diktat konsep teknologi

49
KONSEP TEKNOLOGI COURSE GUIDE

Upload: sdeathlove

Post on 27-Jun-2015

2.745 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diktat Konsep Teknologi

KONSE

COURSE GUIDE

P TEKNOLOGI

Page 2: Diktat Konsep Teknologi

i

DAFTAR ISI

Daftar isi ....................................................................................... i

BAB I PERSPEKTIF

1.1 Pengertian Teknologi ....................................................... 1

1.2 Penggolongan Bidang Teknologi ......................................... 3

1.3 Teknologi dan Kemakmuran Bangsa/Perusahaan ................... 4

1.4 Teknologi dan Keunguulan Kompetitif Bangsa/Perusahaan ....... 4

BAB II PERKEMBANGAN IPTEK

2.1 Pendahuluan ................................................................... 7

2.1.1 Era Perburuan ........................................................... 7

2.1.2 Era Pertanian ........................................................... 8

2.1.3 Era Industri ............................................................. 9

2.1.4 Era Informasi ........................................................... 10

2.1.5 Era Pengetahuan ....................................................... 13

2.4 Pengaruh Timbal Balik antara Pengetahuan dan Teknologi ..... 16

BAB III KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI

3.1 Teknik Industri dan ruang lingkupnya ................................. 17

3.2 Konsep dan Metoda Dasar TI .............................................. 17

3.3 Konsep dan Metoda Dasar Optimasi .................................... 18

BAB IV KONSEP ENGINEERING

4.1 Identifikasi Kebutuhan ...................................................... 23

4.2 Perumusan Masalah ......................................................... 26

4.3 Alternatif ......................................................................... 26

4.4 Prototipe ........................................................................... 26

4.5 Evaluasi ............................................................................ 27

4.6 Desain ............................................................................ 28

BAB V KONSEP SISTEM

5.1 Pendahuluan .................................................................... 30

5.2 Sistem ............................................................................. 31

Page 3: Diktat Konsep Teknologi

ii

BAB VI KONSEP MODEL

6.1 Pengertian ....................................................................... 34

6.2 Karakteistik Model .............................................................. 35

6.3 Prinsip-prinsip Pemodelan .................................................. 35

6.4 Klasifikasi Model .............................................................. 36

6.5 Kegunaan Model .............................................................. 39

BAB VII KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN PENERAPANNYA

7.1 Kekayaan Intelektual ........................................................ 40

7.2 Penerapan ....................................................................... 42

BAB VIII INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN

8.1 Inovasi Teknologi ............................................................. 43

8.3 Kewirausahaan ................................................................ 46

Page 4: Diktat Konsep Teknologi

1

BAB I

PERSPEKTIF

“Technology is a game for the rich, a dream for the poor and a key for the wise”

1.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan (skill). Menurut Dictionary of science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Teknologi sebagai barang buatan. Manusia pada dasarnya lemah, sehingga ia menciptakan alat berupa barang-barang buatan untuk memperpanjang organ tubuh sehingga pekerjaan lebih mudah untuk dilaksanakan. Barang-barang buatan itu tidak hanya menunjukkan kemampuan indrawi manusia, melainkan lebih mencerminkan kemampuan pikiran untuk menciptakan dan merancang segala hal yang sebelumnya tidak ada.

b. Teknologi sebagai kegiatan manusia

Kegiatan manusia pada pokoknya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu kegiatan membuat dan menggunakan. Membuat adalah kegiatan merancang dan menciptakan suatu barang buatan, sedangkan menggunakan adalah melakukan suatu kegiatan sesuai fungsi suatu barang buatan yang telah dibuat.

c. Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan

Pengetahuan dipelajari manusia baik dari pengalaman sendiri maupun dari sumber lain, untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan teknologi . Menurut Mario Bunge ada 4 ragam teknologi sebagai pengetahuan, yaitu:

- Keterampilan gerak indrawi yang tak disadari - Aturan-aturan dan karya yang pra ilmiah - Pernyataan-pernyataan aturan pragmatis - Teori-teori teknologi.

d. Teknologi sebagai kebulatan system

Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling berkaitan dan bertalian timbal balik dengan lingkungan sekelilingnya.

Lingkungan teknis mempunyai 6 ciri:

a. Bersifat buatan. b. Bersifat otonom dalam kaitan dengan nilai, gagasan dan negara. c. Menentukan diri sendiri dalam suatu lingkaran tertutup yang bebas

campur tangan manusia.

Page 5: Diktat Konsep Teknologi

2

d. Lingkungan tumbuh menurut proses sebab akibat tetapi tidak terarah pada tujuan-tujuan.

e. Dibentuk oleh pembinaan sarana-sarana yang menentukan keunggulan diatas tujuan-tujuan.

f. Saling melibatkan antara bagian-bagiannya sampai suatu taraf yang tidak memungkinkan untuk memisahkannya atau menyelesaikan suatu persoalan teknis secara terpisah-pisah.

Memahami teknologi tidak dapat dipisahkan dari memahami ilmu pengetahuan alam (‘nature science’) dan rekayasa (‘engineering’). Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah input bagi proses rekayasa (PR); teknologi adalah hasil (‘output’) proses rekayasa

Di antara ketiganya, IPA menggunakan lambang-lambang komunikasi (bahasa ilimiah) yang paling pasti/eksak (matematika, fisika , kimia, biologi, dll) sehingga kemungkinan untuk disalah mengerti kecil sekali. Penggunanya adalah para ilmuwan dan insinyur.

Proses rekayasa sudah barang tentu menggunakan lambang-lambang yang digunakan dalam IPA, tetapi PR juga menggunakan bahasa-bahasa yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan ekonomi, sehingga PR adalah wilayah keilmuan yang berada pada irisan (‘intersection’) keduanya; sehingga, PR menggunakan sekaligus bahasa eksak dan non-eksak.

Teknologi, karena fungsinya yaitu untuk menolong manusia dalam memenuhi keinginan/kebutuhannya maupun dalam pekerjaannya, menggunakan bahasa yang kurang eksak. Sebab, bahasa eksak kurang/tidak dimengerti (bahkan tidak komunikatif) oleh pengguna-pengguna teknologi, yang kebanyakan adalah orang awam.

Definisi teknologi

� Segala sesuatu (produk, alat, proses, material, manajemen) yang meningkatkan secara signifikan usaha/kinerja manusia

� Segala sesuatu (produk, alat, proses, material, manajemen) yang

digunakan manusia untuk mencapai tujuannya, dan untuk memenuhi keinginan/kebutuhannya dengan lebih mudah, lebih efisien, dan lebih efektif.

Berdasarkan pengertian di atas, banyak sekali ragam dan jenis teknologi. Bahkan, sebuah buku (yang menjadi salah satu buku referensi kuliah ini) diberi judul oleh pengarangnya, The Man-Made World; yang terjemahannya, Dunia Ciptaan Manusia. Rupanya, dalam kacamata Pengarang, manusia, sekarang ini, tidak hanya sekedar tinggal di dalam alam/bumi ciptaan Tuhan semata, tetapi juga sekaligus tinggal di dalam alam teknologi ciptaan manusia. Apa artinya?

� Manusia tidak dapat lagi dipisahkan dengan teknologi � Manusia memerlukan teknologi dalam seluruh aspek kehidupannya � Teknologi menjadi ‘tempat dan lingkungan’ hidup (habitat)

manusia. Teknologi akan memberikan pengaruh pada, dan menentukan kelangsungan hidup, manusia; sebaliknya, juga, manusia akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan teknologi.

Page 6: Diktat Konsep Teknologi

3

• Contoh-contoh teknologi:

teknologi fungsi Kebutuhan/keinginan yang dipenuhi

Kinerja yang ditingkatkan

mobil transportasi � transportasi � status sosial � bersenang-senang

� kecepatan � tidak lelah/ sakit

bedil melontarkan peluru

� membunuh binatang

� untuk makanan

� lebih akurat � lebih aman

baju menutupi tubuh � rasa malu � status sosial � penampilan � terhindar dari

angin, panas, dingin, dll

� tidak perlu mencari daun dan menyusunnya

komputer proses hitung � menghitung � menyimpan

dokumen � memproses data

� lebih cepat � lebih akurat � lebih banyak � mengurangi kerja memori otak

tinta � menulis � melukis � berkomunikasi

� mengurangi kerja memori otak � lebih bersih � lebih mudah

tabel � menyimpan data � mengatur data � kebutuhan untuk

keteraturan dan kecepatan

� lebih teratur/tertib � lebih mudah dalam mencari data � mengurangi kerja otak

teknik-teknik las

� berbagai produk

� lebih aman � lebih mudah � lebih cepat

Gambar 1-1 Televisi

Page 7: Diktat Konsep Teknologi

4

1.2 PENGGOLONGAN BIDANG TEKNOLOGI Bidang-bidang teknologi terbagi 8 penggolongan: 1.2.1 Teknologi Pertanian dan Produksi Pangan

a. Teknologi Pertanian b. Penanaman Bahan Panenan c. Pemeliharaan hewan dan ternak bibit unggul d. Teknologi perburuan dan perikanan e. Pengolahan Makanan f. Penyimpanan makanan g. Pengendalian mutu makanan h. Sumber makanan dan pengembangan produk baru i. Sejarah pertanian

1.2.2 Teknologi Industri Utama

a. Asas organisasi kerja dan produksi b. Industri barang pabrik c. Industri perakitan d. Industri pemrosesan e. Industri Bangunan f. Industri pelayanan jasa g. Industri kebutuhan umum h. Penjualan pemasaran barang konsumen i. Penelitian dan pengembangan industri j. Teknologi keamanan industri

1.2.3 Teknologi Bangunan

a. Konstruksi bangunan keinsinyuran sipil b. Konstruksi gedung umum c. Perakitan dan Perakitan bengkel

1.2.4 Teknologi Angkutan

a. Jalan dan jalan raya serta pembangunannya b. Kendaraan dan alat angkutan melintasi daerah luar kota serta jalan

raya c. Angkutan kereta api d. Sistem angkutan tetap di tempat e. Angkutan air f. Angkutan udara g. Mesin bantalan angin

1.2.5 Teknologi Pengolahan Informasi dan Sistem Komunikasi

a. Teori informasi dan komunikasi b. Alat hitung c. Komputer d. Alat perekam keterangan umum e. Alat perekam dan reproduksi suara f. Perekaman keterangan dengan menghasilkan gambar, teknologi

pemotretan g. Pengolahan keterangan h. Sistem utama kominikasi i. Sistem utama pemantauan dan penginderaan jarak jauh j. Mesin kantor k. Komponen elektronik dan teknik dalam komunikasi

Page 8: Diktat Konsep Teknologi

5

1.2.6 Teknologi Militer

a. Sistem hantaman penyerangan dan pertahanan serta peralatan roket

b. Sistem pembekalan c. Peralatan dan sistem yang murni pertahanan

1.2.7 Teknologi Masyarakat Perkotaan

a. Jasa sipil perkotaan b. Teknologi jasa sosial dasar kota c. Tanggapan teknologi terhapad persoalan perkotaan d. Sejarah keteknikan kota

1.2.8 Teknologi Penyelidikan Bumi dan Angkasa

a. Teknik dan perlengkapan penyelidikan di permukaan b. Teknik dan perlengkapan penyelidikan di bawah air c. Teknik dan perlengkapan penyelidikan di angkasa

1.3 TEKNOLOGI DAN KEMAKMURAN BANGSA/PERUSAHAAN

Semua bangsa-bangsa yang dikategorikan sebagai negara maju (Amerika, Inggris, Jerman, Prancis, Finlandia, Korea Selatan, dll) adalah negara-negara yang teknologinya maju. Mereka sudah sampai pada inovasi teknologi, bukan sekedar memakai atau meningkatkan teknologi yang ada. Teknologi-teknologi yang mereka pilih untuk dikembangkan dengan inovasi-inovasi ternyata telah membawa dampak kemakmuran bagi bangsanya. Teknologi-teknologi yang mereka pilih adalah teknologi yang mampu mereka kembangkan (bukan sebaliknya) Bagaimana dengan Indonesia? Mengapa pilihan teknologi (misalnya, pesawat terbang) gagal membawa bangsa kita pada tingkat kemakmuran yang diharapkan?

⇒ mungkin ada masalah dengan pilihan teknologi ⇒ pilihan teknologi terkait dengan perencanaan teknologi

⇒ perencanaan teknologi terkait dengan manajemen teknologi

⇒ manajemen teknologi terkait dengan soal persepsi keterbatasan dan kelimpahan (kelemahan dan kekuatan; apa yang dimiliki secara berlimpah dan apa yang tidak dimiliki secara berlimpah)

Jadi, pilihan teknologi (tepat atau tidak tepat) akan menentukan apakah teknologi akan membawa kemakmuran atau sebaliknya.

