ktsp sma2 prob

184

Click here to load reader

Upload: lutfis-salam

Post on 26-Oct-2015

108 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ktsp Sma2 Prob

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta

dinamika global yang begitu cepat menuntut agar setiap satuan pendidikan mampu

menyesuaikan diri. Agar tantangan dan peluang yang muncul dapat diantisipasi,

Pemerintah mendorong agar setiap satuan pendidikan mampu merespons dengan

cepat dan efektif.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional dikembangkan berdasarkan

kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan

peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum dapat disusun oleh satuan pendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi

yang ada di daerah.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang selanjutnya disebut

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo ini dikembangkan berdasarkan prinsip

bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta

didik serta tuntutan lingkungan.

Di samping itu, dalam upaya pengembangan satuan pendidikan secara

terintegrasi dan berkesinambungan untuk mencapai lulusan yang diakui setara

dengan Satuan pendidikan Standar Nasional maupun internasional, profil satuan

pendidikan dikembangkan berdasar pada pertimbangan perlunya

mengembangkan diri peserta didik yaitu life skill dan multi intelegences.

1

Page 2: Ktsp Sma2 Prob

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo dikembangkan secara kontinu dan

simultan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas

standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar

nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan

kurikulum. Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo ini juga

berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan standar Nasional

pendidikan (BNSP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU

No. 20/2003 dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Probolinggo

apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai

dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui penilaian dan pengukuran

dengan menggunakan tes dan nontes. Proses Belajar Mengajar (PBM) dilaksanakan

secara eksplorati, elaboratif, dan konfirmatif (Permen No. 41, Tahun 2007) yang

berlangsung dalam situasi yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan,

serta properubahan terhadap pembaruan. Pembelajaran yang berlangsung

menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam pengembangan daya kreasi,

inovasi, dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinanan-kemungkinan atau

ide-ide baru yang belum pernah ada. Dengan demikian, lulusannya memiliki kualitas

dan keunggulan, baik secara nasional maupun internasional dalam ranah aspek

kognitif, afektif, maupun psikomotornya sehingga dapat meningkatkan daya saing

secara global. PBM dilakukan melalui persiapan yang baik dan terencana dengan

baik supaya dapat diterima untuk memenuhi:

1. Kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan masyarakat global

2. Persiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia dan

tantangan global

3. Sebagai persiapan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

2

Page 3: Ktsp Sma2 Prob

B. Landasan

Landasan yang digunakan dalam penyusunan kurikulum SMA Negeri 2

Probolinggo ini adalah

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1

3. Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.

4. Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan.

5. Peraturan Mendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang perubahan Peraturan

Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor

22 dan 23.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Standar Kepala Satuan pendidikan /Madrasah;

7. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007 Standar

Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru.

8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tanggal 23 Mei 2007 Standar

Pengelolaan Pendidikan.

9. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan.

10. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana

Pendidikan.

11. Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

12. Permendiknas RI Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh

Pemerintah Daerah;

13. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Administrasi Satuan pendidikan /Madrasah.

14. Permendiknas RI Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Perpustakaan Satuan pendidikan /Madrasah.

15. Permendiknas RI Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga

Laboratorium Satuan pendidikan /Madrasah.

3

Page 4: Ktsp Sma2 Prob

16. Permendiknas RI Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Konselor.

17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang

Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang

Standar Pembiayaan Operasi Nonpersonalia untuk SD/MI, SMP/MTs.,

SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB dan SMALB;

19. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);

20. Petunjuk Teknis Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal

Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Satuan

pendidikan Menengah Atas tentang Pengembangan KTSP SMA Tahun 2010;

21. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No.33/MPN/SE/2007 tanggal 13

Februari 2007 perihal Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;

22. Keputusan Walikota Probolinggo Nomor 16/2001 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pendidikan.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan

pengertian tersebut tujuan Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo ini

untuk menjadi acuan bagi warga satuan pendidikan seperti Kepala Satuan

pendidikan , Tenaga Pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan warga satuan

pendidikan yang lain dalam penyusunan dan pengembangan rencana pelaksanaan

tugas yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan sesuai tugas pokok dan fungsi

masing-masing, dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan .

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo disusun antara lain agar dapat

memberi kesempatan peserta didik untuk:

1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

2. belajar untuk memahami dan menghayati serta peduli dan berbudaya

lingkungan,

4

Page 5: Ktsp Sma2 Prob

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

4. belajar untuk hidup bersama, demokratis dan berguna untuk orang lain, dan

5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo ini dibuat dengan tujuan untuk:

1. Menyamakan persepsi tentang substansi program kerja satuan pendidikan

sasaran pembelajaran mata pelajaran.

2. Sebagai panduan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran mata pelajaran.

3. Sebagai panduan bagi para pembina dalam melakukan pembinaan dan

pengendalian pelaksanaan kurikulum.

4. Menyamakan arah pengembangan kurikulum berikutnya.

5. Sebagai acuan warga satuan pendidikan dalam menyusun program kerja yang

operasional dan realistis sesuai dengan kondisi satuan pendidikan .

6. Sebagai panduan bagi Dinas Pendidikan dan Pemerintah dalam melakukan

pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kurikulum.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang selanjutnya disebut

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo dikembangkan sesuai dengan relevansinya

oleh SMA Negeri 2 Probolinggo dan komite satuan pendidikan di bawah koordinasi

dan supervisi dinas pendidikan provinsi Jawa Timur. Penyusunan Kurikulum SMA

Negeri 2 Probolinggo berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan

kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo dikembangkan berdasarkan prinsip-

prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

5

Page 6: Ktsp Sma2 Prob

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada

peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan

tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta

disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar

substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat

dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti

dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia

usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan

6

Page 7: Ktsp Sma2 Prob

informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

E. Analisis Konteks

1. Potensi Internal

SMA Negeri 2 Probolinggo adalah satuan pendidikan menengah terletak

di Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 1 Telepon/fax (0335) 423196 Kota

Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Lembaga ini didirikan oleh

Pemerintah berdasarkan Keputusan

Kepala Kantor Wilayah Departemen

Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Nomor 102/I04.72/1.5/84/SK tanggal

21 Mei 1984 dan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 0558/O/1984 tanggal 20 Nopember 1984. Pada

awal berdirinya satuan pendidikan berada di SMA Negeri 1 Probolinggo di

Jalan Soekarno Hatta. Sejak tanggal 11 Maret 1987 SMA Negeri 2 Probolinggo

menempati gedung sendiri di Jalan Ki Hajar Dewantara 1 hingga sekarang.

Jumlah Calon peserta didik yang mendaftar tahun 2010/2011 sebanyak

317 terdiri dari 143 calon peserta didik laki-laki dan 174 calon peserta didik

perempuan. Dari jumlah tersebut diterima sebanyak 192 peserta didik.

Standar Nilai Ujian Nasional rata-rata yang diterima sebagai peserta didik

baru 33,83. Tahun Pelajaran 2011/2012 direncanakan menerima 192

calon peserta didik terdiri dari enam kelas X.

Peserta didik menurut Tingkat dan Agama seperti di bawah ini:

Tingkat Islam Protestan Katolik Hindu Budha JumlahI 189 4 - - - 193

7

Page 8: Ktsp Sma2 Prob

II 159 1 - - - 160

III 167 5 1 - - 173

Jumlah 515 10 1 - - 526

Kelas (Rombongan Belajar) dan J u m l a h P e s e r t a d i d i k menurut Program

Pengajaran, Tingkat dan Jenis Kelamin seperti di bawah ini:

No. Program

Tingkat I Tingkat II Tingkat III Jumlah

Ke-Las

Peserta didik Ke-las

Peserta didik Ke-las

Peserta didik Ke-las

Peserta didik

L P L P L P L P

1. Umum 6 93 100 - - - - - - 6 93 100

2. Bahasa - - - - - - - - -

3. IPA 3 48 50 3 48 52 6 96 102

4. IPS 2 35 27 2 34 39 4 69 66

Jumlah 6 93 100 5 83 77 5 82 91 16 258 268

Total 6 rombel 5 rombel 5 rombel 16 526

Peserta Ujian Akhir Nasional dan Lulusan Tahun Pelajaran Sebelumnya

menurut Program Studi dari SMA Negeri 2 Probolinggo.

No.Program

StudiPeserta Lulusan

L P L+P L P L+P

1. XII IPA 48 77 125 48 77 1252. XII IPS 30 41 71 30 41 71

Jumlah 78 118 196 78 118 196

Nilai Ujian Nasional Tahun Pelajaran Sebelumnya

No. Mata PelajaranNilai rata2

Bahasa IPA IPS1. PPKn - -

2. Bahasa Indonesia - 7,763. Bahasa Inggris - 8,39

4. Matematika - 9,275. Sastra Indonesia - - -

6. Bahasa Asing Lain - - -7. Fisika - 9,03 -

8. Biologi - 8,97 -9. Kimia - 8,16 -

10. Ekonomi - - 7,60

8

Page 9: Ktsp Sma2 Prob

No. Mata PelajaranNilai rata2

Bahasa IPA IPS11. Sosiologi - - 7,0512 Geografi 7,04Rata-rata - 8,14

Melebihi rata-rata standar minimal 7,50

Kepala Satuan pendidikan dan P e n d i d i k serta Tenaga Administrasi

menurut Status Kepegawaian, Jabatan, Golongan, dan Jenis Kelamin

StatusKepegawaian Jabatan

Kepala Satuan pendidikan dan Guru Tetap GTT/

TATT

Jumlah

Gol.I

Gol.II

Gol.III

Gol.IV

SubjmlPNS

L P L P L P L P L P L P L P JmlTetap Kepala

Satuan pendidikan

- - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1

Guru PNS

- - 1 - 6 17 9 12 16 29 - - 16 29 45

TidakTetap

Guru Tidak Tetap

- - - - - - - - - - 1 - 1 - 1

Jumlah Pendidik - - 1 - 7 15 10 11 18 26 1 - 19 26 47Tenaga Administrasi 4 - 3 2 1 8 2 1 2 9 4 13

Kepala Satuan pendidikan dan Pendidik serta Tenaga Administrasi

menurut Ijazah tertinggi

StatusKepeg. Jabatan

<=SLTA

D3NoKe

g

S1 NKeg

S1Keg

S2/ S3

Jumlah

Tetap Kepala Satuan - - - - 1 1Guru PNS 1 - - 39 6 46

Jumlah Guru Tetap 1 - - 39 7 47TidakTetap

Guru Bantu Guru Tidak Tetap - - 1 - - 1

Jumlah Guru Tidak Tetap - - 1 - - 1Tenaga Administrasi 11 1 1 - - 13

Fasilitas

SMA Negeri 2 Probolinggo memiliki tanah seluas 10.946 meter persegi dengan

keliling 478 meter. Di atas tanah ini dipergunakan untuk bangunan seluas 2.393

meter persegi, halaman seluas 5.680 meter persegi, lapangan olah raga 2.250 meter

9

Page 10: Ktsp Sma2 Prob

persegi, kebun seluas 150 meter persegi, dan sisa untuk fasilitas lain seluas 473

meter persegi.

Perlengkapan Administrasi

Kom- puter Printer Scaner

Server PAS

MesinBran kas

FillingCabi net

ALmariMeja

TUKursi

TUMejaGuru

KursiGuruKetik Hitng Stensil Foto RISO

4 4 1 1 8 12 2 2 2 3 3 14 8 9 37 41

Perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar

Komputer/ laptop Printer

Internet Wf

LCD Proyektor

Server PSB

Sound System

CD/DVD Player TV

ALmari

RakBuku

MejaPeserta didik

KursiPeserta didik

79 13 3 21 1 2 4 9 43 8 591 623

Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 standar minimum Prasarana

Satuan pendidikan /Madrasah yang harus dimiliki satuan pendidikan adalah Ruang

kelas, Ruang perpustakaan, Ruang laboratorium biologi, Ruang laboratorium fisika,

Ruang laboratorium kimia, Ruang laboratorium komputer, Ruang laboratorium

bahasa, Ruang pimpinan, Ruang guru, Ruang tata usaha, Tempat beribadah, Ruang

konseling, Ruang UKS, Ruang organisasi kepeserta didikan, Jamban, Gudang,

Ruang sirkulasi, dan Tempat bermain/berolahraga. Di SMA Negeri 2 Probolinggo

yang masih perlu diusahakan adalah Ruang laboratorium kimia dan ruang belajar

peserta didik agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Fasilitas ruang kelas sebanyak 15 ruang, kurang satu ruang menggunakan

fasilitas aula. Sarana ruang kelas berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

adalah: Kursi peserta didik 1 buah/peserta didik, Meja peserta didik 1 buah/ peserta

didik, Kursi guru 1 buah/guru, Meja guru 1 buah/guru, Lemari 1 buah/ruang,

Papan pajang 1 buah/ruang, Papan tulis 1 buah/ruang, Tempat sampah 1

buah/ruang, Tempat cuci tangan 1 buah/ruang, Jam dinding 1 buah/ruang, dan

Kotak kontak 1 buah/ruang. Di SMA Negeri 2 Probolinggo yang masih perlu

diusahakan adalah Lemari kelas .

Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh

informasi dari berbagai jenis bahan pustaka. Ruang perpustakaan memiliki

ketentuan: Luas minimum sama dengan 1½ x ruang kelas, dan lebar minimum 5 m.

10

Page 11: Ktsp Sma2 Prob

Luas perpustakaan Di SMA Negeri 2 adalah 120 meter persegi lebar 8 meter di

tambah ruang baca seluas 54 meter persegi, sudah melebihi ketentuan ini. Sarana

ruang perpustakaan berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 adalah Buku

teks pelajaran 1 buku/mata pelajaran/peserta didik, dan 2 buku/mata pelajaran/satuan

pendidikan ; Buku panduan guru 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/mata

pelajaran/satuan pendidikan ; Buku pengayaan 870 judul/satuan pendidikan ; Buku

referensi 30 judul/satuan pendidikan ; Sumber belajar lain 30 judul/satuan

pendidikan ; Rak buku 1 set/satuan pendidikan ; Rak majalah 1 buah/satuan

pendidikan ; Rak surat kabar 1 buah/satuan pendidikan ; Meja baca 15 buah/satuan

pendidikan ; Kursi baca 15 buah/satuan pendidikan ; Kursi kerja 1 buah/petugas;

Meja kerja/sirkulasi 1 buah/petugas; Lemari katalog 1 buah/satuan pendidikan ;

Lemari 1 buah/satuan pendidikan ; Papan Pengumuman 1 buah/satuan pendidikan ;

Meja multimedia 1 buah/satuan pendidikan ; Peralatan multimedia 1 set/satuan

pendidikan ; Buku inventaris 1 buah/satuan pendidikan ; Tempat sampah 1

buah/ruang; Kotak kontak 1 buah/ruang; Jam dinding 1 buah/ruang.

Buku dan alat pendidikan tiap mata pelajaran di SMA Negeri 2 Probolinggo

seperti di bawah ini:

No. Mata PelajaranBuku Alat Pendidikan

Pegangan Guru Teks Peserta Penunjang Peraga(set)

Praktik(set)

Media(set)Jumlah

JudulJumlah

Eks.Jumlah

JudulJmlh

Eks.JumlahJudul

JumlahEks.1. PPKn 3 5 4 690 173 983 2 30 3

2. Pendidikan Agama . 6 6 12 894 125 375 10 5 23. Bahasa dan Sastra

Indonesia10 10 8 952 225 1383 6 10 5

4. Bahasa Inggris 10 10 10 482 50 100 10 8 45. Sejarah 5 8 5 310 10 17 4 0 146. Pendidikan Jasmani 4 23 18 77 10 0 13 12 67. Matematika 3 6 2 200 20 30 10 0 258.

9.

IPAa. Fisika 9 13 14 269 9 57 12 25 3b. Biologi 12 14 10 491 7 49 10 35 3c. Kimia 8 10 8 429 7 49 10 20 3IPSa. Ekonomi 9 15 9 332 3 23 10 13 10b. Sosiologi 3 7 9 326 2 20 2 0 6c. Geografi 5 8 2 325 5 40 16 13 20d. Sejarah Budaya 10 15 3 120 2 45 2 0 4e. Tata Negara 3 8 2 225 1 20 0 0 2f. Antropologi 12 10 3 103 1 2 2 0 0

10. Pendidikan Seni 15 15 4 2 9 60 17 10 1011. Bahasa Asing Lain 3 3 2 4 1 10 16 0 1012. Bimbingan dan

Penyuluhan17 20 3 7 2 4 0 0 0

13. Muatan Lokal 14 20 3 6 8 16 12 44 4

11

Page 12: Ktsp Sma2 Prob

Ruang laboratorium biologi memiliki ketentuan rasio minimum 2,4 m2/peserta

didik dan luas minimum 48 m2. Kondisi objektif Ruang laboratorium biologi di

SMA Negeri 2 Probolinggo seluas 72 meter persegi. Perbandingan sarana

laboratorium biologi berdasarkan Permendiknas Nomor 24/2007 dengan Kondisi

Objektif seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi 1 buah/peserta didik dan 1 buah/guru

