konsep teknologi baterai

37
BAB I PENDAHULUAN Seiring perkembangan zaman banyak peneliti melakukan penelitian dengan harapan bisa meningkatkan kualitas hidupan agar menjadi lebih baik, banyak penemuan yang dihasilkan oleh ilmuan, para ahli dan peneliti salah satunya adalah penemuan baterai. Penemuan baterai sangat berguna dan mempengaruhi perkembangan teknologi. Bayangkan sebuah dunia dimana segala perangkat yang membutuhkan listrik harus tersambungkan dengan kabel. Senter, alat bantu pendengaran, telepon seluler dan perangkat portabel lainnya akan selalu tersambung dengan stop kontak listrik, dan perangkat-perangkat tersebut akan menjadi tidak berguna dan ruwet. Mobil tidak akan bisa dihidupkan dengan hanya memutar kunci kontak; yang ada adalah pengemudi harus memutar mesin secara manual agar piston bisa bergerak. Kabel-kabel akan berserakan dimana- mana, dan akan menjadi sangat berbahaya, dan terlihat semrawut. Berterima kasihlah pada baterai yang menyediakan tenaga listrik yang praktis, yang memungkinkan kita menikmati kenyamanan kehidupan moderen. 1

Upload: rian-riyanna

Post on 15-Jun-2015

8.447 views

Category:

Technology


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep teknologi baterai

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan zaman banyak peneliti melakukan penelitian dengan

harapan bisa meningkatkan kualitas hidupan agar menjadi lebih baik, banyak penemuan

yang dihasilkan oleh ilmuan, para ahli dan peneliti salah satunya adalah penemuan baterai.

Penemuan baterai sangat berguna dan mempengaruhi perkembangan teknologi.

Bayangkan sebuah dunia dimana segala perangkat yang membutuhkan listrik harus

tersambungkan dengan kabel. Senter, alat bantu pendengaran, telepon seluler dan

perangkat portabel lainnya akan selalu tersambung dengan stop kontak listrik, dan

perangkat-perangkat tersebut akan menjadi tidak berguna dan ruwet. Mobil tidak akan bisa

dihidupkan dengan hanya memutar kunci kontak; yang ada adalah pengemudi harus

memutar mesin secara manual agar piston bisa bergerak. Kabel-kabel akan berserakan

dimana-mana, dan akan menjadi sangat berbahaya, dan terlihat semrawut. Berterima

kasihlah pada baterai yang menyediakan tenaga listrik yang praktis, yang memungkinkan

kita menikmati kenyamanan kehidupan moderen.

Walaupun ada banyak jenis baterai, konsep dasarnya tetaplah sama. Saat sebuah

perangkat tersambungkan dengan baterai, terjadilah sebuah reaksi yang menghasilkan

energi listrik. Sifat ini dikenal dengan reaksi elektrokimia. Seorang fisikawan kebangsaan

Italia bernama Count Alessandro Volta yang pertama kali mengungkap proses ini pada

tahun 1799 saat dia membuat sebuah baterai sederhana yang terbuat dari lembaran-

lembaran logam dan papan karton atau kertas yang direndam dalam air garam. Sejak itu,

para ilmuwan telah sangat maju dalam meningkatkan kinerja dari desain awal Alessandro

Volta untuk membuat baterai dari beragam material dan terdiri dari banyak ukuran.

1

Page 2: Konsep teknologi baterai

Saat ini, baterai telah biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah baterai

dapat menghidupkan jam tangan kita selama berbulan-bulan . Baterai menjaga jam dan

telepon kita tetap berfungsi, walaupun listrik padam. Baterai menjalankan alat yang

memerlukan listrik portabel seperti pencukur jenggot elektrik, bor listrik, mp3 player,

komputer notebook, HP, dsb.

