kfd p1.docx

Upload: nilam-eka-putri

Post on 14-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMKIMIA DASARPENGETAHUAN POKOK DAN TEKNIK LABORATORIUM

1. PERCOBAAN :1.1Judul Percobaan :Pengetahuan Pokok dan Teknik Laboratorium1.2Tanggal Percobaan : 20 Nopember 20121.3Nama Asisten : Anashta Verill V2. TUJUAN PERCOBAAN :2.1Mengenal dan mempelajari beberapa peralatan dasar laboratorium kimia dan penggunaannya.2.2Mengenal dan mempelajari teknik-teknik laboratorium dan petunjuk-petunjuk keselamatan laboratorium.3. DASAR TEORI :4.1 LaboratoriumLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda. Misalnya untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur bukan beaker glass ataupun erlenmeyer karena ketelitian gelas ukur yang tinggi dan memang untuk mengukur zat cair serta mudah digunakan, sedangkan beaker glass hanya sebagai wadah atau tempat larutan atau sampel, meskipun terdapat skala pada beaker glass namun skala ini tidak akurat dan tidak boleh digunakan untuk mengukur sampel yang sangat sensitif. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, kita harus bisa menyesuaikan dan menggunakan peralatan untuk praktikum tersebut. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan alat alat tersebut dengan tepat sehingga tidak akan mengganggu kelancaran praktikum dan tidak terjadi kecelakaan akibat dari kesalahan praktikan. (Ibnu, 1976:135)

4.2 Peralatan Dasar Dalam LaboratoriumMenurut Keenan, (1989:68-72) Peralatan dasar laboratorium kimia dan fungsinya adalah sebagai berikut:1.Gelas Kimia (beaker) : Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 . Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.Fungsi :Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia dan memanaskan cairan, media pemanasan cairan.2. Labu Erlenmeyer : Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.Fungsi : Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan, menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi.3. Gelas ukur : Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.Fungsi :Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi dalam jumlah tertentu.4. Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :a. Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.b. Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.c. Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.5. Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.Fungsi : Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.6. Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.Fungsi : Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia, untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil7. Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.Fungsi : Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan kimia, tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.8. Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.Fungsi : Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.9. Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.10. Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.11. Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan, dipakai untuk mengaduk larutan.12. Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.13. Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.14. Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.15. Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.16. Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).17. Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.4.3 Teknik-Teknik Laboratorium dan Petunjuk-Petunjuk Keselamatan Laboratorium menurut Mahan,(1987:269-271)1. Cara memanaskan cairanHarus memperhatikan kemungkinan terjadinya bumping (meloncatnya cairan akibat peningkatan suhu drastis). Cara mencegahnya dengan menambahkan batu didih ke dalam gelas kimia.a.Pemanasan cairan dalam tabung reaksiJangan sampai mengarahkan mulut tabung reaksi kepada praktikan baik diri sendiri maupun orang lainJepit tabung reaksi pada bagian dekat dengan mulut tabungPosisi tabung ketika memanaskan cairan agak miring, aduk dan sesekali dikocokPengocokan terus dilakukan sesaat setelah pemanasanb.Pemanasan cairan dalam gelas kimia dan labu ErlenmeyerBagian bawah dapat kontak langsung dengan api sambil cairannya digoyangkan perlahan, sesekali diangkat bila mendidih.2. Cara membaca volume pada gelas ukurMasukkan cairan yang akan diukur lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Meniskus adalah garis lengkung permukaan cairan yang disebabkan adanya gaya kohesi atau adhesi zat cair dengan gelas ukur.3. Cara menggunakan buretSebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara mengisinya :Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol.4. Cara menggunakan neraca analitisNolkan terlebih dulu neraca tersebutLetakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbanganBaca nilai yang tertera pada layar monitor neracaSetelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut5. Cara menghirup bau zatJangan pernah menghirup gas atau uap senyawa secara langsung! Gunakan tangan dengan mengibaskan bau sedikit sampel gas ke hidung.

