kir xi

12
DAFTAR PUSTAKA http://nitastory.blogspot.com/2012/04/pesona-dunia-pariwisata-dan- sejarah.html http://ageboy.blogspot.com/2012/02/objek-wisata-palembang.html http://wisatapalembang.com/program-wisata/jalan2/ Kemana kaki harus melangkah jika kita ditanya tentang objek wisata Kota Palembang? Apa ke Punti Kayu? Bukit Siguntang? Atau Sungai Musi? Aduh, kok kita jadi bingung ya... Padahal bagi yang sejak kecil kita sudah di sini, harusnya tahu betul di mana tempat objek wisata kota ini. Nah, kalau kita mau memikirkan mengenai hal ini barang sejenak, kita akan temukan bahwa sesungguhnya objek wisata Palembang itu sangat memesona. Dalam industri pariwisata, ada dua jenis objek yang dapat dijadikan daya tarik daerah, yaitu wisata alam dan budaya. Dulu wisatawan semata-mata hanya tertarik pada keindahan alam suatu tempat, tapi sekarang banyak juga wisatawan yang tertarik untuk melihat khasanah warisan sejarah dan budaya di tempat-tempat yang mereka kunjungi. Berkaitan dengan hal itu, peninggalan arkeologi yang merupakan sumber daya budaya dapat dimanfaatkan menjadi aset wisata budaya. Palembang sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Selatan, punya banyak potensi aset wisata budaya. Kota yang sudah berusia 13 abad lebih ini banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Secara kronologis, peninggalan itu berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang Darussalam, sampai zaman kolonial Belanda. Dulu perencanaan kota pada masa Sriwijaya umumnya berada di meander Sungai Musi yang berupa tanggul alam atau tanah yang meninggi. Hal ini menunjukkan bahwa Sri Jayanasa menempatkan lokasi pemukiman sesuai dengan kondisi geografis Palembang. (Mesjid Agung Palembang) Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, kegiatan kota terpusat di sepanjang tepi Sungai Musi. Sebagian besar aspek pemukiman berlokasi

Upload: riskap1023

Post on 27-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kir XI

DAFTAR PUSTAKA

http://nitastory.blogspot.com/2012/04/pesona-dunia-pariwisata-dan-sejarah.htmlhttp://ageboy.blogspot.com/2012/02/objek-wisata-palembang.htmlhttp://wisatapalembang.com/program-wisata/jalan2/

Kemana kaki harus melangkah jika kita ditanya tentang objek wisata Kota Palembang? Apa ke Punti Kayu? Bukit Siguntang? Atau Sungai Musi? Aduh, kok kita jadi bingung ya... Padahal bagi yang sejak kecil kita sudah di sini, harusnya tahu betul di mana tempat objek wisata kota ini. Nah, kalau kita mau memikirkan mengenai hal ini barang sejenak, kita akan temukan bahwa sesungguhnya objek wisata Palembang itu sangat memesona.

Dalam industri pariwisata, ada dua jenis objek yang dapat dijadikan daya tarik daerah, yaitu wisata alam dan budaya. Dulu wisatawan semata-mata hanya tertarik pada keindahan alam suatu tempat, tapi sekarang banyak juga wisatawan yang tertarik untuk melihat khasanah warisan sejarah dan budaya di tempat-tempat yang mereka kunjungi. Berkaitan dengan hal itu, peninggalan arkeologi yang merupakan sumber daya budaya dapat dimanfaatkan menjadi aset wisata budaya.

Palembang sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Selatan, punya banyak potensi aset wisata budaya. Kota yang sudah berusia 13 abad lebih ini banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Secara kronologis, peninggalan itu berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang Darussalam, sampai zaman kolonial Belanda. Dulu perencanaan kota pada masa Sriwijaya umumnya berada di meander Sungai Musi yang berupa tanggul alam atau tanah yang meninggi. Hal ini menunjukkan bahwa Sri Jayanasa menempatkan lokasi pemukiman sesuai dengan kondisi geografis Palembang. 