2

Page 3: Konsep teknologi baterai

BAB II

PEMBAHASAN

Bermula pada tahun 1980, Luigi Galvani, seorang profesor anatomi dan fisiologi dari

Universitas Bologna melakukan serangkaian eksperimen selama 11 tahun mengenai

penegangan otot kaki katak melalui listrik yang dihasilkan mesin listrik statis. Galvani

menemukan bahwa penegangan otot kaki katak tersebut dapat ditimbulkan dengan cara

lain : ketika sebuah kait kuningan ditekankan ke urat saraf tulang belakang katak dan

kemudian digantungkan ke rel besi yang juga menyentuh katak, otot kaki kembali

menegang. Beliau juga menemukan bahwa fenomena ini terjadi pula untuk pasangan

logam lainnya. Apa yang menyebabkan fenomena ganjil ini? Galvani percaya bahwa

sumber muatan listrik ada pada otot katak atau saraf itu sendiri, dan pada saat beliau

menerbitkan hasil pekerjaannya ini pada tahun 1791, beliau menamakannya dengan

“listrik hewan” (animal electricity). Banyak ilmuwan yang mempertanyakan, termasuk

juga Galvani sendiri, apakah ia telah menemukan “gaya hidup” yang telah lama mereka

cari.

Alessandro Volta ragu mengenai gagasan Galvani tentang listrik hewan. Volta

percaya bahwa sumber listrik bukan berasal dari saraf hewan, tetapi pada kontak antara

kedua logam. Setelah mengumumkan pandangannya, Volta segera mendapat banyak

pengikut, meski sebagian lain masih berpihak kepada Galvani.

Volta segera menyadari bahwa konduktor yang lembab, seperti otot katak atau

embun pada titik temu dua logam yang berbeda, penting agar rangkaian efektif. Beliau

juga melihat bahwa otot katak yang tegang tersebut merupakan instrumen yang sensitif

untuk mendeteksi “tegangan” listrik atau “gaya gerak listrik” (saat ini disebut sebagai

potensial), bahkan lebih sensitif dari elektroskop terbaik yang ada yang telah beliau

kembangkan bersama ilmuwan lain. Dan bagian terpentingnya adalah—Volta mengetahui

jawaban tegas atas pernyataan Galvani hanya dapat dibantah dengan mengganti kaki katak

yang sensitif dengan bahan anorganik. Untuk menguatkan pandangan Volta bahwa kontak

3

Page 4: Konsep teknologi baterai

antara dua logamlah yang menyebabkan otot katak menegang, Volta harus

menghubungkan kedua logam yang tidak sama dalam sebuah elektroskop dan mengamati

pemisahan keping-keping yang menunjukkan beda potensial. Akan tetapi, Volta kesulitan

untuk melakukan eksperimen ini karena sebagian besar elektroskop sensitivitasnya jauh

kurang peka dibandingkan dengan otot katak.

Alessandro Volta Mendemonstrasikan Baterai

Saat penelitian Volta tidak sengaja menemukan bahwa kombinasi logam tertentu

menghasilkan efek yang lebih besar dari yang lain, oleh Volta kereaktifan logam-logam

tersebut disusun dalam “deret Volta”. Volta juga menemukan unsur karbon (C) dapat

digunakan untuk menggantikan salah satu logam tersebut. Volta kemudian menyusun apa

yang kemudian menjadi sumbangan penemua terbesarnya terhadap sains.

4

Page 5: Konsep teknologi baterai

Walaupun baterai bisa menghasilkan muatan yang cukup besar, potensial yang

dihasilkan oleh baterai Volta masih lemah. Beberapa saat kemudian, ilmuwan berlomba-

lomba untuk membuat baterai yang lebih kuat.

A. ALESSANDRO VOLTA

Volta adalah ahli fisika Italia, ahli kimia, pangeran, guru besar, pengarang, penemu

elemen batere atau tumpukan Volta (1800), penemu kondensator, eudimeter, pistol listrik,

dan lampu udara. Ia memperbaiki elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan

mengisolir gas metan (1778). Ia lahir di Como, Lombardia Italia tanggal 18 Februari 1745

dan meninggal di Como juga tahun 1827 pada umur 82 tahun. Volta anak orang

bangsawan. Saudara sekandungnya ada 9 orang.

Semuanya masuk biara, kecuali Volta. Waktu kecil Volta baru dapat bicara pada

umur 4 tahun, hingga keluarganya mengira Volta anak yang terbelakang. Tapi setelah

besar ia dapat menandingi sebayanya. Umur 14 tahun dengan tegas ia mengatakan ingin

menjadi ahli fisika. Ia manjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como. Ia

menemukan elektrofikus; yaitu alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan

induksi.