1.4 TEKNOLOGI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF BANGSA

DAN PERUSAHAAN Porter (1990) mengatakan bahwa suatu bangsa/ perusahaan memiliki keunggulan kompetitif tertentu jika (salah satu) dalam hal itu kinerja

Page 9: Diktat Konsep Teknologi

6

bangsa/perusahaan tsb lebih baik daripada bangsa-bangsa/perusahaan-perusahaan lain, karena didukung oleh peta kekuatan sumberdaya terkait (sumberdaya alam, SDM, infrastruktur) yang memadai. Selanjutnya, Porter menyarankan supaya bangsa-bangsa/perusahaan-perusahaan tidak berusaha untuk unggul dalam segala hal, karena peta kekuataannya tidak meliputi segala macam sumberdaya; hanya beberapa. Oleh karena itu, setiap bangsa/perusahaan harus membuat pilihan: keunggulan apa yang akan dicapai? Keunggulan teknologi, juga, adalah suatu persoalan pilihan. Bangsa/perusahaan-perusahaan kita seharusnya tidak berusaha untuk unggul dalam semua teknologi. Seharusnya, dipilih teknologi-teknologi apa yang akan dikembangkan dan diciptakan di Indonesia yang akan ditunjang oleh peta kekuatan bangsa. Teknologi-teknologi lain yang tidak dapat ditunjang oleh peta kekuatan Nasional, sebaiknya, mungkin, cukup diimpor atau dimanfaatkan saja.

Page 10: Diktat Konsep Teknologi

7

BAB II

PERKEMBANGAN IPTEK 2.1. PENDAHULUAN Teknologi, sebagai hasil kreasi/ciptaan manusia untuk dipakai sebagai sesuatu yang meningkatkan kinerja atau usahanya, sebenarnya sudah hampir setua keberadaan manusia di muka bumi ini sendiri. Alat-alat yang dipakai oleh manusia purba untuk berburu, seperti tombak, panah, dll adalah teknologi yang sangat sederhana untuk ukuran sekarang. Demikian juga, alat-alat yang dipakai untuk bertani, seperti bajak, pisau, cangkul, pacul, dll adalah teknologi. Sebenarnya, ada banyak cara untuk mengklasifikasikan perkembangan teknologi dari masa ke masa. Salah satu di antaranya adalah Era Berburu—Era Pertanian---Era Industri—Era Informasi---Era Pengetahuan. Pengklasifikasian ini didasarkan pada kriteria cara/bagaimana manusia atau kelompok manusia bertahan hidup, dan mengatasi/ menakhlukkan lingkungannya. 2.1.1 Era Perburuan Kebutuhan manusia pada era ini adalah:

� mendapatkan makanan dan minuman � bertahan hidup dalam iklim yang keras � melindungi diri dari serangan binatang buas � melindungi diri dari serangan musuh � kemudahan transportasi � penerangan di malam hari, dll

Untuk memenuhi kebutuhan tsb, manusia menetapkan tujuan/target:

� dapat membunuh dengan lebih mudah/cepat hewan-hewan yang akan dijadikan makanan, atau binatang buas

� menemukan sesuatu/alat untuk menutupi tubuh � menemukan sesuatu/alat untuk menyerang/mengalahkan musuhnya � menemukan sesuatu/alat untuk menerangi malam � menemukan sesuatu/alat untuk memudahkan transportasi

Dalam rangka memenuhi kebutuhannya dan mencapai tujuannya tsb, manusia menciptakan teknologi:

� tombak → membunuh hewan buruan � kinerja yang ditingkatkan: sasaran lebih cepat didapat dan

dilumpuhkan (ketimbang membunuhnya dengan tangan kosong) � jalinan/rangkaian dedaunan → menutupi tubuh � panah/busur → membunuh musuh � kinerja yang ditingkatkan: musuh lebih cepat dilumpuhkan

(ketimbang melakukannya dengan tangan kosong) � teknik menggesek-gesek batu dengan batu → terang di malam hari;

untuk membakar daging buruan � kinerja yang ditingkatkan: sebelumnya hanya pada siang hari

dapat melihat

Page 11: Diktat Konsep Teknologi

8

� rangkaian tali di/antara pohon → berpindah dari satu tempat ke tempat lain � kinerja yang ditingkatkan: hukum/fenomena alam dimanfaatkan

untuk menggantikan sejumlah perjalanan kaki � Catatan: � Sangat mengandalkan kekuatan/kelebihan fisik � Kekuatan fisik adalah sumber utama keunggulan kompetitif

2.1.2 Era Pertanian Karena lahan makin sedikit, karena populasi makin banyak, maka kebutuhan manusia pada era ini meningkat, yakni:

� Lahan yang ada dapat menghasilkan secara teratur � Tempat tinggal menetap � Binatang yang dimakan tersedia terus � Transportasi lebih cepat � penerangan di malam hari, dll

Untuk memenuhi kebutuhan tsb, manusia menetapkan tujuan/target:

� Harus ditemukan cara agar lahan menghasilkan secara teratur � Konsep rumah � Menemukan cara agar binatang berkembang biak � Penerangan yang lebih jauh jangkauannya � menemukan sesuatu/alat untuk lebih mempercepat transportasi

Dalam rangka memenuhi kebutuhannya dan mencapai tujuannya tsb, manusia menciptakan teknologi:

� Teknik-teknik bertani → lahan menghasilkan secara teratur � kinerja yang ditingkatkan: kebutuhan berpindah-pindah sangat

berkurang, lebih teratur, lebih ‘terjamin’ � rumah → tempat tinggal menetap � kinerja yang ditingkatkan: lebih nyaman/aman, kurang tergantung

perubahan cuaca, lebih menyehatkan � teknik-teknik berternak → binatang berkembang biak � kinerja yang ditingkatkan: persediaan hewan lebih terjamin,

kebutuhan berburu sangat berkurang � bakar kayu/obor → terang lebih lama, lebih jauh � kinerja yang ditingkatkan: terang lebih lama, lebih jauh

� kuda tunggangan/ kereta kuda → lebih mempercepat transportasi � kinerja yang ditingkatkan: transportasi lebih cepat, lebih aman

� Catatan: � masih mengandalkan kekuatan/kelebihan fisik � peran intelektual makin mengemuka: merencanakan, mengatur,

mengevaluasi � pemilikan/penguasaan lahan adalah sumber utama keunggulan

kompetitif

Page 12: Diktat Konsep Teknologi

9

2.1.3 Era Industri Era industri ditandai dengan/oleh mulai dimanfaatkannya temuan teknologi (mesin uap) dalam kegiatan produksi.

Temuan teknologi sendiri adalah hasil memanfaatkan/ mengaplikasikan temuan ilmu pengetahuan alam (IPA) menjadi bentuk-bentuk yang dapat dipakai untuk meningkatkan kinerja/usaha manusia.

Gambar 2-1 Mesin Uap pada pesawat

Penyelidikan fenomena-fenomena alam (untuk memperoleh IPA) sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum Era Industri. Tetapi, karena perlu waktu yang sangat panjang agar setiap IPA dimanfaatkan/diaplikasikan oleh orang lain untuk menghasilkan temuan teknologi, Era Industri baru dimulai pada Abad ke-18

Menjelang Era Industri, lahan semakin sempit untuk pertanian, kebutuhan manusia makin meningkat baik ragam dan mutunya, sehingga kebutuhan manusia pada era ini dicirikan hal-hal berikut ini:

� Dengan lahan yang ada, hasil pertanian dapat ditingkatkan � Tempat bekerja → konsep pabrik � Penyakit-penyakit pada binatang dieliminasi � Transportasi jauh lebih cepat dari sebelumnya � penerangan di malam hari jauh lebih terang

Untuk memenuhi kebutuhan tsb, manusia menetapkan tujuan/target:

� Harus ditemukan cara/alat agar lahan yang ada meningkat hasilnya � Konsep pabrik � Menemukan obat/teknik untuk kekebalan binatang � Menemukan alat/teknik untuk menghasilkan terang yang jauh lebih

besar dan lama � menemukan sesuatu/alat untuk jauh lebih mempercepat transportasi

Page 13: Diktat Konsep Teknologi

10

Dalam rangka memenuhi kebutuhannya dan mencapai tujuannya tsb, manusia menciptakan teknologi:

� Mesin-mesin pertanian, metode-tanam ilmiah, bahan-bahan kimiawi (pupuk) → hasil lahan meningkat secara drastis � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas lahan sangat meningkat

� pabrik→ tempat produksi yang khusus dan aman � kinerja yang ditingkatkan: lebih nyaman/aman untuk bekerja,

kurang tergantung perubahan cuaca, lebih menyehatkan � manajemen→ mengatur produksi dan kerja manusia/mesin � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas pabrik meningkat

� vaksinasi → binatang kebal terhadap penyakit � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas ternak meningkat

� listrik dan lampu pijar → terang lebih lama, lebih jauh � kinerja yang ditingkatkan: terang jauh lebih lama, lebih jauh lagi

� sepeda/mobil → jauh lebih mempercepat transportasi � kinerja yang ditingkatkan: transportasi jauh lebih cepat, jauh lebih

aman, jangkauan lebih jauh � Catatan: � kekuatan/kelebihan fisik kurang diandalkan � peran intelektual lebih mengemuka lagi: merencanakan, mengatur,

mengevaluasi � pemilikan/penguasaan modal adalah sumber utama keunggulan

kompetitif 2.1.4 Era Informasi Teknologi demi teknologi terus ditemukan termasuk teknologi informasi. Menjelang berakhirnya Dekade 70-an----teknologi informasi diaplikasikan ke dalam industri dan mampu meningkatkan secara signifikan kinerja manajemen. Aplikasi ini memulai Era (Teknologi) Informasi.

Dalam Era ini, kecepatan pengambilan keputusan-keputusan manajemen menjadi jauh lebih tinggi karena informasi yang diperlukan (oleh parapengambil keputusan) dapat disajikan dengan lebih cepat, lebih banyak, lebih bervariasi, dan terstruktur/ hierarkhis. Sebagai contoh, informasi keinginan baru konsumen mobil di Amerika pada hari ini dapat diakses oleh produsen mobil di Jepang (Toyota, Honda, dsb) pada hari yang sama. Kemudian, oleh pihak manajemen, informasi tsb dianalisis lebih jauh untuk dirancangkan desain produknya, prosesnya, penunjang prosesnya, pelayanan purnajualnya, dan strategi marketing-nya. Hal ini dimungkinkan oleh teknologi informasi

Selanjutnya, perkawinan (sinergi) antara teknologi informasi dengan teknologi manajemen menghasilkan bidang kekhususan baru pada disiplin manajemen yaitu, yang dikenal sekarang ini dengan, manajemen sistem informasi (management of information system/MIS). Perkawinan keduanya berlangsung sebagai jawaban terhadap kebutuhan baru yang berkembang sebagai dampak aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Teknologi informasi, pada dirinya sendiri, tidak memiliki kemampuan untuk menentukan informasi yang mana untuk disampaikan kepada siapa, dalam bentuk apa, berapa banyak, dan kapan. Kemampuan tsb adalah kemampuan manusia yang tidak mungkin diserapkan ke dalam teknologi informasi, atau setidaknya, diserapkan secara mutlak. Kemampuan yang dimaksud adalah adalah kemampuan manajemen. Oleh karena itu, faktor manusia tetap penting (diperlukan), yakni, dalam menentukan

Page 14: Diktat Konsep Teknologi

11

pola klasifikasi, struktur, pola penyimpanan, dan penggunaan/penyaluran informasi pada sistem informasi.

Teknologi informasi mampu menyerap data/informasi dari berbagai sumber, kemudian menyimpannya, dan selanjutnya menyajikannya. Informasi yang diserap, kemudian diklasifikasikan, dibuat terstruktur, dikodefikasi, disusun, disimpan menurut tatanan/ standar tertentu, dan siap untuk disajikan dalam berbagai bentuk yang dinginkan; informasi yang sudah ditata seperti ini sering disebut sebagai sistem informasi. Sekarang ini, dikenal beragam sistem informasi (SI), seperti: SI keuangan, SI penggajian, SI produksi, SI marketing, SI personalia, SI perkantoran/administrasi, SI akademik, dsb, untuk memenuhi kebutuhan yang ada Efektivitas keputusan manajemen adalah fungsi jumlah, ketepatan isi, ketepatan bentuk, dan ketepatan waktu tersedianya informasi. Oleh karena itu, informasi bagi keputusan manajemen, juga, harus dikelola (managed) ke/di dalam sebuah sistem-informasi tertentu; dan, dikenal dengan sistem-informasi (untuk) manajemen/SIM (Management Information-System/ MIS).

