klinis sastra 1

24
LEMBAR SOAL KLINIS Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Program : IPA /IPS Hari, Tanggal : Senin-Sabtu Maret 2013 Alokasi Waktu : 90 menit Dimulai pukul : 11.00 Diakhiri pukul : 12.30 Kompetensi Sastra Cermatilah kutipan cerpen berikut ini untuk soal nomor 1 s.d. 3! “Tobat! Tobat!” “Ibu tidak setuju?” “Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau mendarat di kampung nelayan? Kapan kayanya kamu?” “Kaya?” “Ya, kaya. Banyak duit! Hidup senang! Seperti Pakde-mu itu! Dokter spesialis kulit, langganannya ibu-ibu cantik dan kuaya ruaya!” “Aku tidak suka yang model begitu, Bu.” “Kamu itu kenapa ya, kok bisa-bisanya mirip dengan bapakmu yang sok sosial itu. Begitu sial betulan, teriak-teriak. minta tolong sama Ibu!” “Dulu, Ibu bilang di rumah ini harus ada dokter. Sekarang aku sudah jadi dokter, mau mengabdikan ilmu, Ibu larang …” Page 1 of 24

Upload: pandu-wibisono

Post on 21-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Klinis sastra 1

LEMBAR SOAL KLINIS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Program : IPA /IPSHari, Tanggal : Senin-Sabtu Maret 2013Alokasi Waktu : 90 menitDimulai pukul : 11.00Diakhiri pukul : 12.30

Kompetensi Sastra

Cermatilah kutipan cerpen berikut ini untuk soal nomor 1 s.d. 3!

“Tobat! Tobat!”

“Ibu tidak setuju?”

“Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau mendarat di kampung nelayan? Kapan kayanya kamu?”

“Kaya?”

“Ya, kaya. Banyak duit! Hidup senang! Seperti Pakde-mu itu! Dokter spesialis kulit, langganannya ibu-ibu cantik dan kuaya ruaya!”

“Aku tidak suka yang model begitu, Bu.”

“Kamu itu kenapa ya, kok bisa-bisanya mirip dengan bapakmu yang sok sosial itu. Begitu sial betulan, teriak-teriak. minta tolong sama Ibu!”

“Dulu, Ibu bilang di rumah ini harus ada dokter. Sekarang aku sudah jadi dokter, mau mengabdikan ilmu, Ibu larang …”

“Pintar omong kamu. Kalau tahu bakal selancar ini omonganmu, lebih baik aku biarkan kamu di rumah. Buta huruf. Tidak usah sekolah. Tidak usah jadi dokter. Buang uang. Buang waktu. Percuma.”

“Ibu hanya ingin kamu bahagia.”

“Supaya bahagia, dengarkan ibu. Kamu kan tahu Ibu tidak minta macam-macam. Ibu cuma tidak ingin kamu praktik di kampung itu. Sayang betul, sudah sekolah mahal-mahal, lama-lama, eh tenyata cuma buat mengobati orang-orang yang tidak bisa bayar kamu. Sayang! Bukalah praktek yang normal, yang beres, yang menghasilkan. Seperti dokter-dokter lain itu,

Page 1 of 17

Page 2: Klinis sastra 1

lho. Sudah. Tidak macam-macam. Apa susahnya? Tidak ada! Malah bisa bahagia kamu nanti! Banyak uang!” 

Cerpen “Anak Ibu”, Reda Gaudiamo

1. Isi kutipan cerpen di atas adalah....

A. Seorang ibu mempunyai peran penting dalam mengatur kehidupan anak-anaknya.

B. Kehadiran sosok Ibu selalu berarti dalam perkembangan kehidupan seorang anak.

C. Sosok Ibu yang berusaha memaksakan anaknya memilih pekerjaan sesuai harapannya.

D. Kebahagiaan Ibu hanya diukur dengan keberhasilannya dalam menentukan pilihan hidup

anaknya.

E. Kemandirian sorang Ibu dalam membesarkan dan menentukan arah kehidupan anaknya.

2. Konflik yang dihadapi tokoh anak dalam kutipan cerpen di atas adalah ....

A. Kebahagiaan anak selalu terwujud apabila arah hidup sesuai dengan kemauan Ibu.

B. Kenikmatan hidup yang diharapkan Ibunya harus diwujudkannya.

C. Ukuran keberhasilan hidupnya harus sama dengan kesuksesan hidup dari Pak Dhe –nya.

D. Keinginan untuk mengabdikan ilmu yang sesuai dengan impiannya tidak sesuai dengan

harapan Ibunya.