4.4 Peralatan keselamatan kerja di laboratorium antara lain:1.Jas LaboratoriumAlat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau menghindari bahaya yang terjadi akibat percikan zat-zat kimia yang berbahaya.2.Sarung tanganDaya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan ketebalannya.Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat panas dianjurkan memakai "insulated glove" yang dibuat dari bahan sintetis.3.Pelindung mata dan muka4.Kran pencuci mata5.Safety shower6.Alat pernapasan (respirator/masker)Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau gas yang beracun.7.Pemadam kebakaranAda beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti Air (water extinguisher), tepung (dry powder extinguisher), C02(Carbon dioxide extinguisher),Halon, Busa, pasir, dll.(Anonim,2009)5. ALAT DAN BAHAN5.1Alat :Beaker glass/wadahKaca arloji

Batang pengadukSpirtus

Kain basahTermometer

BuretPipet

NeracaBotol timbang

Tabung reaksiKayu penjepit

5.2Bahan :Asam pekat (HCl)Kertas saring

AirKorek api

VaselinLubang gabus/karet

6. PELAKSANAAN PERCOBAAN

......7.PEMBAHASAN DAN DISKUSIDalam praktikum ini, praktikan diperkenalkan dengan berbagai peralatan laboratorium kimia. Dengan tujuan agar sebelummelakukan praktikumpraktikan telah mengetahui cara menggunakan atau mengoperasikan peralatan laboratorium kimia dengan baik dan benar. Beberapa peralatan laboratorium kimia yang diperkenalkan diantaranya :a.Kalorimeter

Kalorimeter adalah alat untuk menentukankalorjenis suatu zat. Prinsip kerja kalorimeter adalah sebagai berikut: Kalorimeter terdiri atas bejana logam yang jenisnya telah diketahui, dinding penyekat dari isolator yang berfungsi untuk mencegah terjadinya perambatan kalor ke lingkungan sekitar, termometer, dan pengaduk. Bejana logam berisi air yang suhu awalnya dapat diketahui dari termometer. Jika sebuah bahan yang belum diketahui kalor jenisnya dipanaskan, kemudian dimasukkan ke dalam kalorimeter dengan cepat,kalor jenisitu dapat dihitung. Untuk mempercepat terciptanya keseimbangan termal, bersamaan dengan dimasukkannya bahan ke dalam kalorimeter, air dalam bejana diaduk. Keseimbangan termal terjadi jika suhu yang ditunjukkan oleh termometer sudah konstan. Pada saat terjadi keseimbangan termal itulah kalor jenis bahan dapat dihitung berdasarkanasasblack.

b.Sentrifugal

Fungsinya adalah untuk memisahkan dua zat yang memiliki massa yang berbeda dengan menggunakan gaya sentrifugal. Bahan yang digunakan dari besi dan plastic. Bentuknya seperti kincir angin pada saat diputar. Cara kerjanya adalah memasukan zat yang akan dipisah kedalam sentrifugal, lalu memutar sentrifugal.

c.Kaki tiga

Benda yang terbuat dari besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam proses pemanasan.

d.Kawat kassa

Kawat yang berbentuk persegi dan dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.

e.Penjepit

Bahan yang dinakan adalah kayu, bentiknya seperti gunting. Fungsinya untuk menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan. Cara penggunaannya tekan pangkal penjepit, meletakan tabung reaksi pada ujung penjepit.

f.

Pipet

Pipet tetes :berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

Pipet ukur : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembungPipet volume : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.

g.Mortal dan alu

Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.Kedua alat ini digunakan untuk menghaluskan zat. Cara menggunakannya adalah dengan meletakkan zat yang akan dihaluskan kedalam mortal, kemudian tumbuk dengan alu sampai halush.Wadah pipet tetes

Sebagai tempat melakukan uji, misalnya menguji pH larutan.bahan yang digunakan dari keramik. Cara menggunakannya yaitu meneteskan larutan yang diuji ke dalam plat tetes menggunakan pipet tetes.i.Pipa semprot

Digunakan untuk membersihkan alat laboratorium yang mempunyai lubang yang kecil. Bahan yang digunakan yaitu dari plastic. Cara menggunakan dengan memencet tengah botol.

j.Neraca

Digunakan untuk menimbang padatan kimia. Cara menggunakan neraca analitis:Nolkan terlebih dulu neraca tersebutLetakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbanganBaca nilai yang tertera pada layar monitor neracaSetelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

k.Statif

Sebagai penyangga dan juga menggantung thermometer. Bahan yang digunakan dari semacam logam besi. Caranya yaitu menggunakan meletakkan statif pada bidang datar dan menggantungkan thermometer pada statif.l.Cawan porselin

Cawan yang terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutanm.Spatula/pengaduk

Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan, dipakai untuk mengaduk larutan.Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.

n.Corong

Terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.Fungsi : Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.

