klinis

32
LAPORAN KASUS KLINIS TENTANG PHOBIA REOG Oleh: A’yunin Nadhifah (130811606801) Cyntia Yulianda (130811606809) Franciska Sheilla O (130811606756) Reny Apriliani (130811606798) Reytinta O. (130811606769) Sultoni Oktavianto (130811606840)

Upload: joko-widodo

Post on 16-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

klinis

TRANSCRIPT

  • LAPORAN KASUS KLINISTENTANG PHOBIA REOGOleh:Ayunin Nadhifah(130811606801)Cyntia Yulianda(130811606809)Franciska Sheilla O (130811606756)Reny Apriliani(130811606798)Reytinta O.(130811606769)Sultoni Oktavianto(130811606840)

  • RASA TAKUTPada umumnya, orang memiliki berbagai perasaan takut. Persaan takut yang umum dijumpai dalam diri klien yang meminta terapi adalah takut terbang, takut ketinggian, takut kehilangan, takut pada darah, takut kepada kontaminasi, takut air, takut pada kegelapan, takut dengan tempat yang tertputu atau tempat terbuka, takut pada takut pada hewan, takut berbicara didepan publik, dan takut kehilangan kendali. Beberapa ketakutan, seperti takut mati atau takut bahaya adalah wajar.

  • KETAKUTANRasa takut yang wajar

    Rasa takut irrasional

  • TakutTakut terbangTakut ketinggianTakut kehilanganTakut pada darahTakut kepada kontaminasiTakut airtakut pada kegelapanTakut dengan tempat yang tertentu atau tempat terbukaTakut pada takut pada hewanTakut berbicara didepan publikTakut kehilangan kendaliDll.

  • Perasaan Takut Merugikan BilaMembuat perilaku seseorang berubah dan menjadi irrasionalTerlampau tegang sehingga mengganggu kehidupanya

  • Ketakutan Akan Menjadi Phobia BilaEmosi takut tersebut terpacu oleh beberapa faktor yang irasional dan tidak diketahui

  • Gangguan FobiaKata fobia berasal dari kata Yunani phobos, berarti takut da cemas bertautan erat. Takut adalah perasaan cemas yang agitasi sebagai respons terhadap suatu ancaman. Gangguan Fobia adalah rasa takut yang persisten terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak sebanding dengan ancamannya

  • Gangguan FobiaHal yang aneh tentang fobia adalah biasanya melibatkan ketakutan terhadap peristiwa yang biasa dalam hidup, bukan yang luar biasa. Orang dengan fobia megalami ketakutan untuk hal-hal yang biasa yang untuk orang lain sudah tidak dipikirkan lagi.

  • Fobia menurut James Drever (1986) mengartikan fobia sebagai kengerian atau ketakutan yang tidak terkendali yang pada umumnya disebabkan sifat abnormal terhadap obyek atau situasi tertentu.

    Jaspers (1923) mendefinisikan fobia sebagai rasa takut yang sangat dan tidak dapat diatasi terhadap suatu keadaan dan tugas yang biasa.

  • Tipe-Tipe FobiaFobia Spesifik(Specific Phobias)Fobia Sosial(Social Phobias)Fobia tempat terbuka dan ramai (Agorafobia)Fobia Hewan(Animal Phobias)Fobia terhadaplingkungan alam (Natural Environment Phobias)

  • Fobia SpesifikAdalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap objek atau situasi spesifik, seperti ketakutan terhadapa ketinggian (acrophobia),takut terhadap tempat tertutup ( claustrophobia), atau ketakutan terhadap binatang-binatang kecil seperti tikus atau ular atau binatang dan reaksi fisiologis yang meninggi bila bertemu dengan objek fobia, yang menimbulkan dorongan kuat untuk menghindari atau melarikan diri dari situasi atau menghindari stimulus yang ditakutkan

  • Fobia SosialKetakutan yang berlebihan terhadap evaluasi negative dari orang lain. Orang-orang dari fobia sosial takut untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang melakukan atau yang akan membuat dirinya merasa hina. Mungkin mereka merasa seakan-akan seribu pasang mata sedang memeriksa dengan teliti setiap gerak yang mereka lakukan

  • AgorafobiaKata agorafobia berasal dari kata Yunani yang berani takut kepada pasar, yang sugnetif untuk ketakutan berada di tempat-tempat terbuka dan ramai. Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi yang memberikan kesulitan atau membuat malu seseorang untuk kabur dari situ bila terjadi simtom- simtom panic atau suatu serangan panic yang parah; atau ketakutan kepada situasi-situasi di mana bantuan mungkin tidak bisadidapatkan bila problem tersebut terjadi

  • Fobia HewanKetakutan terhadap binatang dan serangga dapat disebut anumal phobia. Sekali lagi, ketakutan ini sangat wajar tetapi bisa menjadi fobik bila sangat mengganggu fungsi seseorang

