 2004

(UNAUDITED)

URAIAN JUMLAH (RP) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Aliran Kas Masuk : Pendapatan Asli Daerah (PAD) 16.010.891.005,41 Pandapatan dari Dana Perimbangan 336.743.824.887,11 Lain-lain Pendapatan yang Sah 2.237.842.983,85 Jumlah Kas Masuk 354.992.558.876,37 Aliran Kas Keluar : Belanja Administrasi dan Umum 166.360.562.637,00 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 20.518.436.039,00 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 23.680.282.820,00 Belanja Tidak Tersangka 100.000.000,00 Jumlah Kas Keluar 210.659.281.496,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 144.333.277.380,37 ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aliran Kas Masuk : Penjualan Investasi Jangka Panjang Bagian Laba Usaha BUMD dan Investasi Lainnya Jumlah Kas Masuk Aliran Kas Keluar : Belanja Langsung Investasi dan Pembelian Asset 115.965.618.128,00 Jumlah Kas Keluar 115.965.618.128,00

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (115.965.618.128,0

0) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Aliran Kas Masuk : Penerimaan Piutang Pajak Tahun Lalu 644.326.612,69 Penjualan Asset Daerah yang Dipisahkan 0,00 Jumlah Kas Masuk 644.326.612,69 Aliran Kas Keluar : Penyertaan Modal (Investasi) 2.500.000.000,00

Page 33: 036.Kota Dumai

Jumlah Kas Keluar 2.500.000.000,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (1.855.673.387,31) Kenaikan (Penurunan) Kas selama periode 2004 27.125.042.840,06 Saldo Awal Kas 70.940.329.375,29 Saldo Akhir Kas 97.452.315.240,35

Page 34: 036.Kota Dumai

BAB II HASIL PEMERIKSAAN

A. Penelaahan Atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan

Laporan Keuangan.

Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Dumai

dilakukan oleh Bagian Keuangan dalam hal ini Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi.

Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Dumai Tahun

Anggaran 2004 masih diselenggarakan dengan menggunakan sistem pembukuan

tunggal walaupun sudah dengan dasar kas modifikasi sebagaimana diatur dalam

Peraturan Pemerintah nomor 105 Tahun 2000 tentang ”Pedoman Pengelolaaan dan

Pertanggungjawaban Daerah” dan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang ”Pedoman

Pengelolaan, Pengurusan, dan Pertanggungjawaban Pengelolaan APBD”, dan Laporan

Keuangan yang dibuat sudah menggunakan format/bentuk sebagaimana diatur dalam

keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002. Pemerintah Kota Dumai telah

menyusun Peraturan Daerah Pemerintah Kota Dumai Nomor 3 Tahun 2004 tanggal

7 Pebruari 2004 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

Berdasarkan pasal 31 ayat (2) UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

Pemerintah Kota Dumai berkewajiban menyusun Laporan Keuangan Daerah yang

terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Aliran Kas, dan Catatan Atas

Laporan Keuangan Daerah.

Hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan Laporan

Keuangan serta pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota

Dumai yang Kami uji ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-

ketentuan yang berlaku, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan

sebanyak enam kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Penyampaian Surat pertanggungjawaban (SPJ) dan penyetoran sisa UUDP yang

merupakan bahan pembukuan dan penyusunan Perhitungan Anggaran Daerah masih

terlambat, sehingga mempengaruhi ketepatan waktu penyusunan laporan

perhitungan daerah.

Page 35: 036.Kota Dumai

2. Tidak memadainya persyaratan pengamanan aktiva karena tidak didukung oleh

sertifikat kepemilikan.

3. Kelengkapan Lampiran Perhitungan APBD 2004 sebagaimana diatur dalam

Kepmendagri No 29, antara lain Laporan Keuangan BUMD belum sepenuhnya

dibuat oleh Pemerintah Kota Dumai sebagai bagian tak terpisahkan dari Perhitungan

APBD Tahun Anggaran 2004.

4. Verifikasi dan pengesahan SPJ masih terlambat sehingga mempengaruhi ketepatan

waktu peyusunan Perhitungan APBD Tahun 2004.

5. Neraca daerah Kota Dumai sebagai salah satu bentuk Laporan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah belum menyajikan informasi yang memadai, hal ini terlihat masih

adanya aktiva yang belum tercatat.

6. Jumlah pegawai yang ditempatkan pada sub bagian pembukuan dan verifikasi belum

memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dibanding dengan beban tugas

yang harus dilaksanakan.

Atas kelemahan pengendalian intern tersebut, BPK-RI menyarankan Pemerintah

Kota Dumai melakukan review atas sistem pembukuan dan penyusunan Laporan

Keuangannya.

B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan Dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan yang telah disajikan oleh

Pemerintah Kota Dumai (sebelum disampaikan ke DPRD) Tahun Anggaran

2004, BPK-RI telah mengajukan 25 koreksi dengan nilai koreksi saldo akun

menurut objek sebesar Rp9.146.915.262,38 kepada Pemerintah Kota Dumai.

Koreksi yang dilakukan BPK-RI didasarkan atas kebenaran fomal dari bukti

akuntansi.

Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kesalahan Karena Belum dicatat a. Akun-akun dalam Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004

Pendapatan Daerah

Page 36: 036.Kota Dumai

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 275.989.223.250,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 354.992.558.876,37

Koreksi tambah……………………………….. Rp 612.938.975,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 355.605.497.851,37

Selisih Anggaran dan Realisasi Perhitungan…. (Rp 79.003.335.626,37)

Koreksi kurang selisih Anggaran…………… (Rp 612.938.975,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... (Rp 79.616.274.601,37)

Pendapatan Asli Daerah

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 16.744.283.250,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 16.010.891.005,41

Koreksi tambah……………………………….. Rp 612.938.975,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 16.623.829.980,41

Selisih Anggaran dan Realisasi Perhitungan…. Rp 733.392.244,59

Koreksi kurang selisih Anggaran…………… (Rp 612.938.975,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... Rp 120.453.269,59

Akun Pendapatan Asli Daerah dirinci:

a) Pajak Penerangan Jalan (1.01.05.1.1.05)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 2.350.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 2.126.201.488,64

Koreksi tambah……………………………….. Rp 534.344.775,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 2.660.546.263,64

Selisih anggaran dan realisasi Perhitungan….... Rp 223.798.511,36

Koreksi kurang selisih anggaran……………… (Rp 534.344.775,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... (Rp 310.546.263,64)

Page 37: 036.Kota Dumai

Atas pembayaran Pajak Penerangan Jalan Non PLN PT Caltex sebesar

Rp534.344.775,00 yang sampai 31 Desember 2004 belum tercatat dalam

Perhitungan Pemerintah Kota Dumai.

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya

b) Retribusi Pelayanan Kesehatan (1.10.02.1.2.01.14)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 0,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 5.290.000,00

Koreksi tambah……………………………….. Rp 340.000,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 5.630.000,00

Selisih anggaran dan realisasi Perhitungan….... Rp 5.290.000,00

Koreksi tambah selisih anggaran……………... Rp 340.000,00

Jumlah setelah koreksi…………………... Rp 5.630.000,00

Atas penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan Kualitas Air

sebesar Rp 340.000,00 yang sampai 31 Desember 2004 belum tercatat dalam

Perhitungan Pemerintah Kota Dumai.

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya.

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…………. Rp 0,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan………….. Rp 0,00

Koreksi tambah…………………………………… Rp 78.254.200,00

Jumlah setelah koreksi…………………………. Rp 78.254.200,00

Selisih anggaran dan realisasi Perhitungan…..… Rp 0,00

Koreksi kurang selisih anggaran…………………. (Rp 78.254.200,00)

Jumlah setelah koreksi…………………………. Rp (78.254.200,00)

c) Akun Lain-lain PAD, Denda (1.1.4.06)

Page 38: 036.Kota Dumai

Pada Tahun Anggaran 2004, terjadi transaksi transaksi penyetoran kembali

kelebihan dana kegiatan pengadaan travo kantor Walikota dan DPRD sebesar

Rp78.254.200 oleh CV Tamtama Jaya setelah dilakukan pemeriksaan Badan

Pengawas Kota Dumai pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan. Atas transaksi

tersebut, Pemerintah Kota Dumai tidak melakukan pencatatan, seharusnya akun

tersebut dicatat sebagai Lain-Lain Pendapatan asli Daerah Yang Sah rincian

obyek denda. Des 2004

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya

b. Akun-akun dalam Neraca Per 31 Desember 2004, yaitu:

1) Aktiva

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.383.522.154.193,35

Koreksi tambah Rp 3.293.392.619,00

Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 1.386.355.633.862,35

Aktiva Lancar

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35

Koreksi tambah Rp 1.680.800.505,00

Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 99.203.615.470,35

Aktiva Lancar dirinci:

a) Akun Kas PK

Saldo sebelum koreksi Rp 1.178.436.755,00

Koreksi Tambah Rp 612.938.975,00

Jumlah setelah koreksi Rp 1.791.375.730,00

Penerimaan Pajak Penerangan sebesar Rp534.344.775,00, Retribusi

Pemeriksaan kualitas air sebesar Rp340.000,00 dan Lain-lain PAD Denda

sebesar Rp 78.254.200,00 belum dicatat oleh Pemerintah Kota Dumai.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

Page 39: 036.Kota Dumai

b) Akun Piutang Pajak

Saldo sebelum koreksi Rp 3.660.000,00

Koreksi Tambah Rp 636.298.928,00

Jumlah setelah koreksi Rp 639.958.928,00

Piutang Pajak Pemerintah Kota Dumai tahun 2004 sebesar

Rp639.958.928,00 yang sampai 31 Desember 2004 belum tercatat.

Pemerintah Kota Dumai mencatat Piutang Pajak sebesar Rp3.660.000,00.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

c) Akun Piutang Retribusi

Saldo sebelum koreksi Rp 66.839.25,00

Koreksi Tambah Rp 431.562.602,00

Jumlah setelah koreksi Rp 498.402.327,00

Piutang Retribusi Pemerintah Kota Dumai tahun 2004 sebesar

Rp498.402.327,00 yang sampai 31 Desember 2004 belum tercatat.