E. Kecerdasannya dalam berbicara tidak dapat mengalahkan argumentasi dari ibunya.

3. Pesan moral yang tersirat dalam kutipan cerpen di atas adalah ....

A. Kewajiban anak yang utama harus dapat memenuhi ambisi orang tua.

B. Orang tua harus dapat mewujudkan kebahagiaan seorang anak.

C. Kebahagiaan dapat diukur dengan berprofesi menjadi seorang dokter.

D. Ukuran kesuksesan seorang anak sangat ditentukan oleh padangan dan perilaku orang

tuanya.

E. Seorang anak layak memiliki kesempatan dalam menentukan ukuran kebahagiaan dirinya.

DOA

Tuhan kami

Telah nista kami dalam dosa bersama

Bertahun membangun kultus ini

Dalam pikiran yang ganda

Dan menutupi hati nurani kami

Ampunilah kami

Ampunilah

Amin

Tuhan kami

Telah terlalu mudah kami

Page 2 of 17

Page 3: Klinis sastra 1

Menggunakan asmaMu

Bertahun di negeri ini

Semoga Kau rela menerima kembali

Kami dalam barisanMu

Ampunilah kami

Ampunilah

Amin

Karya Taufiq Ismail

4. Isi puisi tersebut adalah ....

A. Permohonan kepada Tuhan untuk mengampuni segala perbuatannya yang telah begitu

mudahnya menggunakan nama Tuhan, mengatasnamakan segala sesuatu dengan nama

Tuhan, telah menyelewengkan nama Tuhan selama bertahun-tahun lamanya di negeri ini

(Indonesia)

B. menceritakan bahwa hakikatnya sebuah percintaan akan berakhir pada suatu perpisahan

yang tiada terduga

C. mengambarkan kesucian cinta manusia yang akhirnya hilang karena suatu perpisahan

yang tiada dikehendaki

D. menceritakan keterasingan manusia dalam usia tua, terpencil dari hiruk pikuk dunia

E. mengambarkan suatu kenangan yang tidak akan pernah kembali lagi walau manusia

berusaha mengupayakannya

5. Kata ”barisan” dalam baris /Semoga kau rela menerima kembali/ Kami dalam barisanMu//

tersebut melambangkan ...

A. hubungan kedekatan sebagai umat

B. keterasingan

C. hubungan kedekatan sebagai umat

D. perpisahan

E. kepasrahan

6. Amanat yang tersirat dalam puisi di atas adalah....

A. hendaklah kita menyadari dan mempersiapkan dengan baik datangnya kematian

B. janganlah kita terbebani kenangan hidup yang membuat kita berada dalam keterasingan

C. sebaiknya kita berusaha memenuhi panggilan dengan etika yang baik

D. Hendaknya kita selalu berupaya mengasihi sesama dengan didasari ibadah kepada Tuhan

E. Hadapilah kehidupan ini dengan penuh tanggung jawab dan sikap penuh tolerasi diri

7. Nilai kehidupan yang mendominasi puisi di atas adalah...

Page 3 of 17

Page 4: Klinis sastra 1

A. moral

B. agama

C. sosial

D. budaya

E. etika

8. Penjedaan yang tepat untuk pembacaan puisi pada bait ketiga puisi di atas adalah ....

A. Kita/ pun bisu /tersekat dalam pesona/

Sewaktu/ ia pun memanggil-manggil//

Sewaktu/ Kata membuat kita begitu terpencil/

di luar cuaca//

B. kita pun bisu /tersekat dalam pesona/

sewaktu ia pun memanggil-manggil/

sewaktu Kata membuat kita begitu terpencil/

di luar cuaca//

C. kita /pun bisu /tersekat /dalam pesona/

sewaktu// ia pun memanggil-manggil/

sewaktu Kata membuat/ kita begitu terpencil//

di luar cuaca//

D. kita/ pun bisu /tersekat/ dalam pesona//

sewaktu/ ia pun memanggil-manggil//

sewaktu/ Kata membuat /kita begitu terpencil//

di luar cuaca//

E. kita pun/ bisu /tersekat /dalam pesona/

sewaktu/ ia pun/ memanggil-manggil/

sewaktu Kata membuat// kita begitu terpencil//

di luar cuaca//

Cermatilah kutipan cerita pendek berikut untuk nomor 9 s.d. 10!