8.KESIMPULAN8.1Peralatan yang sering ditemui di laboratorium kimia adalah kalorimeter, sentrifugal, kaki tiga, kawat kassa, penjepit, mortal dan alu, berbagai jenis pipet (pipet tetes, pipet ukur, dan pipet volum), wadah pipet tetes, dipa semprot, neraca, statif, cawan poselin, spatula/pengaduk, corong.8.2Teknik-teknik dan keselamatan laboratorium meliputi mamakai jas lab. pada saat akan melakukan percobaan, Jika memanaskan tabung reaksi, mulut tabung reaksi dihadapkan kea rah yang aman, jika akan mencium baucukupmengipas asap kea rah hidung, zat sisa harus dibuang di tempat yang sudah ditentukan

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu.1976.Prosedur Alat-Alat Kimia. Jakarta: LibertyKeenan, W.K.1989.Kimia Untuk Universitas. Jakarta : ErlanggaMahan,Bruce. 1987.University Chemistry. Massachusetts : Cumming Publishing CompanyAnonim. 2009.Teknik keselamatan laboratorium.http://kafekimia.blogspot.com/2009/03 /teknik-keselamatan-laboratorium.html. diakses 17 november 2012

Teknik Laboratorium / Pengenalan Alat danBahanBAB 1PENDAHULUANPada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan graph seperti thermograph,barograph.Dari uraian tersebut,tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan.Pada kegiatan praktikum Biologi kita mengenai jenis praktikum dengan alat-alat, disamping sifatnya khusus untuk kegiatan yan bersangkutan. Berikut adalah diuraikan peralatan yang biasa dipergunakan pada beberapa laboraturium antara lain mikrobiologi, fisiologi, anatomy,dll yang dipergunakan dibanyak egiatan laboraturium lainnya.BAB IIPEMBAHASANALAT-ALAT LABORATURIUMBahan Gelas (kaca)Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus misalnya tahan panas yang ditandai dengan Pyrex, tanda dagang suatu perusahaan pembuatan alat-alat gelas. Selain ituBahan gelas seperti borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas boroksilat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi memiliki sifat tahan senyawa kimia, boroksilat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime.Bahan gelas memiliki sifat yaitu:Bening dan tahan zat korosifTahan terhadap panasKeras tetapi rapuhBahan PlastikBahan dari plastic dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian/kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Berikut adalah beberapa jenis plastik :Termoplastik yaitu sifatnya mudah meleleh karena panas, mudah larut dalam beberapa zat organic seperti Xlal,ether dan chloroform.PVC (Polyvinyl Klorida) yaitu lebih tahan panas terhadap zay kimia yang dikenal dengan nama pralon.Plexiglass (perspex) yaitu bening seperti kaca, dapat digergaji atau dapat dibor,mudah disambung dengan perekat plastik,larut pada kloroform.Bahan PorselenPorselen sebagai bahan pembuat alat laboraturium mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya diumpam (glazir)sehingga bahan porselen tidak terhembus sinar.Selain bahan porselen, masih ada lagi bahan alat laboraturium yang terbuat dari logam.Bahan logamBahan logam memiliki sifat yang berupa campuran (alloy)Ada logam yang kerasAda logam yang lenturAda logam yang tahan terhadap korosiBAHAN LABORATURIUMBerdasarkan sifat kimianya bahan-bahan kimia digolongkan menjadi :Bahan Mudah TerbakarBahan terbakar dapat berwujud gas, cair yang mudah menguap atau bahan padat yang dalam bentuk debu dapat meledak (terbakar) jika tercampur atau terdispersi dengan udara.Cairan yang mudah