Pemerintah Kota Dumai mencatat Piutang Retribusi sebesar

Rp66,839,725.00

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

d) Akun Piutang Pajak Bumi Bangunan

Saldo sebelum koreksi Rp 459.912.950,00

Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)

Jumlah setelah koreksi Rp 0,00

Pada Tahun Anggaran 2004, Pemerintah Kota Dumai mencatat Piutang PBB

pada Neraca sebesar Rp 459.912.950,00. Penerimaan Bagi Hasil PBB tahun

2004 sudah diterima sebesar Rp 22.606.705.943,00 Dari kondisi diatas tidak

terdapat Piutang PBB pada Neraca Per 31 Desember 2004.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

Page 40: 036.Kota Dumai

Aktiva Tetap

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.228.286.099.871,00

Koreksi tambah Rp 1.612.592.114,00

Saldo setelah Koreksi Rp 1.229.898.691.985,00

Aktiva Tetap dirinci:

a) Akun Gedung/ Bangunan

Saldo sebelum koreksi Rp 180.193.310.850,00

Koreksi Tambah Rp 114.330.000,00

Jumlah setelah koreksi Rp 180.307.640.850,00

Atas pelaksanaan penambahan bangunan pasar buah sebesar

Rp114.330.000,00 yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pasar belum

dilakukan penambahan pencatatan Aktiva gedung / bangunan pada neraca

Pemerintah Kota Dumai.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

b) Akun Peralatan Kantor

Saldo sebelum koreksi Rp 23.768.519.484,00

Koreksi Tambah Rp 583.864.700,00

Jumlah setelah koreksi Rp 24.352.384.184,00

Atas pengadaan peralatan operasional Satpol Pamong Praja Kota Dumai

sebesar Rp61.132.500,00 dan pengadaan peralatan Sistem Informasi

Adminstrasi Kependudukan pada Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan

Keluarga Berencana sebesar Rp 522.732.200,00 belum dilakukan

penambahan pencatatan Aktiva Peralatan Kantor pada neraca Pemerintah

Kota Dumai.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

c) Akun Lain-lain Belanja Modal

Page 41: 036.Kota Dumai

Saldo sebelum koreksi Rp 7,966,932,883.00

Koreksi Tambah Rp 914.397.414,00

Jumlah setelah koreksi Rp 8,881,330,297.00

Atas Lain-lain Belanja Modal Sistem Komputerisasi Pelayanan Terpadu Satu

Atap (Yantersatu) Badan Penanaman Modal Kota Dumai sebesar

Rp914.397.414,00 belum dilakukan penambahan pencatatan Aktiva Lain-

lain Belanja Modal pada neraca Pemerintah Kota Dumai.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

2) Pasiva

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.383.522.154.193,35

Koreksi tambah Rp 3.293.392.619,00

Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 1.386.355.633.862,35

Ekuitas Dana Lancar

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35

Koreksi tambah Rp 1.680.800.505,00

Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 99.203.615.470,35

Ekuitas Dana Lancar dirinci:

a) SILPA tahun berjalan

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.452.315.240,35

Koreksi tambah Rp 612.938.975,00

Saldo setelah Koreksi Rp 98.065.254.215,35

Penerimaan Pajak Penerangan sebesar Rp534.344.775,00, Retribusi

Pemeriksaan kualitas air sebesar Rp340.000,00 dan Lain-lain PAD Denda

sebesar Rp 78.254.200,00 belum dicatat oleh Pemerintah Kota Dumai.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

Page 42: 036.Kota Dumai

b) Akun Cadangan Piutang

Saldo sebelum koreksi Rp 530.412.675,00

Koreksi tambah Rp 1.067.861.530,00

Koreksi kurang (Rp 459.912.950,00)

Jumlah setelah koreksi Rp 1.138.361.255,00

Atas pengakuan Piutang Pajak sebesar Rp 636.298.928,00 dan Piutang

Retribusi sebesar Rp 431.562.602,00 belum dicatat. Pemerintah Kota Dumai

mencatat Cadangan Piutang sebesar Rp 530.412.675,00. Sedang atas tidak

terdapatnya Piutang PBB, maka Cadangan Piutang PBB berkurang sebesar

Rp459.912.950,00.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

Ekuitas Dana Investasi

Saldo sebelum koreksi Rp 1.285.539.426.278,00

Koreksi Tambah Rp 1.612.592.114,00

Jumlah setelah koreksi Rp 1.287.152.018.392,00

Ekuitas Dana Investasi dirinci:

Akun Ekuitas Dana Diinvestasikan dalam Akhir Tahun

Saldo sebelum koreksi Rp 1.236.292.902.621,00

Koreksi Tambah Rp 1.612.592.114,00

Jumlah setelah koreksi Rp 1.237.905.494.735,00

Atas Belanja Modal Tahun Anggaran 2004 yang sebesar

Rp1.612.592.114,00 belum dilakukan penambahan pencatatan Ekuitas Dana

Diinvestasikan pada neraca Pemerintah Kota Dumai.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

2. Kesalahan Pembebanan (dicatat tapi salah akun)

a. Akun-akun dalam Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004

1) Pendapatan Daerah

Page 43: 036.Kota Dumai

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 275.989.223.250,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 354.992.558.876,37

Koreksi tambah................................................. Rp 464.720.937,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 482.155.937,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 354.975.123.876,37

Selisih anggaran dan realisasi Perhitungan….. (Rp 79.003.335.626,37)

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 482.155.937,00

Koreksi kurang selisih anggaran…………… (Rp 464.720.937,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... (Rp 78.985.900.626,37)

Pendapatan Asli Daerah Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 16.744.283.250,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 16.010.891.005,41

Koreksi tambah……………………………….. Rp 464.720.937,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 464.720.937,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 16.010.891.005,41

Selisih Anggaran dan Realisasi Perhitungan…. Rp 733.392.244,59

Koreksi tambah selisih Anggaran…………… Rp 464.720.937,00

Koreksi kurang selisih Anggaran…………… (Rp 464.720.937,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... Rp 733.392.244,59

Page 44: 036.Kota Dumai

Akun Pendapatan Asli Daerah dirinci:

a) Pajak Burung Walet (1.01.05.1.1.08)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 400.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 0,00

Koreksi tambah……………………………….. Rp 75.281.600,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 75.281.600,00

Selisih anggaran dan realisasi Perhitungan….... Rp 400.000.000,00

Koreksi kurang selisih anggaran……………… (Rp 75.281.600,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... Rp 324.718.400,00

Pada Tahun Anggaran 2004, Penerimaaan Pajak Burung Walet sebesar

Rp75.281.600,00 dicatat dalam laporan perhitungan sebagai penerimaan

Retribusi Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet.

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya

b) Retribusi Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet

(1.16.01.1.2.30) er 2004

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 300.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 794.583.560,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 75.281.600,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 719.301.960,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. (Rp 494.583.560,00)

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 75.281.600,00

Jumlah setelah koreksi……………………. (Rp 419.301.960,00)

Page 45: 036.Kota Dumai

Penerimaaan Pajak Burung Walet sebesar Rp75.281.600,00 dicatat dalam

laporan perhitungan sebagai penerimaan Retribusi Izin Pengelolaan dan

Pengusahaan Burung Walet

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya.

c) Akun Sumbangan Pihak Ketiga, Retribusi Daerah (1.xx.xx.1.2.08)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 0,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 389.439.337,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 389.439.337,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 0,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. (Rp 389.439.337,00)

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 389.439.337,00

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 0,00

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Sumbangan Pihak Ketiga

sebesar Rp389.439.337,00 dipindah dalam laporan perhitungan sebagai

Penerimaan Retribusi Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah

menindaklanjuti pada Laporan Keuangannya.

d) Akun Lain-lain PAD, Sumbangan Pihak Ketiga (1.xx.xx.1.4.08)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 350.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 0,00

Koreksi tambah……………………………….. Rp 389.439.337,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 389.439.337,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 350.000.000,00

Koreksi kurang selisih anggaran…………… (Rp 389.439.337,00)

Jumlah setelah koreksi……………………. (Rp 39.439.337,00)

Page 46: 036.Kota Dumai

. Pada Tahun Anggaran 2004, Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Sumbangan Pihak Ketiga sebesar Rp389.439.337,00 dipindah dalam laporan

perhitungan sebagai Penerimaan Retribusi.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

Akun Lain-lain Pendapatan Yang Sah (1.xx.xx.1.4) Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 0,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 2.237.842.983,85

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 17.435.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 2.220.407.983,85

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 2.237.842.983,85

Koreksi kurang selisih anggaran……………… (Rp 17.435.000,00)

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 2.220.407.983,85

Pemerintah Kota Dumai sampai dengan 31 Desember 2004 melakukan

pencatatan pada Penerimaan Lain-lain sebasar Rp2.237.842.983,85

diantaranya terdapat penerimaan lain-lain sebesar 17.435.000,00 yang

merupakan penerimaan sisa sebagai UUDP disetor tahun bersangkutan yang

seharusnya dicatat sebagai Kontrapos Belanja tahun berjalan.

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya

Page 47: 036.Kota Dumai

2) Belanja

a) Dinas Tata Kota dan Pertamanan (2.15.15.02)

Belanja Publik (2.15.15.02.2)

Belanja Administrasi Umum (2.15.15.02.1.2)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…… Rp 3.510.005.071,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan…… Rp 3.509.905.071,00

Koreksi kurang…………………………….. (Rp 13.685.000,00)

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 3.496.220.071,00

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan Rp 1.000.000,00

Koreksi tambah selisih anggaran……… Rp 13.685.000,00

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 14.685.000,00

Belanja Pemeliharaan (2.15.15.02.1.4.2)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…… Rp 2.295.705.071,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan…… Rp 2.295.705.071,00

Koreksi kurang…………………………….. (Rp 13.685.000,00)

Jumlah setelah koreksi…..……………….. Rp 2.282.020.071,00

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan Rp 0,00

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 13.685.000,00

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 13.685.000,00Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi

pada Laporan Keuangannya.

Belanja Pemeliharaan Taman (2.15.15.02.1.4.17.07.2)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…… Rp 270.891.871,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan…… Rp 270.891.871,00

Koreksi kurang…………………………….. (Rp 13.685.000,00)

Jumlah setelah Koreksi.............................. Rp 257.206.871,00

Page 48: 036.Kota Dumai

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 0,00

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 13.685.000,00

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 13.685.000,00

Pengembalian Biaya Pemeliharaan Taman Tata Kota Bagian Belanja Publik

Pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan tanggal 23 Desember 2004 masing-

masing sebesar Rp 4.095.000,00 dan Rp 9.590.000,00

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya.

b) BAPPEKO

Belanja Aparatur (2.01.01.06)

Belanja Administrasi Umum (2.01.01.06.1)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…. Rp 2.581.893.282,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 2.533.496.292,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 3.750.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 2.529.746.292,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 48.396.990,00

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 3.750.000,00

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 52.146.990,00

Belanja Perjalanan Dinas (2.01.01.06.1.03.01)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 450.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 447.593.250,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 3.750.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 443.843.250,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 2.406.750,00

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 3.750.000,00

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 6.156.750,00

Page 49: 036.Kota Dumai

Pengembalian Biaya Perjalanan Dinas pada Dinas Badan Perencanaan

Pembangunan Kota tanggal 18 Desember Rp 3.750.000,00

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi pada

Laporan Keuangannya.

