lahirnya diplomasi terobosan

18

Click here to load reader

Upload: budi-wahyono

Post on 10-Jul-2015

67 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: lahirnya diplomasi terobosan

Lahirnya Sebuah

“Diplomasi Terobosan”

Tugas Mata Kuliah Sistem Sosial Indonesia

Kelompok I

Page 2: lahirnya diplomasi terobosan

Mobilisasi komunitas internasional

untuk perdamaianBeberapa saat setelah bencana tsunami di Aceh dan Nias Wapres Jusuf Kalla menulis memo kepada Presiden SBY yang isinya:

Korban meninggal 100.000 Orang

Pengungsian 1.000.000 Orang

Kerusakan rumah 100.000 Unit

Dan menggambarkan bahwa untuk rehabilitasipasca tsunami membutuhkan dana yang sangatbesar yaitu ± 3 milyar US dollar.

Yang berasal dari APBN, partisipasi masyarakat, serta negara dan lembaga internasional.

Page 3: lahirnya diplomasi terobosan

Antisipasi Wapres Jusuf Kalla pada penyaluranbantuan:

dua hal pertama, menyangkut segi tekns penerimaandan pengorganisasian bantuan.

mengantisipasi tidak terpenuhinya bantuan ke region dan koordinasi perencanaan danpelaksanaandilapangan antara pemrintah indonesiadengan donor tidak lancar.

dua hal kedua terakhir dari memorandum yang samayaitu, gagasan yang memberikan landasan yang secaralangsung atau tidak menstrukturkan jalan Aceh yang baru:

Sikap masyarakat Aceh yang trauma dan terlalumengharap tinggi pada bantuan asing sehinggamenunggu saja dan tidak semangat ,

Potensi konflik dengan GAM juga bisa menyebabkansemua elemen asing meninggalkan Aceh apabilaadaorang asing yang terbunuh atau diculik.

Page 4: lahirnya diplomasi terobosan

Pesan pentingnya memo Wapres Kalla

kepada Presiden SBY adalah bahwa GAM

pada esensinya menginginkan perdamaian,

namun aparat militer GAM di Aceh tidak

berwenang mengambil kepetusan sepenting

itu, kecuali atas persetujuan markas besar

GAM di Swedia.

Page 5: lahirnya diplomasi terobosan

Usaha yang dirintis Kalla untuk perdamaian GAMjauh hari seblumnya membuat Wapres Kalla memilikidata yang relatif lebih akurat, bukan saja terhadappada kondisi lapangan, melainkan kekuatan danhubungan antara faksi militer GAM dilapangandengan elite GAM yang berada di Swedia.

Kepemimpinan GAM tidak lagi terlalu aktif setelahada tuntutan hukum dari Indonesia namun tetap adadan memegang wewenang politik untuk memperjelasberikut pimpina GAM

Pimpinan Tertinggi (wali negeri) : Hasan Tiro (Swedia)80th

Perdana Meneteri :Malik Mahmud (Singapura)

Menteri Luar Negeri : Dr. Zaini Abdullah (Swedia)

Menteri Dalam Negeri : Bahtiar (Swedia)

Meneteri Pertahanan : Zakaria Saman (Thailand)

Page 6: lahirnya diplomasi terobosan

Siapakah tokoh

(Juru runding) antar

RI dengan GAM?

Page 7: lahirnya diplomasi terobosan

Marti Ahtisaari Lahir pada 1937 di kotaViiburi

Juru damai konflik Pakistan pada 1960an

Kementerian Luar Negeri Finlandia

Duta besar Finlandia di Tanzania 1970an(termuda)

PBB, di Namibia atas arahanya meraihkemerdekaan pada 1990

Presiden Finlandia 1994

Mendirikan Crisis Management Initiative (CMI) komunitas internasional untuk pencegahankrisis dan melakukan rehabilitasi pasca konflik

Page 8: lahirnya diplomasi terobosan

Secara terbuka presiden yudoyono telahmengungkapkan jalan perdamaian penyelesaiankonflik menjadi strategi pokok. Kombinasi sikappresiden yudoyono dan memo – memo wapresnya diatas pada dasarnya telah meletakan dasar bagi sebuahusaha diplomasi pada perdamaian menyingkirkanalternative tndakan militer dengan memanfaatkandukungan internasional. Dengan rinci Wapres Kallamenyampaikan elemen dari kekuatan internasionaltersebut:

Swedia

Libya

Singapura

Amerika Serikat

Inggris

HDC

Finlandia

Page 9: lahirnya diplomasi terobosan

Wapres Kalla mengundang duta besar negarauntuk membahas soal GAM diantaranya:

Amerika Serikat(lynn B Pascoe)

Jepang (Yutaka Iimura)

Singapura (Edward Lee)

Inggris (Charles Hamprey)

Swedia (Lennart Linner)

Turut terundang kuasa Libya Ali Mabrouq

Hal terpenting yang disampaikan Presiden SBY adalah bahwa prakarsa perdamaian ini telahdisampaikan kepada Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan yang segera menyampaikandukunganya.

