kwn bab ii

40
Kelompok 1.Anjar pangesti 2.Ardyah wulandari 3.Dila putri A 4.Ega safitri 5.Eka oktavia N D

Upload: 07051994

Post on 30-Jun-2015

379 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kwn bab ii

Kelompok

1.Anjar pangesti2.Ardyah wulandari

3.Dila putri A4.Ega safitri

5.Eka oktavia N D

Page 2: Kwn bab ii

Menurut ilmu antropologi

Secara politis Dalam kamus

besar bahasa indonesia

Menurut Ernest Renan

Menurut Benedict Anderson

Menurut Otto Bauer

Page 3: Kwn bab ii

Dalam Ensiklopedi Populer Pembangunan Pancasila (1983:224) , secara etimologis istilah

negara berasal dari kata nagari atau nagara (Sansekerta) yang berarti

kota,desa,daerah,wilayah,atau tempat tinggal seorang pangeran.

Negara dalam bahasa Inggris disebut state,berasal dari bahasa latin stato.

Page 4: Kwn bab ii

1. Roger H.Soltau , negara adl alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama,atas nama masyarakat.

2. Harold J.Laski ,negara adl suatu masy yang diintregasikan karena wewenang yg bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.

3. Max Weber ,negara adl suatu masy yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah

Page 5: Kwn bab ii

4. Robert M.Maclver , negara adl asosiasi yang menyelenggarakan penertiban didalam suatu masy dengan suatu wilayah dengan berdasar sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintahan yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.

5. Krenenburg ,negara pda hakikatnya adl sebuah orgnisasi kekuasaan yg dciptakan oleh skelompok manusia yang disebut bangsa.

6. Logemann,negara pda hakikatnya adl organisasi kekuasaan yang meliputi atau mencakup kelompok manusia yang disebut bangsa.

Page 6: Kwn bab ii

Tujuan :o mewujudkan keamanan dan kebahagiaan bagi rakyat.o Tujuan RI tercantum dlam pembukaan UUD 1945

Sifat :oMemaksaoMonopolioMeencakup semua

Fungsi :o Menurut Miriam Budiardjoo menurut Charles E. Mirriam

Page 7: Kwn bab ii

Monarkhi (keturunan)Bentuknya 2

Republik presiden (bukan keturunan)

Ex Monarkhi : Inggris, Belanda, Jepang, Thailan, dll

Ex Republik : Indonesia, RRC

Page 8: Kwn bab ii

Negara Kesatuan adalah negara yang berstatus tun pemerintahannya.ggal,baik terlihat dari segi penduduknya,wilayahnya,maupun pemerintahannya.Kekuasaanya menunjukkan adanya kesatuan(unity).Negara kesatuan meliki ciri-ciri sebagai berikut : 1.) Adanya kesatuan wilayah yang utuh meskipun terdiri atas berbagai pulau dan adanya kekuasaan pemerintahan.2.) Adanya satu pemerintahan pusat yang dijalankan baik secara sentralisasi maupun desentralisasi3.) Adanya kedaulatan eksternal dan internal yang berada pada satu kendali,yaitu pemerintah pusat.Sistem sentrialisasi berarti terpusatnya semua urusan negara pada pemerintah pusat,sehaingga memperkecil peran pemerintah daerah,sedangkan disentralisasi berarti penyerahan sebagai urusan sebagai urusan rumah tangga pemerintah pusat kepada daerah.Sistem dekonsentrasi terkait dengan pemberian hak kepada daerah untuk mengatur wilayahnya,namun tetap dibawah kontrol pemerintah pusat agar tidak terjdi pemisahan wilayah (separatis) , yaitu dengan memberikan tugas pada daerah sebagai pembantu pusat.

Page 9: Kwn bab ii

Negara serikat (federal) oleh Wheare diartikan sebagai pembagian kekuasaan negara antara pemerintah federal atau pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian.Menurut Srong,Negara federal yaitu kedaulatan negara dalam arti keseluruhan dengan kedaulatan negara bagia.Disampingitu, penyelenggara kedaulatan keluar pada negara federal diserahkan kepeda pemerintah federal,sebaliknya kedaulatan kedalam dibatasi.