(Mesjid Agung Palembang)

Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, kegiatan kota terpusat di sepanjang tepi Sungai Musi. Sebagian besar aspek pemukiman berlokasi di tepi utara sungai, berupa bangunan keraton, masjid, dan pemukiman rakyat. Rumah tinggal berupa rumah panggung dari bahan kayu atau bambu dan beratap daun kelapa, juga ada rumah rakit yang ditambatkan di tepi Sungai Musi. 

Page 2: kir XI

(Benteng Kuto Besak)

Setelah dihapuskannya Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1823, wilayah sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) ini dijadikan daerah administrasi Hindia-Belanda yang dipimpin oleh seorang residen. Pada masa ini, BKB yang awalnya tempat tinggal Sultan Palembang, dialihfungsikan menjadi instalasi militer dan tempat tinggal komisaris Hindia-Belanda, pejabat pemerintah, dan perwira militer.

Secara umum, pembangunan Kota Palembang menjadi kota yang modern dilakukan oleh Pemerintah Hindia-Belanda dan dimulai pada awal abad XX M. Berdasarkan UU Desentralisasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia-Belanda, Palembang ditetapkan menjadi Gemeente pada 1 April 1906 dengan Stbl No.126 dan dipimpin oleh seorang burgemeester, yang dalam struktur pemerintahan sekarang setara dengan walikota. Meskipun demikian, burgemeester pertama Kota Palembang baru diangkat tahun 1919, yaitu LG Larive.

(Kambang Iwak)

Pada masa ini, pusat pemerintahan Kota Palembang dipindahkan ke lokasi baru, yaitu sebelah barat BKB. Di kawasan ini juga didirikan bangunan-bangunan umum, dan dilakukan pemindahan lokasi pasar, yang semula di atas perahu di Sungai Musi lalu dipermanenkan di sebelah timur benteng. Dalam tata ruang Kota Palembang abad XX M ini, dibangun pula lokasi pemukiman orang-orang Eropa di sebelah barat benteng. Kalau sekarang ini kita bisa lihat di sekitar kawasan Kambang Iwak. Ngeliatnya nggak perlu malem-malem, ntar ketemu yang macem-macem. Hantu misalnya, hihihi… Tapi sekarang memang sudah tidak seseram dulu. Kawasan Kambang Iwak yang dulunya dikenal sebagai kawasan para banci seks beraksi kalau malam, sekarang sudah sangat berubah. Hal ini karena adanya terobosan pengelolaan kawasan wisata, termasuk mengelola area Kambang Iwak menjadi Kambang Iwak Park, yakni area taman hijau untuk olahraga marathon. 

Page 3: kir XI

(Rumah Kapitan Cina)

Secara umum, tinggalan-tinggalan arkeologi yang dapat dijadikan objek wisata kota terdapat di kawasan BKB dan sekitarnya, yakni di sepanjang Jl. Merdeka serta kawasan Talang Semut. Di daerah-daerah tersebut, masih dapat ditemukan bangunan-bangunan kuno yang berasal dari masa kesultanan dan kolonial. Di kawasan BKB, kita masih bisa temukan Masjid Agung Palembang, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dan Rumah Kapitan Cina.

Kalau di sepanjang Jl. Merdeka dan sekitarnya, masih terdapat beberapa bangunan kuno dari masa Kolonial, seperti Kantor Walikota Palembang, dan Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sumatera Selatan. Terus kalau di sekitar Talang Semut selain masih ada sekolah dan gereja kuno, juga masih dapat dilihat lansekapnya seperti jaringan jalan yang mengikuti keadaan kontur lahan setempat yang berbukit-bukit.

Daya tarik dari bangunan-bangunan di sepanjang Jl. Merdeka dan Talang Semut ini adalah gaya arsitekturnya yang punya ciri khas, yang pernah jadi trend gaya hidup di Indonesia pada awal abad XX, dan dikenal dengan istilah “Gaya Indis”. Kekhasan yang tercermin pada bangunan-bangunan tersebut terletak pada penggabungan gaya arsitektur Eropa dengan gaya arsitektur Indonesia. Tentu saja, jika tinggalan-tinggalan arkeologi itu ingin dijadikan objek wisata, maka diperlukan perencanaan yang matang dan komprehensif. Kawasan-kawasan yang terkonsentrasi tinggalan-tinggalan arkeologi tersebut sebaiknya ditetapkan terlebih dahulu menjadi “kawasan bersejarah”. Di kawasan itu juga perlu dibangun fasilitas-fasilitas umum yang sangat penting demi kelestarian tinggalan-tinggalan arkeologi yang terdapat di dalamnya. Pembangunan semua fasilitas umum ini dimaksudkan agar para wisatawan yang datang tidak terfokus di satu tempat dan bisa dikendalikan.

