kul blok 12 ortho lepasan

39
PLAT AKTIF DAN PASIF PADA ORTODONTIK LEPASAN By : Drg. Djoko Priyanto, Sp. Orth. MARS

Upload: henny-eka-putri

Post on 16-Feb-2015

487 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

PLAT AKTIF DAN PASIF PADA ORTODONTIK

LEPASAN

By :Drg. Djoko Priyanto, Sp. Orth. MARS

PENGANTAR

Alat ortodonik adalah alat yang menghasilkan tekanan Dan diaplikasikan pada sebuah gigi dan struktur pendukung dimana arah digerakkan telah ditentukan terlebih dahulu, sehingga akan terjadi perubahan didalam tulang yang menyebabkan gigi bergerak.

Pada alveolus yang mendapat tekanan akan mengalami resorbsi sedangkan pada alveolus yang tidak tertekan akan mengalami oposisi. Hal tersebutlah yang menyebabkan gigi bergerak.

KLASIFIKASI ALAT ORTODONTIK

A. BERSARKAN KEMAMPUAN PASIEN MELEPAS ALAT1. Removable orthodontic appliances Alat ortodontik yang dapat dipasang dan lepas

oleh pasien2. Semi – fixed orthodontic appliiances Merupakan kombinasi fixed dan removable appl.

Dimana pasien hanya dapat melepas sebagian alat saja.

3. Fixed Orthodontic appliances ( alat ortodontik cekat )

Alat ortodontik yang tidak dapat dilepas oleh pasien, mempunyai kemampuan menggerakkan gigi secara bersama – sama dengan sedikit berkooperasi pasien.

B. BERDASARKAN FORCES YANG DITIMBULKAN ATAU DISALURKAN :1. mechanical orthodontic appliances ( fixed & removable)

Mempunyai komponen aktif sehingga mampu menimbulkan forces :

a. forces tersebut dapat menggerakkan gigi/gigi – gigi /rahang.

b. berupa fixed dan removable

2. Functional orthodontic appliances (fixed & removable)

a. melibatkan kedua rahang

b. menghantarkan natural force otot – otot sekitar mulut ke gigi – gigi dan tulang alveolar.

c. menyebabkan perubahan jaringan lunak sekitar mulut sehingga dicapai hubungan rahang yang lebih harmonis satu terhadap yang lainnya dan tulang fasial. Contoh : Frankle Appliance

c. berupa : Fixed dan Removable

C. PERSYARATAN ALAT ORTODONTIK

1. Persyaratan Biologis a. mampu membibing pergerakan gigi ke arah yang diinginkanb.tidak menyebabkan perubahan patologik, seperti : resorpsi akar gigi,kerusakan jaringan periodontal,gigi menjadi gangrene.c. tidak mengganggu petumbuhan normal.d. tidak mengganggu fungsi normale. tidak menyebabkan perubahan yang mendadakf. tidak menyebabkan perubahan gigi yang tidak diinginkan.g. bahannya biocompatible dan tidak toksik.h. tidak merusak cairan mulut.

2. PERSYARATAN MEKANIS

A. SEDERHANA,MUDAH DIBUAT DAN DIAKTIFKAN

B. TIDAK TEBAL DAN NYAMAN BAGI PASIEN

C. CUKUP KUAT MENAHAN TEKANAN KUNYAH DAN TIDAK MUDAH RUSAK.

D. DAPAT MENERUSKAN TEKANAN

E. MUDAH PEMASANGANNYA DAN DAPAT UNTUK KOREKSI BERMACAM – MACAM MALOKLUSI.

3. PERSYARATAN ESTENTIK SECARA ESTENTIK DAPAT DITERIMA

OLEH PASIEN ATAU SEMENARIK MUNGKIN UNTUK PASIEN.

4. PERSYARATAN HIGIENIS

a. Mudah dibersihkanb. Tidak mengganggu

pemeliharaan kebersihan mulut.

