kuliah 7 pangan dan gizi rev 11 okto2012
TRANSCRIPT
10/17/2012
1
17/10/2012 Kuliah VIi, Pengantar Ilmu Pertanian 1
KULIAH 7: PANGAN DAN GIZI
TIK :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan pertanian bahan pangan dan kaitannya dengan ketahanan pangan dan masalah gizi dan kesehatan manusia
17/10/2012 Kuliah VIi, Pengantar Ilmu Pertanian 2
Isi
Pertanian Bahan Pangan
Kebutuhan Bahan Pangan Manusia
Ketahanan Pangan
Masalah Gizi
17/10/2012 Kuliah VII Pengantar Ilmu Pertanian 3
PERTANIAN BAHAN PANGAN
Tanaman dan ternak utama serta asal usulnya.
Tanaman : tumbuhan yang sengaja ditanam untuk diambil hasilnya
Ternak : hewan yang sengaja dipelihara untuk diambil hasilnya
TanamanUtama:Gandum, Padi, Jagung, Kentang, Barley,
Ubijalar, Ubikayu, Kedelai, Oats (Haver), Sorgum, Tebu (gula),
Jawawut, Pisang, Tomat, Bit (gula), Rai, Jeruk orange, anggur,
Kelapa, Minyak biji kapas, Apel, Uwi, Kacang tanah, Semangka,
Kubis, Bawang, Buncis, Ercis, Biji bunga matahari, Mangga
Ternak Utama :Babi, Sapi, Unggas, Domba, Kambing, Kuda
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 4
Asal usul tanaman
Alphonse de Candolle (Origin of Cultivated Plants, 1822):
Iklim yang sesuai serta adanya kerabat liar merupakan petunjuk asal tanaman
Vavilov dari Leningrad melakukan penelitian dari 1916-1936:
Pusat asal tanaman dicirikan oleh adanya keragaman bentuk tanaman yang sangat luas
penyebaran tanaman ke seluruh muka bumi yang dapat ditumbuhi tanaman tidak merata
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 5
Pusat Keragaman
Pusat keragaman adalah wilayah yang ditemukan kaya akan berbagai jenis tumbuhan asli dan mencakup pusat-pusat asal primer dan sekunder tanaman yang dibudidayakan.
Vavilov membagi pusat keragaman :
Dunia lama (5/6 spesies) : Cina, Asia Selatan, Asia tengah, Asia Kecil, Mediteranean dan Habsyi
Dunia baru (1/6 spesies): Amerika Tengah, Amerika Selatan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 6
Pusat Penjinakan
Penjinakan dari tumbuhan liar dan hewan liar
Dijinakan aga sesuai dengan harapan
Pusat penjinakan dan pembudidayaan sekaligus pusat peradaban manusia
Dunia lama : 9 pusat (Eropa, Eropa Utara, Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, Cina, India, Asia Tenggara, Pasifik Selatan
Dunia baru : 4 pusat penjinakan (Amerika Utara, Amerika Tengah, Dataran tinggi Amerika Selatan, Dataran rendah Amerika Selatan
Pada saat menjalani proses penjinakan akan mengalami perubahan baik bentuk maupun sifatnya
10/17/2012
2
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 7
Tumbuhan liar menjadi tumbuhan budidaya
Padi, di Asia Tenggara oleh IRRI
Varietas-varietas baru (Pelita, IR64, dsb)
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 8
Aneka Macam Umbi
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 9
Tumbuhan liar menjadi tumbuhan budidaya
Tiga jenis gandum berasal dari rumput liar
Einkorn, Emmer, Triticum timopheevii
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 10
Hewan liar dijinakkan menjadi
ternak
Banteng menjadi Sapi Madura, Sapi Bali
Kerbau
Ayam
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 11
Mamalia dipelihara
Produksi daging, plus:
Susu
transportasi
membajak
wol
kulit
Evolusi dengan manusia
Immunitas thd penyakit
(cacar, tuberculosis,
smallpox, flu, pertussis,
malaria)
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 12
Kandidat mamalia untuk domestikasi
Eurasia Sub-Sahara African
Americas Australia
Kandidat 72 51 24 1
Spesies yang didomestikasi
13 0 1 0
Persentase domestikasi
18% 0% 4% 0%
Kenapa beberapa hewan tidak didomestikasi?• Diit, konversi pakan yang buruk atau suatu karnivora, laju pertumbuhan
terlalu lambat.