(1) Hujan mulai turun. (2) Sudah semalaman aku tidak dapat tidur, sedangkan genap matahari

di timur sana sudah menandakan geliat cahayanya. (3) Aku tak dapat beristirahat dengan

baik malam tadi. (4) Sungguh, rencana ibu yang akan memindahkan aku ke sekolah lain

Page 4 of 17

Page 5: Klinis sastra 1

membayang-bayangi. (5) Aku takut, karena semua kenangan masa kecil berada di sini.(6)

kenangan-kenangan itu kini serasa menarik-narik anganku. (7) Sementara itu suara lembut

alunan kitab suci yang dibaca ibuku sebelum azan subuh itu mencoba pula

menyadarkanku.(8) Haruskah aku berdebat dengan ibu. (9) Haruskah kukatakan

kegelisahan semalam pada ibu. Ahh...

9. Latar waktu dalam kutipan tersebut dibuktikan dalam kalimat ....

A. (1), (5), (7)

B. (2), (3), (7)

C. (2), (5), (9)

D. (4), (5), (9)

E. (4), (7), (8)

10. Pengambaran watak tokoh dalam kutipan cerpen di atas melalui....

A. keadaan sekeliling

B. bentuk fisik tokoh

C. pikiran-pikiran tokoh

D. secara langsung

E. tanggapan tokoh lain

Cermatilah kutipan novel berikut ini untuk soal nomor 11 s.d. 13 !

Tanpa berbicara, Putri membalikkan badan. Aku jadi teringat peristiwa terakhir kalinya

aku berjumpa dengan Putri. Setelah menyalamiku, Putri tampak berbicara dengan Yangti. Tak

lama kemudian, setelah ramai teriakan orang tampak Yangti terjatuh. Yangti seda

(meninggal). Aku menyalahkannya. Aku mengguncang-guncangkan tubuhnya dan

menuduhnya sebagai penyebab kematian Yangti.

”Tunggu Putri,” cegahku sambil setengah berlari dan meraih tangan kanannya.

”Maafkan aku,” kataku sungguh-sungguh sambil menatapnya.

Bagaimana mungkin ia memaafkan aku, June? Saat pertama kali aku mengkhianati

cintanya dulu ia pun tidak memaafkan aku. Aku pantas mendapatkan perlakuan seperti ini.

”Tolong lepaskan tanganku, Mas,”pinta Putri

Aku mengiyakan permintaannya. Putri lalu menatapku. Jantungku berdegup kencang

dibuatnya. ”Maaf, Saya akan meminta teman sekantor saya yang lain untuk mengantikan

saya,” tuturnya.

Atap karya Fira Basuki

11. Watak tokoh ”Aku” dalam kutipan novel di atas adalah....

Page 5 of 17

Page 6: Klinis sastra 1

A. keras kepala

B. sadar dengan kesalahan diri

C. senang memaksakan kehendak

D. pemaaf dan tidak berpikir panjang

E. pengobral cinta

12. Sudut pandang yang dipergunakan pengarang dalam novel di atas adalah ....

A. akuan sertaan

B. akuan taksertaan

C. diaan terbatas

D. diaan mahatahu

E. aku tokoh sampingan

13. Unsur budaya yang tersirat dalam kutipan novel di atas adalah ....

A. Keinginan selalu harus diupayakan terwujud dengan berbagai cara

B. Berjabat tangan dengan tangan kanan merupakan simbol permohonan maaf

C. Pengkhianatan cinta selalu dilakukan oleh kaum laki-laki

D. Bahasa tubuh hanya dapat menunjukkan karakter seseorang yang kurang senang

E. Suatu sikap irasional seringkali selalu dilakukan oleh orang-orang yang kurang terpelajar

Bacalah kutipan novel berikut untuk soal!

Nilai terendah di rapor Lintang, yaitu delapan, hanya pada mata pelajaran kesenian.

Walaupun sudah berusaha sekuat tenaga dan mengerahkan segenap daya pikir dia tak mampu

mencapai angka sembilan karena tak mampu bersaing dengan seorang pria muda

berpenampilan eksentrik, bertubuh ceking, dan berwajah tampan yang duduk di pojok sana

sebangku dengan Trapani. Nilai sembilan untuk pelajaran kesenian selalu milik pria itu,

namanya Mahar.

Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

14. Amanat yang tersirat dari kutipan novel di atas yang tepat adalah....

A. Usaha keras tidak selamanya dapat membuahkan hasil yang memuaskan

B. Berusahalah untuk selalu mendapatkan nilai terbaik dengan segala cara

C. Sadarilah bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kehidupan.

D. Berpenampilanlah yang ekstrentrikdan berwajah tampan bila ingin disebut seniman

E. Ukuran kecerdasan seseorang selalu dapat diketahui berdasarkan nilai pelajaran

Page 6 of 17

Page 7: Klinis sastra 1

Cermatilah kutipan novel berikut untuk nomor 15 dan 16!

Ia menceritakan, Hamka adalah orang yang tidak bersekolah tinggi, tetapi rajin

menambah pengetahuan dengan jalan membaca buku. Buku apa saja.

Ketika sudah pandai membaca huruf Latin secara lancar, aku mulai melakukan seperti

apa yang dilakukan Hamka. Aku membaca beberapa buku yang terletak secara tidak teratur di

rumah. Ada buku-buku ayah, pak tuo dan umi sendiri. Tapi buku umi lebih banyak berbahasa

Arab. Aku bisa membacanya, terutama yang mempunyai tanda baca. Tetapi aku kurang

mengerti. Dan tidak pula semua buku ayah tercernakan olehku. Hanya yang ringan-ringan

saja.

Ayah tidak pernah melarang. Ia membiarkanku membaca yang kusukai. Biarpun

kadang-kadang cuma untuk melihat-lihat gambarnya saja. Tetapi ketika sekolah kian tahun

bertambah juga, aku pun bertambah garang membaca.

Bako karya Darman Moenir

15. Permasalahan pokok yang terkandung dalam kutipan novel di atas adalah ....

A. Kondisi orang tua Aku kurang mendukung keinginan mewujudkan hasrat dan cita-

cita.

B. Tokoh aku berprinsip, hanya dengan membaca merupakan cakrawala dunia akan

terbuka.

C. Kekayaan terbanyak yang dimiliki keluarga Aku adalah buku dari berbagai bahasa.

D. Hamka adalah orang yang tidak bersekolah tinggi tetapi belajar secara autodidak.

E. Tokoh Aku ingin memiliki karakter dan keahlian seperti tokoh idolanya yakni

Hamka.

16. Unsur instrinsik yang menonjol dari ketiga paragraf kutipan novel di atas adalah ...

A. penokohan D. sudut pandang

B. latar E. gaya bahasa

C. alur

Cermatilah kutipan hikayat berikut ini 17 s.d. 19!

Hatta beberapa lama di tinggal suaminya,ada anak Raja Ajam

berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.Berkencanlah

mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua.maka pada suatu

malam,pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui

anak raja itu,maka bernasihatkah di tentang perbuatanya yang melanggar

aturan Allah SWT.maka marahlah istri Khojan Maimun dan

disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai

Page 7 of 17

Page 8: Klinis sastra 1

mati.

Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura2

tidur.maka bayan pun berpura2 terkejut dan mendengar kehendak hati

Bibi Zainab perg mendapatkan anak raja.maka bayan pun berpikir bila ia

menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.Setelah ia sudah

berpikir demikian itu,mak ujarnya,"Aduhai Siti yang baik paras,pergilah

dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.Apapun hamba ini haraplah

tuan,jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan,Insya Allah di atas kepala

hambalah menanggungnya.Baiklah tuan pergi,karena sudah di nanti anak

raja itu.Apatah dicara oleh segala manusia di dunia ini selain

martabat,kesabaran,dan kekayaan? Maka berkeinginanlah istri Khojan

Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun

berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat

memperlalaikan perempuan itu.

17. Nilai moral dalam hikayat yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah...

A. Kepura-puraan menjadi alat yang baik untuk menyelamatkan diri.

B. Perbuatan yang jahat semestinya harus diimbangi dengan kejahatan serupa.

C. Istri tidak selayaknya berani kepada orang tua dan suami

D. Menyampaikan nasihat dengan santun dan bijaksana.

E. Istri merupakan bagian hidup dari seorang suami yang baik.

18. Isi kutipan hikayat tersebut adalah ...

A. Menceritakan seorang yang istri yang sangat tunduk dengan pesan suami.

B. Mengisahkan tentang adab seorang istri dalam menghargai hewan peliharaan

suaminya.

C. Mengisahkan tentang hubungan yang kurang harminis antara seorang istri dengan

suaminya.