Page 10: Kwn bab ii
Page 11: Kwn bab ii

1.Wilayah2.Penduduk 3.Pemerintahan4.Kedaulatan

Page 12: Kwn bab ii

Warga negara adalah pengertian yuridis yang menyangkut keanggotaan dari satu negara tertentu.Menurut UUD 1945 Pasal 26 ayat 1 yang menjadi “ warga negara adalah orang – orang bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan dengan UU sebagai warga negara “.Lebih lanjut,status kewarganegaraan dalam suatu negara biasanysterkait dengan 2 asas yaitu :1) Ius sanguinis2) Ius Soli

Page 13: Kwn bab ii

1.Setiap orang yan berdasarkan peraturan perundangan dan atau berdasarkan

perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum resmi menjadi warga

indonesia

2.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI

3.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu negara

asing

4.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu

WNI

5.Anak yang lahir dari perkawinan sah dari seorang WNI,tetapi ayahnya tidak

punya kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberi

kewarganegaraan kepda anak tersebut

6.Anak yang lahir daam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal

dunia dari perkawinan sah dan ayah WNI

7.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI

Page 14: Kwn bab ii
Page 15: Kwn bab ii

Asas ius sanguinis (law of the blood) adalh asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan,bukan berdasar negara tempat lahir

Asas ius soli (law of the soli) adalah asas menentukan kewarganegaraam seseorang berdasarkan tempat lahir

Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang

Asas kewarganegaraan ganda adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan dalam UU

Page 16: Kwn bab ii

1.Asas kepentingan nasional adalah asas yang mengutamakan kepentingan nasional2.Asas perlindungan maksimum adalah pemerintah wajib memberi perlindungan penuh kepada setiap warga negara3.Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah setiap warga negara indonesia mendapat perlakuan yang sama 4.Asas kebenaran substantif adalah prosedur kewarganegaraan yang tidak hanya bersifat administratif

Page 17: Kwn bab ii
Page 18: Kwn bab ii

Siapa yang menjadi warga negara Syarat dan tata cara memperoleh

kewarganegaraan RI Kehilangan kewarganegaraan Syarat-syarat dan tata cara memperoleh

kembali kewarganegaraan RI Ketentuan pidana

Page 19: Kwn bab ii

Pada mulanya hukum berlaku di zaman Hindia Belanda .Dan arang yang bertempat tinggal di Indonesi a dibagi dalam berbagi golongan.Sebagai ukuran untuk menentukan kewarganegaraan dipakai UU thn 28 juni 1850 lalu diubah UU 3 mei 1851.

Asas yang dipakai adalah asas ius soli dan ius sanguinis

Page 20: Kwn bab ii

UU ini mengatur kewarganegaraan Indonesia yang di berlakukan setelah proklamasi kemerdekaan .Apabila yang bersangkutan keberatan menjadi warga negara RI ,ia boleh menolak dengan alasan ia warga negara lainProses masuknya seseorang menjadi WNI dapat dilakukan dengan naturalisasi

Page 21: Kwn bab ii

RIS merupakan hasil dari keputusan KMB thn 1949.Dinyatakn bahwa yang menjadi warga RIS ialah mereka yang mempunyai kewarganegaraan menurut persetujuan penentuan kewarganegaraan peralihan pada pemulihan kedaulatan .

Page 22: Kwn bab ii

Berlaku UUDS NKRI sejak 17 Agustus 1950-5 Juli 1959. Lalu lahir UU No.62 Thn 1958 yg mengatur kewarganegaraan Indonesia. Berdasarkan UU tsb, WNI adalah :1.Mereka yg telah mjd WN berdasarkan UU, peraturan, atau perjanjian yg pernah berlaku sebelumnya2.Mereka yg memenuhi syarat tertentu yg ditetapkan dlm UU yg pernah ada3. mereka yg pada waktu lahir mempunyai hubungan kekeluargaan dgn seorang WN RI4.Mereka yang waktu lahir dlm waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dan ayahnya tsb berkewarganegaraan Indonesia5.Mereka yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU No.62 Thn 1958

Kewarganegaraan Indonesia hilang, menurut UU tsb karena :1.Dengan sengaja atau sadar menolak kewarganegaraan Indonesia2.Menolak kewarganegaraan Indonesia dikarenakan khilaf atau ikut-ikutan saja3.Ditolak oleh orang lain

Page 23: Kwn bab ii

Jika ada keragu-raguan thdp kewarganegaraan RI dr seseorang dibutuhkan Surat Keterangan Kewarganegaraan RI dr pengadilan negri di tempat tinggal. UU No.62 Thn 1958 diubah dgn UU No.3 Thn 1976 dg perubahan pd ketentuan pasal 18 krn menurut Jimly Assiddiqie (2007:666-667) UU No.62 Thn 1958 tdk sesuai dgn perkembangan ketatanegaraan RI sejak lama.

Pada thn 2006, disahkan UU No.12 Thn 2006 yg mengubah hukum kewarganegaraan scr mendasar.

UU kewarganegaraan yg baru berbasis pd ketentuan-ketentuan pasal 20, 21, 26, 27, 28B ayat 2, 28D ayat 1 dan 4, 28E ayat 1, 28L ayat 2, dan 28J UUD 45.

