komparasi data hasil surveysumbawanews.com/wp-content/uploads/2018/07/komparasi...puskesmas kemasan...
TRANSCRIPT
KOMPARASI DATA HASIL SURVEYPenggunaan SKM untuk minuman anak
di Kendari & Batam 2018
Mandonga
Sagulung Kota
No Data Kendari Batam
1 Kerjasama Yayasan Peduli Negeri (YPN) STIKes Ibnu Sina Kota Batam
2 Metodologi Penelitian Survey wawancara kuantitatif dan kualitatif. Dengan teknik random sampling representative.
Survey wawancara kuantitatif dan kualitatif. Dengan teknik random sampling representative.
3 Lokasi Penelitian Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara
Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau
4 Waktu Penelitian 13 – 31 Maret 2018 6 – 14 April 2018
5 Jumlah responden 400 responden 300 responden
6 Rentang usia 16 – 47 tahun 19 – 50 tahun
7 Kriteria responden Keluarga (Ibu/ortu) dengan anak usia 7 th ke bawah Keluarga (Ibu/ortu) dengan anak usia 7 th ke bawah
Penentuan lokasi survey berdasarkan temuan kasus gizi buruk yang di sebabkan balita tidak diberikan ASI melainkan diberikan Susu Kental Manis (SKM)
http://regional.liputan6.com/read/3214563/dikasih-susu-untuk-orang-dewasa-kondisi-2-balita-ini-mengenaskan
http://news.liputan6.com/read/3248450/bayi-gizi-buruk-akibat-susu-kental-manis-di-kendari-bertambah
http://theindonesiatimes.com/susu-kental-manis-akibatkan-balita-alami-gizi-buruk-di-kendari/
http://news.liputan6.com/read/3215269/miris-begini-nasib-2-bayi-penderita-gizi-buruk-di-kendari
https://batampos.co.id/2018/02/01/salah-asup-susu-penyebab-gizi-buruk-bayi-9-bulan/
https://www.jawapos.com/read/2018/01/26/184138/manisnya-iklan-di-tengah-ancaman-gizi-buruk
http://palembang.tribunnews.com/2017/04/08/mnderita-penyakit-gizi-buruk-revi-belum-bisa-bergerak
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/bolehkah-susu-kental-manis-skm-diberikan-pada-anak
http://mommiesdaily.com/2018/01/30/alasan-susu-kental-manis-tadikonsumsi-rutin-untuk-bayi-dan-anak/
SFAKTA HASIL SURVEY
S
97% 78%Masyarakat memiliki persepsi
bahwa SKM adalah susu. Dengan sumber informasi utama sebesar 97% dari iklan produk di televisi dan 14% dari kemasan produk.
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG SKM adalah SUSU
Kendari Batam
Masyarakat memiliki persepsi bahwa SKM adalah susu. Dengan sumber informasi utama sebesar 57% dari
kemasan SKM dan 47% dari iklan produk di televisi.
97% 14% 47% 57%
Sumber Informasi bahwa
SKM adalah SUSU
IBU MEMBERIKAN SKM SEBAGAI MINUMAN SUSU KEPADA ANAKNYA
Kendari Batam
1 dari 3ibu memberikan
SKM sebagai minuman susu
kepada anaknya
1 dari 425 % (75 orang)32,5 % (130 orang)
12%1 minggu 2x
31%2 hari sekali
55%Setiap hari
5%2 hari sekali
20%1 minggu 2x
35%Setiap hari
Intensitas Pemberian SKM
Kendari Batam
Dari 130 Ibu yang memberikan SKM sebagai
minuman susu kepada anaknya,
55% memberikan minuman SKM setiap hari,
31% 2 hari sekali, dan 12% 1 minggu 2x.