(Welcome to Palembang)

Diyakini jika saja semua aspek atau tempat potensial di Palembang ini diperhatikan dan dikelola sebaik mungkin, Kota Palembang akan memiliki objek wisata yang tidak kalah dengan propinsi lainnya di Indonesia. Memang selain kawasan ini banyak tempat lain yang berpotensi jadi objek wisata Kota Palembang, seperti Sabokingking yang diduga merupakan ibu kota Kerajaan Sriwijaya, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), ataupun Jembatan Ampera yang juga

Page 4: kir XI

merupakan penghubung antara Ilir dan Ulu. 

Oya, ini saya punya daftar berbagai objek wisata yang bisa kamu kunjungi jika datang ke Kota Palembang. Apa aja? Cekidot!

Daftar Objek Wisata di Kota Palembang: 

1. Bangunan Benteng & Tempat Sejarah: Benteng Kuto Besak, Benteng Kuto Gawang, Kantor Ledeng, Pelabuhan Boom Baru

2. Museum: Monumen Penderitaan Rakyat (Monpera), Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Museum Bala Putra Dewa, Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Museum Textile

3. Jembatan & Sungai: Jembatan Ampera, Jembatan Kertapati, Jembatan Musi II, Sungai Musi, Sungai Gerong

4. Pasar: Pasar 16 Ilir, Pasar Sekanak, Pasar Kuto, Pasar Cinde

5. Tempat Ibadah: Masjid Agung, Masjid Lawang Kidul, Masjid Al-Mahmudiyah (Masjid Suro), Masjid Sungai Lumpur, Masjid Kiai Merogan, Masjid Ceng Ho, Kelenteng Soei Goiat Kiong, Kelenteng Pulau Kemaro

6. Pemakaman Sultan & Raja-Raja Palembang: Kambang Koci, Makam Kawah Tekurep, Bagus Kuning, Makam Sultan Agung, Makam Sabo Kingking, Makam Ki Gede Ing Suro, Bukit Siguntang

7. Permukiman & Kampung Etnis: Guguk Jero Pager Plembang Lamo, Kompleks Assegaff, Al Munawar dan Kapten Arab, Kampung Kapitan (Chinesee)

8. Pulau: Pulau Kemaro, Pulau Seribu

9. Perusahaan: Pertamina, PT Pusri

10. Wisata Alam: Taman Hutan Wisata Punti Kayu, Kambang Iwak

11. Rumah: Rumah Limas, Rumah Rakit

12. Kuliner: Kelurahan 27 Ilir (Pempek), Pempek Candy, Pempek Saga, Pempek Pak Raden, Mie Celor 26 Ilir, Model H. Dowa, dll (tergantung selera)

13. Olah Raga: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sport Hall

14. Mall: Palembang Square (PS), Palembang Indah Mall (PIM), Palembang Trade Center (PTC), Palembang Square Xtension, International Plaza (IP)

Tuh, banyak dan menarik kan! Oya, catatan kecil, yang nomor 14 itu di luar obyek wisata alam atau budaya yaa... Tapi, patut ditambahkan, kalau-kalau para pelancong sekalian ingin sejenak shopping-shopping di Palembang. Btw lagi, di sini juga ada beberapa toko yang menjual kaos atau pernak-pernik khas Palembang seperti Kaos Nyenyes dan Kaos Musi. Nah, tunggu apalagi? Ayo, kunjungilah Kota Palembang yang memesona ini... Hee!