Alat ini terdiri atas dua plat logam; plat pertama dan plat kedua. Plat pertama tertutup

oleh ebonit, plat kedua diberi tegangan yang berisolasi. Plat pertama digosok dan dimuati

listrik negatif. Jika plat kedua ditaruh di atasnya, muatan listrik positif tertarik ke

permukaan bagian bawah. Muatan negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke

tanah. Proses ini diulang berkali-kali sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin

pengumpul muatan ini jadi dasar kondensator atau kapasitor sampai sekarang. Volta jadi

terkenal dan ia diangkat jadi guru besar di Universitas Pavia. Di sini ia membuat alat yang

berhubungan dengan listrik statik. Akibatnya ia diangkat jadi angota Royal Society dan

mendapat hadiah Medali Copley.

5

Page 6: Konsep teknologi baterai

Tahun 1786 Luigi Galvani, ahli fisiologi dan teman Volta, menemukan bahwa kaki

katak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, (kaki itu) berdenyut. Galvani

menyimpulkan bahwa daging katak me-ngandung listrik. Delapan tahun kemudian (1794)

Volta tahu, bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Terjadilah

perdebatan ilmiah antara pengikut Volta dan Galvani selama 6 tahun. Namun tahun 1800

Volta ber-hasil menemukan batere yang menggugurkan teori Galva.

Luigi Galvani

Percobaan Penegangan Otot Katak

6

Page 8: Konsep teknologi baterai

Dikenal atas Penemuan Baterai dan metana

Baterai pertama buatan Alessandro Volta yaitu menumpuk secara bergantian

lapisan seng, karton yang direndam air garam, dan perak atau yang disebut tumpukan

voltaik, bukan alat pertama yang menghasilkan listrik, namun alat ini adalah yang pertama

yang menghasilkan arus yang stabil dan bertahan lama. Namun ada beberapa kekurangan

dari penemuan Alessandro Volta ini. Tinggi tumpukan lapisan-lapisannya terbatas karena

berat dari tumpukan tersebut dapat menekan air garam keluar dari karton. Piringan

logamnya juga cenderung berkarat dengan cepat, dan memperpendek usia baterai.

Walaupun dengan segala kelemahan ini, satuan unit kekuatan elektromotif saat ini disebut

volt karena menghargai jasa dan pencapaian Alessandro Volta.

Baterai Alessandro Volta. Sumber: Howstuffworks

8

Page 9: Konsep teknologi baterai

Terobosan selanjutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 186 saat ahli

kimia bernama John Frederick Daniell menemukan sel Daniell. Baterai pada masa ini,

lempengan tembaga ditempatkan pada dasar bejana kaca, dan cairan tembaga-sulfat

dituangkan hingga memenuhi setengah bejana kaca. Lalu lempengan seng digantungkan

pada bejana kaca tersebut, kemudian ditambahkan cairan seng-sulfat. Karena tembaga-

sulfat lebih padat daripada seng-sulfat, cairan seng mengambang diatas cairan tembaga

dan mengelilingi lempengan seng. Kabel disambubgkan pada lempengan seng

melambangkan terminal negatif, lalu kabel satu lagi disambungkan pada lempengan

tembaga dan menjadi terminal positif. Jelas sekali, pengaturan ini tidak akan berfungsi

dengan benar pada sebuah senter, namun untuk perangkat tidak bergerak, baterai jenis ini

dapat bekerja dengan baik. Bahkan sel Daniell adalah perangkat yang umum untuk

menghidupkan bel pintu dan telepon pada masa itu sebelum perangkat penghasil listrik

generasi selanjutnya disempurnakan.

Sel Daniell. Sumber: Howstuffworks.

9

Page 10: Konsep teknologi baterai

Pada tahun 1898, merek Colombia Dry Cell menjadi baterai pertama yang secara

umum dijual di Amerika Serikat. Dan pembuatnya, National Carbon Company, yang

dikemudian hari berganti menjadi Eveready Battery Company yang memproduksi baterai

merek Energizer.

B. JENIS BATERAI

Saat ini baterai memiliki beragam jenis, ada baterai yang disposable battery /hanya

dapat digunakan sekali pakai, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa

dibalik (irreversible reaction), baterai ini disebut juga dengan baterai primer. Ada juga

baterai yang rechargeable battery/dapat diisi ulang seperti yang biasa terdapat

pada telepon genggam dan barang elektronik lainnya. Baterai ini disebut juga dengan

baterai sekunder, baterai jenis ini dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa

dibalik (reversible reaction).