Page 24: Kwn bab ii

1. Pengertian NasionalismeSecara etimologis berasal dari bahasa latin

nation (kata benda natio, dari kata kerja nasci yg berarti dilahirkan). Tapi arti dan hakikat nya berubah menurut ruang dan waktu serta disesuaikan dg ideologi penafsirnya. Scr fundamental nasionalisme timbul dari adanya national consciousness. Jadi nasionalisme adalah formalisasi dan rasionalisasi dari kesadaran nasional.

Nasionalisme dlm arti negatif yaitu suatu sikap yg keterlaluan, sempit dan sombong thdap bangsanya.

Nasionalisme dlm arti positif yaitu sikap nasional untuk mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Page 25: Kwn bab ii

2. Sejarah NasionalismeBermula pd masa Kekaisaran Romawi (400

SM) istilah nasionalisme muncul dg makna negatif. Baru abad 18 pd masa Revolusi Prancis nasionalisme memiliki makna positif. Nasionalisme sejak lahir pd abad 18, telah berkembang cepat ke seluruh Eropa sepanjang abad 19, dan dlm abad ke 20 menjadi suatu gerakan sedunia yg bersifat universal.

3. Nasionalisme IndonesiaNasionalisme bagi bangsa Indonesia

merupakan suatu faham yg menyatukan berbagai suku bangsa dan berbagai keturunan bangsa asing dlm wadah kesatuan negara RI. Nasionalisme Indonesia disebut juga Nasionalisme Pancasila.

Page 26: Kwn bab ii

Persatuan merupakan proses, sedangkan tujuannya adalah nasionalisme(kesatuan dlm negara). Bangsa Indonesia dlm pengertian umum belum tentu rakyat Indonesia.

Jadi, nasionalisme indonesia berarti rasa kesatun yang tumbuh dlm hati sekelompok manusia berdasarkan cita-cita yg sama dlm satu ikatan organisasi kenegaraan Indonesia.

Page 27: Kwn bab ii

Bangsa Indonesia merupakan negara yang memiliki kumpulan suku paling heterogen sedunia.Memiliki sekitar 300 suku,300 bahasa daerah,punya pulau sekitar 17.508 pulau.Jika sedikit salah urus,Indonesia kan pecah berkeping-keping.Untuk itu,perlu adanya usaha yang serius dan sungguh-sungguh dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada.unutk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merupakan bagian dari hak dan kewajiban seluruh masyarakat Indonesiayang dikenal dengan bela negara.

Page 28: Kwn bab ii

UU nomor 20 Tahun 1982 tentang Pokok-Poko Pertahanan Keamanan negara RI dalam Bab I Pasal 1 ayat (2) mengatakan bahwa bela negara adalah tekad,sikap dan tindakan warga negara yang teratur untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara,kesatuan dan persatuan bangsa,keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional,dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

UU RI nomor 56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatihmengatakan bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang sadar berbangsa dan bernegara Indonesia,kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara,memahami akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan yang berkesatuan.

Persoalan bela negara perli dikaji secara sistematis,metodis dan obyektifagar masyarakat dapat menerima sepenuh hati.Bela negara tidak harus diartikan semangat buta untuk memperjuangkan kepentingan negara,tetapi dengan pemikiran yang jernihdan pertimbangan rasional yang matang untuk membela negara dalam rangka mencapai tujuan negara.

Page 29: Kwn bab ii

a. UUD 1945

UUD 1945 hanya memuat dua pasal mengenai angkatan perang dan pembelaan negara.Pasal 10 menetapkan bahwa Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat,angkatan laut,dan angkatan udara.Pasal 30 menentukan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.Warga negara ialah orang-oran Indonesia asli maupun keturunan yang tunduk pada hukum dasar Indonesia dan hukum-hukum yang lain yang mengikuti.Dengan demikian yang berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara itu,tidak hanya terbatas pada kalangan angkatan bersenjata saja melainkan seluruh warga negara.

Page 30: Kwn bab ii

1) Pasal 27 ayat 3 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

2) Pasal 30 ayat 1 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

3) Pasal 30 ayat 2 menyatakan bahwa usaha pertahanan dan keamanan dilaksankan melalui sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama serta rakyat sebagai pendukung.

4) Pasal 30 ayat 3 menyatakan bahwa TNI terdiri dari angkatan darat,laut dan udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan dan memlihara keutuhan dan kedaulatan negara.

Page 31: Kwn bab ii

5) Pasal 30 ayat 4 menyatakan bahwa Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan bertugas melindungi,mengayomi,melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

6) Pasal 30 ayat 5 menyatakan bahwa Susunan Kedudukan TNI,Kepolisian negara RI,hubungan kewengan TNI dan Kepolisian negara RI didalam menjalankan tugas,syarat-syarat keikutsertaan warga negara didalam usaha pertahanan dan keamanan serta hal-hal yang terkait denagn pertahanan dan keamanan negara diatur dengan undang-undang.