Era informasi mencapai puncaknya pada Dekade 90-an, di mana, teknologi informasi dan sistem informasi bersinergi dan meningkatkan kinerja sistem manufaktur (produksi) dalam industri. Dampak yang sangat nyata dan signifikan adalah kecepatan proses perancangan produk, perancangan proses-produksi, delivery barang ke konsumen, dan marketing menjadi berlipat-ganda; jauh lebih tinggi dari yang dapat dicapai dalam Era sebelumnya. Dalam Era ini, dikenal, misalnya, flexible manufacturing system, manufacturing resource- planning (MRP II), entreprise resource-planning (ERP), computerized integrated manufacturing (CIM), dsb, yang merupakan bentuk-bentuk aplikasi teknologi informasi dan sistem-informasi manufaktur dalam industri

Gambar 2-2 Gambar sketsa Bangunan dengan bantuan CAD

Kebutuhan utama pada era ini adalah � sistem produksi terintegrasi � sistem manufaktur men-deliver barang dengan cepat ke pembeli � proses keputusan manajemen cepat dan efektif, oleh karena itu, � fungsi-fungsi manajemen harus terintegrasi � informasi perubahan lingkungan bisnis cepat diperoleh dan direspons

Page 15: Diktat Konsep Teknologi

12

Untuk memenuhi kebutuhan tsb, manusia menetapkan tujuan/target: � Harus ditemukan teknologi agar informasi paling cepat diperoleh,

diproses, disajikan untuk pengambilan keputusan � Harus ditemukan teknologi untuk menyimpan data/ informasi dalam

jumlah besar, tetapi terstruktur, sehingga mudah pengaksesannya � Harus ditemukan teknologi untuk mengintegrasikan sistem produksi � Harus ditemukan teknologi untuk mempercepat delivery barang ke

konsumen

Dalam rangka memenuhi kebutuhannya dan mencapai tujuannya tsb, manusia menciptakan teknologi:

� Teknologi komputer → untuk menyimpan data/ informasi dalam jumlah besar, tetapi terstruktur, sehingga mudah pengaksesannya � kinerja yang ditingkatkan: kapasitas penyimpanan data

meningkat, kecepatan akses data meningkat � Teknologi robotik → untuk mempercepat delivery barang ke

konsumen � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas sistem produksi

meningkat � Teknologi otomasi sistem manufaktur → untuk mempercepat

delivery barang ke konsumen � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas sistem produksi

meningkat � teknologi jaringan → untuk mengintegrasikan sistem produksi � kinerja yang ditingkatkan: efektivitas keputusan meningkat

� computer aided design → untuk mempercepat delivery barang ke konsumen � kinerja yang ditingkatkan: kecepatan dan akurasi perancangan

produk meningkat � computer aided manufacturing→ untuk mempercepat delivery

barang ke konsumen � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas sistem manufaktur

meningkat � computer integrated manufacturing → untuk mengintegrasikan

sistem produksi, proses keputusan manajemen cepat dan efektif � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas sistem manufaktur

meningkat, efektivitas keputusan meningkat, delivery barang ke konsumen lebih cepat

� material requirement planning → informasi paling cepat diperoleh, diproses, disajikan untuk pengambilan keputusan; menyimpan data/ informasi dalam jumlah besar, tetapi terstruktur, sehingga mudah pengaksesannya � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas sistem manufaktur

meningkat, efektivitas keputusan meningkat, delivery barang ke konsumen lebih cepat

� manufacturing resources planning (MRP II) → informasi paling cepat diperoleh, diproses, disajikan untuk pengambilan keputusan; menyimpan data/ informasi dalam jumlah besar, tetapi terstruktur, sehingga mudah pengaksesannya; mengintegrasikan sistem produksi; mempercepat delivery barang ke konsumen; informasi paling cepat diperoleh, diproses, disajikan untuk pengambilan keputusan � kinerja yang ditingkatkan: produktivitas sistem manufaktur

meningkat, efektivitas keputusan meningkat, delivery barang ke konsumen lebih cepat

Page 16: Diktat Konsep Teknologi

13

� Catatan: � kekuatan/kelebihan fisik sangat tidak relevan � peran intelektual sangat mengemuka: merencanakan, mengatur,

mengevaluasi, mengintegrasikan � pemilikan/penguasaan informasi dan teknologi informasi adalah

sumber utama keunggulan kompetitif 2.1.5 Era Pengetahuan Menjelang pergantian abad yang lalu (dari Abad XX ke Abad XXI), perkembangan dan penyerapan teknologi informasi oleh industri sedemikian besarnya sehingga meningkatkan secara dramatis kinerja manufaktur, perancangan produk dan proses, serta marketing industri

Di bagian yang lain, pada saat yang sama, teknologi informasi, juga, diserap dan digunakan oleh konsumen. Teknologi informasi berhasil memberdayakan dan mengubah konsumen. Teknologi informasi mampu mengubah pola dan karakteristik (kebutuhan) konsumen. Konsumen menjadi lebih ‘pintar’, dan sulit didikte seperti pada era-era sebelumnya. Kebutuhan-kebutuhannya jauh lebih cepat berubah dan lebih sulit diprediksikan

Pola-pola manajemen dalam Era Industri dan Informasi (struktur organisasi, sistem perancangan produk, pola marketing, sistem manufaktur, sistem informasi manajemen, dll), mendadak, tidak berdaya dan tidak memadai lagi untuk merespon (perubahan) kebutuhan konsumen. Produsen harus jauh lebih gesit, dan untuk itu, perlu fleksibel.

Supaya fleksibel, struktur organisasi perlu dirancang lebih ramping dan melebar (ketimbang tinggi dan terhierarkhis); sumberdaya manusia (SDM) perlu diberdayakan lebih jauh lagi untuk menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru dalam rangka merespon kebutuhan konsumen; berbagai sistem informasi harus diarahkan untuk melayani dan mengefektifkan kebutuhan-belajar SDM dan organisasi; struktur organisasi perlu mencenderungkan munculnya perilaku kewirausahaan dan inovasi pada SDM; sistem insentif yang sesuai perlu diciptakan, yakni yang merangsang dan memelihara kinerja belajar/pengetahuan SDM. Ini adalah awal Era Pengetahuan

Dalam Era Pengetahuan, sekarang ini dan ke depan, keunggulan persaingan telah bergeser lagi dari sekedar cepat (pada Era Informasi) ke fleksibel. Fleksibilitas adalah fungsi kemampuan adaptasi terhadap perubahan; kemampuan adaptasi adalah fungsi kemampuan belajar SDM dan organisasi; kemampuan belajar adalah fungsi struktur organisasi, pola manajemen, pola insentif, dan sistem informasi yang sesuai; (kemampuan) belajar akan menghasilkan berbagai pengetahuan baru; pengetahuan-pengetahuan baru adalah embrio inovasi. Inovasi merupakan respon yang diperlukan untuk melayani (perubahan kebutuhan) konsumen

Sehingga, dapat dikatakan, bahwa pengetahuan akan menjadi kunci persaingan industri pada masa kini dan ke depan. Yakni, perusahaan yang memiliki kemampuan lebih besar dari pesaingnya dalam menciptakan berbagai pengetahuan (yang mewujud dalam produk/jasa, teknologi, proses manufaktur, dll) akan lebih unggul

Kebutuhan utama pada era ini adalah

� Intensitas interaksi yang tinggi antar SDM

Page 17: Diktat Konsep Teknologi

14

� Atmosfir dan habitat belajar bagi SDM � Akses informasi yang luas bagi SDM � Pengambilan keputusan otonom/mandiri oleh SDM � Kepemimpinan visioner

Untuk memenuhi kebutuhan tsb, manusia menetapkan tujuan/target:

� Harus ditemukan teknologi agar interaksi antar-SDM tinggi intensitasnya

� Struktur organisasi yang lebih datar � Teknologi jaringan yang memberikan kemampuan bagi SDM untuk

akses informasi yang luas

Dalam rangka memenuhi kebutuhannya dan mencapai tujuannya tsb, manusia menciptakan teknologi:

� Teknologi internet → akses informasi yang luas � kinerja yang ditingkatkan: kapasitas dan kinerja belajar

meningkat; kinerja pengetahuan meningkat � knowledge technology→ interaksi antar-SDM tinggi intensitasnya � kinerja yang ditingkatkan: kapasitas dan kinerja belajar SDM

meningkat; kinerja pengetahuan meningkat � Catatan: � kekuatan/kelebihan fisik tidak diperlukan � peran intelektual paling mengemuka: merencanakan, mengatur,

mengevaluasi, mengintegrasikan, belajar, menciptakan pengetahuan � kemampuan belajar dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru

adalah sumber utama keunggulan kompetitif

Page 18: Diktat Konsep Teknologi

15

Gambar 2-3 Teknologi Pembuatan Gedung Bertingkat

Page 19: Diktat Konsep Teknologi

17

BAB III

KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI

3.1 TEKNIK INDUSTRI DAN RUANG LINGKUPNYA American Institute of Industrial Engineers (AIIE) dalam kongresnya tahun 1948 telah menyusun definisi Teknik Industri yang diterjemahkan sebagai berikut: Teknik Industri menyangkut perancangan, perbaikan dan penerapan system terpadu antara orang, bahan dan peralatan, yang memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari ilmu-ilmu matematika, fisika dan sosial diramu dengan prinsip-prinsip serta metode analisis dan perancangan teknik, untuk mengungkapkan , menduga dan menilai hasil yang dicapai oleh sistem tersebut.

Uraian definisi diatas adalah sebagai berikut:

1. Teknik Industri menyangkut perancangan, perbaikan dan penerapan sistem.

2. Sistem yang menjadi objek pengkajiannya adalah perpaduan antara orang, bahan dan peralatan.

3. Memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika dan social.

4. Dalam penerapannya digunakan prinsip-prinsip serta metode analisis dan perancangan teknik.

5. Hasil yang dicapai oleh system yang dikaji harus dapat diungkapkan , diduga dan dinilai.

3.2 KONSEP DAN METODA DASAR TI Kepada seorang industrial engineer biasanya dihadapkan suatu system yang telah berjalan untuk diperbaiki (improvement) atau dimintakan suatu system ilmu untuk dirancang (design) atau untuk diterpkan (installation). Kondisi awal system dinamakan ‘present method’. Kondisi system yang telah diperbaiki atau dirancang dinamakan ‘proposed method’. Untuk dapat mengubah system dari present method ke proposed method dilaksanakan serangkaian kerja:

a. mengungkapkan system yang ada sekarang b. Pemetaan atas proses kerja sistem diatas dalam suatu bentuk pemetaan

yang memungkinkan untuk menelaahnya secara cermat. c. Analisis terhadap setiap gerak, langkah atau elemen dari system untuk

dapat menenmukan kelemahan-kelemahannya. d. Perbaikan sistem yaitu upaya kreatif untuk membentuk system baru

dengan cara menghilangkan kelemahan-kelemahan system yang ditemuai pada kegiatan analasis.

e. Penerapan system yaitu upaya untuk melaksanakan system kerja baru yang telah diperbaiki dalam situasi kerja yang sesungguhnyaa. Dalam penerapan ini termasuk upaya pelatihan, penyediaan peralatan dan lain-lain.

Page 20: Diktat Konsep Teknologi

18

Metoda diatas adalah metoda dasar yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan namun tetap mengikuti pola yang sama. Prof Johnson merumuskan metodologi kerja Teknik Industri ini dalam 4 langkah yaitu:

a. Defnition (merumuskan masalah) b. Analysis c. Design d. Installation

Dari keempat hal diatas metoda analisislah yang merupakan kekhasan Teknik Industri. Perkembangan ilmu Teknik Industri telah memperkaya metoda analisis ini dari yang sederhana sampai metoda canggih. 3.2.1 Metoda Analsis Teknis

1. Time Study 2. Motion Study 3. Teknik Tatacara 4. Analisis Proses Produksi 5. Penjadwalan

3.2.2 Metoda Analisis Ekonomis

1. Analisis Biaya Produksi 2. AnalisisEkonomi Teknik 3. Analisis Finansial 4. Analisis Titik Imbas (Brek Even Point)

3.2.3 Metoda Analisis Sosial

1. Analisis Organisasi 2. Analisis Psikologi

3.2.4 Metoda Analisis Kuantitatif

1. Model Statistik 2. Model Matematik 3. Model Heuristik 4. Model Operation Reserch

3.3 KONSEP DAN METODA OPTIMASI

Kegiatan manusia dapat dimasukkan dalam dua klasifikasi umum yang menyangkut pengambilan keputusan dan yang menyangkut pelaksanaan dari keputusan tersebut. Proses pengambilan keputusan ada yang melalui cara intuitif atau cara analitis. Pengambilan keputusan secara analitis akan melalui tahp-tahap sebagai berikut:

- mengembangkan model dari masalah - menentukan kriteria - memperhatikan kendala yang ada - melakukan optimasi

Secara agak rinci komponen pengambilan keputusan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Model adalah berupa penggambaran sebuah masalah dapat berupa grafik, gambar, data atau hubungan matematik.

