kuliah umum kapita selekta di universitas indonesia 30 september 2010

49
STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL DALAM MENJAMIN KEAMANAN KETERSEDIAAN ENERGI “Kuliah Umum Kapita Selekta di Universitas Indonesia” Jakarta, 30 September 2010 DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1

Upload: gidan-rasendrianto

Post on 29-Jun-2015

125 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL DALAM MENJAMIN KEAMANAN KETERSEDIAAN ENERGI

“Kuliah Umum Kapita Selekta di Universitas Indonesia”Jakarta, 30 September 2010

DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

1

Page 2: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

DAFTAR ISI

2

KETAHANAN ENERGI NASIONAL

KETERSEDIAAN ENERGY (SECURITY OF ENERGY SUPPLY)

AKSESIBILITAS (INFRASTRUCTURE AVAILABILITY)

DAYA BELI (WILLINGNESS TO PAY)

PENUTUP

Page 3: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

I. KETAHANAN ENERGI NASIONAL

3

Page 4: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

KETAHANANPOLITIK

KETAHANAN

EKONOMI

KETAHANANSOSIAL

KETAHANANBUDAYA

KETAHANAN NASIONAL

KETAHANANENERGI

Ketahanan energi adalah faktor penting dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional. Hal ini dikarenakan ketahanan energi merupakan salah satu pendukung bagi terwujudnya ketahanan ekonomi, yang merupakan salah satu pilar dari ketahanan nasional, disamping ketahanan politik, ketahanan sosial dan ketahanan budaya

4

Page 5: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

KETAHANAN ENERGI• Kemampuan untuk merespon

dinamika perubahan energi global (external)

• Kemampuan untuk menjamin ketersediaan energi dengan harga yang wajar (internal)

KEMANDIRIAN ENERGI

KETAHANAN ENERGI vs KEMANDIRIAN ENERGI

Ketahanan energi dan kemamdirian energi memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Dimana ketahanan energi dapat diwujudkan melalui kemandirian energi, dan begitu pula sebaliknya.

5

Page 6: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

KEMANDIRIAN ENERGI

1. KetersediaanKemampuan untuk memberikan jaminan terhadap pasokan energi(security of energy supply)

2. AksesibilitasKemampuan untuk mendapatkan akses terhadap energi(infrastructure availability)

3. Daya BeliKemampuan untuk menjangkau harga (keekonomian) energi (willingness to pay)

(Sumber: APERC & IEA) 6

Page 7: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

II. KETERSEDIAAN(SECURITY OF ENERGY SUPPLY)

7

Page 8: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

NO ENERGI NON FOSIL SUMBER DAYA(SD)

KAPASITAS TERPASANG (KT)

RASIO KT/SD(%)

1 2 3 4 5 = 4/3

1 Tenaga Air 5,670 MW (e.q. 845 juta SBM) 4.200 MW 5,55

2 Panas Bumi 27.710 MW (e.q. 222 juta SBM) 1.052 MW 3,80

3 Mini/Micro Hydro 500 MW 86,1 MW 17,22

4 Biomasa 49.810 MW 445 MW 0,89

5 Tenaga Surya 4,80 kWh/m2/hari 12,1 MW -

6 Tenaga Angin 9.290 MW 1,1 MW 0,012

7 Uranium3.000 MW

(e.q. 24,112 ton) untuk 11 tahun*)30 MW 1,00

*) Hanya di Kalan – Kalimantan Barat

CADANGAN DAN PRODUKSI ENERGI INDONESIA(2008)

No ENERGI FOSIL SUMBER DAYA (SD)

CADANGAN(CAD)

RASIO SD/CAD

(%)

PRODUKSI(PROD)

RASIOCAD/PROD(TAHUN)*)

1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 = 4/6

1 Minyak Bumi (milyar barrel) 56,6 8,2 **) 14 0,357 23

2 Gas Bumi (TSCF) 334,5 170 51 2,9 59

3 Batubara (milyar ton) 104,8 20,98 18 0,229 82

4 Coal Bed Methane/CBM (TSCF) 453 - - - -

*) Dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru **) Termasuk Blok Cepu

8

Page 9: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

577

Hulu

Hilir

ImporMinyak

Kilang*)

EkporMinyak

399

247 689

CTP

ImporBBM & HOMC

424

1.038

Non BBM

BBM

261

*) Proses Kilang berdasar neraca masa, sehingga neraca volumenya kelihatannya ada surplus karena rata-rata berat jenis minyak di kilang lebih kecil dari minyak mentah**) Berisi gas dari HOMC

863

Input Lainnya **)27

Transportasi 563

Rumah Tangga136

Industri 145

Pembangkit Listrik193

Penyimpanan0

Penyimpanan39

CTP = Custody Transfer Point

Storage25

2004 2005 2006 2007 2008

Ekspor MInyak 489 434 369 366 399

Impor Minyak 404 322 317 314 247

Balance Minyak 85 112 52 52 152

Impor BBM 339 451 355 410 424 Net Balance -254 -339 -303 -358 -272

HOMC 8 BBM 423

NERACA MINYAK BUMI/ BBM TAHUN 2008 (Ribu Barel per Hari)