1 buah/peserta didik dan 1 buah/guru

2 Meja kerja 1 buah/7 p. didik 1 buah/5 p. didik

3 Meja demonstrasi 1 buah/lab 1 buah/lab

4 Meja persiapan 1 buah/lab 1 buah/lab

5 Lemari alat 1 buah/lab 2 buah/lab

6 Lemari bahan 1 buah/lab 1 buah/lab

7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

1 buah/2 kelompok, dan 0 buah di ruang persiapan

8 Model kerangka manusia 1 buah/lab 1 buah/lab

9 Model tubuh manusia 1 buah/lab 1 buah/lab

10 Preparat mitosis 6 buah/lab 0 buah/lab

11 Preparat meiosis 6 buah/lab 0 buah / lab

12 Preparat anatomi tumbuhan 6 set/lab 3 set / lab

13 Preparat anatomi hewan 6 set/lab 3 set / lab

14 Gambar kromosom 1 set/lab 2 set/lab

15 Gambar DNA 1 set/lab 2 set/lab

16 Gambar RNA 1 set/lab 2 set/lab

17 Gambar pewarisan Mendel 1 buah/lab 0 buah/lab

18 Gambar contoh-contoh tumbuhan dari berbagai divisi

1 set/lab 0 set/lab

19 Gambar contoh-contoh hewan dari berbagai filum

1 set/lab 1 set/lab

20 Gambar/model sistem pencernaan manusia

1 buah/lab 1 buah /lab

21 Gambar/model sistem pernapasan manusia

1 buah/lab 1 buah /lab

22 Gambar/model sistem peredaran darah manusia

1 buah/lab 0 buah / lab

23 Gambar/model sistem pengeluaran manusia

1 buah/lab 0 buah /lab

12

Page 13: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

24 Gambar/model sistem reproduksi manusia

1 buah/lab 1 Buah /lab

25 Gambar/model sistem syaraf manusia

1 buah/lab 1 Buah / lab

26 Gambar sistem pencernaan burung, reptil, ampibi, ikan, dan cacing tanah

1 set/lab 0 set/lab

27 Gambar sistem pernapasan burung, reptil, ampibi, ikan, dan cacing tanah

1 set/lab 0 set /lab

28 Gambar sistem peredaran darah burung, reptil, ampibi, ikan, dan cacing tanah

1 set/lab 0 set / lab

29 Gambar sistem pengeluaran burung, reptil, ampibi, ikan, dan cacing tanah

1 set/lab 0 set/ lab

30 Gambar sistem reproduksi burung, reptil, ampibi, ikan, dan cacing tanah

1 set/lab 0 set/ lab

31 Gambar sistem syaraf burung, reptil, ampibi, ikan, dan cacing tanah

1 set/lab 0 set / lab

32 Gambar pohon evolusi 1 buah/lab 0 set/ lab

33 Mikroskop monokuler 6 buah/lab 20 buah/l ab

34 Mikroskop stereo binokuler 6 buah/lab 5 buah /lab

35 Perangkat pemeliharan mikroskop

2 set/lab 2 set/lab

36 Gelas benda 6 pak/lab (isi 72) 3 pak/lab

37 Gelas penutup 6 pak/lab (isi 50) 6 pak/lab

38 Gelas arloji 2 pak/lab (isi 10) 1 pak/lab

39 Cawan petri 2 pak/lab (isi 10) 1 pak/lab

40 Gelas kimia 10 buah/lab 54 buah/lab

41 Corong 10 buah /lab 6 buah/lab

42 Pipet ukur 6 buah/lab 6 buah/lab

43 Tabung reaksi 6 kotak/lab (isi 10) 10 kotak

44 Sikat tabung reaksi 10 buah /lab 10 buah/lab

45 Penjepit tabung reaksi 10 buah /lab 11 buah/lab

46 Erlenmeyer 10 buah /lab 10 Buah /Lab

47 Kotak preparat 6 buah/lab (isi 100) 3 buah/lab

48 Lumpang dan alu 6 buah/lab 10 buah /lab

13

Page 14: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

49 Gelas ukur 6 buah/lab 6 buah/lab

50 Stop watch 6 buah/lab 3 buah / lab

51 Kaki tiga 6 buah/lab 6 buah/ lab

52 Perangkat batang statif (panjang dan pendek)

6 set/lab 12 set / lab

53 Klem universal 10 buah/lab 12 set / lab

54 Bosshead (penjepit) 10 buah/lab 6 penjepit/lab

55 Pembakar spiritus 6 buah/lab 8 buah/lab

56 Kasa 6 buah/lab 5 buah/lab

57 Aquarium 1 buah/lab 0 buah/lab

58 Neraca 1 buah/lab 1 buah/lab

59 Sumbat karet 1 lubang 6 buah/lab 6 buah/lab

60 Sumbat karet 2 lubang 10 buah/lab 10 buah/lab

61 Termometer 10 buah/lab 8 buah/lab

62 Potometer 6 buah/lab 8 buah/lab

63 Respirometer 6 buah/lab 10 buah/lab

64 Perangkat bedah hewan 6 set/lab 5 set/lab

65 Termometer suhu tanah 6 buah/lab 12 buah/lab

66 Higrometer putar 2 buah/lab 1 buah/lab

67 Kuadrat 6 buah/lab 10 buah/lab

68 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan 6 buah/percobaan

69 Papan tulis 1 buah/lab 1 buah/lab

70 Asam sulfat 500 ml/lab 1000 ml/lab

71 HCL 500 cc/lab 1000 cc/lab

72 Acetokarmin 10 gram/lab 50 ml/lab

73 Eosin 25 gram/lab 50 gram/lab

74 Etanol 2500 ml/lab 4750 ml/lab

75 Glukosa 500 gram/lab 1030 gram

76 Indikator universal 4 rol/lab 4 rol/lab

77 Iodium 500 gram/lab 200 gram/lab

78 KOH 500 gram/lab 1500 gram

79 MnSO4 500 gram/lab 300 gram

80 NaOH 500 gram/lab 500 gram

81 Vaseline 500 gram/lab 1800 gram/lab

82 Kertas saring 6 pak/lab 6 pak/lab

83 Kotak kontak 9 buah/lab 12 buah/lab

84 Alat pemadam kebakaran 1 buah/lab 0 buah /lab

14

Page 15: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

85 Peralatan P3K 1 buah/lab 1 buah/lab

86 Tempat sampah 1 buah/lab 1 buah/lab

87 Jam dinding 1 buah/lab 1 buah/lab

Ruang laboratorium fisika memiliki ketentuan rasio minimum 2,4 m2/peserta

didik dan luas minimum 48 m2. Kondisi objektif Ruang laboratorium fisika di SMA

Negeri 2 Probolinggo seluas 72 meter persegi. Perbandingan sarana laboratorium

fisika berdasarkan Permendiknas Nomor 24/2007 dengan Kondisi Objektif seperti di

bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objektif

1 Kursi 1 buah/peserta didik dan 1 buah/guru

1 buah/peserta didik dan 1 buah/guru

2 Meja kerja 1 buah/7 peserta didik 1 buah/5 PD

3 Meja demonstrasi 1 buah/lab 1 buah/lab

4 Meja persiapan 1 buah/lab 1 buah/lab

5 Lemari alat 1 buah/lab 1 buah/lab

6 Lemari bahan 1 buah/lab 1 buah/lab

7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

8 Mistar 6 buah/lab 9 buah/lab

9 Rolmeter 6 buah/lab 0 buah /lab

10 Jangka sorong 6 buah/lab 6 buah/lab

11 Mikrometer 6 buah/lab 6 buah/lab

12 Kubus massa sama 6 buah/lab 2 buah/lab

13 Silinder massa sama 6 buah/lab 0 buah / lab

14 Plat 6 buah/lab 0 buah/lab

15 Beban bercelah 10 buah/lab 34 buah /lab

16 Neraca 1 buah/lab 2 buah/lab

17 Pegas 6 buah/lab 4 buah/lab

18 Dinamometer(pegas presisi) 6 buah/lab 16 buah/lab

19 Gelas ukur 6 buah/lab 8 buah /lab

20 Stopwatch 6 buah/lab 9 buah/lab

21 Termometer 6 buah/lab 10 buah/lab

22 Gelas Beaker 6 buah/lab 9 buah/lab

23 Garputala 6 buah/lab 2 buah/lab

15

Page 16: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objektif

24 Multimeter AC/DC 10 kilo ohm/volt

6 buah/lab 1 buah/lab

25 Kotak potensiometer 6 buah/lab 4 buah/lab

26 Osiloskop 1 set/lab 1 set/lab

27 Generator frekuensi 6 buah/lab 3 buah/lab

28 Pengeras suara 6 buah/lab 2 buah/lab

29 Kabel penghubung 1 set/lab 1 set/lab

30 Komponen elektronika 1 set/lab 1 set/lab

31 Catu daya 6 buah/lab 5 buah/lab

32 Transformator 6 buah/lab 0 buah/lab

33 Magnet U 6 buah/lab 11 buah/lab

34 Percobaan Atwood atau Percobaan Kereta dan Pewaktu ketik

6 buah/lab 10 buah/lab

35 Percobaan Papan Luncur 6 buah/lab 5 buah/lab

36 Percobaan Ayunan Sederhana atau Percobaan Getaran pada Pegas

6 buah/lab 8 buah/lab

37 Percobaan Hooke 6 buah/lab 3 buah/lab

38 Percobaan Kalorimetri 6 buah/lab 7 buah/lab

39 Percobaan Bejana Berhubngan

6 buah/lab 6 buah / lab

40 Percobaan Optik 6 buah/lab 10 buah/lab

41 Percobaan Resonansi Bunyi atau Percobaan Sonometer

6 buah/lab 0 buah / lab

42 Percobaan Hukum Ohm 6 buah/lab 0 buah/lab

43 Petunjuk percobaan 6 buah/lab 6 buah/lab

44 Kotak kontak 9 buah/lab 3 buah/lab

45 Alat pemadam kebakaran 1 buah/lab 1 buah/lab

46 Peralatan P3K 1 buah/lab 1 buah /lab

47 Tempat sampah 1 buah/lab 1 buah/lab

48 Jam dinding 1 buah/lab 1 Buah / lab

Ruang laboratorium Kimia memiliki ketentuan rasio minimum 2,4 m2/peserta

didik dan luas minimum 48 m2. Kondisi objektif Ruang laboratorium kimia di SMA

Negeri 2 Probolinggo masih menjadi satu dengan laboratorium Biologi.

16

Page 17: Ktsp Sma2 Prob

Perbandingan sarana laboratorium kimia berdasarkan Permendiknas Nomor 24/2007

dengan Kondisi Objektif seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi 1 buah/peserta didik dan 1 buah/guru

1 buah/peserta didik dan 1 buah/guru

2 Meja kerja 1 buah/7 peserta didik 1 buah/5 PD

3 Meja demonstrasi 1 buah/lab 1 buah/lab

4 Meja persiapan 1 buah/lab 1 buah/lab

5 Lemari alat 1 buah/lab 1 buah/lab

6 Lemari bahan 1 buah/lab 1 buah/lab

7 Lemari asam 1 buah/lab 1 buah/lab

8 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

1 buah/2 kelompok, dan 0 buah di ruang persiapan

9 Botol zat 24 buah/lab 24 buah/lab

10 Pipet tetes 100 buah/lab 130 buah/lab

11 Batang pengaduk diameter 5 mm dan 10 mm

masing-masing 6 buah/lab

26 buah/lab

12 Gelas kimia 50 ml, 150 ml, 250 ml

masing-masing 12 buah/lab

37 buah/lab

13 Gelas kimia 500 ml, 1000 ml, 2000 ml

masing-masing 3 buah/lab

35 buah/lab

14 Labu erlenmeyer 25 buah/lab 53 buah/lab

15 Labu takar volume 50 ml, 100 ml, dan 100 ml

masing-masing 50, 50, dan 3 buah/lab

32 buah/lab

16 Pipet volume 5 ml dan 10 ml

masing-masing 30 buah/lab

15 buah/lab

17 Pipet seukuran volume 10 ml, 25 ml dan 50 ml

masing-masing 30 buah/lab

130 buah

18 Corong diameter 5 cm dan 10 cm

masing-masing 30 dan 3 buah/lab

16 buah/lab

19 Mortar diameter 7 cm dan 15 cm

masing-masing 6 dan 1 buah/lab

7 buah/lab

20 Botol semprot 15 buah/lab 15 buah/lab

21 Gelas ukur volume 10 ml, 50 ml, 100 ml, 500 ml dan 1000 ml

masing-masing 15,15,15,3, dan 3 buah/lab

22 Buret + klem 10 buah/lab 14 buah/lab

23 Statif dan klem 10 buah/lab 8 buah/buah

24 Kaca arloji 10 buah/lab 14 buah/lab

17

Page 18: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

25 Corong pisah 6 buah/lab 3 buah/lab

26 Alat destilasi 2 set/lab 2 buah/lab

27 Neraca 2 set/lab 2 set/lab

28 pH meter 2 set/lab 3 set/lab

29 Centrifuge 1 buah/lab -

30 Barometer 1 buah/lab -

31 Termometer 6 buah/lab 6 buah/lab

32 Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt

6 buah/lab 8 buah/lab

33 Pembakar spiritus 8 buah/lab 11 buah/lab

34 Kaki tiga + alas kasa kawat

6 buah/lab

35 Stopwatch 6 buah/lab 8 buah/lab

36 Kalorimeter tekanan tetap 6 buah/lab 10 buah/lab

37 Tabung reaksi 100 buah/lab 202 buah/lab

38 Rak tabung reaksi 7 buah/lab 24 buah/lab

39 Sikat tabung reaksi 10 buah/lab 10 buah/lab

40 Tabung centrifuge 8 buah/lab -

41 Tabel Periodik Unsur-unsur

1 buah/lab 1 buah/lab

42 Model molekul 6 set/lab 3 set/lab

43 Petunjuk percobaan 6 buah/lab 6 buah/lab

44 Papan tulis 1 buah/lab 1 buah/lab

45 Kotak kontak 9 buah/lab 12 buah/lab

46 Alat pemadam kebakaran 1 buah/lab -

47 Pengaman kecelakaan kimiawi (seperti shower, masker khusus)

1 set/lab -

48 Peralatan P3K 1 buah/lab 1 buah/lab

49 Tempat sampah 1 buah/lab 1 buah/lab

50 Jam dinding 1 buah/lab

51 Bahan habis pakai meliputi bahan kimia, dengan banyak setiap saat 1,2 x banyak yang dibutuhkan.

52 Bahan kimia meliputi zat-zat yang diperlukan dalam percobaanpercobaan:

Pengenalan Reaksi Kimia, Teknik Pemisahan dan Pemurnian,

Titrasi Asam-Basa, Elektrokimia, Energetika, Pembuatan Produk Terapan Pengetahuan Kimia

18

Page 19: Ktsp Sma2 Prob

Ruang laboratorium komputer menurut ketentuan rasio minimum 2 m2/peserta

didik dan luas minimum 30 m2. Di SMA Negeri 2 Probolinggo luas Ruang

laboratorium komputer adalah 72 m2. Perbandingan sarana laboratorium komputer

berdasarkan Permendiknas Nomor 24/2007 dengan Kondisi Objektif seperti di

bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi 1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik

2 Meja 1 buah/2 peserta didik 1 buah/lebih dari 2 p. didik

3 Kursi & meja guru 1 buah/guru 2 buah/guru

4 Komputer 1 unit/2 peserta didik, dan 1 unit untuk guru

1 unit/2 peserta didik, dan 2 unit untuk guru

5 Printer 1 unit/lab 1 unit/lab

6 Scanner 1 unit/lab 1 unit/lab

7 Titik akses internet 1 titik/lab 2 titik/lab

8 LAN, Stabilizer, kotak kontak

Sesuai banyak komputer

Sesuai banyak komputer

9 Modul praktik 1 set/komputer 1 set/komputer

10 Papan tulis 1 buah/lab 1 buah/lab

11 Tempat sampah 1 buah/lab 2 buah/lab

12 Jam dinding 1 buah/lab 1 buah/lab

13 Lain-lain - 1 Almari, 2 AC, 1 LCD proyektor, 1 server

Ruang laboratorium bahasa menurut ketentuan rasio minimum 2 m2/peserta

didik dan luas minimum 30 m2. Di SMA Negeri 2 Probolinggo luas Ruang

laboratorium bahasa adalah 64 m2. Perbandingan sarana laboratorium bahasa

berdasarkan Permendiknas Nomor 24/2007 dengan Kondisi Objektif seperti di

bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi & Meja p. didik 1 buah/p. didik >1 buah/peserta didik

2 Kursi & Meja guru 1 buah/guru >1 buah/guru

3 Lemari 1 buah/lab 1 buah/lab

4 Perangkat multimedia 1 set/lab 1 set/lab

5 Papan tulis 1 buah/lab 1 buah/lab

6 Kotak kontak 2 buah/lab 2 buah/lab

7 Tempat sampah 1 buah/ruang 2 buah/ruang

19

Page 20: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

8 Jam dinding 1 buah/lab 1 buah/lab

9 Lain-lain - 1 Rak sepatu, 2 AC, komputer, LCD proyektor

Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan kegiatan

pengelolaan satuan pendidikan . Menurut ketentuan Luas minimum 12 m2 dan lebar

minimum 3 m. Kondisi objektif di SMA Negeri 2 Probolinggo seluas 36 m2 dan

lebar 6 m lebih dari standar minimum. Kondisi objektif sarana ruang pimpinan

dibandingkan dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun2007 seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi & Meja pimpinan 1 buah/ruang 2 buah/ruang

2 Kursi & meja tamu 1 set/ruang 1 set/ruang

3 Lemari 1 buah/ruang 3 buah/ruang

4 Papan statistik 1 buah/ruang 1 buah/ruang

5 Simbol kenegaraan 1 set/ruang 1 set/ruang

6 Tempat sampah 1 buah/ruang 4 buah/ruang

7 Jam dinding 1 buah/ruang 1 buah/ruang

8 Lain-lain - TV, DVD player, cooler, I set computer, pesawat komunikasi, KM, 2 kursi tamu, AC

Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan

menerima tamu. Ruang guru memiliki ketentuan Rasio minimum 4 m2/guru dan luas

minimum 56 m2. Kondisi objektif Ruang guru di SMA Negeri 2 Probolinggo seluas

72 m2 dan lebar 8 m lebih dari standar minimum. Kondisi objektif sarana ruang guru

dibandingkan dengan ketentuan Permendiknas Nomor 24 Tahun2007 seperti di

bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi & Meja kerja 1 buah/ruang 1 buah/ruang

2 Lemari 1 bh/guru atau 1 bh digunakan bersama semua guru

1 buah/guru atau 1 buah digunakan bersama semua guru dan 5 lemari administrasi

3 Kursi tamu 1 set/ruang Tidak ada

20

Page 21: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

4 Papan Pengumuman 1 buah/satuan pendidikan

3 buah/satuan pendidikan

5 Papan statistik 1 buah/ruang 2 buah/ruang

6 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang 1 buah/ruang

7 Tempat sampah 1 buah/ruang 4 buah/ruang

8 Jam dinding 1 buah/ruang 1 buah/ruang

9 Lain-lain - TV, DVD player, cooler, 8 set computer, internet, KM, Simbol kenegaraan, 3 AC, tempat ibadah, 3 kipas angin, ruang server

Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan administrasi satuan

pendidikan . Ruang tenaga administrasi satuan pendidikan (TAS) memiliki

ketentuan rasio minimum 4 m2/staf dan luas minimum 16 m2. Kondisi objektif

Ruang TAS di SMA Negeri 2 Probolinggo seluas 54 meter persegi. Kondisi objektif

sarana ruang guru dibandingkan dengan ketentuan Permendiknas Nomor 24

Tahun2007 seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kursi & Meja kerja 1 buah/petugas 1 buah/petugas

2 Lemari 1 buah/ruang 8 buah/ruang

3 Papan statistik 1 buah/ruang 2 buah/ruang

4 Tempat sampah 1 buah/ruang 4 buah/ruang

5 Mesin ketik/komputer 1 buah/satuan pendidikan

6 mesin ketik/5 komputer dan 2 laptop/satuan pendidikan

6 Filing cabinet 1 buah/satuan pendidikan

1 buah/satuan pendidikan

7 Brankas 1 buah/satuan pendidikan

2 buah/satuan pendidikan

8 Telepon 1 buah/satuan pendidikan

1 buah/satuan pendidikan

9 Jam dinding 1 buah/ruang 1 buah/ruang

10 Kotak kontak 1 buah/ruang 7 buah/ruang

11 Penanda waktu 1 buah/satuan pendidikan

3 buah/satuan pendidikan

12 Lain-lain - TV, water cooler, internet, 2 KM, Simbol kenegaraan,

21

Page 22: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 set meja/kursi tamu, AC, CCTV

Tempat beribadah adalah ruang tempat warga satuan pendidikan melakukan

ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu satuan pendidikan .

Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tempat beribadah memiliki

ketentuan Luas minimum 12 m2. Kondisi objektif tempat ibadah (masjid) di SMA

Negeri 2 Probolinggo seluas 135 meter persegi. Kondisi objektif perlengkapan

ibadah dibandingkan dengan ketentuan Permendiknas Nomor 24 Tahun2007 seperti

di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Perlengkapan ibadah Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan

2 Lemari 1 buah/masjid 3 buah/masjid

3 Jam dinding 1 buah/ruang 1 buah/ruang

4 Tempat sampah 1 buah/ruang 2 buah/ruang

5 Lain-lain - I set Sound sistem, AC, jet pump, 3 KM, 3 tempat wudlu, Papan statistik, dapur, gudang, perpus

Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik memperoleh layanan

konseling yang berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 ruang konseling memiliki

ketentuan luas minimum 9 m2. Kondisi objektif ruang konseling di SMA Negeri 2

Probolinggo seluas 64 meter persegi. Kondisi objektif Sarana Ruang Konseling

dibandingkan dengan ketentuan Permendiknas Nomor 24 Tahun2007 seperti di

bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Meja & kursi kerja 1 buah/ruang 4 buah/ruang

2 Lemari 1 buah/ruang 3 buah/ruang

3 Kursi tamu 2 buah/ruang 1 set meja & kursi tamu

4 Papan kegiatan 1 buah/ruang 2 buah/ruang

5 Instrumen konseling 1 set/ruang 1 set/ruang

22

Page 23: Ktsp Sma2 Prob

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

6 Buku sumber 1 set/ruang 5 set/ruang

7 Media pengembangan Kepribadian

1 set/ruang 1 set/ruang

8 Jam dinding 1 buah/ruang 1 buah/ruang

9 Lain-lain - I set computer, AC, internet, ruang data, ruang konferensi, tempat sampah

Ruang UKS/M adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami

gangguan kesehatan dini dan ringan di satuan pendidikan . Berdasarkan

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 ruang UKS/M memiliki ketentuan luas

minimum 12 m2. Kondisi objektif ruang UKS/M di SMA Negeri 2 Probolinggo ada

dua ruang masing-masing seluas 16 meter persegi untuk laki-laki dan 21 meter

persegi untuk perempuan. Kondisi objektif Sarana UKS/M dibandingkan dengan

ketentuan Permendiknas Nomor 24 Tahun2007 seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Tempat tidur 1 set/ruang 2 set/ruang

2 Lemari 1 buah/ruang 1 buah

3 Meja 1 buah/ruang 1 buah

4 Kursi 2 buah/ruang 2 buah

5 Catatan kesehatan peserta didik 1 set/ruang 1 set

6 Selimut 1 buah/ruang 2 buah

7 Tensimeter,Termometer badan, Timbangan badan, Pengukur tinggi badan, Tandu, P3K, Jam dinding

1 buah/ruang Masing-masing 1 buah

8 Tempat sampah 1 buah/ruang 1 buah/ruang

9 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang Tidak ada

10 Lain-lain - Papan kegiatan

Ruang organisasi kepeserta didikan adalah ruang untuk melakukan kegiatan

kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta didik. Berdasarkan Permendiknas

Nomor 24 Tahun 2007 Ruang organisasi kepeserta didikan memiliki ketentuan Luas

minimum 9 m2. Kondisi objektif Ruang organisasi kepeserta didikan di SMA

Negeri 2 Probolinggo seluas 20 meter persegi. Kondisi objektif sarana ruang

23

Page 24: Ktsp Sma2 Prob

organisasi kepeserta didikan dibandingkan dengan ketentuan Permendiknas Nomor

24 Tahun2007 seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Meja 1 buah 4 buah

Kursi 4 buah kursi 8 buah kursi

2 Lemari 1 buah 2 buah

3 Jam dinding 1 buah 1 buah

4 Papan tulis 1 buah 1 buah

5 Lain-lain - I set Sound system, komputer

Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil. Berdasarkan

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 jamban minimum 3 unit, dengan luas

minimum tiap unit 2 m2, minimum 1 jamban untuk setiap 40 peserta didik pria, 1

jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita dan 1 jamban untuk guru/karyawan.

Kondisi objektif jamban di SMA Negeri 2 Probolinggo 13 unit. Kondisi objektif

sarana jamban dibandingkan dengan ketentuan Permendiknas Nomor 24 Tahun2007

seperti di bawah ini.

NO Jenis Sarana Permendiknas Nomor 24/2007

Kondisi Objekrif

1 Kloset jongkok 1 buah 1 buah

2 Tempat air 1 buah 1 buah

3 Gayung 1 buah 1 buah

4 Gantungan pakaian 1 buah 1 buah

5 Lain-lain - Tempat sampah/ruang

Ruang serba guna seluas 240 meter persegi dibagi menjadi dua dan dipakai

untuk kelas XII/IPA-1 dan kelas XII/IPA-2. Ruang Koperasi Satuan pendidikan

seluas 63 meter persegi, rumah penjaga malam 36 meter persegi dalam proses

rehabilitasi, dan gudang seluas 125 meter persegi.

Penerimaan menurut Sumber Dana dan Pengeluaran menurut Jenis Tahun

Pelajaran Sebelumnya seperti di bawah ini:

No.Penerimaan

No.Pengeluaran

Sumber Dana Jumlah (Rp) Jenis Jumlah (Rp)1. Saldo Awal Tahun 1. Gaji dan Kesra Guru -2. Pemerintahan Daerah Kab/Kota a. Gaji Guru

24

Page 25: Ktsp Sma2 Prob

No.Penerimaan

No.Pengeluaran

Sumber Dana Jumlah (Rp) Jenis Jumlah (Rp)a. Gaji & Kesra Guru 944.386.820 b. Gaji Guru DPK (Swasta)b. Gaji & Kesra Pegawai 286.000.000 c. Gaji Guru Honorerc. Gaji & Kesra Guru Bantu - d. Gaji Guru Bantu/Kontrak

3. BOS Reguler e. Kesra Guru4. BOS Buku 2. Gaji dan Kesra Pegawai 1.488.146.8205. BOMM a. Gaji Pegawai 1.230.386.8206. BKM b. Gaji Pegawai Honorer 16.800.0007. BOP c. Kesra Pegawai 240.960.0008. Yayasan Pendidikan (Swasta) - 3. Proses Belajar Mengajar 344.160.000

a. Gaji Pegawai 4. Pemeliharaan Sarana Prasarana 371.120.000

b. Operasional/Pemeliharaan a. Gedung -c. Administrasi b. Alat 171.120.000

9. Lembaga Swasta Nonpendidikan c. Perabot 200.000.00010. Orang Tua Peserta didik &

Masyarakat 5. Rehabilitasi

a. Uang Pangkal/Bangku 188.500.000 6. Pengadaan Sarana Prasarana 121.488.000

b. Uang dari Komite Satuan pendidikan 735.273.000 a. Pengadaan Buku 27.888.000

c. Ekstrakurikuler 12.201.000 b. Pengadaan Lainnya 93.600.000d. Lain - lain 274.440.000 7. Kegiatan Ekstrakurikuler 12.201.000

11. Unit Produksi - 8. Daya dan Jasa 14.000.00012. Sumber Lain BG SSN 100.000.000 9. Tata Usaha/Administrasi 34.860.000

10. Lainnya 154.825.00011. Saldo Akhir Tahun -

Jumlah Penerimaan Rp. 2.540..800.820 Jumlah Pengeluaran Rp. 2.540..800.820

2. Potensi Eksternal

Sejarah Singkat Kota Probolinggo

Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk)

raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama

“Banger”, nama sungai yang mengalir di tengah daerah Banger ini. Banger

merupakan pedukuhan kecil di bawah pemerintahan Akuwu di Sukodono.

Nama Banger dikenal dari buku Negarakertagama yang ditulis oleh Pujangga

Kerajaan Majapahit yang terkenal, yaitu Prapanca.

Sejalan dengan perkembangan politik kenegaraan/kekuasaan di zaman

Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger juga mengalami perubahan-

perubahan /perkembangan seirama dengan perkembangan zaman. Semula

merupakan pedukuhan kecil di muara kali Banger, kemudian berkembang

manjadi Pakuwon yang dipimpin oleh seorang Akuwu, di bawah kekuasaan

kerajaan Majapahit. Pada saat Bre Wirabumi (Minakjinggo), Raja Blambangan

berkuasa, Banger yang merupakan perbatasan antara Majapahit dan

Blambangan, dikuasai pula oleh Bre Wirabumi. Bahkan Banger menjadi kancah

25

Page 26: Ktsp Sma2 Prob

perang saudara antara Bre Wirabumi (Blambangan) dengan Prabu

Wikramawardhana (Majapahit) yang dikenal dengan “Perang Paregreg”.

Pada masa Pemerintahan VOC, setelah kompeni dapat meredakan

Mataram, dalam perjanjian yang dipaksakan kepada Sunan Pakubuwono II di

Mataram, seluruh daerah di sebelah Timur Pasuruan  (termasuk Banger)

diserahkan kepada VOC pada tahun 1743. Untuk memimpin pemerintahan di

Banger, pada tahun 1746 VOC mengangkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati

Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung. Kabupatennya terletak di Desa

Kebonsari Kulon. Kyai Djojolelono adalah putera Kyai Boen Djolodrijo (Kiem

Boen), Patih Pasuruan. Patihnya Bupati Pasuruan Tumenggung Wironagoro

(Untung Suropati). Kompeni (VOC) terkenal dengan politik adu dombanya.

Kyai Djojolelono dipengaruhi, diadu untuk menangkap/membunuh Panembahan

Semeru, Patih Tengger, keturunan Untung Suropati yang turut memusuhi

kompeni. Panembahan Semeru akhirnya terbunuh oleh Kyai Djojolelono.

Setelah menyadari akan kekhilafannya, terpengaruh oleh politik adu domba

kompeni, Kyai Djojolelono menyesali tindakannya. Kyai Djojolelono mewarisi

darah ayahnya dalam menentang/melawan kompeni. Sebagai tanda sikap

permusuhannya tersebut, Kyai Djojolelono kemudian menyingkir,

meninggalkan istana dan jabatannya sebagai Bupati Banger pada tahun 1768,

terus mengembara/lelono.

Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden

Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati

Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. Rumah kabupatennya

dipindahkan ke Benteng Lama. Kompeni tetap kompeni, bukan kompeni kalau

tidak adu domba. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang

tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro. Setelah

wafat, Kyai Djojolelono dimakamkan di pasarean “Sentono”, yang oleh

masyarakat dianggap sebagai makam keramat.

Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak

makin makmur, penduduk tambah banyak. Beliau juga mendirikan Masjid Jami’

(± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, beliau mendapat sebutan

“Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung

Djojonegoro  (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo: sinar,

26

Page 27: Ktsp Sma2 Prob

linggo: tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo: sinar yang

berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang

jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid

Jami’.

Letak Geografis Kota Probolinggo

Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04”

Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’  Bujur Timur dengan luas

wilayah 56,667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit

yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota):  Banyuwangi, Jember,

Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota) :

Pasuruan, Malang, Surabaya.

 Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :

Sebelah Utara:  Selat Madura; Sebelah Timur: Kecamatan Dringu Kabupaten

Probolinggo; Sebelah Selatan: Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih

Kabupaten Probolinggo; Sebelah Barat:  Kecamatan Sumberasih Kabupaten  

Probolinggo

Wilayah Kota Probolinggo terletak pada

ketinggian 0 sampai kurang dari 50 meter

diatas permukaan air laut. Semakin ke

wilayah selatan, ketinggian terhadap

permukaan air laut semakin bertambah.

Namun demikian seluruh wilayah Kota

Probolinggo relatif berlereng (0-2%). Hal ini mengakibatkan masalah erosi

tanah dan genangan air cenderung terjadi didaerah ini. Luas wilayah Kota

Probolinggo tercatat sebesar 56.667 Km². Secara administrasi pemerintahan

Kota Probolinggo terbagi dalam lima Kecamatan dan 29 Kelurahan yang terdiri

dari Kecamatan Mayangan, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Kanigaran,

Kecamatan Kedopok, dan Kecamatan Wonoasih.

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan

atau gaya alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara, sinar matahari,

mineral, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan hidup adalah sistem kehidupan

27

Page 28: Ktsp Sma2 Prob

dimana terdapat campur tangan manusia dalam mengelola sumber daya alam

yang ada di sekitarnya.

Sumber daya alam yang terdapat di Kota Probolinggo sangat terbatas

sekali. Kota Probolinggo tidak memiliki deposit sumber daya alam yang dapat

dieksploitasi. Di samping miskin kandungan bahan tambang, Kota

Probolinggo juga mempunyai lahan sangat terbatas untuk dikembangkan.

Sungai-sungai utama yang terdapat di Kota

Probolinggo adalah Sungai Kedunggaleng, Umbul,

Banger, Legundi, Kasbah dan Pancur. Dengan rata-

rata panjang aliran sungai mencapai 4.94 km, yang

terpanjang alirannya adalah Sungai Banger dengan

panjang aliran mencapai 6.40 km dan yang terpendek alirannya adalah Sungai

Pancur dengan aliran hanya 3.20 km. Sungai tersebut mengalir sepanjang tahun

dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah. Air sungai

dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan perikanan, hal ini dimungkinkan

karena sungai tersebut belum tercemar oleh industri-industri besar yang

memang tidak terdapat di Kota Probolinggo.

Jenis tanah di wilayah Kota Probolinggo terdiri dari alluvial, mediteran

dan regosol. Jenis tanah pada daerah paling utara atau daerah pantai adalah

alluvial regosol, pada bagian tengah ke utara berjenis alluvial kelabu tua. Jenis

tanah yang terluas pada wilayah Kota Probolinggo adalah alluvial coklat

keabuan, yaitu dari bagian tengah hingga selatan kota. Jenis tanah regosol coklat

terdapat pada sebagian kecil daerah di bagian timur kota, sedangkan grumosol

hitam dan litosol terdapat pada bagian barat daya. Prosentase Jenis Tanah Kota

Probolinggo meliputi : Tanah Alluvial (63,98%), tanah mediteran (31,20%) dan

tanah regosol (4,82%).

Luas Penggunaan Lahan Kota Probolinggo

Penggunaan Lahan Tahun 2006 %

I    Lahan Sawah   

1    Irigasi Teknis   

1.967,70  

1.967,70

34,72  

34,72

II    Lahan Bukan Sawah  

A    Lahan Kering   

3.699,00

3.595,00

65,28

97,19

28

Page 29: Ktsp Sma2 Prob

1    Pekarangan   

2    Tegal/Kebun   

3    Lain – lain   

B    Lahan Lainnya   

1    Rawa - rawa          

2    Tambak   

2.178,65

761,37

654,98

104,00

0

104,00

60,60

21,18

18,22

2,81

2,81

Sumber : Kota Probolinggo Dalam Angka Tahun  2007

Luas wilayah Kota Probolinggo keseluruhan hanya 5.667,70 Ha. Dari luas

tersebut,  sekitar 34,72% merupakan lahan sawah dan sisanya sebesar 65,28 %

merupakan lahan bukan sawah yang terdiri dari lahan kering sebesar  97,19 %

dan lahan lainnya berupa tambak sebesar 2,81 %.

Potensi sumber daya alam yang ada di Kota Probolinggo sangat sedikit

sehingga pengelolaannya  harus dilakukan secara optimum dan tetap dilandasi

dengan azas konservasi agar kelestariannya tetap terjaga untuk masa yang akan

datang.

Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim 2 jenis setiap tahunnya,

yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada kondisi normal, musim

penghujan berada pada bulan Nopember hingga April, sedangkan musim

kemarau berada pada bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jumlah curah

hujan pada tahun 2007 dari hasil pemantauan pada 4 stasiun pengamatan hujan

yang ada di Kota Probolinggo, tercatat 1.072 mm dan hari hujan sebanyak 63

hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata curah hujan tahun 2006 sebesar

1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka kondisi tahun 2007 lebih kering

dibandingkan tahun 2006, dimana curah hujan per hari pada tahun 2006 sebesar

3,75 mm/hari, sedangkan curah hujan per hari pada tahun 2007 sebesar 2,94 

mm/hari. Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-rata

sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan September

di Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup cukup kencang

(kecepatan dapat mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara ke barat laut, angin

ini populer dengan sebutan “Angin Gending “ .

Produksi/komoditas

29

Page 30: Ktsp Sma2 Prob

Secara umum, kondisi dan struktur tanah Kota Probolinggo cukup

produktif untuk berbagai jenis tanaman. Hal ini banyak dipengaruhi oleh

pengairan yang cukup, sehingga memungkinkan pengembangan lahan sawah

untuk tanaman pangan maupun hortikultura, khususnya bawang merah yang

merupakan komoditi unggulan.

Meskipun merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota

Probolinggo ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.967,70 hektar (21 %),

lahan bukan sawah seluas 3.699,00 hektar (39,5 %). Lahan bukan sawah terbagi

atas lahan kering 3.595,00 hektar (38,4 %) dan lahan lainnya (tambak) seluas

104 hektar (1,11%).Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu,

banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan

pemberdayaan potensi daerah kota, guna mewujudkan visi Kota Probolinggo

sebagai kota tujuan investasi yang perspektif, kondusif dan partisipatif.

Komoditas unggulan sektor perkebunan dari kota probolinggo adalah

anggur dan mangga. Di Kecamatan Wonoasih, tumbuh sekitar 200 pohon

anggur dari varitas Probolinggo Biru, Probolinggo Putih, dan alfonso Lavalle.

Selain anggur, Kota Probolinggo juga terkenal dengan mangga harum manis

dan mangga madu. Hebatnya aroma dan rasa mangga Kota Probolinggo, boleh

jadi disebabkan wilayah ini memperoleh perlakuan khusus dari alam. Di musim

kemarau setiap bulan juli hingga September bertiup angin (bayu) kencang yang

disebut angin gending dan ini hanya terjadi di Kota Probolinggo.

Di sektor pertanian, Pemerintah Kota Probolinggo berupaya melakukan

pembangunan bidang pertanian untuk mengembangkan dan meningkatkan

produksi padi dan hortikultura. Hasil hasil

pertaniannya antara lain padi, jagung, bawang merah,

cabe, sawi terong. Di sektor perdagangan, Kota

Probolinggo yang menjadi daerah transit serta

penghubung untuk kota-kota bagian timur dijawa timur seperti jember,

banyuwangi,dan malang saat ini sedang menjalin kerjasama dengan PT Pelindo

III untuk mengembangkan pelabuhan yang di bangun tahun 1920 itu. Pelabuhan

ini selain melayani pelayaran samudera, nusantara (antarpulau), pelayaran lokal

dan rakyat, juga menjadi tempat untuk keluar masuknya perdagangan domestik

antarkawasan di pulau Jawa bagian Timur.Dengan proyek pengembangan

30

Page 31: Ktsp Sma2 Prob

pelabuhan ini, diharapkan pelabuhan Tanjung Tembaga dapat menjadi

pelabuhan ekspor impor dan dermaga sandar bagi kapal-kapal berukuran 5.000

DWT. Pemerintah kota yakin proyek ini akan mampu memdorng perkembangan

industri dan menunjung pertumbuhan ekonomi daerah, yang dengan sendirinya

akan meningkatkan PAD Kota Probolinggo. Jenis komoditas terbanyak yang di

ekspor dari pelabuhan ini adalah plywood, yang dihasilkan dari industri kayu,

bambu, rotan dan sejenisnya.

Jasa

Kota Probolinggo terdapat sebanyak 9 hotel yang rata-rata terdiri dari

hotel kelas Melati. Bila dilihat dari obyek wisata sebagai daya tarik bagi tamu

atau wisatawan nusantara maupun mancanegara keberadaannya relatif tidak ada,

akan tetapi Kota Probolinggo sebagai Kota Transito peranannya sangat penting

di bidang pariwisata, hal ini terkait dengan adanya obyek-obyek wisata yang

berada di daerah sekitar Probolinggo sehingga sarana wisata seperti hotel,

rumah makan dan jasa angkutan wisata memiliki potensi yang sangat besar.

Sosial

Kepadatan Penduduk 3,627.00 - 3,670.00 per km2

Ditinjau dari segi sosial budaya, masyarakat Probolinggo telah mengalami

perkembangan dari pola budaya yang agraris (petani dan nelayan) menjadi

masyarakat urbanis. Sedangkan dari spektrum kesukuan, komposisi sosial

masyarakat Kota Probolinggo secara keseluruhan didominasi oleh suku Jawa

dan Madura yang memiliki karakteristik utama ulet, tegas, terbuka dan lugas

dalam mengekpresikan fikiran dan keinginan mereka. Corak adat istiadat yang

berkembang dalam masyarakat Kota Probolinggo merupakan perpaduan

diantara kedua budaya tersebut.