• Masalah dengan pembiakan dalam kandang
• Kotoran menjijikan (nasty disposition).
• Kecenderungan panik
10/17/2012
3
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 13
Pusat-pusat asal muasal produksi pangan
A question mark indicates
this may be an origin or
influenced by the spread of
food production.
Area /
Waktu
Domestic,
Plants
Domestic.
Animals
S.W. Asia
8,500 B.C.
Wheat,
Pea,
Olive
Sheep,
Goat
China
7,500 B.C.
Rice, Millet Pig,
Silkworm
Mesoame-
rica
3500 B.C.
Corn,Beans
Squash
Turkey
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 14
A question mark indicates
this may be an origin or
influenced by the spread of
food production.
Area
Waktu
Tanaman
didomestik
kan
Hewan
didomestik
Andes,
Amazonia
3500 B.C.
Kentang
Ubi jalar
Llama
(keledai)
marmot
Eastern
United
States
2500 B.C.
Bunga
matahari,
Goosefoot
Tidak ada
Pusat-pusat asal muasal produksi pangan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 15
KEBUTUHAN PANGAN MANUSIA
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
(UU N0. 7 Tahun 1996 tentang Pangan)
Sektor Pertanian Penyedia Bahan Pangan
Pertanian adalah Hidup Mati Bangsa (Soekarno, 1952) KETAHANAN , KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 16
Pangan, Kesehatan dan Kebugaran
Positif
Sumber Energi
Senyawa penting untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran
Senyawa gizi, komponen bioactive/nutraceutical /fungsional kesehatan dan kebugaran
Sumber kenikmatan
Negatif
Bahaya untuk kesehatan
Cemaran dan residu
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 17
Komposisi Pangan
1. Air
2. Karbohidrat
3. Protein
4. Lemak
5. Vitamin & Mineral
6. Komponen lain: pigmen, enzim,
toksikan alami, fitokimia/komponen bioaktif,
cemaran, bahan aditif
Komponen makanan yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan digolongkan sebagi ZAT GIZI: 1 5
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 18
Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan
protein bahan makanan pokok.
Zat gizi pembangun sel, yaitu terutama protein
bahan pangan lauk-pauk.
Zat gizi pengatur, yaitu terutama vitamin dan mineral
sayur dan buah
Namun pangan bisa juga berfungsi sebagai obat dan
menjaga kesehatan dan kebugaran nutraceutical
Penggolongan Pangan Berdasarkan Fungsi Zat Gizi
Kampanye di Korea GOOD FOOD = GOOD MEDICINE
Let your food be your medicine and your medicine be your food (Hipocrates)
10/17/2012
4
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 19
Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan
protein bahan makanan pokok.
Zat gizi pembangun sel, yaitu terutama protein
bahan pangan lauk-pauk.
Zat gizi pengatur, yaitu terutama vitamin dan mineral
sayur dan buah
Namun pangan bisa juga berfungsi sebagai obat dan
menjaga kesehatan dan kebugaran
Penggolongan Pangan Berdasarkan Fungsi Zat Gizi
GOOD FOOD = GOOD MEDICINE
Let your food be your medicine and your medicine be your food (Socrates)
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 20
Asian Staple Foods (Historical--15th Century)
Printed with Permission of Mr. Naomichi Ishige, Professor, National
Museum of Ethnology, Osaka, Japan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 21
Perlunya mengkonsumsi pangan
beragam
Tidak ada makanan yang mengandung secara lengkap zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh, karena itu manusia harus mengkonsumsi aneka bahan pangan.
Namun pada manusia modern keanekaragaman berkurang disebabkan
Manusia yang menetap memilih jenis tanaman dan hewan untuk dipelihara
Pilihan berdasarkan: mudah dipelihara, mudah diolah, mudah disimpan/diawetkan, manfaat yang paling banyak
Pilihan pada tumbuhan bebijian: serealia dan kekacangan
Kelompok masyarakat dengan budidaya pemanfaatan lahan kering, tumbuhan andalan adalah penghasil karbohidrat lebih beragam
(padi, jagung, umbian, sagu)
Di daerah dengan budidaya persawahan tumbuhan andalah menjadi terbatas: padi dan palawija.