Catatan Fuel = Fuel Oil, e.g. premium, kerosene, and diesel fuel HOMC = High Octane Mogas (Motor Gasoline) Component

Produksi Minyak976

Pertamina115

KKKS lainnya861

Pemakai Akhir

9

Page 10: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

Hulu Hilir

Impor/Ekspor Produksi Pengolahan Pemakaian DomestikPenyaluran & Distribusi

Ekspor Gas Bumi

Ekspor LNG

642

Flaring311

LPG

Ekspor LPG

814 (own use-field)

Minyak

36

91

Minyak & Kondensat852 MMBbl

Truk LPG

Impor LPG

LNG

3469

= Custody Transfer Point (CTP)

14

3469

3 Rumah Tangga56,8

Industri7,1

Pupuk473

Pembangkit Listrik604

Distributor (PGN)1.098

Industri Lain339

  2004 2005 2006 2007 2008

Produksi Gas8283 8180 8093 7686 7883

Pemakaian Domestik 3521 3564 3716 3504 3769

Ekspor 4762 4616 4377 4182 4114

NERACA GAS BUMI/BBG TAHUN 2008(Juta Kaki Kubik per Hari)

Catatan :- BBG = Bahan Bakar Gas a.l. LPG & CNG- Angka masih dikonfirmasi

USProduksi Gas Bumi 7883

Pertamina926

KKKS Lainnya6957

10

Page 11: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

Penyimpanan

Penyimpanan Penyimpanan

0

ImporBatubara

Pemrosesan

EksporBatubara

Produksi Batubara229,18

160,18

0 68,9568,95

BBB69

Pembangkit Listrik33,50

Industri16,80

Rumah Tangga0,05

Lainnya*)18,60

Titik Penjualan

2004 2005 2006 2007 2008

Ekspor Batubara 95 113 145 163 160

Impor Batubara 0 0 0 0 0

Balance Batubara 95 113 145 163 160

Impor BBB/Briket 0 0 0 0 0

Net Balance 95 113 145 163 160

NERACA BATUBARA/BBB TAHUN 2008(Juta Ton per Tahun)

PTBA10,8

ProdusenLainnya218,38

Domestik 36 41 48 54 69

Konsumsi Domestik

Note:Bahan Bakar Batubara a.l. briquettes

Briket 0,05ImporBriket

*) Batubara dijual kepada trader untuk digunakan di berbagai sektor

11

Page 12: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMRPERKEMBANGAN NERACA LISTRIK DOMESTIK

(GWh per Tahun)

GGrid

Distribusi

Industri47.969

Komersial 22.928

Rumah Tangga 50.184

Publik 7.937

Pembangkitan Transmisi Distribusi

Pemakaian Akhir

PLNIPP

PPU (Private Power

Utility)

GridTransmisi

Pemakaian Sendiri

Pemakaian Sendiri Pemakaian Sendiri

2004 2005 2006 2007 2008Generation1. Produksi PLN 95.242 100.218 103.907 110.696 117.0322. Produksi IPP 24.053 25.567 27.888 29.716 30.9043. Produksi PPU 949 1.585 923 2.628 1.500

Total Production 120.244 127.370 132.718 143.041 149.436

Pemakaian Sendiri 3.953 4.019 4.274 4.922 5.069 Grid Transmisi1. Rugi Transmisi (Losses) 2.711 2.794 2.905 3.081 3.0702. Pemakaian sendiri di GI 76 75 82 82 86Total Losses dan Pemakaian Sendiri 2.787 2.870 2.987 3.163 3.156

Grid Distribusi1. Rugi Distribusi (Losses) 10.420 11.443 11.831 12.158 11.9672. Pemakaian Sendiri di GD 1.795 1.208 602 225 226

Total Losses dan Pemakaian Sendiri 12.216 12.651 12.432 12.384 12.193 Pemakaian Akhir 101.288 107.830 113.025 122.572 129.018

12

Page 13: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMRKEBUTUHAN ENERGI INDONESIA

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024

Mill

ion

BO

E

Without Riken Riken

RIKEN: Rencana Induk Konservasi Energi

Lebih dari 500 Juta SBM dapat dihemat

p-ada 2025

13

Page 14: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

1100

1200

2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019 2021 2023 2025

MtC

O2e

BaU Optimal Policy CCS (2022) CCS (2017)

200 Million tonof CO2 can be reduced

300 Million tonof CO2 can be reduced

SKENARIO PENURUNAN CO2

- Konservasi dan Diversifikasi Energi Menurunkan Emisi CO2

- CCS Menurunkan Emisi CO2 Lebih Besar

14

Page 15: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

KENDALA DAN PELUANG TERKAIT KETERSEDIAAN (SECURITY OF ENERGY SUPPLY)