D. Menceritakan seekor burung yang sangat dikasihi dan dipelihara dengan baik oleh

tuannya.

E. Mengisahkan seekor burung yang dapat menghibur dan menjaga perilaku laku tuannya

supaya baik.

19. Kemustahilan yang terdapat dalam hikayat tersebut adalah ...

A. Seorang manusia yang menghukum hewan yang tidak patuh.

Page 8 of 17

Page 9: Klinis sastra 1

B. Pertanggungjawaban istri terselamatkan dengan keadiran seekor unggas.

C. Seekor burung yang mempunyai naluri belajar dari lingkungan alam

D. Seekor burung yang sangat dipelihara dengan baik oleh pemiliknya

E. Cara berbakti burung pada pemeliharanya dengan bercerita.

20. Nilai budaya yang tersirat dalam kutipan hikayat di atas adalah ...

A. Manusia selayaknya memelihara hewan peliharaannya dengan baik.

B. Tidak selamanya manusia dapat terwujud keinginan dan angan-angannya

C. Sebuah pertemuan selalu ada tujuan dan risiko yang dapat diduga

D. Adab seorang istri yakni harus menjaga kehormatan dan harga diri suami.

E. Unggas adalah hewan peliharaan yang akrab dengan manusia

Cermatilah kutipan drama berikut!

Tumbal : Negara kacau. Rakyat hidup di dalam kemiskinan. Kejahatan merajalela, baik di

kalangan rakyat maupun di kalangan pejabat. Inilah saatnya kita mengambil alih

kekuasaan.

(Sorot lampu berwarna oranye dan musik berderap yang makin lama makin

melemah, seiring melemahnya musik, didisipi bunyi cicipan burung)

Rebo : Jangan kita terburu nafsu!

Tumbal : Apakah Anda tidak melihat?

Rebo : Saya melihat dan mendengar, tetapi pembangunan memang memakan waktu dan

pengorbanan tak bisa kita hindarkan.

Tumbal : Tiba-tiba ucapan Anda lain dari biasanya.

Rebo : Jangan salah paham. Saya tidak suka bertindak dengan mata gelap. Semua harus

mempunyai penalaran yang teliti. Bicaralah dulu dengan pangeran yang lain,

baru nanti kita bertemu lagi. Ayahanda Paduka Raja memang sudah banyak

kekeliruannya. Tetapi, perkara mencari gantinya, kita harus teliti dan waspada.

Salah-salah kepala kita hilang lebih dulu. (sambil pergi) Saya pergi. Salam.

(Masuk ke dalam gerbang)

21. Watak tokoh Rebo dalam kutipan drama tersebut adalah ...

A. mudah terjebak hasutan

B. pandai berstrategi dan teliti

C. licik dan cermat bersikap

D. pejuang dan pemikir ulung

E. keras kepala dan enggan berdebat

22. Kutipan drama tersebut bagian alur tahap ...

Page 9 of 17

Page 10: Klinis sastra 1

A. perkenalan D. krisis/klimaks

B. konflik E. penyelesaian

C. komplikasi

23. Latar waktu dan tempat dalam kutipan drama di atas adalah ...

A. pagi hari di depan pintu gerbang

B. sore hari di depan pintu gerbang

C. pagi hari di bangsal istana

D. senja hari di sebuah taman depan istana

E. petang di bangsal istana

Cermatilah ilustrasi berikut!

Judul pementasan drama Yel yang ditulis dan disutradari oleh Putu Wijaya. Secara

keseluruhan Putu Wijaya berusaha melakukan penggabungan unsur gerak tanpa adanya

keterpatahan, misalnya saat dia harus menyelaraskan unsur gerak Balinya yang enerjik dan

dinamis dengan gerak Kabuki Jepang yang dapat dikatakan lamban. Hal ini terlihat pada

adegan ketika seorang wanita yang membawa kipas (gerakan khas Kabuki) yang bunuh diri

dan tubuhnya diangkat ke atas. Kita bisa melihat adanya sinkronisasi antara tradisi harakiri

Jepang dan konsep Upanishad

24. Kalimat Resensi yang tepat sesuai dengan penjelasan tersebut adalah ....

A. Putu Wijaya terampil mengadopsi tradisi budaya untuk mengejar pencapaian estetis dan

yang tidak kalah penting adalah pementasannya rasional.