3. Komite Satuan pendidikan

31

Page 32: Ktsp Sma2 Prob

Tujuan Komite Satuan pendidikan adalah untuk mewadahi dan

meningkatkan partisipasi para stakeholders pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan untuk turut serta merumuskan, menetapkan, melaksanakan  dan

memonitor pelaksanaan kebijakan satuan pendidikan dan pertanggungjawaban

yang terfokus pada kualitas pelayanan terhadap peserta didik secara proporsional

dan terbuka. Selain itu Komite Satuan pendidikan juga mewadahi partisipasi

pada stakeholders untuk turut serta dalam manajemen satuan pendidikan sesuai

dengan peran dan fungsinya, berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi program satuan pendidikan secara proporsional. Tugas Pokok Komite

satuan pendidikan antara lain: (1) Menyelenggarakan rapat-rapat komite sesuai

program yang ditetapkan. (2) Bersama-sama satuan pendidikan merumuskan

dan menetapkan visi dan misi, menyusun standar pembelajaran, menyusun

rencana strategis pengembangan satuan pendidikan , menyusun dan menetapkan

rencana progam tahunan, serta mengembangkan potensi kearah prestasi

unggulan. (3) Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan

kesejahteraan. (4) Menghimpun, menggali dan mengelola sumber dana dan

kontribusi lainnya baik materil maupun non-material dari masyarakat. Fungsi

Komite Satuan pendidikan adalah (1) mengevaluasi program satuan pendidikan

secara proporsional

Mengidentifikasi masalah serta mencari solusinya, (2) Memberikan respon

terhadap kurikulum yang dikembangkan baik berstandar local ,nasional maupun

internasional, (3) Memberikan motivasi dan penghargaan, serta otonomi

profesional kepada staf pengajar, (4) Memantau kualitas pelayanan dan hasil

pendidikan di satuan pendidikan , (5) Mengkaji laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan program, dan (6) Menyampaikan usul/rekomendasi kepada pemda

untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

4. Prestasi Satuan pendidikan

SMA Negeri 2 Probolinggo terakreditasi oleh Badan Akreditasi Satuan

pendidikan pada tahun 2009 memperoleh nilai 91 dengan kualifikasi A. Selama

empat tahun terakhir memperoleh Piala Juara Adiwiyata Tingkat Nasional. Prestasi

Peserta Didik selama tahun pelajaran 2009/2010 terangkum seperti di bawah ini:

1 Juli 2009 Juara II

32

Page 33: Ktsp Sma2 Prob

Fesival Band Pelajar Gerakan Anti Narkoba (GRANAT)Badan Narkotika Kot Probolinggo

2 Juli 2009 Kelompok TerbaikFestival Teater Pelajar Se- Kota ProbolinggoDalam Rangka Semipro Tahun 2009

3 Juli 2009 Atistik TerbaikFestival Teater Pelajar Se- Kota ProbolinggoDalam Rangka Semipro Tahun 2009

4 Juli 2009 Aktris TerbaikFestival Teater Pelajar Se- Kota Probolinggo Dalam Rangka Semipro Tahun 2009

5 Agustus 2009 Juara IIInvitasi Bola Voli Putra Walikota Cup Dalam rangka HUT SMA Negei 1 Probolinggo Tahun 2009

6 Agustus 2009 Juara III Invitasi Bola Voli Putri Walikota Cup Dalam rangka HUT SMA Negei 1 Probolinggo Tahun 2009

7 Agustus 2009 Juara IInvitasi Bola Basket Putri Walikota CupDalam Rangka PERBASI Kota Probolinggo TAHUN 2009

8 Agustus 2009 Juara IPaduan Suara Dalam Rangka peringatan HUT RI

9 Agustus 2009 Juara IGerak Jalan Putri Dalam Rangka peringatan HUT RI

10 Agustus 2009 Juara ISuporter Pepsodent Dalam Rangka peringatan HUT RI

11 Agustus 2009 Juara IBand Pepsodent Dalam Rangka peringatan HUT RI

12 Agustus 2009 Juara IDance Pepsodent Dalam Rangka peringatan HUT RI

13 Oktober 2009 Juara I Lomba bolavoli putra Dalam rangka perebutan DANDIM CUP 082

14 Oktober 2009 Juara IV Lomba bolavoli putri Dalam rangka perebutan DANDIM CUP 082

15 Oktober 2009 Juara Harapan ILomba PBB Dalam rangka perebutan DANDIM CUP 082

16 November 2009 Juara 1Lomba Karya Tulis Ilmiah Bidang EkonomiTingkat SMA/sederajad se-Jawa BaliFakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

17 Desember 2009 Juara IInvitasi Bola Basket 2009Dalam rangka Perebutan BUPATI CUP 2009

33

Page 34: Ktsp Sma2 Prob

18 Januari 2010 Juara I Festival Band Pelajar 2010 HUT SMA TARUNA Tahun 2010

19 Februari 2010 Juara Harapan ILomba Karya Ilmiah Tingkat Nasional Di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

20 Februari 2010 Juara IIILomba Karya Ilmiah Tingkat Nasional Di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

21 Pebruari 2010 Juara II Tingkat Nasional Lomba karya tulis FKG 2010Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

22 Pebruari 2010 Juara III Lomba karya tulis FKG 2010Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

23 Pebruari 2010 Juara II LKTI Tingkat SMA Se-Karisidenan Besuki Di Universitas Jember

24 Pebruari 2010 Juara IIILKTI Tingkat SMA Se-Karisidenan Besuki Di Universitas Jember

25 Maret 2010 Juara I Tingkat Nasional LKTI Lingkungan Dalam Rangka Hari Bumi Dan Air di SMKN 3 Probolinggo

26 Maret 2010 Juara I Tingkat Kota Probolinggo Lomba Film Dokumenter Lingkungan Di Probolinggo

27 Maret 2010 Juara II Tingkat Kota Probolinggo Lomba Daur Ulang Sampah Hari Bumi dan Air Dalam Rangka Hari Bumi Dan Air di SMKN 3 Probolinggo

28 Maret 2010 Juara I Tingkat Kota Probolinggo Lomba Cipta Lagu Lingkungan Dalam Rangka Hari Bumi Dan Air di SMKN 3 Probolinggo

29 Maret 2010 Juara I Semifinal Indomie Jingle Dare 3 dan The Best Performance Wilayah Indonesia TimurDi Lapangan Rampal Malang

30 Mei 2010 Juara 5 Final Indomie Jingle Dare 3 dan The Best Performance Tingkat Nasional Di Sabuga ITB Bandung

31 Juni 2010 Meraih piala Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI, predikat tertinggi tingkat nasional satuan pendidikan peduli dan

34

Page 35: Ktsp Sma2 Prob

berwawasan lingkungan

5. Tujuan situasional yang hendak dicapai satuan pendidikan

adalah sebagai berikut:

1. Penyempurnaan dokumen kurikulum, komponen KTSP, dan penyusunan/

pengembangan silabus.

2. Penyiapan perangkat pembelajaran, perencanaan, pelaksanaan, dan supervisi

proses pembelajaran.

3. Peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Melengkapi dan meningkatkan kualitas sarana pembelajaran Laboratorium

Fisika, Laboatorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium Bahasa,

Multimedia, Perpustakaan, dan Laboratorium Komputer.

5. Penyusunan pedoman standar pengelolaan satuan pendidikan ,

kepesertadidikan, evaluasi, dan sistem informasi manajemen.

6. Penentuan jenis dan sumber pembiayaan penyelenggaraan satuan

pendidikan dan merencanakan standar pembiayaan satuan pendidikan .

7. Perencanaan perangkat penilaian, pelaksanaan penilaian, dan pengolahan

hasil penilaian, seta tindak lanjutnya.

8. Peningkatan kesiapan satuan pendidikan dan penggalangan dukungan

eksternal.

F. Analisis SWOT

Sasaran ke-1: Penyempurnaan dokumen kurikulum, komponen KTSP, dan

penyusunan/pengembangan silabus.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/La-TihanFaktor Internal- Kesiapan Guru dan Peserta

didik- Minat Peserta didik dan

Guru

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan keluarga

BaikBaik

BaikBaik

√√

35

Page 36: Ktsp Sma2 Prob

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Kesiapan dan kualifikasi

Guru- Pengalaman Guru

Baik

Baik

Baik

Baik

√Faktor Eksternal- Dukungan keluarga- Pengalaman Nara Sumber

BaikBaik

BaikBaik

√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Dokumen KTSP- Silabus- Kalender Pendidikan- Ruang Belajar- Perpustakaan- Laboratorium (Fisika,

Kimia, Biologi, Komputer, Bahasa, Multi Media)

Baik BaikBaikBaikBaikBaik

Amat BaikAmat Baik

Baik Cukup Baik

Cukup

√√√

√√

Faktor Eksternal- Peran orang tua/wali peserta didik- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan Komite Satuan pendidikan - Perpustakaan umum- Peran Dinas pendidikan- Dukungan Pemerintah

BaikBaikBaikBaikBaikBaik

Cukup BaikBaikBaikBaikBaik

√√√√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kemampuan Guru- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Lembaga Pelatihan- Peran LPMP Jatim

BaikBaik

BaikBaik

√√

Sasaran ke-2: Penyempurnaan proses penyiapan perangkat pembelajaran,

perencanaan, pelaksanaan, dan supervisi proses pembelajaran.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/La-

36

Page 37: Ktsp Sma2 Prob

tihanFaktor Internal- Ketrampilan Guru dan

Peserta didik- Minat Peserta didik dan

Guru- Program Remedial- Peran Kepala Satuan

pendidikan

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaik

√√√√

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan keluarga- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan

BaikBaikBaik Baik

BaikBaikBaik Baik

√√√√

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Kesiapan dan kualifikasi

Guru- Pengalaman Guru- Penasihat Akademik- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaikBaikBaik Baik

BaikBaikBaikBaik Baik

√√√√√

Faktor Eksternal- Dukungan Komite Satuan pendidikan - Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan- Dukungan Pemerintah

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaik

√√√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Dokumen RPP- Bahan Ajar- Buku Penunjang- Program pembelajaran

berbasis TI- Komputerisasi Satuan

pendidikan - Perpustakaan Satuan pendidikan - Lahan satuan

pendidikan - Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaikBaikBaikBaik

Amat BaikBaik

√√√√

√√√√

Faktor Eksternal

37

Page 38: Ktsp Sma2 Prob

- Peran orang tua/wali peserta didik- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan Komite Satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan- Dukungan Pemerintah

termasuk subsidi software original

- Perpustakaan Umum- Toko/Agen/Lembaga

penyedia program pembelajaran berbasis TI

- Toko/Agen/Lembaga penyedia software original

- Toko/Agen komputer

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikBaik

Baik

Baik

CukupBaikBaikBaik

Cukup

BaikBaik

Baik

Baik

√√√

√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kegiatan pelatihan- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Lembaga Pelatihan- Peran LPMP Jatim- Peran Pengawas Pendidikan- Peran Nara Sumber

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaik

√√√√

Sasaran ke-3: Peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/La-tihanFaktor Internal- Kemampuan Guru dan

Tenaga Kependidikan- Minat TU dan Guru- Peran Kepala Satuan

pendidikan

Baik

BaikBaik

Baik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal

38

Page 39: Ktsp Sma2 Prob

- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan keluarga- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Komite Satuan pendidikan

BaikBaikBaikBaik

BaikCukupBaikBaik

√√

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Pendidikan- Profesionalisme- Peran Kepala Satuan

pendidikan

BaikBaikBaik

BaikBaikBaik

√√√

Faktor Eksternal- Peran Perguruan Tinggi- Peran Lembaga Pelatihan- Peran Pemerintah

BaikBaikBaik

CukupCukupBaik √

√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Perpustakaan Satuan

pendidikan - Laboratorium (Fisika,

Kimia, Biologi, Bahasa, Komputer, Multimedia)

- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

Baik

BaikBaik

Baik

√√√

Faktor Eksternal- Peran Komite Satuan pendidikan - Perpustakaan umum- Peran Dinas Pendidikan- Peran Pemerintah - Toko/Agen/Penerbit Buku

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaikBaik

√√√√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kegiatan pelatihan- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Lembaga Pelatihan- Peran LPMP Jatim- Peran Pengawas Pendidikan- Peran Nara Sumber

BaikBaikBaikBaik

CukupBaikBaik

Cukup

√√

39

Page 40: Ktsp Sma2 Prob

Sasaran ke-4: Melengkapi dan meningkatkan kualitas sarana pembelajaran

Laboratorium Fisika, Laboatorium Kimia, Laboratorium Biologi,

Laboratorium Bahasa, Multimedia, Perpustakaan, dan

Laboratorium Komputer.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/LatihanFaktor Internal- Kesiapan Guru- Minat Peserta didik dan

Guru

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Orang Tua/Wali Peserta didik- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan

BaikBaikBaik

CukupBaikBaik

√√

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Profesionalisme Guru- Pengalaman Laboran

BaikBaik

BaikCukup

√√

Faktor Eksternal- Peran Lembaga Pelatihan Baik Baik √

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Kelengkapan peralatan

laboatorium berbasis TI- Tersedianya bahan

praktikum

Baik

Baik

Baik

Baik

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan- Dukungan Pemerintah - Toko/Agen/Lembaga alat

bahan laborat- Peran Dinas Pendidikan- Peran Pemerintah

BaikBaikBaikBaik

BaikBaik

BaikBaikBaikBaik

BaikBaik

√√√√

√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kemampuan Guru- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

40

Page 41: Ktsp Sma2 Prob

Faktor Eksternal- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Pengawas Pendidikan- Peran Pemerintah- Dukungan Lembaga terkait

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaik

Cukup

√√√

Sasaran ke-5: Penyusunan pedoman standar pengelolaan satuan pendidikan ,

kepeserta didikan, evaluasi, dan sistem informasi manajemen.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/La-TihanFaktor Internal- Kesiapan Guru- Minat Peserta didik dan

Guru- Peran Kepala Satuan

pendidikan

BaikBaikBaik

BaikBaikBaik

√√√

Faktor Eksternal- Peran Orang Tua/Wali Peserta didik- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan

BaikBaikBaik

CukupBaikBaik

√√

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Profesionalisme Guru

berbasis TI- Profesionalisme Tenaga

Kependidikan

Baik

Baik

Baik

Cukup

Faktor Eksternal- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Pengawas Pendidikan- Peran Pemerintah- Dukungan LPMP- Peran Lembaga Pelatihan

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaik

Cukup

√√√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Kelengkapan sarana - Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

41

Page 42: Ktsp Sma2 Prob

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Peran Dinas Pendidikan- Peran Pemerintah- Peran Komite Satuan pendidikan

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaik

√√√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kemampuan Guru- Kemampuan Tenaga

Kependidikan- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaikBaikBaik

BaikCukupBaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Pengawas Pendidikan- Peran Pemerintah- Dukungan Lembaga terkait

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaik

Cukup

√√√

Sasaran ke-6: Penentuan jenis dan sumber pembiayaan penelenggaraan satuan

pendidikan dan merencanakan standar pembiayaan satuan

pendidikan .

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/La-tihanFaktor Internal- Kemampuan Peserta

didik dan Guru- Minat Peserta didik dan

Guru- Peran Kepala Satuan

pendidikan

Baik

BaikBaik

Baik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Komite Satuan pendidikan - Peran Lingkungan Satuan pendidikan - Dukungan Keluarga- Peran Dinas Pendidikan- Peran Pemerintah

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaikBaik

√√√√√

B Fungsi Pendukung

42

Page 43: Ktsp Sma2 Prob

KetenagaanFaktor Internal- Profesionalisme Guru- Pengalaman Laboran

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Dukungan Komite Satuan pendidikan - Dukungan Pemerintah- Peran Dinas Pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Kesiapan/kualifikasi

guru- Kesiapan/kualifikasi

Tenaga kependidikan- Pengalaman Guru dan

TU- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

BaikBaik

BaikBaik

√√

√√

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan keluarga- Peran Dinas Pendidikan- Dukungan Pemerintah - Peran Pemerintah

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaikBaik

√√√√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kemampuan Guru/TU- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Pengawas Pendidikan- Peran Pemerintah- Dukungan Lembaga terkait

BaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaik

Cukup

√√√

Sasaran ke-7: Perencanaan perangkat penilaian, pelaksanaan penilaian, dan

pengolahan hasil penilaian, seta tindak lanjutnya.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/La-Tihan

43

Page 44: Ktsp Sma2 Prob

Faktor Internal- Kemampuan Peserta didik

dan Guru- Minat P. didik dan Guru- Peran Kepala Satuan

pendidikan

Baik

BaikBaik

Baik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Komite Satuan pendidikan - Peran Lingkungan Satuan pendidikan - Dukungan Keluarga

BaikBaikBaik

BaikBaikBaik

√√√

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Kualifikasi Guru- Pengalaman Laboran

BaikBaik

BaikCukup

√√

Faktor Eksternal- Dukungan Komite Satuan pendidikan - Dukungan Keluarga- Pengalaman Nara Sumber

BaikBaikBaik

BaikBaikBaik

√√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Perpustakaan Satuan

pendidikan - Laboratorium (Fisika,

Kimia, Biologi, Komputer, Bahasa, Multimedia)

- Lahan Satuan pendidikan - Software pengolah Nilai

BaikBaik

BaikBaik

BaikCukup

Amat BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Dukungan keluarga- Peran Dinas Pendidikan- Dukungan Pemerintah - Peran Pemerintah- Perpustakaan Umum

BaikBaikBaik BaikBaikBaik

BaikBaikBaik BaikBaikBaik

√√√√√√

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Kemampuan Guru/TU- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Pengawas Satuan pendidikan - Peran Pengawas Pendidikan

BaikBaikBaik

BaikBaikBaik

√√√

44

Page 45: Ktsp Sma2 Prob

- Peran Pemerintah- Dukungan Lembaga terkait

Baik Cukup √

Sasaran ke-8: Peningkatan kesiapan satuan pendidikan dan penggalangan

dukungan eksternal.