Berikut adalah beberapa tipe baterai yang ada saat ini:

1. Alkaline

Adalah jenis batere yang paling umum ditemukan. Batere yang harganya

murah dan dayanya habis dalam sekali pakai ini bisa mendayai Game Boy Anda

selama 20 menit (atau 2,5 menit pada Sega Nomad). Kerapatan energi, jumlah

daya yang dikandung batere Alkaline tidak buruk, tetapi pada gadget yang haus

energi seperti MP3 player atau kamera digital, daya batere ini cepat terkuras habis.

Namun untuk gadget yang tidak tinggi tuntutan dayanya, batere Alkaline bisa

bertahan lama, bahkan bisa bertahun-tahun. Sayangnya batere ini tidak bisa diisi

ulang.

10

Page 11: Konsep teknologi baterai

2. Silver oxide atau batere silver-zinc

Jenis ini menyediakan cukup banyak daya dan tahan lama. Batere tipe ini

dipakai dalam jam tangan dan juga mainan anak-anak, maupun di torpedo dan

kapal selam, atau perangkat lain yang mementingkan kinerja, bukan harga.

Kelemahannya, perak yang digunakannya mahal jika ukuran batere lebih besar

daripada kancing yang dipakai pada gadget. Selain itu, di akhir masa pakainya

batere ini seringkali bocor dan lelehan merkuri-nya berbahaya.

3. Batere Lead-acid

Batera ini terdiri dari dua tipe besar: batere pemicu seperti yang ada di

mobil Anda dan dirancang untuk lonjakan daya singkat; dan batere bersiklus

panjang yang memberikan daya yang lebih rendah, lebih ajek dan digunakan di

kapal, mobil golf, dan sebagai daya cadangan di berbagai gadget.

4. Batere Alkaline Isi Ulang (rechargeable)

Mirip batere Alkaline biasa, tetapi dibuat agar bisa diisi ulang – artinya

membuat elektron-elektron dipompa masuk kembali ke dalam batere. Tidak sepeti

batere Nickel metal hydride, batere ini tidak habis dayanya bila tidak dipakai,

tetapi kapasitasnya berkurang setiap kali diisi ulang dan tidak setinggi batere

Alkaline biasa.

5. Nickel Cadmium, alias NiCad

Baterai ini merupakan jenis tertua, paling tahan banting, namun berat dan

volumenya paling besar. Baterai jenis ini sudah tidak lagi banyak digunakan pada

gadget karena dianggap tidak praktis. Baterai NiCad sangat rentan efek memori.

Maksudnya, baterai hanya mengisi ke tingkat dimana baterai terakhir di-discharge,

11

Page 12: Konsep teknologi baterai

akibat proses akumulasi gas yang terperangkap dalam plat sel baterai. Jika baterai

di-discharge hingga 30 persen dan di recharge, maka baterai hanya akan mengisi

energi yang terpakai tadi (30 persen) yang dilanjutkan dengan penyusutan volume

“gas” yang terperangkap. Cara terbaik untuk menghilangkan efek memori dan

membuang sisa gas terperangkap adalah dengan melakukan “burping”, atau

mengkondisikannya. Maksudnya, menghabiskan seluruh isi baterai pada gadget

hingga benar-benar kamerea mati dan melakukan re-charging. Selain itu kendati

tidak dipakai, batere akan kehabisan seluruh dayanya setelah sekitar 90 hari.

Gambar baterai Ni-Cad

12

Page 13: Konsep teknologi baterai

6. Nickel metal hydride, alias NiMH

Menggantikan kadmium dalam NiCad dengan campuran yang membuatnya

mampu menahan lebih banyak energi (40%) pada ruang yang sama dibandingkan

NiCad. NiMH merupakan pengembangan dari NiCd, dibanding NiCd dengan

volume sama, kapasitasnya jauh lebih besar. Namun, seperti halnya NiCd, NiMH

juga rawan terhadap memory effect meski tidak sebesar NiCd. Beberapa produsen

baterai bahkan menyatakan NiMH produknya bebas memory effect. Seperti Sanyo

eneloop, daya yang ada perlahan-lahan akan habis walaupun batere tidak

dipakai.Fenomena ini muncul saat baterai yang belum habis dipakai sudah di-

charge ulang. Bila dilakukan berkali-kali baterai dapat kehilangan kapasitasnya

dan hanya mampu menampung sedikit daya saja sebelum dengan cepat habis.