Dari 75 Ibu yang memberikan SKM sebagai
minuman susu kepada anaknya,
35% memberikan minuman SKM setiap hari, 20% 1
minggu 2 kali, dan 5 % 2 hari sekali
Volume pemberian SKM dalam sehari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5
1 2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5
1 2
1
Kendari Batam
56%
44%
0%
0%
53%
38%
3%
1%
Dari 130 Ibu yang memberikan SKM sebagai
minuman susu kepada anaknya,
56% memberikan minuman SKM
1 gelas sehari, dan 44% 2 gelas sehari
Dari 75 Ibu yang memberikan SKM sebagai minuman susu
kepada anaknya,53% memberikan minuman
SKM 1 gelas sehari, 37% 2 gelas sehari,
3% 5 gelas sehari, & 1% 10 gelas sehari
Perlu Edukasi yang masif :Bagaimana menjadi konsumen cerdas
yang jeli & memahami ingredient
75% 50%Masyarakat tidak terbiasa
membaca label ingredient pada kemasan produk SKM
TIDAK MEMBACA LABEL INGREDIENT DI KEMASAN SKM
Kendari Batam
KESIMPULAN & REKOMENDASI
1. Adanya persepsi masyarakat bahwa Susu Kental Manis (SKM) adalah susu yang bergizi, informasi tersebut bersumber dari iklan produk di televisi dan dari kemasan produk.
2. Masih banyak orang tua yang memberikan SKM sebagai minuman susu kepada anak, disebabkan anak terlanjur suka dan tidak mau diganti susu lainnya, karena anggapan orang tua bahwa SKM bisa dijadikan sebagai pengganti ASI/Sufor, dan karena harga yang murah.
3. Masyarakat belum banyak memiliki kesadaran untuk melihat daftar ingredient pada kemasan SKM, sehingga tidak mengetahui bahwa SKM mengandung gula tinggi. Sebagian mengetahui SKM tinggi gula dari rasanya yang sangat manis.
4. Tingginya konsumsi minuman SKM pada anak bisa memicu obesitas dan diabetes. Sehingga penting di lakukan upaya pencegahan dengan memperketat cara beriklan dan ketegasan regulasi produk pangan serta edukasi yang masif kepada masyarakat secara keseluruhan.
LAMPIRANTabulasi & Grafik hasil survey
Statement Pemerintah
No Indikator Kendari Batam
n % n %
1 Persepsi masyarakat bahwa SKM adalah susu 388 97 235 78
2 Informasi SKM adalah susu Televisi Kemasan Saudara/tetangggaDokter/bidanpkk/posyandu
391561485
97,8143,521,3
1101351486
46,857,463,42,6
3 Ibu yang memberikan SKM sebagai minuman Anak 130 32,51 dari 3
75 251 dari 4
4 Alasan Pemberian SKM Anak sukaPengganti ASI/suforMurah
996
19
76,24,614,6
2790
36120
5 Intensitas pemberian SKM Setiap hari2 hari sekaliSeminggu 1 – 2 kali
724016
55,430,812,3
264
15
34,75,320
6 Volume pemberikan SKM dalam sehari 1 gelas2 gelas5 gelas10 gelas
735700
56,243,800
402821
53,337,32,71,3
7 Tidak membaca label ingredient di kemasan SKM 303 75,8 151 50,3
8 Tahu atau tidak SKM mengandung gula tinggi >50% TahuTidak tahu
86314
21,578,5
166134
55,344,7
9 Tahu atau tidak SKM bisa memicu obesitas dan diabetes
TahuTidak tahu
113287
28,371,8
21882
72,727,3
10 Pernah atau tidak mendapat informasi SKM tidak untuk bayi/anak
PernahTidak pernah
213187
53,346,8
24951
8317
No Indikator Kendari Batam
n % n %
11 Sumber informasi SKM tidak untuk bayi/anak Dokter/bidanTV/radioPosyandu/PKKPuskesmasKemasan
873170350
40,814,632,916,40
5457441663
21,722,917,76,425,3
12 Pengetahuan dampak konsumsi SKM DiareMalas makan/cepat kenyangObesitasDiabetesKurang giziSakit gigiMuntah
17491168
124
1543,49,75,37,110,63,5
775
231311113
47,53,114,286,86,81,9
13 Tahu atau tidak SKM bisa memicu gizi buruk TahuTidak tahu
41359
10,389,8
83217
27,772,3
14 Keputusan setelah tau dampak konsumsi minuman SKM
Tidak memberi SKMTetap memberikanMengurangiDipertimbangkanKadang/jika anak mau
2522232890
635,5822,50
2149
245
32
71,3381,710,7
97% ibu di Kendari memiliki persepsi bahwa SKM adalah minuman susu, sedangkan di Batam 78%.
Persepsi tersebut di sebabkan utamanya karena iklan produk di televisi dan juga di label kemasan produk.