D. REMOVABLE ORTHODONTIK APPLIANCES

* Berdasarkan kemampuan menghasilkan forces : a. Alat Aktif Dibentuk untuk mencapai pergerakan gigi (tipping) karena dilengkapi komponen aktif, seperti : spring,skrup,busur labial,elastic.b. Alat Pasif

untuk mempertahankan gigi – gigi dalam posisinya, seperti : space maintainer, retainer, dsb

* Keuntungan removable orthodontic appliances :

a. memungkinkan pasien untuk dapat menjaga keberslihan mulut nselama perawatan dan menjaga alat tetap bersih.b.gerkan tipping mudah dilakukan oleh alat removable.

gerakan bodily (aspeks gigi ikut bergerak ) terjadi pada alat cekat.c. kontrol tidak kompleks krna hanya gerakan gigi sederhana yang dilakukan

d. mengurangi chair – side timee. dapat dikerjakan oleh GPf. bila ada masalah atau kerusakan, dapat dilepas oleh pasieng. biaya murahh.dapat untuk memandu pertumbuhan i. bite plate dapat digabungkan.

* KERUGIAN REMOVABLE ORTHODONTIC APPLIANCES

• Kooperasi pasien merupakan kata kuncinya• Hanya untuk kasus – kasus yang sederhana• Memerlukan waktu perawatan lama pada kasus multiple

tooth movement• Gerakan gigi bodily tidak dapat dilakukan • Multiple rotation tidak dapat dikoreksikan• Pergerakan akar gigi tidak dapat dilakukan • Pada kasus pencabutan P1 tidak dapat dirawat dengan

mudah.• Sulit dlilakukan space closing

Terjadi gangguan bicara pada awal pemakaian alat

Bila pasien tidak kooperatif,alat dapat dilepas sendiri

Tidak dapat merawat kasus maloklusi klas II dan III yang berat

Pasienmungkain tidak dapat toleransi dengan alat lepasan

Alat mudah rusak atau pecah Alat RB sulit ditrima.

E. KOMPONEN ALAT ORTO LEPASAN

Plat dasarKomponen retentatif Komponen aktifKomponen pasifKomponen penjangkar

PLAT DASAR/BASE PLATE

Bahan yang sering digunakan a. cold cure acrylic atau heat cure acrylic

* Merupakan bagian paling besar dibandingkan removable appliances lainnya

Berperan mendukung sumber tekanan dan mendistribusikan forces tsb ke penjakar

Fungsinya : a.Pendukoun komponen rentetatif dan aktif

menjadi unit fungsional tunggalb.Membantu penjangkar dan retensi alat

didalam mulutc.Meneruskan kekuatan komponen aktif >

misal pada waktu digunakan untuk ekspansi

d.Mencegah pergeseran gigi yang tidak digerakkan

e.Melindungi spring – spring didaerah palatalf. Dapat dibentuk dataran gigitan (bite plane)

KETEBALAN PLAT DASAR

Sebaiknya tidak terlalu tebal Plat yang tipis lebih nyaman di pasien Plat RA cukup 1 lapis malam (1,5 – 2 mm) Plat yang penuh akan mengganggu fungsi Bicara dan tidak dapat ditoleransi oleh pasien Penanaman kawat, dapat diatasi dengan

penebalan plat pada basis kawat

Perluasan plat dasarA. Pada RA

- plat yang banyak menutupi palatum akan menyebabkan pasien muntah- oki, perluasan plat sebaiknya sampai distal M1 dan sedikit dipotong kearah midline- sehinggan cukup kuat dan memperoleh maximum anchorage

B. Pada RB- tidak meluas untuk menghindari iritasi sulkus dan displacement oleh lidah- pada kasus dengan undercut lingual, maka harus di block sbl akriliasi sehinggan memudahkan untuk dilepas- tepi plat harus tumpul untuk menghindari perlukaan jaringan.