Kendala: • Pengembangan energi baru dan terbarukan belum optimal• Kebutuhan energi cukup besar dan terus meningkat• Ketergantungan kepada minyak bumi masih tinggi• Efisiensi penggunaan energi masih rendah• Persaingan global untuk mengakses suplai minyak semakin ketat

Peluang: • Sumber daya energi fosil masih memadai, namun perlu investasi, teknologi

dan SDM• Potensi energi terbarukan cukup besar dan tersebar• Potensi penghematan cukup besar dan terbuka• Ketersediaan teknologi lanjut

15

Page 16: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

16

OPTIMALISASIPENGELOLAAN

ENERGI

Tahun 2008

Tahun 2025(Skenario Optimal)

Minyak B umi48%

Gas B umi19%

B atubara30%

Panas B umi1%

Air2%

Tahun 2025(Skenario BaU)

Minyak Bumi41.7%

Gas Bumi20.6%

Batubara34.6%

Panas Bumi1.1%

Air2.0%

Minyak Bumi20.2% Gas

Bumi21.1%

Batubara

34.4%

Panas Bumi6.3%

CBM3.3%

BBBC3.1%

BBN10.2%

EBT Lainnya (Air, Surya, Bayu, Sampa

h)1.4%

SASARAN BAURAN ENERGI PRIMER NASIONAL 2025

Page 17: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI

AKSESIBILITAS

(INFRASTRUCTURE AVAILABILITY)

17

Page 18: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR PETA INFRASTRUKTUR MIGAS NASIONAL

18

Page 19: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

Grissik Palembang

Semarang

Pacific Ocean

AUSTRALIA

Indian Ocean

Bangkok

Phnom Penh

Ban Mabtapud

Ho Chi Minh City

CAMBODIA

VIETNAM

THAILAND LAOS

Khanon

Songkhla

Erawan

Bangkot

LawitJerneh

WESTMALAYSIA

Penang

Kerteh

Kuala Lumpur

Manila

Philipines

South

China

Sea

NatunaAlpha

Kota KinibaluBRUNEI

Bandara Seri Begawan

Bintulu

EASTMALAYSIA

Kuching

Banda Aceh

Lhokseumawe

Medan

Duri

S U M A T R A Jambi

BintanSINGAPORE

Samarinda

Balikpapan

Bontang

AttakaTunu

BekapaiKALIMANTAN

Banjarmasin

Manado

SULAWESI

BURU SERAM

Ternate

Sorong

IRIAN JAYA

JakartaJ A V A

SurabayaBangkalan

BALISUMBAWA

LOMBOK

FLORES

SUMBATIMOR

Duyong

West Natuna

Mogpu

Dumai

Batam

Guntong

MADURABandung

Yogyakarta

Ujung Pandang

Pagerungan

HALMAHERA

TOTAL KAPASITAS KILANG 1.162,4 MBCD

Jayapura

Merauke

Padang

Port KlangPort Dickson

I N D O N E S I A

PETA KILANG MINYAK INDONESIA

Pertamina (before 2001)

Swasta, sdh beroperasi

Note :

Pertamina (Revamping)