FUNGSI DAN FAKTORKRITERIA KESIAPAN

KONDISI NYATA

TINGKAT KESIAPAN

SIAP TIDAK

A Proses Pembelajaran/LatihanFaktor Internal- Kemampuan Peserta didik

dan Guru- Minat P. didik dan Guru- Peran Kepala Satuan

pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran lingkungan satuan pendidikan - Peran orang tua p. didik- Peran Komite Satuan pendidikan - Peran Pengawas Pendidikan- Peran Dinas Pendidikan

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikBaikBaikBaikBaik

√√√√√

B Fungsi Pendukung KetenagaanFaktor Internal- Kesiapan/kualifikasi Guru- Pengalaman Guru

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Dukungan Komite Satuan pendidikan - Peran Lembaga Pelatihan

BaikBaik

BaikBaik

√√

C Fungsi Pendukung SaranaFaktor Internal- Perpustakaan Satuan

pendidikan - Laboratorium (Fisika,

Kimia, Biologi, Komputer, Bahasa, Multimedia)

- SIM Satuan pendidikan - Aula

BaikBaik

BaikBaik

BaikCukup

CukupBaik

Faktor Eksternal- Lingkungan sekitar satuan pendidikan - Peran orang tua peserta didik- Peran Dinas Pendidikan

BaikBaikBaikBaikBaik

BaikCukupBaikBaikBaik

√√√

45

Page 46: Ktsp Sma2 Prob

- Dukungan Pemerintah - Peran Pemerintah

D Pembinaan/ pelatihanFaktor Internal- Peran Guru dan TU- Peran Kepala Satuan pendidikan

BaikBaik

BaikBaik

√√

Faktor Eksternal- Peran Komite Satuan pendidikan - Dukungan Masyarakat

BaikBaik

BaikCukup

√√

Keterangan:

Kriteria Kesiapan: BAIK sesuai dengan ukuran SNP

Kondisi Nyata:

Kriteria Amat Baik jika melebihi SNP, bermakna SIAP

Kriteria Baik jika sesuai dengan SNP, bermakna SIAP

Kriteria Cukup jika sebagian memenuhi SNP, bermakna TIDAK SIAP

Kriteria Kurang jika tidak memenuhi SNP, bermakna TIDAK SIAP

5. Hasil Analisis Konteks

No. KOMPONEN PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Standar Isi

dan Standar

Kompetensi

Lulusan

Dokumen KTSP

perlu penyempurnaan

dan pengembangan

secara

berkesinambunagan

Menyempurnakan dokumen

KTSP dengan memperhatikan

acuan operasional, analisis

konteks yang lebih mendalam,

muatan KTSP yang lebih

mantap khususnya kecakapan

hidup dan muatan lokal dan

pengembangan silabus secara

mandiri

2. Standar

Proses

Substansi acuan

operasional perlu

penyempurnaan

Menyempurnakan substansi

RPP, mengembangkan bahan

ajar, meningkatkan

kompetensi guru,

mengoptimalkan pemanfaatan

46

Page 47: Ktsp Sma2 Prob

No. KOMPONEN PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

perpustakaan dan

laboratorium, penyempurnaan

program pengayaan dan

remedial, meningkatkan

kualitas pembelajaran

berbasis TIK, dan

meningkatkan mutu program

supervisi proses pembelajaran

dan tindak lanjut.

3. Standar

Pendidik dan

Standar

Tenaga

Kependidikan

Kualitas dan

profesionalisme

pendidik dan tenaga

kependidikan perlu

secara terus menerus

dipelihara dan

ditingkatkan

Memenuhi/melengkapi

standar pendidik,

meningkatkan kualitas dan

kuantitas sertifikasi guru,

secara terus menerus

dilakukan evaluasi dan

pembinaan untuk

meningkatkan kualitas dan

kuantitas pendidik dan tenaga

kependidikan.

4. Standar

Sarana dan

Prasarana

Sarana dan Prasarana

perlu pemeliharaan

dan peningkatan

kualitas dan

kuantitasnya

Memelihara sarana dan

prasarana secara rutin,

meningkatkan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana

yang dibutuhkan dalam

pembelajaran hingga selalu

siap pakai, terutama

laboratorium Kimia

5. Standar

Pengelolaan

Pengelolaan satuan

pendidikan

menggunakan pola

Manajemen Berbasis

Meningkatkan pengelolaan

dan pelaksanaan kegiatan

persatuan pendidikan an

berdasarkan standar yang

47

Page 48: Ktsp Sma2 Prob

No. KOMPONEN PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Satuan pendidikan

yang secara terus

menerus perlu

peningkatan

mengacu pada pengelolaan

BSNP agar tercapai

pengelolaan yang transparan,

akun-tabel, efektif dan efisien;

menyempurnakan KTSP,

meningkatkan kerjasama

dengan Komite Satuan

pendidikan , masyarakat,

stake holder, dan instansi lain;

meningkatkan mutu kegi-atan

pelayanan dan pembinaan

kepeserta didikan.

6. Standar

Pembiayaan

Pembiayaan

pendidikan perlu

meningkatkan peran

serta orang tua

peserta didik,

masyarakat, dan stake

holder satuan

pendidikan .

Mengoptimalkan pembiayaan

pendidikan yang transparan,

akuntabel, efektif dan efisien

dengan berpedoman pada

ketentuan yang berlaku saat

ini; secara berkala

menyampaikan laporan

kegiatan pembiayaan kepada

Komite Satuan pendidikan ,

masyarakat, dan instansi

terkait; secara aktif berupaya

memotivasi agar meningkat

peran serta orang tua/wali

peserta didik, masyarakat,

stake holder satuan

pendidikan , dunia usaha dan

dunia industri, serta instansi

lain dalam pembiayaan

penyelenggaraan satuan

48

Page 49: Ktsp Sma2 Prob

No. KOMPONEN PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

pendidikan .

7. Standar

Penilaian

Pendidikan

Pelaksanaan

penilaian pendidikan

perlu secara terus

menerus dilakukan

penyempurnaan.

Menyempurnakan

pelaksanaan penilaian pen

didikan, perangkat penilaian,

program remidi, pengayaan

materi, penambahan bahan

ujian/ulangan;

mengoptimalkan kerja sama

dengan lembaga pendidikan

lain, baik dengan pihak

LPMP, kalangan perguruan

tinggi, lembaga

penyelenggara psiko tes,

maupun lembaga bimbingan

belajar swasta.

8. Kesiapan

Satuan

pendidikan

dan

Dukungan

Eksternal

Perlu meningkatkan

secara terus menerus

upaya untuk

menggalang

dukungan dari pihak

eksternal satuan

pendidikan

Menggalang dukungan dari

pihak eksternal satuan

pendidikan melalui

sosialisasi program satuan

pendidikan dan menjalin

kerjasama dengan

masyarakat, dunia usaha dan

dunia industri, instansi

pemerintah, dan lembaga

swasta.

49

Page 50: Ktsp Sma2 Prob

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Atas

Dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara

adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan oleh karena itu setiap warga negara

Republik Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu

sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliknya tanpa memandang status sosial,

etnis dan gender sehingga sebagai anggota masyarakat akan memiliki afeksi,

kecerdasan dan keterampilan yang akan berguna untuk mengenal dan mengatasi

masalah dirinya dan lingkungannya, mendorong tegaknya masyarakat madani dan

modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.

Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 itu dijelaskan bahwa

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut.

50

Page 51: Ktsp Sma2 Prob

B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Probolinggo

Visi SMA Negeri 2 Probolinggo adalah: “Berprestasi berdasarkan IMTAQ

dan IPTEK dalam lingkungan yang kondusif dan suasana yang demokratis”

dengan indikator:

1. Berprestasi dalam aktivitas keagamaan

2. Berprestasi dalam akademik

3. Berprestasi dalam aktivitas nonakademik terutama dalam bidang seni, olah

raga dan lingkungan hidup

Misi SMA Negeri 2 Probolinggo adalah:

1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut dan

budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak dan

bermasyarakat.

2. Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan secara efisien dan

efektif sehingga setiap peserta didik mampu berkembang secara optimal

dengan potensi yang dimiliki.

3. Menumbuhkan semangat kinerja unggul kepada seluruh warga satuan

pendidikan .

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan

potensi, bakat, minat peserta didik sehingga tumbuh kemandirian dan disiplin

tinggi. serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup.

5. Menciptakan kultur satuan pendidikan dan Adiwiyata, yang dapat mendukung

penyelenggaraan satuan pendidikan yang efektif, bermutu dan menyenangkan.

6. Menerapkan manajemen satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan

akuntabel.

Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Probolinggo adalah:

1. Tercapainya peningkatan prestasi dan kegiatan keagamaan melalui

pembinaan keimanan dan ketaqwaan.

2. Tercapainya peningkatan pembinaan Akhlaqul Karimah

3. Tercapainya peningkatan Budaya Disiplin

4. Tercapainya peningkatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan (PAIKEM) melalui implementasi pelaksanaan Kurikulum

51

Page 52: Ktsp Sma2 Prob

Berbasis Satuan pendidikan (KBS/KTSP) serta profesionalime guru sesuai

kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi.

5. Tercapainya peningkatan kualitas lulusan yang dapat melanjutkan ke PTN.

6. Terwujudnya budaya belajar, membaca dan menulis

7. Tercapainya kualitas pengembangan kreativitas peserta didik baik di bidang

olah raga, seni dan budaya.

8. Tercapainya peningkatan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara

9. Tercapainya peningkatan kualitas pendidikan lingkungan hidup

10. Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana satuan

pendidikan sesuai dengan standar nasional.

11. Terwujudnya layanan prima untuk mewujudkan hubungan yang harmonis

antarwarga satuan pendidikan dan satuan pendidikan dengan masyarakat.

12. Terwujudnya manajemen satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan

akuntabilitas dalam suasana yang demokratis dan komitmen tinggi.

52

Page 53: Ktsp Sma2 Prob

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo

1. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

yang tertuang dalam Standar Isi (SI) meliputi lima kelompok mata pelajaran

sebagai berikut.

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

(4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Ps. 7.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut :

53

Page 54: Ktsp Sma2 Prob

No Kelompok Mata pelajaran Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak

mulia. Akhlak mulia men-cakup etika, budi pekerti,

atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan

agama

2. Kewarganega-raan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan

kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,

hak, dan kewajibannya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,

kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan

hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung

jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan

membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SMA Negeri 2 Probolinggo

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut

ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif

dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan

54

Page 55: Ktsp Sma2 Prob

No Kelompok Mata pelajaran Cakupan

untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan

mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi

keindahan dan harmoni. Kemampuan meng-

apresiasi dan mengeks-presikan keindahan serta

harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik

dalam kehidupan individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam

kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu

menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMA Negeri 2 Probolinggo

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik

serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja

sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat

termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup

sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat

kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari

perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,

HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman

muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai

dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi

yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan

55

Page 56: Ktsp Sma2 Prob

kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur

kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Struktur kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo meliputi substansi

pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga

tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun

berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata

pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA Negeri 2 Probolinggo

dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum

yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan

program penjurusan yang terdiri atas tiga program: (1) Program Ilmu

Pengetahuan Alam, dan (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Program

Bahasa. Sementara ini Di SMA Negeri 2 Probolinggo membuka (1) Program

Ilmu Pengetahuan Alam, dan (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Tidak

membuka program Bahasa karena minat peserta didik untuk memilih

Program Bahasa yang rendah.

SMA Negeri 2 Probolinggo mulai tahun pelajaran 2009/2010 telah

melaksanakan program pembelajaran bilingual untuk mata pelajaran

Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika untuk kelas terbatas. Tahun Pelajaran

2011/2012 program pembelajaran bilingual dilanjutkan menjadi empat kelas,

yaitu kelas X dua kelas, Kelas XI IPA dan Kelas XII IPA masing-masing satu

kelas.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 2 Probolinggo sesuai

dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi

Kelas XKomponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Bahasa Inggris (4) 5 55. Matematika (4) 5 56. Fisika (2) 3 37. Biologi8. Kimia (2)

23

23

56

Page 57: Ktsp Sma2 Prob

Komponen Alokasi WaktuSemester 1 Semester 2

9. Sejarah 10. Geografi (1)11. Ekonomi12. Sosiologi

1122

1122

13. Seni Budaya 2 214. Penjas, Olah raga dan Kesehatan 2 215. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Bahasa Asing

22

22

B. Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) 2 2C. Pengembangan Diri 2*) 2*)Jumlah 42 42

Kelas XI dan XII program IPA

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIISmt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris (4) 5 5 5 55. Matematika (4) 5 5 5 56. Fisika (4) 5 5 5 57. Kimia (4) 5 5 5 58. Biologi 4 4 4 49. Sejarah 1 1 1 110. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan

Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2 2

13. Keterampilan/Bahasa Asing Bahasa Jepang

2 2 2 2

B. Muatan Lokal Personal Blog (kelas XI) Tourism (kelas XII)

22

2 2C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)Jumlah 43 43 43 43

Kelas XI dan XII program IPS

57

Page 58: Ktsp Sma2 Prob

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIISmt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 5 54. Bahasa Inggris (4) 5 5 5 55. Matematika (4) 5 5 5 56. Sejarah 3 3 3 37. Geografi (3) 4 4 4 48. Ekonomi (4) 5 5 5 59. Sosiologi (3) 3 3 3 310. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani, Olah raga

dan Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2 2

13. Bahasa Jepang 2 2 2 2B. Muatan Lokal Personal Blog (kelas XI) Tourism (kelas XII)

2 22 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)Jumlah 43 43 43 43

Dari struktur kurikulum yang ada SMA Negeri 2 Probolinggo

menambah jam pelajaran per tahun pelajaran dengan perincian sebagai

berikut:

No Kelas Mata Pelajaran Jam tambahan1. X 1. Matematika

2. Fisika3. Kimia4. Bahasa Inggris5. Geografi

11111

2. XI–IPA 1. Matematika 2. Fisika3. Kimia4. Bahasa Inggris

1111

3. XI–IPS 1. Ekonomi2. Matematika3. Bahasa Inggris4. Geografi

1111

4. XII- IPA

1. Matematika2. Fisika3. Kimia

111

58

Page 59: Ktsp Sma2 Prob

No Kelas Mata Pelajaran Jam tambahan5. Bahasa Inggris 1

5. XII-IPS 1. Ekonomi2. Matematika3. Bahasa Inggris4. Geografi

1111

Pemanfaatan penambahan empat jam pelajaran terutama selain untuk

meningkatkan kualitas lulusan terutama hasil Ujian Nasional dan mengatasi

pemenuhan keharusan jumlah tatap muka bagi guru juga untuk memenuhi

penguasaan bahasa Inggris dan pendalaman penguasaan mata pelajaran MIPA.

B. Muatan Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo

Muatan Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo meliputi sejumlah mata

pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar kompentensi

dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal serta

kegiatan pengembangan diri yang dikembangkan oleh satuan pendidikan .

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang wajib diikuti oleh peserta didik kelas X terdiri atas 16

mata pelajaran, yaitu: Pendidikan Agama, Pendidikan kewarganegaraan, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi,

Sosiologi, Pendidikan Jasmani, Seni & Budaya, Teknologi Informasi

Komunikasi, dan Bahasa Jepang. Kelas XI dan XlI Program IPA terdiri atas 13

mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah,

Pendidikan Jasmani, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Kornunikasi.

Kelas XI dan XII program IPS terdiri atas 13 mata pelajaran yaitu: Pendidikan

Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah, Pendidikan Jasmani, Seni &

Budaya, Teknologi Informasi Kornunikasi, dan Bahasa Jepang.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

59

Page 60: Ktsp Sma2 Prob

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran

tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak

terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata

pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang

diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran

muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan

pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal

Dengan mengacu pada substansi yang ada, SMA Negeri 2 Probolinggo

memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan, potensi dan budaya daerah

yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan

teknologi informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan

masyarakat lokal, nasional & global yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 2 Probolinggo adalah

pemenuhan kebutuhan peserta didik akan keterampilan pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi dalam menyongsong tantangan informasi yang global

serta peduli dan berbudaya lingkungan meliputi:

No Kelas Muatan Lokal

1. X Pendidikan Lingkungan Hidup

2. XI – IPA

XI - IPS

1. Mengenal Bahasa program

2. Visual basic

3. Personal Blog

3. XII – IPA

XII - IPS

Tourism

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran sebagai bagian yang terintegrasi dalam kurikulum satuan

pendidikan . Kegiatan tersebut merupakan upaya pembentukan watak dan

kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan

60

Page 61: Ktsp Sma2 Prob

konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan

belajar, pengembangan karir serta kegiatan ekstrakurikuler.

Di samping itu kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang

bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta

didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 2 Probolinggo. Secara khusus

pengembangan diri juga memiliki manfaat menunjang peserta didik dalam

mengembangkan: a. Kreativitas; b. Minat; c. Bakat; d. ompetensi dan

kebiasaan dalam kehidupan; e. kemampuan kehidupan keagamaan; f.

kemampuan sosial; g. kemampuan belajar; h. wawasan dan perencanaan

karir; i. kemampuan pemecahan masalah; dan j. kemandirian

Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dilaksanakan secara

terprogram dan non program. Kegiatan terprogram dilakukan secara khusus

dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

pribadinya. Sedangkan kegiatan non program dilaksanakan secara langsung

oleh pendidik dan tenaga kependidikan dan diikuti oleh semua peserta

didik.

Kegiatan pengembangan diri terprogram terdiri atas dua komponen

yaitu:

1. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi dan kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan keputusan dan

perencanaan karir. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 2

Probolinggo terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan

bimbingan karier.

2. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas peserta didik

dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:

Keagamaan (Rohani Islam, Rohani Kristen)

Keolahragaan (basket, bola voli, pencak silat, futsal)

Kepemimpinan (Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta

Didik/LDKS, Paskibra, Palang Merah Remaja, Pramuka, Koperasi)

Seni (Teater, Paduan Suara, Band, Tarian Daerah, Karawitan)

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

Kelompok Majalah Dinding (Mading)

61

Page 62: Ktsp Sma2 Prob

Keterampilan (ICT, olah gambar digital)

Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan secara tidak

terprogram atau non program misalnya:

a. Secara rutin yaitu upacara bendera, ibadah khusus hari besar

keagamaan, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan

diri, minat baca

b. Secara spontan yaitu pembentukan perilaku memberi salam,

membuang sampah pada tempatnya, menghormati orang lain,

mengatasi silang pendapat

c. Bentuk keteladanan yaitu berpakaian rapi, berbahasa yang baik dan

benar, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang

tepat waktu, menghargai waktu, pola hidup sederhana, perilaku

hidup sehat dan bersih.

Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih dua dari

berbagai jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 2 Probolinggo.

Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler di

bawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh

Kepala Satuan pendidikan .

Kegiatan pengembangan diri SMA Negeri 2 Probolinggo secara

rinci diatur lebih lanjut dalam program tersendiri.

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar di SMA Negeri 2 Probolinggo diatur dengan

menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program

pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program

pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas

sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 2

Probolinggo. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket

dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan

oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran dengan

62

Page 63: Ktsp Sma2 Prob

menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester melalui

sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memper-

hatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap

muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 2 Probolinggo berlangsung

selama 45 menit, keculai pada jam efektif fakultatif pada bulan Ramadhan

berlangsung selama 35 menit per jam tatap muka.

Beban belajar kegiatan tatap muka yang tercantum dalam struktur

kurikulum satuan pendidikan tahun pelajaran 2011/2012 adalah sebagai

berikut:

KelasPer Jam

Per Minggu

Minggu Ekektif

PerTahun

Hari Efektif

per Tahun

Waktu pembelajaran

per tahun

Jumlah jam per tahun

(@60”)X s.d.

XII

45 ” 43 jam 42 241 42 x 43 = 1.806 jam

pembelajaran(81.270menit)

81.270/60 = 1.354 jam 30 menit

Penugasan Tterstruktur (PT) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh

pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau

kemampuan lainnya pada kegiatan TM. Waktu penyelesaian penugasan

terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan

perbaikan, pengayaan, dan percepatan.

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta

didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat

kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan

lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

63

Page 64: Ktsp Sma2 Prob

Kegiatan PT dan KMTT merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

kegiatan pembelajaran TM yang pelaksanaannya dilakukan di luar jam

pelajaran. Tidak semua KD memerlukan kegiatan PT dan KMTT, akan tetapi

mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung, intake peserta didik,

dan alokasi waktu.

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur

sebanyak maksimum 60% dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata

pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan

pendalaman/pengayaan materi.

5. Ketuntasan Belajar

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo

adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam

menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan

peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan

praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 - 100.