3) Pembiayaan

Pada Tahun 2004 terdapat pelunasan Piutang Pajak Penerangan Jalan Non

PLN PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) sebesar Rp 644.326.612,69 atas

transaksi ini Pemerintah Kota Dumai mencatat pada Pembiayaan Penerimaan

SILPA tahun yang lalu. Seharusnya dicatat sebagai Pembiayaan Penerimaan

Piutang Pajak Tahun Lalu. 27 April

Sehingga BPK-RI melakukan koreksi perhitungan sebagai berikut:

a) Akun SILPA Tahun Lalu

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…. Rp 72.987.277.086,82

Realisasi menurut Laporan Perhitungan… Rp 71.584.655.987,98

Koreksi kurang…………………………… (Rp 644.326.612,69)

Jumlah setelah koreksi………………… Rp 70.940.329.375,29

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan.. Rp 1.402.621.098,84

Koreksi tambah selisih anggaran…………. Rp 644.326.612,69

Jumlah setelah koreksi…………………. Rp 2.046.947.711,53

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi

pada Laporan Keuangannya

b) Akun Pembiayaan-Penerimaan Piutang Pajak

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…. Rp 0,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan….. Rp 0,00

Koreksi tambah…………………………… Rp 644.326.612,69

Jumlah setelah koreksi…………………. Rp 644.326.612,69

Page 50: 036.Kota Dumai

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan.. Rp 0,00

Koreksi kurang selisih anggaran………… Rp (644.326.612,69)

Jumlah setelah koreksi………………… Rp (644.326.612,69)

Atas koreksi tersebut Pemerintah Kota Dumai telah melakukan koreksi

pada Laporan Keuangannya

3. Kesalahan Aritmatika (dicatat pada akun yang benar tapi salah jumlah)

a. Akun-akun dalam Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004

1) Pendapatan Daerah

Anggaran menurut Laporan Perhitungan….. Rp 275.989.223.250,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 354.992.558.876,37

Koreksi tambah................................................. Rp 36.000,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 60.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 35.499.534.876,37

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. (Rp 79.003.335.626,37)

Koreksi tambah selisih anggaran…………… Rp 60.000,00

Koreksi kurang selisih anggaran…………… (Rp 36.000,00)

Jumlah setelah koreksi……………………... (Rp 79.003.311.626,37)

a) Bagian Pendapatan Asli Daerah

Anggaran menurut Laporan Perhitungan… Rp 16.744.283.250,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan… Rp 16.010.891.005,41

Koreksi tambah…………………………… Rp 36.000,00

Jumlah setelah koreksi………………… Rp 16.010.927.005,41

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan Rp 733.392.244,59

Koreksi kurang selisih Anggaran………… (Rp 36.000,00)

Jumlah setelah koreksi………………… Rp 733.356.244,59

Page 51: 036.Kota Dumai

Pendapatan Asli Daerah dirinci:

Akun Lain-lain PAD, sumbangan pihak ketiga (1. xx. xx. 1. 4. 8)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…. Rp 350.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan… Rp 389.439.337,00

Koreksi tambah…………………………. Rp 36.000,00

Jumlah setelah koreksi………………… Rp 389.475.337,00

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan.. (Rp 39.439.337,00)

Koreksi kurang selisih anggaran………… (Rp 36.000,00)

Jumlah setelah koreksi………………… (Rp 39.499.337,00)

Terdapat penerimaan Lain-lain PAD sumbangan pihak ketiga sebesar

Rp384.857,00 atas transaksi tersebut Pemerintah Kota Dumai melakukan

pencatatan sebesar Rp348.857,00.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti

pada Laporan Keuangannya.

b) Dana Perimbangan

Anggaran menurut Laporan Perhitungan… Rp 259.244.940.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan… Rp 336.743.824.887,11

Koreksi kurang………………………….. (Rp 60.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………….….. Rp 336.743.764.887,11

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan.. (Rp 77.498.884.887,11)

Koreksi tambah selisih anggaran………… Rp 60.000,00

Jumlah setelah koreksi………………… (Rp 77.498.824.887,11)

Page 52: 036.Kota Dumai

Dana Perimbangan dirinci:

Akun Dana Bagi Hasil PBB (1.01.05.2.1.01.01)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan… Rp 12.500.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan… Rp 22.606.705.943,00

Koreksi kurang………………………….. (Rp 60.000,00)

Jumlah setelah koreksi……………….. Rp 22.606.645.943,00

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan.. (Rp 10.106.705.943,00)

Koreksi tambah selisih anggaran………… Rp 60.000,00

Jumlah setelah koreksi………………… (Rp 10.106.645.943,00)

Pada Tahun Anggaran 2004, Penerimaan Dana Bagi Hasil PBB

berdasarkan rekening Koran Bank sebesar Rp658.204.399,00 transaksi

tersebut dicatat Pemerintah Kota Dumai sebesar Rp658.264.399,00.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti

pada Laporan Keuangannya.

b Belanja

1) Dinas Tata Kota dan Pertamanan

Belanja Aparatur

Belanja Administrasi Umum (2.15.1502.1.1)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 1.159.034.763,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 1.114.451.492,00

Koreksi tambah………………………………. Rp 20.000,00

Koreksi kurang……………………………….. (Rp 162.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 1.114.309.492,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 44.583.271,00

Koreksi tambah selisih anggaran…………….. Rp 162.000,00

Koreksi kurang………………………………. (Rp 20.000,00)

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 44.725.271,00

Page 53: 036.Kota Dumai

a) Akun Belanja Barang dan Jasa (2.15.1502.1.02)

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…. Rp 38.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan… Rp 38.000.000,00

Koreksi kurang………………………….. (Rp 162.000,00)

Jumlah setelah koreksi…………………. Rp 37.838.000,00

Selisih anggaran dgn realisasi Perhitungan.. Rp 0,00

Koreksi tambah selisih anggaran………… Rp 162.000,00

Jumlah setelah koreksi………………… Rp 162.000,00

Terdapat pembayaran biaya pembelian peralatan dan perlengkapan kerja

untuk pemeliharaan taman kota pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan

berdasarkan uji transaksi sebesar Rp775.000,00 atas transaksi tersebut

Pemerintah Kota Dumai melakukan pencatatan sebesar Rp 865.000,00

selain itu juga terdapat pembayaran biaya pembelian Alat Listrik dan

Elektronik dipakai habis sebesar Rp378.000,00 atas transaksi tersebut

Pemerintah Kota Dumai melakukan pencatatan sebesar Rp 450.000,00

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti

pada Laporan Keuangannya.

b) Akun Belanja Pemeliharaan (2.15.1502.1.4)mber 2004

Anggaran menurut Laporan Perhitungan…….. Rp 214.000.000,00

Realisasi menurut Laporan Perhitungan……… Rp 196.383.750,00

Koreksi tambah……………………………….. Rp 20.000,00

Jumlah setelah koreksi…………………….. Rp 196.403.750,00

Selisih anggaran dengan realisasi Perhitungan.. Rp 17.616.250,00

Koreksi kurang selisih anggaran…………… (Rp 20.000,00)

Jumlah setelah koreksi……………………. Rp 17.636.250,00

Terdapat pembayaran biaya pemeliharaan alat kantor Dinas Tata Kota dan

Pertamanan Kota Dumai bersadarkan uji petik sebesar Rp815.000,00 atas

Page 54: 036.Kota Dumai

transaksi tersebut Pemerintah Kota Dumai melakukan pencatatan sebesar

Rp795.000,00.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

b. Akun-akun dalam Neraca Per 31 Desember 2004, yaitu:

a. Aktiva

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.383.522.154.193,35

Koreksi tambah Rp 198.000,00

Koreksi kurang (Rp 80.000,00 )

Saldo setelah Koreksi Rp 1.383.522.272.193,35

Aktiva Lancar

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35

Koreksi tambah Rp 198.000,00

Koreksi kurang (Rp 80.000,00 )

Saldo setelah Koreksi Rp 97.982.845.915,35

Aktiva lancar dirinci:

Akun Kas PK

Saldo sebelum koreksi Rp 1.178.436.755,00

Koreksi Tambah Rp 198.000,00

Koreksi kurang ( Rp 80.000,00 )

Jumlah setelah koreksi Rp 1.178.554.755,00

Terdapat kelebihan pencatatan pada Belanja barang dan Jasa Administrasi

umu Dinas Tata Kota Rp162.000,00 dan kekurangan pencatatan pada Lain-

Lain PAD, Sumbangan pihak ketiga Rp36.000,00, disamping itu juga

terdapat kelebihan pencatatan pada akun Dana Bagi Hasil PBB Rp60.000,00

dan kekurangan pencatatan Belanja Pemeliharaan Dinas Tata Kota sebesar

Rp20.000,00.

Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada

Laporan Keuangannya.

Page 55: 036.Kota Dumai

b. Pasiva

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.383.522.154.193,35

Koreksi tambah Rp 198.000,00

Koreksi kurang (Rp 80.000,00 )

Saldo setelah Koreksi Rp 138.352.333.413,35

Ekuitas Dana Lancar Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35 Koreksi tambah Rp 198.000,00 Koreksi kurang (Rp 80.000,00 ) Saldo setelah Koreksi Rp 97.982.845.915,35 Ekuitas Dana Lancar dirinci: SILPA tahun berjalan Saldo sebelum Koreksi Rp 97.452.315.240,35 Koreksi tambah Rp 198.000,00 Koreksi kurang (Rp 80.000,00 ) Saldo setelah Koreksi Rp 97.452.433.240,35 Terdapat kelebihan pencatatan pada Belanja barang dan Jasa Administrasi umu Dinas Tata Kota Rp162.000,00 dan kekurangan pencatatan pada Lain-Lain PAD, Sumbangan pihak ketiga Rp36.000,00, disamping itu juga terdapat kelebihan pencatatan pada akun Dana Bagi Hasil PBB Rp60.000,00 dan kekurangan pencatatan Belanja Pemeliharaan Dinas Tata Kota sebesar Rp20.000,00. Atas Koreksi tersebut, Pemerintah Kota Dumai telah menindaklanjuti pada Laporan Keuangannya.

