pendekatan klinis terhadap pasien anemia(1)(1)

44
REFERAT Pendekatan Klinis Pada Anemia Disusun oleh : Irvan Rahmat Amanu 0961050031 PEMBIMBING dr. Hannoch, Sp.PD KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Upload: irvan-rahmat-amanu

Post on 17-Aug-2015

246 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya 1 atau lebih parameter sel darah merah: konsentrasi hemoglobin, hematokrit atau jumlah sel darah merah. Menurut kriteria WHO anemia adalah kadar hemoglobin di bawah 13 g% pada pria dan di bawah 12 g% pada wanita. Gejala utama adalah sesak napas saat beraktivitas, sesak pada saat istirahat, fatigue, gejala dan tanda keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat, jantung berdebar, dan roaring in the ears). Pada anemia yang lebih berat, dapat timbul letargi, konfusi, dan komplikasi yang mengancam jiwa (gagal jantung, angina, aritmia dan/atau infark miokard). Penyebab anemia harus ditegakkan sebelum pengobatan diberikan. Hal ini dilakukan dengan penilaian klinis dan pemeriksaan penunjang khusus secara cepat. Pemeriksaan penunjang khusus pada anemia dapat berupa Complete blood count (CBC), parameter MCV, RDW, hitung retikulosit, morfologi apus darah tepi, Hitung TIBC, transferin, feritin,uji hati, uji hepcidin, pemeriksaan sumsum tulang dan banyak pemeriksaan lain yang digunakan sebagai petunjuk diagnosis penyebab anemia. Namun tidak semua pemeriksaan penunjang itu langsung kita lakukan sekaligus pada satu pasien, selain tidak efisien, memakan waktu, juga akan menambah biaya yang akan memberatkan pasien nantinya. Untuk itulah diperlukan penilaian klinis. Penilaian klinis untuk mencari penyebab anemia dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dan dari penilaian klinis tersebutlah akan didapatkan apa kira-kira penyakit yang mendasari anemia pada pasien yang kita hadapi (lebih tepat jika dikatakan akan muncul beberapa diagnosis banding yang mendasari anemia) dan dari situlah akan diputuskan pemeriksaan penunjang apakah yang akan kita lakukan untuk menyingkirkan berbagai diagnosis banding dan menegakan diagnosis utama penyebab anemia, dan setelah diagnosis utama dapat ditegakkan, pengobatan yang tepat dan sesuai pun dapat diberikan

TRANSCRIPT

REFERATPendekatan Klinis Pada AnemiaDisusun oleh :Irvan Rahmat Amanu096105001PE!"I!"I#$dr% &anno'h( )*%PDKEPA#ITERAA# K+I#IK I+!,PE#-AKIT DA+A!FAK,+TA) KED.KTERA# ,#I/ER)ITA) KRI)TE# I#D.#E)IA"A" IPE#DA&,+,A#Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya 1 atau lebih parameter sel darah merah:konsentrasi hemoglobin, hematokrit ataujumlahsel darahmerah. Menurut kriteriaWHOanemiaadalahkadar hemoglobindi bawah1g!padapriadandi bawah1"g!padawanita.#ejala utama adalah sesak napas saat berakti$itas, sesak pada saat istirahat,fatigue,gejala dan tanda keadaan hiperdinamik %denyut nadi kuat, jantung berdebar, dan roaring inthe ears&. 'ada anemia yang lebih berat, dapat timbul letargi, konfusi, dan komplikasi yangmengan(am jiwa %gagal jantung, angina, aritmia dan)atau infark miokard&. 'enyebab anemiaharus ditegakkan sebelum pengobatan diberikan. Hal ini dilakukan dengan penilaian klinisdan pemeriksaan penunjang khusus se(ara (epat. %1& , %"&'emeriksaanpenunjang khusus pada anemia dapat berupa Completeblood count%*+*&,parameter M*,, -.W, hitung retikulosit, morfologi apus darah tepi, Hitung /0+*,transferin, feritin,uji hati, uji hep(idin, pemeriksaan sumsum tulang dan banyak pemeriksaanlain yang digunakan sebagai petunjuk diagnosis penyebab anemia. %1&1amun tidak semua pemeriksaan penunjang itu langsung kita lakukan sekaligus padasatupasien, selaintidakefisien, memakanwaktu, jugaakanmenambahbiayayangakanmemberatkan pasien nantinya. 2ntuk itulah diperlukan penilaian klinis. 'enilaian klinis untukmen(ari penyebabanemiadilakukandengananamnesis danpemeriksaanfisik. .andaripenilaian klinis tersebutlah akan didapatkan apa kira3kira penyakit yang mendasari anemiapada pasien yang kita hadapi %lebih tepat jika dikatakan akan mun(ul beberapa diagnosisbanding yang mendasari anemia& dan dari situlah akan diputuskan pemeriksaan penunjangapakahyangakan kita lakukan untukmenyingkirkanberbagai diagnosis bandingdanmenegakan diagnosis utama penyebab anemia, dan setelah diagnosis utama dapat ditegakkan,pengobatan yang tepat dan sesuai pun dapat diberikan"A" IITI#0A,A# P,)TAKAII%1 DARA&.arahterbagiatasbagian yang berbentuk %formed elements& danbagian yang tidakterbentuk%plasma&. +agianyangberbentuk%formedelements&terdiriatassel3seldarahmerah%eritrosit&, sel3seldarahputih %leukosit&, dan keping3kepingdarah %trombosit4 platelet&. +agianyang tidakberbentukterdiriatasmolekul3molekul air, protein, lemak, karbohidrat, $itamin3$itamin, en5im3en5imdansebagainya yang larutdalam plasma. %&Gambar II.1 Komponen darahII%1 ERITR.)ITMembran eritrosit terdiri atas dua lapis lipid %lipid bilayer&, protein membran integral,dan suatu rangka membran.6etiap milliliter darah rata3rata mengandung 7miliareritrosit% 7jutasel per millimeter kubik %mm