Penetapan KKM dilakukan oleh dewan pendidik sebelum awal tahun ajaran

dimulai melalui proses penetapan KKM setiap Indikator, KD, SK menjadi

KKM mata pelajaran, dengan mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut:

a. Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus

dicapai oleh peserta didik.

b. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik pada satuan pendidikan

yang bersangkutan.

c. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran

pada masing-masing satuan pendidikan .

Ketuntasan belajar setiap indikator, KD, SK dan mata pelajaran yang telah

ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria

ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Hal-hal yang

diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah: (1) Tingkat

kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan

standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. (2) Kemampuan

64

Page 65: Ktsp Sma2 Prob

sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada

masing-masing satuan pendidikan, Seperti Sarana dan prasarana pendidikan

yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti

perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran serta

ketersediaan tenaga, manajemen satuan pendidikan, dan kepedulian stakeholders

satuan pendidikan . (3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik

di satuan pendidikan yang bersangkutan. Penetapan intake di kelas X dapat

didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai

Ujian Nasional/Satuan pendidikan, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes;

sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan

peserta didik di kelas sebelumnya.

Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala penilaian

yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh:

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

KompleksitasTinggi< 65

Sedang65-79

Rendah80-100

Daya DukungTinggi80-100

Sedang65-79

Rendah<65

Intake peserta didikTinggi80-100

Sedang65-79

Rendah<65

Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.

Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran

KompleksitasTinggi

1Sedang

2Rendah

3

Daya DukungTinggi

3Sedang

2Rendah

1

Intake peserta didikTinggi

3Sedang

2Rendah

1

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi

dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:

1 + 3 + 2 x 100 = 66,7

9

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.

65

Page 66: Ktsp Sma2 Prob

SMA Negeri 2 probolinggo dapat menentukan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) dibawah nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara

bertahap akan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus

untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kriteria ketuntasan minimal mata

pelajaran sebagai berikut:

Kelas X

Mata PelajaranKriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Sikap

1. Pendidikan Agama 70 B2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 B3. Bahasa Indonesia 70 B4. Bahasa Inggris 70 B5. Matematika 70 B6. Fisika 70 B7. Biologi 70 B8. Kimia 70 B9. Sejarah 70 B10. Geografi 70 B11. Ekonomi 75 B12. Sosiologi 70 B13. Seni Budaya 70 B

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

70 B

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi

70 B

16. Bahasa Jepang 70 BMuatan Lokal 73 BPengembangan Diri B

Progrm Bilingual KKM minimal 75

Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata PelajaranKriteria ketuntasan minimalKelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik

Sikap PPK dan Praktik

Sikap

1. Pendidikan Agama 70 B 70 B2. PKn 70 B 70 B3. Bahasa Indonesia 70 B 71 B4. Bahasa Inggris 70 B 75 B5. Matematika 70 B 70 B6. Fisika 70 B 70 B7. Kimia 70 B 70 B

66

Page 67: Ktsp Sma2 Prob

Mata PelajaranKriteria ketuntasan minimalKelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik

Sikap PPK dan Praktik

Sikap

8. Biologi 70 B 70 B9. Sejarah 70 B 70 B10. Seni Budaya 70 B 72 B11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan70 B 70 B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

70 B 70 B

13. Bahasa Jepang 70 B 70 BMuatan Lokal 70 B 75 BPengembangan Diri B B

Program Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata Pelajaran

Kriteria ketuntasan minimalKelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik

Sikap PPK dan Praktik

Sikap

1. Pendidikan Agama 70 B 70 B2. PKn 70 B 70 B3. Bahasa Indonesia 70 B 71 B4. Bahasa Inggris 70 B 75 B5. Matematika 70 B 70 B6. Sejarah 70 B 70 B7. Geografi 70 B 70 B8. Ekonomi 72 B 74 B9. Sosiologi 70 B 70 B10. Seni Budaya 70 B 72 B11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan

70 B 70 B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

70 B 70 B

13. Bahasa Jerman 70 B 70 BMuatan Lokal 70 B 75 BPengembangan Diri B B

KKM tersebut dicantumkan dalam LHB (berlaku untuk pengetahuan maupun

praktik) dan diinformasikan kepada seluruh warga satuan pendidikan dan

orang tua peserta didik.

67

Page 68: Ktsp Sma2 Prob

Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian sama atau lebih

besar dari kriteria ketuntasan, dapat dikatakan bahwa peserta didik itu telah

menuntaskan indikator tersebut. Apabila semua indikator telah tuntas, dapat

dikatakan peserta didik telah menguasai KD bersangkutan. Dengan demikian,

peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK dan mata pelajaran.

6. Penilaian, Remedial dan Pengayaan, Kenaikan Kelas, dan Kelulusan

Sistem Penilaian

Untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik telah memiliki

kompetensi dasar, dikembangkan sistem penilaian. Sistem penilaian

mencakup seluruh kompetensi dasar dengan menggunakan indikator yang

ditetapkan oleh guru.

Penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur.

2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang

jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta.

Didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,

suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan. salah satu komponen

yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik

mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai

teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan

kemampuan peserta didik.

7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap

dengan mengikuti langkah-Iangkah baku.

68

Page 69: Ktsp Sma2 Prob

8. beracuan kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan peserta didik

setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan

posisi/ranking seseorang terhadap kelompoknya).

9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi

teknik, prosedur, maupun hasilnya.

Teknik dan Instrumen hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai

teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi)

sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian yang dimaksud

antara lain melalui tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian

diri, dan penilaian antarteman yang sesuai dengan karakteristik

kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Tes adalah pemberian

sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Teknik tes

berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Teknik observasi

atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar

kegiatan pembelajaran. Penilaian penugasan diberikan untuk penugasan

terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, dan dapat berupa praktik di

laboratorium, tugas rumah, portofolio, projek, dan/atau produk. Portofolio

adalah kumpulan dokumen dan karya-karya peserta didik dalam bidang

tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan

prestasi, dan kreativitas peserta didik. Projek adalah tugas yang diberikan

kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Inventori merupakan teknik

penilaian melalui skala psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap,

minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek psikologis. Produk (hasil

karya) adalah penilaian yang meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil

karya. Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam

berbagai hal secara jujur. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan

cara meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri mengenai berbagai

hal. Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang

berisi informasi hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta

didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik

yang dipaparkan secara deskriptif.

69

Page 70: Ktsp Sma2 Prob

Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi

persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai,

(b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk

instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang

baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta

didik. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam

bentuk ujian satuan pendidikan memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,

dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik. Instrumen penilaian yang

digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan

substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta

menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsatuan pendidikan ,

antardaerah, dan antartahun.

Klasifikasi Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen • Tes tertulis • Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,

menjodohkan dll. • Tes isian: isian singkat dan uraian

• Tes lisan • Daftar pertanyaan

• Tes praktik (tes kinerja) • Tes identifikasi • Tes simulasi • Tes uji petik kinerja

• Penugasan individual atau kelompok

• Pekerjaan rumah • Projek

• Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio

• Jurnal • Buku cacatan jurnal

• Penilaian diri • Kuesioner/lembar penilaian diri

• Penilaian antarteman • Lembar penilaian antarteman

Instrumen tes berupa perangkat tes yang berisi soal-soal, instrumen

observasi berupa lembar pengamatan, instrumen penugasan berupa lembar

tugas projek atau produk, instrumen portofolio berupa lembar penilaian

portofolio, instrumen inventori dapat berupa skala Thurston, skala Likert atau

skala Semantik, instrumen penilaian diri dapat berupa kuesioner atau lembar

70

Page 71: Ktsp Sma2 Prob

penilaian diri, dan instrumen penilaian antarteman berupa lembar penilaian

antarteman. Setiap instrumen harus dilengkapi dengan pedoman penskoran.

Mekanisme dan Prosedur Penilaian hasil belajar di SMA Negeri 2

Probolinggo dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan

silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

Ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS), dan

ulangan  kenaikan kelas (UKK) dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi

satuan pendidikan . Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran

dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak

diujikan pada Ujian Nasional (UN) dan aspek kognitif dan/atau aspek

psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh

satuan pendidikan melalui ujian satuan pendidikan (US) untuk memperoleh

pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan

kelulusan dari satuan pendidikan .

Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata

pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan

pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik. Penilaian akhir hasil

belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh

satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian

oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian satuan pendidikan .

Kegiatan ujian satuan pendidikan /madrasah dilakukan dengan langkah-

Iangkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c)

melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik

dari ujian satuan pendidikan /madrasah, dan (e) melaporkan dan

memanfaatkan hasil penilaian.

Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok

mata pelajaran agama dan. akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan

perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru

71

Page 72: Ktsp Sma2 Prob

agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan

sumber lain yang relevan.

Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan

tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai

dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata

pelajaran dan kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan

kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata

pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.

Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok

mata pelajaran yang relevan. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan

diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina

kegiatan dan kepala satuan pendidikan .

Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum

diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai

KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. Hasil penilaian oleh pendidik

dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian

kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar

peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik

penilaian        yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.

3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan

bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.

4. melaksanakan tes, pengamatan; "penugasan"; dan/atau "bentuk lain"

yang diperlukan.

5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar

dan kesulitan belajar peserta didik.

72

Page 73: Ktsp Sma2 Prob

6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai

balikan/komentar yang mendidik.

7. memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester

kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi

belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan

kompetensi utuh.

Contoh Format Pengolahan Nilai LHB

DAFTAR PENGOLAHAN NILAI SEMESTERMata Pelajaran : ................. Tahun Pelajaran : ..................Kelas/Semester : .................

No Nama Peserta Didik

NILAI HARIAN Rata-Rata(NH)

NTS NAS/NKK

NilaiLHB

KD 1 KD2 KD3 KDn

Catatan: Nilai Harian setiap KD, sudah merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai penugasan pada KD yang bersangkutan.

Nilai laporan hasil belajar diperoleh dengan rumus:

Nilai LHB = x NH + y NTS + z (NAS/NKK)Keterangan :Nilai LHB : Nilai Laporan Hasil Belajar (Rapor) per Mata PelajaranNH : Nilai HarianNTS : Nilai Ulangan Tengah SemesterNAS : Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelasx, y, z : Pembobotan masing-masing nilai (0.50, 0.25 dan 0.25)

9. melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama

dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan

Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir

semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat

baik, baik, cukup, atau kurang baik.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai

pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian

tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

73

Page 74: Ktsp Sma2 Prob

1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi

satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.

2. mengkoordinasikan ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir

semester (UAS), dan ulangan kenaikan kelas (UKK).

3. menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik.

4. menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan

yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik.

5. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan

kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian

oleh pendidik.

6. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil

penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian satuan pendidikan .

7. Menyelenggarakan ujian Satuan pendidikan dan menentukan

kelulusan peserta didik dari ujian Satuan pendidikan bagi satuan

pendidikan penyelenggara UN.

8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok

mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta

didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.

9. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada

dinas pendidikan kota.

10. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui

rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan.

74

Page 75: Ktsp Sma2 Prob

c. lulus ujian satuan pendidikan dan lulus UN.

11. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap

peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional.

12. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus.

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk UN yang

bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada

mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan

kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil. Dalam rangka

penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan

pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap

berdasarkan hasil UN dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan. Hasil

UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan

kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Hasil

UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan kelulusan

peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. Hasil UN

digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik

darisatuan..pendidikan yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh

Menteri berdasarkan rekomendasi BSNP.

Penilaian hasil belajar pada setiap kelompok mata pelajaran, sebagaimana

diatur dalam PP 19/2005, Pasal 64, dilakukan melalui aspek :

No Kelompok Mata Pelajaran Kognitif Psikhomotor Afeksi1 Agama dan Akhlak Mulia √ - √2 Pendidikan

Kewarganegaraan√ - √

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Disesuaikan dengan karakteristik materi yang dinilai

4 Estetika - √ √5 Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan√ √ √

Mengacu pada prinsip penilaian tersebut di atas, berikut ini tabel dari tiap

mata pelajaran dengan ketiga aspek pengetahuan, praktik, dan sikap (Afektif).

75

Page 76: Ktsp Sma2 Prob

Tanda blok () pada Pengetahuan dan Praktik menunjukkan bahwa aspek

tersebut sangat tipis (tidak dominan ) untuk dinilai secara mandiri.

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

1 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam(untuk agama lainnya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing)

✓ ✓ Pendidikan Agama berfungsi untuk: pengembangan keimanan dan ketaqwaan, penanaman dan pengamalan nilai ajaran Islam, penyesuaian mental terhadap lingkungan, pencegahan dari hal-hal yang negatif.Ketiga aspek Pengetahuan, praktik, dan afektif/sikap, proses penilaiannya dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu, sebagai contoh:Aspek Pengetahuan, dominan pada pembelajaran Alqur’an, Aqidah, Syariah, Tarikh dan Muammalah,sholat, membaca al Qur’an/al Kitab, berkhotbah, dsb.nyaAspek Sikap, yang terkait dengan mata pelajaran dominan pada aspek penanaman nilai – nilai akhlak.

2 Mata Pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan

✓ ✓ Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara yg. Cerdas, terampil dan berkarakter setia kepada bangsa dan Negara yang mampu merefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. Aspek yang dinilai lebih dominan pada:Aspek Pengetahuan mencakup: peningkatan pemahaman konsep dan fakta tentang hakikat berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Penggunaan berbagai metode seperti: kooperatif, penemuan, inkuiri, interaktif, eksploratif, berfikir kritis, dan pemecahan masalah, dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran (bukan praktik), yang penilaiannya terintegrasi / terpadu di dalam aspek pengetahuan. Aspek Sikap yang terkait dengan

76

Page 77: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

mata pelajaran mencakup: pembentukan karakter bangsa yang adaptif terhadap keberagaman, mampu berpikir kritis dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan, dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3 Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia

✓ ✓ ✓ Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat untuk: berkomunikasi (mengakses/bertukar informasi), pemersatu bangsa, sarana pelestarian dan peningkatan budaya, sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan IPTEK. Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan, praktik dan afektif. Aspek Pengetahuan, yang dinilai mencakup kemampuan: Menyimak, membaca, dan kebahasaan (tata bahasa dan kosa kata) serta apresiasi sastra. Penilaian seluruh kemampuan dimaksud dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan terintegrasi. Aspek praktik dapat dinilai dari kemampuan berpidato, dan membuat karangan menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang tepat. Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: santun dalam berkomunikasi, responsif dalam mendengarkan dan mampu menyampaikan pendapat/ pertanyaan sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan antusias dalam membaca.

4 Mata PelajaranBahasa Inggris dan Bahasa Asing Lain.

✓ ✓ ✓ Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lain, berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses dan bertukar informasi secara global, untuk membina hubungan interpersonal, dan meningkatkan wawasan tentang budaya bangsa asing (wawasan internasional). Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan, praktik

77

Page 78: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

dan afektif, yang proses penilaiannya berjangka panjang dan bertahap.Aspek Pengetahuan mencakup kemampuan : mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), menulis (writing) dan Kebahasaan/linguistik serta sosiokultural. Penilaian seluruh kemampuan dimaksud dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan terintegrasi. Aspek Praktik dapat dinilai dari kemampuan berbicara dan mengarang menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang tepat. Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: santun dalam berkomunikasi, responsif dalam mendengarkan dan mampu menyampaikan pendapat/ pertanyaan sesuai dengan kaidah berbahasa (Inggris dan bahasa Asing lain) yang baik dan benar, dan antusias dalam membaca.

5 Mata Pelajaran

Matematika

✓ ✓ Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, menggunakan rumus matematika untuk memecahkan masalah , dan mengkomunikasikan gagasan melalui grafik, peta, diagram atau secara lisan/kalimat. Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan dan sikap/ afektif, sebagai contoh:Aspek Pengetahuan mencakup : pemahaman terhadap konsep, prosedur /proses menghitung, dan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.Aspek Praktik pada mata pelajaran ini kurang dominan, karena hanya sebagian kecil saja KD yang dapat dinilai praktiknya seperti: menggambar/mengukur ruang/sudut. Penggunaan peralatan seperti: kalkulator, komputer, alat peraga atau media lain, hanya untuk

78

Page 79: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

meningkatkan efektifitas pembelajaran, yang penilaiannya terintegrasi/terpadu dalam aspek pengetahuan.Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran ini ,menitikberatkan pada sikap ilmiah yang mencakup: ketelitian, ketekunan, dan kemampuan memecahkan masalah secara logis dan sistematis.

6 Mata Pelajaran

Fisika, Kimia dan Biologi

✓ ✓ ✓ Fisika, Kimia, dan Biologi berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keteraturan dan keindahan ciptaan Tuhan, meningkatkan pemahaman konsep dan prinsip-prinsip melalui sejumlah keterampilan proses dan sikap ilmiah. Keterampilan proses mencakup: pengamatan, pembuatan hipotesis, penggunaan alat dan bahan yang dilaksanakan melalui kegiatan praktik, sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja. Ketiga aspek (pengetahuan, praktik dan sikap/afektif) memiliki bobot penilaian yang proporsional. Proses penilaiannya dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu, sebagai contoh:Aspek Pengetahuan mencakup: pemahaman konsep yang berfungsi untuk menunjang pelaksanaan praktik. Aspek praktik mencakup keterampilan proses dan ketrampilan sains yang dilaksanakan melalui praktikum. Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran, menitik beratkan pada sikap ilmiah yang mencakup: ketelitian, ketekunan, dan kemampuan memecahkan masalah secara logis dan sistematis.

7 Mata PelajaranSejarah, Geografi, Sosiologi &

✓ ✓ Mata pelajaran ini secara umum berfungsi untuk: menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang terjadinya perubahan dan perkembangan masyarakat dalam

79

Page 80: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

Antropologi dimensi waktu (MP. Sejarah), menanamkan pengetahuan tentang pola keruangan dan proses alam yang terjadi pada bumi (MP. Geografi), meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengaktualisasikan diri dan mengungkapkan status dan peran peserta didik dalam kehidupan sosial dan budaya (MP. Sosiologi), dan meningkatkan penghargaan/ kebanggaan terhadap budaya terutama di bidang bahasa, seni dan kepercayaan di lingkungan masyarakat Indonesia (MP. Antropologi). Aspek penilaian yang dominan adalah aspek Pengetahuan dan Sikap/Afektif, sedangkan Aspek praktik sifatnya hanya menunjang dalam proses pembelajaran, sebagai contoh:Aspek Pengetahuan mencakup: pemahaman fakta, konsep, dan melakukan penelaahan/analisis secara rasional tentang berbagai hal yang terkait dengan bidang kajian masing-masing mata pelajaran. Penggunaan berbagai peralatan seperti alat peraga, atau kegiatan pembelajaran di luar kelas/satuan pendidikan (kunjungan), dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran (bukan praktik), yang penilaiannya terintegrasi/terpadu di dalam aspek pengetahuan. Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kebersamaan /kekeluargaan, semangat perjuangan dan kompetisi, menghargai perbedaan, menghargai budaya dan karya artistik bangsa, menghargai kekayaan alam ciptaan Tuhan YME.