Page 21: Diktat Konsep Teknologi

19

Kriteria adalah yang menjadi tujuan atau objektif dari suatu pengambilan keputusan. Hal ini perlu ditetapkan pada awal proses pengambilan keputusan. Kendala adalah faktor yang bersifat membatasi ruang gerak pengambilan keputusan. Optimasi adalah upaya untuk mendapatkan keputusan terbaik sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan kendala yang ada. Beberapa contoh keharusan mengambil keputusan dalam kehidupan nyata dapat dikemukakan sebagai berikut: Memilih jalan dari Bandung menuju Jakarta; Memilih sekolah atau jurusan pada saat pendaftaran; Memilih restoran mana pada saat bis berhenti di tempat perhentian; Memilih dan menetapkan jodoh atau teman hidup; dst. Kerangka Optimasi dalam pengambilan keputusan adalah untuk mendapatkan hasil yang optimal baik secara maksimasi perolehan atau minimasi pengeluaran. Berbagai cara penyelesaian masalah optimasi berdasarkan pengalaman dapat diangkat dalam berbagai metoda, antara lain metoda programa linier, metoda programa dinamik, metoda antrian, algoritma lorong dan metoda permainan.

3.3.1 Programa Linier Didalam metoda ini diambil asumsi kelineran. Fungsi tujuan dan pembatas dinyatakan dalam ketidaksamaan linier. Fungsi tujuan dan pembatas dinyatakan dalam bentuk maksimasi atau minimasi sementara fungsi pembatas selalu sama atau lebih besar dari nol. Contoh: Pabrik baja memperkirakan keuntungan dari produksi sekrup panjang Rp 3 perbuah dan dari sekrup pendek Rp 1,5 per buah. Kapasitas penuh seluruh mesin perhari adalah 40000 sekrup panjang dan 60000 sekrup pendek. Karena ada perbedaan cara pengolahannya, setiap jam dihasilkan 5000 sekrup panjang dan 7500 sekrup pendek. Tetapi bahan kimia khusus untuk memproduksi sekrup panjang hanya tersedia untuk mengolah 30000 sekrup panjang, dan bagian pengepakan hanya mampu mengepak 50000 sekrup perhari. Berapa sekrup dari masing-masing ukuran harus dibuat agar tercapai keuntungan maksimum (waktu kerja 8 jam perhari) ? Jawab: Maksimasi (fungsi tujuan) : Z = 3x + 1,5y Pembatas: (1) x < 40000 dan y < 60000

(2) x/5000 + y/75000 < 8 (3) x + y < 30000 (4) x > 0 dan y > 0

Fungsi tujuan memaksimumkan keuntungan Z = 3x + 1,5y Alternatif keuntungan: (1) Titik 0 → x = 0

y = 0 → Z = 0

(2) Titik A → x = 0 y = 50 → Z = 75000

Page 22: Diktat Konsep Teknologi

20

(3) Titik B → Perpotongan pembatas 2 dan 3 3x + 2y = 120 → x = 20

x + y = 50 → y = 30 → Z = 105000

(4) Titik C → Perpotongan pembatas 2 dan 1 3x + 2y = 120 → y = 15

3x = 90 → x = 30 → Z = 112 500 (5) Titik D → x = 30

y = 0 → Z = 90000 Ternyata Titik C memberikan keuntungan maksimal = 112 500 3.3.2 Program Dinamik

Merupakan masalah pengambilan keputusan dengan jalan menetapkan urut-urutan keputusan, dimana strategi menyeluruh yang optimal dapat diturunkan dengan jalan memperthitungkan akibat dan pengaruh tiap keputusan secara optimal.

Penggunaannya antara lain untuk pemilihan rute terpendek seperti jalan ke kantor, jalan tukang pos atau loper Koran dan sebagainya; untuk permasalahan produksi seperti pemesanan kembali persediaan, perencanaan produksi untuk permintaan berfluktuasi, penjadwalan perbaikan mesin, dst.

Prinsip Otomasi Bellman menyatakan bahwa suatu kebijakan menyeluruh yang optimal harus dibentuk oleh sub-sub kebijakan yang optimal pula.

Dalam program dinamis keputusan mendatang ditentukan keputusan kini, keputusan kini ditentukan keputusan kemarin dan keduanya saling mempengaruhi pula. Contoh: Diberikan skema jaringan jalan serta lama tempuhnya dalam menit. Pilihlah rute A ke I yang dapat ditempuh paling cepat. Jawab: (1) Perhitungan dari I ke A secara mundur (2) Ditulis dengan diagram pohon sebagai berikut

Dapat pula disusun alternatif untuk tiap titik sebagai berikut:

Dari Waktu Ke I Keputusan Optimal Waktu Titik

H D

10 11

10 11

I I

Lewat H Lewat D Waktu Titik G E C

8+10 7+10

-

- 7+11 9+11

18 17 20

H H D

Lewat G Lewat E Lewat C Waktu Titik F B

3 + 18 -

9+17 5+17

- 12

21 22

G E

Lewat F Lewat B Waktu Titik A 10+21 8+22 30 B

Page 23: Diktat Konsep Teknologi

21

Jadi lintasan terpendek adalah jalur A-B-E-H-I dengan total waktu 30 menit.

3.3.3 Metoda Antrian

Penggunaannya seperti pompa bensin, pada saat pendaftaran mahasiswa, di penjualan tiket, dsb. Beberapa faktor antrian antara lain: kedatangan langganan yang acak pada jumlah maupun waktunya, pelayanan yang menyangkut jumlah dan waktu serta tempat pelayanan, pelanggan ada yang sedang dilayani dan ada yang menunggu membuat antrian serta waktu pelayanan yang dapat sama untuk semua pelanggan ataupun berubah secara acak. Persoalan antrian akan dapat dipecahkan bila waktu pelayanan rata-rata lebih kecil dari waktu kedatangan rata-rata. Faktor ultilisasi tempat pelayanan dapat dinyatakan sebagai:

rataratagankedaantarawakturataratapelayananwaktu

−−=

tanβ

Bila β < 1, berarti tempat pelayanan dapat melayani pelanggan Bila β > 1, berarti antrian semakin panjang Harga β merupakan ukuran (%) penggunaan fasilitas pelayanan, misalnya β = 75% berarti petugas pelayanan dan peralatannya bekerja selama 75% dari seluruh waktunya. Contoh: Kedatangan pelanggan sebuah toko yang hanya mempunyai satu kasir pembayaran adalah sebagai berikut:

Orang ke Jam Orang ke Jam Orang ke Jam 1 2 3 4 5

09:01 09:13 09:15 09:19 09:27

6 7 8 9 10

09:31 09:35 09:36 09:37 09:38

11 12 13 14 15

09:39 09:40 09:41 09:44 09:47

Kedatangan pelanggan tersebut secara acak (random). Bila setiap pelanggan memerlukan waktu 3 menit untuk dilayani, maka pola pelayanannya adalah sebagai berikut:

Jam Yg Dilayani

Jam Yg Dilayani

Jam Yg Dilayani

09.01-09.04 09.13-09.16 09.16-09.19 09.19-09.22 09.22-09.30

1 2 3 4 5

09.31-09.34 09.34-09.38 09.38-09.41 09.41-09.44 09.44-09.47

6 7 8 9 10

09.47-09.50 09.50-09.53 09.53-09.56 09.56-09.59 09.59-10.02

11 12 13 14 15

Page 24: Diktat Konsep Teknologi

22

Selama 1 jam dari jam 9-10 terjadi pengangguran selama 17 menit. Jadi sarana pelayanan hanya digunakan selama 43 menit.

%726043 ==β

Untuk interval waktu yang panjang diperoleh:

%7575

603

tan==

−−=

rataratagankedaantarawakturataratapelayananwaktuβ

Meskipun sarana pelayanan hanya dipakai 75% dari waktunya ternyata pada suatu perode waktu tertentu dapat 5 pelanggan dalam antrian. Selama 1 jam distribusi panjang antrian adalah:

Panjang antrian Selama (menit) 0 1 2 3 4 5

17 19 5 5 4 10

Panjang antrian rata-rata (PA) adalah:

8,160

)5,104,43,52,51917( =+++++=PA

mempelajari antrian harus dilakukan berulangkali sehingga mendekati keadaan yang sebenarnya. Secara ekonomis dikaitkan dengan perkiraan keuntungan atau kerugian.

Page 25: Diktat Konsep Teknologi

23

BAB IV

KONSEP ENGINEERING Bahasan dalam kerekayasaan adalah bahasan tentang masalah dan pemecahannya. Masalah timbul dari keinginan untuk mencapai transformasi dari suatu keadaan ke keadaan lain yang lebih berdaya guna. 4.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

Tujuan mengidentifikasikan kebutuhan adalah: - Meyakinkan bahwa masalah telah difokuskan terhadap kebutuhan. - Mengidentifikasi kebutuhan yang tersembunyi dan tidak terucapkan

seperti halnya kebutuhan yang eksplisit. - Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi. - Memudahkan pembuatan arsip dari aktivitas identifikasi masalah

untuk proses pengembangan masalah. - Menjamin tidak ada kebutuhan penting yang terlupakan. - Menanamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan diantara

anggota tim pengembangan.

Proses identifikasi kebutuhan merupakan bagian yang integral dari proses pengembangan dan merupakan tahap yang mempunyai hubungan paling erat dengan proses penurunan konsep, seleksi konsep, Benchmark dengan pesaing dan menetapkan spesifikasi masalah. Umumnya kebutuhan tidak tergantung kepada masalah apapun yang akan kita kembangkan, kebutuhan tidak spesifik terhadap konsep yang akhirnya kita pilih. Kita harus sanggup mengidentifikasikan kebutuhan tanpa mengetahuii bagaimana kebutuhan tersebut nantinya diwujudkan. Sebaliknya spesifikasi yang diwujudkan tergantung pada konsep yang kita pilih. Spesifikasi masalah akhirnya terpilih untuk dikembangkan tergantung kepada kelayakannya secara teknis dan ekonomis, kepada apa yang ditawarkan oleh pesaing di pasaran dan tentu saja kepada kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini kita menggunakan istilah ‘kebutuhan” untuk menamai setiap atribut masalah potensial yang diinginkan oleh konsumen, kita tidak membedakan antara keinginan (want) dan kebutuhan (need). Istilah lain yang juga sering digunakan untuk kebutuhan pelanggan adalah atribut konsumen dan keperluan konsumen.

Langkah-langkah yang harus dilakukan: 4.1.1 Mengumpulkan data mentah dari konsumen

Tiga metode yang biasa digunakan dalam mengumpulkan data adalah: - Wawancara

Berdiskusi mengenai kebutuhan dengan pihak lingkungan yang terkait, dilakukan selama 1-2 jam.

- Kelompok focus Diskusi kelompok selama 2 jam, terdiri dari peneliti pemasaran, pengembang produk dan konsumen.

- Observasi pada saat digunakan

Page 26: Diktat Konsep Teknologi

24

Mengamati konsumen pada saat menggunakan produk atau melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan produk diciptakan. Sebagai contoh, konsumen yang akan mencat rumahnya mungkin menggunakan obeng untuk membuka kaleng cat yang memakai sekrup. Observasi merupakan proses yang pasif, tanpa ada interakasi langsung ataupun kerjasama dalam menggunakan produk dengan masyarakat. Namun demikian observasi memungkinkan kita mengetahui pengalaman dalam menggunakan produk dari tangan pertama. Idealnya kita mengobservasi produk pada lingkungan pengguna yang sebenarnya. Beberapa orang kadang melakukan survei untuk mengumpulkan data mentah. Tetapi ini tidak begitu bagus untuk mengidentifkasi kebutuhan masyarakat, karena tidak memberikan informasi yang cukup tentang lingkungan penggunaan produk, terutama kebutuhan yang tersembunyi.

a. Memilih Konsumen Kebutuhan dapat diidentifikasi lebih efisien dengan mewawancarai sekelompok konsumen yang disebut pengguna utama (lead user). Menurut Von Hippel, pengguna utama adalah pelanggan yang berpengalaman dan berpandangan lebih maju dibandingkan mayoritas target pasar. Konsumen seperti ini berguna dengan alasan:

- mampu mengkomunikasikan kebutuhan yang dirasakan karena telah lama mengetahui ketidaksempurnaan produk yang sekarang.

- Telah menemukan solusi untuk memenuhi kebutuhan.

b. Seni menampilkan data Kebutuhan konsumen Tuntunan untuk melakukan interaksi yang efektif:

- Biarkan wawancara berlangsung apa adanya - Gunakan peransang visual dan alat peraga - Hindari hipotesa awal tentang teknologi produk - Biarkan pelanggan mendemonstrasikan produk atau tugas-

tugas tertentu yang berhubungan dengan produk - Bersiaplah denga kejutan atau ekspresi yang tercetus dari

kebutuhan yang tersembunyi - Amati informasi nonverbal

c. Dokumentasi Hasil Intraksi dengan konsumen

Empat metode yang biasa digunakan: - Rekaman suara (audio recording) - Catatan - Rekaman video - Foto

4.1.2 Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan

konsumen Kebutuhan konsumen diekspresikan sebagai pernyataan tertulis dan merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang berupa data mentah yang diperoleh. Setiap pernyataan atau hasil observasi dapat diterjemahkan menjadi nomor berapapun sebagai kebutuhan konsumen. 5 petunjuk untuk menulis pernyataan kebutuhan konsumen:

Page 27: Diktat Konsep Teknologi

25

- Ekspresikan kebutuhan sebagai apa yang harus dilakukan. Bukan bagaimana melakukannya.