Nasi menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia (enak, pengolahan mudah, tahan lama, protein tinggi, bentuk padat mudah dikemas/angkut
Tingkat konsumsi beras sekitar 139 kg/kap/tahun
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 22
PENGANEKA
RAGAMAN
PANGAN
23
Menambah konsumsikarbohidrat/energi dariselain beras-padi
Faktor Penentu:Pengetahuan +
Pendapatan
+ teknologi, bisnis dankebijakan
A. Mikro : Perubahan budaya makan RT
Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan
B. Makro: Pengemb. Industri pengolahan pangan
lokal:
kudapan
beras/nasi non padiSumber: Kementan (2011)
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu PertanianI 24
Bahan Pangan sebagai Bahan Baku Industri Pangan
Benih/Bibit
Penanaman
Scale upProduksi
Produk Olahan
Panen, ProsesPrimer
Produk Primer
RisetProses
Industri
Konsumen
Dukungan Komoditi IndustriPengolahan
10/17/2012
5
10/17/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian
25
Penghasil
Bahan Baku
Pengumpul
Pengolah Primer /
Sekunder / Tersier
Konsumen
Rantai Nilai Komoditi Pangan
Aliran uang dan barang
Produk Segar
Produk Segar / olahan minimal
Produk Olahan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 26
Perlunya upaya peningkatan produksi pertanian
Akhir abad 22 penduduk dunia akan mencapai10 milyar. Dari mana saja persediaanmakanan penduduk dunia ini?
Thomas Malthus (1798): jumlah manusiameningkat secara eksponensial, usahapertambahan persediaan makanan meningkatsecara aritmetika kekurangan pangan kelaparan berkepanjangan
Kurang Gizi
Lester R Brown (AS): “Dunia yang terlambatberkembang itu kehilangan kemampuannyauntuk menyediakan makanan bagi dirinyasendiri” tidak memiliki ketahanan pangan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 27
Beberapa Usaha Bahaya kelaparan menyadarkan negara maju untuk
membuat pusat-pusat penelitian dan pengembangantanaman pangan: Jagung (CIMMYT, Mexico), padi (IRRI, Pilipina) Revolusi Hijau (Norman Borlaugh)
IPB (1963): BIMAS program intensifikasi pertanian
Pancausaha: (1) bibit unggul, (2) pemberantasan hama danpenyakit, (3) pengairan teratur, (4) pemupukan, (5) pengolahantanah yang baik
Peningkatan produksi ternak untuk daging, telur dan susu
Pertambahan penduduk yang eksponensial dalam batas tertentudapat diimbangi oleh pertambahan hasil pertanian yang eksponensial (teknologi baru!)
Usaha peningkatan produksi harus diikuti pendekatan sosial-ekonomi dan upaya diversifikasi konsumsi pangan kurangi ketergantungan pada satu bahan pangan pokok
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 28
Upaya di Bidang Perikanan
Di negara berkembang, permasalahan besar yg
sering dihadapi adalah kekurangan persediaan
bahan pangan sumber protein
Ikan merupakan sumber protein utama dlm diet,
namun kenyataannya jumlah hasil tangkapan ikan di
dunia tetap
Upaya-upaya yg perlu dilakukan :
- Revolusi biru
- Peningkatan penangkapan ikan di perairan terbuka
- Menciptakan cara yg lebih baik dalam pemeliharaan dan
penangkapan ikan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 29
Pangan dan Gizi sebagai Investasi Pembangunan Nasional
Gizi sangat terkait dengan :
1. Asupan gizi sangat terkait dengan
Ketahanan Pangan (food security) di tingkat rumahtangga
2. Pola asuh budaya/preferensi/nilai
3. Kondisi tubuh dan penyakit infeksi
4. Kemiskinan (Thn 2005 mencapai 18,1 % penduduk Ind) sangat berpengaruh terhadap point 1 – 3 di atas
Kerangka Konsep Ketahanan Pangan dan Gizi
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 30
10/17/2012
6
Ketahanan pangan adalah kondisiterpenuhinya pangan bagi rumahtangga yang tercermin dari tersedianyapangan yang cukup baik jumlahmaupun mutunya, aman, merata danterjangkau
(UU No 7/1996 tentang Pangan)
Definisi Ketahanan Pangan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 31
Ketahanan Pangan akan ada bilamana semua orang, pada setiap saat, mempunyai akses terhadap pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi dan preferensi pangannya untuk kehidupan yang aktif dan sehat(FAO)
Indikator Ketahanan Pangan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 32
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 33
Ketahanan Pangan Rumah tangga dipengaruhi oleh:
Ketersediaan pangan (kuantitas dan kualitas)
Distribusi pangan penyaluran pangan sampai ke tingkat konsumen melalui:
a. pasar
b. non pasar: subsidi raskin, bantuan pangan
Konsumsi (utilitas) penyerapan gizi pada konsumen sangat dipengaruhi oleh
keamanan pangan, mutu dan kandungan gizinya
tingkat pengetahuan gizi konsumen.
Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 34
1. Perbaikan gizi memiliki economic returns yang tinggi Menurut Behman, Aldeman dan Hoddinot Rasio Manfaat Biaya (BCR) berbagai program gizi antara 4 – 520 (sangat tinggi)
2. Intervensi gizi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi
3. Membantu mengurangi kemiskinan melalui perbaikan produktivitas kerja, pengurangan harisakit dan biaya pengobatan.
Pentingnya intervensi pemerintah dalam perbaikan pangan dan gizi terkait dengan investasi pembangunan nasional adalah:
Malnutrition (Gizi Salah)
Undernutrition
Overnutrition
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 35 17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 36
Empat Penyebab
1. Tidak mendapat asupan makanan yang cukup,
2. Menu makanan tidak mengandung zat yang diperlukan tubuh penyakit defisiensi: KEP, KEK, pellagra, skorbut, rickets, anemia, gondok, kretinism, rabun senja
3. Menderita penyakit (genetik atau lingkungan), tidak dapat diserap lambung, menderita gizikurang sekunder
4. Terlalu banyak konsumsi energi atau zatmakanan lainnya (lemak, gula, garam, dsb) Overnutrition -- besitas, diabetes, darah tinggi, jantung koroner, kanker
10/17/2012
7
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 37
Dampak Kurang Gizi
Menurunkan produktifitas karena status fisik yang buruk
Menurunkan produktifitas karena rendahnya status pendidikan dan kecerdasan
Tingginya pengeluaran untuk biaya kesehatankarena lebih mudah sakit
Menurunkan angka Indes Pembangunan Manusia (IPM)
Gizi dari Masa ke Masa
Masa Penjajahan Belanda
Zaman “normal”
Masa Pendudukan Jepang
Kekurangan pangan -> busung lapardimana-mana
Masa Orde Lama
Masalah Pertanian, masalah hidup mati bangsa
Dibentuk Lembaga Makanan Rakyat
Slogan Empat Sehat Lima Sempurna
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 38
Masa Orde Baru
Pangan hasil Green Revolution
Dibentuk Usaha Perbaikan Menu Makanan Rakyat
Masih menghadapi 4 masalah gizi utama: KEP, KVA, Anemia Besi, dan GAKY
PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang)
Masa Orde Reformasi
Masalah gizi mikro (hidden hunger)
Lost generation
Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis pangan lokal
Pangan hasil rekayasa genetika
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 39
Gizi dari Masa ke Masa..... lanjutan Pola Makan Anak Indonesia
Mengalami perubahan
Berkurangnya kebiasaan sarapan
Lebih dari 30 % kecukupan Gizi mengandalkan ke makanan jajanan
Kecenderungan mengkonsumsi junk food/ fast food
Sudah mengarah ke fabricated food dan instant
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 40
Masalah Gizi Makro
Meskipun masalah under weight Balita (BBU) mempunyai trend penurunan yang cukup tajam sejak tahun 1998, tetapi prevalensi nasional masih cukup tinggi pada tahun 2005 (Susenas- hasil sementara)→ 28% (15,1%- 40%) .