Rekapitulasi koreksi Perhitungan Koreksi BPK-RI No Uraian Ref Realisasi Konsep

Perhitungan Tambah Kurang

Realisasi Setelah

Koreksi

1 Pendapatan Asli Daerah 16.010.891.005,41 1.077.695.912,00 464.720.937,00 16.623.865.980,41

Pajak Daerah 2.888.927.561,64 609.626.375,00 - 3.498.553.936,64

Retribusi Daerah 11.159.213.510,55 340.000,00 464.720.937 10.694.832.573,55

Lain-Lain PAD 1.521.438.011,22 467.729.537,00 - 1.989.167.548,22

2 Dana Perimbangan 336.743.824.887,11 - 60.000,00 336.743.764.887,11

Bagi Hasil Pjk/Bkn Pjk 226.693.393.503,00 - 60.000,00 226.693.333.503,00

3 Lain-lain Pendpatan Sah 2..237.842.983,85 - 17.435.000,00 2.220.407.983,85

4 BAU Aparatur 93.849.973.333,00 20.000,00 3.912.000,00 93.846.081.333,00

Belanja Barang & Jasa 28.011.514.595,00 - 162.000,00 28.011.352.595,00

Page 56: 036.Kota Dumai

Belanja Perjalanan Dinas 8.165.901.680,00 - 3.750.000,00 8.162.151.680,00

Belanja Pemeliharaan 9.016.680.149,00 20.000,00 - 9.016.700.149,00

5 BAU Publik 172.640.024.924,00 - 13.685.000,00 172.626.339,924,00

Belanja Pemeliharaan 15.076.739.678,00 - 13.685.000,00 15.063.054.678,00

6 Pembiayaan Penerimaan 71.584.655.987,98 644.326.612,69 644.326.612,69 71.584.655.987,98

Sisa Perhit. Angg. T Lalu 71.584.655.987,98 - 644.326.612,69 70.940.329.375,29

Penerimaan Piutang Pajak - 644.326.612,69 - 644.326.612,69

Rekapitulasi koreksi Neraca Koreksi BPK-RI No Jenis Akun Ref Konsep Neraca

Tambah Kurang

Setelah Koreksi

1 Kas PK 1.178.436.755,00 613.136.975,00 80.000,00 1.791.493.730,00

2 Piutang Pajak 3.660.000,00 636.298.928,00 - 639.958.928,00

3 Piutang Retribusi 66.839.725,00 431.562.602,00 - 498.402.327,00

4 Piutang PBB 459.912.950,00 - 459.912.950,00 0,00

5 Aktiva Tetap 1.228.286.099.871,00 1.612.592.114,00 - 1.229.898.691.985,00

6 Ekuitas Dana Lancar 97.982.727.915,35 1.221.005.555,00 - 99.203.733.470,35

7 Ekuitas Dana Investasi 1.285.539.426.278,00 1.612.592.114,00 - 1.287.152.018.392,00

Dengan koreksi-koreksi tersebut diatas maka terjadi perubahan saldo pada:

a. Akun-akun dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun Anggaran

2004, yaitu:

1) Akun Pendapatan Asli Daerah

Saldo sebelum Koreksi Rp 16.010.891.005,41

Koreksi tambah Rp 1.077.695.912.00

Koreksi (kurang) (Rp 464.720.937,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 16.623.865.980,41

Akun Pendapatan Asli Daerah dikoreksi dengan rincian:

Akun Pajak Daerah

Saldo sebelum Koreksi Rp 2.888.927.561,64

Koreksi tambah Rp 609.626.375,00

Saldo setelah Koreksi Rp 3.498.553.936,64

Akun Retribusi Daerah

Saldo sebelum Koreksi Rp 11.159.213.510,55

Koreksi tambah Rp 340.000,00

Page 57: 036.Kota Dumai

Koreksi (kurang) (Rp 464.720.937,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 10.694.832.573,55

Akun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.521.438.011,22

Koreksi tambah Rp 467.729.537,00

Saldo setelah Koreksi Rp 1.989.167.548,22

2) Akun Dana Bagi Hasil Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Saldo sebelum Koreksi Rp 226.693.393.503,00

Koreksi (kurang) (Rp 60.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 226.693.333.503,00

Akun Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dikoreksi dengan rincian

Akun Bagi Hasil PBB

Saldo sebelum Koreksi Rp 22.606.705.943,00

Koreksi (kurang) (Rp 60.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 22.606.645.943,00

3) Akun Belanja Administrasi Umum Aparatur

Saldo sebelum Koreksi Rp 93.849.973.333,00

Koreksi tambah Rp 20.000,00

Koreksi (kurang) (Rp 3.912.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 93.846.081.333,00

Akun Belanja Administrasi Umum Aparatur dikoreksi dengan rincian:

Akun Belanja Barang Jasa Administrasi Umum Aparatur:

Saldo sebelum Koreksi Rp 28.011.514.595,00

Koreksi (kurang) (Rp 162.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 28.011.352.595,00

Akun Belanja Perjalanan Dinas Administrasi Umum Aparatur.

Saldo sebelum Koreksi Rp 8.165.901.680,00

Koreksi (kurang) (Rp 3.750.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 8.162.151.680,00

Page 58: 036.Kota Dumai

Akun Belanja Pemeliharaan Administrasi Umum Aparatur.

Saldo sebelum Koreksi Rp 9.016.680.149,00

Koreksi tambah Rp 20.000,00

Saldo setelah Koreksi Rp 9.016.700.149,00

4) Akun Belanja Administrasi Umum Publik

Saldo sebelum Koreksi Rp 72.510.589.304,00

Koreksi (kurang) (Rp 13.685.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 72.496.904.304,00

Akun Belanja Administrasi Umum publik dikoreksi dengan rincian:

Akun Belanja Pemeliharaan Administrasi Umum publik.

Saldo sebelum Koreksi Rp 15.076.739.678,00

Koreksi (kurang) (Rp 13.685.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 15.063.054.678,00

5) Akun Surplus / Defisit

Saldo sebelum Koreksi Rp 28.367.659.252,37,00

Koreksi tambah Rp 613.056.975,00

Saldo setelah Koreksi Rp 28.980.716.227,37,00

6) Akun Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu

Saldo sebelum Koreksi Rp 71.584.655.987,98

Koreksi (kurang) (Rp 644.326.612,69)

Saldo setelah Koreksi Rp 70.940.329.375,29

7) Akun Penerimaan Piutang Pajak tahun yang lalu (Komponen Pembiayaan

Penerimaan)

Saldo sebelum Koreksi Rp 0,00

Koreksi tambah Rp 644.326.612,69

Saldo setelah Koreksi Rp 644.326.612,69

Page 59: 036.Kota Dumai

8) Akun Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.452.315.240,35

Koreksi tambah Rp 613.056.975,00

Saldo setelah Koreksi Rp 98.065.372.215,35

b. Akun-akun dalam Neraca Per 31 Desember 2004, yaitu:

1) Akun Aktiva Lancar

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35

Koreksi tambah Rp 1.680.998.505,00

Koreksi (kurang) Rp (459.992.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 99,203,733,470.35

Aktiva Lancar dikoreksi dengan rincian

a) Akun Kas di Pemegang Kas

Saldo sebelum Koreksi Rp 1. 178.436.755,00

Koreksi tambah Rp 613.136.975,00

Koreksi (kurang) (Rp 80.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 1.791.493.730,00

b) Akun Piutang Pajak:

Saldo sebelum Koreksi Rp 3.660.000,00

Koreksi tambah Rp 636.298.928,00

Saldo setelah Koreksi Rp 639.958.928,00

c) Akun Piutang Retribusi

Saldo sebelum Koreksi Rp 66.839.725,00

Koreksi tambah Rp 431.562.602,00

Saldo setelah Koreksi Rp 498.402.327,00

d) Akun Piutang PBB

Saldo sebelum Koreksi Rp 459.912.950,00

Koreksi (kurang) (Rp 459.912.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 0,00

Page 60: 036.Kota Dumai

2) Akun Aktiva Tetap

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.228.286.099.871,00

Koreksi tambah Rp 1.612.592.114,00

Saldo setelah Koreksi Rp 1.229.898.691.985,00

Aktiva Tetap dikoreksi dengan rincian:

a) Akun Gedung Bangunan

Saldo sebelum Koreksi Rp 180.193.310.850,00

Koreksi tambah Rp 114.330.000,00

Saldo setelah Koreksi Rp 180.307.640.850,00

b) Akun Peralatan Kantor

Saldo sebelum Koreksi Rp 23.768.519.484,00

Koreksi tambah Rp 583.864.700,00

Saldo setelah Koreksi Rp 24.352.384.184,00

c) Lain-lain Belanja Modal

Saldo sebelum Koreksi Rp 7.966.932.883,00

Koreksi tambah Rp 914.397.414,00

Saldo setelah Koreksi Rp 8.881.330.297,00

3) Ekuitas Dana Lancar

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.982.727.915,35

Koreksi tambah Rp 1.221.005.555,00

Saldo setelah Koreksi Rp 99.203.733.470,35

Ekuitas Dana Lancar dikoreksi dengan rincian:

SILPA Tahun berjalan

Saldo sebelum Koreksi Rp 97.452.315.240,35

Koreksi tambah Rp 613.136.975,00

Koreksi (kurang) (Rp 80.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 98.065.372.215,35

Akun Cadangan Piutang

Saldo sebelum Koreksi Rp 530.412.675,00

Koreksi tambah Rp 1.067.861.530,00

Page 61: 036.Kota Dumai

Koreksi (kurang) (Rp 459.912.950,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 1.138.361.255,00

4) Ekuitas Dana Investasi

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.285.539.426.278,00

Koreksi tambah Rp 1.612.592.114,00

Saldo setelah Koreksi Rp 1.287.152.018.392,00

Ekuitas Dana Investasi dikoreksi dengan rincian:

Akun Diinvestasikan dalam Akhir Tahun

Saldo sebelum Koreksi Rp 1.236.292.902.621,00

Koreksi tambah Rp 1.612.592.114,00

Saldo setelah Koreksi Rp 1.237.905.494.735,00

c. Akun-akun dalam Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004, yaitu:

1) Akun Pendapatan Asli Daerah

Saldo sebelum Koreksi Rp 16.005.261.030,41

Koreksi tambah Rp 1.077.695.912,00

Koreksi (kurang) (Rp 482.155.937,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 16.600.801.005,41

2) Akun Dana Perimbangan

Saldo sebelum Koreksi Rp 336.743.824.887,11

Koreksi (kurang) (Rp 60.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 336.743.764.887,11

3) Belanja Administrasi Umum dikoreksi dengan rincian

a) Akun Belanja Barang dan Jasa Administrasi Umum

Saldo sebelum Koreksi Rp 39.293.454.155,00

Koreksi (kurang) (Rp 162.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 39.293.292.155,00

Page 62: 036.Kota Dumai

b) Akun Belanja Perjalanan Dinas Administrasi Umum

Saldo sebelum Koreksi Rp 8.190.695.430,00

Koreksi (kurang) (Rp 3.750.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 8.186.945.430,00

c) Akun Belanja Pemeliharaan Administrasi Umum

Saldo sebelum Koreksi Rp 24.093.419.827,00

Koreksi tambah Rp 20.000,00

Koreksi (kurang) (Rp 13.685.000,00)

Saldo setelah Koreksi Rp 24.079.754.827,00

Page 63: 036.Kota Dumai

C. Catatan Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah (sebelum disampaikan ke

DPRD) Tahun Anggaran 2004 yang disajikan oleh Pemerintah Kota Dumai dapat

diungkapkan sebanyak 10 catatan pemeriksaan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah

Daerah dan DPRD untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangannya, yaitu sebagai

berikut:

1. Pengurusan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dilaksanakan Belum

Tertib

Dari pemeriksaan atas pelaksanaan pengurusan serta

pertanggungjawaban keuangan Daerah Kota Dumai diketahui bahwa terdapat

beberapa ketidaktertiban administrasi pelaksanaan pengurusan dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah, yaitu sebagai berikut.

a. Pengiriman bahan-bahan pembukuan berupa SPJ disampaikan para pemegang kas

tidak tertib dan masih banyak yang terlambat. Bagi yang belum/terlambat

menyampaikan SPJ, penerbitan SPMU belanja rutin non pegawai dan ongkos daya

masih tetap diberikan. Keterlambatan penyampaian SPJ oleh Pemegang Kas untuk

bulan September, Oktober, Nopember dan Desember sangat bervariasi yaitu:

1) Pada 15 Dinas/Satuan Kerja peyampaian SPJ bulan September mengalami

keterlambatan antara 1 s.d. 83 hari.