Memory effect dapat dihilangkan dengan mengosongkan baterai sampai habis

sebelum mengisi ulang.

Setiap 10-15 kali siklus isi ulang baterai NiMH, kosongkanlah baterai

hingga habis sama sekali sebelum mengisi ulang. Hal ini dilakukan untuk

menghilangkan “bibit-bibit” memory effect yang mungkin timbul. Jangan sekali-

kali mengosongkan baterai dengan bola lampu dan kabel hingga lampu mati. Ini

akan dapat merusak sel baterai yang paling lemah (reversal effect), dan pada

gilirannya merusak semua sel. Sisakan setidaknya 1V per sel baterai, pantaulah

terus-menerus karena voltase baterai akan turun dengan tiba-tiba. Bila Anda tidak

memiliki alat untuk itu, lebih baik jangan lakukan. Mengosongkan dengan gadget

adalah cara terbaik, karena ambang batas aman pasti tidak kelebihan. Beberapa

produsen baterai NiMH menyatakan bahwa baterainya bisa di recharge lebih dari

500 kali, namun bila baterai NiMH telah mencapai 400 kali siklus isi ulang, perlu

dipersiapkan untuk penggantian baterai tersebut, karena walaupun masih bisa

digunakan, biasanya kapasitasnya sudah menurun dan berarti masa pakai sebelum

diisi ulang sudah berkurang.. Baterai Li-ion dapat rusak dengan mendadak jika

13

Page 14: Konsep teknologi baterai

rangkaian di dalamnya rusak. Untuk membuang baterai yang sudah tidak

digunakan, sebaiknya berhati-hati karena kandungan kadmiumnya bisa mencemari

tanah.

Gambar baterai NiMH

7. Lithium ion alias Li-ion

Menjadi batere standar pada gadget masa kini. Dibandingkan batere dengan

bahan nikel, Li-Ion lebih efisien energi dan tidak memiliki efek memori, tetapi

juga lebih mahal harganya. Namun batere tipe ini tidak boleh dibuang

sembarangan karena bisa meledak (walaupun hanya terjadi beberapa kali per satu

juta batere). Dibandingkan NiMH, siklus isi ulang batere Li-ion lebih pendek

setengahnya ( 1000 vs. 500 kali).

14

Page 15: Konsep teknologi baterai

Ada kelemahan lain. Jika daya batere benar-benar habis dan voltase-nya

turun di bawah ambang tertentu, kapasitas energi batere Li-ion akan menciut

secara permanen. Karena itulah batere dirancang untuk mati jika dipasang setelah

waktu tertentu. Biasanya, jika Anda punya gadget dengan batere bertipe isi ulang,

tipe Li-Ion-lah yang dipakai. Jika tidak, mungkin baterenya berjenis Li-Poly.

Gambar baterai Li-Ion

8. Lithium ion poly atau lithium poly atau li-poly (Li-Po)

Berasal dari lithium ion tetapi menggunakan elektrolit berbasis polimer gel.

Karena itu namanya menjadi lithium ion poly. Batere tipe ini lebih bandel (tidak

mudah meledak) dibandingkan Li-ion standar, lebih ringan dan bisa dibentuk

sesuka hati. Anda akan semakin sering menjumpainya sebagai pengganti lithium-

ion di laptop dan gadget lain. Kelemahannya, batere ini lebih cepat habis

dibandingkan Li-ion biasa.

15

Page 16: Konsep teknologi baterai

Gambar baterai Li-Po

9. Lithium iron phosphate (Li-Fe)

Merupakan perkembangan dari lithium ion yang menggantikan campuran

oksida kobalt dalam li-ion. Tipe ini lebih kecil kemungkinannya meledak dan

dapat melepaskan kapasitas dan terisi ulang sangat cepat. Namun sampai saat ini

lithium iron phosphate masih mahal dan rumit pembuatannya. Mau tahu di mana

batere ini ada? Antara lain di laptop OLPC XO dan mobil hibrida.

