p1 pemuaian nadaa

59
1 Fis ika S MP

Upload: ruy-pudjo

Post on 12-Jul-2015

5.481 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: P1 Pemuaian Nadaa

1 Fis ika SMP

Page 2: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian adalah…

Bertambahnya volume suatu zat akibat kenaikan suhu zat

Page 3: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian terjadi karena…

Suhu suatu benda meningkat sehingga partikel-partikel zat tersebut bergetar lebih cepat dan membutuhkan ruang yang lebih luas

Page 4: P1 Pemuaian Nadaa
Page 5: P1 Pemuaian Nadaa

Zat-zat yang mengalami pemuaian

• Zat padat• Zat cair• Gas

Page 6: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian Zat Padat

Setiap benda memililki panjang, luas dan volume. Dari bagian-bagian ini, kita bisa menyelidiki pemuaian masing-masing. Misalnya, pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.

Page 7: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian panjang

Yaitu pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan panjang zat

Zat padat

Page 8: P1 Pemuaian Nadaa

Contohnya…

Rel kereta api yang bengkok karena mengalami pemuaian panjang.

Page 9: P1 Pemuaian Nadaa

Apakah muai panjang berbagai zat sama?

Page 10: P1 Pemuaian Nadaa

Tidak, karena angka muai panjang suatu zat berbeda-beda. Cobalah ukur pemuaian panjang alumunium dan besi yang dipanaskan dalam waktu yang sama. Samakah?

Page 11: P1 Pemuaian Nadaa

Bagaimana caranya?Bagaimana caranya?

Page 12: P1 Pemuaian Nadaa

Alat pengukur muai panjang suatu zat padat adalah dengan alat Musschenbroek. Alat ini diciptakan oleh Pieter van Musschenbroek.

Page 13: P1 Pemuaian Nadaa

Bagaimana alat Musschenbroek bekerja?

Page 14: P1 Pemuaian Nadaa

Alat ini mengukur muai panjang zat padat yang berbentuk batang. Salah satu ujung batang ditempatkan pada posisi yang tetap agar tidak bergerak, sedangkan ujung lainnya dapat bergerak bebas.Setelah batang dipanaskan, ujung yang bebas akan mendorong jarum yang menujukan skala karena memuai.

Page 15: P1 Pemuaian Nadaa

• Dengan alat ini, kita bisa mengetahui muai panjang besi dan alumunium yang dipertanyakan tadi.

• Bagaimana jawabannya? Pasti tidak sama, karena koefisien muai panjangnya berbeda.

Page 16: P1 Pemuaian Nadaa

Apa itu koefisien muai panjang?

Page 17: P1 Pemuaian Nadaa

Bilangan yang menunjukan besarnya pertambahan panjang tiap 1 meter pada kenaikan suhu 1 K atau 1 °C. Dinotasikan dengan α

Page 18: P1 Pemuaian Nadaa

Koefisien Muai Panjang beberapa benda

Accepted Linear Expansion Values of Common Materials

Material α(°C-1)

Glass (ordinary) 0.09 x 10-5

Glass (Pyrex) 0.32 x 10-5

Concrete 1.20 x 10-5

Steel 1.24 x 10-5

Copper 1.76 x 10-5

Aluminum 2.34 x 10-5

Lead 2.90 x 10-5

Page 19: P1 Pemuaian Nadaa

Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah

Page 20: P1 Pemuaian Nadaa

Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai berikut

Page 21: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian Luas

Adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor.

Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada

Page 22: P1 Pemuaian Nadaa

Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis.

Page 23: P1 Pemuaian Nadaa

Contohnya….Pernahkah kalian melihat jendela kaca rumahmu? Biasanya, terdapat celah kecil di antara kaca dengan kusennya. Mengapa dibuat seperti itu? Agar pada saat kaca mengalami pemuaian luas, kaca tidak menekan kusen dan pecah.

