kwn ridho

10
R.M. Ridho Hidayatulloh 1102011215 B-7 TUGAS KEWARGANEGARAAN “ POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL POLSTRANAS)” R.M. Ridho Hidayatulloh 1102011215 KELOMPOK B-7

Upload: ridho-hidayatulloh

Post on 10-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kwn yarsi

TRANSCRIPT

Page 1: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-7

TUGAS KEWARGANEGARAAN

“ POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL POLSTRANAS)”

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215

KELOMPOK B-7

Page 2: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-7POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS)

Politik Nasional

Kata “Politik” secara ilmu etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang asal katanya adalah polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, dan teia berarti urusan . Dalam bahasa Indonesia , politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa . Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki . Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik . Politics memberikan asas, jalan, arah, dan medannya , sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya . Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu , pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan . Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada .

Politik secara umum adalah mengenai proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya . Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan , pembagian , atau alokasi sumber-sumber yang ada. Dengan begitu , politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan , kebijakan umum(policy), dan distribusi kekuasaan .

Politik Nasional sebagai politik pembangunan meliputi :

1. Pembangunan bidang Ekonomi

Pembangunan dibidang Ekonomi dijadikan poros pembangunan dikarenakan pembangunan ekonomi mempunyai daya tarik atau daya dorong ( leverage effect ) bidang-bidang lainnya dan pembangunan dibidang ekonomi mempunyai skala prioritas dan bertahap ( Strategy of unbalanced growth )

2. Pembangunan bidang Sosial Budaya

Pembangunan di bidang social budaya terdiri dari program-program yang menunjang pembangunan di bidang ekonomi antara lain : pendidikan terutama pendidikan kejuruan, kesehatan termasuk program keluarga berencana, agama, kependudukan terutama program transmigrasi dsb

3. Pembangunan bidang Politik

Secara universal pembangunan di bidang politik meliputi pembangunan kekuatan dan pembangunan kekuasaan

Page 3: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-74. Pembangunan bidang Hankam

Pembangunan di bidang Hankam ditaruh paling akhir ( skala prioritas ) oleh karena pembangunan Hankam tergantung dari keberhasilan pembangunan ekonomi

Strategi Nasional

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan . Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan . Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik . Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau pencapaian tujuan . Dengan demikian , strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.

Strategi Nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan-kekuatan nasional ( IPOLEKSOSBUDHANKAM ) dalam masa perang maupun damai untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.Sehingga dengan demikian strategi nasional adalah cara bagaimana melaksanakan politik nasional

Agar Strategi Nasional ini berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Poltik Nasional maka terlebih dahulu diadakan pemikiran strategis yang terdiri dari :

1. Telaahan strategi

Telaahan strategi adalah kajian terhadap lingkungan yang akan berpengaruh kepada strategi yang akan ditempuh

2. Perkiraan Strategi

Perkiraan strategis berupa analisa yang akan menghasilkan sasaran-sasaran alternatif

Faktor-faktor yang mempengaruhi Poltranas adalah :

1. Idologi dan politik

2. Ekonomi

3. Sosial Budaya

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional . Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas,

Page 4: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-7haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional . Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional .

Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional . Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945 . sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik” . Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA . Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group) . Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang . Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR . Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN .Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan .

Salah satu wujud pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam pemerintahan adalah sebagai berikut :

Otonomi Daerah

Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah Kabupaten/Kota. Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:

1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat (central government looking).

2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah (local government looking).

Kewenangan Daerah

Page 5: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-71. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999tenang Otonomi Daerah, kewenagan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.

2. Kewenagnan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan secara makro.

3. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,

a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai eksekutif daerah dibentuk di daerah.

b. DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi

1). Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.

2). Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.

3). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.

4. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.

5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama gubernur, Bupati, Walikota.

6. Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pelaksanaan APBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di daerah, dan menampung serta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.

Page 6: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-7Visi dan Misi Kab. Wajo

……………………VISI …………………….

“MENJADIKAN KABUPATEN WAJO YANG BERKARAKTER RELIGIUS, PRODUKTIF, UNGGUL, SEJAHTERA DAN AMAN”

…………………….MISI………………………

1.Mengembangkan kualitas SDM yang sehat cerdas dan berkarakter Realigius untuk mampu bersaing secara regional dan nasional.