B. Putu Wijaya dalam drama Yel sangat mengupayakan adanya keterpatahan antara budaya

Bali dengan budaya dengan gerak yang ritmik dan enerjik.

C. Tradisi agama Hindu di Bali dengan tradisi agama dengan kitab suci weda di Jepang ini

berusaha untuk dikontraskan dalam lakon drama Yel.

D. Putu Wijaya menyelaraskan gerak-gerik wanita Bali yang ritmik dengan diperkuat suatu

paham Upanishad yang merupakan ajaran kitab Weda

E. Pengabungan unsur gerak dalam drama Yel garapan Putu Wijaya menjadi terlalu monton

dalam pengisahannya.

Cermati kutipan resensi berikut!

Page 10 of 17

Page 11: Klinis sastra 1

Novel ini mengisahkan perjuangan wanita Indonesia dalam mencapai cita-citanya. Roman ini

termasuk novel modern di saat sebagian besar masyarakat Indonesia masih dalam pemikiran

lama (1936). Novel ini banyak memperkenalkan masalah wanita Indonesia – yang diwakili

oleh sosok Tuti dan Maria -- dengan benturan-benturan budaya baru, menuju pemikiran

modern. Hak-hak wanita, yang banyak diusung oleh budaya modern dengan kesadaran

gender, banyak diungkapkan dalam novel ini dan menjadi sisi perjuangannya seperti

berwawasan luas dan mandiri. Di dalamnya juga banyak memperkenalkan masalah-masalah

baru tentang benturan kebudayaan antara barat dan timur serta masalah agama.

Resensi Novel Layar Terkembang

25. Yang diulas dalam kutipan resensi di atas adalah ....

A. tema D. amanat

B. latar E. alur

C. penokohan

Cermati data/ilustrasi berikut ini!

Judul cerpen : Sampah Tuhan

Pengarang : Joni

Isi : Permasalahan masyarakat kelas bawah tersaji dalam cerpen ini. Potret hitam dunia gelandangannya diungkapnkannya dengan tanpa beban dengan bahasa yang cenderung mengumbar imajinasi yang liar dan bebas.Hal ini dapat dibuktikan dengan kutipan berikut ini:

Panas menggigit jendela. Bunga matahari krowak ditendang angin, seperti li-sus. Seekor cecurut ruangan meninggalkan bau. Dentang pagar dan suara pengemis masih mengumpat. Ada layangan jatuh. Jam sebelas, anak-anak ribut melempar jambu di halaman. Gedebuk batu-bata. Sial. (Sampah Tuhan, hlm. 60).

26. Kalimat esai sastra berdasarkan kutipan tersebut adalah ...

A. Kaum gelandangan dengan segenap problemnya terungkap dalam cerpen Smpah Tuhan.

B. Pilihan tema dan gaya Joni membebaskan imajinasinya yang cenderung ekspresif.

C. Satu problem masyarakat rendah disajikan Joni dengan sedikit blak-blakan dan vulgar.

D. Peradaban masyarakat kelas bawah yang terpinggirkan terwakili dalam Sampah Tuhan.

E. Sampah Tuhn merupakan upaya Joni dalam mengungkap realitas kehidupan manusia.

Cermati pula kutipan esai berikut!

Page 11 of 17

Page 12: Klinis sastra 1

(1) Ada hal menarik ketika membaca novel Upacara yakni masalah adat yang

ditampilkannya. (2) Adat suatu bangsa suku bangsa di Indonesia, suku bangsa yang

berkebudayaan Dayak Banuaq. (3) Hal ini mengingatkan kita pada trilogi novel karya Ahmad

Tohari yaitu Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jentera Bianglala. (4)

Kehadiran trilogi novel ini sempat menimbulkan kontroversi dalam dunia sastra. (5) Hal ini

disebabkan sosok ronggeng dalam novel tersebut begitu fenomenal dilahirkan oleh Ahmad

Tohari. (6) Ahmad Tohari mengangkat riwayat hidup tokoh Srintil yang harus mengalami

tradisi Bukak Kelambu sebagai penobatan untuk menjadi ronggeng.

27. Kesimpulan dari ulasan dalam kutipan esai di atas yang paling tepatadalah ...

A. Unsur ekstrinsik adat dan budaya suatu bangsa menjadi hal yang menarik saat membaca

novel Upacara karya Korrie Layun Rampan dan trilogo novel Ahmad Tohari.