Swasta, tahap konstruksi

KASIMKAPASITAS : 10 MBCDPLAJU

KAPASITAS : 127,3 MBCD

CILACAP

KAPASITAS : 348 MBCD

TWUKAPASITAS : 6 MBCD

MUBAKAPASITAS : 0,8 MBCD

DUMAIKAPASITAS : 127 MBCD CEPU

KAPASITAS : 3.8 MBCD

BALIKPAPAN

KAPASITAS : 260 MBCD

BOJONEGARAKAPASITAS : 300 MBCD

SUNGAI PAKNINGKAPASITAS : 50 MBCD

PANGKALAN BRANDANKAPASITAS : 4,5 MBCD

TUBAN / TPPI

KAPASITAS : 100 MBCD

INDRAMAYUKAPASITAS : 200 MBCD

BALONGAN

KAPASITAS : 125 MBCD

TUBANKAPASITAS : 200 MBCD 19

Page 20: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

DEPOT BBM

Grissik Palembang

Semarang

Pacific Ocean

AUSTRALIA

Indian Ocean

Bangkok

Phnom Penh

Ban Mabtapud

Ho Chi Minh City

CAMBODIA

VIETNAM

THAILAND LAOS

Khanon

Songkhla

Erawan

Bangkot

LawitJerneh

WESTMALAYSIA

Penang

Kerteh

Kuala Lumpur

Manila

Philipines

South

China

Sea

NatunaAlpha

Kota KinibaluBRUNEI

Bandara Seri Begawan

BintuluEAST

MALAYSIA

Kuching

Banda Aceh

Lhokseumawe

Medan

Duri

S U M A T R A Jambi

BintanSINGAPORE

Samarinda

Balikpapan

Bontang

AttakaTunu

BekapaiKALIMANTAN

Banjarmasin

Manado

SULAWESI

BURU SERAM

Ternate

Sorong

IRIAN JAYA

JakartaJ A V A

SurabayaBangkalan

BALISUMBAWA

LOMBOK

FLORES

SUMBATIMOR

Duyong

West Natuna

Mogpu

Dumai

Batam

Guntong

MADURABandung

Yogyakarta

Depot /Terminal Transit

Pipeline Distribution

Tanker

Oil Refinery

P. Brandan: 5 MBOPD

Balongan : 125 MBOPD

Kasim : 10 MBOPD

Musi 135.20 MBOPD

Balikpapan : 260 MBOPD

Ujung Pandang

Pagerungan

HALMAHERA

Jayapura

Merauke

Cepu : 3.80 MBOPD

S.Pakning : 50 MBOPD

Cilacap: 348 MBOPD

Dumai : 120 MBOPD

Padang

Port KlangPort Dickson

I N D O N E S I A

INFRASTRUKTUR DISTRIBUSI BBM

20

Page 21: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR INFRASTRUKTUR GAS

Merauke

Grissik

Semarang

Pacific Ocean

Indian Ocean

Bangkok

Phnom Penh

Ban Mabtapud

Ho Chi Minh City

CAMBODIA

VIETNAM

THAILAND LAOS

Khanon

Songkhla

Erawan

Bangkot

LawitJerneh

WESTMALAYSIA

Penang

Kerteh

Kuala Lumpur

Manila

Philipines

South

China

Sea

Sin

gap

or

e G

as

Tru

nkl

ine

NatunaAlpha

Kota KinibaluBRUNEI

Bandara Seri Begawan

BintuluEAST

MALAYSIA

Kuching

Banda Aceh

Lhokseumawe

Medan

Duri

Padang

S U M A T R A Jambi

BintanSINGAPORE

Samarinda

Balikpapan

Bontang LNG Plant& Export Terminal

AttakaTunu

BekapaiKALIMANTAN

Banjarmasin

Manado

SULAWESI

Ujung Pandang

BURUSERAM

Ternate HALMAHERA

Sorong

IRIAN JAYA

JakartaJ A V A Surabaya

Bangkalan

BALI

SUMBAWA

Pagerungan

LOMBOKFLORES

SUMBATIMOR

I N D O N E S I A

Duyong

Port Dickson

Port Klang

Mogpu

Dumai

Batam

Guntong

Ardjuna Fields

MADURA

Jayapura

Maluku Selatan

West Natuna

Palembang

Cirebon

Existing Pipeline

Planned Pipeline

Planned LNG Receiving Terminal

CNG Plant

LNG Plant

LNG TANGGUH

LNG BADAK

LNG SENORO MATINDOK(PLAN)

LNG Masela(PLAN)

LNG ARUN

LNG NATUNA(PLAN)

21

Page 22: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

P. Brandan/P. Susu

c

c

c

Pertamina Refinery

Private/Up Stream Refinery

Depot

Dumai

Plaju

BalonganMundu

Cemara (Hulu)Tugu Barat (Hulu)

Cilacap

Balikpapan

Arar

cKaji Medco

Tj Uban

Tg. Santan

cBontang

Tj Jabung c

c

Natuna Barat

Total of Supply Potential2008 : 2,0 million Mton2009 : 2,04 million Mton2010 : 2,04 million MtonCapacity of Pressurized Storage Tank 24.980 MtonCapacity of Refrigerated Storage Tank 90.400 Mton

INFRASTRUKTUR PENYEDIAAN LPG

EretanGresik

Tj. Wangi

Semarang ManggisTj. Priok

P. Layang

Makasar

22

Page 23: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMRRENCANA INFRASTRUKTUR

BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI 2010 - 2014

NO

URAIANKAPASITAS

& INVESTASI(US$ JUTA)

TAHUN

TOTAL2010 2011 2012 2013 2014

1. Fasilitas Produksi Minyak BOPD 60.000 66.534 160.816 234.258 205.000 726.608

Investasi 450 450 600 600 900 3.000

2. Fasilitas Produksi Gas MMSCFD 1.020 1.375 1.900 13.456 2.510 20.261

Investasi 2.415 2.415 3.220 3.220 4.830 16.100

3. Fasilitas Produksi GMB (Coal Gas Methane / Coal Bed Methane)

MMSCFD 1 8 12 25 40 85

Investasi 5 50 100 150 200 505

4. Kilang Minyak BOPD 6.800 - - - - 6.800

Investasi 170 - - - - 170

23

Page 24: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR RENCANA INFRASTRUKTUR BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI 2010 - 2014

NO. URAIAN KAPASITAS

& INVESTASI (U.S. $ JUTA)