8 Mata Pelajaran

✓ ✓ MP. Ekonomi berfungsi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep, teori, kenyataan

80

Page 81: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

Ekonomi dan peristiwa ekonomi di lingkungan masyarakat, serta memiliki jiwa kewirausahaan. Bidang kajian Akuntansi dalam mata pelajaran Ekonomi berfungsi untuk: mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan bertanggungjawab dalam pengadministrasian laporan keuangan.Aspek yang dominan pada mata pelajaran Ekonomi adalah aspek pengetahuan dan afektif. Sedangkan aspek praktik sifatnya hanya penunjang proses pembelajaran, sebagai contoh:Aspek Pengetahuan mencakup pemahaman konsep, teori, fakta/peristiwa/perilaku ekonomi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pembukuan dalam bidang akuntansi merupakan aplikasi pengetahuan di bidang akuntansi (bukan praktik), yang penilaiannya terintegrasi/ terpadu dalam aspek pengetahun. Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran ini mencakup: kemampuan memecahkan masalah yang berkaitan dengan ekonomi, menanamkan sikap teliti, jujur dan memiliki jiwa kewirausahaan.

9 Mata Pelajaran Seni Budaya

✓ ✓ Mata pelajaran Seni Budaya berfungsi untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi, demokrasi, beradab, hidup rukun dan mampu mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa, keterampilan dan mampu memamerkan karya seni. Aspek Pengetahuan pada mata pelajaran ini hanya berfungsi sebagai ranah pendukung dalam melaksanakan berbagai aktivitas seni, yang penilaiannya terintegrasi dan terpadu di dalam aspek praktik. Aspek praktik merupakan ranah

81

Page 82: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

yang dominan, karena pembelajaran Seni Budaya berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan, yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran. Aspek Sikap yang dominan pada mata pelajaran seni budaya adalah pengembangan kepekaan rasa, toleransi, menghargai/mengapreasi karya seni dan daya kreativitas.

10 Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

✓ ✓ ✓ Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat. Aspek Pengetahuan pada mata pelajaran ini mencakup pengetahuan mengenai kesehatan dan berbagai macam penyakit. Aspek praktik merupakan ranah yang sangat dominan, karena pembelajarannya lebih menekankan pada aktivitas motorik.Aspek Sikap yang dominan dalam mata pelajaran ini adalah pembentukan nilai dan pembiasaan pola hidup sehat.

11 Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

✓ ✓ ✓ Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan tentang sarana TIK, dan kemampuan menggunakan sarana TIK secara optimal. Aspek Pengetahuan, mencakup pengetahuan tentang sarana (hardware) dan program (software) yang diperlukan dalam penggunaan TIK pada kehidupan sehari-hari, dan kemampuan menggali dan mengelola informasi serta melakukan komunikasi. Aspek Praktik mencakup kemampuan menggunakan dan memelihara sarana TIK.

82

Page 83: Ktsp Sma2 Prob

NO

KomponenAspek Penilaian Yang Dominan Keterangan

PPK Praktik

Si kap

Aspek Sikap yang terkait dalam mata pelajaran ini mencakup kemampuan belajar mandiri, memecahkan masalah, dan meningkatkan rasa percaya diri.

12 Muatan Lokal ✓ ✓ ✓ Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Aspek yang dinilai, disesuaikan dengan karakteristik jenis program muatan lokal yang dilaksanakan dan diikuti oleh peserta didik.

Mekanisme penilaian hasil belajar peserta didik digambarkan pada bagan

berikut:

Remedial dan Pengayaan

1. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran

remidial dan peserta didik yang memiliki tingkat kelebihan belajar

(belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan

lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki

banyak minat) dapat mengikuti Pembelajaran Pengayaan;

2.Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial:

a. pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika

jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;

b. bimbingan secara khusus dan klinis, misalnya bimbingan perorangan

jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%;

83

Perencanaan Perencanaan PenilaianPenilaian

Perencanaan Perencanaan PenilaianPenilaian

Pelaksanaan Pelaksanaan PenilaianPenilaian

Pelaksanaan Pelaksanaan PenilaianPenilaian

Analisis Hasil Analisis Hasil PenilaianPenilaian

Analisis Hasil Analisis Hasil PenilaianPenilaian

Tindak lanjut Tindak lanjut Hasil PenilaianHasil PenilaianTindak lanjut Tindak lanjut

Hasil PenilaianHasil PenilaianPelaporan Hasil Pelaporan Hasil

PenilaianPenilaianPelaporan Hasil Pelaporan Hasil

PenilaianPenilaian

Page 84: Ktsp Sma2 Prob

c. tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial

lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%;

d. tutor teman sebaya.

3.Pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang dan Hasil final nilai

remedial tidak melebihi KKM;

4.Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan: (1) Belajar kelompok, (2) Belajar

mandiri, (3) Pembelajaran berbasis tema, dan (4) Pemadatan kurikulum;

5.Remedial dan tes ulang serta pembelajaran pengayaan dilaksanakan di luar

jam tatap muka.

Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran atau setiap

semester genap. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut:

a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas

yang bersangkutan

b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter

genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada

semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang

ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip

belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai

ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang

bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidi sampai yang

bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud. Artinya, nilai kenaikan

kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama

satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.

c. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3

(tiga) mata pelajaran.

d. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3

(tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program, atau

yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah

satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program.

84

Page 85: Ktsp Sma2 Prob

Sebagai contoh: Bagi Peserta didik Kelas XI

1) Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata

pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

2). Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata

pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.

3). Program Bahasa, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas (kurang)

pada mata pelajaran Antropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa

Asing lainnya yang menjadi pilihan.

e. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun

pelajaran untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama

dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok

mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,

dan kesehatan.

Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik

dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah

setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. lulus ujian satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi;

d. lulus Ujian Nasional.

Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan

Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian satuan pendidikan yang

diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi standar

(POS) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran yang

bersangkutan.

85

Page 86: Ktsp Sma2 Prob

7. Penjurusan

1. Waktu penjurusan

a. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Program Bahasa dilakukan mulai akhir

semester 2 kelas X.

b. Pelaksanaan KBM sesuai program jurusan, dimulai pada semester 1

(satu) kelas XI.

2. Kriteria penjurusan program:

Penentuan penjurusan program dilakukan dengan mempertimbangkan

potensi, minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan

hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan

oleh satuan pendidikan. Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat

dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru mengkaji dan

melakukan perbaikan dalam memberikan layanan belajar kepada yang

bersangkutan.

a. Nilai akademik,

Peserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi

tertentu yaitu: Ilmu Alam atau Ilmu Sosial boleh memiliki nilai paling

banyak 3 (tiga) mata pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang

bukan menjadi ciri khas program studi tersebut (lihat Struktur

Kurikulum).

Peserta didik yang naik ke kelas XI, dan yang bersangkutan mendapat

nilai tidak tuntas 3 (tiga) mata pelajaran, maka nilai tersebut harus

dijadikan dasar untuk menentukan program yang dapat diikuti oleh

peserta didik, contoh :

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Kimia dan

Geografi (2 mata pelajaran ciri khas program IPA dan 1 ciri khas

program IPS), maka peserta didik tersebut secara akademik dapat

dimasukkan ke program Bahasa.

86

Page 87: Ktsp Sma2 Prob

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan Fisika, (2 mata pelajaran ciri khas

Bahasa dan 1 ciri khas IPA), maka peserta didik tersebut secara

akademik dapat dimasukkan ke program IPS.

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Ekonomi,

Sosilologi, dan Bahasa Inggris (2 mata pelajaran ciri khas program

IPS dan 1 ciri khas program Bahasa), maka peserta didik tersebut

secara akademik dapat dimasukkan ke program IPA.

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi,

dan Bahasa Indonesia (mencakup semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas ketiga program di SMA) maka peserta didik

tersebut:

- perlu diperhatikan minat peserta didik.

- perlu diperhatikan prestasi Pengetahuan, Praktik dan Sikap

pada mata pelajaran yang menjadi ciri khas program IPA

seperti Fisika, Kimia, dan Biologi dibandingkan dengan mata

pelajaran yang menjadi ciri khas program IPS ( Ekonomi,

Geografi, Sosiologi) dan dibandingkan dengan mata pelajaran

yang menjadi ciri khas program Bahasa (Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris). Perbandingan nilai prestasi peserta didik

dimaksud dapat dilakukan melalui program remidial dan

diakhiri dengan ujian. Apabila pada nilai dari setiap mata

pelajaran yang menjadi ciri khas program tertentu terdapat

nilai prestasi yang lebih unggul daripada program lainya, maka

peserta didik tersebut dapat dijuruskan ke program yang nilai

prestasi mata pelajarannya lebih unggul tersebut. Apabila

antara minat dan prestasi ketiga aspek tidak cocok/sesuai, wali

kelas dengan pertimbangan masukan dari guru Bimbingan dan

Konseling dapat memutuskan program apa yang dapat dipilih

oleh peserta didik.

- Khusus penjurusan peserta didik yang memasuki Program Ilmu

Pengetahuan Alam adalah peserta didik yang memiliki nilai

mata pelajaran program Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, biologi,

87

Page 88: Ktsp Sma2 Prob

kimia, dan matematika) dan khusus matematika dalam dua

semester rata-rata 75 dan untuk kelas bilingual 80.

b. Minat peserta didik

Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui

psikotes dan nontes. Psikotes dengan melakukan tes minat dan bakat

untuk mendeteksi minat, dan bakat. Nontes yaitu dengan

angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK dan

wali kelas yang diberikan kepada peserta didik dan orang tua.

c. Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua

program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak

cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan

kemajuan belajarnya. Satuan pendidikan memfasilitasi agar peserta

didik dapat mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

harus dimiliki di kelas baru. Batas waktu untuk pindah program studi

paling lambat 1 (satu) bulan dengan memperhatikan point a dan b di

atas.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup

SMA Negeri 2 Probolinggo memberikan pendidikan kecakapan hidup,

yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan

kecakapan vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian integral dari

pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.

Bentuk pendidikan kecakapan hidup misal program implementasi mata

pelajaran dengan bedol satuan pendidikan di Desa Sapikerep Sukapura

Kabupaten Probolinggo atau tempat lain yang representatif, observasi lahan

kering di Seloliman Mojokerto atau di Baluran Banyuwangi atau tempat lain

yang representatif, observasi lahan basah dengan penanaman pohon mangrove

di pantai Probolinggo, gugur gunung/bakti sosial di Musholla dan/atau masjid

sekitar satuan pendidikan , program kali bersih (prokasih) dilaksanakan secara

berkala disesuaikan dengan kegiatan Pemerintah Kota Probolinggo, Jum’at dan

Minggu bersih (Jumingsih), Pondhok Ramadhan Selain melaksanakan yang

88

Page 89: Ktsp Sma2 Prob

ditentukan oleh Kementerian Agama juga melaksanakan pondhok Ramadhan

Berbahasa Inggris di Pare Kediri, dan sebagainya. Secara teknis rencana

program pelaksanaan disusun dalam kesempatan tersendiri

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan

lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta

didik. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan

bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran

muatan lokal. Bentuk pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

termasuk pada program implementasi mata pelajaran dengan pengiriman

Peserta Didik dan Tenaga Pendidik ke luar negeri, bedol satuan pendidikan di

Desa Sapikerep Sukapura Kabupaten Probolinggo, observasi lahan kering di

Seloliman Mojokerto atau di Baluran Banyuwangi, observasi lahan basah

dengan penanaman pohon mangrove di pantai Probolinggo, gugur gunung/bakti

sosial di 16 (enam belas) Musholla sekitar satuan pendidikan , program kali

bersih (prokasih) dilaksanakan secara berkala disesuaikan dengan kegiatan

Pemerintah Kota Probolinggo, Jum’at dan Minggu bersih (Jumingsih),

Pondhok Ramadhan Selain melaksanakan yang ditentukan oleh Kementerian

Agama pondhok Ramadhan Berbahasa Inggris di Pare Kediri, dan sebagainya.

Bentuk pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global melalui mata

pelajaran muatan local dengan pendidikan lingkungan hidup, personal blog dan

tourism yang terjadwal dalam kegiatan belajar mengajar.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari

satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh

akreditasi serta perusahaan asing (PMA) maupun PMDN melalui studi banding

dan kerja sama. Secara teknis rencana program pelaksanaan disusun dalam

program tersendiri.

89

Page 90: Ktsp Sma2 Prob

C. Standar Kompetensi Lulusan

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di satuan

pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan

oleh BSNP sebagai berikut ini.

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri

serta memperbaiki kekurangannya

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,

perbuatan, dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,

kritis, kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang

terbaik

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

kompleks

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

90

Page 91: Ktsp Sma2 Prob

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di

masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis

dan estetis

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara

dalam bahasa Indonesia dan Inggris

23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

1.Pendidikan Agama Islam

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi

2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah

4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada peri-ode Mekkah dan periode Madinah serta perkem-bangan Islam di Indonsia dan di dunia

2. Pendidikan Agama Kristen

1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial

2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen

3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa

4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pemba-wa damai sejahtera

3. Pendidikan Agama Katolik

1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.

91

Page 92: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.

3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja.

4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam per-utusan itu untuk memperjuangkan martabat

dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup.

4. Pendidikan Kewarganegaraan

1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik Indonesia

2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif da-lam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia

6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya

9. Menganalisis sistem hukum internasional, tim-bulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional

5. Bahasa Indonesia

1. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian

berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pemba-caan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel

2. Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengung-kapkan

pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian,

92

Page 93: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama

3. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami

wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik

4. Menulis Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk

mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei

7. Matematika Program IPA1. Memahami pernyataan dalam

matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, per-samaan lingkaran dan persamaan garis sing-gungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta meng-gunakannya dalam pemecahan masalah

3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persa-maan dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigo-nometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta

93

Page 94: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

menerapkannya dalam pemecahan masalah6. Memahami dan mengaplikasikan

penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penye-baran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah

7. emiliki sikap menghargai matematika dan kegu-naannya dalam kehidupan

8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama

Program IPS1. Memahami pernyataan dalam

matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, per-samaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta meng-gunakannya dalam pemecahan masalah

3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam peme-cahan masalah

4. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persa-maan dan identitas trigonometri serta mengguna-kannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigo-nometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.

6. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, per-mutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah

7. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegu-naannya dalam kehidupan

94

Page 95: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

8. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, siste-matis, kritis dan kreatif, serta mempunyai kemam-puan bekerjasama

8. Fisika 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, me-nentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menaf-sirkan data, menarik kesimpulan, serta mengko-munikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan mela-kukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif

3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum

4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta pene-rapannya dalam mesin kalor

5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelom-bang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi

9. Biologi 1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai per-alatan untuk melakukan pengamatan dan peng-ukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis

2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasi-fikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.

3. Menganalisis hubungan antar komponen eko-sistem, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses meta-bolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains,

95

Page 96: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

lingkungan, teknologi dan masya-rakat6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta

implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

10. Kimia 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menaf- sirkan data, menarik kesimpulan, serta meng- komunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kese-timbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi

3. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya

4. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)

5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

11. Sejarah Kelas X1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah 3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara

pada masyrakat Indonesia4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia

meliputi peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah nusantara /Indonesia

Program IPA1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara

tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia

2. Membandingkan perkembangan masyarakat In-donesia masa penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang

3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di Indonesia

4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sam-pai dengan periode Demokrasi terpimpin

5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal

96

Page 97: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai periode Reformasi (sejak 1998 s/d sekarang)

6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru

7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutahir

Program IPS1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manu-

sia Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia

2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa negara tradisional, meliputi perkem-bangan budaya, agama, dan sistem peme-rintahan masa Hindu-Buddha, masa Islam, pro-es interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia

3. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh Barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik

4. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika, revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia

5. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945

6. Menganalisis perkembangan masyarakat Indo-nesia mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan Islam, permerintahan colonial Belanda, Inggris, Pemerintahan Pen-dudukan Jepang, meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara merdeka dan sebagainya

7. Menganalisis perjuangan dalam memperta-hankan kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948, Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI

8. Menganalisis perkembangan masyarakat Indo-nesia sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru, dan masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke masa Reformasi(1998 –sekarang)

97

Page 98: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

12. Geografi 1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan Geografi

2. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan me-manfaatkannya dalam mengkaji geosfer

3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan geosfer

4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

5. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi

6. Memahami sumber daya alam dan peman-faatannya secara arif

7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian ling-kungan hidup dalam kaitannya dengan pemba-ngunan berkelanjutan

8. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya dengan perencanaan pemba-ngunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan berkembang

13. Ekonomi 1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi

2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar

3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pen-dapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan

4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka

5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang

6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.

14. Sosiologi 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan

2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial

3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan antisosial dalam masyarakat

5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial

98

Page 99: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural

7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat

8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat

9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan

15. Seni Budaya

Seni Musik1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik

tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara (NonAsia)

Seni Rupa (Program IPA)1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa

terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara dan manca-negara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara

16. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. Mempraktikkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan

2. Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3. Mempraktikkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasmani serta aktivitas lainnya

4. Mempraktikkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya

5. Mempraktikkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air

6. Mempraktikkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta ling-kungan yang sehat,

99

Page 100: Ktsp Sma2 Prob

Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan

mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV

17.Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual

2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi

3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi

18. Bahasa Jepang

1. MendengarkanMengidentifikasi berbagai informasi sederhana melalui teks lisan.

2. BerbicaraMengungkapkan beragai informasi sederhana secara lisan dalam bentuk percakapan, narasi dan deskripsi.

3. MembacaMengidentifikasikan berbagai informasi sederhana melalui teks lisan berbentuk narasi deskrip-si.

4. MenulisMampu menulis kata, kalimat, percakapan atau wacana sederhana.

18. Muatan Lokal: Personal Blog

1. Memahami dan memnggunakan paket-paket dasar bahasa program.

2. Memahami dan menggunakan program VB3. Membuat dan mengelola blog.4. Menggunakan block untuk mengelola informasi di

internet.19. Mulok

Pendidikan LingkunganHidup (PLH)

1. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian ling-kungan hidup dalam kaitannya dengan pemba-ngunan berkelanjutan

2. Memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hidup

3. Memahami konsep pencemaran mampu melakukan upaya pengurangan polutan di ling kungan

20. Mulok Tourism

1. Memahami dan mampu mengunakan Bahasa Inggris secara akif.

2. Mampu melakukan pengelolaan wisata secara sederhana untuk menghasilkan produk jasa yang memiliki nilai ekonomis dan dapat menjadi produk unggulan daerah dan global

100

Page 101: Ktsp Sma2 Prob

D. Mutasi

SMA Negeri 2 Probolinggo menentukan persyaratan pindah/mutasi

peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis satuan pendidikan ,

melalui suatu mekanisme yang obyektif dan transparan serta sesuai peraturan

yang berlaku antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan

1. Satuan pendidikan asal harus terakreditasi dengan kualifikasi minimal

sama dengan SMA Negeri 2 Probolinggo

2. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

3. Memiliki Laporan Hasil belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari satuan

pendidikan asal

4. Memilki Ijazah Satuan pendidikan Menengah Pertama/sederajat.

5. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai

minimal (PSB pada tahunnya)

6. Memiliki surat pindah dari satuan pendidikan asal yang diketahui oleh

pengawas dengan dilampirkan daftar 8355 (status peserta didik yang

bersangkutan)

7. Surat Rekomendasi bagi lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan

dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas Pendidikan

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari satuan pendidikan

asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di satuan pendidikan

tujuan.

c. Mengikuti seleksi masuk dengan tes atau program matrikulasi sesuai program

yang diminati dan hasilnya diumumkan secara terbuka.