2) Pada 11 Dinas/Satuan Kerja peyampaian SPJ bulan bulan Oktober mengalami

keterlambatan antara 21 s.d. 81 hari.

3) Pada 12 Dinas/Satuan Kerja peyampaian SPJ bulan Nopember mengalami

keterlambatan antara 3 s.d. 40 hari.

4) Pada 12 Dinas/Satuan Kerja peyampaian SPJ bulan yang terlambat

menyampaikan SPJ bulan Desember antara 1 s.d. 16 hari.

(Rincian Lihat Lampiran I )

Atas keterlambatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Dumai telah membuat

surat peringatan penyampaian laporan SPJ Tahun Anggaran 2004 kepada

masing-masing atasan langsung pemegang kas sesuai dengan Pasal 9

Surat Keputusan Walikota Dumai No. 23 Tahun 2003 dan Surat Edaran No.

Page 64: 036.Kota Dumai

900/KEU/III/2004/ 302 tentang mekanisme Laporan Surat

Pertanggungjawaban (SPJ).

b. Pencatatan realisasi penerimaan dan pengeluaran ke dalam buku besar

penerimaan (B.IV) dan Buku Besar Pengeluaran (B.V) sebagai dasar

pembuatan perhitungan APBD belum dikerjakan secara tertib dan lengkap,

terbukti sebagian besar dikerjakan baru sampai dengan triwulan III,

sehingga untuk penyusunan perhitungan APBD didasarkan langsung pada

laporan pertanggungjawaban dan SPJ masing-masing pemegang kas yang

telah diverifikasi oleh Sub Bag Pembukuan /Verifikasi Bagian Keuangan.

c. Buku sobekan B.IX berikut bukti transaksi tidak diserahkan setiap hari oleh

Bendahara Umum Daerah ke Subag. Pembukuan/Verifikasi sebagai bahan

pembukuan dan penyusunan perhitungan, sehingga proses pembuatan

Laporan Perhitungan terhambat.

d. Rekonsiliasi Bank sebagai pencocokan antara B IX dengan R/K tidak dibuat

setiap bulan, Bendahara Umum Daerah hanya membuat Rekonsiliasi Bank

pada akhir tahun saja, sehingga saldo kas daerah setiap bulannya tidak

diketahui.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Pasal 57 ayat (1) Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang menetapkankan

bahwa Pengguna Anggaran wajib dan mempertanggung-jawabkan uang

yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti

yang sah.

b. Pasal 57 ayat (2) Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang menetapkan

bahwa SPJ berikut lampirannya disampaikan kepada Kepala Daerah paling

lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

c. Pasal 37, yang menyatakan bahwa Bendahara Umum Daerah menyerahkan

bukti transaksi yang asli atas penerimaan dan pengeluaran uang secara

harian kepada unit yang melaksanakan akuntansi keuangan Daerah untuk

dasar pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

Page 65: 036.Kota Dumai

Kondisi tersebut mengakibatkan proses pencatatan dan verifikasi sebagai bahan pendukung untuk penyusunan Perhitungan APBD mengalami keterlambatan sehingga menghambat proses penyusunan Perhitungan APBD.

Kondisi itu terjadi karena:

a. Pemegang Kas pada masing-masing dinas/satuan kerja yang bersangkutan tidak sepenuhnya menaati ketentuan yang berlaku.

b. Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan beserta stafnya pada Bagian Keuangan belum menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Atasan langsung kurang melakukan pengendalian dan pengawasan. Pemerintah Kota Dumai menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pengurusan dan

pertanggungjawaban keuangan daerah belum tertib sebagaimana yang diharapkan, dan masih terdapat penyampaian dan pengesahan SPJ terlambat, hal ini karena Dinas, Badan dan Kantor tersebut terlambat menyampaikan SPJ ke bagian keuangan dan adanya SPJ yang dikembalikan karena tidak dilengkapi dengan bukti pendukung.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai:

a. Menegur secara tertulis Kepala Bagian Keuangan melaksanakan pengurusan dan pertanggungjawaban keuangan daerah secara tertib dan cermat.

b. Memerintahkan Sekretaris DPRD, Sekretaris Daerah Kota, Kepala Dinas Pendapatan, Ketua Bappeko, Kepala Bawasko, Kepala Kantor Satpol PP, Ketua BPM, Kepala Kantor KBPPM, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Ketua Badan Kependudukan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kimpraswil, Kepala Dinas Tata Kota, Kepala Dinas Perhubungan serta Kepala RSUD untuk membuat teguran tertulis kepada masing-masing para Pemegang Kas melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Memerintahkan Kepala Bagian Keuangan untuk menegur secara tertulis Bendaharawan Umum Daerah dan Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Menegur secara tertulis masing-masing atasan langsung pemegang kas untuk lebih meningkatkan pengawasan dan atau pengendalian.

Page 66: 036.Kota Dumai

2. Pengeluaran Sebesar Rp156.848.500,00 dilakukan sebelum APBD Tahun

Anggaran 2004 disahkan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2004

ditetapkan dengan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2004 tanggal 7 Februari 2004 dan

diundangkan tanggal 9 Februari 2004 dalam lembaran daerah Kota Dumai Tahun 2004

No. 02 Seri II. Berdasarkan uji petik atas SPJ Sekretariat DPRD terdapat pengeluaran

daerah yang berdasarkan SPMU mendahului pengesahan APBD Tahun Anggaran 2004

diantaranya untuk perjalanan dinas DPRD sebesar Rp156.848.500,00 yaitu sebagai

berikut.

No. Tanggal Kwitansi

Rekening Uraian Jumlah

1 2 3 4 5 1. 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota

DPRD A.n. Drs. Abd. Rasyid 5.675.000,00

2. 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Muhammad Yatim

5.675.000,00

3. 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Kapt. Sus. Suhodo

5.675.000,00

4. 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. H. Hasan Basri

5.675.000,00

5. 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Drs. Yusnikar

4.550.000,00

6. 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Irda Risma, Amd.

4.550.000,00

7 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Wakil Ketua DPRD A.n. Ir. Nurzaman

5.825.000,00

8 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Timo Kipda, SE

5.575.000,00

9 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Drs. Muhammad Hasan

5.575.000,00

10 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. T.T. Sitanggang

5.575.000,00

11 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Adwin Malik

5.575.000,00

12 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Sudrajat

4.550.000,00

13 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Amir Sianturi

4.550.000,00

Page 67: 036.Kota Dumai

1 2 3 4 5 14 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota

DPRD A.n. H.Ibrahom Kadir 5.525.000,00

15 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. W. Manurung, SH

5.525.000,00

16 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. T.T. Sitanggang

5.525.000,00

17 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Bennedi, SE

5.525.000,00

18 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Basirun, SE

5.525.000,00

19 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. H.Ilyas Labay,BSc

5.525.000,00

20 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Anggota DPRD A.n. Kapt.Inf.Rachmat, A

5.525.000,00

21 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Ruliana Samosir

4.162.000,00

22 4/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Gunung Tua

4.162.000,00

23 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Timo Kipda

5.225.000,00

24 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Drs. Muhammad Hasan

5.225.000,00

25 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. TT. Sitanggang

5.225.000,00

26 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Khairuddin

5.225.000,00

27 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. M. Sutan Basa

5.225.000,00

28 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Mara Hasibuan

5.225.000,00

29 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Ruliana Samosir

3.662.500,00

30 11/01/2004 2.01.0104.1.03.01.02.1 Pembayaran biaya perjalanan dinas Peg.Sekrt. DPRD A.n. Rina Yulis

3.662.000,00

31 9/01/2004 2.01.0104.1.02.02.14.1 Pembayaran biaya pembuatan 2 buah Spanduk Sidang Paripurna Istimewa Angg. DPRD

900.000,00

32 9/01/2004 2.01.0104.1.02.15.01.1 Pembayaran biaya Cendramata berupa 1 buah TV. Dari DPRD dlm rangkta HUT Pertamina UP-II Kota Dumai

1.250.000,00

Jumlah 156.848.500,00

Page 68: 036.Kota Dumai

Pengeluaran-pengeluaran tersebut di atas berdasarkan SPMU namun

dikeluarkan sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Anggaran 2004 ditetapkan dengan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2004 tanggal

7 Februari 2004.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 105 Tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 25 yang menyatakan

bahwa tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBD tidak dapat

dilakukan sebelum ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD dan ditempatkan

dalam Lembaran Daerah.

Kondisi itu mengakibatkan pengeluaran tersebut belum mempunyai dasar hukum

dan membuka peluang terjadinya penyelewengan penggunaan keuangan daerah.

Kondisi itu terjadi karena Sekretaris Kota Dumai dan Sekretaris DPRD Dumai

tidak mematuhi ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya.

Pemerintah Kota Dumai menyatakan pengeluaran tersebut benar dilakukan

sebelum APBD disahkan namun setelah ada surat persutujuan dari DPRD karena adanya

perjalanan dinas yang sifatnya mendesak dan tidak dapat ditunda, untuk masa

mendatang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai menegur secara tertulis Sekretaris Kota

Dumai dan Sekretaris DPRD untuk melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Penyerahan Dana kepada Direktur PT Tirta Dumai Bersemai Sebesar

Rp1.000.000.000,00 tidak didukung dengan Perjanjian Kerjasama yang jelas

Dalam Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Dumai menganggarkan

Penyertaan Modal terhadap PT Tirta Dumai Bersemai sebesar Rp 1.000.000.000,00.