TAHUN

TOTAL2010 2011 2012 2013 2014

5. Kilang LPG (Ton/hari) 21 12 - 1.100 - 1.133

Investasi 30 20 - 1.400 - 1.450

6. Kilang LNG (MMSCFD) - - - 250 - 250

Investasi - - - 2.200 - 2.200

7. LNG Receiving Terminal

(MMSCFD) - - 300 500 - 800

Investasi - - 150 200 - 350

8. Jaringan Pipa Gas Kota *)

Sambungan Rumah

16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 80.000

Investasi 20 20 20 20 20 100

9. Jaringan Transmisi Km 200 420 230 275 250 975

Investasi - 220 230 275 250 975

TOTAL INVESTASI MIGAS (US$ JUTA) 3.090 3.175 4.320 8.065 6.200 24.850

Note:*) Funding source from APBN

24

Page 25: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

25

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MIGAS

• Pembangunan fasilitas produksi minyak, gas, dan CBM dalam rangka peningkatan produksi• Dalam rangka memenuhi peningkatan konsumsi BBM dan mengurangi impor :

– Tahun 2015: perluasan Kilang Balongan– Tahun 2016: penyelesaian Kilang Bojanegara Banten tahap I

• Untuk memenuhi kebutuhan LPG :– Tahun 2010-2011: dimulai pembangunan kilang-kilang kecil LPG yang menggunakan gas suar

bakar oleh Swasta– Tahun 2013: diselesaikan Kilang LPG oleh Pertamina

• Pada tahun 2013 akan diselesaikan kilang LNG Donggi Senoro

• Dalam rangka memenuhi kebutuhan gas dalam negeri akan diselesaikan pembangunan LNG receiving terminal:– Tahun 2012: di Medan– Tahun 2013: di Jawa Barat

• Dalam rangka menyediakan energi yang murah, bersih dan aman untuk rumah tangga, dari tahun 2010-2014 akan diselesaikan pembangunan jaringan gas kota untuk masing-masing sekitar 4.000 sambungan rumah pada sekitar 20 kota.

• Dalam rangka mewujudkan jaringan pipa transmisi terpadu nasional akan diselesaikan pipa transmisi untuk ruas :– Tahun 2011: Cirebon-Muara Bekasi– Tahun 2012: Semarang-Cirebon– Tahun 2013: Kepodang (Laut Jawa)-Semarang dan Tuban-Gresik– Tahun 2014: Semarang-Gresik

Page 26: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

BIDANG BATUBARA

III. AKSESIBILITAS(INFRASTRUCTURE AVAILABILITY)

26

Page 27: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMRPOTENSI DAN INFRASTRUKTUR BATUBARA

(2008)

Kapasitas Maksimum Terminal (DWT)

Grissik Palembang

Semarang

Pacific Ocean

AUSTRALIA

Indian Ocean

Bangkok

Phnom Penh

Ban Mabtapud

Ho Chi Minh City

CAMBODIA

VIETNAM

THAILAND LAOS

Khanon

Songkhla

Erawan

Bangkot

LawitJerneh

WESTMALAYSIA

Penang

Kerteh

Kuala Lumpur

Manila

Philipines

South

China

Sea

NatunaAlpha

Kota KinibaluBRUNEI

Bandara Seri Begawan

BintuluEAST

MALAYSIA

Kuching

Banda Aceh

Lhokseumawe

Medan

Duri

Padang

S U M A T R A Jambi

BintanSINGAPORE

Samarinda

Balikpapan

Bontang

KALIMANTAN

Banjarmasin

Manado

SULAWESI

Ujung Pandang

BURU SERAM

Ternate HALMAHERA

Sorong

IRIAN JAYA

JakartaJ A V A

SurabayaBangkalan

BALI SUMBAWA

Pagerungan

LOMBOK

FLORES

SUMBATIMOR

I N D O N E S I A

Duyong

West Natuna

Port Dickson

Port Klang

Mogpu

Dumai

Batam

Guntong

MADURA

TOTALCAPACITY

24,000 MW

Jayapura

MeraukeTarahan 40.000

Pulau Baai 40.000

Kertapati 7.000

Teluk Bayur 35.000

Apar Bay 6.000Tanjung Pemancingan 8.000North Pulau Laut 150.000 Tanjung Peutang 8.000IBT 200.000Sembilang 7.500Air Tawar* 7.500Muara Satui 7.500S a t u i* 5.000Kelanis* 10.000Jorong 7.000Taboneo 15.000

Tarakan 7.500Muara Pantai 150.000Tanjung Redep 5.000 Tanjung Bara 210.000 Tanjung Meranggas 90.000Muara Berau 8.000B el o r o 8.000Loa Tebu 8.000Balikpapan 65.000 Tanah Merah 60.000

52.44

Sumber Daya : 104,76 miliar ton

51.92

0.014

0.23

0.002 0.15

Cadangan : 20.98 miliar ton

27

Page 28: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

RENCANA INVESTASI BATUBARA2010 - 2014

(JUTA US$)

2010 2011 2012 2013 2014

PKP2B 860 912 966 1,024 1,086 4,849

Coal Exploitation

ProjectionTOTAL

Note:• Investasi tersebut merupakan investasi non-APBN, dari tambang ke pelabuhan kirim• Investasi ini mendorong tumbuhnya investasi di sektor perhubungan