Page 32: Kwn bab ii

Pasal 68 menyatakan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Undang-Undang nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

1) Pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.

2) Pasal 9 ayat 2 menyatakan bahwa keikutsertaan warga negara upaya bela negara,sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1,diselenggarakan melalui

a) Pendidikan kewarganegaraanb) Pelatihan dasar kemiliteran wajibc) Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajibd) Pengabdian sesuai profesi

Page 33: Kwn bab ii

3) Pasal 9 ayat 3 menyatakan bahwa ketentuan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan,pelatihan dasar kemiliteran wajib,dan pengabdian sesuai profesi diatur dengan undang-undang.

4) Pasal 2 menyatakn bahwa hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada penyelenggaraan hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

5) Pasal 4 menyatakan bahwa pertahan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara,keutuhan wilayah NKRI ,dsn keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

Page 34: Kwn bab ii

Dari peraturan perundang-undangan tersebut dapat ditarik intisari bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Usaha pembelaan negara sesungguhnya sudah menyatu dalam budaya dan sepanjang keberadaan bangsa Indonesia.Sebagai bukti,perlawanan terhadap penjajah dilakukan rakyat Indonesia pertama kali datangnya penjajah di bumi Nusantara ini.

Page 35: Kwn bab ii

a. Paham Bangsa Indonesia terhadap PerangBerdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945

baik yang tersurat maupun tersirat dalam pembukaannya,bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaannya.Bangsa Indonesia ingin hidup bersahabat dengan semua bangsa di dunia dan tidak menghendaki peperangan.Bagi Indonesia perang merupakan jalan terakhir yang terpaksa ditempuh,setelah sejauh mungkin ditempuh jalan damai,dalam usaha dalam usaha mempertahankan falsafah Pancasila,kemerdekaan dan kedaulatan negara serta keutuhan martabat bangsa Indonesia.

Page 36: Kwn bab ii

Apabila suatu negara hanya memperhatikan kesejahteraan saja tetapi mengabaikan kepentingan pertahanan keamananya,negara tersebut mudah ditekan atau dikalahkan oleh suatu negara kecil lainnya,yang sudah siap mengadakan perang.

Dalam pandangan negara-negara tersebut,memiliki kekuatan militer yang tangguh merupakan hal yang esensial karena kekuatan militer sampai saat ini masih merupakan faktor penting dalam hubungan internasional.Realisasi politik internasional menunjukkan bahwa ancaman kekuatan militer hanya dapat diselesaikan dengan cepat melalui kekuatan militer pula.Akibatnya,berbagai belahan dunia perlombaan senjata juga terus berlangsung,termasuk di kawasan Asia Pasifik.

Page 37: Kwn bab ii

Sebagaimana disebut pembukaan UUD 1945 bahwa pemerintah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,salah satu bentuk kongkritisasi upaya tersebut adalah jaminan bahwa pemerintah harus dapat mencegah atau menghancurkan setiap ancaman militer terhadap Indonesia.Untuk itu,Indonesia harus memiliki kekuatan militer yang memadai serta kebijaksanaan yang mendukung usaha pertahanan dan keamanan tersebut.

Page 38: Kwn bab ii

Pada sidang PPKI ke 2 tanggal 19 Agustus 1945diputuskan untuk membentuk tentara,tetapi keputusan ini kemudian diubah dalam sidang PPKI ke 3 tanggal 27 Agustus 1945.Dalam sidang ini diputuskan untuk membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP).Pembangunan nama tentara dihindari untuk menunjukkan politik damai RI terhadap pihak sekutu yang menang perang.BKR berugas untuk memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah.

Page 39: Kwn bab ii

Tanggal 5 Oktober dikeluarkan maklumat pemerintah yang menyatakn bahwa untuk memperkuat peranan keamanan umum,diadakan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).Tanggal 1 Januari 1946 nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat,tanggal 25 Januari 1946 dikeluarkanlah maklumat yang mengubah nama Tentara Keselamatan Rakyat menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).Pada Tanggal 5 Mei 1947 dikeluarkan Dekrit Presiden agar dalam waktu sesingkat-singkatnya mempersatukan TRI dan laskar-laskar menjadi satu tentara.Tanggal 17 Juni 1947 dikeluarkan Penetapan Presiden yang antara lain menetapkan bahwa mulai tanggal 3 Juni 1947 disahkan secara resmi berdirinya Tentra Nasional Indonesia (TNI).

Page 40: Kwn bab ii

TERIMA KASIH