konsep teknologi pembelajaran

21
Konsep-konsep Pembelajaran dan Teknologi Pembelajaran (Teknologi Pendidikan), Model-model Pembelajaran, Teori-teori Pembelajaran. A. KONSEP PEMBELAJARAN , TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN 1. Defenisi Pembelajaran a. Menurut para ahli KNOWLES, Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan SLAVIN, Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh pengalaman WOOLFOLK, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku CROW & CROW, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap RAHIL MAHYUDDIN, Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek COREY, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus

Upload: tiakomar

Post on 05-Dec-2014

120 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas teknologi pembelajaran

TRANSCRIPT

Page 1: konsep teknologi pembelajaran

Konsep-konsep Pembelajaran dan Teknologi Pembelajaran (Teknologi

Pendidikan), Model-model Pembelajaran, Teori-teori Pembelajaran.

A. KONSEP PEMBELAJARAN , TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, DAN

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

1. Defenisi Pembelajaran

a. Menurut para ahli

KNOWLES, Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk

mencapai tujuan pendidikan

SLAVIN, Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu

yang disebabkan oleh pengalaman

WOOLFOLK, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara

relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku

CROW & CROW, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan

sikap

RAHIL MAHYUDDIN, Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang

melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan

kemahiran intelek

COREY, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang

secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah

laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus

G. A. KIMBLE Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam

keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.

MUNIF CHATIB, Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara

guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.

b. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada

peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu

peserta didik agar dapat belajar dengan baik. (Wikipedia.com)

c. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar

siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa

Page 2: konsep teknologi pembelajaran

untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat

internal. Gagne dan Briggs (1979:3)

d. Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003, Bab I Pasal Ayat 20)

Definisi pembelajaran yaitu suatu proses interaksi peserta didik, pendidik dengan

lingkungan yang dirancang dan dilakukan untuk mendukung proses belajar sehingga

diperolehnya ilmu pengetahuan

2. Defenisi Teknologi Pembelajaran dan Teknologi Pendidikan AECT

a. Dlm pengertian umum, TP merupakan usaha yang sistematik dalam merancang,

melaksanakan dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar mengajar untuk suatu

tujuan khusus serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi

yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan non manusia agar belajar dpt

efektif (KOMISI TP 1970).

b. Teknologi pembelajaran adalah pengembangan(riset, desain, produksi, evaluasi,

dukungan-pasokan, pemnfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan,

alat, teknik, latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personil)

secara sistematik, dg tujuan untuk memecahkan masalah belajar (SILBER 1973).

c. TP merupakan studi sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat

dicapai (Mackenzie Dan Eraut , 1971).

d. Tp adalah suatu bidang yang berkepentingan dg memfasilitasi belajar pd manusia

melalui usaha sistematik dlm: identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan

pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dg pengelolaan atas keseluruhan

proses tersebut (AECT (the Association of Educational Communication and

Technology), 1972).

e. Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yg terintegrasi meliputi: orang,

prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang,

melaksana kan, menilai, dab mengelola pemecah an masalah dlm segala aspek belajar

pada manusia (AECT, 1977)

f. TP berhubungan dg studi dan penciptaan kondisi belajar yg berhasil guna (Robert

Gagne).

g. Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,

pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar, definisi ini

sekaligus memberi arah kawasan atau bidang kajian TP (Definisi bidang 1994).

Page 3: konsep teknologi pembelajaran

Definisi Teknologi Pembelajaran yaitu suatu proses yang kompleks dan terpadu untuk

menganalisis masalah, meningkatkan mutu pendidikan yang menyangkut semua aspek

belajar manusia yang didukung dengan fasilitas dan teknologi yang ada.

3. Jenis-Jenis Teknologi Pembelajaran

Tiga macam teknologi pembelajaran Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies

ada tiga yaitu :

a. Teknologi pendidikan satu

Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor,

laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya).

Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang

memancarkan , memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli

material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu

ini efektif dan efisien.

b. Teknologi pendidikan dua

Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat lunak” yaitu menekankan pentingnya

bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan

instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan

keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat

pada pengalaman belajar Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi

atau transmisi.

c. Teknologi pendidikan tiga

Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “peragkat

keras“ dan perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke arah

pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar.

Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik

beratnya dalam orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas

dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya

mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai persepsi yang

benar, namum juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan

lunak.

Page 4: konsep teknologi pembelajaran

Kemudian secara rinci, jenis-jenis teknologi pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut :

a. Teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti

buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau

photografis.

Kelompok teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.

b. Teknologi audio-visual

Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin

mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. penyajian

pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama

proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual

yang lebar.

c. Teknologi berbasis computer

Teknologi ini merupakan cara menghasilka atau menyampaikanmateri dengan

menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi

berbasis komputer dalam pembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted

instruction.

d. Teknologi gabungan tenologi cetak dan teknologi computer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang

menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.

Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori

yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan

pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung

dalam suatu jaringan dan sistem audio .