28

Page 29: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

BIDANG KETENAGALISTRIKAN

III. AKSESIBILITAS (INFRASTRUCTURE AVAILABILITY)

29

Page 30: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

PPU: Private Power Utility (Pembangkit Terintegrasi Milik Swasta)IPP : Independent Power Producer

PERKEMBANGAN PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000M

W

PPU 523 523 526 493 916 920

IPP 3.222 3.222 3.222 3.984 4.159 4.269

PLN 21.302 22.346 24.675 25.084 25.451 25.752

2004 2005 2006 2007 2008 2009

25,047 26,09128,422 29,562 30,527 30,941

30

Page 31: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

3131

Transmisi yang sudah adaTransmisi yang direncanakanPembangkit Listrik

Grissik Palembang

Semarang

Pacific Ocean

AUSTRALIA

Indian Ocean

Bangkok

Phnom Penh

Ban Mabtapud

Ho Chi Minh City

CAMBODIA

VIETNAM

THAILAND LAOS

Khanon

Songkhla

Erawan

Bangkot

LawitJerneh

WESTMALAYSIA

Penang

Kerteh

Kuala Lumpur

Manila

Philipines

South

China

Sea

NatunaAlpha

Kota KinibaluBRUNEI

Bandara Seri Begawan

BintuluEAST

MALAYSIA

Kuching

Banda Aceh

Lhokseumawe

Medan

Duri

Padang

S U M A T R A Jambi

BintanSINGAPORE

Samarinda

Balikpapan

Bontang

AttakaTunu

BekapaiKALIMANTAN

Banjarmasin

Manado

SULAWESI

Ujung Pandang

BURU SERAM

Ternate HALMAHERA

Sorong

PAPUA

JakartaJ A V A

SurabayaBangkalan

BALI SUMBAWA

Pagerungan

LOMBOK

FLORES

SUMBATIMOR

I N D O N E S I A

Duyong

West Natuna

Port Dickson

Port Klang

Mogpu

Dumai

Batam

Guntong

MADURA

TOTAL • Kapasitas Pembangkit : 30,504 MW• Panjang Jaringan : - 500 KV : 5,092 kms - 275 KV : 782 kms - 150 KV : 23,679 kms - 70 KV : 4,619 kms

Jamali : • Pembangkit : 22,620 MW• 500 kV: 5,092 kms• 150 kV: 11,844 kms• 70 kV: 3,657 kms

Sumatera : • Pembangkit: 4,949 MW• 275 kV: 782 kms• 150 kV: 8,572 kms• 70 kV: 334 kms

Kalimantan : • Pembangkit: 1,1167 MW• 150 kV: 1,305 kms• 70 kV: 123 kms

Sulawesi : • Pembangkit: 1,131 MW• 150 kV: 1,957 kms• 70 kV: 505 kms

Jayapura

Merauke

Nusa Tenggara: • Pembangkit: 265 MW

Maluku : • Pembangkit: 182 MW

Papua : • Pembangkit: 166

MW

* Status: May 2009

KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT DAN TRANSMISI LISTRIK

(2008)

Page 32: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR RASIO ELEKTRIFIKASINAD76,98%

Sumut69,68%

Sumbar69,37%

Riau + Kepri55,84%

Sumsel50,30%

Bengkulu51,46%

Babel72,88%

Lampung48,82%

Jakarta100%

Banten63,90%

Jabar67,40% Jateng

71,24%

Jambi51,41%

Jogya84,48%

Jatim71,55%

Bali74,98%

NTB32.51%

NTT24.55%

Kalbar45,83%

Kalteng45,22%

Kalsel72,29%

Kaltim68,56%

Sulut66,87%

Gorontalo49,79%

Sulteng48,30%

Sultra38,09%

Sulsel55,20%

Malut49,44%

Maluku54,51%

Papua + Irjabar32, 35%

Category :> 60 %

41 - 60 %

20 - 40 %

SulbarN.A

1980 1985 1990 1995 2000 2005 2006 2007 2008 2009Rasio Elektrifikasi

8% 16% 28% 43% 53% 62% 63% 64.3% 65.1% 65.79%

Year

Page 33: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

33

RENCANA INFRASTRUKTUR BIDANG KETENAGALISTRIKAN 2010 - 2014

• Total infrastruktur (pembangkit, transmisi dan distribusi tenaga listrik) sub sektor ketenagalistrikan yang akan dikembangkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 untuk melayani penambahan sambungan baru antara 1 s.d. 1,2 juta rumah tangga per tahun, adalah :

– Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik : 30.613 MW atau rata-rata tambahan kapasitas sebesar 6.123 MW/tahun.

– Panjang Jaringan Transmisi Tenaga Listrik (500 kV, 275 kV, 150 kV & 70 kV): 27.779 kms atau rata-rata tambah panjang jaringan sebesar 5.556 kms/tahun.

– Panjang Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (JTM & JTR): 175.204 kms atau rata-rata tambah panjang jaringan sebesar 35.040,8 kms/tahun.