- Ekspresikan kebutuhan sama spesifiknya seperti data mentah - Gunakan pernyatan positif, bukan negatif. - Ekspresikan kebutuhan sebagai atribut dari produk - Hindari kata-kata ‘harus’ dan ‘mesti’.

4.1.3 Mengorganisasikan kebutuhan menjadi hirarki

Merupakan proses yang intuitif. Tahap-tahapnya adalah: - Tuliskan setiap pernyataan kebutuhan pada katu-kartu atau

secarik kertas yang terpisah - Kurangi pernyataan kebutuhan yang sama atau tidak dibutuhkan

lagi - Kelompokkan kartu-kartu berdasarkan kesamaan kebutuhan

yang diekspresikan. - Untuk setiap grup berikan nama/label - Pertimbangkan untuk mengelompokkan grup yang dihasilkan

menjadi super grup yang terdiri dari 2 sampai 5 grup. - Periksa dan edit kembali pernyataan kebutuhan yang telah

disusun.

4.1.4 Menetapkan kepentingan relatif setiap kebutuhan Daftar hirarki saja tidak memberikan informasi mengenai tingkat

kepentingan relatif yang dirasakan pelanggan terhadap kebutuhan yang berbeda. Kita harus membuat prioritas pilihan dan mengalokasikan sumber daya dalam mendesain produk. Tingkat kepentingan relatif bermacam-macam kebutuhan adalah penting untuk membuat prioritas pilihan pilihan tidak salah. Hasil langkah ini adalah bobot kepentingan berupa nilai untuk setiap kebutuhan. Yaitu:

- bersandar pada konsensus tim berdasarkan pengalaman selama ini dengan konsumen.

- Berdasarkan nilai kepentingan yang diperoleh dari survey lanjutan Tahapan pengembangan yang lain seperti penurunan konsep dan analisa produk kompetitif sudah dapat dimulai sebelum survey untuk emperoleh bobot relative diselesaikan. Bobot kepentingan setiap kepentingan dapat diungkapkan dengan beberapa cara, yaitu nilai rata-rata, standar deviasi atau jumlah respon untuk setiap kategori kepentingan. Respon ini digunakan untuk kepentingan setiap pernyataan kebutuhan. Skala 1-5 dapat digunakan sebagai nilai kepentingan setiap kebutuhan. 4.1.5 Merefleksikan Hasil dan Proses Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam langkah ini:

- Sudahkan kita berinteraksi dengan semua tipe konsumen penting dalam target kita ?

- Apakah kita sanggup menagkap lebih jauh kebutuhan yang berhubungan dengan produk sekarang untuk menangkap kebutuhan yang tersembunyi ?

- Masih adakah wilayah penyelidikan yang harus dikejar untuk mencatat kemajuan wawancara atau survey yang dilakukan ?

- Manakah diantara konsumen yang diwawancara merupakan partisipan yang baik, yang dapat membantu pada usaha pengembangan produk lebih lanjut ?

Page 28: Diktat Konsep Teknologi

26

- Apa yang diketahui sekarang, namun belum diketahui waktu memulai proses ? Apakah kita mendapatkan kejutan dengan kebutuhan yang terkumpul ?

- Apakah kita sudah melibatkan setiap orang dalam organisasi yang membutuhkan pemahaman yang baik mengenai kebutuhan konsumen

- Bagaimana memperbaiki proses pada usaha pengembangan di masa yang akan datang ?

4.2 PERUMUSAN MASALAH Solusi adalah suatu cara untuk mencapai tranformasi dari satu keadaan ke keadaan yang lain yang lebih bermanfaat. Kebanyakan masalah mempunyai lebih dari satu solusi. Suatu maslah menuntu lebih dari sekedar solusi saja tetapi juga mensyaratkan cara terbaik dalam mencapai transformasi yang diinginkan. Dasar pilihan dari berbagai solusi ini disebut kriteria atau tolok ukur. 4.3 ALTERNATIF 4.4 PROTOTIPE Prototipe biasanya diartikan sebagai sebuah kata benda, tetapi dalam pengembangan masalah kata tersebut dapat digunakan untuk kata benda, kata kerja dan kata sifat. Contoh:

• Perancang industri menghasilkan prototype dari konsep mereka. • Para ahli membuat prototype sebuah rancangan • Pengembang software menulis program prototype

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa prototype didefinisikan sebagai: “sebuah penaksiran produk melalui satu atau lebih dimensi yang menjadi perhatian”. Dengan definisi ini, setiap wujud yang memperlihatkan sedikitnya satu aspek produk yang menarik, dapat ditampilkan sebagai sebuah prototype. Membuat prototype berarti merupakan proses pengembangan perkiraan-perkiraan semacam itu dari produk.

4.4.1 Tipe-tipe prototype a. Bentuk Fisik

Merupakan benda nyata yang dibuat untuk memperkirakan produk. Aspek-aspek dari produk yang diminati secara nyata dibuat menjadi satu benda untuk pengujian dan percobaan. Contoh prototype ini meliputi model yang tampilannya seperti produk, bukti bahwa prototype konsep menguji sebuah pemikiran secara cepat.

b. Analitik

Menampilakn produk yang tidak nyata, biasanya matematis. Aspek yang menarik adalah produk dianalisis daripada dibuat. Contoh prototype ini adalah meliputi simulasi computer, system persamaan penulisan pada kertas computer dan model computer geometrik tiga dimensi.

c. Menyeluruh

Mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Dapat disamakan dengan pemakaian sehari-hari dari kata prototype. Sebuah contoh prototype adalah yang diberikan kepada pelanggan untuk mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan diproduksi. Contoh: model busa, untuk menggali

Page 29: Diktat Konsep Teknologi

27

bentuk dari prototype dan kabel melilit pada papan sirkuit untuk memeriksa tampilan elektronik dari sebuah rancangan produk.

4.4.2 Kegunaan Prototipe

a. Pembelajaran Untuk menjawab pertanyaan : Apakah dapat bekerja? dan Sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan konsumen ?

b. Komunikasi c. Penggabungan

Memastikan seluruh komponen bekerja bersamaan seperti yang diharapkan.

d. Milestones

Untuk mendemonstrasikan pada pengembangan produk berikutnya bahwa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. Menyediakan hasil nyata, memperlihatkan kemajuan dan disiapkan untuk menjalankan jadwal.

Pembelajaran Komunikasi Penggabungan Milestone

Analitik terfokus Fisik terfokus Fisik menyeluruh

• ° ° ° • • ° ° • • • •

Gambar 4-1 Prototipe pesawat Gossamer

4.4.3 Prinsip-prinsip pembuatan a. Prototipe Analitik umumnya lebih fleksibel dibandingkan prototype fisik. b. Prototype fisik dibutuhkan untuk menemukan fenomen yang tidak dapat diduga. c. Sebuah prototype dapat mengurangi resiko iterasi yang merugikan.

Page 30: Diktat Konsep Teknologi

28

d. Sebuah prototype dapat memperlancar langkah pengembangan lainnya. e. Sebuah prototype dapat merekstrukturisasi ketergantungan tugas.

4.4.4 Teknologi pembuatan

Ratusan teknologi produk yang berbeda dapat digunakan untuk membuat prototype. Khususnya prototype fisik. Teknologi yang telah timbul sebagai hal yang penting dalam 10 tahun terakhir, model komputer 3D dan pembuatan bentuk bebas.

4.5 EVALUASI Evaluasi terhadap kinerja proyek setelah proyek diselesaikan akan berguna untuk peningkatan kualitas organisasi dan perorangan. Tinjauan ulang ini biasanya disebut dengan evaluasi masalah/proyek. Biasanya merupakan diskusi terbuka mengenai kekuatan dan kelemahan dari rencana dan pelaksanaan proyek. Diskusi ini kadang-kadang didukung oleh konsultan dari luar atau oleh seseorang dari bagian yang tidak terlibat dalam masalah. Beberapa pertanyaan yang digunakan untuk bahan diskusi:

- Apakah perumus mempunyai tujuan yang jelas ? - Aspek-aspek manakah dari kinerja kita, biaya pengembangan, kualitas

produk dan biaya manufaktur yang mempunyai nilai paling positif ? - Aspek-aspek manakah dari kenerja yang mempunyai nilai paling negatif ? - Alat, metode dan langkah apakah yang memberikan aspek positif

terhadap kinerja ? - Alat, metode dan langkah apa saja yang menghalangi kelancaran

jalannya masalah ? - Masalah-masalah apa yang dihadapi tim ? - Tindakan apakah yang dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerja

proyek? - Ilmu-ilmu teknis apa yang diperoleh? Bagaimana ilmu itu dapat dipahami

oleh seluruh pekerja? Laporan dievaluasi kemudian disiapkan unnuk menjadi laporan penutup studi. Laporan ini digunakan sebagai acuan untuk perencanaan di masa datang agar kita dapat mengetahui kesulitan yang harus dihadapai. Dan mempelajari langkah-;langkah yang diambil untuk mengembangkan studi. 4.6 DESAIN Definisi: Proses merancang, buah karya kerekayasaan yang berupa peralatan, bangunan, struktur atau proses (perangkat keras atau lunak), Giroskop , satelit cuaca, teleskop, radio, pusat listrik tenaga nuklir, komputer, ginjal tiruan dst yang dibuat melalui proses kreativitas, memperhatikan hal-hal seperti: kelayakan ekonomi, keselamatan, ekseptansi masyarakat, kemungkinan pembuatannya dan penerapan sains untuk pengembangan. Secara spesifik proses desain dapat dipikirkan seperti fase-fase yang tertera dibawah ini:

4.6.1 Penyelidikan kebutuhan-kebutuhan Dimulai dengan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan seperti

yang telah dijelaskan diatas karena desain industri mempunyai keahlian

Page 31: Diktat Konsep Teknologi

29

untuk mengenali pokok-pokok permasalahan yang melibatkan interaksi pemakai, keterlibatan ID penting dalam proses kebutuhan.

4.6.2 Konseptualisasi

Membantu dalam membuat konsep produk. Selama tahap penggalian konsep, ahli dengan sendirinya memfokuskan perhatian untuk menemukan penyelesaian subfungsi teknis dari produk. ID pada saat ini memfokuskan pada menciptakan bentuk produk dan penghubung pemakai, membuat sketsa yang sederhana, dimana untuk setiap sketsa dikenal dengan sketsa yang pendek sekali. Sketsa-sketsa itu adalah media yang cepat dan tidak mahal untuk mengkspresikan ide-ide dan mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan.

Konsep-konsep kemusian dicocokkan dan digabungkan dengan penyelesaian teknis selama masa penggalian, dikelompokkan dan dievaluasi berdasarkan kebutuhan, kemungkinan teknis, biaya, dan pertimbangan manufaktur.

4.6.3 Perbaikan awal

ID membuat model dari konsep yang paling menjanjikan. Model lunak biasanya dibuat dalam skala penuh dengan menggunakan busa atau papan berinti busa. Ini adalah metode kedua yang tercepat namun sedikti lebih lambat dari sketsa, digunakan untuk mengevaluasi konsep.

4.6.4 Perbaikan lajutan dan pemilihan konsep akhir

Pada tahap ini ID sering mengganti model lunak dan sketsa menjadi model keras dan gambaran informasi intensif yang dikenal dengan rendering, yang memperlihatkan detail desain dan sering melukiskan penggunaan produk. Digambarkan dalam bentuk dua atau tiga dimensi, rendering menyampaikan sejumlah informasi tentang produk, juga digunakan untuk studi warna dan pengujian penerimaan konsumen untuk ciri dan fungsi produk yang diajukan.

4.6.5 Penggambaran control

ID menyelesaikan proses pengembangan dengan membuat gambar kontrol dari konsep akhir. Penggambaran akhir mendokumentasikan fungsi, ciri, ukuran ,warna, sentuhan akhir permukaan dan dimensi kunci. Walapun tidak digambarkan secara detail.

4.6.6 Kordinasi dengan ahli teknik, manufaktur dan pengecer

ID harus selalu berhubungan dengan ahli teknik dan personil manufaktur melalui subsekuen proses pengembangan produk. Beberapa perusahaan ID menawarkan jasa pengembangan produk yang cukup luas termasuk desain teknik detail dan pemilihan serta manajemen diluar pengecer baik material, peralatan, komponen dan jasa perakitan.

Page 32: Diktat Konsep Teknologi

30

BAB V

KONSEP SISTEM 5.1. PENDAHULUAN Pengertian teknologi

� Segala sesuatu (produk, alat, proses, material, manajemen) yang meningkatkan secara signifikan usaha/kinerja manusia

� Segala sesuatu (produk, alat, proses, material, manajemen) yang

digunakan manusia untuk mencapai tujuannya, dan untuk memenuhi keinginan/kebutuhannya dengan lebih mudah, lebih efisien, dan lebih efektif.