SMA Negeri 2 Probolinggo memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mutasi Keluar dengan syarat peserta didik yang bersangkutan

mengajukan permohonan tertulis yang dilengkapi materai kepada Kepala SMA

Negeri 2 Probolinggo untuk pindah atau keluar dari SMA Negeri 2

Probolinggo, diketahui orang tua/wali peserta didik. Kepala SMA Negeri 2

Probolinggo menerbitkan surat penetapan pindah atau keluar dengan tembusan

101

Page 102: Ktsp Sma2 Prob

kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, setelah menerima surat

ketetapan kesanggupan menerima dari satuan pendidikan yang dituju.

E. Tata tertib, Kode Etik dan Peraturan Akademik

Tata tertib SMA negeri 2 Probolinggo menyangkutliputi tata tertib peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Tata tertib tersebut setidak-tidaknya berisi

(1) Pengunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, (2) Petunjuk,

peringatan, dan larangan dalam berperilaku di satuan pendidikan (3) Pemberian

sanksi bagi warga yang melanggar tata tertib. Tata tertib selengkapnya disusun

tersendiri dan disosialisasikan ke peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.

Kode etik satuan pendidikan mengatur peserta didik dan pendidik/tenaga

kependidikan. Kode etik satuan pendidikan yang mengatur peserta didik memuat

norma (1) Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya; (2)

Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan; (3) Mengikuti proses pembelajaran

dengan menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan

yang berlaku; (4) Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni

sosial di antara teman; (5) Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama;

(6) Mencintai Lingkungan, bangsa, dan negara; (7) Menjaga dan memelihara sarana

dan prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan kenyamanan satuan

pendidikan .

Kode etik satuan pendidikan memuat larangan bagi pendidik dan tenaga

kependidikan: (1) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian satuan pendidikan

, dan/atau perangkat satuan pendidikan lainnya baik secara langsung maupun tidak

langsung kepada peserta didik; (2) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan

belajar atau les kepada peserta didik; (3) Memungut biaya dari peserta didik baik

secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan dan

undang-undang; (4) Merokok bukan pada tempatnya; (5) Melakukan sesuatu baik

secara langsung maupun tidak langsung yang mencenderai integritas hasil Ujian

Satuan pendidikan dan Ujian Nasional.

Peraturan akdemik SMA Negeri 2 Probolinggo mengatur tentang (a)

persyaratan masuk menjadi peserta didik SMA Negeri 2 Probolinggo; (b) persyaratan

minimal kehadiran peserta didik untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru; (c)

102

Page 103: Ktsp Sma2 Prob

ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan; (d)

ketentuan mengenai hak peserta didik menggunakan fasilitas belajar, laboratorium,

perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan;

(e) ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas,

dan konselor. Peraturan akademik diatur tersendiri melalui keputusan Kepala Satuan

pendidikan .

F. Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB)

Penerimaan peserta didik SMA Negeri 2 probolinggo dilakukan: a) secara

obyektif, transparan, akuntabel, tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender,

agama, etnis, status sosial, dan kemampuan ekonomi. Penerimaan peserta didik baru

dilaksanakan secara online dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Syarat umum: (1) Berasal dari anggota masyarakat yang telah lulus dari

SMP/MTs, satuan pendidikan lainnya yang sederajat; (2) Berusia setinggi-

tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; (3) Tidak berstatus menikah.

b. Syarat Khusus: (1) Menyerahkan Fotokopi ijazah SMP/MTs (2) Menyerahkan

STL atau SKHUN (asli); (3) Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh

Panitia baik manual maupun lembaran isian komputer dengan benar; (4)

Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Probolinggo bagi calon peserta didik

dari luar Kota Probolinggo; (5) Berkas (1 s.d. 4) diserahkan di dalam map pada

tanggal yang telah ditentukan; (6) Biaya Rp25.000,00.

c. Seleksi: (1) Jika jumlah pendaftar melebihi pagu, maka berkas yang ada akan

diseleksi; (2) Seleksi dapat berbentuk seleksi administratif, akdemik,

wawancara, dan bentuk yang lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (3)

Seleksi dengan menggunakan nilai Ujian Nasional, prestasi akademik dan non

akademik sebagai dasar untuk penetapan peringkat; (4) Peringkat akan

diumumkan setiap hari setelah pukul 14.00 WIB;

d. Pengumuman: (1) Pengumuman hasil akhir berdasarkan peringkat 1 s.d. 192

tanpa cadangan; (2) Apabila terdapat nilai yang sama, untuk menentukan

peringkat dilakukan dengan mempertimbangkan Nilai tertinggi untuk Mata

Pelajaran 1) Bahasa Indonesia; 2) Bahasa Inggris, 3 ) Matematika, IPA, dan

Umur. (3) Pengumuman Penerimaan Peserta didik Baru tanggal dan jam yang

telah ditentukan.

103

Page 104: Ktsp Sma2 Prob

e. Daftar ulang: (1) Calon yang diterima wajib melaksanakan daftar ulang sesuai

dengan ketentuan; (2) Calon peserta didik harus mengisi dan mengembalikan

formulir daftar ulang; (3) Formulir daftar ulang dan pelaksanaan daftar ulang

dilaksanakan di SMA Negeri 2 Probolinggo pada tanggal dan jam yang telah

ditentukan; (4) Peserta yang tidak melaksanakan daftar ulang sesuai dengan

jadwal dinyatakan gugur.

f. Lain-lain: (1) Apabila di kemudian hari berkas pendaftaran ASPAL, maka

peserta dinyatakan gugur; (2) Orientasi peserta didik baru dilaksanakan bersifat

akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru;

(3) Hal-hal yang belum dicantumkan dalam pedoman ini akan ditentukan

kemudian.

g. Bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga Tenaga

Kependidikan/pendidik diberi kesempatan untuk ikut seleksi. Jika peringkat

berada di luar pagu tetap diterima dengan hak dan kewajiban sama dengan calon

peserta didik lain yang diterima. Keluarga dimaksud adalah anak kandung

Tenaga Kependidikan/pendidik SMA Negeri 2 Probolinggo.

104

Page 105: Ktsp Sma2 Prob

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun untuk mengatur

waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi

dan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan , kebutuhan

peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah. Pengaturan waktu

untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi

berikut:

Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Permulaan tahun pelajaran

3 hari Digunakan untuk kegiatan awal Tahun pelajaran

2. Minggu efektif belajar

42 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

3. Ulangan 6 minggu Digunakan untuk kegiatan ulangan setiap semester 3 minggu

4. Jeda tengah semester

1 minggu Tiga hari setiap semester

5. Jeda antarsemester 2 minggu Antara semester I dan II

6. Libur akhir tahun pelajaran

2 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

7. Hari libur keagamaan

2 minggu Digunakan khusus untuk kegiatan keagamaan tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

8. Hari libur umum/nasional

2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

105

Page 106: Ktsp Sma2 Prob

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

9. Ujian satuan pendidikan

2 minggu Kegiatan Ujian Satuan pendidikan khusus kelas XII

10. Ujian Nasional 1 minggu Kegiatan Ujian Nasional khusus kelas XII

11. Program remedial dan pengayaan

sepanjang hari efektif belajar

16 hari efektif

Digunakan untuk pelaksanaan kegiatan remidial atau pengayaan

12. Kegiatan khusus satuan pendidikan

1 minggu Implementasi mata pelajaran melalui Observasi lahan kering di Seloliman Mojokerto/Baluran Banyuwangi

Kalender pendidikan di SMA Negeri 2 Probolinggo dituangkan dalam jadwal

kegiatan selama satu tahun, seperti di bawah ini.

SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

JulyS M T W T F S

1 23 4 5 6 7 8 9 P2DB10 11 12 13 14 15 16 MOS & KBM17 18 19 20 21 22 23 KBM24 25 26 27 28 29 30 KBM31

AugustS M T W T F S

1 2 3 4 5 6 LPP & HEF7 8 9 10 11 12 13 HEF14 15 16 17 18 19 20 Persami & HEF21 22 23 24 25 26 27 HEF & LHR28 29 30 31 LHR

17 Proklamasi KRI

September OctoberS M T W T F S S M T W T F S

1 2 3 LHR 1 KBM4 5 6 7 8 9 10 LHR 2 3 4 5 6 7 8 KBM11 12 13 14 15 16 17 KBM 9 10 11 12 13 14 15 KBM &18 19 20 21 22 23 24 KBM 16 17 18 19 20 21 22 UTS25 26 27 28 29 30 KBM 23 24 25 26 27 28 29 UTS & Jeda

30 31 29 Rapot Sisipan

NovemberS M T W T F S

1 2 3 4 5 KBM6 7 8 9 10 11 12 KBM13 14 15 16 17 18 19 KBM

DecemberS M T W T F S

1 2 3 KBM4 5 6 7 8 9 10 KBM

11 12 13 14 15 16 17 UAS

106

Page 107: Ktsp Sma2 Prob

20 21 22 23 24 25 26 KBM27 28 29 30 KBM

6 Idul Adha 27 Th Baru Hijriyah

18 19 20 21 22 23 24 UAS25 26 27 28 29 30 31 Libur Smt I

25 Natal

KeteranganNO TANGGAL KELAS X KELAS XI KELAS

XIIKET

1 11 Juli 2011 Awal Kegiatan Semester I

211 – 13 Juli 2011

MOSOrientasi Kelas dan KBM

3 1 – 3 Agustus 2011 Libur Permulaan Puasa4 4 - 13 Agustus 2011 Pondok Romadlon & Efektif Fakultatif (EF)5 14 – 17 Agustus 2011 PERSAMI EF & KBM6 18 – 25 Agustus 2011 Efektif Fakultatif & KBM7 26 Agt. – 10 Sep.

2011Libur Idul Fitri

8 12 Sep. – 15 Okt. 2011

KBM , Ulangan Harian dan Pelaksanaan Remedial/pengayaan

Bim. OSN

9 19 – 27 Oktober 2011 UTS dan Try Out I10 26 - 30 Oktober 2011 Implementasi mata

pelajaran melalui Observasi lahan kering di Seloliman Mojokerto/Baluran Banyuwangi

Bedhol Satuan pendidikan

Jeda

11 29 Oktober 2011 Penyerahan Nilai UTS dan Try Out12 31 Okt. – 17 Des.

2011KBM , Ulangan Harian dan Pelaksanaan Remedial/pengayaan

Klinik

13 5 – 6 Desember 2011 Rapat UAS dan Cross Check nilai Semester I14 12 – 20 Desember

2011Ulangan Akhir Semester (UAS) 1

15 14 - 22 Desember 2011

Penyerahan nilai Ulangan Akhir Semester 1 rapor semester I

16 24 Desember 2011 Penyerahan Hasil Belajar Peserta Didik Semester I

17 26 - 31 Desember 2011

Libur Semester I

Catatan : Jadwal diatas sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan program instansi terkait

107

Page 108: Ktsp Sma2 Prob

SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012JanuaryS M T W T F S1 2 3 4 5 6 7 Sosi. UN 8 9 10 11 12 13 14 KBM15 16 17 18 19 20 21 KBM22 23 24 25 26 27 28 Try Out XII29 30 31 KBM 1 Th Baru Masehi 23 imlek

FebruaryS M T W T F S

1 2 3 4 KBM5 6 7 8 9 10 11 KBM12 13 14 15 16 17 18 KBM19 20 21 22 23 24 25 Try Out XII26 27 28 29 KBM

4 Maulud Nabi SAW

MarchS M T W T F S

1 2 3 KBM & UP4 5 6 7 8 9 10 US dan UP11 12 13 14 15 16 17 US & UP18 19 20 21 22 23 24 UTS25 26 27 28 29 30 31 UTS & Sisipan

23 Nyepi

AprilS M T W T F S1 2 3 4 5 6 7 Try Out XII8 9 10 11 12 13 14 KBM15 16 17 18 19 20 21 UN Kelas XII22 23 24 25 26 27 28 KBM29 30

6 Wafat IsaMayS M T W T F S

1 2 3 4 5 KBM6 7 8 9 10 11 12 KBM13 14 15 16 17 18 19 KBM20 21 22 23 24 25 26 KBM27 28 29 30 31 KBM6 Waisak 17 Kenaikan Isa

JuneS M T W T F S

1 2 KBM & UKK3 4 5 6 7 8 9 UKK10 11 12 13 14 15 16 Kenaikan Kelas 17 18 19 20 21 22 23 Libur Smt 224 25 26 27 28 29 30 Libur Smt 2

16 Isrok Mi’roj

KeteranganNO TANGGAL KELAS X KELAS

XIKELAS

XIIKET

1 2 Januari 2012 Awal KBM Semester II

22 Jan – 3 Maret 2012

KBM, Ulangan Harian, Remedial/ Pengayaan

3 24 – 27 Jan 2012 KBM, Ulangan Harian, Remedial/ Pengayaan

Try Out

4 3 Pebruari 2012 Peringatan Maulud Nabi SAW5 20 – 23 Pebruari

2012KBM, Ulangan Harian, Remedial/ Pengayaan

Try Out

6 11 Maret 2012 Gelar`seni dan HUT SMAN 2 Probolinggo7 1 – 17 Maret 2012 KBM, Ulangan Harian,

Remedial/ PengayaanUS & UP

8 2 - 5 Maret 2012 Try Out9 19 – 28 Maret 2012 UTS Pengayaan

108

Page 109: Ktsp Sma2 Prob

NO TANGGAL KELAS X KELAS XI

KELAS XII

KET

10 24 – 29 Maret 2012 Pengumpulan nilai tengah semester

Olah NS

11 31 Maret 2012 Sisipan dan batas akhir NS Pengayaan12

9 April 2012Rapat Penetapan Tim Penyusun Kurikulum SMAN 2 Probolinggo

13 16 – 19 April 2012 Belajar di rumah UN Utama

14 23 – 26 April 2012 KBM, Ulangan Harian, Remedial/ Pengayaan

UN Susul

15 9 – 12 Mei 2012 Nilai UN

16 14 Mei 2012 Kelulusan17 2 Juni 2012 Wisuda18 4 Juni 2012 Workshop Penyusunan Kur. SMAN 2 Prob.19 1 – 9 Juni 2012 UKK20 13 Juni 2012 Rapat Kenaikan Kelas dan

pembagian tugas semester I21 23 Juni 2012 Finalisasi Penyusunan Kurikulum SMAN 2

Probolinggo22 15 Juni 2012 Kenaikan Kelas dan Penjurusan23 18 Juni – 14

Juli 2012Libur Semester II

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran

menjadi Semester 1dan Semester 2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama

enam hari, yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR KETERANGANSenin 06.45 – 15.00 Termasuk UpacaraSelasa 06.45 – 15.00 Termasuk BK 1 jam Pelajaran per

Minggu/KelasRabu 06.45 – 15.00Kamis 06.45 – 15.00Jum’at 06.45 – 10.45Sabtu 06.45 – 10.00

109

Page 110: Ktsp Sma2 Prob

110

Page 111: Ktsp Sma2 Prob

Kur- SMAN 2 Probolinggo

BAB VPENUTUP

A. Simpulan

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo sebaimana telah dikemukakan di

atas dapat disimpulkan bahwa untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Dokumen

Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo.

Kurikulum ini dibuat dengan tujuan untuk:

1. Menyamakan persepsi tentang substansi program kerja satuan pendidikan

sasaran pembelajaran mata pelajaran.

2. Sebagai panduan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran mata pelajaran.

3. Sebagai panduan bagi para pembina dalam melakukan pembinaan dan

pengendalian pelaksanaan kurikulum.

4. Menyamakan arah pengembangan kurikulum berikutnya.

5. Sebagai acuan warga satuan pendidikan dalam menyusun program kerja

yang operasional dan realistis sesuai dengan kondisi satuan pendidikan .

B. Saran

Diharapkan dokumen kurikulum ini dapat menjadi:

1. Bagi Satuan pendidikan

a. Sebagai panduan untuk menyamakan pemahaman atau persepsi tentang

pelaksanaan kurikulum.

b. Sebagai panduan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan

kurikulum KTSP.

c. Sebagai panduan bagi para pembina dalam melakukan pembinaan dan

pengendalian pelaksanaan kurikulum.

d. Sebagai pedoman untuk menyamakan arah pengembangan kurikulum

berikutnya.

e. Sebagai acuan satuan pendidikan dalam menyusun program kerja yang

operasional dan realistis sesuai dengan kondisi satuan pendidikan .

111

Page 112: Ktsp Sma2 Prob

Kur- SMAN 2 Probolinggo

2. Bagi Komite Satuan pendidikan

a. Sebagai panduan dalam merencanakan dan menetapkan kebijakan

Komite Satuan pendidikan serta sosialisasinya kepada orang tua peserta

didik, stake holder, dan masyarakat

b. Sebagai panduan dalam melaksanakan fungsinya sebagai mitra kerja

satuan pendidikan .

c. Sebagai pedoman bersama-sama satuan pendidikan untuk menyamakan

arah pengembangan KTSP.

d. Sebagai acuan Komite Satuan pendidikan dalam menyusun program

kerja yang operasional dan realistis bersama-sama satuan pendidikan

sesuai dengan kondisi satuan pendidikan .

3. Bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Sebagai pedoman untuk menyamakan arah pengembangan program

kerja guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.

b. Sebagai acuan guru dan tenaga kependidikan dalam menyusun program

kerja yang operasional dan realistis sesuai dengan kondisi satuan

pendidikan .

c. Sebagai motivasi untuk senantiasa mengembangkan potensi diri agar

menjadi guru dan tenaga kependidikan yang profesional berpandangan

kekinian sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan

globalisasi.

4. Bagi Orang Tua/Wali Peserta didik dan Masyarakat

a. Sebagai pedoman untuk menyamakan arah dalam ikut berperan aktif

dalam memberikan dukungan untuk pengembangan KTSP.

b. Sebagai acuan untuk memberikan motivasi dan fasilitas belajar kepada

putra-putrinya agar searah dengan tujuan satuan pendidikan sesuai

dengan kriteria yang layak.

c. Sebagai pedoman untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan

masukan dan kritkan/koreksi terhadap pelaksanaan program satuan

pendidikan .

112

Page 113: Ktsp Sma2 Prob

Kur- SMAN 2 Probolinggo

5. Bagi Peserta Didik

a. Sebagai pedoman untuk menyamakan arah pengembangan potensi diri

dengan arah pengembangan program pembelajaran.

b. Sebagai acuan peserta didik dalam memotivasi diri dalam penguasaan

IPTEK dan IMTAQ dalam mempersiapkan diri untuk melanjutkan

pendidikan selanjutnya dan terjun dalam kehidupan bermasyarakat.

Demikian Kurikulum SMA Negeri 2 Probolinggo ini disusun untuk

mendapatkan perhatian dan dapatnya ditindaklanjuti.

Probolinggo, 11 Juli 2011

Kepala Satuan pendidikan

.

Drs. SAFI’UDIN, M.Si.NIP 19601018 198803 1 007

113

Page 114: Ktsp Sma2 Prob

Kur- SMAN 2 Probolinggo

GLOSARIUM

1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.

3. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

6. Keunggulan lokal adalah potensi unggulan daerah dal;am bentuk sumberdaya alam, seni, budaya, produk, jasa, kerajinan, bahasa dan lain-lain.

7. Keunggulan global adalah kompetensi yang dapat digunakan pada tingkat internasional.

8. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

9. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

10. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

11. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.

12. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

114

Page 115: Ktsp Sma2 Prob

Kur- SMAN 2 Probolinggo

kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

13. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.

14. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

15. Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.

16. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

17. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

18. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

19. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan

20. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

21. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.

22. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan matapelajaran-matapelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan pendidikan yang dimaksud.

115