• Total listrik perdesaan sub sektor ketenagalistrikan yang akan dikembangkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah:

– PLTMH : 570 unit (45,6 MW)– SHS : 192.000 unit (9,6 MW)– PLTS Terpusat : 250 unit (2,5 MW)– PLTB : 270 unit (21,67 MW)– JTM : 25.495 kms– JTR : 6.260 kms– Gardu Distribusi : 4.390 unit, 219,5 MVA

• PLTMH : Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro• SHS : Solar Home System• PLTS : Pembangkit Listrik Tenaga Surya• PLTB : Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin)

Keterangan:• MW : Mega Watt• kV : kilo Volt• kms : kilo meter sirkit• JTM : Jaringan Tegangan Menengah• JTR : Jaringan Tegangan Rendah

Page 34: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMRKENDALA DAN PELUANG

TERKAIT AKSESIBILITAS BIDANG MIGAS, LISTRIK & BATUBARA(INFRASTRUCTURE AVAILABILITY)

Kendala• Permintaan energi tinggi dan terus meningkat• Keterbatasan infrastruktur energi• Lokasi suplai energi yang berjauhan dengan lokasi kebutuhan energi• Insentif fiskal dan perpajakan masih terbatas untuk mendorong investasi

infrastruktur, termasuk untuk kilang migas

Peluang• Ketersediaan investasi internasional dan dalam negeri• Kemampuan dalam negeri memadai• Komitmen Pemerintah untuk memberikan insentif fiskal• Terbukanya kerjasama untuk pengembangan infrastruktur untuk menarik investasi

34

Page 35: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

IV. DAYA BELI(WILLINGNESS TO PAY)

Minyak, Gas dan Listrik

35

Page 36: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR ESDM INCOME VS OIL- LPG - ELECTRICITY SUBSIDY

36

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Penerimaan ESDM 117.38 155.55 222.12 225.21 349.48 237.37

Subsidi BBM-LPG-Listrik 62.49 113.91 98.11 121.14 224.74 92.55

Selisih (surplus) 54.89 41.64 124.01 104.07 124.74 144.82

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Page 37: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR PERKEMBANGAN SUBSIDI LISTRIK OLEH PLN

*) As of November 2009

TAHUN FISKAL

ALOKASI SUBSIDI

(Trillion Rp)

REALISASI SUBSIDI

(Trillion Rp)

2000 3,93 3,93

2001 4,62 4,30

2002 4,10 4,10

2003 3,76 3,36

2004 3,31 3,31

2005 12,51 10,64

2006 31,25 33,90

2007 29,4 37,48

2008 62,50 78,58

2009 47,55 45,14 *)

2010 37,80 -

1. Tahun 2000-Juni 2001, subsidi diberikan untuk mengganti biaya operasi PLN (Cash Flow Corporate Subsidy).

2. Juli 2001-2004, subsidi diberikan kepada pelanggan yang terarah, untuk kelompok pelanggan yang tersambung dengan daya s/d 450VA dan pemakaian hingga 60 kWh.

3. 2005-2009, subsidi diberikan kepada pelanggan yang tarif rata-ratanya masih dibawah biaya pokok produksi listrik (BPP).

Page 38: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR BPP vs TDL PT PLN (PERSERO) TAHUN 2006 - 2010BPP vs TDL PT PLN (PERSERO) TAHUN 2006 - 2010

Catatan:.- Selisih Tarif Dasar Listrik (TDL) terhadap Biaya Pokok Penyediaan (BPP) ditutupi melalui subsidi listrik.

2006 2007 2008 2009 2010

BPP 934 920 1,271 1,026 1013

TDL 622 627 654 661 667

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

Rp/kWh

38

Page 39: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

20% Masyarakat Kelas Teratas

20% Masyarakat Kedua Teratas

20% Masyarakat Kelas Menengah

20% Masyarakat Kedua Terbawah

20% Masyarakat Terbawah

+ 70% Subsidi Tidak Tepat Sasaran

DISTRIBUSI SUBSIDI BBM MENURUT GOLONGAN MASYARAKAT

39

Page 40: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

HARGA JUAL LISTRIK vs BPP TAHUN 2009(Pelanggan Tergangan Rendah/TR)

139

314

448

564602

662

413

603666 666

770

1,172

519

629675

728

1,020

464

597

698 727

822788

666

773 759 765

1,074

655

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

1,500

Sel

ling

Pri

ce [R

p/k

Wh

]

Type of Customers

BPP TR : Rp 1.179/kWh

40

Page 41: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

Year 2008 2013 2018 2023 2027

Jawa-Madura-Bali (TWh) Rumah Tangga Komersial Industri Publik

1124219446

17677355311

282140606319

4582541007332

6844061478249

Luar Jawa-Madura-Bali(TWh) Rumah Tangga Komersial Industri Publik

2814563

4120894

612813136

914023199

12953382713

Indonesia (TWh) Rumah Tangga Komersial Industri Publik

1405724509

21797436215

342168737625

5492931239241

81345918510861

Sumber : RUKN 2008 - 2027

SASARAN PENJUALAN LISTRIK PT. PLN (PERSERO)

