kuliah fartoks stroke
DESCRIPTION
strokeTRANSCRIPT
STROKEProdi Farmasi
UIN Alauddin Makassar2014
Farmakologi Toksikologi III
Merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian di dunia
Di indonesia merupakan salah satu penyebab kematian utama dengan mencapai angka 5 - 7 per 1000 penduduk menderita stroke dan jantung iskemik
Secara umum, 80 % kasus adalah kasus stroke iskemik dan sekitar 20 % adalah kasus stroke hemoragik/pendarahan
3
Stroke dan Tipe Stroke
Stroke
Hemorrhagic
(20%)
Subarachnoid
Hemorrhage
(60%)
Intraventricular
Hemorrhage
(40%)
Ischemic
(80%)Trombosis dan Emboli
Stroke adalah terganggunya suplai darah ke otak, mengakibatkan kerusakan jaringan otak. Ganguan dapat disebabkan oleh gumpalan yang menghambat aliran darah , atau oleh pendarahan dalam otak dari pecahnya pembuluh darah (Depkes; 2006)
5
Faktor Resiko
Hipertensi (most important) berkaitan langsung dengan terjadinya stroke
Usia insiden stroke meningkat seiring bertambahnya usia > 55 tahun resiko menjadi 2 kali lipat
Jenis kelamin insiden pada pria 20 % lebih tinggi drpd wanita
Rokok & AlkoholHiperkolesterolFaktor genetik
Stroke hemoragik disebabkan oleh kenaikan tekanan darah yang akut atau penyakit lain yang menyebabkan melemahnya pembuluh darah
Stroke iskemik atau stroke oklusif disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah akibat adanya emboli, ateroskelosis, atau oklusi trombotik pada pembuluh darah otak
Diagnosa
Untuk akurasi diperlukan instrumen seperti : computed tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI)
CT atau MRI dapat menunjukkan adanya infark (> 2mm) atau perdarahan untuk membedakan jenis stroke
Prognosis
Indikator prognosis adalah : tipe dan luasnya serangan, age of onset, dan tingkat kesadaran
Hanya 1/3 pasien bisa kembali pulih setelah serangan stroke Iskemik. Umumnya, 1/3-nya lagi adalah fatal, dan 1/3- nya mengalami kecacatan jangka panjang
Jika pasien mendapat terapi dengan tepat dalam waktu 3 jam setelah serangan, 33% diantaranya mungkin akan pulih dalam waktu 3 bulan
Prognosis pasien dgn stroke hemoragik (perdarahan intrakranial) tergantung pada ukuran hematoma
hematoma > 3 cm umumnya mortalitasnya besar, hematoma yang massive biasanya bersifat lethal
Jika infark terjadi pada spinal cord, prognosis bervariasi tergantung keparahan gangguan neurologis jika kontrol motorik dan sensasi nyeri terganggu prognosis jelek
Patogenesa
Aterotrombosis atau emboli memutuskan aliran darah otak (cerebral blood flow/CBF)
Nilai normal CBF = 53 ml/100 mg jaringan otak/menit Jika CBF < 30 ml/100 mg/menit iskemik Jika CBF < 10 ml/100 mg/menit kekurangan
oksigen proses fosforilasi oksidatif terhambat produksi ATP (energi) berkurang pompa Na-K-ATPase tidak berfungsi depolarisasi membran sel saraf pembukaan kanal ion Ca kenaikan influks Ca secara cepat gangguan Ca homeostasis Ca merupakan signalling molekul yang mengaktivasi berbagai enzim memicu proses biokimia kematian sel saraf (nekrosis maupun apotosis) gejala yang timbul tergantung pada saraf mana yang mengalami kerusakan/kematian
STROKE ISKEMIK
Patogenesa
Hemoragik merupakan penyebab ketiga tersering serangan stroke Penyebab utamanya: hipertensi terjadi jika tekanan darah meningkat dengan signifikan pembuluh arteri robek perdarahan pada jaringan otak membentuk suatu massa jaringan otak terdesak, bergeser, atau tertekan(displacement of brain tissue) fungsi otak terganggu
Semakin besar hemoragi yg terjadi semakin besar displacement jaringan otak yang terjadi
Pasien dengan stroke hemoragik sebagian besar mengalami ketidaksadaran meninggal
STROKE HEMORAGIK
Gejala dan Tanda
Gejala yang muncul bervariasi tergantung di mana terjadi serangan stroke iskemia, misalnya:
unilateral weaknesses biasanya hemiparesis (lumpuh separuh)
unilateral sensory complaints numbness, paresthesia (mati rasa)
Aphasia language comprehensionMonocular visual loss gangguan
penglihatan sebelah
Pada stroke hemoragik:onset manifestasi kliniknya cepat gejala
fisik neurologis yang muncul tergantung pada tempat perdarahan dan besarnya perdarahan mayoritas pasien kehilangan kesadaran, dan banyak yang akhirnya meninggal tanpa sempat sadar lagi sebelum pingsan, pasien umumnya akan mengalami sakit kepala dan dizziness