Secara umum, Anak Balita Indonesia terjadi pemburukan status BB/U pada umur 4 bulan – 2 tahun
Masalah gizi kronis (TB/U) pada balita merupakan masalah serius (34,3 tahun 2001- 25,8 tahun 2004)
Masalah kegemukan pada balita dan dewasa sudah mengkawatirkan
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 41 17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 42
Riskesdas 2010
10/17/2012
8
Proporsi Penduduk yang Mengkonsumsi Energi Di bawah Kebutuhan Minimal (<70% Angka Kecukupan Gizi
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 43
Riskesdas 2010
Yang Gemuk Tambah Banyak
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 44
Anda yang mana?
Lowrisk
Highrisk
Anda yang mana?
Low risk
High risk
Sumber: Riskesdas 2007 & 2010.
Jenis k Gemuk 2007 (%) Gemuk 2010 (%)
Wanita 23.8 26.9
Pria 13.9 16.6
17/10/2012 Kuliah VI, Pengantar Ilmu Pertanian 45
Pola penyakit gizi pada masyarakat
berubah dengan waktu
Penyakit gizi terparah kesatu: KKP (kurangkalori-protein)
Penyakit gizi terparah kedua: anemia (kurangbesi)
Penyakit gizi ketiga: penyakit gondok, rabunsenja
Untuk mengatasi hal tersebut: menu makananyang aman, beragam dan bergizi seimbang
Memasyarakatkan kegiatan keluarga berencana
Ekonomi meningkat: gizi lebih, hipertensi, diabetes, jantung koroner
17/10/2012 Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian 46Sumber: Atmarita, 2004
Mengenal Permasalahan Gizi Buruk di Indonesia
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 47
Sumber: Atmarita, 2004
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 48
Sumber: Atmarita, 2004
10/17/2012
9
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 49
GAKI Iodium adalah zat gizi esensial
yang diperlukan untuk fungsinormal kelenjar thyroid, diperlukan untukpertumbuhan fisik sertaperkembangan dan fungsiotak yang normal
GAKI (Gangguan AkibatKekurangan Iodium)merupakan penyebab umumretardasi mental dankerusakan fungsi otak diberbagai negara di dunia.
Permasalahan Gizi Mikro di Indonesia
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 50
Wanita, 35 thn
gondok di Kec.
Sawangan, Kab.
Magelang
Wanita, 9 thn
kretin di Kec.
Sawangan,
Kab. Magelang
Anak Usia
sekolah gondok
dan bodoh
Gangguan Akibat Kurang Yodium
Survei 2003:
- 30 kabupaten endemik berat
- 42 kabupaten endemik sedang
-122 kabupaten endemik ringan
Sumber: Atmarita, 2004
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 51
Anak buta, kurang vitamin A
Risiko meninggal lebih tinggi
10 juta anak balita di Indonesia
Kurang vitamin A
Sumber: Atmarita, 2004
Kurang Vitamin A
Anemi Gizi Besi
Banyak menimpa terutama kaum wanita: mulai dari masa remaja sampai ibu hamil dan menyusui
Namun juga bisa menimpa pada anak-anak
Menyebabka: gangguan tumbuh kembang, gangguan kognitif (kecerdasan), penurunan fungsi otot, aktivitas fisik dan daya tahan tubuh kurang semangat bekerja, mudah lelah, letih, lesu, sakit produktivitas menurun
Pada Ibu hamil: perdarahan, keguguran, BBLR, jiwa terancam, bayi lahir mati
17/10/2012 Kuliah VII, Pengantar Ilmu Pertanian 52
17/10/2012 Kuliah VI Pengantar Ilmu Pertanian 53
Pendek : 36.0
IBU
HAMIL
REMAJA
DAN WUS LAHIR
BALITAUSIA
SEKOLAH
MMR : 350/100.000
ANEMIA: 51%
AKN : 21.8
AKB : 45.7
BBLR : 7-14
AKBal : 58.2
KEP : 27.0
Anemia : 48.0
Masalah gizi menurut siklus hidup
Anemia : 28.0
35.6 % perempuan (15-19 th)
23.7 % perempuan (20-24 th)
14.7 % perempuan (25-29 th)
11.4 % perempuan (30-34 th)
Sumber: Ditzi
17/10/2012 Kuliah VII Pengantar Ilmu Pertanian 54
Jangan lupa makan makanan yang aman
beragam dan bergizi seimbang (AB3),
Selamat UTS
Sampai Bertemu Kembali
Pada Kuliah ke 8