kuliah kritk 2013

12
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata kuliah : KRITIK ARSITEKTUR SKS : 2 Pengajar : Ir. Sumaryoto, MT, Ir. M. Asrori, MT Hari Pertemuan/jam : Kamis jam 08 sd 0930 DISKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa atas suatu obyek arsitektural agar mampu menanggapi atau menilainya melalui metode kritik yang tepat. STANDAR KOMPETENSI Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat : Menyusun telaah kritis atas obyek arsitektur, secara argumentatif, sistematis melalui beberapa metode kritik.

Upload: mahendra-wahyu-pratama

Post on 18-Feb-2015

61 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

kritik arsitektur

TRANSCRIPT

Page 1: KULIAH KRITK 2013

KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Mata kuliah : KRITIK ARSITEKTURSKS : 2            Pengajar : Ir. Sumaryoto, MT, Ir. M. Asrori, MTHari Pertemuan/jam : Kamis jam 08 sd 0930

DISKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini akan meningkatkan pemahaman dan

kesadaran mahasiswa atas suatu obyek arsitektural agar

mampu menanggapi atau menilainya melalui metode kritik

yang tepat.

STANDAR KOMPETENSI

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat :

Menyusun telaah kritis atas obyek arsitektur, secara

argumentatif, sistematis melalui beberapa metode kritik.

Page 2: KULIAH KRITK 2013

KOMPETENSI DASAR

1. Dapat menjelaskan pengertian, maksud, dan tujuan kritik-

arsitektur, serta mampu menentukan perspektif atau aspek

dalam melakukan kritik.

2. Dapat menerapkan metode kritik normatif (tugas 1)

3. Dapat menerapkan metode kritik interpretif (tugas 2)

4. Dapat menerapkan metode kritik deskriptif. (tugas 3)

KEGIATAN PERKULIAHAN

Kegiatan perkuliahan untuk mencapai kompetensi adalah ;

1. Perkuliahan dan konsultasi dari dosen

2. Tugas-tugas individual

3. Ujian akhir semester

PENILAIAN :

Nilai akhir mahasiswa ditentukan  oleh :

1. Nilai teori (UAS) (25%)

2. Nilai tugas (75 %)

Page 3: KULIAH KRITK 2013

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Materi Perkuliahan Pokok Bahasan1 Pendahuluan Kontrak Perkuliahan

Pengertian, maksud dan tujuan kritik arsitektur

2 Perspektif Kritik Kuliah (urgensi dan dasar-dasar penentuan perspektif)

3 Metode Kritik Kuliah (urgensi dan dasar-dasar penentuan metode)

4 Penyusunan Karya Ilmiah Kuliah (penentuan tema, kerangka tulisan, dan judul)

5 Metode Kritik Normatif Kuliah

6 Metode Kritik Normatif Konsultasi tugas

7 Remidial Konsultasi tugas

8 Metode Kritik Interpretif Kuliah

9 Metode Kritik Interpretif Konsultasi tugas

10 Remidial Konsultasi tugas

11 Metode Kritik Deskriptif Kuliah

12 Metode Kritik Deskriptif Konsultasi tugas

13 k Remidial Konsultasi tugas

14 UAS Ujian teori

Page 4: KULIAH KRITK 2013

BACAAN UTAMA:

1. Attoe, Wayne, 1978, Architecture and Critical Imagination, John

Wiley and Sons, Ltd.

Page 5: KULIAH KRITK 2013

PENGERTIAN KRITIK ARSITEKTUR

Pengertian kritik scr umum :

Secara nominal kritik didefinisikan sebagai kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu karya, pendapat, dan sebagaainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1994)

Menurut Attoe dalam Architecture and Critical Imagination (1978), criticism berarti to separate, to sift, to make distinctions.

Melakukan pemisahan/pemilahan, menyaring, melakukan pembedaan

Dengan demikian, kritik arsitektur dipahami sebagai kegiatan telaah kritis atas suatu fenomena arsitektur atau tokoh arsitek dengan mendasarkan pada metode yang jelas, yang meliputi tanggapan postif dan negatif. Telaah kritis ini dapat bersifat menilai atau tidak menilai.