B. Ahmad Tohari menjadi sosok fenomenal karena mengangkat kehidupan penari ronggeng

yang penuh kontroversi.

C. Novel triloginya Ahmad Tohari yang mengangkat tradisi budaya Bukak Klambu

menjadikan novel ini sangat kontroversial.

D. Kemenarikan novel Upacara dan triloginya Ahmad Tohari karena mengangkat fenomena

budaya yang kontriversial

E. Adat suatu suku bangsa dapat dikategorikan dalam unsur instrinsik yang memicu

kemenarikan novel bagi pembacanya.

Hayati dan cermatilah petikan puisi berikut ini!

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Dengan (1) ... yang tak sempat diucapkan

(2) ... (3) ... api yang menjadikanya abu

28. Pilihan kata yang berima aliterasi yang tepat untuk mengisi baris rumpang puisi di atas

adalah...

A. (1) tuturan, (2) akar, (3) kehadirat D. (1) senyum, (2) wajah, (3) melalui

B. (1) diksi, (2) dermawan (3) dan E. (1) gerak, (2) gesture, (3) kayu

C. (1) kata, (2) kayu, (3) kepada

Cermati pula petikan puisi berikut!

Page 12 of 17

Page 13: Klinis sastra 1

NYANYIAN KEABADIAN

Hujan jatuh di luar musim

Menghijaukan rumput di jalan

Hujan jatuh bersama angin

......

29. Baris bermajas yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada kutipan puisi di atas

adalah ...

A. Menjadikan suasana sejuk dan segar

B. Menunjukkan badai kan segera terlihat

C. Melambaikan daun di dahan

D. Memasuki hati senyum mengembang

E. Melampaoi hari berganti hari

Cermatilah kutipan cerpen berikut ini!

Perubahan sekonyong-konyong dari kecerahan pagi yang memancar di luar beralih ke ruangan

dalam gubuk yang suram dan muram itu membuatku hampir tak bias melihat sesuatu sehingga

pada mulanya sesuatu pun yang tampak. ....Tapi, sekejap kemudian mataku mulai jadi biasa

dalam kesuraman itu dan satu demi satu mulai bermunculan apa yang terdapat dalam ruangan

itu.

Kursi Antik, Muhammad Ali

30. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang dalam cerpen di atas adalah...

A. Mataku bersahabat sekali dengan kecerahan, terbiasa serba jelas.

B. Semua kelihatan samar-samar

C. Ruangan yang ada berdinding gelap dan kusam.

D. Semburat warna pekat dan gelap.

E. Cerahnya pagi enggan muncul.

Cermatilah pula kutipan berikut!

Danang beranjak dari bangku taman sekolah. Sementara, siswa yang lain sdang menikmati jeda

istirahat. Ia mematung sejenak dan sejurus kemudian memandang ke arah Lusi yang sedang

tertunduk. Angin siang itu tidak bersahabat, mengacak- acak kain lembut penutup kepala Lusi.

Page 13 of 17

Page 14: Klinis sastra 1

Rimbun pepohonan seakan berkata, “Waktu hanyalah dusta paling mendalam yang pernah

kalian sembunyikan.”

31. Kalimat yang bercetak miring pada kutipan tersebut tidak sesuai. Kalimat yang tepat adalah ...

A. Angin semilir menyapa mereka.

B. Riuh angin menyekat taman sekolah itu dalam ketakutan

C. Gemuruh hati Danang tak bias ditutupi lagi.

D. Angin sengaja hadir di bangku taman itu.

E. Riuh rendah suara angin seirama dengan keceriaan mereka.

Bacalah teks puisi berikut dengan cermat!

Kecewa

Aku tak menunggumu malam mini

Karena di matamu bulan bersinar

Lungguh. Membawamu pada kenangan

Lima tahun yang lalu

Kupu-kupu liar menyiksamu

Di sudut kamar yang terbuka

Namun pertemuan kita lebih

Harus dari datangnya malam

Maka kau menjadi bijaksana

Karena perpisahan yang kelam

Kau tawarkan tak lebih asin

Dari air laut

Karya Jaka Setiawan

32. Kalimat kritik yang tepat untuk puisi tersebut adalah ...

A. Kekecewaan hati penyair menjadi sesuatu yang tidak menjanjikan, karena penggunaan

kata terlalu nyata.

B. Kata berwarna lokal yang dihadirkan penyair terlalu maya membuat kekecewaan itu

tiada terasa.