terbakar memiliki sifat-sifat sebagai berikut :Mudah menguap atau volatikUap cairan dapat terbakar (menimbulkan api) dalam kondisi normalUap cairan lebih mudah menimbulkan api atau ledakan jika dibandingkan dengan cairannya.Kecepatan penguapan bervariasi dari satu cairan ke cairan lainnya sebanding dengan naiknya suhu.Uap dari cairan yang mudah terbakar tidak dapat dilihat sehingga sulit untuk mendeteksinya kecuali digunakan indicator gas yang mudah terbakar.Sebahagian besar uap lebih berat daripada udara sehingga cenderung ada dipermukaan lantaiUap cairan yang mudah terbakar mudah berdifusi sehingga seluruh mangan menjadi berbahaya.Bahan- bahan kimia mudah terbakar dapat berupa :Pelarut dan pereaksi OrganikSeperti Asetaldehid, Asam Asetat, Aseton, Benzen, Karbon difulfida, Etil Alkohol, Eter, Etil Asetat, Etil Alkohol, Petroleum Eter, Isopropil Alkohol, Taluen,Xylen.Bahan AnorganikBila terjadi kebakaran logam Alumunium, magnesium dan Zinkum (seng) dalam keadaan murni jangan gunakan pemadam berisi api tetapi gunakanlah serbuk pemadaFosfor kuning, akan terbakar bila berhubungan dengan udara. Simpan dalam air dan control selalu permukaan airnya karena permukaan air akan menurut akibat penguapan.Logam K dan Na akan terbakar jika kontak dengan air, simpan didalmminyak paraffin. Kontrol permukaan minyak paraffin tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh bahan diantaranya Natrium Clorida (garam dapur), Asam klorida, asam sulfat, Natrium hidroksida, Kalium hidroksida,dll.Bahan PengoksidasiBahan bahan ini dapat menimbulkan reaksi eksotermis yang sangat tinggi jika kontak langsung dengan bahan lain khususnya dengan bahan mudah terbakar.Misalnya bahan-bahan pengoksidasi. Contoh : Chlorat,Perchlorat, Khlorin, Fluorin dan Iodin yang mudah bereaksi dengan Oksigen (dalam kondisi tertentu) dikelompokkan menjadi bahan pengoksisdasi.Bahan Mudah MeledakPeroksida dalam bentuk murni sehingga menimbulkan ledakan tapi karena bahan ini umumnya tak tersedia kecuali di campurkan dengan bahan inert/netral dalam persentase kecil maka sering dianggap mudah terbakar .Asam perchlorat (HCL4) berbahaya karena menimbulkan ledakan jika kontak dengan bahan organic . Asam perchlorat tak boleh digunakan diatas meja kayu, botol yang digunakan harus dari gelas dan jika tercemar harus segera dibuang.Bahan Beracun (toksik)Bahan beracun yang terhisap dapat mengakibatkan :Asfiksi (kesulitan bernafas) dan menyebabkan defisiensi O2.Misalnya : Nitrogen, Hidrogen dan CO2Iritasi, yang dapat melukai saluran pernapasan dan paru paruMisalnya : Ammonia, Hidrogen Klorida, glas Klor, gas bromine dan Hidrogen Sulfida serta uap logam berat seprti Air Raksa dan TimbalBahan bahan yang beracun lainnya adalah yaitu Alinin, Benzen, Bromin, chlorine, Hidrogen peroksida, Iodium, Asam Nitrat, Phenol Sulfur dioksida, logam-logam , Mercury perak ,timah dan sebagainya.BAB IIIKESIMPULANPada umumnya alat alat yang ada di laboraturium menggunakan gelas (kaca) diantaranya memiliki sifat benin, tahan terhadap zat korosif, tahan panas dank eras tetapi rapuh , logam, plastik, porselen. Sedangkan bahan yang digunakan dalam laboraturium pada umumnya memiliki sifat mudah terbakar, memiliki sifat pengoksidasi, mudah meledak, beracun, dan sebagainya.Daftar pustaka :Wirjosoemarto.K, dkk. 2004. Teknik Laboratorium. IMSTEP : JicaKaunang,T. D, dkk. Hand Out Teknik Laboraturium. UNIMA : Tondano