Page 24: P1 Pemuaian Nadaa

Apakah muai luas setiap benda sama?

Page 25: P1 Pemuaian Nadaa

Tidak.

Karena, sama seperti pemuaian panjang, dalam pemuaian luas, setiap benda memiliki angka muai luas masing-masing yang dinotasikan dengan γ.

Page 26: P1 Pemuaian Nadaa

Angka muai luas benda adalah 2 x angka muai panjang.

γ = 2α

Page 27: P1 Pemuaian Nadaa

Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan persamaan

sebagai berikut :

Page 28: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian VolumePemuaian Volume

Jika suatu benda memiliki bentuk seperti bola, kubus, atau balok dipanaskan, maka yang harus diperhatikan adalah muai volumenya.

Page 29: P1 Pemuaian Nadaa

Ada juga yang disebut sebagai angka muai luas yang dinotasikan dengan β

β = 3α

Page 30: P1 Pemuaian Nadaa

Angka muai volume beberapa benda

Zat β ( °C-1 )

Etil Alkohol 1,12 x 10-4

Gliserin 4,85 x 10-4

Raksa 1,82 x 10-4

Air 4 x 10-4

Aseton 1.5 x 10-4

Benzena 1,24 x 10-4

Page 31: P1 Pemuaian Nadaa

Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda

tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja

beda pada lambangnya saja. Perumusannya adalah

Page 32: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian Zat Cair

Page 33: P1 Pemuaian Nadaa

Berbeda pada pemuaian zat padat, pemuaian zat cair hanya terjadi pada volumenya.

Page 34: P1 Pemuaian Nadaa

Contohnya…..Contohnya…..

Saat kita memanaskan air, oli dan minyak kelapa dalam bejana ber-pipa kapiler, setelah beberapa saat, tinggi ketiga zat cair tersebut akan berubah dengan pertambahan yang tidak sama.

Page 35: P1 Pemuaian Nadaa

Dengan kegiatan tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa muai zat cair berbeda-beda dikarenakan angka muai volume zat cair berbeda-beda.

Page 36: P1 Pemuaian Nadaa

Cara menghitung muai volume zat cair sama dengan cara menghitung muai volume zat padat.

Page 37: P1 Pemuaian Nadaa

Anomali Air

Pada umumnya, zat cair akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Tapi tidak demikian pada air. Apabila dipanaskan dari suhu 0°C ke 4°C, maka air akan menyusut. Sebaliknya, bila didinginkan dari suhu 4°C ke 0°C, air akan memuai.

Page 38: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian Gas

Page 39: P1 Pemuaian Nadaa

Seperti halnya zat cair, gas juga hanya mengalami pemuaian volume. Dan dari hasil pemelitian, ternyata angka muai volume gas semuanya sama, yaitu 0,00367/K.

Page 40: P1 Pemuaian Nadaa

Pemanfaatan Pemuaian

Page 41: P1 Pemuaian Nadaa

Termometer

Pemuaian raksa atau alkohol dimanfaatkan untuk menunjukkan

suhu.

Page 42: P1 Pemuaian Nadaa

Keping Bimetal

Adalah hasil perpaduan antara 2 keping logam dengan angka muai yang berbeda yang dikeling menjadi satu. Sangat peka pada perubahan suhu. Apabila dipanaskan, maka akan melengkung ke arah logam dengan angka muai lebih kecil juga sebaliknya. Biasa digunakan pada termometer bimetal, termostat bimetal, dan saklar termal untuk alarm kebakaran.

Page 43: P1 Pemuaian Nadaa

Termometer Bimetal Termostat Bimetal

Page 44: P1 Pemuaian Nadaa

Pemasangan bingkai logam pada roda

Page 45: P1 Pemuaian Nadaa

Pemasangan jaringan telepon dan listrik

Page 46: P1 Pemuaian Nadaa

Beberapa pemuaian yang harus diperhatikan agar tidak menimbulkan kerugian

Page 47: P1 Pemuaian Nadaa

Pemuaian Kaca jendela

Kaca jendela akan mengalami pemuaian sehingga mendorong kusen dan pecah. Maka dari itu, saat pemasangan kaca jendela dengan kusennya, diberi sedikit celah untuk pemuaian.