4. Beberapa komponen yang terlibat dalan kegiatan pembelajaran :

1. Siswa

Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran

yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Guru

Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang

memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

3. Tujuan

Page 5: konsep teknologi pembelajaran

Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang

diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Isi Pelajaran

Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai

tujuan.

5. Metode

Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat

informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.

6. Media

Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan

informasi kepada siswa.

7. Evaluasi

Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.

5. Tujuan Teknologi Pendidikan

a. Memecahkan masalah dalam pembelajaran

b. Memfasilitasi pembelajaran

c. Meningkatkan mutu dan kinerja pembelajaran

6. Dampak Teknologi Pendidikan

Bagi pendidik

1. Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.

2. Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.

3. Pendidik dapat menunjang metode pembelajaran.

4. Pendidik dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.

5. Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.

6. Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.

7. Dapat menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.

Bagi peserta didik

1. Peserta didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh

pendidik.

2. Peserta didik menerima materi pembelajaran dengan senang.

Page 6: konsep teknologi pembelajaran

3. Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.

4. Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal.

5. Peserta didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.

B. TEORI-TEORI PEMBELAJARAN

A. Berhavioristik

Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon

yang tepat seperti yang kita inginkan. Hubunagn stimulus dan respons ini bila diulang kan

menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa menemukan kesulitan atau msalah, guru

menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error) sehingga akhirnya

diperoleh hasil.

Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner

tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang

menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan

praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini

menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori

behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang

belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan

metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila

diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

B. Kognitivisme

Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memeperoleh

pemahaman sedangkan pengaktifan indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan

media/alat Bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran dengan berbagai variasi artinya

menggunakan banyak metode.

Peneliti yang mengembangkan teori kognitif  ini adalah Ausubel, Bruner, dan

Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda.

Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh utama

terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep

sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari

lingkungan.

C. Humanistic

Page 7: konsep teknologi pembelajaran

Abraham Maslow dan Carl Rogers termasuk kedalam tokoh kunci humanisme.

Tujuan utama dari humanisme dapat dijabarkan sebagai perkembangan dari aktualisasi

diri manusia automomous. Dalam humanisme, belajar adalah proses yang berpusat pada

pelajar dan dipersonalisasikan, dan peran pendidik adalah sebagai seorang fasilitator.

Afeksi dan kebutuhan kognitif adalah kuncinya, dan tujuannya adalah untuk

membangun manusia yang dapat mengaktualisasikan diri dalam lingkungan yang

kooperatif dan suportif. Dijelaskan juga bahwa pada hakekatnya setiap manusia adalah

unik, memiliki potensi individual dan dorongan internal untuk berkembang dan

menentukan perilakunya. Kerana itu dalam kaitannya maka setiap diri manusia adalah

bebas dan memiliki kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang mencapai aktualisasi

diri.

Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa

dapat mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan

potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Dan siswa perlu melakukan sendiri

berdasarkan inisisatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh (perasaan maupun

intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.

D. Sosial/Pemerhatian/permodelan

Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986)

mengenal pasti empat unsure utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau

pemodelan, iaitu pemerhatian (attention), mengingat (retention), reproduksi

(reproduction), dan penangguhan (reinforcement) motivasi (motivion). Implikasi daripada

kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara

yang berikut:

• Penyampaian harus interktif dan menarik

• Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat

• Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang

tinggi.

C. Model-Model Pembelajaran

1. Koperatif (CL, Cooperative Learning).

Page 8: konsep teknologi pembelajaran

Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhluq sosial yang penuh

ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,

pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar

berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)

pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih

beinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup

bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok

untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan,

atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif),

tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siawa heterogen (kemampuan, gender,

karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa

laporan atau presentasi.

Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk

kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)

Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya

jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa

(daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan,

motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi

kondusif – nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas

siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan

pengembangan kemampuan sosialisasi.

Ada tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model

lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan,

pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning (eksplorasi, membimbing,

menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi), learning

community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, minds-on,

hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur,

generalisasi, menemukan), constructivism (membangun pemahaman sendiri,

Page 9: konsep teknologi pembelajaran

mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (reviu, rangkuman, tindak

lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian

terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya

darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

3. Model Pembelajaran Snowball Throwing

Langkah-langkah pembelajaran:

1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan

2. Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk

memberikan penjelasan tentang materi

3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing

kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada anggota

kelompoknya

4. Masing-masing siswa siberikan selembar kertas untuk menuliskan satu pertanyaan

yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan olehn ketua kelompok

5. Kemudian kertas tersebut bibuat seperti bola dan dilemparkan dari siswa sari ke

siswa lain selama 15 menit.

6. Setelah siswa mendapat satu bola/satu pertanyaan, mereka diberi kesempatan untuk

menjawab pertanyaan yangn ada paa kertas tersebut secara bergantian

7. Evaluasi

8. Penutup

4. Model Pembelajaran Quantum Teaching

Proses pembelajaran quantum teaching intinya pembelajaran yang menyenangkan, kreatif

tidak membosankan. Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus ganti strategi dengan

menggunakan multi media, sehingga membuat pembelajaran lebih efektif, proses belajar

saat ini boleh dikatakan aktif, partisipatif, konstruktif, komunikatif dan berorientasi pada

tujuan.

