edema paru silvia

7/23/2019 Edema Paru Silvia

1/48

EDEMA PARU

SILVIA (15.71.0116)

PEMBIMBING : dr. Iriawati Sp.Rad

1


2/48

2


3/48

3


4/48

4


5/48

5


6/48

6


7/48

7


8/48

8


9/48

9


10/48

1. Akumulasi cairan di intersisial atau alveolus paru yang

terjadi secara mendadak atau perlaan.

2. !ekanan intravaskular yang tinggi "edema paru kardiak#3. $eningkatan permea%ilitas mem%ran kapiler "edema

paru non kardiak# yang mengaki%atkan terjadinya

4. &kstravasasi cairan secara cepat seingga terjadigangguan pertukaran udara di alveoli secara progresi'

dan mengaki%atkan ipoksia "arun dan saly( 2))9*

soemantri 2)11#.

D!i"i#i Ed$a Par%

1)


11/48

11

Pada Par% N&r$a'

1. cairan dan protein keluar dari mikrovaskular terutama

melalui cela kecil antara sel endotel kapiler ke ruang

interstitial

2. sesuai dengan selisi antara tekanan idrostatik dan

osmotik protein( serta permea%ilitas mem%ran kapiler.

3. +airan dan solute yang keluar dari sirkulasi ke ruang

alveolar intertisial pada keadaan normal tidak dapat

masuk ke ruang alveolar al ini dise%a%kan epitel alveolus

terdiri atas ikatan yang sangat rapat.


12/48

12

4 ,elain itu( ketika cairan memasuki ruang intertisial( cairan

terse%ut akan dialirkan ke ruang peri%ronkovaskular( yang

kemudian dikem%alikan ole sistem lim'atik ke sirkulasi.

5 $erpindaan protein plasma dalam jumla le%i %esar

tertaan. !ekanan idrostatik yang diperlukan untuk 'iltrasi

cairan keluar dari mikrosirkulasi paru sama dengan tekanan

idrostatik kapiler paru yang diasilkan se%agian ole

gradien tekanan onkotik protein "-aria( 2)1)#.


13/48

13


14/48

14

M$ra" api'r A'*&'i

1. $erpindaan cairan dari dara ke ruang interstitial

atau ke alveoli yang mele%ii jumla pengem%alian

cairan ke dalam pem%ulu dara dan aliran cairan ke

sistem pem%ulu lim'e.

alam kedaan normal terjadi pertukaran dari cairan(

koloid dan solute dari pem%ulu dara ke ruang

interstitial

MEANISME


15/48

15

Si#t$ Li$!ati+

1. peningkatan kemampuan dari interstitium alveolar ini( cairan le%i sering

meningkat jumlanya di tempat ini ketika kemampuan memompa dari

saluran lim'atik terse%ut %erle%ian.


16/48

16

tida+,#i$a"-a"Starling Forces :

A. $eningkatan tekanan kapiler paru /

1. $eningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan

'ungsi ventrikel kiri "stenosis mitral#.

2. $eningkatan tekanan vena paru sekunder ole karena

gangguan 'ungsi ventrikel kiri.

3. $eningkatan tekanan kapiler paru sekunder ole karena

peningkatan tekanan arteria pulmonalis (over perfusion

pulmonary edema).

EI/L/GI


17/48

17

0. $enurunan tekanan onkotik plasma.

1. ipoal%uminemia sekunder ole karena penyakit ginjal( ati(

protein-losing enteropaday, penyakit dermatologi atau penyakit

nutrisi.

+. $eningkatan tekanan negati' intersisial /

2. $engam%ilan terlalu cepat pneumotorak atau e'usi pleura

"unilateral#.

3. !ekanan pleura yang sangat negati' ole karena o%struksi saluran

napas akut %ersamaan dengan peningkatan end-expiratory volume"asma#.

. $eningkatan tekanan onkotik intersisial.

8


18/48

18

II. Pr%aa" pr$ai'ita# $$ra" a'*&'ar,

+api'r (Adult Respiratory Distress Syndrome)

1. $neumonia "%akteri( virus( parasit#.

2. 0aan toksik inalan "posgene( oone( clorine( asap

!e'lon( 2( ds%#.

3. 0aan asing dalam sirkulasi "%isa ular( endotoksin

%akteri( alloan( alpanaptyl tiourea#.


19/48

19

III. a+ di+ta%ita+ 2'a#

A.High Altitude ulmonary !dema.

0."eurogenic ulmonary !dema.

+."arcotic overdose..ulmonary em#olism.

&.!clampsia

F.ost $ardioversion.

%.ost Anesthesia.

H.ost $ardiopulmonary &ypass.


20/48

2)

1. ,esak napas

2. -uda lela3. yspnea on eertion

4.!acypnea

5. elemaan.

GE3ALA LINIS

21


21/48

21

DIAGN/SIS

1. AA-&,A

2. $&-&:,AA ;:,:

,ianosis sentral

,esak napas dengan %unyi napas seperti mukus %er%ui.

onci %asa

!akikardia dengan ,3 gallop.

-urmur %ila ada kelainan katup.

22


22/48

22

'. !!*+SAA" !""A"%

Analisa gas dara

&nim kardiospesi'ik meningkat jika penye%a%nya in'ark miokard.

ara rutin( ureum( kreatinin( ( elektrolit( urinalisis( 'oto toraks( &


23/48

23

24


24/48

24

25


25/48

25

26


26/48

26

27


27/48

27

28


28/48

28

29


29/48

29

3)


30/48

3)

31


31/48

31

32


32/48

32

33


33/48

33

34


34/48

34

35


35/48

35

36


36/48

D!i"i#i 4ardi&-"i P%'$&"ar Ed$a

1. $eningkatan tekanan idrostatik kapiler

sekunder teradap tekanan vena pulmonalis

2.+airan dengan kandungan renda protein

dalam interstitium paruparu dan alveoli

3.Aki%at dari dis'ungsi jantung.

3

37


37/48

37

38


38/48

3

39


39/48

39

4)


40/48

&dema paru akutdengan in'ark

miokard akut anterior

1. !erdapatredistri%usivaskular

2. ilus tidak jelas3. :n'iltrat alveolar.

41


41/48

1. &dema interstisial2. ardiomegali3. &'usi pleura pada

stadium a=al edema

pulmo

42


42/48

1. $ulmonary &dema

2. antung

?entrikel iri

43


43/48

erley 0( hori/ontal line

44


44/48

N&"ardi&-"i P%'$&"ar Ed$a

$eru%aan permea%ilitas mem%ran kapiler paru aki%at langsung

atau tidak langsung dari patologis

1. !enggelam2.


45/48

46


46/48

on +ardiogenic&dema

$ulmonum

47


47/48

NO. Gambaran Radiologi Edema Kardiogenik Edema Non

Kardiogenik

1 Ukuran Jantung Normal atau membesar Biasanya Normal

2 Lebar pedikel Vaskuler Normal atau melebar Biasanya normal

3 Distribusi Vaskuler Seimbang Normal/seimbang

4 Distribusi dema rata / Sentral !at"#y atau peri$er

% $usi pleura &da Biasanya tidak ada

' !enebalan

!eribronkial

&da Biasanya tidak ada

( )aris septal &da Biasanya tidak ada

* &ir bron"#ogram +idak selalu ada Selalu ada

48


48/48

AN8/U

edema paru silvia

Documents