Strategi Terapi
Pendekatan terapi pada fase akut stroke iskemik: restorasi aliran darah otak dengan menghilangkan sumbatan/clots, dan menghentikan kerusakan seluler yang berkaitan dengan iskemik/hipoksia
Therapeutic window : 12 – 24 jam, golden period : 3 – 6 jam kemungkinan daerah di sekitar otak yang mengalami iskemik masih dapat diselamatkan
Pada stroke hemoragik terapi tergantung pada latar belakang setiap kasus hemoragiknya
15
Qureshi, I.A; 2009
Tata Laksana Terapi Stroke Iskemi
Menghilangkan sumbatan
aliran darah
AntikoagulanTrombolitikantiplatelet
Terapi Pembedahan
Baik untuk pasien dengan
stenosis > 70%
Tata Laksana Terapi Stroke Hemoragik
Pembedahan
Untuk lokasi pendarahan
dekat permukaan
otak
Terapi Suportif
Manitol
Mengatasi pendarahan
Vit.K dan plasma beku
ProtaminAsam
Traneksamat
Evaluasi Outcome Terapi
Faktor resiko yang dapat diatasi harus dipantau : profil kolesterol, BB, rokok, hipertensi, dll
Pasien dgn terapi antikoagulan dipantau terhadap paramater koagulasi/perdarahan
Pasien yang mendapat aspirin dipantau kemungkinan gangguan/perdarahan GIT
Pasien yang dapat tiklopidin dipantau efek samping dan interaksi obatnya: periksa darah rutin untuk deteksi adanyaneutropenia
STUDI KASUS
20
Profil Pasien
Nama Pasien :
Tn. MT
Umur : 63 tahun
Alamat : Surabaya kota
Tanggal MRS : 27 November 2013
Alasan MRS : Kelemahan lengan dan tungkai kiri mendadak. MRS ke bhakti rahayu Rujuk RSDS karena penurunan kesadaran. Wajah menceng ke kiri
RPD : MRS bhakti husada 2 bulan yang lalu karena stroke, tidak rutin kontrol
Diagnosa : Stroke ICH - IVH + HT Emergency
21
Diagnosa
• Penurunan Kesadaran Akut
• Lateralisasi Dekstra akut
• Facial Palsy (D) central type
• vomitingDiagnosa
Klinik
• Subkortex Hemisphere cerebris (S)
Diagnosa Topik • Stroke ICH
2nd • HT stage II
JNC VII• Susp HAP
Diagnosa Etiologi
22
27 November 2013
Pemeriksaan CT Scan Kepala
ICH dikapsula interna, thalamus dan basal ganglia kiri (24,41 cc) ventrikel lateralis cornu anterior kiri yang sebagian sudah mengalami resorbsi
IVH di ventrikel lateralis cornu anterior kiriTidak tampak perdarahan baru (dibandingkan dengan
MSCT scan kepala tanggal 22 November 2013, volume ICH dan IVH tampak sedikit berkurang)
23
Hasil Konsultasi
Tanggal Konsul Hasil
27/11 Konsul IPD Saat ini di IPD ditemukan pasien dengan hipernatremia hipovolemiSaran : Koreksi hipernatremi dengan PZ/D5 ½ NS 2,5/1,5 L/ 24 jamDiet TKTPRG 1900 kkalAH ~ TSCek ulang SE dan BUN/Creat post koreksi
24
Data KlinikData
Klinik28/11 29/11 30/11 1/12 2/12 3/12 4/12 5/12 6/12 7/12 8/12
Tensi(mmHg)
200/110
180/100
180/100
180/100
180/100
150/100
130/90
130/90
110/80
110/90
110/90
Suhu(°C)
37,5 37,8 37,8 37,9 37 36,5 36,8 36,8 37 37 37
RR(x/mnt)
16 14 16 16 14 16 20 20 24 20 24
Nadi(x/mnt)
82 82 80 84 72 82 85 85 80 80 80
KU lemah lemah lemah lemah
lemah
lemah
lemah lemah lemah
lemah
GCS 315 315 415 415 415 415 415 415 415 415 415
Sakit kepala
+ + + + + + + - - - -
Batuk + + + + + + + + + + +
25
DL N 27/11 5/12
WBC 3,7-10,1
10,6 19,0
RBC 3,60-4,69
4,78 3,58
HGB 10,8-14,2
13,1 10,1
HCT 37,7-53,7
40,0 29,5
MCV 81,1-96,0
83,6 82,3
MCH 27,0-31,2
27,4 28,3
MCHC 31,8-35,4
32,8 34,4
PLT 155-366
272 386
BUN 5-18 24,4
Albumin 3,0-5,0 3,59
Glukosa Acak
<100 99
SCr 0,3-0,7 1,25
SGOT 15-50 18
SGPT 4-36 14
PPT/control
Control 11,3/11,7
APTT/control
Control 31,2/26,6
Pemeriksaan Darah
26
Pemeriksaan Darah
DL N 27/11 6/12
pH 7,35-7,45 7,44 7,47
pO2 80-107 90 105
pCO2 35-45 29 24
HCO3 21-25 19,7 17,5
Beect -3,5-+2,0 -4,5 -6,2
SO2 90% 97% 98%
Na+ 135-145 152
K+ 3,4-5,0 3,5
Cl- 90-110 121
CRP 0 – 0,9 279
27
Terapi Dosis 27/11
28/11
29/11
30/11
1/12
2/12
3/12
4/12
5/12 6/12
7/12
O2 Nasal 3-4 lpm v v v v v v v v v v v
Head Trunk Up 30o v v v v v v v v v v v
Infus PZ 2 fl/hr v v v v v v v v RL : D5 ½
NS
v v
Inj Metamizol 3 x 500 mg v v v #
Nicardipine drip 0,5mg/kg/mnt
v v 32 tpm
v v 15 tpm
v #
Inj Ranitidin 2 x 150 mg v v v v v v v #
Amlodipine tab 0-0-10 mg v v v v v v v v v #
Irbesartan tab 300 mg-0-0 v v v v v v v v 150
mg
150
mg
Paracetamol tab 3 x 500 mg v v v v v #
Data Pemberian Obat
TERIMA KASIH