  • Fobia Terhadap Lingkungan AlamKadang-kadang, anak-anak yang masih belia mengembangkan ketakutan terhadap situasi atau kejadian yang berlangsung di alam

  • Pedoman Diagnostik Untuk Fobia-Gejala psikologis/otonomik harus merupakan manifestasi primer dari anxietas, dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti waham/pikiran obsesif.-Anxietas harus terbatas pada adanya obyek/situasi fobik tertentu.-Situasi fobik tersebut sedapat mungkin dihindarinya

  • Dalam DSM-IV criteriaKetakutan pada objek atau situasi tertentu/stimulus tertentu.Saat dihadapkan pada objek yang ditakuti akan cemas by crying, rantrums, freezing, dinging.Mereka tahu bahwa ketakutan mereka itu tidak normalMeghindari dari apa yang ditakuti.Penghindaran yang mengganggu kehidupannya sendiri.Terjadi dibawah usia 18 th, yang terjadi 6 bulan.

  • Teori FobiaTeori PsikoanalisisTeori BehavioralTeori Kognitif

  • Teori Psikoanalisis

    Menurut Freud, fobia merupakan pertahanan terhadap kecemasan yang disebabkan oleh impuls-impuls Id yang ditekan. Kecemasan tersebut berpindah dan dialihkan ke suatu obyek atau situasi yang memiliki koneksi simbolik dengan hal tersebut. Fobia adalah cara Ego untuk menghindari konfrontasi dengan masalah sebenarnya, yaitu konflik masa kecil yang ditekan

  • Teori Behavioral

    Teori ini berfokus pada pembelajaran sebagai salah satu berkembangnya fobia. Salah satu cara ialah Avoidence Conditioning, yang merupakan respon avoidence yang dipelajari.

  • Teori KognitifTeori ini berfokus pada bagaimana proses berpikir manusia dapat berperan sebagai diathesis dan pada bagaimana pikiran dapat membuat fobia menetap. Teori kogitif mengenai fobia juga relevan untuk berbagai fitur lain dalam gangguan ini rasa takut yang menetap dan fakta bahwa ketakutan tersebut sesungguhnya tampak irasional bagi mereka yang mengalaminya.

  • Paparan Kasus

  • Identitas SubjekNama: S.A (nama samaran)Alamat: Jln Raya PronojiwoStatus: MahasiswaOrang tua: Suprapto

  • Tanggal dan Prosedur Pengambilan Data

    Kami melakukan wawancara kepada narasumber pada hari Rabu tanggal 1 April 2015 pada pukul 09.00 WIB

  • Teknik Pengambilan DataKami melakukan wawancara kepada narasumber secara langsung dan observasi dengan menggunakan pengumpulan data

  • Hasil Pengumpulan Data

  • Latar BelakangS.A mengaku sangat takut ketika melihat reog, ketakutan ini berawal sejak dia berusia kurang lebih 3 tahun. Awal mula dia mengalami phobia reog ketika dia penasaran dengan wujud reog yang saat itu dia lihat, dengan adanya rasa penasaran yang tinggi

  • ObservasiTingkah laku narasumber setelah melihat reog dia pasti merasa ketakutan dan susah untuk mengontrol emosinya, nafasya memburu dan detak jantungnya sangat cepat, badannya dingin tangan berkeringat dan dia akan menangis hingga emosinya terkotrol, saat seperti ini atau saat ketakutan dia hanya diam dan dipikiranya terbayang reog yang akan mendekat, maka dari itu dia semakin lama akan menangis dan semakin menangis

  • Pembahasan

  • Terapi yang DisarankanRational Emotive Behaviour Therapy (REBT)

  • Pengertian Rational Emotive Behaviour TherapyKonsep -Konsep Dasar Rasional Emotif Behaviour TherapyCiri-Ciri Rational Emotive Behaviour TherapyTujuan Rational Emotive Behaviour TherapyPeran Dan Fungsi KonselorTeknik-teknik Rational Emotive Behaviour Therapy Rational Emotive BehaviorLangkah-langkah Rational Emotive Behaviour Therapy(REBT)

  • KesimpulanNarasumber masih mengalami fobia reog, narasumber masih merasakan ketakutan yang mendalam jika melihat sesuatu yang bergambar reog atau pergelaran reog. Dari terapis yang dilakukan dulu masih belum bisa membantu narasumber tidak takut lagi dengan reog, oleh sebab melakukan Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) karena kami berpendapat dengan terapi ini SA akan mengalami peningkatan bahkan bisa sembuh. Karena teknik Flooding yang sudah di terapkan oleh Psikolog yang menanganinya belum bisa menyembuhkan 100% dari Fobia yang di alami SA. Selain Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) rasa ingin di sembuhkan dari SA juga harus di tumbuhkan karena hanya dengan rasa mau dan keinginan semua terapi dapat berdalan dengan lancar