km ii

6
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PROGRAM STUDI SI ILMU GIZI PERCOBAAN: II KADAR GULA DALAM MADU Disusun oleh: 1. Dwi Dharmayanti Ni Made (22030113120016) 2. Rizki Khoirur Rachmawati (22030113120017) 3. Zahra Maharani Latrobdiba (22030113120018) 4. Tri Wahyuni (22030113120019) 5. Stela Maris Adinda Budi Kirana (22030113120020) 6. Rina Dewi Wulandari (22030113120021) Praktikum Tanggal: 19 Mei 2014 UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: zahra-latrobdiba

Post on 09-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kimdas

TRANSCRIPT

LAPORAN RESMIPRAKTIKUM KIMIA PANGANPROGRAM STUDI SI ILMU GIZIPERCOBAAN: IIKADAR GULA DALAM MADU

Disusun oleh:1. Dwi Dharmayanti Ni Made(22030113120016)2. Rizki Khoirur Rachmawati (22030113120017)3. Zahra Maharani Latrobdiba(22030113120018)4. Tri Wahyuni(22030113120019)5. Stela Maris Adinda Budi Kirana(22030113120020)6. Rina Dewi Wulandari(22030113120021)

Praktikum Tanggal: 19 Mei 2014

UNIVERSITAS DIPONEGOROFAKULTAS KEDOKTERANLABORATORIUM KIMIA KEDOKTERAN2014KM IIKADAR GULA DALAM MADUA. Maksud PercobaanPenetapan kadar gula pereduksi dan sukrosa dalam madu.

B. Landasan TeoriMadu adalah bahan yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis mellifera) berasal dari sari bunga atau cairan yang berasal dari tanaman hidup, yang dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan senyawa tertentu, oleh lebah disimpan dalam sarangnya.Madu berasa manis, bukan berasal dari bahan tambahan, tetapi karena komponen utamanya yagn terdapat dalam madu adalah senyawa karbohidrat terutama glukosa, fruktosa, sukrosa, dan dekstrin. Madu juga mengandung protein, asam amino, enzim glukosidase (invertase/sakarase) dan diastase asam organic, yaitu asam glukonat, mineral, zat aroma dan zat warna.

C. Alat dan Bahan1. 2. Madu3. Larutan Pb asetat basa4. Larutan Natrium karbonat 10%5. Larutan Luff Schoorl6. Larutan KI 20%7. Larutan H2SO4 26,5%8. Larutan HCl 30%9. Larutan NaOH 10%10. Larutan Na2S2O3 0,1 N11. Timbangan analitis12. Botol timbang13. Erlenmeyer14. Beker glass15. Gelas ukur16. Labu takar17. Pipet volume18. Buret19. Kompor listrik

D. Cara kerjaa) Penetapan kadar gula pereduksi1. Timbang 5 gram sampel madu. Masukkan ke labu takar 250 ml dan encerkan menggunakan aquadest.2. Tambahkan 5 ml larutan Pb asetat basa.3. Tambahkan beberapa tetes larutan Na2CO3 10% hingga terbentuk endapan putih untuk mengetahui bahwa penambahan Pb asetat sudah cukup.4. Tambahkan 15 ml larutan Na2CO3 10% untuk mengendapkan kelebihan Pb asetat.5. Encerkan dengan aquadest hingga batas volume labu takar 250 ml.6. Gojog selama 30 menit. Diamkan lalu saring.7. Ambil 10 ml dari filtrate memakai pipet volume. Masukkan ke Erlenmeyer 500 ml.8. Tambahkan 15 ml aquadest, batu didih dan 25 ml larutan Luff Schoorl.9. Hubungkan dengan pendingin bola. Lakukan refluk dengan dididihkan selama 10 menit dengan api kecil. Angkat, lalu dinginkan.10. Tambahkan 10 ml larutan KI 20% dan 25 ml larutan K2SO4 25%.11. Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N dengan indicator larutan kanji hingga warna biru hilang.12. Lakukan percobaan dengan 25 ml aquadest dan 25 ml larutan Luff Schoorl sebagai blangko.b) Penetapan kadar sukrosa1. Ambil filtrate dengan pipet volume 50 ml dari percobaan sebelumnya. Masukkan ke Erlenmeyer 100 ml.2. Tambahkan 25 ml aquadest dan 10 ml HCl 30%.3. Panaskan dalam tangas air selama 10 menit. Dinginkan.4. Netralkan dengan NaOH 45%. Encerkan sampai volume 250 ml di labu takar.5. Ambil 25 ml dari larutan lalu masukkan ke Erlenmeyer.6. Tambahkan 25 ml larutan Luff Schoorl.7. Lakukan percobaab blangko dengan 25 ml aquadest ditambah 25 ml larutan Luff Schoorl.8. Tambahakan batu didih, lalu hubungkan dengan pendingin bola dan refluk selama 10 menit. Dinginkan setelah mendidih.9. Tambahkan 15 ml larutan KI 20% dan 25 ml H2SO4 26,5%.10. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N dengan indicator larutan kanji.

E. Hasila) Penetapan gula pereduksiNoJenis larutanVolume Na2S2O3 0,1 N

1Sampel12 ml

2Blangko15 ml

b) Penetapan kadar sukrosaNoJenis larutanVolume Na2S2O3 0,1 N

1Sampel11 ml

2Blangko13 ml

F. Pembahasan

a) Penetapan gula pereduksiSelisih volume = 15 12 = 3 mlVariable pada table = 7,2Massa sampel = 5000 mg

Kadar gula pereduksi =

b) Penetapan kadar sukrosaSelisih volume = 13 11 = 2 mlVariable pada table = 4,8Massa sampel = 5000 mg

Kadar gula pereduksi =

Kadar sukrosa = (Kadar gula pereduksi)1 (Kadar gula pereduksi)2= (3,6 2,4)%= 1,2%

G. Kesimpulan1. Kadar gula pereduksi untuk sampel madu adalah 3,6%.2. Kadar sukrosa untuk sampel madu adalah 1,2%.

H. Daftar pustakaUniversitas Diponegoro. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Kimia Makanan Program Studi S1 Ilmu Gizi.. Semarang: Universitas Diponegoro.Semarang, 19 Mei 2014Praktikan

DWI DHARMAYANTI NI MADE(22030113120016)RIZKI KHOIRUR R(22030113120017)TRI WAHYUNI(22030113120019)

ZAHRA MAHARANI L(22030113120018)

RINA DEWI WULANDARI(22030113120021)

STELA MARIS ADINDA BK(22030113120020)