Setiap teknologi yang berwujud produk, alat, proses, dan manajemen memiliki fungsi yang spesifik. Fungsi teknologi dirancang sesuai dengan kebutuhan/keinginan manusia yang ingin dipenuhinya. Berikut adalah beberapa contoh:

Fungsi : mengangkut atau memindahkan barang/ manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain

Kinerja yang ditingkatkan : fisik manusia lebih sedikit, lebih cepat, lebih jauh.

mobil

Fungsi: melakukan proses hitung (computation) Kinerja: usaha mental manusia lebih sedikit,

volume hitung lebih besar, kecepatan hitung lebih tinggi, ketelitian hitung lebih tinggi,

komputer

Fungsi: menunjukkan waktu Kinerja: lebih konsisten, lebih akurat, tidak bergantung usaha mental manusia

jam

Fungsi : connecting people Kinerja: lebih cepat, kurang bergantung tempat, lebih fleksibel

telepon

Page 33: Diktat Konsep Teknologi

31

Fungsi-fungsi teknologi tidak dapat diselenggarakan oleh hanya satu komponen saja; diperlukan beberapa komponen, yang bekerja sama secara sinergis untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi teknologi tsb. Kesatuan komponen-komponen yang bekerja secara sinergis untuk mencapai suatu tujuan (menyelenggarakan fungsi teknologi) ini disebut sistem. 5.2 SISTEM Konsep sistem

� Kata-kata kunci penting yang sering digunakan untuk menjelaskan/ membangun pengertian sistem adalah: tujuan, komponen/elemen, interaksi, kerja sama, sinergi, dan unik.

� Pengertian sistem yang paling sederhana berdasarkan kata-kata

kunci tsb adalah suatu kumpulan obyek yang saling berkaitan dan saling bergantungan secara tetap (reguler) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem teknologi: Produk: komponen-komponen produk yang bekerja sama untuk menyelenggarakan fungsi produk. Misalnya: stappler; fungsinya adalah menyatukan sejumlah lembar dokumen; komponen-komponennya (yang bekerja sama menyelenggarakan fungsi tsb) adalah dudukan, alas, rel, per, as, pendorong biji, batang atas, biji, dll Proses: komponen-komponen proses yang bekerja sama untuk melakukan proses tertentu. Misalnya: proses las; fungsinya adalah menyatukan dua bagian besi secara permanen; komponen-komponennya (yang bekerja sama menyelenggarakan proses tsb) adalah memegang benda las, mengarahkan benda las, mengambil alat las, memasukkan bahan las, pengetahuan teknik las, melas, dll Manajemen: sejumlah fungsi yang bekerja sama untuk mengefisienkan dan mengefektifkan pencapaian tujuan. Misalnya: manajemen produksi; fungsinya adalah mengefisienkan dan mengefektifkan pencapaian tujuan produksi: menghasilkan barang yang bermutu yang dapat dijual; komponen-komponennya (yang bekerja sama untuk mencapai tujuan produksi) adalah perencanaan produksi, pengendalian produksi, perencanaan kapasitas produksi, pengorganisasian produksi, dll

Komponen dan interaksi antarkomponen sistem

� Komponen sistem adalah bagian-bagian sistem yang dapat dipisahkan atau berdiri sendiri.

� Komponen-komponen berinteraksi secara khas (sesuai desain/rancangan); interaksi yang khas antar komponen mewujudkan fungsi (produk, proses, maupun manajemen)

Sistem statis adalah sistem yang berada dalam keadaan setimbang selama tidak ada aksi diberikan; dan, ketika aksi diberikan, sistem segera menuju ke keadaan setimbang yang baru. Contoh: sistem gaya-gaya statis

Page 34: Diktat Konsep Teknologi

32

Sistem dinamis adalah sistem yang keadaannya berubah dari waktu ke waktu. Contoh: manusia, sistem politik, sistem produksi, sistem manajemen, sistem sosial, dll Ciri suatu sistem ditandai dengan elemen-elemen pembentuknya.. Elemen suatu sistem selalu mempunyai ciri kualitas. Kualitas ini disebut atribut (ukuran, berat, harga, warna, dls) atau nilai atribut (8 cm, 68 kg, dls). Kebanyakan hubungan atau relasi antar elemen terletak pada atributnya bukan pada elemennya. Suatu sistem memeiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Entiti 2. Atribut 3. Aktivitas 4. Status 5. Kejadian

Entiti adalah obyek sistem yang menjadi pokok perhatian. Atribut sistem adalah sifat yang dimiliki oleh entiti/komponen; biasanya dapat diukur atau dihitung. Misalnya, entiti manusia, atribut-atributnya: tinggi badan, berat badan, bentuk kepala, pengalaman, tingkat pendidikan, ketrampilan/keahlian, umur, dll. Mesin, atribut-atributnya adalah umur, kapasitas, jenis, jumlah, dll. Aktivitas sistem adalah proses yang mengubah keadaan (status) entiti atau atribut Status sistem adalah nilai atribut pada saat tertentu. Kejadian adalah peristiwa sesaat yang dapat merubah variable atau status sistem. Komponen-komponen sistem berinteraksi pada atribut-atributnya. Perubahan atribut yang satu mengubah atribut lain. Misalnya, dalam sistem produksi. Perubahan rencana produksi akan mempengaruhi kebutuhan jam kerja karyawan dan jam mesin. Perubahan kebutuhan jam kerja karyawan akan mempengaruhi kebutuhan jumlah karyawan atau kebutuhan jumlah mesin; Endogenous adalah penggambaran aktivitas dan kejadian yang terjadi di dalam sistem. Melihat sistem dari subsistem-subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu Eksogenous adalah penggambaran aktivitas dan kejadian di lingkungan yang mempengaruhi sistem. Melihat pengertian sistem dari supra sistem yakni unsur-unsur lingkungan yang kompleks termasuk juga hirarki yang terbentuk. Definisi sistem menunjukkan bahwa sistem paling sedikit terdiri dari dua elemen penyusun dan elemen-elemen tersebut saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau holisme. Perilaku sistem atau tingkah laku sistem adalah aktivitas sistem dalam bentuk keluaran-keluaran (tindakan-tindakan) dalam rangka bereaksi terhadap rangsangan atau stimulus.Stimulus dapat berupa rangsangan dari dalam maupun luar sistem.

Page 35: Diktat Konsep Teknologi

33

Contoh sistem dan komponennya Sistem entiti atribut aktivitas

Penumpang Asal , Tujuan Perjalanan Transportasi Kejadian: tiba di staisiun, tiba di tujuan. Variabel status: jumlah penumpang yang menunggu dan yang transit.

Page 36: Diktat Konsep Teknologi

34

BAB VI

KONSEP MODEL 6.1 PENGERTIAN Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau formalisasi dari suatu sistem nyata, dimana sistem nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan. Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk suatu model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu.

image

Skema Proses Pemodelan Sistem nyata akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan membentuk image atau gambaran tertentu didalam pikirannya. Namun image ini tidak persis sama dengan sistem nyata. Karena pemodel membacanya dengan menggunakan sudut pandang atau visi atau wawasan tentang kehidupan yang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu (1) sistem nilai yang diyakini (2) penhetahuan yang dimilik (3) pengalaman hidup. Image adalah suatu model yang disebut model mental (pikiran atau proses berfikir manusia). Namun model ini tidak mudah untuk dikomunikasikan dengan orang lain. Untuk mempermudahnya dibutuhkan suatu alat komunikasi tertentu yang sama-sama dimengerti oleh dua atau lebih pihak yang berkomunikasi. Alat untuk berkomunikasi ini biasanya berbentuk bahasa tertulis seperti uraian verbal, simbol-simbol, huruf, grafik, angka, gambar dan sebagainya.

MODEL

SAMPELMODEL YANG DIUJI

Sistem nyata

Page 37: Diktat Konsep Teknologi

35

Model yang sudah diformalkan akan dapat diuji kesesuaiannya dengan sistem nyata secara ilmiah. Untuk memperkecil kesalahan pengembangan dan hasil dari model. Pemodelan menyangkut kemampuan untuk menampilkan persoalan dan juga metodologi untuk menganalisis persoalan. Hasil akhir pemodelan itu sendiri adalah model dan dapat dikatakan bahwa model adalah suatu representatif suatu proses atau usaha yang memperlihatkan pengaruh faktor-faktornya secara signifikan dari masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, ukuran keberhasilan pemodelan bukan dilihat dari besar dan rumitnya model, tetapi kecakupan jawab terhadap permasalahan yang ditinjau. 6.2 KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK

1. Tingkat generalisasi yang tinggi Semakin tinggi derajat generalisasi suatu model, maka semakin, sebab kemampuan model untuk memecahkan masalah semakin besar.

2. Mekanisme tranparansi Dapat dikatakan baik suatu model dalam mekanisme pemecahan masalahnya, artinya dapat diterangkan kembali tanpa ada yang tersembunyi.

3. Potensial untuk dikembangkan Model harus dapat membangkitkan minat peneliti lain untuk menyelidikinya lebih jauh. Serta membuka kemungkinan pengembangan model menjadi lebih kompleks yang berdaya guna untuk menjawab masalah sistem nyata.

4. Peka terhadap perubahan asumsi Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan tidak pernah berakhir, selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi.

6.3 PRINSIP-PRINSIP PEMODELAN

1. Elaborasi Pengembangan model dimulai dari yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi hingga diperoleh model yang lebih representatif. Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan sistem asumsi yang ketat yang tercermin jumlah, sifat dan relasi variabel-variabelnya. Tetapi asumsi yang dibuat tetap harus memenuhi persyaratan: konsistensi, independensi, ekivalensi dan relevansi.

2. Iteratif Pengembangan model bukanlah proses yang bersifat mekanistik dan linear. Oleh karena itu dalam tahap pengembangannya mungkin saja dilakukan pengulangan atau peninjauan-peninjauan kembali.

3. Sinektik Sinektik adalah metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah-masalah secara analogis. Mengacu pada penemuan kesamaan akan membantu analisis membuat penggunaan suatu analogi yang kreatif dalam mengembangkan suatu model. Banyak studi menunjukkan bahwa orang seringkali gagal mengenali apa yang menjadi masalah, pada kenyataannya secara tersembunyi merupakan hal yang dapat didekati melalui model yang sudah ada. Karena itu pengembangan model dapat didekati dengan

Page 38: Diktat Konsep Teknologi

36

menggunakan prinsip-prinsip yang sudah dikenal secara meluas tetapi belum digunakan untuk masalah yang dihadapi.

Dalam mengembangkan model sinektik ini dapat menghasilkan 4 tipe analogi:

3.1 Analogi Personifikasi Analis berusaha membayangkan dirinya mengalami masalah sistem nyata seperti yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Analogi ini penting dalam membuka opini dan preferensi dari situasi problematis yang tidak tersusun baik, Contohnya dampak turisme pada suatu daerah yang didekati dengan membayangkan sebagai penduduk asli, pemerintah daerah, tranportasi dan sewa, skenario inkulturasi, perilaku motivasi, ekonomi dan sosial.

3.2 Analogi Langsung Analis mencari hubungan yang serupa diantara dua atau lebih situasi problematis. Contoh dalam perancangan pondasi tiang listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa dapat dianalogikan dengan akar pohon kelapa di pantai.

3.3 Analogi Simbolik Menemukan hubungan yang serupa antara situasi problematis sistem nyata dengan proses simbolik. Misal analogi simbolik antara laju mengalirnya air dari suatu tingkat volume tertentu dalam bak dan laju pertumbuha penduduk dari sejumlah penduduk kota.

3.4 Analogi Fantasi Dalam analogi ini analis bebas mencari kesamaan antara situasi problematis yang dihadapi dan beberapa masalah yang bersifat hayali. Contohnya analogi antara perkembangan logika mesin belajar dan konsep berfikir manusia yang tidak tegas, terpatah-patah atau tidak langsung dalam menghadapi siatuasi baru.

6.4 KLASIFIKASI MODEL

6.4.1 Fungsi 1. Model Deskriptif

Memberikan sebuah gambaran dari sistem nyata, tidak meramal atau memberikan rekomendasi, dan tidak memprediksi sesuatu.

2. Model Prediktif Menghubungkan variabel terikat dan bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu dan memungkinkan untuk melakukan percobaan dengan pernyataan “jika”.

3. Model Normatif Model ini memberikan jawaban ‘terbaik’ dari alternatif yang ada terhadap sebuah masalah. Memberikan aturan dan rekomendasi untuk melangkah atau tindakan yang harus diambil untuk mengoptimalkan pencapaian beberapa keuntungan. Biasanya berbentuk penemuan nilai-nilai dari variabel-variabel yang dapat dikendalikan yang akan menghasilkan manfaat paling besar.

Page 39: Diktat Konsep Teknologi

37

Kesulitannya adalah menentukan kriteria yang tepat untuk memiliki jawab terbaik.

6.4.2 Struktur 1. Ikonis

Model ini mempertahankan sebagian dari sifat sifat fisik dari hal-hal yang diwakili mereka, menyerupai sistem yang sebenarnya tapi dalam skala yang berbeda. Contoh: Model pesawat, maket tiga dimensi tata letak pabrik, gambar-gambar cetak biru sebuah perusahaan dls.