2. Meningkatkan akselerasi pembangunan infra struktur dalam mendukung pengembangan pusat-pusat produksi pertanian dan pemasaran komoditas unggulan untuk percepatan kesejahteraan masyarakat.

3. Menciptakan kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan rakyat dan daerah.

4.Mengembangkan sistem perencanaan yang pertisipatif untuk mendukung kebijakan pembangunan berorientasi lingkungan hidup berbasis pedesaan dan perkotaan.

5.Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan yang Religius, demokratis dan berkeadilan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan tentram. 6).Meningkatkan kapasitas aparat dan kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk melaksanakan pelayanan publik yang berkualitas.

Dapat dilihat visi Wajo yaitu Menjadikan Kab. Wajo yang berkarakter religius, produktif, unggul, sejahtera dan aman merupakan salah satu politik nasional pembangunan.

BERKARAKTER RELIGIUS, yakni suatu sikap dan prilaku mesyarakat bersama aparat pemerintah daerah yang di harapkan tumbuh dan berkembang sebagai modal dasar pembangunan Sumber Daya Manusia Wajo lima tahun ke depan. Karakter masyarakat Wajo yang sesuai dengan nilai-nilai kearifan Budaya Lokal Wajo (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakaingeng), senantiasa dinafasi oleh kehidupan keagamaan yang kuat. Kerakter Religius itu hanya dapat berkembang jika kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat merata disemua wilayah sehingga sejalan dengan filsafat Bugis Wajo :MACCAPI NA WARANI, MALEMMPU NA MAGETTENG.

PRODUKTIF, suatu tekad untuk memajukan perekonomian masyarakat dengan mengimplementasikan etos kerja YASSIWAJORI dan akhirnya munumbuhkan sikap Kemandirian. Produktif dalam pengertian lebih luas adalah, jiwa, sikap dan perilaku yang senantiasa berorientasi pada efesiensi dan efektifitas sehingga pendapatan masyarakat

Page 7: kwn ridho

R.M. Ridho Hidayatulloh1102011215B-7meningkatkan dan ekonomi bertumbuh secara konstan melampaui pertumbuhan ekonomi Privinsi Sulawesi Selatan.

UNGGUL, dalam pengertian manusianya cerdas dan sehat (Macca na Paulle) dan komoditas hasil olahannya UNGGUL karena dikembangkan melalui industri kreatif. Suatu tekad untuk mengembangkan komoditas unggulan melalui pendekatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat antara kewilayahan yang didukung oleh infrastruktur prasarana jalan, jembatan, irigasi, embung buatan dan revitalisasi lingkungan hidup pada wilayah pesisir, rawa dan danau.

SEJAHTERA, adalah suatu cita-cita Kabupaten Wajo tahun 2025 melalui RPJPDnya, karena itu untuk tahap III RPJMD, diterjemahkan makna SEJAHTERA sebagai suatu tekad untuk mendorong pertumbuhan pendapatan masyarakat di atas rata-rata Provinsi dan Nasional, serta merata bagi Masyarakat Wajo, maka dengan demikian angka pengangguran harus ditekan bersamaan dengan makin rendahnya jumlah masyarakat miskin. Kehidupan yang sejahtera hanya dapat di wujudkan oleh manusia yang berkarakter hidup Religius dan mampu membuat keunggulan yang produktif, maka kemudian PAMMASE dari Allah SWT, senantiasa menyertainya.

AMAN, suatu tatanan kehidupan yang diharapkan senantiasa tercipta dari pembinaan ketertiban masyarakat, terbukanya ruang kehidupan politik dan pemerintah demokratis, terjalinnya kemitraan yang harmonis antara DPRD dan Pemerintah Daerah serta berperannya semua stackholders dalam setiap proses penentuan kebijakan pembangunan daerah. Rasa AMAN dan TENTERAM harus senantiasa dibangun dengan prinsip kehidupan YASSIWAJORI dalam tatanan nilai kearifan lokal Budaya Wajo : MARADEKA TO WAJOE TARO PASORO GAUKNA, NAISSENG ALENA, ADENNA NA POPUANG