Page 5: kir XI

Berbagai pilihan tempat wisata di Palembang yang unik dan menarik siap menyambut kedatangan anda dan menemani libuaran anda. Mulai dari city tour di kota hingga wisata sungai, pulau, dan tempat-tempat menarik lainnya.Jembatan Ampera dan Sungai Musi

Jembatan ampera merupakan icon kota ini. Jembatan ini merupakan salah satu obyek wisata utama dari kota empek-empek ini. Bentuknya yang unik, dan satu-satunya jembatan di Indonesia, yang mempunyai struktur dua menara ini. Jembatan ini merupakan bangunan Jepang di tahun 1960an, ketika Jepang kalah perang. Bagian tengah dari jembatan ini dahulunya bisa mengangkat ketika kapal-kapal besar akan melewati bawah jembatan. Dengan panjang jembatan 1177 m, dan bentang jalan 22 m, jembatan ampera ini menghubungkan antara dua bagian kota Palembang yaitu ilir dan ulu yang terpisah oleh sungai Musi. Salah satu sungai terpanjang di Indonesia ini menyajikan wisata yang unik menarik. Di atas sungai ini, terdapat berbagai aktivitas mulai dari pasar terapung, restoran atau rumah makan terapung, jual pulsa terapung, hingga pengisian bahan bakar terapung. Suasana yang mungkin tidak didapatkan di kota-kota wisata lainnya. Maka dari itu, ada yang menjuluki dengan Venice of East. Tersedia juga kapal wisata dan kapal/perahu khas yang disebut getek yang akan mengantarkan anda menyusuri wisata sungai musi.- Pulau Kemaro dan Legendanya- Taman Hutan Wisata Punti Kayu- Kampung KapitanMau tau lebih banyak tentang wisata jalan2 atau wisata alam palembang lainnya?Datang aja langsung ke Palembang, Kami WisataPalembang.com siap menyambut dan menemani travel wisata anda.

Page 6: kir XI

Objek Wisata Palembang - yup,kali ini saya akan membahas sedikit Tempat Objek Wisata yang ada di Palembang. Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kota Palembang bisa dijadikan batu pijakan sebelum melangkah ke berbagai obyek wisata di berbagai kabupaten dan kota lain di daerah ini. Sebagai kota tua, kota “pempek” ini memiliki segudang obyek wisata unggulan baik berupa peninggalan sejarah, budaya, maupun juga obyek wisata alam berupa Sungai Musi dengan Jembatan Ampera-nya. Sungai Musi memang identik dengan “denyut” Sumsel.

    * Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan. Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.

Sungai Musi di Palembang

    * Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.

Jembatan Ampera di Malam Hari

    * Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid terbesar di Sumatera Selatan dengan kapasitas 15.000 jemaah.

Page 7: kir XI

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang

    * Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.

Benteng Kuto Besak (BKB)

    * Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal walikota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.

Page 8: kir XI

Air Mancur Kambang Iwak

    * Hutan Wisata Punti Kayu, sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Didalam hutan ini terdapat area rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok

Wisata Alam Punti Kayu

    * Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam-makam kunoKerajaan Sriwijaya.

Taman Purbakal Bukit Siguntang

Page 9: kir XI

    * Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya didalam bangunan ini terdapat benda-benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.

Monumen Perjuangan Rakyat Palembang

    * Pulau Kemaro adalah satu obyek wisata religius di Kota Palembang. Pulau ini memiliki luas 5 hektare dan letaknya sekitar 3 mil di sebelah hilir Jembatan Ampera, Palembang. Akar budaya dan legenda yang terkandung di dalamnya menjadi magnet yang mampu menarik minat banyak orang.

Pagoda di Pulau Kemaro

Masih banyak sekali tempat tempat wisata di kota Palembang. antara lain ; Taman Purbakala Kerajaan

Sriwijaya, Museum Balaputradewa, Museum Tekstil, Kawah Tengkurep, Kampung Kapitan, Kampung

Arab, Fantasy Island, Bagus Kuning, Pusat Kerajinan Songket, Kilang Minyak Pertamina, Pabrik Pupuk

Pusri, Sungai Gerong. Barangkali masih banyak lagi tempat wisata yang belum disebutkan dalam tulisan

ini, karena kota Palembang sampai sekarang ini masih terus berbenah. moga saja tempat wisata yang

ada sekarang ini dapat dijaga dengan baik.

Page 10: kir XI

gimana menarik bukan  Objek Wisata Palembang. jangan lupa main ke palembang donk.heheee

Ageboy Blog: http://ageboy.blogspot.com/2012/02/objek-wisata-palembang.html#ixzz27J11yqBy