2. Analog Terdapat substitusi komponen atau proses guna menunjukkan persamaan dari apa yang akan dibentuk oleh modelnya. Model ini menggunakan karakteristik suatu sistem untuk merepresentasikan beberapa karakteristik sistem lain. Biasanya digunakan untuk perkiraan dan pengendalian.

3. Simbolik Menggunakan berbagai simbol untuk menerangkan aspek-aspek dunia nyata. Prediksi atau pemecahan optimal dapat dicapai dari model-model simbolik ini dengan menerapkan metode matematika, statistika dan logika. Keterbatasannya adalah tidak mudah diinterpretasikan karena asumsi dari model tidak cukup dikemukakan.

6.4.3 Acuan Waktu 1. Model Statis

Model ini tidak mempersoalkan perubahan atau pengaruh waktu. Contoh: struktur organisasi, model input-output statis Leontif.

2. Model Dinamis

Model ini menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitas-aktivitasnya. Perubahan yang terjadi dalam system dapat diturunkan sebgaai fungsi dari waktu, dengan perkataan lain, model dinamis memiliki waktu sebagai variable bebas. Contoh: model pertumbuhan.

6.4.4 Acuan Tingkat Ketidakpastian

1. Model Deterministik Terdapat adanya output yang ditetapkan secara unik yang merupakan pemecahan sebuah model dalam situasi yang pasti. Tingkat kepastian berdasarkan pada tingkat pengetahuan yang dimiliki . Sifat alamiah adalah aspek-aspek lingkungan system yang tidak dapat atau sedikit bisa dikendalikan oleh pengambil keputusan. Contoh: Laba = pendapatan - biaya

2. Model Probabilistik

Model yang mencakup distribusi-distribusi kemungkinan untuk input-input dan memberikan serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya satu variable output dengan probabilitas yang berkaitan dengan tiap nilai. Model ini membantu dalam mengambil keputusan dengan faktor resiko. Dalam model ini sifat alamiah diketahui dan dapat dinyatakan probabilitasnya. Contoh: diagram keputusan dan peta pengendalian statsitik.

Page 40: Diktat Konsep Teknologi

38

3. Model Konflik

Dalam model ini sifat alamiah pengambil keputusan berada dalam pengendalian lawan. Contoh: perang, posisi tawar.

4. Model Tak Pasti

Model yang dikembangkan untuk menghadapi ketidak-pastian mutlak. Kondisi masa depan dan probabilitasnya tidak diketahui. Pemilihan jawab berdasarkan pertimbangan, utilitas dan resiko melalui probabilitas subyektif.

6.4.5 Derajat Generalisasi 1. Model Umum

Model-model umum dunia usaha merupakan model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang fungsional dari usaha untuk beberapa jenis masalah yang berbeda. Contoh: Program linier, model antrian untuk kasus personalia, pemasaran dan distribusi barang.

2. Model Spesifik

Model yang dapat diterapkan terhadap sebuah bidang usaha fungsional tunggal atau yang unik saja dan hanya dapat digunakan pada masalah-masalah tertentu. Contoh: model persediaan probabilistik.

6.4.6 Acuan Lingkungan

1. Model Terbuka Model yang memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa pertukaran informasi, material atau energi. Mempunyai satu atau lebih variable eksogen yaitu variable yang berasal dari lingkungan eksternal. Contoh : model sosial.

2. Model Tertutup

Model yang tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya, memiliki variable yang seluruhnya endogen yang terkendali dan internal. Contoh: model Thermostat.

6.4.7 Derajat Kuantifikasi

1. Kualitatif Model yang menggambarkan mutu suatu realita. Terbagi lagi menjadi: a. Model mental, model yang menggambarkan titik awal dari

abstraksi dalam memahami maslah atau situasi. Proses berfikir manusia tentang sesuatu merupakan model mental.

b. Model Verbal, disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam bahasa logika simbolis atau matematis. Analis bersandar pada pertimbangan yang masuk akal dan bernalar. Model ini relatif lebih mudah di kalangan awam dan biayanya rendah. Contoh: model konseptual.

2. Kuantitatif

Model yang variabelnya dapat dikuantitatifkan. Terdiri dari: a. Model Statistik

Mendeskripsikan dan menyimpulkan data. Contoh: model korelasi dan regresi

Page 41: Diktat Konsep Teknologi

39

b. Model Optimasi

Digunakan untuk menentukan jawab terbaik. Terbagi dua yakni optimasi analitik dan optimasi algoritmik.

c. Model Heuristik

Digunakan untuk mencari jawab yang baik tapi bukan yang optimum. Merupakan pendekatan praktis.

d. Model Simulasi

Digunakan untuk mencari jawab yang baik dan menguntungkan. Berguna untuk masalah-masalah yang kompleks dimana komponennya direpresentasikan oleh proses aritmetika dan logika yang ada pada komputer.

6.4.8 Dimensi

1. Model Dua Dimensi Terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu. Model ini adalah yang paling sederhana. Contoh: Peta atau foto.

2. Model Multidimensi

Model yang terdiri dari banyak penentu. Contoh: simulasi, analisa regresi ganda.

6.5 KEGUNAAN MODEL 1. Berfikir (analisis)

Contoh: model rangkaian, membantu para teknisi elektronika untuk membayangkan masalah dan memindahkan masalah ke komputer atau kertas kerja.

2. Komunikasi

Model grafik-grafik dapat memberikan keterangan mengenai masalah kependudukan.

3. Prediksi

Dari grafik model yang disajikan kita dapat meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan dating melalui model matematik.

4. Pengendalian

Pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan modelnya yaitu perhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan melibatkan banyak parameter.

5. Latihan(simulasi)

Model ruang angkasa dapat membantu calon astronot untuk lebih mengenali situasi.

Page 42: Diktat Konsep Teknologi

40

BAB VII

KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN PENERAPANNYA

7.1 KEKAYAAN INTELEKTUAL Termasuk didalamnya adalah ciptaan, penemuan, rahasia dagang, teknologi, pengetahuan dan perkembangan teknolgi, perangkat lunak computer atau sejenis ekspresi dalam bentuk lambang. Kekayaan Intelektual dapat dilindungi undang-undang hak cipta, paten dan merek (HCPM) atau dapat dilindungi dengan tidak mengungkapkan pengetahuan yang terkandungnya kepada orang lain. Paten adalah kekayaan yang diakui oleh Negara yang memberikan hak khusus kepada pemegangnya dan melarang pihak lain untuk memproduksi, menggunakan atau menjual penemuan tersebut di Negara lain untuk jangka tertentu ( di USA 17 tahun). Sebagai kekayaan , hak ini boleh dijual, diberikan, digandakan, dilisensikan. Disumbangkan atau menjadi subjek kontrak dan perjanjian. Bila seorang penemu mengamankan penemuannya sebagai paten maka dia memiliki kesempatan untuk menarik keuntungan dari produksi, penjualan atau penggunaannya dalam pasar yang dilindungi atau dengan memungut bayaran dari pihak lain yang membuat atau menggunakannya. Juga dimungkinkan mematenkan di luar negeri, karena setiap Negara mempunyai prosedur sendiri dan undang-undang yang berkaitan dengan apa, kapan dan bagaimana sesuatu penemuan dipatenkan. Hak Cipta adalah sebuah pengakuan dari Negara terhadap monopoli atas tulisan bagi penulisnya atau perangkat lunak bagi penciptanya. Hak cipta hanya melindungi apa yang dieskpresikannya tetapi tidak pokok pikiran atau idenya. Apabila penulis menghendaki perlindungan tambahan, misalnya hak untuk menuntut pelanggaran, maka klaim perlindungan hak cipta harus didaftarkan dan tercatat di kantor HCPM. Perlindungan hak cipta perangkat lunak memerlukan pengajuan formulir uraian penemuan tersebut berikut pemeriksaan oleh komisi HaKI. Sementara untuk memperoleh hak cipta barang-barang tulisan cukup dengan mengontak Satgas HaKI untuk kemudian didaftarkan di kantor HaKI. Merek Dagang berbeda dari paten maupun hak cipta. Hal ini berupa hasil kerja, nama atau symbol yang diadopsi atau digunakan oleh individu atau badan hukum untuk membedakannya dari barang atau layanan pihak lain. Bila merek didaftarkan di kantor HCPM atau satgas merek tersebut akan memperoleh hak dan keuntungan tertentu. Hak atas merek ditetapkan oleh pemakaian dan penggunaan nyata, tidak oleh kepenulisannya sebagaimana hak cipta maupun paten. Untuk mendapatkan informasi bagaiamana memperoleh hak atas merek tertentu dapat dihubungi Satgas HaKI. Hak paten diberikan untuk penemuan baru dan berdayaguna, berupa proses, mesin, hasil produksi, resep atau suatu pengembangan yang baru dan berdaya guna dari penemuan-penemuan yan telah ada. Kelayakan paten juga mencakup

Page 43: Diktat Konsep Teknologi

41

penemuan berupa bentuk-bentuk kehidupan yang dihasilkan oleh Rekayasa Genetika. Pada saat hak paten untuk bentuk kehidupan dikeluarkan smpel bahan biologis yang dapayt dibuat boleh hanya sepertiganya. Beberapa hal yang tidak dapat dipatenkan adalah teori dan ide, rancangan kerja, hasilan, penemuan hukum alam atau prinsip-prinsip keilmuan, dan hasil kerja yang memenuhi syarat untuk diberi perlindungan dibawah hukum hak cipta. Standar kelayakan paten menuntut pengujian akan kebaruannya, kegunaannya dan kejelasannya. Dengan kebaruan dimaksudkan bahwa paten tersebut benar-benar baru dan belum dipublikasikan sebelumnya atau digunakan atau dijual atau dijelaskan dalam bentuk cetakan. Dengan kegunaan dimaksudkan bahwa penemuan tersebut memiliki kegunaan dan tidak hanya sekedar subjek untuk kelengkapan penelitian. Dengan kejelasan dimaksudkan bahwa penemuan tersebut memiliki keahlian yang biasa dipahami secara jelas oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang biasa pada bidang yang berkaitan dengan penemuan tersebut. Oleh karena itu, para penemu harus mempelajari penemuannya dalam kaitannya terhadap berbagai cara atau teknologi lain yang telah ada dan menetapkan apakah penemuannya itu memiliki keunggulan sehingga dapat dipasarkan. Paten harus memiliki beberapa keistemawaan yang memungkinkan pengembangannya sehingga orang berkeinginan untuk membayarnya. Kekayaan intelektual biasanya merupakan hak bagi lembaga yang bersangkutan bila kekayaan intelektual tersebut berkaitan dengan tangungjawab pekerjaan lembaga tersebut atau dari kegiatan yang ditunjang oleh dana pemerintah dari penggunaan fasilitas lembaga tersebut, atau merupakan hasil riset yang didukung oleh dana hibah atau kontrak dengan lembaga pemerintah atau dengan bidang/pihak nonprofit atau oleh pemeberian seseorang ke lembaga tersebut kecuali bila hak atas kekayaan intelektual diberikan atau dialihkan kepada pihak sponsor. Penemu adalah berkontribusi atas terciptanya penemuan itu. Penetapan penemu dilakukan oleh hukum HaKI setelah memeriksa fakta-fakta yang muncul dalam uraian penemu atau hasil wawancara perorangan untuk mengisi pengajuan paten. Penemu diwajibkan untuk mengungkapkan sepenuhnya seluruh fakta dalam permohonan paten, begitu pula publikasi yang berhubungan dengan penemuan tersebut. Pengisian usulan paten yang tidak lengkap atau ditambahkan hal-hal yang tidak benar dapat mengakibatkan ketidakberlakuan hak patennya. Bagaimanapun juga penetapan awal tentang penemu muncul pada saat pegawai tersebut melaporkan penemuannya yang menanyakan secara spesifik nama-nama dari penemu dan penjelasan tentang perannya dalam penemuan, aktivitas atau kreativitas yang diberikan. Penemu adalah orang yang berperan dalam pengkonsepsian atau pengembangan prosedur lengkap yang memungkinkan penemuan dicapai dan atau orang yang berperan dalam mempraktekkan atau melaksanakan hasil pengembangan diatas yang menghasilkan penemuan. Bagi ko-penemu tidaklah perlu memahami ide utama atau bagian besar dari ide tersebut selama peran serta dalam konsepsi atau penjabarannya ditunjukkan dalam bentuk-bentuk nyata dan inventif dalam arti memenuhi kriteria kebaruan, kegunaan dan kejelasan.