10. Aki

Aki tersusun atas pelat timbal sebagai elektrode negatif dan pelat timbal

dioksida sebagai elektrode positif, dan larutan elektrolit asam sulfat. Di antara

kedua elektrode , dibatasi dengan bahan isolator. Hal itu dimaksudkan, agar aki

tidak bersentuhan (kalau, terjadi sentuhan menyebabkan korsleting).

16

Page 17: Konsep teknologi baterai

Prinsip kerja aki, pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya perlahan-lahan

aka menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedual elektrode beraksi dengan

larutan asam sulfat. Pada reaksi tersebut, elektrode timbal melepaskan banyak

elektron.

Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah

beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat .

Akibatnya diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut

disebut, akinya soak / mati.

C. PENGEMBANGAN BATERAI HEMAT ENERGI

Teknologi semakin maju dan dunia semakin berkembang begitu pula

dengan penemuan yang telah ada menjadi inspirasi bagi para penemu yang baru

untuk terus mengembangkan teknologi agar kehidupan manusia menjadi lebih baik

lagi. Salah satunya adalah baterai yang kini beragam dan banyak percobaan untuk

mengembangkan baterai agar lebih efisien dan mudah digunakan, berikut beberapa

penemuan baterai terbaru yang sedang dalam masa pengembangan:

17

Page 18: Konsep teknologi baterai

1. Baterai dari kopi

Saat ini, teknologi terbaru Nespresso Capsules tengah

dikembangkan agar dapat diproduksi secara massal dan murah.Nespresso

Capsules ialah sebuah baterai hemat energi yang menggunakan kopi

sebagai bahan dasarnya. Ide penemuan baterai ramah lingkungan ini

pertama kali digagas oleh Mischer Traxler.

Gambar bahan-bahan baterai kopi

Struktur sumber energi alternatif ini terdiri dari kapsul alumunium,

dengan strip tembaga, air garam, dan tentunya bubuk kopi. Prinsip kerja

baterai ini pun cukup sederhana, alumunium berfungsi sebagai anoda,

kemudian tembaga sebagai katoda, sedangkan air garam berfungsi sebagai

elektrolit. Bisa dikatakan proses kimia dalam baterai ini mirip dengan cara

kerja baterai mobil.

18

Page 19: Konsep teknologi baterai

Gambar jam menggunakan baterai kopi

Dalam proses kimia yang cukup sederhana tersebut, setiap baterai

mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,5 – 1,7 Volt, setara dengan

baterai ukuran AA yang sering kita gunakan. Sehingga kelak baterai hemat

energi ini diharapkan mampu menggantikan baterai standar. Seperti yang

kita ketahui, sumber energi baterai konvensional yang kita pakai sekarang

memiliki bahan dasar yang cukup berbahaya bagi lingkungan.

Baterai bertenaga kopi ini sudah diuji penggunaannya dalam Venice

Design Week, di mana 700 baterai kopi ini mampu memberi tenaga bagi

jam di festival teknologi tersebut.

Saat ini, kinerja baterai ini tengah dalam pengembangan.

Harapannya, kelak baterai ini juga bisa menggantikan sistem baterai yang

lebih rumit seperti yang digunakan produk-produk teknologi informasi,

diantaranya baterai laptop .

19

Page 20: Konsep teknologi baterai

2. Bio Battery / Baterai Air Soda

Minuman bersoda yang biasanya diminum memberikan tenaga pada

baterai Ponsel dengan mengubah Karbohidrat yg digunakan sebagai Katalis

yg akan diuraikan menjadi oksigen dan air ketika menyuplai energinya.

Istilah adalah Bio Battery. Kerennya, Baterai ini mampu bertahan 3-4 Kali

Lipat lebih lama dibandingkan baterai Litium.

Jika Baterai Ponsel Air Soda anda habis, anda bisa langsung beli

minuman bersoda dan menuangkannya ke dalam ponsel anda. Sembari

menghasilkan listrik untuk ponsel anda, sisa air minuman coca cola juga

bisa diminum.

Gambar handphone baterai air soda

20

Page 21: Konsep teknologi baterai

3. Baterai Urin

Penemuan yang terbilang unik dan sedikit menjijikan namun

mempunyai manfaat yang bagus untuk mempermudah kehidupan.

