kriteria diagnosis edema paru

1
Kriteria Diagnosis Edema Paru Dari Pemeriksaan Fisik dapat ditemukan takipnea, ortopnea (menifestasi lanjutan). Takikardia, hipotensi atau tekanan darah bisa meningkat. Pasien biasanya dalam posisi duduk agar dapat mempergunakan otot-otot bantu nafas dengan lebih baik saat respirasi atau sedikit membungkuk ke depan, akan terlihat retraksi inspirasi pada sela interkostal dan fossa supraklavikula yang menunjukan tekanan negatif intrapleural yang besar dibutuhkan pada saat inpsirasi, batuk dengan sputum yang berwarna kemerahan (pink frothy sputum) serta JVP meningkat. Pada pemeriksaan paru akan terdengar ronki basah setengah lapangan paru atau lebih dan terdapat wheezing. Pemeriksaan jantung dapat ditemukan ditemukan gallop, bunyi jantung 3 dan 4. Terdapat juga edem perifer, akral dingin dengan sianosis (sda). Dan pada edem paru non kardiogenik didapatkan khas bahwa Pada pemeriksaan fisik, pada perkusi terdengar keredupan dan pada pemeriksaan auskultasi di dapat ronki basah dan bergelembung pada bagian bawah dada. Sumber: 1. Lorraine et al. Acute Pulmonary Edema. N Engl J Med. 2005; 353:2788-96.

Upload: muhammad-subhan

Post on 29-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkbvk

TRANSCRIPT

Page 1: Kriteria Diagnosis Edema Paru

Kriteria Diagnosis Edema Paru

Dari Pemeriksaan Fisik dapat ditemukan takipnea, ortopnea (menifestasi lanjutan).

Takikardia, hipotensi atau tekanan darah bisa meningkat. Pasien biasanya dalam posisi duduk

agar dapat mempergunakan otot-otot bantu nafas dengan lebih baik saat respirasi atau sedikit

membungkuk ke depan, akan terlihat retraksi inspirasi pada sela interkostal dan fossa

supraklavikula yang menunjukan tekanan negatif intrapleural yang besar dibutuhkan pada

saat inpsirasi, batuk dengan sputum yang berwarna kemerahan (pink frothy sputum) serta JVP

meningkat. Pada pemeriksaan paru akan terdengar ronki basah setengah lapangan paru atau

lebih dan terdapat wheezing. Pemeriksaan jantung dapat ditemukan ditemukan gallop, bunyi

jantung 3 dan 4. Terdapat juga edem perifer, akral dingin dengan sianosis (sda). Dan pada

edem paru non kardiogenik didapatkan khas bahwa Pada pemeriksaan fisik, pada perkusi

terdengar keredupan dan pada pemeriksaan auskultasi di dapat ronki basah dan bergelembung

pada bagian bawah dada.

Sumber:

1. Lorraine et al. Acute Pulmonary Edema. N Engl J Med. 2005; 353:2788-96.