Karakteristik Umum Pembelajaran Quantum

• Berpangkal pada psikologi kognitif

• Bersifat Humanistis bukan positivistis-empiris

• Siswa sebagai pebelajar menjadi pusat perhatian.

Page 10: konsep teknologi pembelajaran

• Lebih bersifat pada konstruktivistis

• Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna.

• Sangat menekankan pada pencapaian pembelajaran dengan taraf keberhasilan

tinggi.

• Sangat menekankan kealamiyahan dan kewajaran proses pembelajaran.

PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM

1. Bawa dunia mereka ke dalam dunia kita dan antarkan dunia kita ke dalam dunia

mereka

2. Berlaku prinsip permainan orkestra simponi.

3. Harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan.

5. Model Pembelajaran Think Pair and Share

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:

1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Siswa secara perorangan diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang

disampaikan guru.

3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku (1 kelompok 2 orang) dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

4. Masing-masing pasangan membentuk kelompok baru (tiap kelompok 4 siswa)

5. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil

diskusinya.

6. Berawal dari kegiatan tersebut mengarah pembicaraan pada pokok permasalahan

dan menambah materi yang belum diungkapkan siswa.

7. Guru memberi kesimpulan.

8. Penutup

6. Model Pembelajaran Student Teams Achievments Divisions (STAD)

Langkah-langkah pembelajaran:

1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 siswa secara heterogen (campuran

menurut prestasi)

2. Guru memberikan penjelasan tentang suatu materi

Page 11: konsep teknologi pembelajaran

3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota

kelompok.

4. Anggota kelompok yang mengerti tentang materi menjelaskan materi kepada

anggota yang lain dalam kelompok itu sendiri sampai anggota yang lain mengerti.

5. Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis

tidak ada boleh bekerja sama

6. Guru memberi evaluasi

7. Kesimpulan

7. Model Pembelajaran Number Heads Togheter (NHT)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:

1. Siswa dibagi dalam kelompok, tiap siswa dalam kelompok mendapat nomor

2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya

3. Kelompok mendiskusikan jawabannya yang benar dan memastikan tiap anggota

kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya

4. Guru memenggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil

mempresentasikan hasil kerjasama mereka.

5. Kelompok yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi siswa yang

maju.

6. Guru menunjuk nomor yang lain

7. Kesimpulan

8. Model Pembelajaran Role Playing

Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran:

1. Guru menyusun atau menyiapkan skenario pembelajaran yang akan ditampilkan

2. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario 2 hari sebelum KBM

3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang

4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang akan dicapai

5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah

dipersiapkan.

6. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya dan memperhatikan skenario yang

sedang ditampilkan

Page 12: konsep teknologi pembelajaran

7. Setelah selesai, masing-masing siswa diberikan selembar kertas untuk membahas

apa yang sudah ditampilkan

8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulan

9. guru memberikan kesimpulan secara umum

10. evaluasi

11. Penutup

9. Model Pembelajaran Picture and Picture

Langkah-langkah pembelajaran:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

2. Guru menyajikan materi sebagai pengantar

3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan

dengan materi

4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan

gambar-gambar menjadi urutan yang logis

5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut

6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai

dengan kompetensi yang ingin dicapai

7. Kesimpulan

10. Model Pembelajaran Examples non Examples

Langkah-langkah pembelajaran:

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran

2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/LCD

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk menganalisis

gambar

4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusin dari analisa ganbar

tersebut dicatat pada kertas

5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya

6. Berdasarkan hasil diskusi, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuasn

yang hendak dicapai

7. Kesimpulan

Page 13: konsep teknologi pembelajaran
Page 14: konsep teknologi pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Nasution. 2008. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.Mohammad Arif AM. 2010. Teknologi Pendidikan. Kediri: STAIN Kediri Press.

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=teknologi

%20pembelajaran&source=web&cd=5&ved=0CE0QFjAE&url=http%3A%2F

%2Fwahyuagus.files.wordpress.com%2F2010%2F04%2Flandasan-teknologi-

pembelajaran-1.ppt&ei=lWlGT-

yzJqLImQWsndWwDg&usg=AFQjCNGjenQDxL3dZ4e31YBgx4N2ALdwWg&cad=rja

http://medpend.blogspot.com/2011/10/teknologi-pendidikan-atau-teknologi.html

http://medpend.blogspot.com/2011/10/konsep-teknologi-pembelajaran.html

http://medpend.blogspot.com/2011/11/kompetensi-teknologi-pendidikan-2.html

http://medpend.blogspot.com/2009/11/apakah-teknologi-pendidikan-itu.html

http://medpend.blogspot.com/2009/11/teknologi-pembelajaran.html

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran/

http://carapedia.com/pengertian_definisi_pembelajaran_menurut_para_ahli_info507.html

http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran/

http://www.infogue.com/viewstory/2009/12/29/model_model_pembelajaran_yang_ada/?ur

http://subliansyah.wordpress.com/2009/12/24/model-model-pembelajaran-2/