NoPoPo nama sebuah baterai yang bisa diisi ulang dengan

memanfaatkan beragam cairan, termasuk air kencing. Baterai ini dibuat

perusahaan bernama Aqua Power System yang berbasis di Jepang. NoPoPo

sempat dipamerkan di perhelatan CES (Consumer Electronic Show) 2009

yang belum lama berakhir. Selain dengan air kencing, isi ulang NoPoPo

juga bisa memanfaatkan air bir, jus apel, dan minuman cola. Caranya

cukup dengan memasukkan cairan pada penampung kecil yang ditautkan di

baterai.

Dilansir PcMag, cairan tersebut dipakai untuk membangkitkan

reaksi antara magnesium dan alumunium di baterai. Daya yang ada

memang tidak sekuat baterai AA pada umumnya, hanya cukup mendayai

perangkat seperti jam mungil.

Gambar baterai isi ulang air kencing

21

Page 22: Konsep teknologi baterai

4. Baterai Lumpur Lapindo

Empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil

mengembangkan sebuah produk inovatif yang berasal dari lumpur Lapindo

Sidoarjo berupa baterai kering. Keempat mahasiswa tersebut yakni Aji

Christian Bani Adam, Umarudin, Oki Prisnawan Dani dan Yoga Pratama

yang berhasil meraih Juara II Technopreneurship Kemenristek 2012.  

Karya mereka diberi nama Lusi Cell Battery, nama Lusi sendiri

diambil dari kata Lumpur Sidoarjo.  "Sebagian besar orang menganggap

keberadaan lumpur lapindo sebagai bencana, kami mencoba mengambil

sisi positif dari bencana yang terjadi," ungkap mahasiswa jurusan kimia,

Aji, Senin (6/8/2012).

Ia mengatakan, kadar garam yang cukup tinggi ditambah dengan

sejumlah kandungan logam seperti seng, natrium, lantanida, merkuri,

timbal dan lainnya menjadi alasan mereka membuat produk inovatif

tersebut.

"Logam yang terkandung dalam lumpur lapindo ini merupakan

bahan-bahan yang digunakan dalam baterai kering," tambahnya.

Penelitian hingga pembuatan produk yang dilakukan ungkapnya

membutuhkan waktu sekitar 7 bulan sejak Desember 2011. Dalam

melakukan penelitian tersebut, mereka mengaku rela untuk bolak-kalik

Semarang-Sidoarjo. Namun segala capek tidak begitu dirasakan setelah

karyanya diakui dan berhasil menyabet juara II Lomba Technopreneurship

Kementerian Riset dan Teknologi Tahun 2012, yang digelar di Graha

Widya Puspiptek Serpong, 9-21 Juli lalu.

Ia menjelaskan, baterai kering ini diproduksi dengan konsep baterai

primer atau sekali pakai seperti yang sering digunakan di masyarakat.

22

Page 23: Konsep teknologi baterai

Pengolahan lumpur lapindo menjadi baterai tersebut melalui proses

ekstraksi pada logam yang dikandung pada lumpur dan dikomposisikan

dengan bahan kimia lainnya.

Hasil ekstraksi kemudian diolah menjadi sel kering yang kemudian

dimasukkan dalam selongsong baterai. "Ekstraksinya butuh waktu satu hari

tetapi pas memasukkan ke selongsong lebih cepat hanya sekitar 10-15

menit saja, sedangkan untuk selongsongnya kami masih memanfaatkan

selongsong bekas," ujarnya.

Berdasarkan uji yang dilakukan oleh tim tersebut, baterai ini justru

memiliki kekuatan 10 persen lebih lama dibanding baterai pada umumnya.

Pengujian tersebut dilakukan pada sebuah senter dengan durasi waktu lima

jam.

Selain baterai, Aji mengaku akan memanfaatkan lumpur menjadi

aki kering dan saat ini masih dalam tahap penelitian.

Baterai yang sangat bermanfaat dan banyak digunakan oleh

masyarakat ini juga dijual dengan harga murah yakni Rp 3.000 per bijinya.

Namun jika membeli satu pak hanya seharga Rp 10 ribu berisi 4 buah

baterai.