Page 69: 036.Kota Dumai

Pada tanggal 2 Juli 2003 Pemerintah Kota Dumai membuat Nota kesepahaman

tentang pemanfaatan dan pengelolaan Air Bersih / Air Minum di wilayah Kota Dumai

No. 050 / Pemb/VII/2003/203 yang ditandatangani oleh Pemerintah Kota Dumai

(Walikota Dumai) sebagai pihak pertama dan PT Riau Mineralindo Perkasa (Direktur

Utama Farizal, SE.MBA) sebagai pihak kedua, serta PT Elnusa Petro Teknik (Direktur

Operasi Ir. Ari Suhendro) sebagai pihak ketiga.

Pada Tanggal 30 Oktober 2003 dibuat perjanjian kerjasama dengan PT Dumai

Bersemai (Pelayanan Air bersih Kota Dumai) yang ditandatangani oleh Walikota

(H.Wan Syamsir Yus), Direktur Utama PT Riau Mineralindo Perkasa

(Farizal,SE,MBA), dan PT Elnusa Petro Teknik (Ir. Ari Surhendro) yang bertujuan

untuk meningkatkan pelayanan ketersediaan air bersih, meningkatkan penerimaan

daerah dan pengurangan subsidi. Sedangkan ruang lingkup kerjasama meliputi

pembangunan Water Treatment Plant kapasitas 500 liter/detik, pengoperasian sistem,

pemasaran produk dan pemeliharaan mesin.

Pada tanggal 5 Januari 2004 Asisten Administrasi Keuangan dan Pembangunan

mengajukan pinjaman sebesar Rp 1.000.000.000,00 kepada Walikota sebagai

penyertaan Modal kepada PT Riau Mineralindo Perkasa. Berdasarkan Surat Walikota

No.900/kw/2004/14 tanggal 5 Januari 2004, Pemerintah Kota Dumai mengajukan

Persetujuan Pembayaran Dana Penyertaan Modal Air Bersih Tahun Anggaran 2004

kepada Ketua DPRD Kota Dumai. DPRD Kota Dumai menyetujui penyertaan modal

tersebut sesuai dengan Surat Ketua DPRD No 170/DPRD/10 tanggal 6 Januari 2004.

Pada tanggal 6 Juni 2004 diterbitkan SPMU No. 001/pm/2004 sebesar

Rp1.000.000.000,00 sebagai penyertaan Modal pada PT Riau Mineralindo

Perkasa dan uangnya diserahkan langsung kepada Farizal,SE,MBA sesuai

dengan bukti kwitansi.

Pada tanggal 23 Agustus 2004 dibuat Berita Acara tentang Penggantian Anggota

Konsorsium PT Tirta Dumai Bersemai,. dimana PT Elnusa Petro Teknik (PT EPT)

mengundurkan diri sebagai anggota konsorsium dan digantikan oleh PT Altra

Internasional (PT-AI).

Dengan adanya calon pengganti dari PT Elnusa Petro Teknik ini, maka

perjanjian yang telah dibuat pada tanggal 30 Oktober 2003 dinyatakan tidak berlaku

Page 70: 036.Kota Dumai

oleh pihak yang terkait, sehingga belum ditetapkan perjanjian kerjasama yang baru dan

sampai berakhirnya pemeriksaan PT Tirta Dumai Bersemai belum terbentuk.

Kondisi itu tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.105 tahun 2000

Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 19 ayat (3) yang

menyatakan bahwa Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam bentuk

penyertaan modal, deposito atau bentuk investasi lainnya sepanjang hal tersebut

memberi manfaat pada peningkatan pelayanan masyarakat dan tidak menggangu

likuiditas Pemerintah Daerah.

Kondisi itu mengakibatkan pengeluaran uang Pemerintah Kota Dumai sebesar

Rp1.000.000.000,00 tidak jelas peruntukkannya dan rawan penyalahgunaan dan dapat

merugikan keuangan Pemerintah Kota Dumai.

Kondisi itu terjadi karena Sekretariat Kota Dumai Lalai dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya.

Pemerintah Kota Dumai menyatakan penyerahan dana kepada Direktur PT Tirta

Dumai Bersemai sebesar satu milyar rupiah telah diupayakan penyelesaiannya, namun

belum terealisir.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai menegur secara tertulis Sekretaris Kota

Dumai untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya lebih cermat, dan

mempertangungjawabkan dana investasi yang telah dibayarkan kepada PT. Tirta Dumai.

4. Pengeluaran Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah lebih tinggi dari Ketentuan sebesar Rp48.835.751,25

Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Anggaran 2004 diketahui bahwa anggaran belanja operasional kepala daerah dan wakil

kepala daerah sebesar Rp300.000.000,00 dengan rincian kepala daerah sebesar

Rp200.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp200.000.000,00 atau 100 % dan anggaran

Page 71: 036.Kota Dumai

belanja operasional wakil kepala daerah sebesar Rp 100.000.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp 100.000.000,00 atau 100 %.

Dalam APBD Tahun Anggaran 2004, anggaran pendapatan asli daerah Kota

Dumai adalah sebesar Rp16.744.283.250,00 sehingga anggaran biaya operasional

kepala daerah dan wakil kepala daerah seharusnya dianggarkan minimal

Rp200.000.000,00 dan maksimal sebesar Rp251.164.248,75 (1,5% x

Rp6.744.283.250,00). Dengan demikian realisasi belanja operasional Wali Kota dan

Wakil Walikota Tahun Anggaran 2004 lebih tinggi dari aturan yang ditetapkan sebesar

Rp48.835.751,25 (Rp300.000.000,00 – Rp251.164.248,75).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan keuangan kepala

daerah dan wakil kepala daerah pada Pasal 9 ayat (2) yang menyatakan bahwa

besarnya biaya operasional kepala daerah kota ditetapkan berdasarkan klasifikasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu PAD diatas Rp10,00 milyar s.d. Rp20.00

milyar, paling rendah sebesar Rp Rp200,00 juta dan paling tinggi sebesar 1,50 %

dan PAD diatas Rp20,00 milyar s.d. Rp50,00 milyar, paling rendah sebesar

Rp300,00 juta dan paling tinggi sebesar 0,80%.

b. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 pasal 55 ayat (1) yang menyatakan bahwa

pengguna anggaran dilarang melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD,

jika dana untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup

tersedia.

Kondisi tersebut berakibat pengeluaran atas belanja operasional Walikkota dan

Wakil Walikota membebani keuangan daerah sebesar Rp48.835.751,25

Kondisi tersebut terjadi karena Tim Penyusun Anggaran kurang memahami

aturan yang berlaku.

Page 72: 036.Kota Dumai

Pemerintah Kota Dumai mengakui bahwa penganggaran biaya penunjang

Kepala dan Wakil Daerah belum sesuai ketentuan, untuk masa mendatang akan

mengikuti ketentuan yang berlaku.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai untuk memerintahkan Sekretaris Kota

Dumai menegur secara tertulis Panitia Anggaran supaya bekerja lebih cermat.

5. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah dan

Perseroan Terbatas belum didukung dengan Bukti Kepemilikan Saham

Pada Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Dumai mengalokasikan anggaran

dalam APBD untuk penyertaan modal sebesar Rp 3.500.000.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp 2.500.000.000,00. Berdasarkan Neraca sampai dengan per 31 Desember

2004 diketahui penyertaan modal Pemerintah pada Badan Usaha Milik Daerah dan

Perseroaan Terbatas adalah sebagai berikut.

a. PT Bank Riau Rp 2.371.872.657,00

b. Badan Pengelolaan Air Bersih/ Tirta Dumai Rp 1.000.000.000,00

c. PT Pembangunan Dumai Rp 1.000.000.000,00

d. PT Riau Airline Rp 1.500.000.000,00

Jumlah Rp 5.871.872.657,00

Pemeriksaan atas bukti-bukti penyertaan modal perusahaan daerah di atas

diketahui penyertaan modal sebasar Rp 5.871.872.657,00 belum didukung dengan bukti

kepemilikan yang sah.

Kondisi itu tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 2

Tahun 1994 tanggal 5 Oktober 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Pasal 37 ayat (3) yang menetapkan bahwa Kepala Dinas/

Lembaga/Satuan Kerja lainya menyelenggarakan penatausahaan Penyertaan Modal

Daerah yang ada dalam kepengurusannya.

Page 73: 036.Kota Dumai

Kondisi itu mengakibatkan Penyertaan Modal Pemerintah Kota Dumai pada PT

Bank Riau, Badan Pengelola Air Bersih (BPAB) / PT Tirta Dumai, PT Pembangunan

Dumai dan PT Riau Airlines belum jelas status kepemilikannya.

Kondisi itu disebabkan karena Pemerintah Kota Dumai lalai dalam

melaksanakan tugasnya, yaitu tidak segera meminta bukti kepemilikan saham pada

perusahaan-perusahaan tersebut diatas.

Pemerintah Kota Dumai mengakui bahwa penyertaan modal Pemda terhadap

BUMD dan Perseroan Terbatas belum didukung bukti kepemilikannya, untuk masa

mendatang akan dilengkapi.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai menegur secara tertulis Kepala

Bagian Perekonomian bekerja lebih cermat dan meminta kepada masing-

masing perusahaan tersebut untuk segera menerbitkan dan meminta bukti

kepemilikan atas penyertaan modal daerah tersebut.

6. Terdapat Belanja Rutin Sebesar Rp 357.133.751,00 digunakan untuk Pembayaran

Biaya Halal Bilhalal dan Pembelian Karangan Bunga

Pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti Surat Pertanggungjawaban (SPJ)

pemegang Kas Sekretariat Kota Dumai, terdapat beberapa pengeluaran anggaran

belanja rutin sebesar Rp 357.133.751.00 digunakan tidak sesuai ketentuan, yaitu

sebagai berikut.