&&8ungsi primer dari eritrosit adalah untukmengangkut O"didalamdarah.2ntukmenjalankanfungsi primertersebuteritrositdilengkapitigasifatanatomikkhusus.6ifat anatomikyangpertamaeritrositmemilikibentukdatarseperti (akram bikonkaf dengan garis tengah 9 um, dan ketebalan "um di tepi luar dan 1 umdi bagian tengah. +entuk bikfonkaf ini menyediakan area permukaan yang lebih luas untukdifusi oksigendari plasma melewati membranmasukke eritrosit dibandingkandenganbentukbulat dengan$olumeyangsama. 6edangkanketipisanselmemungkinkanoksigenuntuk berdifusi se(ara (epat antara bagian3bagian eksterior dan interior sel. Gambar II.2.1 Bentuk dan ukuran sel darah merah6ifat anatomikyangkeduayangmempermudahtranspor 6.Madalahkelenturanmembrannya. 6el darah merah, berdiameter 9 mikrometer dapat berubah bentuk.6ifatanatomikyangketigadanyangtepentingadalahadanya hemoglobindi dalamseldarahmerah. Hemoglobinadalahsuatupigmenyanghanyaditemukandiseldarahmerahyangfungsi utamanya adalah untuk mengangkut O" . %:&Gambar II.2.3 Permeabilitas Sel darah merah memungkinkan sel darah merah untuk merubahbentuksaatmeleatipembuluhdarahkecil sehingga sel darah merah tidak pecah6ebuah molekul hemoglobin memiliki dua bagian yaitu hemdan globin. Hemmerupakan empat gugus non3protein yang mengandung besi yang masing3masingterikat kesalah satu globin.Masing3masingdarikeempatatom besidapat berikatan se(ara re$ersibledengansatumolekul O". #lobinadalahsuatuproteinyangterbentukdari empat rantaipolipeptida yang berlipat3lipat. %:&Gambar II.2.3!emoglobin;arena kandungan besinya, hemoglobin tampak kemerahan jika berikatan dengan ingkungan mikrosumsum utuh.Anemia aplastikdapatterjadi pada semua usia, pada kedua jenis kelamin, insidensi "37 kasus)juta populasi, omsetnya dapat(epat %beberapa hari&atau lambat %beberapa minggu atau bulan.#ejala dan tandadisebabkan olehgagal sumsum tulang %dan tanda anemia, infeksi, mudah memar atau berdarah dan gejala dantanda sebagai akibat penyakit penyebab& , hati,limpa, dan kelenjar getah bening tidak terabamembesar.Anemia aplastik dapat bersifat kongenital ataupun didapat. Anemia aplastikdidapat memiliki penyebabyang dapat diidentifikasi %infeksi$irus, radiasi,ataupajananobat& Anemiafan(oni merupakansalahsatuanemiaaplastikkongenital, biasanyaterjadipada masa kanak3kanak, temuan dapat berupa defek tulang rangka dansaluran ginjal,mikrosefali, dan perubahan pigmentasi kulit.%1&II%6 8AT "E)I 9Fe: +esi merupakantra(e element $ital yangsangat dibutuhkanuntukpembentukanhemoglobin, mioglobindanberbagai en5im. +esi terdapat dalamberbagai jaringandalamtubuh berupa %1& senyawa besi fungsional, yaitu besi yang membentuk senyawa yangberfungsi dalam tubuh4 %"& besi (adangan, senyawa besi yang dipersiapkan bila masukan besiberkurang4 %& besi transport, besi yang berikatan dengan protein tertentu dalam fungsinyauntuk mengangkut besi dari satu kompartemen ke kompartemen lainnya.+esi dalamtubuhtidakpernahdalambentuklogambebas%freeiron&, tetapi selaluberikatan dengan protein tertentu. +esi bebas akan merusak jaringan, mempunyai sifat sepertiradikal bebas. .alam keadaan normal seorang laki3laki dewasa mempunyai kandungan besi7 normal adalah 1"< hari, 'roduksi sel darah merah dapat ditingkatkanenamsampai delapankali olehsumsumtulangnormal, dananemiahemolitikterjadi jikaM-*> menurun menjadi 17 hari atau kurang. #ambaran klinis dapat berupa anemia %ke(ualijika hemolisis terkompensasi penuh&, ikterus%biasanya ringan& yang disebabkan olehbilirubin yang tidak terkonjugasi dalam plasma4 bilirubin tidak terdapat di urin,'eningkataninsidensi batu empedu pigmen, dan splenomegali.%19&/erdapat dua mekanisme utama penghan(uran eritrosit pada anemia hemolitik yangpertama adalah hemolisis ekstra$askular %penghan(uran eritrosit berlebih oleh sistemretikuloendotelial %-?& dan yang kedua adalah hemolisis intra$askular %eritrosit dihan(urkanlangsungdalamsirkulasi&%1B& Anemiahemolitikdapat bersifat herediter,didapat , defekgenetik pada hemoglobin, maupun defek herediter pada hemoglobin %19&, %1B&, %"%6A5en kimia=i dan a5en 6isik+eberapa obat , misalnya dapson, atau 5at kimia, misalnya klorat,menyebabkanhemolisiskarenaoksidasi bahkanpadatingkat #@'.normal. >ukabakar dan gigitan ular yang berat juga dapat menyebabkan hemolisis. %" darah normal mengandung "