Selanjutnya cakupan kritik meliputi : menerangkan, membeda-bedakan, menilai, mempetakan, menstrukturkan, dan mengklasifikasikan.

Perbedaan kritik dan apresiasi

Definisi nominal apresiasi : kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya, penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu, kenaikan nilai barang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994)

Page 6: KULIAH KRITK 2013

Dalam konteks pembelajaran matakuliah Kritik Arsitektur, pengertian apresiasi adalah:

Memberi tanggapan (penilaian, penghargaan) pribadi atas suatu fenomena arsitektur berdasarkan perspektif tertentu (nilai seni, budaya) dan dinyatakan dengan jelas, sistematis.

Jadi perbedaan pokok antara kritik dengan apresiasi

KRITIK ARS APRESIASI

Memerlukan metode Tdk memerlukan metode

Lebih objektif Lebih subjektif

Page 7: KULIAH KRITK 2013

Kuliah ke 2 : PERSPEKTIF KRITIKPerspektif / aspek atau tema kritik adalah “sesuatu” yang akan dikritisi yang merupakan focusing telaah / bahasan agar hasilnya jelas dan tidak bias. Contoh pilihan perspektif/aspek kritik berdasarkan pengelompokan bidang kajian dalam arsitektur :

1. Sains Bangunan dan Teknologi2. Perancangan Bangunan3. Perancangan Kota4. Sejarah dan Teori5. Bentang Alam (Landscape)6. Permukiman dan Perumahan7. Psikologi Lingkungan

PERTIMBANGAN PENENTUAN PERSPEKTIF KRITIK1. Kemampuan analisis2. Minat3. Ketersedian bahan /data4. Waktu5. Biaya.

Page 8: KULIAH KRITK 2013

Kuliah ke 3 : METODE KRITIKSebagai wacana ilmiah, kegiatan kritik harus memiliki alur pikir yang jelas dan sistematis. Upaya ini ditempuh melalui penentuan metode yang tepat.

PERBEDAANKritik Penelitian

kegiatan telaah suatu objek kegiatan mencari pengetahuan dari lapangan

penggunaan metode (sebagai alat penunjang) tidak terlalu mengikat tetapi secara luwes bisa dikembangkan

penggunaan metode (sebagai alat utama) dilakukan secara tegas, jelas , dan mengikat.

MACAM-MACAM METODE KRITIKBerdasar konteks substansial kritik, metode dibagi ke dalam 2 pendekatan : yaitu objektivisme dan subjektivisme.Kritik objektif : mendasarkan pd kaidah, norma, ketentuan umum yang merupakan kebenaran umum (objektif)Kritik subjektif : mendasarkan pd hal-hal yang parameternya subjektif.Wacana metode dalam kritik dapat dikelompokkan menjadi tiga :

1. Pendekatan normatif : bertujuan utk mengevaluasi, membuktikan, menilai.

2. Pendekatan interpretif : bertujuan utk mengungkapkan, menelusuri, memahami, menjelaskan suatu fenomena.

Page 9: KULIAH KRITK 2013

3. Pendekatan deskriptif : bertujuan utk mengklasifikasikan, menstrukturkan, mendudukkan objek.

PENENTUAN METODE KRITIKi. Tentukan objek kritikii. Tentukan perspektif/aspek kritikiii. Tentukan metode kritik

Contoh : i. Objek : Gedung Bank Indonesia di Yogyakarta.ii. Perspektif/aspek : kontekstual antara bangunan baru

dengan bangunan lama.iii. Sinopsis : berdasar pengamatan awal, terlihat

keselarasan antara bangunan lama dengan bangunan baru (bangunan perluasan).

iv. Metode : ditentukan metode normatif : yaitu dengan membuktikan apakah elemen rancang kedua bangunan (lama dan baru) mengacu pada prinsip-prinsip (teori) kontekstual.