No. Kwitansi

Uraian Tanggal Jumlah

1 2 3 4 3194/247 Pembayaran biaya halal bilhalal

masyarakat Kec. Medang Kampai 02-12-

2004 12.750.000,00

3184/245 Pembayaran biaya halal bihalal Kader Pos Yandu Kota Dumai

04-12-2004

49.775.000,00

3180/245. Pembayaran biaya halal bilhalal Kel. 04-12- 36.080.000,00

Page 74: 036.Kota Dumai

Besar kesehatan Kota Dumai 2004 3181/245 Pembayaran biaya halal bihalal PGRI

Kota Dumai 04-12-

2004 51.370.000,00

3115/242 Pembayaran Asuransi Kesehatan Subsidi Pemerintah Kota Dumai

08-12-2004

15.479.751,00

3052/238 Pembayaran biaya halal bilhalal Tingkat Kec. Dumai Barat

03-12-2004

35.000.000,00

3199/247 Pembayaran biaya kegiatan halal bihalal IKROHIL Kota Dumai

04-12-2004

46.420.000,00

3233/250 Pembayaran biaya dlm rangka Operasi Mobilisasi barang bukti (kayu bulat)

18-12-2004

35.140.000,00

Page 75: 036.Kota Dumai

1 2 3 4

3515/268 Pembayaran biaya pekerjaan Pemeliharaan taman, penanaman pohon mahoni

23-12-2004

19.810.000,00

2225/171 Bantuan biaya karangan bunga ucapan selamat 10-09-2004 600,000.00

dari Walikota Dumai

2224/171 Bantuan biaya karangan bunga ucapan selamat 10-09-2004 600,000.00

dari Walikota Dumai

2285/174 Bantuan biaya untuk pembelian songket dalam 27-09-2004 30,000,000.00

rangka perpisahan dengan Anggota DPRD

2299/177

Bantuan biaya pembelian karangan bunga

10-07-2004 600,000.00 ucapan selamat dari sekretariat daerah

2322/179 Bantuan biaya pembelian karangan bunga 10-07-2004 600,000.00 dari Walikota Dumai

2385/184 Bantuan pembelian karangan bunga ucapan selamat 01-09-2004 600,000.00

dari Walikota Dumai

1961/148 Pembayaran pembelian karangan bunga keperluan 01-09-2004 600,000.00

kantor Walikota Dumai

1962/148 Pembayaran pembelian karangan bunga keperluan 10-07-2004 600,000.00

kantor Walikota Dumai

2483/193 Pembayaran biaya pembelian karangan bunga ucapan selamat hari ulang tahun TNI 07-10-2004 500,000.00

2852/222 Pembayaran biaya penyiapan bahan cendera mata 11-11-2004 20,609,000.00

Pasukan pengibar bendera kota dumai Jumlah 357.133.751.00

Kondisi itu tidak sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri dan

Otonomi Daerah No. 903/2735/SJ tanggal 17 November 2000 dan No. 903/2477/SJ

tanggal 5 Desember 2001 tentang Pedoman Umum dan Pelaksanaan APBD yang

menyebutkan bahwa atas beban APBD tidak diperkenankan melakukan pengeluaran

untuk keperluan :

Page 76: 036.Kota Dumai

1) Perayaan atau kegiatan hari besar, hari raya, hari ulang tahun / hari jadi daerah,

perangkat daerah.

2) Pemberian ucapan selamat, hadiah/tanda mata, karangan bunga dan sebagainya

untuk berbagai peristiwa.

3) Iklan ucapan selamat dan sebagainya.

4) Pesta untuk berbagai peristiwa perangkat desa.

5) Pekan olah raga/kesenian berbagai daerah dan perangkat daerah.

6) Pengeluaran lain-lain untuk kegiatan/keperluan yang sejenis/serupa dengan yang

tersebut diatas.

7) Penyelenggaraan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan, lokakarya, peresmian

kantor/proyek dan penyambutan pejabat serta sejenisnya dibatasi pada hal-hal

yang sangat penting dan dilakukan sesederhana mungkin.

Kondisi itu mengakibatkan beban atas pengeluaran-pengeluaran yang tidak

diperkenankan, dan membebani keuangan daerah sebesar Rp357.133.751,00.

Kondisi itu terjadi karena Sekretaris Daerah sebagai atasan langsung Pemegang

Kas dan Kepala Bagian Keuangan belum berpedoman pada ketentuan yang berlaku

dalam menyetujui pengeluaran belanja rutin.

Pemerintah Kota Dumai mengakui adanya pengeluaran-pengeluaran belanja

rutin yang tidak sesuai ketentuan dan membebani APBD namun hal itu terjadi karena

pengeluaran dimaksud tidak dapat dihindari.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai menegur secara tertulis Sekretaris

Daerah dan Kepala Bagian Keuangan dalam menyetujui pengeluaran rutin selalu

berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan dalam Surat Mendagri No.903/2735/SJ

tanggal 17 November dan No.903/2477/SJ tanggal 5 Desember 2001.

7. Pengeluaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan Sebesar Rp574.307.500,00 tidak sesuai peruntukannya.

Page 77: 036.Kota Dumai

Pada Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Dumai telah menganggarkan

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan sebesar Rp26.155.629.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp23.680.282.820,00 atau 90,5 %.

Dari hasil pemeriksaan atas dokumen Surat Pertanggungjawaban Bagian Keuangan

Sekretariat Daerah diketahui terdapat pengeluaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan

Keuangan sebesar Rp 574.307.500.00 tidak sesuai peruntukkannya, yaitu digunakan

untuk.

No. Kwitansi Uraian Tanggal Jumlah

877 Bantuan biaya sarana dan prasarana kepada YPLK

24-11-2004 60,000,000.00

891 Bantuan biaya dalam rangka pelaksanaan kontes ternak

04-11-2004 11,227,500.00

966 Bantuan biaya kepada SMA Negeri Binaan Khusus

31-12-2004

150,000,000.00

Pembangunan Halaman Sekolah

984 Bantuan biaya kegiatan pembekalan Penyelenggaraan

31-12-2004

201,080,000.00

Pemerintahan yang baik berdasarkan UU No.32 2004

84 Bantuan biaya tagihan dari PT Pelayaran Nasional

30-03-2004 27,000,000.00

Lestari Indohari

85 Bantuan biaya dlm rangka penyampaian LAKIP Th2003

30-03-2004 50,000,000.00

di Kantor Menpan di Jakarta

52 Bantuan biaya dalam rangka mengikuti Seminar Nasional

05-03-2004 75,000,000.00

di Jakarta

JUMLAH 574.307.500.0

0

Kondisi itu tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Pasal 8

yang menyatakan bahwa Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan dianggarkan untuk

pengeluaran dengan kriteria sebagai berikut:

a. Tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa seperti lazimnya yang terjadi

dalam transaksi pembelian dan penjualan.

Page 78: 036.Kota Dumai

b. Tidak mengharapkan adanya hasil seperti lazimnya suatu penyertaan modal atau

investasi.

Kondisi itu mengakibatkan pengeluaran-pengeluaran sebesar Rp574.307.500.00

membebani keuangan daerah dan realisasi pengeluaran atas Belanja Bagi Hasil Bantuan

Keuangan tidak menggambarkan informasi yang sebenarnya.

Kondisi itu terjadi karena Sekretariat Daerah Kota Dumai belum menaati

ketentuan dalam menyetujui pengeluaran Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan.

Pemerintah Kota menyatakan bahwa untuk pengeluaran-pengeluaran belanja

bagi hasil dan bantuan keuangan diberikan langsung dalam bentuk uang sesuai dengan

proposal yang diajukan oleh masing-masing yang bersangkutan, namun diakui masih

terdapat bantuan-bantuan yang sifatnya berupa pembangunan yang tidak sesuai dengan

peruntukannya.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai menegur secara tertulis Sekretaris

Daerah dan Kepala Bagian Keuangan selalu berpedoman pada ketentuan yang berlaku

dalam menyetujui pengeluaran rutin.

8. Pengadaan Aktiva Tetap sebesar Rp 1.612.592.114,00 belum tercatat dalam Neraca

Berdasarkan Daftar Aktiva Tetap yang dibuat Pemerintah Kota Dumai diketahui

bahwa nilai aktiva tetap sebesar Rp 1.228.286.099.871,00 terdiri dari:

1. Tanah Rp 189.960.319.496,00

2. Jalan, Jembatan dan Jaringan Rp 805.171.687.158,00

3. Gedung dan Bangunan Rp 180.193.310.850,00

4. Peralatan Kantor Rp 23.768.519.484,00

5. Kendaraan Rp 19.425.330.000,00

Page 79: 036.Kota Dumai

6. Alat Berat Rp 1.800.000.000,00

7. Lain-lain Belanja Modal Rp 7.966.932.883,00

Jumlah Rp 1.228.286.099.871,00

Dari pemeriksaan secara uji petik atas Aktiva Tetap Pemerintah Kota Dumai

diketahui bahwa dalam tahun 2004 terdapat pengadaan Aktiva Tetap yang belum dicatat

sebagai inventaris daerah, yaitu.

a. Kantor Pelayanan Pasar, berupa penambahan kios/los pasar buah senilai

Rp114.330.000,00.

b. Satpol Pamong Praja, berupa penambahan peralatan kerja hasil pengadaan tahun

2004 senilai Rp61.132.500,00.

c. Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, berupa pengadaan

peralatan Sistem Informasi Adminstrasi Kependudukan senilai Rp522.732.200,00.

d. BPM Kota Dumai, berupa penambahan Belanja modal Sistem Komputerisasi

Pelayanan Terpadu Satu Atap (Yantersatu) tahun 2004 senilai Rp914.397.414,00.

Kondisi itu tidak sesuai dengan Kepmendagri No 29 Tahun 2002 tentang

“Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta

Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata

Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah” pasal 65 dan 69 yang menyatakan bahwa Seluruh Barang yang

pengadaannya atas beban APBD wajib dibukukan kedalam rekening Aset Daerah yang

berkenaan, dan dicatat dalam Daftar Aset Daerah Sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku serta penambahan atau pengurangan nilai Aset Daerah akibat

perubahan status hukum dibukukan pada rekening Aset Daerah yang bersangkutan dan

dicatat dalam Daftar Inventaris Barang Daerah.

Kondisi itu mengakibatkan jumlah aktiva tetap per tanggal 31 Desember 2004

tidak menyajikan nilai sebenarnya dan kurang dicatat senilai Rp1.612.592.114,00.

Page 80: 036.Kota Dumai

Kondisi itu terjadi karena:

a. Bendahara Barang Kantor Pelayanan Pasar, Satpol Pamong Praja, Badan

Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, dan BPM kurang cermat

dalam melaksanakan tugasnya.

b. Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan kurang cermat dalam mengelola dan

kurangnya koordinasi dengan unit-unit terkait.

Pemerintah Kota Dumai mengakui bahwa terdapat pengadaan aktiva

tetap yang belum tercatat dalam Neraca Kota Dumai, dan akan segera

dilakukan pencatatannya.

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai:

a. Memerintahkan Kepala Kantor Pelayanan Pasar, Satpol Pamong Praja,

Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, dan BPM

untuk membuat teguran tertulis kepada masing-masing Bendahara Barang

lebih cermat dalam melaksanakan tugasnya.

b. Menegur secara tertulis Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan lebih

cermat dalam melaksanakan pengelolaan kekayaan daerah.