Data menunjukkan 97,8% ibu di Kendari memperoleh informasi SKM adalah susu dari TV/radio. Lebih tinggi di bandingkan di Batam yaitu 46,8%. Sedangkan yang mendapatkan informasi dari kemasan di Kendari sebesar 14% dan Batam 57,4%.
Sumber informasi lainnya adalah dari saudara/tetangga yaitu kendari 3,5% & batam 6%, dari dokter/bidan yaiotu kendari 2% & batam 3,4%, dari PKK/Posyandu yaitu kendari 1,3% dan Batam 2,6%.
32,5% ibu di kendari memberikan SKM sebagai minuman susu kepada anaknya, sedangkan di Batam sebesar 25%. Ini berarti 1 dari 3 ibu di kendari yang memberikan SKM sebagai minuman susu kepada anaknya. Sedangkan di Batam 1 dari 4.
Alasan paling utama pemberian SKM sebagai minuman susu di Kendari adalah 76,2% karena anaknya mau dan tidak mau dengan susu yang lain, sedangkan di batam sebesar 36%.
Alasan utama selanjutnya karena harganya murah, ini ditemui di kendari yaitu sebesar 14,6%.
Alasan selanjutnya adalah karena SKM dianggap bisa menjadi pengganti ASI/Sufor, yaitu di Kendari 4,6% dan di Batam 12%
55,4% ibu dikendari memberikan SKM sebagai minuman susu kepada anaknya setiap hari, sedangkan di Batam sebesar 34,7%.
30,8% ibu di kendari memberikan dalam 2 hari sekali, sedangkan di Batam sebesar 5,3% saja.
Sedangkan yang memberikan SKM sebanyak 1-2kali dalam seminggu yaitu di kendari 12,3% dan Batam 20%.
Pemberian SKM sebulan sekali di kendari berjumlah 1,5% dan di Batam 33,3%. Serta 6,7% di Batam memberikan 2 kali dalam sebulan
56,2% ibu di Kendari memberikan SKM 1 gelas dalam sehari, sedangkan di Batam sebesar 53,3%.
Adapun yang memberikan SKM 2 gelas sehari di Kendari sebesar 43,8% dan di Batam 37,3%.
Ditemukan fakta mencengangkan bahwa di Batam terdapat 3% yang memberikan SKM 5 gelas dalam sehari, dan 1,3% yang memberikan SKM 10 gelas dalam sehari.
75,8% para ibu di Kendari tidak terbiasa membaca label ingredient di kemasan SKM, sedangkan di Batam sebesar 50,3%.
Hal tersebut bisa menjadi penyebab ketidaktahuan bahwa SKM mengandung gula tinggi.
78,5% ibu di Kendari yang tidak tahu bahwa SKM mengandung gula tinggi lebih dari 50%, sedangkan di Batam sebesar 44,7%.
Sedangkan mereka yang mengaku tahu di kendari sebesar 21,5% dan di Batam 55,3%. Sebagian mengetahuinya dari rasa SKM yang sangat manis.
71,8% ibu di Kendari tidak mengetahui bahwa mengkonsumsi minuman SKM dalam jangka panjang bisa memicu obesitas diabetes, sedangkan di Batam sebesar 27,3%.
Sedangkan yang mengaku mengetahui di Kendari sebesar 28,3% dan di Batam sebesar 72,7%
53,3% ibu di kendari pernah mendapatkan informasi bahwa SKM tidak diperbolehkan untuk di konsumsi oleh bayi/anak, sedangkan di Batam sebesar 83%.
Artinya 46,8% ibu dikendari dan 17% ibu di Batam yang belum pernah terpapar informasi tersebut.