Page 48: P1 Pemuaian Nadaa

Rel Kereta Api

Rel kereta api yang membengkok karena menglami pemuaian panjang bisa menyebabkan kecelakaan. Untuk itu, diberikan celah antara satu rel dengan rel lain untuk pemuaiannya.

Page 49: P1 Pemuaian Nadaa

Jalan Layang atau Jembatan

Pada cuaca panas dan rangka baja mengalami pemuaian, bisa saja jalan layang tersebut runtuh. Untuk mengatasinya, dibuatlah celah baja untuk ruang pemuaian.

Page 50: P1 Pemuaian Nadaa

Soal EvaluasiSoal Evaluasi

1.1. Sebuah benda dengan masa jenis z, maka setelah Sebuah benda dengan masa jenis z, maka setelah benda tersebut dipanaskan …. benda tersebut dipanaskan ….

a. tetap za. tetap z

b. kurang dari zb. kurang dari z

c. lebih besar dari zc. lebih besar dari z

d. tidak dapat ditentukand. tidak dapat ditentukan

Page 51: P1 Pemuaian Nadaa

2. Di antara alumunium, baja, dan kaca pyrex, pemuaian panjang berturut-turut dari yang terbesar adalah….

a. alumunium, baja, kaca pyrexb. baja, kaca pyrex, aluminiumc. kaca pyrex, baja, aluminiumd. Alumiunium, kaca pyrex, baja

Page 52: P1 Pemuaian Nadaa

3. Pernyataan di bawah ini yang dapat dibuktikan dengan alat Musschenbroek, kecuali….a. zat padat jika dipanaskan akan

bertambah panjangb. pemuaian zat cair lebih besar daripada zat padatc. pemuaian zat padat bergantung

pada jenis zatnyad. pemuaian zat padat bergantung

pada kenaikan suhunya

Page 53: P1 Pemuaian Nadaa

4. Suatu zat bila dipanaskan akan memuai, kecuali….a. besi dari suhu 0°C ke 4°Cb. timah putih suhu dari 0°C ke 4°Cc. air dari suhu dari 0°C ke 4°Cd. tembaga dari suhu dari 0°C ke 4°C

Page 54: P1 Pemuaian Nadaa

5. Kejadian dari jawaban soal nomor 4 disebut….a. kesetaraan c. penyusutanb. pemuaian air d. anomali air

6. Pemuaian dimanfaatkan dalam….a. Keping Bimetalb. pemasangan pasak kayuc. pembangunan rumahd. pemasangan genteng

Page 55: P1 Pemuaian Nadaa

7. Keping Bimetal dimanfaatkan dalam pembuatan, kecuali….a. Termostat bimetalb. termometer bimetal c. saklar termald. pipa bimetal

8. Benda yang mengalami muai bidang adalah….a. kawat besi c. udara dalam balonb. segelas air d. lembar aluminium

Page 56: P1 Pemuaian Nadaa

9. Suatu batang logam dengan panjang 5m bertambah panjang menjadi 5,00091 m setelah dinaikkan suhunya 60°C. Koefisien muai panjang batang logam tersebut adalah….a. 3,o x 10-6/°Cb. 4,1 x 10-6/°Cc. 4.5 x 10-6/°Cd. 5,1 x 10-6/°C

Page 57: P1 Pemuaian Nadaa

1o. Objek yang tidak, menggunakan teknik pengelingan adalah….a. kapal c. jembatanb. pesawat d. rangka motor

Page 58: P1 Pemuaian Nadaa

By:By:

Nadaa Farradhina Azalea Kusuma1 SMP

E-mail:[email protected]@gmail.com

Page 59: P1 Pemuaian Nadaa