Page 10: lahirnya diplomasi terobosan

Dari pertemuan tersebut diatas Wapres

Kalla ingin mencapai dua hal pokok yaitu:

1. Setiap negara berdaulat harus dibantu

memelihara kedaulatanya dengan dukungan

internasional.

2. Pada tingkat domestik hubungan pusat dan

daerah harus diperbaiki dengan

memberikan penghormatan yang patut

diterima daerah

Page 11: lahirnya diplomasi terobosan

Perundingan ronda pertama yang terjadi pada

tanggal 27-30 Januari 2005 di Helsinki GAM

bersedia berunding dengan difasilitasi CMI

dibawah kepemimpinan Presiden Ahtisaari,

dengan persyaratan masing-masing pihak

harus menjaga kerahasiaan dan menahan diri

untuk tidak membuat pernyataan apapun

kepada media massa.

Page 12: lahirnya diplomasi terobosan

Pembentukan juru runding dan

strategi wacana diplomasiWapres Kalla yang latar belakang sebagai

pengusaha mentransformasikan sikap kerja

kewirausahaanya kedalam kinerja

kenegaraanya. Kalla lebih mengandalkan kata

atau kalimat yang tepat untuk memancarkan

daya persuasinya digabung dengan logika

kalkulatif, sehingga kinerja kenegarawanan

Kalla dalam menyelesaikan konflik Aceh

secara damai menjadi sangat menonjol.

Page 13: lahirnya diplomasi terobosan

Perundingan yang digagas Kalla mendapatkritikan dari kaum “garis keras” kaum militerdengan sipil dan partai – partai politik. Salahsatunya yaitu mantan Wapres Tri Soetrisno. Bagi sang jenderal perundingan tersebutsangat problematik, karena secara tidaklangsung mengakui GAM sebagai entitaspolitik yang absah, karena upaya pejanjiantersebut tanpa adanya persetujuan dari DPR. Akan tetapi hanya dengan mendasarkandirinya pada logika sederhana. NamunWapres Kalla berhasil menjelaskan kepadaTri Soetrisno bahwa perundingan ini tanpaharu persetujuan DPR.

Page 14: lahirnya diplomasi terobosan

Dari kalangan DPR rencana damai tersebut

mendapat kritikan dari beberapa fraksi di

DPR, yaitu F- PDIP, F-PKB, F-Gollar. Salah

satu pendapat yang disampakian dari P

Golkar yaitu bahwa Wapres Kalla harus

menanggung akibat apabila GAM

mengingkari salah satu butir dari perjanjian

tersebut, karena DPR tidak dimintai

pendapat akan perdamaian ini.

Page 15: lahirnya diplomasi terobosan

Secara diam-diam Wapres kalla bertemu

dengan Dr. darmien Kingsburry penasihat

politik gerakan gerakan tersebut asal

Australia. Beliau yang mempublikasikan

gagasan self governing untuk Aceh. Sebagai

“pemegang tongkat komando” delegasi

jakarta perundingan tersebut Wapres Kalla

memeberikan respons baik dengan

melakukan kajian atas konstitusi dan undang-

undang daerah serta UU NAD guna untuk

menentukan dasar untuk padanan self

governing.

Page 16: lahirnya diplomasi terobosan

Implementasi kongkret diplomasi ini wapres Kallamemberikan rincian kepada Presiden bahwa dalampenyusunan delegasi tersusun dalam dua lapis yaitu,

Lapis pertama bermarkas di kedubes RI di Helsinki yang dipimpin oleh Widodo AS

Lapis kedua delegasi perundingan yang langsungberhadapan dengan GAM dipimpin oleh HamidAwaludin

Wapres membuat target motto yaitu “PenyelesaiamAceh yang bermartabat” dengan capaian:

NAD tetap dalam NKRI dengan otonomi khusus yang diakui oleh GAM

GAM menghentikan perlawanan dengan menyerahkansenjata disertai syarat-syarat tertentu yang dipenuhioleh pemerintah RI, termasuk amnesti.

Page 17: lahirnya diplomasi terobosan

Otonomi khusus sebagai kekhususan atautambahan kewenangan dari pemerintah kepadadaerah khusus NAD lebih lebih memperkuatlagi kewenangan pemerintah daerah untukmemperkuat diri sendiri. Berdasarkan inilahWapres Kalla membuat perbandingan denganusulan GAM dalam perundingan Helsinki apayang dikenal dengan self governing. Self governing hampir tak ada perbedaan prinsipil denganketentuan otonomi daerah yang tercantumdalam UUD 1945, UU no. 32 tahun 2014, danUU no. 18 Tahun 2001.

Kecuali dalam hal politik luar negeri, pertahananfiskal, serta peran serta polisi NAD, danperaturan-peraturan lokal.

Page 18: lahirnya diplomasi terobosan

Dalam konteks peradilan Wapres Kalla

membubuhi catatanya peradilan dengan

mahkamah syariah, serta pelaksanaan agama

dengan syariah dapat dilaksanakan dengan

Qanun sesuai dengan UU no. 18.

Hal yang diminta dalam self governingadalah :

Hak membuat aturan lokal, gubernur dipilh

oleh rakyat, polisi Aceh yang malaksanakan

ketertiban hukum, dan partai lokal Aceh.