Page 44: Diktat Konsep Teknologi

42

7.2 PENERAPANNYA

Gambar 7-2 Helikopter

Page 45: Diktat Konsep Teknologi

43

BAB VIII

INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN 8.1 INOVASI TEKNOLOGI Menurut Eryl Davies Inovasi mempunyai definisi sebagai berikut: Sesuatu hal baru yang belum ditemukan sebelumnya dalam hal teknologi seperti perkakas, material baru, mesin yang rumit dan sebagainya dari hasil penelitian dan riset oleh tenaga ahli dan profesor. Sumber-sumber Inovasi:

a. Generasi inovasi yang lalu Contoh : sepeda dan mesin jahit manual sampai sekarang tetap mempunyai pasaran yang luas, baik di negara maju maupun negara berkembang. Demikian pula proses dari fiber optik di Jepang yang berasal mula dari pengembangan teknologi industri keramik.

b. Pemikiran manajemen masa lalu

Yang sekarang diabaikan sebagai akibat dari perubahan organisasi.

c. Penemuan secara kebetulan Seperti penemuan penicillin dan bakelite, dimana keduanya telah mendorong sektor industri baru.

d. Badan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Nasional e. Penemuan oleh Perusahaan Pesaing f. Penelitian yang dilakukan secara kooperatif g. Penelitian oleh badan dunia h. Pandangan (perspektif) atau kemampuan melihat sesuatu yang baru

yang dapat diaplikasikan kemudian. Inovasi yang mempunyai tujuan Menurut Peter F Drucker dalam bukunya Inovasi dan Kewiraswastaan bersumber dari peluang inovasi dibawah ini:

1. Diluar dugaan Untuk dapat memenfaatkan peluang inovasi yang timbul dari sukses di luar dugaan diperlukan analisis. Sukses di luar dugaan adalah sebuah gejala. Gejala apa? Fenomena pokok yang mendasarinya mungkin tidak lebih dari keterbatasan wawasan pandangan, pengetahuan dan pengertian kita. Sukses di luar dugaan justru menuntut inovasi. Dua perusahaan besar di dunia IBM dan DuPont, menjadi besar karena kemauan mereka memanfaatkan sukses di luar dugaan sebagai suatu peluang inovasi. DuPont menemukan secara tidak sengaja serat polymer Nylon yang seharusnya sudah ditemukan 10 tahun sebelumnya, hal ini dapat terjadi karena pada awalnya DuPont merencanakan untuk memproduksi mesiu dan bahan peledak. Sisa bahan yang terdapat dalam ketel yang mengental dibuang begitu saja setiap hari. Secara kebetulan seorang ahli kimia yang bertugas yang menemukan bahwa serat tersebut sangat berharga dan sudah dihasilkan pembuatannya dari awal. Dari beberapa kejadian besar yang terjadi dapat dikatakan bahwa kejadian yang tidak terduga adalah bidang inovasi yang menawarkan

Page 46: Diktat Konsep Teknologi

44

peluang yang paling besar pada perusahaan besar dengan resiko yang paling kecil.

2. Ketidakserasian Ketidak serasian adalah suatu penyimpangan, yang biasanya tidak dapat diduga.. Tapi ketidakserasian adalah suatu peluang untuk mengadakan inovasi. Ketidakserasian merupakan tanda adanya sebuah kesalahan lapisan batu karang, dengan meminjam istilah geologi. Ketidakserasian menciptakan ketidakstabilan dimana upaya yang kecil saja dapat menggerakkan massa yang besar dan menghasilkan restrukturisasi pada konfigurasi ekonomi dan sosial. Namun biasanya tidak terbaca dalam angka laporan yang biasa diterima dan menjadi perhatian para eksekutif. Ada beberapa macam ketidakserasian:

- Ketidakserasian antara berbagai Realita ekonomi dri sebuah industri atau sebuah pelayanan umum.

- Ketidakserasian antara Realita sebuah industri atau bidang pelayanan umum dan asumsinya.

- Ketidakserasian antara upaya sebuah industri dengan nilai serta harapan para pelanggannya.

- Ketidakserasian intern dalam irama atau logika dari sebuah proses.

3. Kebutuhan Proses

Sering disebut-sebut ‘Kebutuhan adalah induk Penemuan”. Disini Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan proses. Kebutuhan proses terdapat didalam proses dari sebuah bisnis, industri ataupun jasa, memanfaatkan ketidakserasian, sedangkan lainnya demografi. Kebutuhan proses tidak bertolak dari kejadian di dalam lingkungan internal ataupun eksternal. Ia mulai dengan pekerjaan yang dilakukan. Lebih mengarah pada tugas-tugas (task) dari pada situasi , menyempurnakan proses yang sudah ada, mengganti mata rantai yang lemah, merancangan ulang proses lama yang sudah ada atas dasar pengetahuan baru.

4. Struktur Industri dan Pasar

Struktur Industri dan Pasar dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama sekali dan kelihatannya sangat mantap walau sebenarnya cukup rapuh. Satu goresan saja sudah cukup membuat berantakan dengan cepat. Apabila itu terjadi, setiap orang dalam industri harus bertindak. Setiap perubahan dalam struktur industri menawarkan banyak peluang yang luarbiasa, yang dapat terlihat dan diramalkan orang luar, tetapi dalam industri perubahan itu biasanya dianggap sebagai ancaman. Contohnya Perusahaan Donaldson, Lufkin dan Jenrette berdiri pada saat bisnis sekuritas yang tidak mengalami perubahan struktural semenjak 20 tahun sebelumnya, diperkirakan akan mengalami perubahan struktural secaracepat. Dengan memanfaatkan peluang pelayanan administrasi dana pensiun mereka dapat menjadikan perusahaan yang mereka miliki menjadi perusahaan besar di Wall Street.

5. Demografi

Demografi didefinisikan sebagai perubahan dalam kependudukan, jumlah, struktur usia, komposisi, pekerjaan, status pendidikan dan pendapatan adalah yang paling gamblang dan tidak samar-samar serta memiliki konsekuensi yang paling dapat diperkirakan.

Page 47: Diktat Konsep Teknologi

45

6. Perubahan dalam Persepsi Sering kita mendengar istilah ‘Gelas setengah Penuh’ dan ‘Gelas setengah Kosong’. Apakah ada bedanya? Dalam matematika jelas tidak ada bendanya, tetapi dalam pengartian jelas berbeda. Jika persepsi umum berubah, maka disitu terdapat peluang novatif yang penting.

7. Pengetahuan Baru

Inovasi berdasarkan pengetahuan berbeda dengan semua inovasi yang lain dalam beberapa karakteristik dasarnya: rentang waktu, angka korban, prediktibilitas dan dalam tantangan yang dihadapi. Serta banyak dipengaruhi temperamen, mudah berubah dan sulit dikelola.

Ada saja inovasi yang tidak bertolak dari semua sumber yang disebutkan diatas, inovasi yang tidak dikembangkan dalam tata cara yang berorganisasi, mempunyai tujuan dan sistematis. Masih ada saja inovator yang disentuh ‘dewi fortuna’ dan yang inovasinya merupakan hasil dari lintasan pikiran seorang jenius bukannya hasil kerja keras. Inovasi ini tidak dapat ditiru, tidak dapat diajarkan dan tidak dapat pula dipelajari. Inovasi yang mempunyai tujuan tertentu, yang dihasilkan dari analisis dan kerja keras, kesemuanya dapat didiskusikan dan disajikan sebagai praktek inovasi. Fakta ini meliputi 90 persen dari semua inovasi yang efektif. Apakah yang kemudian menjadi prinsip inovasi ? Menurut Peter F Drucker dalam bukunya Inovasi dan Kewiraswastaan ada sejumlah disiplin yang harus dipenuhi, yaitu Keharusan:

1. Mempunyai tujuan dan sistematis, dimulai dengan menganalisis peluang. 2. Bersifat Konseptual dan Perseptual.

Dilakukan dengan cara melihat-lihat keluar, mendengarkan, bertanya, memperhatikan dan mempelajari keseluruhan kebutuhan dan keinginan para pelanggan.

3. Sederhana dan terfokus. Segala sesuatu yang baru akan menyebabkan kesulitan, jika terlalu rumit maka akan sulit diperbaki dan diatur. Semua inovatif yang efektif sangat sederhana. Seperti biasa orang selalu mengatakan: “Ini jelas. Kenapa saya tidak memikirkannya?.”

4. Dimulai dari hal yang kecil, tidak muluk-muluk.

Pertamakali membutuhkan uang seadanya, orang seadanya dan sekedar pasar yang kecil dan terbatas. Jika tidak demikian, maka tidak akan cukup waktu untuk mengadakan penyesuaian dan perubahan yang hampir senantiasa dibutuhkan sebuah inovasi agar berhasil.

5. Mengarah pada Kepemimpinan.

Ini dibutuhkan agar terbentuknya sebuah kepemimpinan di dalam lingkungan tertentu, jika tidak hanya akan menciptakan peluang bagi persaingan belaka.

Juga Larangan yang penting:

1. Jangan berlagak Pintar. Inovasi harus ditangani oleh orang biasa. dan jika inovasi itu akan mencapai suatu ukuran dan kepentingan, juga harus ditangani oleh orang awam atau setengah awam. Sesuatu yang terlalu pintar apakah dalam perancangan atau pelaksanaan, hampir pasti akan menemui kegagalan.

Page 48: Diktat Konsep Teknologi

46

2. Jangan melakukan diversifikasi (memecah-mecah). Jangan mengerjakan pekerjaan terlalu banyak sekaligus dan tentu saja harus difokuskan.Sebuah inovasi memerlukan energi terpusat dari suatu upaya yang kompak. Ia juga menghendaki orang yang dapat mengerti satu sama lain dan itupun menghendaki satu kesatuan suatu inti bersama.

3. Lakukan Inovasi untuk masa sekarang, tidak untuk masa depan.

Sebuah inovasi mungkin akan mempunyai dampak jangka panjang, mungkin baru akan mencapai kematangannya 20 tahun mendatang. Contohnya Komputer.

Gambar 8-1 Pesawat terbang Ada tiga persyaratan yang juga harus dipenuhi: 1. Inovasi adalah karya. 2. Agar berhasil Inovator harus membina kekuatannya 3. Inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan masyarakat.

Suatu perubahan dalam masyarakat, perilaku pelanggan, guru, para petani, ahli bedah mata dls. Bisa juga merupakan perubahan dalam suatu proses yaitu cara orang bekerja dan menghasilkan sesuatu. Olehkarena itu inovasi harus senantiasa dekat ke pasar, tertuju ke pasar dan harus benar-benar digerakkan oleh pasar.

Maka dapat dikatakan bahwa para Inovator bukan ‘pengambil resiko’ tetapi mencoba menentukan resiko yang akan diambil dan membuatnya sekecil mungkin.

8.2 KEWIRAUSAHAAN

Menurut Dr. Buchari Alma istilah wirausaha berasal dari entrepeneur (bahasa Perancis) yang mempunyai arti: Orang yang melakukan kegiatan mengorganisasi factor-faktor produksi dan memberikan hasil yang produktif.

Page 49: Diktat Konsep Teknologi

47

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kegiatan mencari dan menemukan perubahan, menanggapinya serta memanfaatkan perubahan tersebut sebagai peluang usaha dengan mengorganisasikan berbagai factor produksi melalui tim kerja. Akhir-akhir ini banyak sekali disebut istilah wirausaha, tetapi adakah perbedaan antara wirausaha dan bisnis kecil ? Jika seorang pengusaha pizza yang berniat membuka usaha penjualan pizza dengan maksud membuka usaha untuk sekedar menutupi kebutuhan hidup atau untuk dapat hidup dengan nyaman tanpa berniat untuk mengembangkan usaha tersebut lebih kearah yang lebih besar. Maka akan berbeda dengan seorang wirausahawan yang membuka usaha penjualan pizza dengan tujuan untuk mengembangkan dan membangun usahanya kearah yang lebih besar lagi. Begitu banyak alasan mengapa orang melakukan wirausaha, diantaranya: kekecewaan karena kesulitan mendapat pekerjaan, system penggajian yang tidak sesuai dengan pendidikan dan keahlian, ketidakpuasan dari pekerjaan yang digeluti, dan karena bakat yang memang telah dimiliki. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam berwirausaha:

1. Mencari pengalaman dalam batas waktu tertentu Dapat dilakukan dengan mengikuti magang pada bidang yang akan digeluti.

2. Menggali pengetahuan sebanyak mungkin

Banyak membaca segala informasi yang dibutuhkan. 3. Pilih bidang usaha yang dibutuhkan orang. 4. Menemukan ide usaha 5. Membuat studi kelayakan usaha 6. Memilih lokasi usaha 7. Memulai usaha dengan skalakecil 8. Pergunakan modal sendiri pada awal aktivitas 9. Pilih mitra kerja yang jujur dan potensial 10. Pertimbangkan bentuk badan usaha 11. Utamakan kepuasan konsumen 12. Tidak mengutamakan keuntungan jangka pendek dengan mengabaikan

pertumbuhan perusahaan 13. Mencintai pekerjaan 14. Belajar dari pengalaman 15. Melakukan pencatatan 16. Selalu membuka diri terhadap pembaharuan 17. Hidup hemat dan menabung.

Ada 4 strategi wirausaha:

1. Esa Hilang Dua Terbilang 2. “Hits Them Where They Ain’t” 3. Mencari dan menduduki relung ekologi khusus 4. Mengubah karakteristik ekonomi produk, pasar atau industri.