Di kendari, sumber informasi SKM tidak untuk bayi/anak secara berturut-turut adalah:1. Dokter/bidang 40,8%2. Posyandu/PKK 32,9%3. Puskesmas 16,4%4. TV/radio 14,6%
Adapun di Batam adalah:1. Kemasan 25,3%2. TV/radio 22,9%3. Dokter/bidan 21,7%4. Posyandu/PKK 17,7%5. Puskesmas 6,4%
Pengetahuan akibat konsumsi SKM cukup beragam, di Kendari antara lain berturut-turut:1. Malas makan/cepat kenyang 43,4%2. Diare 15%3. Sakit gigi 10,6%4. Obesitas 9,7%5. Kurang gizi 7,1%6. Diabetes 5,3%7. Muntah 3,5%
Di Batam antara lain berturu-turut:1. Diare 47,5%2. Obesitas 14,2%3. Diabetes 8%4. Kurang gizi 6,8%5. Sakit gigi 6,8%6. Malas makan/cepat kenyang 3,1%7. Muntah 1,9%
89,8% ibu di Kendari tidak mengetahui bahwa konsumsi SKM yang tinggi gula dan rendah gizi bisa menyebabkan gizi buruk. Sedangkan di Batam sebesar 72,3%
Dengan mengetahui dampak konsumsi SKM sebagai minuman susu bagi anak, sebesar 63% ibu di Kendari memutuskan untuk tidak memberikan SKM kepada anak, sedangkan di Batam sebesar 71,3%.
Namun ada yang tetap memberikan karena anak terlanjur suka, di kendari sebesar 5,5% dan di Batam 3%. 8% masing-masing di Kendari dan Batam akan mengurangi pemberian SKM. Dan juga masih ada yang akan mempertimbangkan apakah akan memberikan SKM atau tidak yaitu di Kendari 22,5% dan di Batam 1,7%. 10,7% ibu di Batam akan memberikan jika anak meminta/ tidak sering/kadang.
S
///
“Banyaknya ibu yang memberikan asupan SKM, disebabkan karena faktor ekonomi dan tingkat pengetahuan yang kurang.”
“SKM termasuk susu, hanya saja dalam bentuk kemasan yang telah diolah oleh pabrik dan komposisi kandungan gizinya kurang”
“SKM mengandung >50 % gula dan bisa berdampak pada obesitas dan diabetes sehingga untuk bayi dan balita dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi berlebihan“
“Harapannya, sebelum di iklankan ada baiknya koordinasi dengan pihak yang berkompeten di bidang kesehatan sehingga iklan SKM tidak menyesatkan masyarakat”
“Sebaiknya badan POM, mensosialisasikan penggunaan SKM sehingga masyarakat lebih pintar memilih mana yang baik dan cocok untuk dikonsumsi oleh anak”
Drg. Hj. Rahminingrum Pujirahayu, M. Kes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Sulawesi Tenggara
Dr. Erman, Sp.AKetua IDAI
Propinsi Kepulauan Riau
“SKM memang tidak baik bagi anak. Dengan harga SKM yang murah, cara menyajikan lebih praktis, di tambah ketidaktahuan orang tua mengenai gizi seimbang pada anak mengakibatkan gizi buruk.”
“SKM mengandung gula tinggi yang bisa menyebabkan obesitas dan diabetes. Pengaruh gula ini mengakibatkan anak tidak nafsu makan. Dan gizi yang terkandung dalam SKM tidak mencukupi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.”
“Iklan SKM sudah terlewat batas, terlalu menjanjikan untuk kebaikan dan pertumbuhan anak-anak. Harusnya ada pengawasan dari Komisi Penyiaran Indonesia”
Nefriyanti, AMDBagian Gizi Puskesmas Seilekop,
Kelurahan Sagulung Kota, Kota Batam
“Pemberian SKM pada anak yang terjadi di kelurahan Sagulung Kota disebabkan faktor ekonomi kurang, tingkat pendidikan orang tua yang hanya tamat SD, jadi tidak tahu bahwa susu kental manis itu berbahaya .”
“SKM adalah susu, tapi tidak untuk anak usia 0-12 bulan. Kandungan gulanya tinggi sehingga tidak boleh untuk anak balita. Karena faktor gula berlebih bisa menyebabkan obesitas, diabetes dan juga merusak gigi.”
“Iklan SKM harus menyebutkan kategori umur berapa saja yang boleh minum susu kental manis. kalau orang tuanya tidak paham dan pendidikannya rendah mereka tidak tau.”
APA KATA PEMERINTAH?
Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) merupakan lembaga mandiri yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Fokus utama yang dilaksanakan YAICI adalah mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui, pembelajaran, pendampingan, pemberian pelatihan serta pengetahuan kepada masyarakat dengan metode kreatif dan inovatif. Abhiparaya sendiri mempunyai arti h a ra p a n , k a m i b e r h a r a p YA I C I i n i n a n t i n y a b i s a menumbuhkan anak-anak Indonesia yang cerdas dan berbudi luhur.
http://www.yayasanabhipraya.or.id