Sekali pembuatan baterai mereka mambutuhkan 2 kilogram lumpur

untuk dijadikan 80 buah baterai. "Penjualan akan kami lakukan saat

perayaan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) di Bandung tanggal 8-11

Agustus nanti, dan hasilnya akan diwujudkan dalam bentuk beras untuk

diberikan pada korban lumpur," ungkapnya yang juga berencana akan

mematenkan produk tersebut.

23

Page 24: Konsep teknologi baterai

Aji berharap produk ini bisa diterima di masyarakat sehingga bisa

mengajak korban lumpur lapindo untuk membuat baterai agar para korban

mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.

Gambar baterai lumpur Lapindo

5. Baterai Semprot

Penemuan ini harus kita acungin jempol dimana siswa di Rice

University telah menemukan cara membuat baterai dengan menyemprotkan

lapisan Ion-Lithium ke setiap permukaan datar dari bahan apapun.    

Apakah semudah itu? Pastinya iya.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Neelam Singhmenjelaskan tentang

baterai isi ulang mereka ke  Nature, mengatakancara ini  ideal untuk

“Perangkatyang menangkap sekaligus menyimpan energi hibrida.” Dalam

istilah sederhana, baterai yang ada sekarang adalah dalam bentuk yang

sudah dikemas dalam bentuk lapisan -lapisan tertentu  yang digulung

didalamnya berfungsi sebagai elemen untuk mengumpulkan, memindahkan

dan menyimpan energi.

24

Page 25: Konsep teknologi baterai

Baterai Semprot ini mempunyai fungsi yang sama , kecuali bahwa

komponennya berbentuk cair, cara mengaplikasikannya cukup  di

semprotkan kepermukaan apapun asal datar (seperti logam atau keramik).

Yang Anda butuhkan setelah itu adalah sumber energi, seperti listrik atau  

panel surya, dengan demikian Anda bisa  menyimpan tenaga listrik  dengan

cara yang menghemat ruang.

Salah satu contohnya, Anda bisa memanfaatkan dinding rumah

Anda yang memakai keramik, dengan menyemprot semua keramik

tersebut dengan Baterai semprot, kemudian Anda memasang panel surya

diatas rumah sebagai sember listrik, voila…Anda tidak perlu lagi listrik

dari PLN untuk menyalakan listrik malam hari karena dinding kita

berfungsi sebagai penyimpan dan penghasil listrik rumah.

Gambar gelas bir setelah disemprot cat baterai

25

Page 26: Konsep teknologi baterai

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peristiwa-peristiwa yang mengawali penemuan baterai sangat menarik, karena

menimbulkan perdebatan antara dua ilmuwan besar, yakni Alessandro Volta dan Luigi

Galvani, yang pada akhirnya melibatkan banyak ilmuwan dunia lainnya.

Penemuan baterai sangat berpengaruh bagi perkembangan teknologi, baterai juga

sangat diperlukan karena bermanfaat untuk banyak hal, terutama untuk menjalankan alat

yang memerlukan listrik tetapi menuntut gerak dan perpindahan yang tinggi, kata lain

efisiensi dari listrik portable memudahkan berbagai pekrjaan.

Teknologi akan terus berkembang dan banyak penemuan baru yang akan muncul

demi mensejahterakan seluruh umat manusia dan kehidupan yang ada di bumi.

B.     Saran

Agar semua pengguna baterai mengetahui jenis-jenis baterai, cara penggunaan dan

cara merawat baterai yang baik dan benar.

Teknologi memang harus dikembangkan tetapi kita tidak boleh merusak alam, oleh

karena itu perkembangan teknologi harus mengutamakan ramah lingkungan agar bumi

kita tetap terjaga.

.  

26

Page 27: Konsep teknologi baterai

DAFTAR PUSTAKA

http://edustalking.wordpress.com/2012/02/15/jenis-jenis-baterai/

http://bangunariyanto.wordpress.com/

http://esetiawan.wordpress.com/2011/10/01/sejarah-baterai-part-1/

https://dreamindonesia.wordpress.com/

http://media-pintar.blogspot.com/2012/08/ponsel-produk-coca-cola-keren-dengan.html

http://hanya-mahfudz.blogspot.com/search/label/Unik

http://www.dikti.go.id/?p=4449&lang=id

http://www.google.co.id/

http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama

http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-alessandro-volta-penemu.html

http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/penemu/91-alessandro-volta

27