F. KLAMER / CLASP

Sebagai komponen retentatif alat ortodontic lepasan :a.Menjaga plat tetap melekat dalam mulutb.Menjaga stabilitas alat saat mulut berfungsic.Membantu gigi penjangkar menghasilkan kekuatan pertahanand.Dapat diberi tambahan kait / hook untuk cangkolan elastik

PERSYARATAN KLAMMER YANG IDEAL :

Mudah pembuatannya Memberikan retensi yang cukup Tidak mengganggu oklusi Tidak menimbulkan tekanan yang aktif Dapat untuk gigi yang masih erupsi sebagian

maupun erupsi penuh Tidak melikai jaringan lunak

MACAM – MACAM KLAMMER

• Circumferential/c-clasp/three quarter clasp/klammer C

• Jackson/ full clasp/ “U” clasp• Schwarz clasp/ modifikasi arrowhead /

universal• Klammer Adam (Adam ‘clasp)• Southend clasp• Triangular clasp• Ball – end clasp• Crozat clasp

KLAMMER ADAM ( ADAMS CLASP)

Merupakan alat retensi plat aktif yang palaing sering digunakan

Dikenakan pada gigi molar,premolar,dan gigi anterior

Diameter kawat :* 0,7 mm untuk gigi molar dan premolar* 0,6 mm untuk gigi anterior

BAGIAN - BAGIAN• Cross bar :Bagian kawat sepanjang 2/3- 3/4 mesiodistal gigi

anchorage, sejajar permukaan oklusl, 1 mm disebelah bukal, tidak tergigit ketika gigi beroklusi

U loop :Terletak diujung mesial dan distal cross bar. Menempel

pada permukaan gigi di daerah undercut bagian mesiobukal dan distobukal gigi. ( di underut diatas gingiva margin)

Pundak :Lanjutn dari U loop yang melewati daerah interdental

dibagian oklusa.l sisi mesial dan distal gigi anchorage. Tidak tergigit sewaktu gigi beroklusi.

Basis :Ujung kawat pada kedua sisi tetanam plat akrilik, diberi

bengkokan untuk retensi.

FINGER SPRING

• Merupakan bagian aktif dari alat ortodontik lepasan mempunyai jari – jari lingkaran memanjang dari pusat ke sisi lingkaran ( lengkung gigi )

• Finger spring tunggal untuk menggerakkansebuah gigi ke arah mesial atau distal

• Pir ganda (double finger spring) menggerakkan dua buah gigi secara bersama – sama seperti pada kasus diastema sentral

BAGIAN - BAGIAN• Lengan :

bagian yang memeluk mahkota gigi, berfungsi untuk mendorong gigi ke arah mesial atau distal

Koil :Membentuk lingkaran satu atau dua kali putaran dengan

diameter 2 mm, merupakan sumber kelentikan spring yang menghasilkan kekuatan aktif

Basis :Lanjutan dari koil yang dipatrikan pada mainwire atau

ditanam dalam plat akrilik.Diameter kawat yang diapakai 0,5 – 0,6 mm tergantung

panjang lengan spring

SIMPLE SPRINGS

Pir orthodontik untuk menggerakkan gigi individual kearah labial atau bukal

Pemasangan dengan membentuk sudut 45 derajat, kemdian dibengkokkan sejajar dengan gigi yang akan didorong ke labial atau bukal

POSISI KOIL FINGER SPRING

• Finishing point starting pooint > ceritanya, gigi akan digerakkan dari posisi C ke D

. Koil terletak dipusat lengkungan gigi atau sepanjang garis bisektris yang membagi sudut lintasan gigi dari starting point ke finishing point

. Untuk spring yang ditanam dalam plat akralik, posisi koil sedekat mungkin dengan tepi plat sebelum masuk kedalam plat, jika posisi koil tidak tepat gerakan gigi akan menyimpang dari lengkungan gigi.

BENTUK – BENTUK MODIFIKASI

Double U loop Spring untuk meningkatkan kelentikan dan memperbanyak tempat pengaktifan

Ditambahkan koil untuk meningkatkan kelentikan

Ditambahkan tude pada kaki loop bagian belakang untuk memperkokoh kedudukan spring

LOOP SPRING / BUCCAL RETRACTOR SPRING Sama dengan finger spring, tapi penggeseran ke distal

saja. Digunakan untuk kasus yang sudah ditangani dengan finger spring.

Misalnya kasus C mesioversi & 12 overlapping.a. untuk menggeser gigi kanisius atau premolar ke distalb. pemasangannya dapat dipatrikan pada busur labial atau ditanam dalam plat akrilikc. dibuat dari kawat berdiameter 0,6 – 0,7 mm (dipakai pada gigi yang arahnya ke arah labia)

Wass………………….