C. Fokus puisi tidak digeluti secara intens oleh penyair sehingga larik-larik yang ada terjebak

pada kata-kata yang abstrak.

Page 14 of 17

Page 15: Klinis sastra 1

D. Permasalahan kecewa dihadirkan penyair melalui larik kupu-kupu liar menyiksamu

mempertegas perlawanan kecewa.

E. Puisi Kecewa dapat dihadirkan pada pembacaan yang riang dengan penuh kenyataan yang

tersaji dari larik-lariknya yang penuh ungkapan.

Bacalah dengan cermat kutipan drama berikut ini!

Satu... dua...ti...(sambil mengayun parang diarahkan ke perut pasien).

Otong : “Tahan, Dokter!” (Otong bangun dengan paksa melepaskan diri dari pegangan).

“Operasi cara apa, kok begitu?”

Dokter : “Ini operasi istimewa, untuk mengobati penyakit malas! Bagaimana, mau

operasi? Atau sudah sembuh?”

Otong : “Jangan dioperasi Dokter, saya sudah sembuh!”

Dokter : “....”

Otong : “Tidak, Dokter!”

33. Kalimat dialog yang mengambarkan sifat tokoh Otong untuk melengkapi teks drama tersebut

adalah ...

A. Tidak ingin merasakan enaknya parang ini mencium perutmu.

B. Pasienku yang satu ini, maukah engkau berjanji untuk lebih tunduk?

C. Sudah sembuh, yakin itu.... Tidak menyesal dengan operasi istimewa ini.

D. Tidak mau malas lagi?”

E. Tidak menyesal dengan operasi istimewa ini!

Tumbal : Saya dan istri saya selalu membicarakan Anda, Pangeran. Kunjungan Anda ke

pondok kami masih kami rasakan sebagai satu impian yang indah dan langka.

Dodot : Mengunjungi rumah pahlawan Tegalwurung merupakan suatu kehormatan bagi

saya.

Tumbal : Ah, Anda membuat saya malu, Aryo, Gundu, selamat pagi!

Gundu : ... Sejak kemenangan Anda yang gemilang waktu menindas pemberontak di

Tegalwurung, baru sekarang kita berjumpa.

Panembahan Reso, Rendra

34. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog Gundu yang mengambarkan latar waktu adalah ...

A. Hari kemenangan itu selalu terbayang.

B. Mengapa malu? Di saat pertempuran itu Anda begitu garang.

Page 15 of 17

Page 16: Klinis sastra 1

C. Malu? Kemenagan di subuh itu indah.

D. Selamat pagi, Panji Tumbal!

E. Ya, saya berusaha mengenang peristiwa di hari senja itu.

Bacalah dengan cermat kutipan novel berikut!

Molek dipanggil ibunya. Ayahnya telah selesai makan dan tiba pulalah gilirannya. Mereka

berdua beranak. Mereka tiada bercakap-cakap. Molek senantiasa menunduk melihat nasi dan

sebentar-sebentar diminumnya air dari mangkuknya akan penunda nasi yang ada di

mulutnyaSebenarnya tak ada seleranya makan. Nasi dimakan rasa sekam, air diminum rasa

duri. Tetapi karena ia tak hendak memperlihatkan gundah-gulana kepada ibunya, maka

dipaksalah dirinya makan sedapat-dapatnya.

Dian yang Tak Kunjung Padam, STA

35. Makna peribahasa pada kalimat yang bercetak miring pada kutipan novel di atas adalah....

A. Tidak berselera makan

B. Kurang enak badan

C. Sakit parah

D. Sangat berduka cita

E. Terjebak dalam rasa

Bacalah dengan cermat kutipan novel berikut ini!

Beliau menorehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana melalui kata-katanya yang

ringan namun bertenaga seumpama titik-titik air hujan. Beliau mengobarkan semangat kami

untuk belajar dan membuat kami tercengang dengan petuahnya tentang keberanian pantang

menyerah melawan kesulitan apapun. Pak Harfan memberi kami pelajaran pertama tentang

keteguhan pendirian, ketekunan, keinginan kuat untuk mencapai cita-cita.

Laskar Pelangi, Andrea Hirata

36. Makna ungkapan benang merah pada kutipan novel di atas adalah ...

A. garis penjelas D. garis perantara

B. garis penegasan E. ikatan pertalian

C. garis penghubung

Page 16 of 17

Page 17: Klinis sastra 1

Page 17 of 17