9. Penggunaan Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD Sebesar Rp441.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan Dalam APBD Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Dumai menganggarkan

Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp 809.000.000,00

dengan realisasi sebesar Rp809.000.000,00, dengan rincian sebagai berikut.

a. Tunjangan hari besar agama Rp 94.000.000,00b. Biaya Reses DPRD Rp 220.000.000,00c. Biaya Penunjang dan Konpensasi Kerja Rp 75.000.000,00d. Biaya Penunjang Operasional Pimpinan Rp 300.000.000,00e. Biaya Rumah Tangga Ketua DPRD Rp 60.000.000,00f. Biaya Penunjang Kinerja DPRD Rp 60.000.000,00 Jumlah Rp 809.000.000,00

Pemeriksaan secara uji petik atas SPJ Pemegang Kas Sekretariat DPRD

terdapat pengeluaran sebesar Rp 441.000.000,00 tidak sesuai dengan ketentuan dengan

rincian sebagai berikut:

Page 81: 036.Kota Dumai

a. Realisasi biaya operasional pimpinan DPRD sebesar Rp300.000.000,00 diantaranya

sebesar Rp52.000.000,00 digunakan untuk biaya darmawisata pimpinan dan anggota

DPRD beserta keluarganya ke Sumatera Utara tanggal 20 s.d. 24 Mei 2004.

b. Dari realisasi Biaya Reses sebesar Rp220.000.000,00, diantaranya sebesar

Rp210.000.000,00 diberikan secara tunai kepada Pimpinan dan Anggota DPRD

periode 1999 – 2004 dan 2004 – 2009, dengan rincian sebagai berikut:

1) Biaya Kunjungan ke Wilayah Kecamatan.

(a) Periode 1999–2004 bulan Januari sampai dengan September 2004 Pimpinan

dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp75.000.000,00 (25 x

Rp3.000.000,00),

(b) Periode 2004–2009 bulan Oktober sampai dengan Desember 2004 Pimpinan

dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp30.000.000,00 (30 x

Rp1.000.000,00).

2) Biaya Reses.

(a) Periode 1999–2004 bulan Januari sampai dengan September 2004 Pimpinan

dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp75.000.000,00 (25 x

Rp3000.000,00).

(b) Periode 2004–2009 bulan Oktober sampai dengan Desember 2004 Pimpinan

dan Anggota DPRD menerima sebesar Rp30.000.000,00 (30 x

Rp1.000.000,00)

c. Tunjangan Hari Besar Keagamaan sebesar Rp94.000.000,00

d. Biaya Penunjang dan Kompensasi Kerja sebesar Rp75.000.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 Bab 4 Pasal 55 tentang penatausahaan

keuangan daerah ayat (1) yang menyatakan pengguna anggaran dilarang

melakukan tindakan yang mengakibatkan beban APBD jika dana untuk

pengeluaran tersebut tidak tersedia atau dananya tidak cukup tersedia dan ayat

(2) menyatakan pengguna anggaran dilarang melakukan pengeluaran-

pengeluaran atas beban belanja daerah untuk tujuan lain dari pada yang

ditetapkan.

Page 82: 036.Kota Dumai

b. Surat Edaran Menteri dalam Negeri Nomor 161/3211/SJ/2003 tentang

“Kedudukan keuangan pimpinan dan anggota DPRD”, poin D yang menyatakan

bahwa untuk mendukung kelancaran tugas fungsi dan wewenang DPRD

sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja DPRD, besarnya belanja kegiatan

DPRD diseuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai target kinerja yang

ditetapkan Pimpinan DPRD.

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 1994 tentang “Pelaksanaan

APBD”, pasal 14 ayat (1) poin a dan b yang menyatakan bahwa atas beban

anggaran belanja daerah bagi Dinas/Lembaga/Satuan Kerja daerah lainnya

dilarang melakukan pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan

perayaan/peringatan hari besar/hari raya/hari ulang tahun/hari jadi dan

sebagainya, pemberian ucapan selamat, hadiah, tanda mata, karangan bunga, dan

sebagainya untuk berbagai peristiwa.

Kondisi itu mengakibatkan pengeluaran-pengeluaran sebesar Rp441.000.000,00

(Rp52.000.000,00 + Rp220.000.000,00 + Rp94.000.000,00 + Rp75.000.000,00)

membebani keuangan daerah.

Kondisi itu terjadi karena Kepala Sekretariat DPRD sebagai penanggungjawab

pengguna anggaran tidak mengikuti ketentuan dalam menyetujui pengajuan anggaran.

Sekretaris Dewan Kota Dumai menyatakan memang benar ditemukan biaya

operasional pimpinan DPRD digunakan untuk biaya darmawisata, yang sebenarnya

biaya tersebut tidak dapat digunanakan diluar operasional Pimpinan DPRD. Sehubungan

dengan hal tersebut sebagai pengguna anggaran untuk masa yang akan dating biaya

operasional pimpinan DPRD, tunjangan hari besar keagamaan, biaya kompensasi kerja

tidak lagi dicantumkan dalam APBD dan akan mengacu kepada Peraturan Pemerintah

No. 24 Tahun 2004.

Page 83: 036.Kota Dumai

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai memerintahkan Sekretaris Daerah Kota

Dumai untuk membuat teguran tertulis kepada Sekretaris Dewan dalam melaksanakan

tugas mengikuti ketentuan yang berlaku.

10. Pemberian Sewa Rumah Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Sebesar

Rp968.000.000,00 Tidak Didasarkan Standar Harga Setempat.

Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kota Dumai menganggarkan sewa rumah

Wakil Ketua dan Anggota Dewan sebesar Rp 984.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp968.000.000,00.

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban pemegang kas

Sekretariat Dumai ternyata sewa tersebut diberikan berupa uang tunai untuk ketua dan

wakil ketua masing-masing Rp4.000.000,00 per orang dan anggota Rp3.000.000,00 per

orang dengan rincian sebagai berikut:

a. Periode 1999 – 2004

Wakil Ketua 3 orang , 3 x 8 x Rp4.000.000,00 = Rp 96.000.000,00

Anggota 21 orang,21 x 8 x Rp3.000.000,00 = Rp504.000.000,00

b. Periode 2004 – 2009

Ketua dan Wakil, 2 x 4 x Rp4.000.000,00 =Rp 32.000.000,00

Anggota 28 orang, 28 x 4 x Rp3.000.000,00 = Rp336.000.000,00

Jumlah = Rp968.000.000,00

Penetapan jumlah uang sewa tersebut tidak didasarkan dengan standar harga

sewa setempat karena standar tersebut belum pernah dibuat, dan uang sewa

tersebut tidak didukung dengan kontrak sewa.

Page 84: 036.Kota Dumai

Kondisi itu tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2004 Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa

Anggota DPRD dapat disediakan masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta

kelengkapannya, Pasal 20 ayat (1) dalam hal Pemerintah belum dapat menyediakan

rumah jabatan pimpinan atau rumah dinas anggota DPRD, kepada yang

bersangkutan diberikan tunjangan perumahan. Ayat (2) besarnya uang sewa rumah

disesuaikan dengan standar harga setempat yang berlaku dan ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Daerah.

b. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 161/3211/SJ tentang Kedudukan Keuangan

Pimpinan dan Anggota DPRD, Point B Tunjangan Kesejahteraan No. 7 Bagi

Pemerintah Daerah yang belum memiliki rumah jabatan Pimpinan atau rumah dinas

anggota DPRD, kepada yang bersangkutan dapat diberikan tunjangan perumahan

berupa uang sewa rumah yang besarnya disesuaikan dengan standar harga yang

berlaku setempat yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

Kondisi itu mengakibatkan pengeluaran sewa rumah sebesar Rp968.000.000,00

memboroskan keuangan daerah dan kurang mendukung kewajaran besar sewa rumah

dimaksud.

Kondisi itu terjadi karena Sekretaris DPRD tidak memperhatikan ketentuan yang

berlaku dalam memberikan biaya sewa rumah pimpinan dan anggota dewan .

Sekretaris Dewan Kota Dumai menyatakan bahwa dalam Tahun 2004 benar

telah membayarkan uang tunai kepada Pimpinan dan Anggota DPRD sebagai

penerimaan bulanan pengganti sewa rumah dan atau tunjangan perumahan dengan Surat

Keputusan Walikota No. 824 Tahun 2004 tanggal 21 April 2004 tentang tunjangan

perumahan. Yang bersangkutan mengakui bahwa besar sewa rumah dan sistem

pembayaran tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 85: 036.Kota Dumai

BPK-RI menyarankan Walikota Dumai memerintahkan Sekretaris Daerah Kota

Dumai untuk menegur secara tertulis Sekretaris Dewan supaya memperhatikan

ketentuan dalam memberikan biaya sewa rumah pimpinan dan anggota dewan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 86: 036.Kota Dumai

Lampiran 1

No. Unit Kerja SPJ September SPJ Oktober SPJ Nopember SPJ Desember

Tgl Penyampaian Terlambat Tgl Penyampaian Terlambat Tgl Penyampaian Terlambat Tgl Penyampaian Terlambat

1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 28-10-2004 18 22-11-2004 12 17-12-2004 7 18-01-2005 8

2 Sekretariat Daerah Kota 18-10-2004 8 20-12-2004 80 20-12-2004 10 24-01-2005 14

3 Dinas Pendapatan 29-10-2004 19 23-11-2004 13 13-12-2004 3 04-01-2005 0

4 Bappeko 12-10-2004 2 10-11-2004 0 04-01-2005 54 09-01-2005 0

5 Bawasko 28-10-2004 18 22-11-2004 12 17-12-2004 7 18-01-2005 8

6 Kantor Satpol PP 12-10-2004 2 08-11-2004 28 14-12-2004 4 17-01-2005 7

7 Kecamatan Dumai Barat 19-10-2004 9 10-11-2004 0 15-01-2005 35 15-01-2004 5

8 Badan Penanaman Modal 06-11-2004 26 06-11-2004 0 20-01-2005 40 20-01-2005 10

9 Kantor KBPPM 11-01-2005 91 11-01-2004 81 11-01-2005 30 11-01-2005 1

10 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 26-10-2004 16 26-11-2004 16 10-12-2004 0 13-01-2005 3

11 Badan Kependudukan,Catatan Sipil 21-10-2004 11 04-12-2004 54 14-12-2004 4 31-01-2005 16

12 Dinas Kesehatan 13-12-2004 93 21-12-2004 71 27-12-2004 17 17-01-2005 7

13 Dinas Kimpraswil 11-10-2004 1 18-12-2004 68 18-12-2004 38 26-01-2005 16

14 Dinas Tata Kota 05-11-2004 35 01-2-2005 81 14-12-2004 4 31-01-2004 16

15 Dinas Perhubungan 16-10-2004 6 10-11-2004 0 27-12-2004 17 20-01-2005 10

16 RSUD 14-10-2004 4 26-10-2004 16 07-12-2004 0 10-01-2005 0

Page 87: 036.Kota Dumai