41

Page 42: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

2010 2011 2012 2013 2014

TOTAL 7.820 5.549 7.078 4.777 5.393

HEPP 198 173 288 11 1.026

MHPP 34 76 16 11 6

DPP 35 25 16 22 18

GTPP 124 40 25 10 -

CCPP 978 396 1.050 - -

GeoPP 65 370 783 733 820

CFPP 6.386 4.469 4.900 3.990 3.523

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

9.000

10.000M

W

PROYEKSI KEBUTUHAN PEMBANGKIT INDONESIAPer Jenis Pembangkit (2010-2014)

42

Page 43: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

No Project Unit 2010 2011 2012 2013 2014

1  PLTMH kW 8.080 8.640 9.120 9.600 10.160

2  PLT Surya*) kWp 2.234 2.316 2.420 2.516 2.614

3  PLT Bayu kW 4.000 4.160 4.320 4.552 4.640

4 Gardu Distribusi Unit/ kVA 789/

39.450832/

41.600878/

43.900923/

46.150968/

48.400

5Jaringan Tegangan Menengah

kms 4.602 4.844 5.100 5.338 5.611

6Jaringan Tegangan Rendah

kms 1.130 1.189 1.250 1.312 1.379

*) Termasuk PLTS terpusat

RENCANA PEMBANGUNAN LISTRIK PERDESAAN 2010-2014

(Sumber Dana ABPN-KESDM)

43

Page 44: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR RENCANA INVESTASI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL 2010-2014

44

Juta

US

$

2010 2011 2012 2013 2014

TOTAL 10,146 9,279 8,934 8,185 7,890

Distribusi 960 975 1,029 1,110 1,193

Transmisi + GI 1,431 1,050 1,408 1,867 1,532

Pembangkit 7,672 7,170 6,407 5,111 5,061

EBT (off grid & non PLTP) 83 85 89 97 104

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

11,000

12,000

Catatan:• Investasi tersebut merupakan investasi non-APBN (dominan, >90%) dan APBN• Pendanaan APBN diperuntukkan bagi sebagian pembangkit skala kecil, transmisi dan distribusi tenaga listrik

Page 45: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

Kendala :• Walaupun subsidi masih diperlukan dalam bentuk subsidi langsung, namun

mengubah subsidi harga menjadi subsidi langsung kadar politiknya tinggi• Daya beli masyarakat masih rendah dan belum merata, sehingga masih diperlukan

subsidi untuk golongan tertentu• Nilai subsidi harga energi sangat besar per tahunnya (bahkan pernah mencapai

>Rp.200 trillion in 2008)• Subsidi harga energi masih banyak yang dinikmati oleh golongan masyarakat

mampu (tidak tepat sasaran)

Peluang :• Tersedianya berbagai alternatif energi yang memerlukan subsidi lebih rendah

daripada BBM• Terus berlanjutnya pembangunan ekonomi yang meningkatkan daya beli

masyarakat• Meningkatnya daya beli masyarakat berpeluang untuk mengubah subsidi harga ke

subsidi langsung

KENDALA DAN PELUANGTERKAIT DAYA BELI (WILLINGNESS TO PAY)

45

Page 46: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

(Performance Ketahanan Energi, Perbandingan Indonesia dengan Negara Lain)

PENUTUP

46

Page 47: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR PENUTUP (1)KETAHANAN ENERGI

Arab Saudi Indonesia Japan

Ketersediaan (Security of energy supply)

baik baik cukup

Aksesibilitas (Infrastructure availability)

cukup kurang baik

Kemampuan Daya Beli(Willingness to pay)

baik kurang baik

47

Page 48: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

48

PENUTUP (2)

• Ketahanan energi merupakan faktor penting untuk mewujudkan ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional. Ketahanan energi diwujudkan melalui kemandirian energi, begitu pula sebaliknya.

• Kemandirian energi Indonesia yang masih rendah akan berakibat kepada rapuhnya ketahanan energi nasional.

• Kemandirian energi nasional memerlukan adanya peningkatan keanekaragaman jenis dan sumber daya energi.

• Dalam upaya meningkatkan ketahanan energi nasional, Pemerintah terus mendorong eksplorasi sumber daya energi, membangun infrastruktur energi, dan meningkatkan daya beli masyarakat.

• Peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan energi sangat besar, misal melalui budaya hemat energi (efisiensi/konservasi) dan penggunaan energi alternatif (diversifikasi), terutama energi terbarukan.

• Penggunaan energi berbanding langsung dengan jumlah emisi pencemar lingkungan. Oleh sebab itu, upaya-upaya pemenuhan kebutuhan energi harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan agar berkelanjutan.

• Pemerintah tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat termasuk kebutuhan energi industri nasional

Page 49: Kuliah Umum Kapita Selekta di  Universitas Indonesia 30 September 2010

MINISTRY

MEMR

www.esdm.go.idwww.djlpe.esdm.go.id

49